53522_3.bab I.docx

  • Uploaded by: Risa Hartati
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 53522_3.bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 853
  • Pages: 4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respons yang ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya. Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan. Hal ini bekaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. Keperawatan adaalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayan yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multidisiplin termasuk tim keperawatan. Tim keperawatan merupakan anggota tim kesehatan di garis terdepan yang menghadapi masalah kesehatan klien selama 24 jam secara terus menurus dan memberikan asuhan keperawatan yang kompherensif kepada pasien (Imbalo, 2012 dalam Suwari, 2011). Salah satu fungsi strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tatanan pealyanan keperawatan adalah dengan melakukan proses peneriman pasien baru sesuai standar. Dengan harapan adanya faktor pengelolaan yang optimal mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhada pelayanan keperawatan. Manajemen keperawatan

keperawatan

melalui

staf

merupakan

keperawatan

pelaksanaan

untuk

pelayanan

memberikan

asuhan

keperawatan kepada pasien. Manajemen mengandung tiga prinsip pokok yang menjadi ciri utama penerapannya yaitu efisiensi dalam pemanfaataan sumber daya, efektif dalam memilih alternative untuk mencapai suatu tujuan 1

organisasi, dan rasional dalam pengambilan keputusan manajerial. Penerapan manajemen keperawatan memerlukan peran tiap orang yang terlibat didalamnya untuk menyikapi posisi masing-masing melaui fungsi manajemen (Muninjaya, 2010). Model asuhan keperawatan profesional (MAKP) yang dilaksanakan di Ruang Nilam Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin adalah model asuhan keperawatan profesional dengan metode tim. Kelebihan dari metode ini adalah memungkinkan pelayanan keperawatan menyeluruh, mendukung pelaksanaan proses keperawatan, serta memungkinkan komunikasi antar tim, sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim. Namun kelemahan dari metode ini adalah komunikasi antar anggota tim tidak terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu, yang sulit untuk dilaksanakan pada waktu-waktu sibuk (Nursalam, 2009). Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang tangguh sehingga pelayanan yang diberikan mampu memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan manajerial yang dimiliki perawat dapat dicapai melalui banyak cara. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk pasien sampai pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standar maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang ada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu rumah sakit. Berdasarkan studi pendahuluan pada hari Selasa, 3 April 2018 bahwa di Ruang Nilam dalam proses managemen keperawatan menggunakan model asuhan keperawatan profesional (MAKP) dengan metode tim. Sesuai dengan kebutuhan dan tenaga SDM keperawatan yang ada, ruang Nilam dibagi menjadi 3 tim, setiap tim dipimpin oleh satu orang ketua tim. 2

Salah satu upaya untuk menjamin mutu pelayanan keperawatan adalah proses penerimaan pasien baru yang merupakan bagian dari manajemen MAKP dalam metode asuhan keperawatan. Dari hasil observasi terhadap perawat dan wawancara terhadap pasien baru pada tanggal 3-9 April 2018 ditemukan masalah bahwa belum optimalnya proses penerimaan pasien baru di Ruang Nilam, yaitu : hanya sebagian perawat yang melakukan perkenalan diri kepada pasien baru, menjelaskan tata tertib ruangan dan meyiapkan lembar penerimaan pasien baru, serta menjelaskan tentang proses perawatan dan dokter yang bertanggung jawab. Sehingga, mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Prodi DIV jurusan keperawatan tertarik untuk mengangkat masalah tersebut.

B. Strategi Pelaksanaan 1.

Tempat Pelaksanaan Ruang rawat inap Nilam Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

2.

Waktu Pelaksanaan Pada tanggal 2 April - 16 April 2018.

C. Tujuan 1.

Tujuan Umum Setelah melaksanakan praktik manajemen keperawatan, mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang proses penerimaan pasien baru di Ruang Rawat Inap Nilam RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh.

2.

Tujuan Khusus a.

Mengerti dan memahami tentang konsep penerimaan pasien baru.

b.

Mengerti dan memahami tentang langkah-langkah, SOP, dan implementasi terhadap penerimaan pasien baru.

c.

Menganalisa masalah dalam penerimaan pasien baru.

d.

Merencanakan solusi untuk mengatasi masalah yang muncul dalam proses penerimaan pasien baru. 3

D. Manfaat 1.

Bagi Perawat Ruangan a. Mengerti dan memahami tentang SOP, langkah-langkah, dan implementasi terhadap penerimaan pasien baru. b. Tercapainya kepuasan perawat, pasien, dan keluarga. c. Meningkatnya mutu pelayanan keperawatan.

2.

Bagi Pasien dan Keluarga a. Pasien dan keluarga merasa senang dengan pelayanan yang diberikan. b. Meningkatnya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan yang diberikan. c. Pasien dapat memahami tentang : fasilitas, tata tertib, dan perawat yang bertugas serta dokter yang bertanggung jawab terhadap pasien tersebut. d. Pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik untuk memelihara kebersihan dan kenyamanan ruang perawatan.

3.

Bagi Institusi dan Pendidikan a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasan pasien c. Sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dengan pelaksanaan model MAKP: Tim dalam metode penerimaan pasien baru.

E. Batasan Masalah Mahasiswa membahas dan menganalisa belum optimalnya proses penerimaan pasien baru Di Ruang Rawat Inap Nilam Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

4

More Documents from "Risa Hartati"

53522_3.bab I.docx
October 2019 20
53525_6. Bab Iv.docx
October 2019 13
Soal Poltekkes 2017 Ok.pdf
November 2019 44
Soal Pppk.docx
July 2020 12
Flowchart Jembatan.docx
April 2020 12