4.docx

  • Uploaded by: Indah Pratiwi
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 598
  • Pages: 4
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 OBSERVASI PERAWATAN INFUS KEADAAN KLIEN Klien: Ny.H Keluhan: klien mengatakan nyeri pada perut, kembung, mual muntah. Plebitis: terjadi kemerah-biruan dibagian punggung tangan tempat pemasangan infus sebelumnya, terlihat adanya pembengkakan dan adanya nyeri tekan didaerah tersebut. tanda infeksi: klien mmengatakan terasa panas(color) dibagian punggung tangan, terdapat kemerah-biruan(rubor),adanya nyeri tekan(dolor) dan terdapat pembengkakan(tumor). Hari/tgl pemasangan: 23-03-2018 Tanda infeksi tersebut muncul setelah ±1,5 hari setelah pemasangan infus. Kesimpulan: Dalam observasi tersebut hanya 8,3% klien yang mengalami plebitis. Masalah plebitis merupakan hal yang lazim dalam pemberian cairan melalui infus. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan plebitis yaitu, usia lanjut, trauma, teknik yang digunakan tidak sesuai dll. Klien yang mengalami plebitis dapat dikarenakan oleh 2 faktor dari yang disebutkan yaitu faktor usia lanjut dan teknik tidak sesuai. Menyebabkan kebiruan didaerah peradangan dan pembengkakan disertai dengan nyeri tekan. Setelah perawat mengetahui bahwa klien mengalami plebitis, perawat melakukan tindakan yaitu melepas infus yang masih terpasang di daerah plebitis tersebut dan memasang kembali ke daerah lainnya. 4.2 OBSERVASI PERAWATAN KATETER KEADAAN KLIEN Klien: TN.I Keluhan: klien mengatakan sudah membaik di daerah lukaoperasi, tetapi adanya rasa nyeri saat berkemih, panas didaerah yang terpasang kateter, muncul kemerahan dan klien merasa risih. Cistisis: adanya rasa nyeri saat berkemih, panas diaerah yang terpasang kateter dan sedikit kemerahan. Tgl pemasangan: 27-03-18 Tanda infeksi muncul setelah± 3 hari setelah pemasangan kateter.

26

Kesimpulan: Dalam observasi tersebut hanya 8,3% klien yang mengalami cistisis. Cistisis adalah kondisi ketika kandung kemih dibagian atas uretra meradang(merah dan bengak). Pada umumnya peradangan ini disebabkan oleh bakteri maupun reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Klien yang mengalami cistisis dapat dikarenakan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan kemerahan,terasa nyeri,panas dan risih di daerah yang terpasang kateter. Setelah klien memberitahu keluhan kepada perawat, perawat mengambil tindakan untuk melepas kateter yang sedang terpasang. 4.3 OBSERVAS PERAWATAN LUKA OPERASI Dalam observasi tersebut tidak ada klien yang mengalami infeksi luka operasi. Perawatan luka operasi yang dilakukan perawat cukup baik. Perawatan dilakukan setiap hari seperti ganti perban/balutan dengan prosedur steril. Sehingga dapat mencegah bakteri masuk melalui luka.

27

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pemasangan infus merupakan teknik yang mencakup penusukan vena melalui transkutan dengan stilet tajam yang kaku seperti angiokateter atau dengan jarum yang disambungkan. Pemberian infus melalui vena untuk mengembalikan kembali cairan tubuh yang hilang dan Sebagai pengganti nutrisi. Kateterisasi perkemihan adalah tindakan memasukkan selang karet atau plasrtik, melalui uretra atau kandung kemih dan dalam kateterisasi ada dua jenis kateterisasi yaitu menetap dan intermiten, sedangkan alat untuk kateterisasi dinamakan selang kateter, selang kateter adalah alat yang berbentuk pipa yang terbuat dari karet, plastik, metal woven slik dan silikon yang fungsi dari alat kateter tersebut ialah memasukkan atau mengeluarkan cairan. Perawatan luka operasi merupakan tindakan untuk merawat luka dan melakukan pembalutan dengan tujuan mencegah infeksi slang ( masuk melalui luka ) dan mempererat proses penyembuhan luka. 5.2 Saran Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan para tenaga kesehatan maupun mahasiswa kesehatan dapat lebih mengetahui dan menerapkan cara pemasangan dan perawatan infus, kateter, dan perawatan luka operasi sesuai dengan kompetensi dan prosedur dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

28

Daftar Pustaka Barbara kozier, 2010. Buku Ajar Fundamentak Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.Jakarta : EGC. Hidayat, A. Aziz Alimul dan Masrifatul. 2011. Praktik Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya.Health Book KDPK, Yuni _ Kusumawati, S.SIT.2008. Fitramanya. YOGYAKARTA. KDPK Kebidanan , Musrifasul Uliyah, A.Aiz Alimun Hidayat . 2006 , Salemba Medika Jakarta Sinopsis Obstetri Edisi 2. PT. Rustam Mochtari ECG. 1998 Jakarta Kusyati Eni.2006. Ketrampilan Dasar dan Prosedur Laboratorium: EGC Uliya, Musrifatul,dkk. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik : Salemba Medika Aziz, Alimul,dkk.2004. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC Aziz, Alimul Hidayat dan Uliyah Musrifatul.2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta: Salemba Medika

29

More Documents from "Indah Pratiwi"

Oma Omk Omp.docx
July 2020 8
Gerontik.docx
July 2020 5
Aliran.docx
June 2020 7
Gas Oke.docx
July 2020 8
4.docx
July 2020 7
Kode Etik Kep.docx
July 2020 7