533576_populasi 1.pdf

  • Uploaded by: Shandy wibowo
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 533576_populasi 1.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 688
  • Pages: 20
DR.H. SAEFUDIN, M.Si & RINI SOLIHAT, S.Pd, M.Si JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI

  

     

DEFINISI CIRI-CIRI DASAR POPULASI KELIMPAHAN & KERAPATAN POPULASI PENGUKURAN TINGKAT KELIMPAHAN POPULASI PARAMETER-PARAMETER UTAMA POPULASI DISPERSI STRUKTUR POPULASI PERTUMBUHAN POPULASI SPECIES TERSELEKSI r DAN TERSELEKSI k

Sejumlah atau sekelompok organisme atau individu dari spesies yang sama yang menempati suatu tempat pada waktu tertentu

Populasi mono-spesifik

• Leucopsar rotschildi (Jalak Bali) di hutan bagian barat pulau Bali.

Populasi polispesifik/heterospesifik

• Populasi ikan di danau

CIRI-CIRI BIOLOGIS • Mempunyai ontogeni • Dapat dikenai dampak dari perubahan faktorfaktor lingkungan dan memberikan respons • Mempunyai hereditas • Terintegrasi oleh faktorfaktor herediter dan ekologi

CIRI-CIRI STATISTIK • Terdapat kelimpahan & kerapatan • Ada sebaran (struktur) umur • Ada dispersi • Ada “genangan gen”

Ukuran

Genotipe-genotip

Fenotife individu-individu

Populasi

Penampilan dan kinerja pop;uilasi

Laju perubahan Persistensi Evolusi

Faktor-faktor lingkungan

Kepunahan

Faktor-faktor yang berinteraksi mempengaruhi penampilan dan kinerja populasi

Kelimpahan

Kerapatan

• Tinggi rendah jumlah individu dalam populasi

• Tingkat kelimpahan populasi per satuan ruang dari habitatnya/Biomassa (B) dalam satuan berat per satuan ruang.

BATAS-BATAS KERAPATAN POPULASI

• Aliran energi, Ukuran Batas atas tubuh, Laju ditentukan metabolisme & Tk.Trofik oleh

• Homeostatik diduga Batas atas menjadi ditentukan faktor yg oleh: menentukan

INTENSITAS & PREVALENSI

Intensitas menunjukan aspek tinggi rendahnya kerapatan populasi dalam area yang dihuni species

Prevalensi menunjukkan jumlah & ukuran area-area yang ditempati species dalam konteks daerah yg lebih luas

Kategori Species 1. Prevalensi & Intensitas tinggi

2. Prevalensi tinggi tapi Intensitas rendah

3. Prevalensi rendah Intensitas tinggi

4. Prevalensi & Intensitas rendah

Penting dalam menentukan urutan prioritas perhatian & upaya pelestarian hewan langka yang terancam punah

PENGUKURAN KELIMPAHAN ABSOLUT, A. Pencacahan total B. Metoda-Metoda Pencuplikan • METODE PENCUPLIKAN KUADRAT • METODE MENANGKAP, MENANDAI, MELEPAS & MENANGKAP KEMBALI • METODE PEMINDAHAN

PENGUKURAN KELIMPAHAN RELATIF



NATALITAS Daya bawaan suatu populasi untuk meningkatkan jumlahnya, melalui produksi individu baru yang dilahirkan atau ditetaskan dari telur melalui aktivitas perkembangbiakan



MORTALITAS Kematian individu dalam populasi.



MIGRASI (IMIGRASI & EMIGRASI) Emigrasi, merupakan perpindahan ke luar dari area suatu populasi ke area lain dan tinggal permanen di area baru Imigrasi, merupakan perpindahan masuk ke dalam suatu area populasi dari area lain dan tinggal permanen Migrasi, sifatnya lebih khas, karena menyangkut perpindahan populasi secara menyeluruh

Faktor-faktor yang mempengaruhi populasi Kelahiran

Kematian

Populasi Bertambah

Migrasi

Populasi Berkurang

Kompetisi Menang

Kalah Mati Pindah

Kapasitas Tampung Keadaan optimal antara suatu populasi dengan lingkungannya sehingga terjadi keseimbangan ekologi



Pola pertumbuhan populasi merupakan hasil interaksi antara potensial biotik & tahanan lingkungan

1. Bentuk S (Sigmoid)

1.

Fase akselerasi positif

2.

Fase pertumbuhan logaritmik

3.

Fase akselerasi negatif

(Laju peningkatan jumlah) ∆N/∆t=ΓN(K-N)/K Daya dukung habitat: Jumlah maksimum individu-individu yg dapat disokong oleh habitat



Terjadi apabila tahanan lingkungan tidak beroperasi, tidak membatasi serta tidak ada persaingan 

Laju peningkatan jumlah (∆N/∆t) = rN

1. Kurva Pertumbuhan Sigmoid/Log

2. Kurva Pertumbuhan Eksponensial



POLA SEBARAN INDIVIDU INTRAPOPULASI 1. Teratur



2. Acak 3. Mengelompok

DAERAH EDAR DAN TERITORI Daerah Edar Daerah Teritori Sarang



HIERARKI SOSIAL



NISBAH KELAMIN Proporsi jumlah jantan & betina dalam suatu populasi 1. Nisbah kelamin primer 2. Nisbah kelamin sekunder 3. Nisbah kelamin tersier Nisbah kelamin dipengaruhi oleh sifat hubungan kawin species hewan (monogami, poligami,poligenik, poliandri)



STRUKTUR UMUR Penting karena berpengaruh terhadap natalitas/mortalitas

Pengelompokan umur secara ekologis dalam suatu populasi: 1. Pra-reproduktif 2. Reproduktif 3. Post-reproduktif Sebaran umur digambarkan dalam bentuk poligon/piramida

 

Dicetuskan oleh R.Mac Arthur, E.O. Wilson, E.Pianka Berdasar teori ini dapat diprediksi bahwa species di lingkungan yg berbeda akan berbeda pula dalam hal ukuran, fekunditas, umur pada saat terjadi reproduksi awal, frekuensi proses reproduksi, dan total life span species 1. Species terseleksi r

• hidup singkat • laju reproduksi tinggi saat kepadatan populasi rendah • ukuran tubuh kecil, perkembangan > • jumlah keturunan sangat banyak (survival rendah) • sumberdaya jarang terbatas • perawatan oleh induk minimal • CONTOH?

2. Species terseleksi k • hidup relatif > • laju pertumbuhan rendah saat kepadatan populasi rendah tapi laju pertumbuhan dipertahankan pada saat kepadatan> • ukuran tubuh relatif besar, perkembangan < • Jumlah keturunan sedikit, umunya tergolong organisme spesialis. • Perwatan oleh induk maksimal • CONTOH?

Related Documents

Chile 1pdf
December 2019 139
Theevravadham 1pdf
April 2020 103
Majalla Karman 1pdf
April 2020 93
Rincon De Agus 1pdf
May 2020 84
Exemple Tema 1pdf
June 2020 78

More Documents from "Gerardo Garay Robles"