48776_pt2123_05_osilator.pdf

  • Uploaded by: Rizkiprasetyo
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 48776_pt2123_05_osilator.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,603
  • Pages: 38
Modul 5 PT 21 2123 23 Elektronika Komunikasi

OSILATOR Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro - Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung – 2006

Definisi :





Osilator merupakan rangkaian elektronik yang didesain sebagai penghasil sinyal carrier Ada 2 metode pembangkitan: 1.

2.

Menggunakan M k feed f db back, k osilator il t menggunakan komponen feed back LC sebagai resonator penghasil gelombang sinusoidal. Menggunakan rangkaian resistansi negatif

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

2

A. Prinsip Dasar Oscillator menggunakan metode feedback

Vo(t)= Cos (2πfot+900)

ƒRangkaian mempunyai penguatan arah maju yang negatif (-A) dan penguatan arah balik ((feed feed back back)) β

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

3

Prinsip Dasar Oscillator „

„

„ 1. 2.

Tegangan feedBack : Vf = β . Vo = Vi Tegangan Output : Vo = -A . Vi Maka diperoleh p : Vf = -A.β.Vi = Vi ⇒ (1 + A.β).Vi = 0 Jika Vo merupakan tegangan tertentu (tdk = 0), maka Vi tidak sama dengan nol atau 1 + Aβ = 0 Aβ = -1 + j 0 Dari persamaan di atas, atas ada 2 indikasi yang diperlukan supaya osilasi terjadi: Magnitude |A.β| = 1, B Besarnya pergeseran fasa f yang mengelilingi lili i loop l harus 1800 atau kelipatan 2π. (Kriteria Barkausen) PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

4

Syarat Osilasi

Jika |A.β| > 1 : berosilasi tetapi tidak linier (sinyal mengalami cacat) „ Jika |A.β| < 1 : tdk terjadi osilasi „ Supaya berosilasi dan stabil: mula mula² dipilih |A.β| > 1 untuk memicu osilasi, kemudian dipilih |A.β| |A β| = 1 supaya osilasi stabil. „

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

5

Rangkaian Osilasi dengan FeedBack “Reaktansi” Reaktansi

Gambar Rangkaian : Av

Keterangan : • Av : p penguatan g op p amp p ; Ro : hambatan dalam Op.Amp p p

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

6

Rangkaian Osilasi dengan FeedBack “Reaktansi” Reaktansi

Beban mempunyai impedansi : Zp = Z2 // (Z1+Z3) „ Penguatan tegangan : A=Vo/Vi „

Vo =

Zp Z p + Ro

A = −

⋅ −V i ⋅ Av

Av ⋅ Z Z

p

p

+ Ro

penguatan Inverting, sehingga

Z 2 (Z 1 + Z 3 ) Av ⋅ Z1 + Z 2 + Z3 = − Z 2 ⋅ (Z 1 + Z 3 ) + R0 Z1 + Z 2 + Z3

Av ⋅ Z 2 ( Z 1 + Z 3 ) = − ZPT2123 Z 1 + Z 3 )R o + Z 3 )Komunikasi + (Z 2 - +Osilator 2 (Z- 1Elektronika

7

Penguatan Umpan Balik (β = Vi / Vo ) „

Gambar Rangkaian ( dan Vo thd ground): (Vi )

Vo Z3 Vi Z2

Z1

Z1 Z1 −Vi = ⋅Vo ⇒ β = − (Z1 + Z3 ) Z1 + Z3 Av ⋅ Z2 ⋅ Z1 A⋅ β = = −1 (Z1 + Z2 + Z3 )Ro+Z2 (Z1 + Z3 )

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

8

„

Jika Impedansi yang digunakan adalah Reaktansi murni ( Kapasitif/ Induktif ) yaitu

Z 1 = jX 1 ; Z 2 = jX 2 ; Z 3 = jX 3 : j = −1 2

„

Maka:

A⋅ β =

− Av ⋅ X1 ⋅ X 2 = −1 (bil riilsaja / bagianimajiner= 0) jRo ( X1 + X 2 + X 3 ) − X 2 ( X1 + X 3 )

X1 + X 2 + X 3 = 0 ⇒ X 2 = −( X1 + X 3 )

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

9

Bila X3 induktif; maka 2 komponen lainnya p ((X1,,X2) kapasitif „ Bila salah satu kapasitif X3; maka 2 komponen lainnya Induktif (X1,X X 2) „

Av ⋅ X 1 A⋅β = = −1 (X 1 + X 3 ) X1 + X Av = − X1

3

X2 = X1

⎛ C1 L2 ⎞ ⎜⎜ = ⎟⎟ atau = L1 ⎠ ⎝ C2

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

10

AV X2

X1

Jenis – Jenis Osilator:

X3

Frekuensi osilasi untuk semua jenis rangkaian adalah :

fo = 1/(2π√LC) J i Jenis

X1

X2

X3

K t Keterangan

Hartley Collpits

L1 C1

L2 C2

C L

L = L1 + L 2 C = C1C2 / (C1+C2)

Clapp

C1

C2

seri LC3 C C=C C3

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

11

1. OSILATOR HARTLEY Vcc

Vo Vi

L1

L2 C

Keterangan : X3 = kapasitif, X1 & X2 = Induktif PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

12

Contoh lain osilator Hartley

Keterangan : X3 = kapasitif, kapasitif X1 & X2 = Induktif Ind ktif PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

13

2. OSILATOR COLLPITS

Keterangan : X3 = Induktif, X1 & X2 = Kapasitif PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

14

Contoh lain osilator collpits

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

15

Analisa rangkaian osilator Collpitts

Rangkaian g p pengganti gg frekuensi tinggi gg : (dari gambar rangkaian collpits yang pertama)

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

16

Keterangan :

1 ⇒ diabaikan hoe hoe ≈ 0 mho 1 ≈ ∞ Ω (Open circuit) hoe s = jω = j 2πf

Dari Rangkaian Pengganti : V o (s ) = Arus

x Impedansi

I 1 (s ) ⎛ I 2 (s ) ⎞ ⎜⎜ 1 − ⎟⎟ ; V 0 (s ) = sC 1 ⎝ I 1 (s ) ⎠

1 = [I 1 (s ) − I 2 (s )]⋅ sC

1

I 1 (s ) = − g gm ⋅ V be (s )

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

17

Penguatan Tegangan : V o (s ) A (s ) = V i (s )

− gm A (s ) = sC C1

dimana

Vi (s ) = Vbe (s )

⎛ I 2 (s ) ⎞ ⎜⎜ 1 − ⎟⎟ I 1 (s ) ⎠ ⎝

Penguatan g Umpan p Balik V be (s ) β = − V o (s )

V be (s ) = I 3 (s ) ⋅ h ie ; Sehingga S hi − h ie ⋅ I 3 (s ) β = I 1 (s ) ⎛ I (s ) ⎞ ⎟⎟ ⋅ ⎜⎜ 1 − 2 sC 1 ⎝ I 1 (s ) ⎠

Di Diperoleh l h

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

:

18

I 3 (s ) A ⋅ β = − 1 = gm ⋅ h ie ⋅ I 1 (s ) Perhatikan pembagian arus berikut:

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

19

Dilihat dari rangkaian Pengganti 1 sC2 I 3 (s ) = ⋅ I 2 (s ) 1 + hie sC2

I 3 (s ) 1 = I 2 (s ) 1 + sC2 ⋅ hie

1 sC1

I 2 (s ) = I1(s) ⎛ 1 ⎞ ⎛ ⎞ 1 ⎜⎜ ⎟⎟ + ⎜⎜ sL + // hie ⎟⎟ sC2 ⎝ sC1 ⎠ ⎝ ⎠ 1 + hiei I 2 (s ) 1 sC2 = I1(s) ⎡ 1 ⎛ 1 ⎞⎤ × 1 + h 1 sC1 ⎢ + sL + ⎜⎜ ⋅ hie + hie ⎟⎟⎥ sC ie 2 sC2 ⎝ sC2 ⎠⎦ ⎣ sC1 1 + hie × sC2 sC2 = C2 ⎧⎛ 1 ⎞⎛ 1 ⎞ ⎛ 1 ⎞⎫ × sC sC1 ⎨⎜⎜ + sL⎟⎟ ⋅ ⎜⎜ + hie ⎟⎟ + ⎜⎜ ⋅ hie ⎟⎟⎬ ⎠ ⎝ sC2 ⎠ ⎝ sC2 ⎠⎭ ⎩⎝ sC1 1+ sC2 ⋅ hie = 1+ s2C1L ⋅ (1+ hie ⋅ sC2 ) + hie ⋅ sC1 ×

(

)

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

20

1 + sC 2 hie I 2 (s ) = 3 I 1 (s ) s C1 ⋅ C 2 ⋅ L ⋅ hie + s 2 ⋅ C1 ⋅ L + s (C1 + C 2 )hie + 1 I 3 (s ) I 3 (s ) I 2 (s ) 1 = = 3 I1 (s ) I 2 (s ) I1 (s ) s C1C2 L ⋅ hie + s 2C1 L + s (C1 + C2 )hie + 1 Sehingga :

gm ⋅ hie A⋅ β = 3 = −1 2 s C 1C2 ⋅ hie ⋅ L + s C1 L + s (C1 + C2 )hie + 1 A⋅β =

(1 − C

1



2

)

gm ⋅ h ie = −1 2 + j ω ⋅ h ie (C 1 + C 2 ) − ω ⋅ L ⋅ C 1 ⋅ C 2

[

]

Imajiner j sehingga

= o

1 − C1 ⋅ L ⋅ω 2 : = −1 gm h ⋅ ie PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

21

Frekuensi Osilasi diperoleh dengan syarat Im =0 0 C

ω

1

2

+ C

2

= ω

2

⋅ L ⋅C

C1 + C 2 = = L ⋅C 1 ⋅C 2

1

⋅C

2

(2 π f )

2

= 4π

2

f

2

Jadi Frekuensi osilasi : fo =

1 2π

C1 + C2 1 = L ⋅ C1 ⋅ C2 2π

1 fo = 2π

1 ⎡ C1 ⋅ C2 ⎤ L⎢ ⎥ ( ) C + C 2 ⎦ ⎣ 1

1 L (C 1 serii C 2 ) PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

22

3. OSILATOR KRISTAL

„

Dasarnya adalah osilator Collpitts yang sudah diperbaiki menjadi “Osilator Pierce/clap” dgn gbr sbb: bb Vcc

Vo Vi

Perhatikan Gambar Osilator Pierce C1

C2 C

L

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

23

C << C1 Syarat { C << C2

Sehingga diperoleh Frekuensi Osilasinya menjadi

X 1 ⇒ C1 ; X 2 ⇒ C2 ; X 3 ⇒ C ; X ⇒ L X 1 + X 2 + X 3+ X = 0

1 fo = 2π

1 1 1 + + jωL + =0 jωC1 jωC2 jωC Karena:

C1 & C 2 >> C

maka:

1 L(C1seriC2seriC )

1 1 fo ≅ 2π LC

Dengan demikian osilator pierce diatur hanya oleh L & C saja, penguatan Av tidak berubah, karena penguatan arah maju hanya diatur oleh besarnya C1 dan C2

C1 Av = C2

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

24

Model feedback osilator Pierce

Model feedback osilator X’Tal

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

simbol X’Tal

25

Karakteristik X’Tal (jika R=0)

ω − ωs j jX = − x 2 ωC ' ω − ω p 2 2

2

ωp = Resonansi paralel ω

ω p = 2πf p

1 2π

fp = Syarat

ωs 2πf s

2 π f

=

p

p

1 L (C seri C ' )

C ' >> C

ωs= Resonansi Seri 2 π f

f

s

=

1 2π

s

1 L ⋅ C

f s < f osilasi < f p PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

26

Latihan soal: 1. 2.

Cari frekuensi Resonansi Seri dari osilator X’tal jika 5 MHz sebagai frek resonansi paralel! Diketahui C=6 pF dan C’=24 pF Perhatikan g gambar osilator collpits(ÎClap) p ( p) berikut:

Gambarkan sinyal keluarannya Vo(t) Vo(t), jika: Vin (t)=A A.Cos(2Πf Cos(2Πfmt) dan i (t) fo >> fm PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

27

Osilator Resistansi Negatif: (untuk gel. Mikro)

⇒ dengan d metode t d tahanan t h negatif tif 2 portt

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

28

Osilator gelombang mikro (frekuensi tinggi)

„

Syarat terjadi osilasi : … K<1 … ГIN

. ГL = 1 … ГOUT . ГT = 1

S12S21ΓT S11 − ΔΓT ΓIN = S11 + = 1− S22ΓT 1− S22ΓT 1− S22.ΓT 1− S11.ΓL ⇒ ΓL = ⇒ ΓT = S11 − Δ.ΓT S22 − Δ.ΓL

S22 − ΔΓL ΓOUT = 1− S11ΓL

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

29

Prosedur perancangan Osilator tahanan negative 2 port :

1 1. 2.

Pilih transistor t i t yang mantap t bersyarat b t (K<1)pada (K<1) d frekuensi f k i osilasi il i ωo Mengambarkan lingkaran kemantapan terminasi titik pusat:

jari-jari: 3. 4 4.

CT =

(S22 − ΔS11*))*

RT =

2

S22 − Δ

2

S12xS21 2

S22 − Δ

2

Rancang rangkaian terminasi untuk menghasilkan │ГIN│ > 1 (pilih ГT di daerah tidak mantap) Rancang rangkaian beban untuk beresonansi dengan Zin dan penuhi kondisi syarat mula osilasi, yaitu: Rin X L (ω0 ) = − X in (ω0 ) ; RL = 3 PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

30

Contoh perancangan:

1 1.

Rancanglah R l h ttransistor i t yang akan k di digunakan k sebagai b i osilator tahanan negatif yang bekerja pd f=8GHz dengan parameter”s” sbb: S11 =0,98 < 163o S12 =0,39 < -54o S21 =0,675 =0 675 < -161 161o S22 =0,465 < 120o

Ref: Microwave Transistor Amplifier Analysis & Design, Guillermo Gonzales, Example 5.3.1

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

31

Solusi :

1. 2. 3.

K = 0,529 < 1(mantap bersyarat) CT = 1,35 < -156o dan RT = 0,521 plotkan ke smith chart, arsir daerah tidak mantap Pilih ГT di daerah yang tidak mantap(│ГIN│ > 1 ) misal i l titik A ―› ГT = 1 < -163 163o

ZT / Z O − 1 ΓT = = 1∠ − 1630 ⇒ ZT = − j 4.5Ω ZT / Z O + 1 ⇒ Γin = 12.8∠ − 16.6 ⇒ Z in = −58 − j 2.6 0

4.

Rangkaian beban: ZL=19 + j2,6 PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

32

Gambar rangkaian

=12.8<-16.60

=1<-1630

19+j2.6=

Zin = −58− j2.6

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

33

Example 11.9 ( “Microwave Engineering 2nd Edition” David M. Pozar)

2 2.

Desainlah D i l h ttransistor i t sebagai b i osilator il t pada d 4GH 4GHz menggunakan k FET GaAs Common gate configuration, untuk meningkatkan “instability” gunakan induktor 5 nH dipasang seri pada kaki gate. Pilihlah rangkaian terminasi untuk menyepadankan beban 50 Ω. (gunakan saltran/stub). Diketahui parameter S transistor dengan konfigurasi common source sbb, : S11 = 0 0,72 72 < -116 116o S12 = 0,03 < 57o S21 = 2,60 < 76o S22 = 0,73 < -54o pada Zo = 50 Ω

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

34

Solusi: „

K Konversi i parameter t S ke k konfigurasi k fi i common gate: t S’11 = 2.18 < -35o S’12 = 2.75 < 96o S’21 = 1.26 <18o S’22 = 0,52 < 155o

„

I S’11 I > I S11 I ⇒ konfigurasi common gate lebih tidak stabil (mudah berosilasi)

„

CT=1.08<330 dan RT=0.665

„

Pilih ΓT yang menghasilkan I Γin I besar, misalkan ΓT =0.59<-1040 ⇒ZT=20-j35Ω

„

⇒Γin 3.96< 96<-2 2.4 40 ⇒Zin 84 j1.9Ω 9Ω i =3 i =-84-j1

„

⇒ZL=28+j1.9Ω Terakhir Rancanglah IMC-in dan IMC-out

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

35

Plot pada Smith Chart:

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

36

Rangkaian lengkap:

PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

37

Kerjakan, dikumpulkan besok Senin 12 Mei 08 pukul 09.00 WIB

3.

Desainlah transistor sebagai g osilator p pada 3 GHz menggunakan gg FET GaAs Common Source configuration dicatu pada sisi Drain. Diketahui parameter S transistor sbb pada Zo = 50 Ω :

S11 = 0.40 ∠-600 S21 = 2.00 ∠400 S12 = 0.10 0 10 ∠550 S22 = 0.91 ∠-430 a. b. c. d. e.

Hitung faktor Δ dan faktor kestabilan K, dari hasil tersebut apakah kesimpulan anda! Hitung dan Plot lingkaran kemantapan teminasi Pilih ГT dan d ZT untuk k menghasilkan h ilk │ГIN│ >>1 1 ((pilih ilih di daerah d h tidak id k mantap) ÎTIAP MAHASISWA HARUS BERBEDA, JIKA SAMA NILAI DIBAGI RATA) Hitung g ГL dan ZL supaya p y transistor tetap p berosilasi Rancanglah rangkaian terminasi dan rangkaian beban (gunakan saltran &/ stub paralel-open circuit). PT2123 - Elektronika Komunikasi - Osilator

38

More Documents from "Rizkiprasetyo"

Presentation4.pptx
December 2019 1