Tren Imunisasi Anak Umur 12-23 Bulan, SDKI 2002-2017 83 85
89 91 77 67
72
87
83 74 76
72
66
76
80 66
70
59
58 52
BCG SDKI 2002-2003
DPT3 SDKI 2007
POLIO 3 SDKI 2012
CAMPAK
LENGKAP
...............................
SDKI 2017
Program Imunisasi di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1980 untuk menghilangkan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk hepatitis B, polio, tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, pneumonia. Program imunisasi lengkap merupakan salah satu indikator yang ditetapkan dalam rencana strategis pemerintah. Kriteria imunisasi lengkap menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 42 Tahun 2013 adalah mendapatkan satu dosis vaksin BCG; tiga dosis vaksin DPT-HB atau DPT-HB-Hib; empat dosis vaksin polio (polio 1-4); dan satu dosis vaksin campak. Cakupan imunisasi untuk setiap vaksin dan imunisasi lengkap telah meningkat sejak SDKI 2002-2003, dari 52 persen ke 70 persen pada SDKI 2017. (catatan: kriteria imunisasi lengkap pada tiap SDKI berbeda-beda menurut kebijakan yang berlaku pada saat tersebut)
Persentase anak sakit dibawa ke fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan, SDKI 2017
92
90
80
Persentase anak balita dengan gejala dalam 2 minggu sebelum survei, SDKI 2017
31 14 4 MAM ISPA DE
DIARE
IARE MAM D E D A P IS
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), demam, dan diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Pada SDKI 2017, demam yang terjadi pada balita dalam waktu 2 minggu sebelum survei paling banyak dilaporkan (31%) dibandingkan dengan diare (14%) maupun ISPA (4%). Disisi lain, persentase anak yang dibawa ke fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan karena terkena ISPA (92%) lebih tinggi bila dibandingkan dengan anak yang terkena demam (90%) maupun diare (80%).
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2017
KESEHATAN ANAK