5. 1 Masalah Gizi Pada Anak (beti Dan Kak Trisna).pptx

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 5. 1 Masalah Gizi Pada Anak (beti Dan Kak Trisna).pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,485
  • Pages: 42
MASALAH GIZI PADA ANAK Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Gizi Daur Hidup

Oleh: BETI MUSPARLINA dan TRISNA ANGGELA JUSTI S2 Ilmu Biomedik Tahun 2019/ 2020

Dosen Pembimbing: Dr.dr. Masrul, MSc, SpGK

Outline Materi:

1. Karakteristik Balita 2. Tahapan Pertumbuh dan Perkembang Balita a. Baduta

b. Batita

1. 2. 3. 4.

Tumbang baduta Kebutuhan nutrisi baduta Pemberian makanan untuk bayi/ baduta Permasalahan pada baduta

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pertumbuhan dan perkembangan anak toddler Penilaian pertumbuhan anak usia toddler Permasalahan gizi pada anak usia toddler Prinsip pemberian makan anaktoddler Jadwal pemberian makan anak usia toddler Faktor- faktor yang mempengaruhi gizi pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler

c. Balita

3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. Perkembangan otak balita normal dan tidak normal 2. Perkembangan jaringan otak 3. Perkembangan fisik dan mental pada usia 4-5 tahun 4. Stimulasi dizi yang dapat dilakuakan 5. AKG untuk anak usia < 5 th

Pemantauan Pertumbuhan Balita Rekomendasi Asupan Gizi Seimbang Untuk Balita Menghitung Kebutuhan Gizi Balita Masalah Gizi Dalam Siklus Hidup Manusia Upaya Penanggulangan Masalah Gizi Lampiran : Foto buku Kesehatan Ibu dan Anak

Karakteristik Balita

Balita adalah

individu atau sekelompok individu dari satu penduduk yang berada dalam rentan usia tertentu. Golongan usia baduta ( < 2 tahun) BALITA

Golongan usia batita ( < 3 tahun)

Golongan balita ( < 5 tahun) • • • •

Golongan umur yang mudah terkena penyakit Aktifitas lebih banyak Mulai kenal makanan jajanan Masa rawan penyakit infeksi , atau terhadap penyakit gizi (KEP, anemia, dan KVA) • Mencoba jenis makanan yang baru

Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita • Usia 1-2 th Penerimaan makanan bersifat konsumen pasif  berikan kesempatan untuk berlatih mandiri • 2- 3 tahun laju pertumbuhan lingkar kepala melambat dg cepat, gigi susu secara belahan menjadi lengkap, yaitu 20 • Usia 4 – 5 tahun  aktivitas fisik yg meningkat, laju pertumbuhan berat badan & tinggi badan bersifat lambat, mantap, mulai pergantian gigi susu dengan pertumbuhan gigi permanent  penerimaan makanan bersifat konsumen aktif

GOLONGAN BADUTA TumBang Baduta dapat dilihat dari:

Segi Fisik Pola perkembangan

Kenaikan BB, TB, Lingkar kepala, Tulang, Otot dan lemak, Gigi

Segi Sosial

Segi motorik Pola dan tingkah laku

Kinestesi, duduk, merangkak dan merayap, berdiri dan berjalan, memegang/ menggenggam, dan berbahasa.

Segi Intelektual

Kebutuhan Nutrisi Baduta

Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses tumbuh kembang serta mencegah terjadinya berbagai penyakit.

Jenis- jenis Makanan Anak Usia 0- 24 Bulan, yaitu:

Air Susu Ibu (ASI) ASI adalah makanan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi bayi yang baru lahir dan pada umur selanjutnya, apabila diberikan dalam jumlah yang cukup.

ASI juga merupakan makanan terbaik dan sempurna untuk bayi, karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

ASI diberikan segera setelah bayi lahir, biasanya 30 menit setelah bayi lahir. Sampai bayi berumur enam bulan. Pemberian kolostrum pada bayi di hari- hari pertama kehidupan berdampak positif pada keadaan anak di umur- umur selanjutnya.

Makanan Pengganti Air Susu Ibu (PASI) PASI dapat diberikan jika: 1. Bayi sakit seperti kekurangan cairan, radang mulut atau infeksi paru- paru. 2. Bayi lahir dengan berat badan rendah. 3. Bayi lahir sumbing (bawaan)

Susu Formula.

1. Jumlah dan mutu ASI kurang memadai sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi. 2. Ibu menderita sakit dan karena sakitnya

dilarang menyusui oleh dokter baik untuk kepentingan ibu maupun bayinya, seperti ginjal atau penyakit menular.

Jika Pada Ibu:

3. Ibu menderita infeksi, luka puting (mastitis).

4. Ibu mengalami gangguan jiwa atau epilepsi. 5. Ibu sedang menjalani terapi obat yang tidak aman bagi bayi.

Makanan Pendamping ASI (MP- ASI) Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan yang diberikan pada bayi yang telah berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi gizi bayi.

Makanan tambahan untuk bayi sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. 2. 3. 4.

nilai energi dan kandungan protein cukup, dapat diterima dengan baik, harganya relatif murah, sebaiknya dapat diproduksi dari bahan- bahan yang tersedia secara lokal.

MPASI yang diolah dirumah tangga atau Posyandu terbuat dari bahan makanan yang tersedia setempat, mudah diperoleh, dengan harga terjangkau oleh masyarakat setempat.

PEMBERIAN MAKANAN UNTUK BAYI

/ BADUTA

• Teruskan pemberian ASI. • Berikan makanan keluarga yang lunak. • Anak makan bersama keluarga 3 x sehari. • Jumlah tiap kali makan separuh porsi makan orang dewasa. • Berikan selingan 2 x sehari (biskuit, buah,

bubur/kolak, kue)

PERMASALAHAN PADA BADUTA Pertumbuhan Otak Kurang gizi pada usia ini (< 2 tahun) dapat mengakibatkan timbulnya hambatan untuk mencapai potensi genetik otak yang maksimal.

Akibat Gizi Yang Tidak Seimbang 1. Kekurangan Energi dan Protein (KEP) 2. Obesitas 3. Kurang Vitamin A 4. Kurang Zinc 5. Kurang Kalsium 6. Kurang Fe

Penyakkit Infeksi Infeksi dapat menyebabkan anak tidak merasa lapar dan tidak mau makan. Penyakit ini juga menghabiskan sejumlah protein dan kalori yang seharusnya dipakai untuk pertumbuhan. Ex : diare dan muntah

GOLONGAN BATITA Batita merupakan istilah dari golongan usia < 3 tahun Istilah lain: Usia Toddler 1- 3 tahun

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK TOODLER

1. Perkembangan Fisik a. Perkembangan biologis  Pertumbuhan baik dari segi BB, TB berjalan stabil  Rata- rata bertambah sekitar 2,3 kg/ tahun sedangkan TB bertambah 6- 7 cm/ tahun

b. Perkembangan motorik kasar dan halus Motorik Kasar kemampuan yang berhubungan dengan gerakgerak kasar yang melibatkan sebagian besar organ tubuh, seperti berlari, melompat. Motorik Halus kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi dengan tangan- tangan.

2. Perkembangan Psikologis 3. Perkembagan Bahasa

2-3 tahun: 1. Perbendaharaan kata 200- 300 kata 2. Menggunakan 2-3 kata dalam kalimat 3. Menggunakan kata ganti 4. Mampu mengikuti perintah sederhana 5. Mampu menyebutkan keinginan makan

BB PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK USIA TOODLER

TB Lingkar Kepala LILA Lipatan Kulit

Untuk mengetahui pertumbuhan anak dengan menggunakan KMS (Kartu meuju sehat)

PEERMASALAHAN GIZI PADA ANAK USIA TODDLER (1- 3 Tahun) 1. Kecelakaan Jenis kecelakaan: kecelakaan mobil, tenggelam, terbakar, keracunan dan jatuh.

2. Masalah penglihatan . Anak perlu menjalani pemeriksaan penglihatan untuk mengetahui adanya kelainan pada penglihatan. . Gangguan mata sering terjadi pada penderitaan alergi atau asma 3. Karies gigi 4. Infeksi pernapasan dan telinga 5. Kekurangan energi protein (KEP) Marasmus, kwarsiorkor, marasmik- kwarsiorkor 6. Obesitas

PRINSIP PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK USIA TODDLER

1. Asi tetap diberikan (1-2 tahun) 2. Lanjut pemberian makan 3-4 kali/ hari, mulai perkenalkan dengan makan keluarga, ¾ - 1

mangkok tiap makan, berikan selingan. 3. Bantu dan biarkan anak untuk makan sendiri 4. Berikan variasi makanan ( rasa, warna, dan bau)

5. Tawarkan beberapa kali hingga dia mau terbiasa.

JADWAL PEMBERIAN MAKAN ANAK USIA 1-3 TAHUN No.

Waktu

Saran

Contoh Makanan

1

Pagi hari

Waktu sarapan

..

2

06.00

..

Susu

3

08.00

..

Bubur saring/ nasi tim

4

10.00

Selingan + susu

Susu/ makanan selingan

5

12.00

Makan siang

Bubur saring/ nasi tim

6

14.00

..

Susu

7

16.00

Selingan

Makanan selingan

8

18.00

Makan malam

Bubur saring/ nasi tim

9

20.00

..

Susu

Catt:

4 porsi jenis KH/ hari, 2-3 porsi susu/ hari, 1-2 porsi jenis daging, 5 porsi jenis buah dan sayuran/ hari

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER Menurut Hurlock

FAKTOR YANG MENGHALANGI PERKEMBANGAN ANAK 1. Tingkat perkembangan yang mundur 2. Tidak ada kesempatan tugas- tugas perkembangan 3. Tidak ada motivasi 4. Kesehatan yang buruk 5. Cacat tubuh 6. Tingkat kecerdasan yang rendah

FAKTOR YANG MENDORONG PERKEMBANGAN ANAK

1. Tingkat perkembangan yang normal 2. Kesempatankesempatan untuk mempelajari tugas- tugas dalam perkembangan 3. Motivasi 4. Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh 5. Tingkat kecerdasan yang tinggi 6. Kreativitas

GOLONGAN BALITA Golongan balita terletak di usia < 5 tahun Golongan kelompok balita kebutuhan kalorinya (per kg BB) tidak setinggi pada waktu masa bayi dan nafsu makannya cendrung menurun

5 thn

JUMLAH SEL OTAK 100 Milyar waktu lahir

Satu sel berhubungan dengan 10.000 sel lainnya

Protein, vitamin dan mikromineral (Zink, Selenium, Tembaga, Besi)

Asam lemak essensial

Perlakuan terhadap anak untuk pertumbuhan dan perkembangannya paling baik dilakukan sampai balita berusia lima tahun, karena masa ini merupakan masa yang menentukan pertumbuhan dan perkembangannya kelak.

PERKEMBANGAN OTAK BALITA NORMAL DAN TIDAK NORMAL

STIMULASI sangat penting untuk perkembangan jaringan otak

PERKEMBANGAN FISIK DAN MENTAL PADA USIA 4- 5 TAHUN 1. Melompat dan menari 2. Menggambar orang terdiri kepala, lengan dan badan 3. Menggambar segitiga dan segi empat 4. Pandai bicara 5. Dapat menghitung jari- jarinya 6. Dapat menyebut hari dalam satu minggu 7. Mendengar dan mengulang hal penting dan bercerita 8. Minat kepada kata baru dan artinya 9. Menprotes bila dilarang apa yang diinginkannya 10.Mengenal warna 11.Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil 12.Minat terhadap akt orang dewasa

STIMULASI DINI YANG DAPAT DILAKUKAN

1. Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang diperkirakan hal yang diperkirakan mampu dia kerjakan

2. Melatih anak melengkapi gambar yang dibuatnya 3. Menjawab pertanyaan anak dengan benar, jangan membohongi dan menunda jawabannya

4. Ajak anak dalam akt keluarga seperti berbelanja kepasar, memasak, membetulkan mainan.

Pemantauan Pertumbuhan Balita Ke posyandu

Tumbuh baik

Lakukan tindakan Lakukan konfirmasi

Ditimbang

Plot BB di KMS

Rekomendasi Asupan Gizi Seimbang untuk anak usia 2-5 tahun 1. Pangan gizi tinggi (karbohidrat kompleks, protein hewani, sayuran, dan buah-buahan) 2. Perhatikan jumlah asupan gula, garam, lemak 3. Hindari konsumsi olahan industri 4. Air putih yang cukup (1,6 liter/hari) 5. Makan bersama anak 6. Imbangi dengan aktivitas

CNN Indonesia

Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk Anak Usia < 5 tahun BB

TB

Energi Protein Lemak Omega-6 Omega-3 KH

(kg)

(cm)

(kkal)

(g)

(g)

(g)

(g)

(g)

Serat

Air

(g)

(mL)

Bayi 0 – 6 bulan

6

61

550

12

34

4,4

0,5

58

0

-

Bayi 7 – 11 bulan

9

71

725

18

36

4,4

0,5

82

10

800

Anak 1-3 tahun

13

91

1125

26

44

7,0

0,7

155

16

1200

Anak 4-6 tahun

19

112

1600

35

62

10,0

0,9

220

22

1500

Menghitung Kebutuhan Gizi Balita 1. Cara Hitung Berat Badan Ideal (BBI) pada usia kurang dari 10th BAYI (umur dlm bln : 2) + 4 ANAK (umur dlm th * 2) + 8 Contoh: jika balita kita berusia 2 tahun, maka BBI nya adalah: (2 thn x2)+8 =12kg

2. Menentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Total Per Hari Menurut Widya Karya Pangan dan Gizi (WKPG), Kebutuhan Energi  usia 0-1 th : P : 110 – 120(kkal/kg Bb) W: 110 – 120(kkal/kg Bb)  usia 1-3 th : P : 100(kkal/kg Bb) W: 100(kkal/kg Bb)  usia 4-6 th : P : 90(kkal/kg Bb) W: 90(kkal/kg Bb)  usia 6-9 th : P : 80-90(kkal/kg Bb) W: 60-80(kkal/kg Bb)  usia 10-14 th : P : 50-70(kkal/kg Bb) W: 40-55(kkal/kg Bb)  usia 14-15 th : P : 40-50(kkal/kg Bb) W: 40(kkal/kg Bb) Contoh Kebutuhan Kalori Anak usia 2 th : 100 kal/kg BBI (WKPG), dengan BBI 12 yaitu 100×12 kg = 1200 kal/hari

3. Kebutuhan protein, angka kebutuhan protein tergantung mutu protein semakin baik mutu protein semakin rendah angka kebutuhan protein. Kebutuhan Protein Bayi dan Anak (WKPG) Usia 0-1 th : 2.5 (g/kg BB/hari) Usia 1-3 th : 2 (g/kg BB/hari) Usia 4-6 th : 1.8 (g/kg BB/hari) Usia 6-10 th : 1.5 (g/kg BB/hari) Usia 10-18 th : 1-1.5 (g/kg BB/hari)

Contoh Kebutuhan Protein Anak usia 2 th sesuai WKPG: 12 (BBI) * 2 (WKPG) = 24 g Menurut WKPG, protein tidak boleh melebihi 30% total kalori

4. Kebutuhan Lemak Kebutuhan lemak adalah sebesar 20% dari total kebutuhan energi sehari, dapat dihitung dengan rumus: Kebutuhan lemak = (20% x Total Energi Harian) : 9 = x gram Contoh Kebutuhan Lemak Anak usia 2 th: Lemak 20% dari total kalori = (20% x 1200 kal) : 9 = 27 gram 5. Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi prosentase protein dan lemak. Contoh Kebutuhan Kalori Anak usia 2 th: Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi persentase protein dan lemak = (70% x 1200 kal) : 4 = 210 gram

MASALAH GIZI DALAM SIKLUS HIDUP MANUSIA

USIA LANJUT KURANG GIZI

BBLR Pelayanan Kesehatan kurang memadai Konsumsi tidak seimbang

Kurang makan, sering terkena infeksi, pelayanan kesehatan kurang, pola asuh tidak memadai Proses Tumbuh Pertumbuhan kembang lambat, ASI terhambat ekslusif kurang, MP-ASI tidak benar

IMR, perkembangan mental terhambat, risiko penyakit kronis pada usia dewasa

Gizi janin tidak baik

Konsumsi gizi tidak cukup, pola asuh kurang

WUS KEK

BUMIL KEK (KENAIKAN BB RENDAH) MMR

BALITA KEP

Pelayanan kesehatan tidak memadai

Konsumsi Kurang

REMAJA & USIA SEKOLAH GANGGUAN PERTUMBUHAN Produktivitas fisik berkurang/rendah35

Upaya Penanggulangan Masalah Gizi A. Strategi perbaikan gizi

 Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dilaksanakan diseluruh Kabupaten/Kota sesuai Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan memperhatikan basaran dan luasnya masalah.  Melaksanakan Revitalisasi Posyandu  mengembalikan fungsi Posyandu dan meningkatkan kembali partisipasi masyarakat dan keluarga untuk : - Memantau tumbuh kembang balita. - Mengenali dan menanggulangi gangguan pertumbuhan pada balita  Melaksanakan Revitalisasi Puskesmas  meningkatkan kemampuan petugas dalam manajemen dan pelaksanaan Tatalaksana Gizi Buruk.  Menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi pada kelompok rawan kekurangan gizi melalui suplementasi : MP-ASI, PMT, kapsul vitamin A, kapsul minyak beryodium, dan tablet tambah darah.

 Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui : promosi gizi, advokasi dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergisi seimbang, pola hidup bersih dan sehat.

 Menggalang kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan swasta / dunia usaha dan masyarakat dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan daya beli keluarga. menyediakan makanan sehat bergizi seimbang.  Mengaktifkan kembali Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi melalui Revitalisasi SKPG

B. Intervensi Gizi dan Kesehatan  Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa MP- ASI bagi anak 6-23 bulan dan PMT pemulihan pada anak 24-59 bulan kepada balita gizi kurang dari keluarga miskin.  Pemberian makanan padat gizi (misal : Entrasol) dalam rangka penanggulangan KLB Gizi Buruk.  Pemberian suplementasi gizi : Kapsul Vitamin A, Tablet Tambah Darah (TTD), dan Kapsul minyak beryodium.  Perawatan/pengobatan balita gizi buruk sesuai dengan ”Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk” yang ada.

KESEHATAN IBU DAN ANAK Dapat dipantau dengan menggunakan buku kesehatan ibu dan anak

Cara membaca KMS a. Isikan bulan lahir anak pada 0 bulan lahir b. Tulis semua kolom bulan penimbangan berikutnya secara berurutan. c. Tulis bulan saat penimbangan pada kolom sesuai umurnya. d. Tulis semua kolom bulan penimbangan berikutnya secara berurutan

1. Tulis berat badan di bawah kolom bulan saat penimbangan 2. Letakkan titik berat badan pada titik temu garis tegak (umur) dan garis datar (berat badan) 3. Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu. Jika bulan sebelumnya anak ditimbang, hubungkan titik berat badan bulan lalu dengan bulan ini dalam bentuk garis lurus 4. Jika anak bulan lalu tidak ditimbang, maka garis pertumbuhan tidak dapat dihubungkan

Daftar Pustaka • • • •

Meryana. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta Rusilanti, 2015. Gizi dan Kesehatan Anak Prasekolah. Bandung AKG 2013 Sunita. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta

• Winarsih. 2018. Pengantar Ilmu Gizi Dalam Kebidanan. Yogyakarta, PT PUSTAKA BARU. • Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC • Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Jakarta. Kementrian Kesehatan dan JICA. 2016 • putriastadipura.wordpress.com/2016/02/24/caramenghitung-kebutuhan-gizi-anak/

Related Documents