4.3.3 Perhitungan Gaya Hidrodinamik Langkah ketiga dari analisis stabilitas meliputi penentuan hydrodynamic drag force (FD), lift force (FL), and inertia force (FI), diwakili oleh persamaan Morison:
Pipa permukaan sedang Pipa permukaan sedang Pipa permukaan halus
Pipa permukaan sedang Pipa permukaan sedang Pipa permukaan halus
Pipa permukaan sedang Pipa permukaan sedang Pipa permukaan halus
Gambar 4.4 (a) Hydrodynamic coefficient CD untuk gelombang bertindak sendirian di wilayah Kc. (b) Hydrodynamic coefficient CL untuk gelombang bertindak sendirian di wilayah Kc. Koefisien (c) Hydrodynamic coefficient CI untuk gelombang bertindak sendirian di wilayah Kc.
Gambar 4.5 (a) direkomendasikan drag coefficient CD efektif untuk desain pipa yang bersandar di bawah subjek pada saat bertindak sendirian. (b) direkomendasikan lift coefficient CL untuk desain pipa yang bersandar di bawah subjek pada saat bertindak sendirian.
1
πΉπ· = 2 πΆπ· ππ·ππ |ππ | 1
πΉπΏ = 2 πΆπΏ ππ·π 2 π πΉπΌ = πΆπΌ π (
ππ· 2 4
) ππ€
(4.8) (4.9) (4.10)
Gambar 4.6 seleksi diagram alir Hydrodynamic coefficient untuk gelombang dan arus yang bertindak secara bersamaan.