LAPORAN ANTARA 5. Kawasan Paloh Aruk Isu pembangunan berkelanjutan di Kawasan perbatasan negara di Paloh Aruk, dapat diuraikan sebagai berikut; a. Perambahan hutan akibat pembangunan perkotaan sehingga akan mengancam ekosistem lingkungan di SUB BWP 1. Menurut Kepmenhut No. 862/2014, terdapat hutan lindung di Gunung Bentarang di bagian Utara dan hutan lindung di Gunung Nago dan Gunung Sebunga di bagian Selatan. Telah terjadi perambahan hutan untuk diambil kayu dan penggunaan lahan sebagai ladang dan kebun sehingga terancam hilangnya flora fauna, dan sumber air. Selain itu, hutan lindung Gunung Bentarang berada pada perumahan dan prasarana sarananya di Desa Kaliau’ dan Desa Senatab. Untuk penanganan jalan yang belum tembus, pada pertengahan Januari 2018 lalu, Kementerian PUPR dan Zeni TNI AD telah menandatangani kontrak pekerjaan pembangunan jalan perbatasan Ruas 12 Nanga Era-Bts. Kalbar/Kaltim sepanjang 60 km senilai Rp 178,47 miliar yang ditargetkan rampung tahun ini. Adapun pembangunan jalan perbatasan Kalbar tersebut ditargetkan bisa tembus seluruhnya pada tahun 2019. Pembangunan yang dilakukan BBBPJN XI dilakukan di seluruh segmen/ruas baik berupa pengaspalan, perkerasan tanah, pembangunan jembatan, dan untuk pembukaan jalan yang masih berupa hutan bekerjasama dengan Zeni TNI AD.
Gambar 3.39 Kondisi sebaran isu Perambahan hutan akibat pembangunan perkotaan sehingga akan mengancam ekosistem lingkungan di SUB BWP 1.
LAPORAN ANTARA b. Terjadinya rawan bencana banjir dan longsor yang dapat mengancam kerusakan lingkungan di SUB BWP 1. Kondisi topografi Kawasan perbatasan di Aruk sangat bervariasi yaitu berbukit hingga landai, kondisi ini memicu terjadinya beberapa perambahan hutan serta berdampak pada longsor dan banjir di Kawasan tersebut. Sehingga dalam pembangunan perkotaan sangat akan mengangu kelestarian lingkungan. Kondisi tersebut sangat meresahkan masyarakat dikarenakan akan menjadi ancaman bencana bagi masyarakat Aruk dimasa yang akan datang.
Gambar 3.40 Kondisi sebaran isu Perambahan hutan akibat pembangunan perkotaan sehingga akan mengancam ekosistem lingkungan di SUB BWP 1.
c. Perubahan fungsi lahan akibat meningkatnya kegiatan perdagangan dan jasa sehingga akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Berkembangnya kegiatan perdagangan mempunyai layanan skala regional, karena komoditas dari Aruk telah dijual ke Sambas, Pontianak, Biawak dan Lundu Serawak. Begitu juga sebaliknya, komoditas dari Pontianak, Biawak, dan Lundu Serawak juga dijual di Aruk, tapi sudah berbentuk barang jadi. Proses perdagangan masih berbentuk warung dan toko, belum berkembang sarana berupa pasar. Pertanian tanaman pangan yang dominan terdiri atas padi dan ubi kayu, namun dengan produktifitas yang masih rendah. Perkebunan dominan adalah karet, lada, dan kakao serta mulai berkembang kelapa sawit. Komoditas tersebut dijual berbentuk bahan mentah. Belum ada industri pengolahan. Komoditas dijual ke Sambas, Pontianak, Biawak dan Lundu Serawak.
LAPORAN ANTARA
Gambar 3.41 Kondisi sebaran isu Perubahan fungsi lahan akibat meningkatnya kegiatan perdagangan dan jasa sehingga akan berdampak pada pencemaran lingkungan.
d. Pemanfaatan wilayah pesisir terhadap pengembangan wisata bahari akan mengancam alih fungsi lahan yang berdampak pada pencemaran lingkungan di SUB BWP II. Secara umum, Kecamatan Paloh punya garis pantai yang sangat panjang. Mulai dari desa Tanah Hitam, hingga ke Tanjung Datuk yang menjadi perbatasan IndonesiaMalaysia dengan panjang pantai berkisar 90 kilometer. Garis pantai sepanjang itu, 63 kilometer di antaranya adalah pantai peneluran penyu. Sepanjang 63 kilometer pantai itu juga tidak putus. Bahkan kita bisa menggunakan sepeda motor melintas di sepanjang garis pantai pada saat air laut surut, dengan lebar pantai yang bisa mencapai 100 hingga 200 meter saat surut. Pada musim puncak peneluran, penyu yang naik untuk bertelur pada malam hari bisa mencapai puluhan ekor. Musim puncak peneluran tersebut berkisar antara bulan Juni hingga September. Temajuk memiliki pantai terbaik di Kalimantan Barat. Salah satu pantai yang sudah dikemas adalah Teluk Atong Bahari. Sesuai namanya, pantai ini dikelola oleh Atong, perintis pariwisata di Temajuk. Di kawasan ini terdapat penginapan yang dikelola oleh Atong. Di sini kita bisa snorkeling jika air laut sedang surut.
LAPORAN ANTARA
Gambar 3.42 Kondisi sebaran isu Pemanfaatan wilayah pesisir terhadap pengembangan wisata bahari akan mengancam alih fungsi lahan yang berdampak pada pencemaran lingkungan di SUB BWP II.
e. Ancaman abrasi pantai dan tsunami diwilayah pesisir yang dapat merusak ekosistem lingkungan hidup akibat bencana tersebut di SUB BWP II. Perairan Tanjung Datu secara administrasi merupakan bagian dari desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat adalah satu dari sekian kawasan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga (Malaysia). Di Lepas perairan Tg. Datu, terdapat gosong niger – suatu gosong dengan bagian tertinggi berada di 14 meter bawah permukaan laut dan luas lebih dari 8 km2 yang merupakan suatu tinggian berupa onggokan terumbukarang kurang-lebih berjarak 12 km dari garis pantai ke arah laut. Pada bagian darat di pantai Tg. Datu, terdapat titik patok yang merupakan batas teritorial Indonesia-Malaysia (titik A1), pantainya disusun atas batuan granit tersier yang merupakan bagian dari Formasi Granit Pueh dengan tekstur holokristalin faneritik sedang dengan kristal berbentuk subhedral hingga anhedral. Pelamparan granit tersebut dijumpai hingga lepas pantai dengan dimensi luas tidak lebih dari 50 m2 yang diduga merupakan bagian dari pantai purba pada saat susut laut. Penyebaran sedimen permukaan dasar laut berdasarkan pengamatan megaskopis, terdiri atas 5 (lima) satuan sedimen, yaitu: (1) pasir kerikilan– dijumpai secara setempat berupa closure, (2) pasir – merupakan satuan sedimen dengan pelamparan yang paling luas, (3) pasir lumpuran sedikit kerikilan –
LAPORAN ANTARA adalah satuan sedimen dengan pelamparan yang paling sempit dan dijumpai di sisi barat, (4) pasir lumpuran dan (5) lumpur. Gejala abrasi yang terjadi dapat diam ati dengan jelas, khususnya di sekitar pantai Camarbulan. Demikian parahnya abrasi yang terjadi, sehingga jarak dari pantai di sekitar S. Daun ke titik patok batas terdekat (A102) tinggal 1100 meter saja dan apabila ini dibiarkan berlanjut tentu eksistensi keberadaan Tanjung Datu dan desa Temajuk sebagai bagian dari desa terdepan akan terancam.
Gambar 3.43 Kondisi sebaran isu Ancaman abrasi pantai dan tsunami diwilayah pesisir yang dapat merusak ekosistem lingkungan hidup akibat bencana tersebut di SUB BWP II.
f. Berkembangnya kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dapat mengangu ekosistem lingkungan sekitar akibat kegiatan tersebut di SUB BWP II Dan Sub BWP III. Perusahaan Listrik Negara membangun PLTD di wilayah Temajuk, Paloh, Kabupaten Sambas. PLTD berkapasitas mesin 2x100 KVA ini masih dalam pengerjaan. "Nantinya dengan PLTD ini listrik menyala mulai pukul enam sore hingga enam pagi. Itu masih uji coba, jadi ndak langsung 24 jam," ungkap Manajer PLN Area). Sebenarnya dengan
LAPORAN ANTARA kapasitas 2x100 KVA, pihaknya bisa saja memenuhi kebutuhan listrik 24 jam. Namun ada hal lain yang masih menjadi pertimbangan. "Seperti bahan bakar itu kita hitung lagi. Terutama berkaitan dengan cara angkutnya,
Gambar 3.44 Kondisi sebaran isu Berkembangnya kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dapat mengangu ekosistem lingkungan sekitar akibat kegiatan tersebut di SUB BWP II Dan Sub BWP III.
g. Pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dapat mengancam ketersediaan air tanah dalam sehingga dapat merusak kesuburan lahan di SUB BWP II Dan Sub BWP III. Potensi perkebunan kelapa sawit di sambas sangat berkembang pesat, utamanya diwilayah temajuk dan liku. Kondisi tersebut selain membawa dampak peningkatan perekonomian baik masyarakat maupun para investor namun disisi lain ancaman terhadap lingkunga sangat besar.
LAPORAN ANTARA
Gambar 3.45 Kondisi sebaran isu Pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dapat mengancam ketersediaan air tanah dalam sehingga dapat merusak kesuburan lahan di SUB BWP II Dan Sub BWP III.
h. Maraknya kejahatan penyeludupan telur penyu sehingga merusak habitat penyu yang dapat terancam punah di SUB BWP II. Bentang Pantai Paloh yang sangat panjang, tak heran apabila dalam satu malam di musim puncak peneluran penyu (Juni – Agustus) akan dijumpai 20 – 30 ekor penyu betina berukuran besar (75cm – 110 cm) mendarat ke pantai untuk bertelur. Namun sayang, perjuangan yang berat dari penyu ini sering berujung kepada ancaman hidupnya. Tak jarang sarang-sarang penyu dirusak dan diambil telurnya dan bahkan dijumpai penyu mati tergeletak di pantai akibat pengambilan paksa butiran telur ditubuhnya bagaikan mutiara yang mahal harganya. Sejak dulu, telur penyu asal Paloh merupakan komoditi perdagangan di Kalimantan Barat maupun di Sarawak (Malaysia). Populasinya yang melimpah menjadikan telur penyu sebagai salah satu pendapatan daerah Kabupaten Sambas dan juga merupakan wahana utama festival perang telur penyu. Tingginya harga jual telur penyu asal Paloh ke Malaysia menjadi pemicu semakin maraknya aksi perburuan ilegal telur satwa yang dilindungi tersebut.
LAPORAN ANTARA
Gambar 3.46 Kondisi sebaran isu Maraknya kejahatan penyeludupan telur penyu sehingga merusak habitat penyu yang dapat terancam punah di SUB BWP II.
i.
Pengembangan Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Liku yang mengancam ekosistem bekantan dan perambahan hutan bakau di SUB BWP III. Kronologsi TWA Sungai Liku ditunjuk dan ditetapkan berdasarkan SK Menhutbun RI No. 259/Kpts-II/2000 Tanggal 23 Agustus 2000 (Penunjukan sebagai Taman Wisata Alam seluas 821,30 ha), SK Menteri Kehutanan RI No. 137/Menhut-II/2004 Tgl 5 Mei 2004 (Penetapan kawasan Taman Wisata Alam seluas 821,30 ha). Secara administrasi pemerintahan TWA. Sungai Liku terletak di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. TWA Sungai Liku merupakan hamparan memanjang yang sebelah Utara berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Keadaan topografi secara umum adalah hamparan hutan pantai dan hutan mangrove yang relative datar dengan ketinggian tempat 0 – 5 meter dari permukaan laut. Hampir tidak dijumpai daerah yang tinggi pada kawasan ini, karena tipe hutan mangrove sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Permasalahan yang ada pada kawasan ini adalah masih terdapat gangguan terhadap vegetasi mangrove, intrusi air laut, pengambilan kayu mangrove skala kecil dan indikasi penyerobotan lahan.
LAPORAN ANTARA j.
Pengembangan pelabuhan sebagai sarana transportasi laut sehingga akan berdampak pada pencemaran laut akibat aktivitas tersebut di SUB BWP III. Jaringan prasarana transportasi laut terdiri dari simpul yang berwujud pelabuhan laut, dan ruang lalu lintas yang berwujud alur pelayaran. Jaringan pelayanan transportasi laut dibedakan menurut hirarki dan sifat pelayanannya. Pelabuhan laut yang tersedia adalah Pelabuhan Paloh/Sakura atau Pelabuhan Merbau di Dusun Merbau Desa Sebubus Kecamatan Paloh. Pelabuhan tersebut direncanakan sebagai pelabuhan pengumpul. Menurut PP 61 Tahun 2009, hirarki pelabuhan terdiri atas pelabuhan utama, pelabuhan pengumpul, dan pelabuhan pengumpan. Pelabuhan pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi. Dari uraian tersebut, terlihat bahwa, Pelabuhan Paloh/Sakura atau Merbau akan mempunyai keterkaitan prasasrana dan pelayanan transportasi laut dengan jangkauan antarprovinsi. Pengembangan Paloh/Sakura perlu dilakukan untuk mewujudkan fungsinya sebagai pelabuhan pengumpul. Sementara itu, di Temajuk belum terdapat pelabuhan laut. Baru tersedia satu buah dermaga tambatan perahu. Telah terdapat rencana pengembangan pelabuhan di Temajuk, berupa Pelabuhan Pengumpan Lokal.
Gambar 3.47 Kondisi sebaran isu Pengembangan pelabuhan sebagai sarana transportasi laut sehingga akan berdampak pada pencemaran laut akibat aktivitas tersebut di SUB BWP III.
LAPORAN ANTARA k. Pengembangan bandara sebagai sarana transportasi udara yang dapat merusak lingkungan akibat perubahan fungsi lahan sekitarnya di SUB BWP III. Kabupaten Sambas dahulunya memiliki bandar udara dengan panjang landasan 750 m dan lebar 23 m dan terletak di ketinggian 15 mdpl. Landasan dapat digunakan untuk penerbangan dengan pesawat perintis jenis DHC-6. Bandara tersebut terletak di Liku Kecamatan Paloh. Saat ini, pemerintah berencana akan mengaktifkan kembali Bandara Paloh dan meningkatkan kelas bandara menjadi tipe C, bahkan akan dijadikan sebagai Pangkalan Militer TNI AL dan TNI AU untuk pengawasan di kawasan perbatasan. Di arah utara dari bandara terdapat bukit dengan ketinggian sekitar 300 kaki dengan jarak 20 meter. Sementara di arah barat terdapat bukit setinggi 15 kaki dengan jarak 3 km. Di tempat ini juga sudah ada kantor meteorologi dan geofisika yang masih aktif. Di arah utara juga terdapat tower telepon celular dengan tinggi 40 meter. Bandara ini peninggalan Belanda dan dibangun pleh Dephankam pada 1960. Tetapi kemudian tidak digunanakan lagi dalam beberapa tahun terakhir. TNI AU berencana mengaktifkan kembali bandara tersebut menyusul ketegangan dengan Malaysia beberapa waktu sebelumnya. Bandara akan ditingkatkan menjadi tipe C dengan panjang landasan hingga 2.500 meter. Bukan itu saja, di tempat ini juga akan dijadikan pangkalan militer TNI AL dan TNI AU. Terdapat lahan 100 hektar yang akan digunakan untuk penempatan personel dari dua matra tersebut. Pemerintah RI sempat memprotes pembangunan 3 tiang pancang suar oleh Malaysia di perairan Tanjung Datok, Sambas, Kalbar. Nelayan pun takut untuk melaut pasca pembangunan itu. Akhirnya melalui pertemuan dan pembicaraan kedua negara baru-baru ini, Malaysia menyepakati untuk menghentikan pembangunannya.
LAPORAN ANTARA
Gambar 3.48 Kondisi Pengembangan bandara sebagai sarana transportasi udara yang dapat merusak lingkungan akibat perubahan fungsi lahan sekitarnya di SUB BWP III.
LAPORAN ANTARA Tabel 3.9 Hasil Pelingkungan Isu PB Kawasan Paloh Aruk No. (1)
Kajian Isu PB
Tahapan Eksisting Jenis Kegiatan/ Lokasi Tutupan lahan
1.
(2) Perambahan hutan akibat pembangunan perkotaan
(3) o Desa Sebunga
2
Terjadinya rawan bencana banjir dan longsor
o Desa Sebunga
3
Perubahan fungsi lahan akibat meningkatnya kegiatan perdagangan dan jasa
o Desa Sebunga
(4) Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka o Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang
Lokasi Rencana (5) o Sub BWPP 1 Blok I.2
o Sub BWPP 1 Blok I.2
o Sub BWPP 1 Blok I.2
LAPORAN ANTARA o
4
Pemanfaatan wilayah pesisir terhadap pengembangan wisata bahari
o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka o Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi
o Sub BWPP 2 Blok II.1
o Sub BWPP 2 Blok II.2
o Sub BWPP 2 Blok II.3
LAPORAN ANTARA
5
Ancaman abrasi pantai dan tsunami diwilayah pesisir
o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada
o Sub BWPP 2 Blok II.1
o Sub BWPP 2 Blok II.2
o Sub BWPP 2 Blok II.3
LAPORAN ANTARA
6
Berkembangnya kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
o Desa Temajuk
o Desa Nibung
7
Pengembangan perkebunan kelapa sawit
o Desa Temajuk
o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar
o Sub BWPP 2 Blok II.2
o Sub BWPP 3 Blok III.1
o Sub BWPP 2 Blok II.1
LAPORAN ANTARA o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan
o Sub BWPP 2 Blok II.2
o Sub BWPP 2 Blok II.3
o Sub BWPP 2 Blok II.4
o Sub BWPP 2 Blok II.5
LAPORAN ANTARA o
o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
o Desa Nibung
Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan
o Sub BWPP 2 Blok II.6
o Sub BWPP 2 Blok II.7
o Sub BWPP 3 Blok III.1
LAPORAN ANTARA o o
o Desa Nibung
8
Maraknya kejahatan penyeludupan telur penyu
o Desa Temajuk
o Desa Temajuk
Jaringan jalan Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan
o Sub BWPP 3 Blok III.2
o Sub BWPP 2 Blok II.1
o Sub BWPP 2 Blok II.2
LAPORAN ANTARA o
9
Pengembangan Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Liku
o Desa Sebubus
10
Pengembangan pelabuhan sebagai sarana transportasi laut
o Desa Sebubus
11
Pengembangan bandara sebagai sarana transportasi udara
o Desa Nibung
Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah o Permukiman o Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar Jenis Kegiatan o Jalur inspeksi dan patroli perbatasan o Jaringan jalan o Perkantoran pemerintah
o Sub BWPP 3 Blok III.3
o Sub BWPP 3 Blok III.4
o Sub BWPP 3 Blok III.3
LAPORAN ANTARA o o
Permukiman Permukiman dan perdagangan jasa o Pertahanan dan Keamanan o PLBN o RTH o Sarana Sosial Budaya Tutupan Lahan o Hutan sekunder kerapatan sedang o Hutan sekunder kerapatan tinggi o Kebun campuran o Kebun lada o Lahan terbuka Semak belukar
Sumber : Hasil Survey lapangan dan konsultasi public tahun 2018