5-150425224203-conversion-gate02.pptx

  • Uploaded by: Novi Handayani
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 5-150425224203-conversion-gate02.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,126
  • Pages: 18
TEOREMA PYTHAGORAS Disusun (Text ,Gambar dan Animation) Oleh R. SITIO

A. PENGERTIAN TEOREMA PYTHAGORAS Teorema Pythagoras adalah Rumus yang berkaitan dengan Luas Persegi pada Sisi Segitiga Siku-siku. Pada setiap segitiga siku-siku terdapat 2 sisi siku-siku dan 1 sisi miring. C Pada ∆ABC , ∠A = 900 , maka : Sisi siku-siku : AB dan AC. Sisi Miring : BC Catatan : Sisi Miring selalu didepan sudut siku-siku 900 dan merupakan sisi yang terpanjang pada B A setiap segitiga siku-siku. Jadi pada ∆ABC dikiri ini sisi miring tetap BC kalaupun segitiga itu diputar.

• Luas Persegi Rumus untuk menghitung luas Persegi adalah : Luas = sisi x sisi , atau L = s2 Contoh : 1. Hitunglah Luas Persegi jika panjang sisinya 25 cm. 2. Tentukan masing-masing Luas persegi (i) dan (ii) dikanan ini! Jawab : 1. L = (25cm)2 = 625 cm2 2. L(i) = AB2 L(ii) = BC2

C

A

B

Persegi (i)

B. TEOREMA(RUMUS) PYTHAGORAS Pada ∆ ABC , Siku-siku di A , maka : AB dan AC sisi siku-siku dan BC sisi miringnya. Luas Persegi :

C (iii) (ii)

B

A (i)

1). L (i) = AB2 2). L(ii) = AC2 3). L(iii) = BC2 Jadi : L(i) + L(ii) = L(iii) atau AB2 + AC2 = BC2

Jadi Teorema (Rumus) Pythagoras berlaku untuk setiap segitiga siku-siku sebagai berikut : Kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat kedua sisi siku-sikunya Sudut siku-siku A

B

Pada ∆ ABC : C 1). Sudut A = sudut siku-siku = 900 2). AB dan AC adalah Sisi siku-siku 3). BC = Sisi miring(Hipotenusa) 4). Rumus : BC2 = AB2 + AC2 Catatan : Sisi miring selalu didepan sudut siku-sikunya

Contoh 1 : Gunakan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang diagonal AC pada persegi panjang ABCD berikut ini! A

D

Dik. : Siku-siku di B , maka sisi miring = AC Sisi siku-siku : AB = 24 cm dan AC = 7 cm Dit. : AC = …?

24 cm B

Penyelesaian : Pada ∆ ABC :

7 cm

C

Jawab : BC2 = AB2 + AC2 = 242 + 72= 576 + 49 = 625 Maka : BC = √625 = 25 Jadi panjang diagonal persegi panjang ABCD adalah 25 cm

Contoh 2 : Segitiga ABC adalah sama sisi dengan tinggi DC. Apabila panjang sisinya = 10 cm , tentukanlah AD! Jawab : Karena ∆ABC sama sisi , maka : AC = AB = BC = 10 cm dan

5√3 cm

C

A

5 cm

D

5 cm

B

AD = DB = ½ AB = 5 cm Pada ∆ADC : AC2 = AD2 + DC2 ↔ 102 = 52 + DC2 ↔ 100 = 25 + DC2 ↔ DC2 = 100 – 25 = 75 ↔ DC = √75 = 5√3 Jadi tinggi ∆ABC = DC = 5√3 cm

Catatan : Pada Contoh 2 Panjang sisi ∆ABC = 10 cm

dan tingginya = 5√3 cm Pada setiap segitiga sama sisi : Jika sisinya = S , maka tingginya = ½S√3 Misalnya : Sebuah segitiga sama sisi panjang sisinya = 36 cm , maka : tingginya = ½.36√3 cm = 18√3 cm

Contoh 3 : Kubus KLMN.OPQR panjang rusuknya = 8 cm. Tentukan panjang : a. KM b. KQ R

Q P

8 cm

O

N

K

8 cm

M L

Jawab : a. Pada ∆KLM , ∠L = 900 KL = LM = 8 cm , maka : KM2 = KL2 + LM2 ↔ KM2 = 82 + 82 ↔ KM2 = 64 + 64 ↔ KM2 = 64.2 ↔ KM = √64.2 = 8√2 Jadi KM = 8√2 cm

b. Pada ∆KMQ , ∠M = 900 maka : MQ = 8 KM2 = 64 X 2 R

Q P

O

8 cm

KQ2 = KM2 + MQ2 ↔ KQ2 = 64.2 + 82 ↔ KQ2 = 64.2 + 64 ↔ KQ2 = 64.3 ↔ KQ = √64.3 = 8√3 Jadi KM = 8√3 cm

N K

8 cm

M L

Catatan : Pada setiap kubus yang panjang rusuknya = S , maka panjang : (i). Setiap Diagonal Sisi = S√2 (ii). Setiap Diagonal Ruang = S√3 Misalnya : Sebuah kubus panjang rusuknya = 23 cm. Maka : panjang Diagonal Sisi = 23√2 cm Panjang diagonal Ruang = 23√3 cm

Contoh 4 : Pada gambar balok dibawah ini , tentukan : a. Panjang BD b. Panjang BH G

F E

8 cm

H

C D

B

12 cm

A

Jawaban contoh 4 : a. Pada ∆ABD , ∠A = 900, maka : BD2 = AB2 + AD2 = 92+ 122 = 91 + 144 = 225 BD = √225 = 15 b. Pada ∆ABD , ∠A = 900, Jadi panjang BD = 15 cm maka : G

F E

8 cm

H

C D

BH2 = BD2 + DH2 = 225 + 82 = 225 + 64 = 289 BH = √289 = 17

B 12 cm

Panjang BH = 17 cm A

TRIPLE PYTHAGORAS Triple Pythagoras ialah tiga buah bilangan yang memenuhi Rumus Pythagoras C Contoh 1 : Pada segitiga ABC dikanan ini , jika AB = 5 cm, dan AC = 12 cm , dapat dihitung bahwa 12 panjang BC = 13 cm. Maka : bilangan 5 , 12 dan 13 adalah A Triple Pythagoras

13

5

B

Ciri-ciri Triple Pythagoras Kita telah mengetahui bahwa pada segitiga siku-siku , sisi miring selalu merupakan sisi yang terpanjang. Jika 3 , 5 dan 4 Triple Pythagoras , maka 5 adalah merupakan sisi miring , 3 dan 4 sebagai sisi siku-siku. Sehingga : 52 = 32 + 42 Contoh 1 : Apakah 7 , 24 dan 25 merupakan Triple Pythagoras? Jawab : Bilangan terbesar adalah 25 , maka kita selidiki apakah 252 sama dengan 72+ 242 252 = 625 dan 72 + 242 = 49 + 576 = 625 Maka 7 , 24 dan 25 adalah Triple Pythagoras , sebab : 252 = 72+ 242 = 625

Contoh 3 : Manakah kelompok bilangan berikut yang merupakan Triple Pythagoras? a. b. c.

6 , 8 , 10 14 , 48 , 50 4.5 , 6 , 7.5

Cara Menentukan Triple Pythagoras • Sisi siku-siku ke 1 = n 2– 1 n Sisi siku-siku ke 2 = 2 n2 + 1 = 2 Sisi miring

• Sehingga : n x

Untuk

n>1

2+ 1 2– 1 n n k, xk x k dan 2 2

adalah merupakan Triple Pythagoras

Contoh : Jika Sisi siku-siku ke 1 = n = 2 , maka 2– 1 n Sisi siku-siku ke 2 = 2

= =

Sisi miring =

n2 + 1 2

=

22 – 1 2 3 2 = 22 + 1 2

1,5

= 2,5

Sehingga 2x4 , 1,5x4 dan 2,5x4 , yaitu 8 , 6 dan 10 adalah Triple Pythagoras

More Documents from "Novi Handayani"