FORMAT ABSTRAK JUDUL KARYA TULIS ILMIAH (TNR,14pt,Bold,Center) Nama Ketua, Nama Anggota, Jurusan/Departemen,Fakultas Nama Perguruan Tinggi/Asal Sekolah(TNR,12,Center) ABSTRAK Dampak buruk minyak jelantah menyebabkan kerusakan kesehatan dan pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air yaitu meningkatkan Chemical Oxigen Demand (COD) dan Biology Oxygen Demand (BOD), data menunjukan produksi minyak di indonesia pada 2016 telah mencapai 29 metrik ton dan mengalami kenaikan 12 % setiap tahaun, hasil samping pengunaan minyak goreng adalah minyak jelantah bepotensi sebagai Renewable dan ecofriendly. ... adalah produk bioetanol padat sebagai bahan bakar dengan .. penelitian dimulai dengan menyaring minyak jelantah untuk memisahkan impuritis. Kemudian dilakukan proses pemucatan (bleaching) dengan memanasakan dengan (suhu 70oC; 1 jam; 300 rpm) dan menambahkan karbon aktif dari tempurung kelapa sebanyak 7% dari berat sampel. Selanjutnya proses esterifikasi, filtrat diambil 1 liter direaksikan dengan metanol dan katalis asam (H2SO4) dengan rasio molar minyak dan katalis sebesar 1 : 5,6. Proses esterifikasi berlangsung (suhu 60oC; 1,5 jam; 600 rpm). Proses transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan hasil esterifikasi dan metanol. proses ini melibatkan 2 faktor yaitu suhu (50oC;55oC;60oC;65oC; dan 70oC) dan waktu (30;60;90;120menit). Selanjutnya proses pemadatan dengan pemberian gellingagent yang diencerkan menggunakan penambahan alkohol dan menambahkan hasil dengan bioetanol cair (1:5) dengan pengadukan. Pengujian nilai kalor bioetanol padat diperlukan untuk mengetahui perbandingan besar kalor antara bioethanol padat dan bioethanol cair dan besar pengaruh zat pemadat terhadap terhadap perubahan nilai kalor bioethanol padat. Pada asam stearat merupakan asam karboksilat yang memiliki nilai kalor 7357.10 kkal/kg, sedangkan CMC sebesar 3027.13 kkal/kg dan xanthan gum sebesar 2010.16 kkal/kg. Kata Kunci: boetanol, gellingagent, esterifikasi dan esterifikasi