41551_skenario2...docx

  • Uploaded by: irfan fadilah
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 41551_skenario2...docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,799
  • Pages: 8
SKENARIO 2 ANDI, ISTERI, DAN ANAK-ANAKNYA

I. 1.

TERMINOLOGI Mimpi basah : atau emisi nokturnal (bahasa Inggris: nocturnal orgasm) adalah pengeluaran cairan semen di saat tidur yang hanya dialami oleh laki-laki. Mimpi basah sering dialami oleh remaja laki-laki yang sebagai menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa pubertas.

2. Menstruasi : proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi. 3. Hipotalamus : bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan suhu. 4. Sperma : sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot. 5. Hormon : zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. 6. Penis : organ reproduksi luar (genitalia) laki-laki. 7. Vagina : 8. Frigid : ketidakmampuan untuk menerima rangsangan biasanya banyak dialami wanita. 9. Kontrasepsi : suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. 10. Masa subur : suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan.

II.

RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana mekanisme terjadinya mimpi basah pada anak laki-laki?  Kelenjar Prostat memproduksi sperma  Sperma yang telah matang/diproduksi oleh kelenjar prostat kemudian disalurkan ke Testis  Sperma yang ada di dalam testis mulai penuh  Laki-laki mengalami mimpi erotis di saat tidurnya, dan mulai terangsang tanpa disengaja sehingga terjadi ereksi  Sperma yang telah penuh di dalam Testis mulai keluar melalui saluran yang ada di dalam penis  Dan terjadilah ejakulasi mimpi basah. 2. Bagaimana siklus terjadinya menstruasi pada anak perempuan? Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu : 







Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormone estrogen dan progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada. Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormon progesteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern yang merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek. Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum berfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah. Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif

mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi.  3. Apakah hormone yang mempengaruhi menstruasi dan bagaimana cara kerjanya?  FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH  LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH  PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin 4. Bagaimana proses pembentukan sperma? Spermatogenesis terjadi di saluran-saluran tubulus seminiferus pada testis. Proses ini diawali dengan memblahnya sel induk sperma (spermatogonium) secara mitosis menjadi dua sel anak. Hormon yang merangsang spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis ialah FSH (Follicle Stimulating Hormone).

Gambar: Proses Spermatogenesis Sel anak pertama hasil pembelahan tetap seperti keadaan semula untuk kemudian membelah kembali, sedangkan sel anak kedua berkembang menjadi spermatosit primer. Selanjutnya, spermatosit primer membelah secara meiosis menghasilkan dua spermatosit sekunder. Setiap spermatosit sekunder berkembang menjadi dua spermatid sehingga total dihasilkan empat spermatid. Spermatid adalah calon sperma yang belum berekor.

Spermatid lalu berkembang menjadi spermatozoa atau sperma yang berekor. Spermatozoa atau sperma, kemudian meninggalkan testis menuju epididimis untuk mengalami pematangan. Setelah matang, sperma ber gerak menuju vas deferens. Vas deferens adalah saluran yang ber hubungan dengan saluran uretra sehingga sewaktuwaktu sperma dapat dikeluarkan. 5. Bagaimana ovum diproduksi? Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Ovarium mengandung banyak sel induk telur (oogonium)yang bersifat diploid (2n). Oogonium tersebut akan membelah secara mitosis menjadi oosit primer. Oosit primer akan membelah secara meiosis menjadi satu oosit sekunder dan satu badan polar primer. Kemudian, oosit sekunder membelah secara meiosis menjadi satu ootid dan satu badan polar sekunder. Ootid akan mengalami pematangan menjadi sel telur (ovum), sedangkan badan polar sekunder akan luruh (degenerasi). Sel telur yang telah matang akan dilepaskan oleh ovarium. Pelepasan sel telur oleh ovarium disebut ovulasi. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini.

Di dalam ovarium terdapat banyak folikel yang merupakan pelindung dan pemberi nutrisi bagi sel telur yang sedang dibentuk. Pada proses ovulasi, folikel akan mengeluarkan sel telur. Folikel yang telah mengeluarkan sel telurnya disebut corpus luteum. Corpus luteum menyekresikan hormon estrogen dan progesteron. 6. Apa sajakah hormone yang mempengaruhi pembentukan sperma dan ovum? Pembentukan sperma : a. Hormon Gonadotropin

Hormon ini dihasilkan oleh hipotalamus dibagian dasar dari otak. Hormon ini akan merangsang kelenjar hipofidid bagian depan (anterior) untuk mengeluarkan hormon FSH dan LH. b. FSH ( Follicle Stimulating Hormone ) Hormon ini berfungsi mempengaruhi da merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel Sertoli untuk menghasilkan ABP ( Androgen Binding Protein atau protein pengikat androgen ) yang memacu pembentukan sperma. c. LH ( Luteinizing Hormone ) Hormon ini berfungsi untuk merangsang sel-sel interstisial ( sel Leydig ) agar mensekresikan hormon testosteron (androgen).

d. Hormon Testosteron Hormon ini dihasilkan oleh testis. Hormon ini merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin skunder, misalnya jambang, kumis, jakun, suara membesar serta memelihara ciri-ciri kelamin sekunder dan mendorong spermatogenesis. Pembentukan ovum : a. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) : berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel b. Hormon LH (Luteinizing Hormone) : terjadinya ovulasi (yaitu proses pengeluaran sel ovum)

berfungsi

merangsang

c. Hormon estrogen : berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder d. Hormon progesterone dinding endometrium

:

berfungsi

juga

untuk

menebalkan

7. Apa yang menyebabkan kelainan pada bayi yang memiliki dua organ reproduksi seperti scenario diatas? Penyebab seseorang lahir dengan kondisi interseks cukup beragam, dan kebanyakan alasannya berhubungan dengan pengaruh hormon. Penyebab interseks yang paling umum adalah hiperplasia adrenal kongenital (CAH),sebuah kondisi yang membuat kelenjar adrenal janin mengalami over-produksi sehingga menciptakan dua

alat kelamin yang ambigu. Penyebab lain dari kondisi interseks adalah sindrom insensitivitas androgen lengkap dan parsial. Sindrom insensitivitas androgen parsial menyebabkan alat kelamin ambigu, sedangkan sindrom lengkap berarti ada vagina tetapi tidak ada rahim, namun juga memiliki testis yang tidak turun. Proses tumbuh kembang semua janin dimulai sejak pembuahan sampai pada minggu ke-7 kehamilan. Kemudian, janin perempuan dan laki-laki berkembang di jalur yang berbeda, di bawah pengaruh hormon. Jika janin memiliki tingkat hormon tertentu yang tidak biasa, atau kemampuan yang abnormal untuk menanggapi hormon, maka interseks dapat terjadi. Interseks juga sering terjadi secara acak tanpa alasan yang jelas. 8. penyebab urin keluar dari bagian bawah batang penis Hipospadia adalah kondisi di mana uretra tidak berada di posisi yang normal. Uretra merupakan sebuah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan ujung penis. Dalam kondisi normal, lubang uretra terletak tepat di ujung penis untuk mengeluarkan urine. Tetapi pada pengidap hipospadia, lubang uretra justru berada di bagian bawah penis.

Hipospadia adalah kelainan yang terjadi sejak lahir. Sama seperti cacat lahir pada umumnya, penyebab perkembangan abnormal pada penis ini belum diketahui secara pasti. Pembentukan penis selama bayi berada dalam rahim ditentukan oleh beberapa hal, salah satunya adalah hormon seks laki-laki, yakni testosteron. Hipospadia diduga disebabkan oleh terhambatnya kerja hormon testosteron tersebut, sehinga pertumbuhan penis menjadi terganggu. Terdapat beberapa faktor yang diduga dapat memicu hipospadia. Salah satunya adalah riwayat keluarga. Hipospadia memang bukan penyakit keturunan, tapi kondisi ini terkadang dapat terjadi pada bayi yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama. Di samping keturunan, faktor-faktor pemicu lain diperkirakan juga bisa berdampak kepada perkembangan janin pada masa kehamilan. Misalnya pengaruh usia ibu yang di atas 40 tahun saat hamil dan pajanan rokok atau senyawa kimiawi selama kehamilan, terutama pestisida. 9. Apa yang menyebabkan seorang wanita mengalami frigid?  

 

Faktor fisik yang bisa memicu terjadinya frigid pada wanita adalah penyakit tertentu seperti lemah jantung dan diabetes Adanya kecemasan mendalam pada wanita bahwa sang suami tidak dapat menerima apa adanya. Misalnya takut terhadap kritikan suami atas hubungan intim atau bentuk tubuhnya Sang wanita tidak menyukai pasangannya dan melakukan hubungan dengan terpaksa Adanya konflik batin misalnya wanita tersebut misalnya mencintai laki-laki lain

   

Kesulitan finasial yang memcu stress di ppihak wanita sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seksual pun berkurang Kelelahan fisik yang mendera dan mengakibatkan keinginan berhubungan intin berkurang Adanya traumatic masa lalu seperti pelecehan seksual atau perkosaan menyebabkan timbulnya frigid pada wanita Keegoisan suami yang hanya mementingkan kepuaan sendiri tanpa memperhatikan istri

10. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi masa subur ? 

Obesitas Sebuah study yang telah di terbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menyebutkan, bahwa para wanita yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan di usia 18 tahun memiliki resiko yang jauh lebih tinggi mengembangkan sindrom ovarium polikistik (PCOS) serta memiliki masalah dalam kesuburan, dan itu menjadi salah satu penyebab susah hamil.



Terlalu kurus Kelebihan sama buruknya dengan kekurangan. Karena jika wanita memiliki berat badan yang terlalu kurus, juga memiliki efek buruk terhadap sistem kesuburan wnaita. Mengapa? Karena umumnya wanita yang memiliki berat badan yang sangat rendah akan kekurangan leptin, hormon yang mengontrol rasa lapar serta perasaan kenyang. Dan ketika wnaita memiliki leptin yang rendah, maka berkontribusi terhadap tidak adanya periode menstruasi. Dan hal ini diungkapkan juga oleh sebuah study yang telah di lakukan oleh Harvard University pada tahun 2009.



Menua Ketika seorang wanita mencapai masa menopausenya, umumnya di usia 40-50 tahunan, maka mereka tidak akan lagi berovulasi serta tidak akan lagi mampu untuk hamil kembali.



Usia ibu saat menopause Anda bisa mengajukan pertanyaan pada ibu Anda, berapa ibu Anda mengalami menopause. Jika beliau memasuki masa itu jauh lebih awal, maka kemungkinan besar Anda juga akan mengalami hal yang serupa dengan beliau. Oleh karena itu, Anda harus memastikan kalau Anda sudah menanyakan hal tersebut kepada ibu Anda.



Bahan kimia rumah tangga

Bahan kimia yang berada di lingkungan rumah tangga Anda seperti pestisida dan sejenisnya mampu menurunkan kemampuan Anda untuk memiliki anak sampai 29%. Bahkan hal tersebut juga di benarkan dalam sebuah study yang telah di lakukan yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives. 

Merokok Merokok juga di yakini mampu menurunkan tingkat kesuburan Anda, bahkan bisa merugikan janin yang tengah berkembang di dalam kandungan Anda. Maka dari itu, ketika Anda tengah merencanakan program kehamilan, maka sebisa mungkin Anda harus menjauhi asap rokok atau bahkan rokok itu sendiri. Asap rokok umumnya mampu mengganggu keadaan hormon serta bhisa menyebabkan kerusakan DNA terhadap pria atau bahkan wanita

More Documents from "irfan fadilah"

Siti Manggopohh .docx
July 2020 2
Regula Si
October 2019 14
Sabrina Agama.docx
April 2020 51