Lampiran 20
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VII TEMA GLOBAL WARMING DAN DAMPAKNYA BAGI EKOSISTEM Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan IPA
Oleh: Sri Sutiyani 4001411010
JURUSAN IPA TERPADU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO 1.
Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan itu adalah untuk dirinya sendiri. (Q.S Al-Ankabut: 6).
PERSEMBAHAN Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Ibuku Titik Indarwati dan ayahku Sukriyono yang telah memberi dukungan yang tidak pernah putus, 2. Adikku Ita Nofita Sari yang selalu menghiburku dan menyemangati setiap langkahku, 3. Sahabat-sahabat tersayang: Yuni, Rani, Lissay, Nai, Imam, Aziz, Nisrina, Win dan mbak Amelia. Terimakasih untuk tahun-tahun yang indah 4. Teman-teman Kos Pelangi 2 Kalimasada. Thanks for all happiness moments, 5. Dan semuanya yang telah memberikan motivasi dan menemani tiap langkah penelitian ini.
iv
PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat serta hidayah-Nya dan tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul” Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing pada Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Tema Global Warming dan Dampaknya Bagi Ekosistem” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1.
Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian
2.
Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
3.
Ketua Jurusan IPA Terpadu
yang telah memberikan
izin untuk
melaksanakan penelitian. 4.
Dra. Sri Nurhayati, M.Pd. dan Arif Widiyatmoko, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah tulus dan sabar membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si. sebagai dosen penguji yang sabar memberi pengarahan.
6.
Budi Santoso, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Rembang yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian.
7.
Eko Prihantono, S.Pd. selaku guru IPA SMP N 1 Rembang yang telah memberi kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian dan senantiasa memberikan dukungannya.
8.
Ibu Yuni sebagai wakil kepala SMP N 1 Rembang bidang kurikulum yang telah membantu jalannya penelitian.
v
9.
Siswa-siswa SMP N 1 Rembang, khususnya kelas VII A dan VII E yang telah membantu kesuksesan jalannya penelitian.
10. Bapak/ Ibu dosen Jurusan IPA Terpadu atas seluruh ilmu yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. 11. Bapak/ Ibu guru dan karyawan SMP N 1 Rembang atas segala bantuan yang telah diberikan. 12. Teman-teman IPA angkatan 2011 yang telah memberikan masukan-masukan dalam menyusun skripsi ini. 13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca demi kebaikan di masa yang akan datang.
Semarang, 29 April 2015
Penulis
vi
ABSTRAK Sutiyani, S. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing pada Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Tema Global Warming dan Dampaknya bagi Ekosistem. Skripsi, Jurusan IPA Terpadu, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dra Sri Nurhayati, M.Pd. dan Arif Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: Role Playing, Hasil Belajar, Tema Global Warming dan Dampaknya bagi Ekosistem. Hasil observasi dan wawancara di SMP N 1 Rembang diperoleh informasi bahwa siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah. Bertolak dari hal tersebut, maka diperlukan adanya suatu variasi pembelajaran yang menarik, inovatif dan lebih mengaktifkan siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa yaitu model pembelajaran bermain peran (role playing). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model role playing berpengaruh terhadap hasil belajar pada tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem pada siswa kelas VII serta besarnya pengaruhnya. Desain dari penelitian ini adalah desain control group pretest posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A (kelas eksperimen) dan VII E (kelas kontrol) SMP N 1 Rembang. Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah metode dokumentasi, metode tes, metode observasi serta metode angket. Pengaruh penerapan model pembelajaran role playing dapat dilihat dari peningkatan hasil pretest dan postest dengan N-gain secara klasikal sebesar 0,54 (kategori sedang). Besarnya pengaruh yang diukur dengan korelasi biseria (rb) sebesar 0,695 (kategori kuat) dan koefisien determinasi (KD) sebesar 48,34%. Rata-rata nilai afektif kelas eksperimen sebesar 91,7%, sedangkan kelas kontrol sebesar 88%. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen sebesar 89,8% dan kelas kontrol sebesar 88,3%. Hasil keseluruhan nilai aspek afektif dan psikomotorik kelas ekperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hasil angket respon siswa yaitu 31 siswa memberi tanggapan baik dari jumlah 32 siswa.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanmodel role playing tema global warmingdan dampaknya bagi ekosistem berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif siswa sebesar 48,34% serta berpengaruh positif terhadap hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa.
vii
ABSTRACT Sutiyani, S. 2015. Influence of Role Playing Learning Model on Student’s Learning Results Junior High School Grade VII of Theme of Global Warming and Effects on Ecosystem. Final Project, Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Science, Semarang State University. First advisor Dra Sri Nurhayati, M.Pd. and second advisor Arif Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd. Keywords: Role Playing, Learning Results Model, Theme of Global Warming and It’s Effects on Ecosystem. Based on observations and interviews in SMP N 1 Rembang obtained information that students are less actively participate in the learning so they get low score. Starting from this, it is necessary to have a variety of interesting learning, innovative and make students active. One of learning model that can make students active is role playing learning model. This study aims to determine whether role playing learning model effect on learning result of theme of global warming and its effect on research ecosystem in grade VII and how many the effect is. The design of this research was a pretest-posttest control group design. Sample is class VII A (experimental class) and VII E (grade control) SMP N 1 Rembang. For the data collection, this research used documentation methods, test methods, observation method and questionnaire result. Influence of Role Playing Learning Model can be seen from the increase in pretest and posttest results with the classical N-gain was 0.695 (medium category). The result of its effect as measured by the correlation biseria (rb) is 0.695 (strong category) and the coefficient of determination (KD) is 48.34%. The average score of affective is 91.7% of experimen class, while control class is 88%. The average score of psychomotor experiment class is 89,8% and 88,3% of the control class. The overall results affective and psychomotor aspects score of experiment class is higher than control class. The result of student questionnaire respon towards learning process using role playing models is 31 students give a good response from 32 students. Conclusion on the research is model of role playing learning model of theme of global warming and its effects on ecosystem give positive effect on cognitive learning results is 48.34% and give positive effect in affective and psycomotor.
viii
DAFTAR ISI PERNYATAAN ..................................................... Error! Bookmark not defined. PENGESAHAN ...................................................................................................... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv PRAKATA............. ..................................................................................................v ABSTRAK........ .................................................................................................... vii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3 1.3 Tujuan ..................................................................................................... 4 1.4 Manfaat ................................................................................................... 4 1.5 Penegasan Istilah .................................................................................... 5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis ................................................................................... 7 2.1.1 Model Pembelajaran Role Playing ................................................ 7 2.1.2 Belajar dan Pembelajaran .............................................................. 9 2.1.3Tema Global Warming dan Dampaknya terhadap Ekosistem...... 13 2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................ 18 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 18 2.4 Hipotesis ............................................................................................... 19 BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 20 3.2 Variabel Penelitian ............................................................................... 20 3.3 Populasi dan Sampel............................................................................. 21 3.4 Rancangan Penelitian ........................................................................... 21 3.5 Prosedur Penelitian ............................................................................... 22 3.6 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 24 3.7 Analisis Instrumen ................................................................................ 25 3.8 Metode Analisis Data ........................................................................... 31
ix
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................... 38 4.2 Pembahasan ........................................................................................... 47 BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan .............................................................................................. 59 5.2 Saran .................................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................60
x
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
3.1 Rancangan Penelitian .......................................................................................21 3.2 Data dan Cara Pengumpulan Data ...................................................................25 3.3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ............................................................26 3.4 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba ................................................28 3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba ..................................................29 3.6 Kriteria Penilaian Reliabilitas. .........................................................................30 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi Biserial (rb) ......................................................................................................34 3.8 Kriteria Rata-Rata Nilai Afektif dan Psikomotorik Kelas ...............................35 3.9 Kriteria Rata-Rata tiap Aspek Lembar Afektif dan Psikomotorik ...................36 3.10 Kriteria Tanggapan Siswa .............................................................................37 4.1 Uji Normalitas Populasi ...................................................................................38 4.2 Gambaran Hasil Pretest dan Posttest ...............................................................39 4.3 Uji Normalitas Populasi ...................................................................................40 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Nilai Pretest .......................................................40 4.5 Uji Normalitas Data Posttest............................................................................41 4.6 Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Afektif .................................................................44 4.7 Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Psikomotorik pada Kelas Ekperimen .................45 4.8 Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Psikomotorik pada Kelas Kontrol.......................46 4.9 Respon Siswa pada Kelas Eksperimen ............................................................47
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
2.1 Skema Keterpaduan Tema Global Warming dan Dampaknya bagi Ekosistem ........................................................................................................14 2.2 Kejadian Pemanasan Global sebagai Efek Rumah Kaca .................................16 2.3 Bagan Kerangka Berpikir.................................................................................19 3.1 Desain Penelitian ..............................................................................................22 4.1. Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ......50 4.2 Peningkatan Hasil Belajar berdasarkan Kriteria Gain .....................................53
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Data Awal Nilai Siswa ..............................................................................63 2. Uji Normalitas Populasi .............................................................................67 3. Perhitungan Homogenitas Data Awal Nilai Siswa ....................................75 4. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol .................................76 5. Silabus ........................................................................................................77 6. Rpp Kelas Eksperimen ...............................................................................86 7. Rpp Kelas Kontrol ....................................................................................107 8. Lembar Diskusi Siswa ..............................................................................125 9. Kunci Jawaban Lembar Diskusi Siswa ....................................................137 10. Kisi-Kisi Soal Uji Coba............................................................................146 11. Soal Evaluasi ............................................................................................148 12. Hasil Analisis Soal Uji Coba ....................................................................160 13. Tabulasi Hasil Uji Coba Soal ...................................................................163 14. Data Pretest ..............................................................................................165 15. Normalitas Data Pretest ...........................................................................166 16. Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest .................................................167 17. Data Posttest .............................................................................................168 18. Normalitas Data Posttest ..........................................................................169 19. Uji Kesamaan Dua Varians Data Posttest ................................................170 20. Normalized Gain Peningkatan Rata-Rata Prestasi Belajar ..............171 21. Analisis Pengaruh Model Role Playing Terhadap Hasil Belajar .............175 22. Pedoman Penilaian Afektif.......................................................................176 23. Contoh Lembar Observasi Afektif ...........................................................178 24. Reliabilitas Lembar Observasi Afektif .....................................................179 25. Data Nilai Penilaian Afektif .....................................................................183 26. Pedoman Penilaian Psikomotorik.............................................................187 27. Contoh Lembar Observasi Psikomotorik .................................................189 28. Reliabilitas Lembar Psikomotorik ............................................................190 29. Data Nilai Aspek Psikomotorik................................................................194 30. Lembar Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran dengan Model Role Playing .............................................................................................210
xiii
31. Hasil Analisis Angket...............................................................................211 32. Reliabilitas Angket ...................................................................................212 33. Naskah Role Playing ................................................................................213 34. Dokumentasi.............................................................................................226 35. Izin/Surat-Suratga.....................................................................................227
xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 pasal 19 ayat 1). Proses pembelajaran IPA dalam kurikulum 2013 disebutkan bahwa mata pelajaran IPA dikembangkan secara integrative science, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Pembelajaran IPA memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk mencari tahu konsep-konsep baru tentang IPA dengan menggunakan akalnya. Mereka dapat melakukan hal ini dengan jalan terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan seperti diskusi kelas, percobaan menggunakan objek, serta pemecahan soal-soal (Kurniawati et al., 2013). Pendidikan IPA Terpadu merupakan pendidikan yang menggabungkan, memadukan dan mengintegrasikan pembelajaran IPA dalam satu kesatuan yang utuh (Balitbang, 2007). Pembelajaran IPA terpadu dapat dikemas dengan tema atau topik tentang suatu wacana yang dibahas. Pada pembelajaran IPA, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek dalam bidang kajian IPA agar siswa menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, autentik dan aktif (Hendriani, 2008: 1). Pada kajian tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem termasuk materi IPA yang diajarkan pada siswa SMP kelas VII semester 2. Pada materi ini termasuk materi yang sulit karena bersifat abstrak, yang mana mempelajari proses-proses yang terjadi di alam yang tidak dapat diamati secara langsung penyebab pemasan global dan dampaknya bagi ekosistem tersebut. Tema global warming merupakan tema yang sangat penting, mengingat global warming
1
2
merupakan masalah lingkungan global. Kerusakan alam dan kemerosotan keanekaragaman hayati yang tidak diimbangi tumbuhnya kesadaran akan pentingnya kelestarian alam memperjelas tentang perlunya peningkatan hubungan antara
manusia
dengan
lingkungannya,
termasuk
bagaimana
manusia
memperlakukannya (Santosa, 2006: 254). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Rembang diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa pada saat tema
global warming dan dampaknya bagi ekosistem
masih rendah.
Informasi lebih lanjut berdasarkan observasi bahwa siswa kurang antusias dalam pembelajaran, hal ini disebutkan bahwa siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah. Model yang biasa dipakai guru pada saat pembelajaran khususnya materi pemanasan global, guru masih menggunakan model pembelajaran yang masih satu arah yaitu ceramah disertai tanya jawab. Kegiatan diskusi jarang dilaksanakan dalam pembelajaran. Pembelajaran satu arah tersebut berpusat pada guru (teacher centered learning) dan juga belum adanya keterpaduan. Pada penggunaan model pembelajaran yang masih satu arah tersebut, siswa hanya menerima apa yang diinformasikan oleh guru, guru bersifat informatif bagi siswa. Hal ini mengakibatkan hasil ulangan akhir semester 1 kelas VII SMP Negeri 1 Rembang menunjukkan 61% (batas KKM adalah 75) dari 256 siswa, sehingga siswa yang masih remidi berjumlah 157 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai masih dibawah KKM jumlahnya lebih dari setengah jumah siswa secara keseluruhan, sehingga hasil belajar siswa dikatakan masih rendah. Bertolak dari hal tersebut diatas, maka diperlukan adanya suatu variasi pembelajaran yang menarik, inovatif dan lebih mengaktifkan siswa. Model berperan sebagai alat motivasi ekstrinsik, karena model berfungsi sebagai perangsang dari luar yang dapat membangkitkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa yaitu model pembelajaran bermain peran (role playing). Model pembelajaran ini memberikan kesempatan setiap anggotanya untuk memperoleh pengalaman belajar, sehingga memperoleh siswa dalam membangun sendiri pengetahuannya.
3
Model role playing sendiri merupakan model pembelajaran yang tidak dapat diterapkan pada semua materi pelajaran, karena model ini berisi tentang pemeranan suatu peristiwa, sehingga hanya materi-materi yang mempunyai ciriciri adanya suatu peristiwa, suatu proses atau mekanisme, misalnya global warming. Pada pelaksanaan model ini, setelah pemeranan selesai dilaksanakan kemudian dilanjutkan dengan diskusi informasi dalam kelompok-kelompok kecil. Menurut Piaget dalam Siska (2011), awal main peran dapat menjadi bukti perilaku anak. Ia menyatakan bahwa main peran ditandai oleh penerapan cerita pada objek dan mengulang perilaku menyenangkan yang diingatnya. Pelaksanaan role playing ini disertai dengan apron (karton bertuliskan nama peran) yang dikalungkan pada siswa sesuai perannya. Tujuannya adalah untuk memperjelas peran seorang siswa. Penggunaan kartu peran sebagai salah satu media pembantu dalam belajar sangat menunjang, apalagi diperankan sehingga berkesan hidup, bergerak serta dapat diamati langsung, sehingga membantu siswa dalam menganalogikan dengan benda pada peristiwa yang diperankan. Kesan yang didapatkan siswa dengan penerapan model role playing pada materi yang dipelajari akan lebih kuat, diharapkan dapat memotivasi siswa dan meningkatkan minat siswa, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang diatas maka dilaksanakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing pada Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Tema Global Warming dan Dampaknya bagi Ekosistem”.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan dalam penelitian ini adalah
a. Apakah model pembelajaran role playing berpengaruh terhadap hasil belajar pada tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem pada siswa kelas VII? b. Jika berpengaruh, berapakah besarnya pengaruh model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang?
4
1.3
Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dalam penelitian ini adalah:
a.
Mengetahui pengaruh model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang.
b.
Mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang.
1.4
Manfaat Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1.4.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi sumber referensi mengenai pengaruh model pembelajaran role playing pada tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat tidak hanya bagi siswa, guru dan sekolah tetapi juga bagi peneliti sendiri. a. Bagi siswa Memberikan
pengalaman
dan
memberikan
suasana
belajar
yang
menyenangkan sehingga menjadikan siswa lebih antusias untuk belajar serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. b. Bagi guru Membantu guru mendapatkan model pembelajaran IPA yang tepat dan bervariasi. c. Bagi sekolah Memberikan sumbangan pada sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran, khususnya IPA dan sebagai panduan pembelajaran bagi mata pelajaran lainnya sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
5
memilih model pembelajaran yang akan diterapkan dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran.
d. Bagi peneliti Memberikan pengalaman dalam penggunaan model pembelajaran role playing sehingga hasil yang dicapai lebih efektif dan efisien.
1.5
Penegasan Istilah
1.5.1 Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Mengacu pada pengertian tersebut, pengaruh adalah akibat atau hasil dari penerapan model pembelajaran. Pengaruh dalam penelitian ini diukur dengan uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. 1.5.2 Model Role Playing Model pembelajaran role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Langkahlangkah model pembelajaran ini meliputi (1) orientasi masalah, (2) pemilihan peran, (3) penyusunan peran, (4) menyiapkan pengamat, (5) pemeranan, (6) diskusi dan evaluasi, dan (7) kesimpulan (Hamdayama, 2014: 191-194). Selain itu, dalam penelitian ini juga menggunakan apron (kartu yang bertuliskan peran) yang dikalungkan pada tiap siswa sesuai dengan peran masing-masing. 1.5.3 Hasil Belajar Hasil belajar menggambarkan kemampuan siswa dalam mempelajari sesuatu. Hal ini sesuai dengan pendapat Rifa’i dan Anni (2011: 85) yang menyebutkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berbentuk perubahan ranah kognitif, perubahan ranah afektif, perubahan ranah psikomotorik. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi hasil belajar ranah kognitif berupa skor tema global warming di akhir pembelajaran, ranah
6
psikomotorik berupa keterampilan siswa saat pembelajaran, ranah afektif berupa sikap siswa selama pembelajaran berlangsung pada setiap pertemuan. 1.5.4 Tema Global Warming dan Dampaknya terhadap Ekosistem Berdasarkan kurikulum 2013, tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem merupakan materi pokok pelajaran IPA Terpadu SMP semester 2 dimana terdapat 4 kali pertemuan dengan 9 JP yang terdiri atas materi (1) apa yang kamu temukan dalam suatu lingkungan, (2) zat adiktif, (3) pencemaran lingkungan, dan (4) pemanasan global.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Landasan Teoritis
2.1.1 Model Pembelajaran Role Playing Model pembelajaran role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran
melalui
Pengembangan
pengembangan
imajinasi
dan
imajinasi
penghayatan
dan
penghayatan
dilakukan
siswa
siswa. dengan
memerankannya sebagai tokoh hidup ataupun benda mati (Hamdayama, 2014: 190). Pernyataan ini juga senada diungkapkan oleh Arjoranta (2011) : . . . Role-playing games are a diverse phenomenon, ranging from digital games to live action role-playing. Sementara menurut Rustaman sebagaimana dikutip oleh Fatiya (2010), model pembelajaran role playing (bermain peran) juga diartikan sebagai pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep. Djariyo dan Wijaya (2012) sebelumnya telah melakukan penelitian bahwa dengan menggunakan model pembelajaran role playing siswa menjadi mudah mengerti karena bahasa yang lebih mudah untuk dipahami, tidak merasa rendah diri, malu dan merasa bebas untuk bertanya dengan teman sendiri. Dengan demikian siswa tertarik untuk aktif belajar dan tidak merasa jenuh atau bosan dengan pelajaran IPA. Menurut Surami (2013), tujuan dari model pembelajaran role playing adalah agar penanaman dan pengembangan aspek nilai, moral dan sikap siswa akan lebih mudah dicapai bilamana siswa secara langsung mengalami (memerankan) peran tertentu, daripada hanya mendengarkan penjelasan ataupun melihat/mengamati saja. Pelaksanaan model pembelajaran role playing ini disertai dengan penggunaan apron (karton bertuliskan nama peran) yang dikalungkan pada siswa sesuai perannnya. Apron ini bertujuan untuk memperjelas peran seorang siswa. Menurut Djamarah dalam Hamdayama (2014: 192), langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran role playing antara lain:
7
8
(1) Memilih masalah, guru mengemukakan masalah yang diangkat dari kehidupan peserta didik agar mereka dapat merasakan masalah itu dan terdorong untuk mencari penyelesaian. (2) Pemilihan peran yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, mendeskripsikan karakter dan apa yang harus dikerjakan oleh para pemain. (3) Menyusun tahap-tahap bermain peran. Dalam hal ini, guru telah membuat dialog sendiri. (4) Menyiapkan pengamat, pengamat dari kegiatan ini adalah merupakan semua siswa yang tidak menjadi pemain atau peran. (5) Pemeranan, pada tahap ini para peserta didik mulai bereaksi sesuai dengan apa yang terdapat pada skenario bermain peran. (6) Diskusi dan evaluasi, mendiskusikan masalah-masalah serta pertanyaan yang muncul dari siswa (7) Pengambilan kesimpulan dari bermain peran yang telah dilakukan. Langkah-langkah menurut Djamarah dan Hamdayama (2014: 192) di atas diperkuat dengan pernyataan Freeman (2008) bahwa diskusi di akhir pembelajaran diperlukan untuk menghubungkan antara model role playing dan tujuan pembelajaran, sebagaimana kutipan berikut: ... It is best used near the midpoint of the course as a reinforcement of the concepts and issues that have been discussed to date. Of course, this will depend on when the concepts are discussed initially. The “Discussion” at the end of the simulation provides the necessary connections between the role-play and the course. Role playing juga diorganisasi berdasarkan kelompok-kelompok siswa yang heterogen. Masing-masing kelompok memeragakan/menampilkan skenario yang telah disiapkan guru. Siswa diberi kebebasan berimprovisasi, namun dalam batasbatas skenario dari guru (Huda, 2013: 172) Pengalaman belajar yang diperoleh dari model ini meliputi, kemampuan kerja sama, komunikatif, dan menginterprestasikan suatu kejadian. Melalui bermain peran, peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan-hubungan antar manusia dengan cara meragakan dan mendiskusikannya, sehingga secara
9
bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikapsikap, nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah (Hamdayama, 2014: 191). Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masingmasing. Kelebihan model pembelajaran role playing diantaranya: (1)
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam berkerja sama.
(2)
Siswa bebas ,mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh
(3)
Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
(4)
Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
(5)
Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyyenangkan bagi anak. Kekurangan model pembelajaran role playing diantaranya:
(1)
Sebagian anak yang tidak ikut bermain menjadi kurang aktif .
(2)
Banyak memakan waktu.
(3)
Memerlukan tempat yang luas.
(4)
Sering kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk tangan penonton/pengamat (Hamdayama, 2014: 195)
2.1.2 Belajar, Pembelajaran dan Hasil Belajar 2.1.2.1 Belajar Setiap orang baik disadari maupun tidak, selalu melaksanakan aktivitas belajar. Rifa’i dan Anni (2011: 82) menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku manusia dan mancangkup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Sebagian
orang
beranggapan
bahwa
belajar
adalah
semata-mata
mengumpulkan dan menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Di samping itu, ada pula sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan menulis. Untuk menghindari ketidaklengkapan persepsi tersebut, berikut ini akan disajikan definisi dari beberapa ahli.
10
(1) Gagne dalam Suprijono (2009: 2) menyatakan belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. (2) Travers dalam Suprijono (2009: 2) menyatakan bahwa belajar adalah proses menghasikan penyesuaian tingkah laku. (3) Cronbach dalam Suprijono (2009: 2) learning is shown by a change in behavior as a result of experience (belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman). (4) Geoch dalam Suprijono (2009: 2) learning is change in performance as a result of practice (belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan). (5) Morgan dalam Suprijono (2009: 3) learning is my relatively permanent change in behavior that is a result of past experience (belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebgai hasil dari pengetahuan). Berdasarkan pengertian belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Belajar pada mulanya adalah akibat dorongan rasa ingin tahu. Belajar sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan secara sengaja melalui penyesuaian diri tingkah laku dirinya guna meningkatkan kualitas kehidupan. Belajar sebagai hasil adalah akibat dari belajar sebagi proses dimana seseorang yang telah mengalami proses belajar akan memperoleh hasil berupa kemampuan terhadap sesuatu yang menjadi hasil belajar. Seperti diketahui, belajar itu sangat kompleks. Belajar dipengaruhi beberapa faktor. Faktor –faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar diantaranya faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Sementara faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu diantaranya faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto, 2013: 54) Demikian pula dalam hal belajar ada cara-cara belajar yang efisien. Banyak siswa gagal atau tidak mendapatkan hasil yang baik dalam pembelajarannya
11
karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Mereka kebanyakan hanya mencoba menghafal. Cara belajar yang efektif diantaranya yaitu (1) perlunya bimbingan, (2) memerhatikan kondisi dan mempunyai strategi belajar, dan (3) mempunyai metode belajar (Slameto, 2013: 73-92). Dalam penelitian ini, peserta didik dibimbing untuk belajar lingkungan. Belajar lingkungan diharapkan dapat terjadi perubahan tingkah laku guna meningkatkan kualitas untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. 2.1.2.2 Pembelajaran Pembelajaran dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2013 pasal 1, adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Rusman (2011: 1), pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Sementara menurut Sodikin et al. (2009) pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Suprijono (2009: 11) menyatakan pembelajaran merupakan terjemahan dari kata learning dan pengajaran terjemahan dari teaching. Pembelajaran berdasarkan pada dasarnya berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Guru mengajar dalam perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya untuk mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah peserta didik dan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran menurut Mulyasa (2012: 255) pada hakekatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran IPA tidak lepas dari pengertian pembelajaran dan pengertian ilmu IPA itu sendiri. Model pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Menurut Arends dalam Suprijono (2009: 46) model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-
12
tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Merujuk pemikiran Joyce dalam Suprijono (2009:46), fungsi model adalah “each model guides us as we design instruction to help students achieve various objective”. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencakan pembelajaran dikelas. Pembelajaran IPA terpadu tidak lepas dari pengertian pembelajaran lingkungan, dimana didalamnya terjadi proses interaksi peserta didik dengan pendidik serta pembelajaran berpusat pada peserta didik 2.1.2.3 Hasil Belajar Slameto (2013: 2) menyatakan bahwa ”Hasil belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Definisi lain mengenai hasil belajar yaitu menurut Sudjana (2008: 23) merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menempuh proses belajar. Hasil belajar pada hakekatnya merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif (intelektual), afektif (sikap), dan psikomotorik (bertindak). Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan serta perubahan aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Sedangkan menurut Rifa’i dan Anni (2011: 85) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung apa yang dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari
13
pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Menurut Anderson & Krathwohl (2010: 43-45) menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain), dan ranah psikomotorik (psychomotoric domain). (1)
Ranah kognitif dimana ranah ini berkenaan dengan hasil belajar berupa pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), menilai (evaluate) dan mencipta (create).
(2)
Ranah afektif ini berkenaan dengan sikap yang terdiri atas 5 aspek, yaitu penerimaan (receiving), penanggapan (responding), penilaian (valuing), organisasi (organization), dan internalisasi.
(3)
Ranah psikomotorik, ini berkenaan dengan hasil belajar keterampilan seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Simpson sebagai mana dikutip oleh
Rifa’i dan Anni (2011: 89) ada 7 yaitu persepsi
(perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided response), gerakan terbiasa (mechanism), gerakan kompleks (complex overt respons), penyesuaian (adaptation), kreativitas (originality). Pengertian - pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar, dimana dalam penelitian ini mencangkup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan adanya hasil belajar pada siswa bisa digunakan sebagai tolak ukur bagi guru untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum dan bagi siswa dapat dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa pada suatu materi. 2.1.3 Tema Global Warming dan Dampaknya terhadap Ekosistem Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Muslich, 2007: 164). Alasan pemilihan tema ini karena
14
tema ini bersifat sulit dan abstrak, yang mana mempelajari proses-proses-proses yang terjadi di alam yang hanya bisa dirasakan dan tidak bisa diamati secara langsung. Tema global warming dalam penelitian ini dapat ditinjau dari beberapa mata pelajaran seperti kimia dan biologi sehingga siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkan dengan konsep lain yang mereka pahami. Tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem dalam kurikulum 2013 merupakan materi pokok pelajaran IPA Terpadu SMP kelas VII semester 2 dimana terdapat 4 kali pertemuan dengan 9 JP. Kompetensi dasar dalam penelitian ini
meliputi
(1)
mendeskripsikan
interaksi
antar
makhluk
hidup
dan
lingkungannya, (2) mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup, (3) mendeskripsikan zat adiktif serta pengaruhnya terhadap kesehatan, dan (4) mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem. Ruang lingkup tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem pada mata pelajaran IPA di SMP dapat digambarkan dalam Gambar 2.1. berikut ini: Pengaruh pencemaran udara kaitannya dengan aktivitas manusia Menjelaskan proses dan pengaruh pemanasan global
Pemanasan Global
Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran udara dan kerusakan lingkungan Keterangan :
Pencemaran tanah dan air serta kaitannya dengan akivitas manusia
Ekosistem
Menyebutkan dan menjelaskan bahan kimia pencemar beserta efek sampingnya
= berkaitan langsung = berkaitan tidak langsung
Gambar 2.1 Skema Keterpaduan Tema Global Warming dan Dampaknya bagi Ekosistem
15
Model keterpaduan yang digunakan pada tema ini adalah model webbed atau jaring laba-laba dari tema pembelajaran yang menggabungkan beberapa kompotensi inti. Gabungan materi termasuk materi lintas kelas. Berikut penjelasan cakupan tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem yang dibahas pada pelajaran IPA kelas VII SMP. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan di tempat yang tidak tepat. Macam pencemaran digolongkan menjadi 3 yaitu pencemaran udara, air dan tanah. Jenis pencemaran yang lain yaitu pencemaran tanah dan pencemaran air. Pencemaran tanah dan pencemaran air sangat mempengaruhi habitat flora yang nantinya juga akan mempengaruhi ekosistem di alam terutama tumbuhan. Apabila tumbuhan terancam habitatnya maka secara tidak langsung juga akan mempengaruhi siklus alami dialam dan tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai paru-paru bumi. Sementara udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO2, dan asap rokok. Masing-masing bahan buangan penyebab pencemaran udara tersebut memiliki dampak sendiri-sendiri bagi manusia. Faktor manusia yang sangat merugikan diera sekarang adalah meningkatnya kendaraan bermotor yang berakibat meningkatnya gas CO2 di udara. Meningkatnya kadar CO2 di udara apabila tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan global warming. Pengamatan temperatur global sejak abad 19 menunjukkan adanya perubahan rata-rata temperatur yang menjadi indikator adanya perubahan iklim. Perubahan temperatur global ini ditunjukkan dengan naiknya rata-rata temperatur hingga o
0.74 C antara tahun 1906 hingga tahun 2005 (Susandi et al, 2008). Menurut Muhi, sebagaimana dikutip oleh Damayanti (2013), pemanasan global (Global Warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2),
16
metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Sementara menurut buku siswa dalam kurikulum 2013, pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Ilustrasinya kejadian pemanasan global sebagai efek rumah kaca dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini :
Gambar 2.2 Kejadian Pemanasan Global sebagai Efek Rumah Kaca Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca, antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Adapun dampak pemanasan global sebagai berikut: (1) Mencairnya es di kutub
17
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut. Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair, level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter yang dapat menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia. Hal ini berdampak pada ekosistem yang hidup didaerah kutub seperti beruang kutub, dll. (2) Perubahan iklim yang makin ekstrim Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan makin lama makin kuat. Perubahan iklim yang semakin ekstrim dibanyak negara menyebabkan terancamnya keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna. (3) Gelombang panas yang makin meningkat Gelombang panas menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata. Hal ini sangat mengganggu produktivitas biologis. (4) Habisnya gletser sebagai sumber air bersih Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia (Wahono et al., 2013:200) Dampak dari global warming diatas sangat mempengaruhi habitat jenis-jenis flora akhirnya mempengaruhi juga habitat faunanya dan hal ini tentunya tentunya mengakibatkan perubahan ekosistem yang ada (Santosa, 2006: 54). Menurut Wahono et al. (2013: 226), dalam ekosistem terdapat hubungan keterkaitan di antara organisme, dimana organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik. Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaringjaring makanan dan piramida makanan). Komponen-komponen yang terdapat dalam rantai makanan diantaranya produsen, konsumen dan pengurai. Sebagaimana di Santosa (2006: 54) pada awal paragraf ini, apabila produsen
18
terganggu habitatnya
maka akan mempengaruhi habitat konsumen tingkat
pertama, konsumen tingkat dua maupun pengurai. Dampak pemanasan global juga berdampak bagi manusia diantaranya dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, iritasi mata, serta gangguan saluran pernafasan.
2.2
Kajian Penelitian yang Relevan Pengangkatan judul dalam penelitian ini tidak lepas dari kajian penelitian
terdahulu. Salah satu penelitian yang relevan yakni penelitian Wicaksono dan Naqiyah (2013) bahwa teknik bermain peran dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X Multimedia SMK IKIP Surabaya. Selain dapat meningkatkan pembelajaran psikomotorik siswa, model pembelajaran role playing juga dapat meningkatkan hasil pembelajaran bidang afektif siswa. Peningkatan dibidang afektif tersebut telah dilakukan oleh Baroroh (2011) bahwa secara umum model pembelajaran role playing dapat meningkatkan nilai karakter mahasiswa. Kenaikan tersebut terjadi pada nilai kreatif (19,6%), pada kemampuan komunikasi terjadi peningkatan sebesar 18,9%, Pada indikator disiplin terjadi kenaikan sebesar 10,9%, Indikator kerja keras terjadi peningkatan kenaikan sebesar 7,4%. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa model pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini dilaksanakan oleh Surami (2013) menunjukkan bahwa model pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Anjongan, Pontianak. Keseluruhan penelitian tersebut merupakan penelitian yang terpisah antara model pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
2.3
Kerangka Berpikir Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka dapat disusun
kerangka berpikir sebagai berikut:
19
Pembelajaran IPA di SMP Kurikulum 2013
Fakta Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran,belum adanya keterpaduan sehingga nilai ulangan harian siswa belum mencapai KKM (nilai ≤ 75).
1. IPA Terpadu sebagai mata pelajaran integrative science 2. Pemahaman IPA secara menyeluruh
Tema gobal warming dan dampaknya bagi ekosistem dengan model webbed
Diperlukan variasi pembelajaran yang menarik, inovatif dan lebih mengaktifkan siswa yaitu model role playing
Model pembelajaran role playing pada tema gobal warming dan dampaknya bagi ekosistem
Role playing
Eksperimen
Kontrol
Diskusi
Hasil (post test) Uji t
Uji korelasi biser
Pengaruh penggunaan model role playing terhadap hasil belajar kognitif, psikomotorik dan afektif siswa
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir
2.4
Hipotesis: Berdasarkan dari kerangaka berfikir di atas, hipotesis yang disajikan dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran role playing berpengaruh pada tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem pada siswa kelas SMP kelas VII.
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitan ini yaitu:
1.
Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Rembang beralamat di Jalan Gajah Mada No 3, Kabupaten Rembang.
2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian sesuai dengan masalah yang diambil yaitu terkait materi global warming yang dipelajari pada semester genap bulan Febuari-Maret 2015.
3.2
Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu: 1.
Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran role playing pada tema pemanasan global dan pengaruh terhadap ekosistem.
2.
Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (kognitif, psikomotorik dan afektif) selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran role playing.
3.
Variabel kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah meliputi guru, materi pembelajaran dan jumlah jam pembelajaran
20
21
3.3
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Rembang kelas VII
tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random sampling dimana setiap kelas memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan 2 kelas sebagai sampel, kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII E sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pelaksanaan pembelajaran model role playing. Sebelum memilih dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka dilakukan analisis awal untuk mengetahui keadaan semua kelas. Maka dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan nilai UAS IPA pada semester sebelumnya.
3.4
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah desain control group pretest posttest
yaitu desain eksperimen dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bagan alur penelitian dimuat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Kelas
Keadaan Awal
Perlakuan
Keadaan Akhir
Eksperimen Kontrol
Y1 Y1
X1 X2
Y2 Y2
Keterangan: X1 : Pembelajaran tema global warming dengan menggunakan model pembelajaran role playing X2 : Pembelajaran tema global warming dengan diskusi Y1 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest Y2 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi posttest Adapun desain penelitian pada skripsi ini dapat dimuat pada Gambar 3.1 sebagai berikut:
22
Menentukan Populasi
Uji Homogenitas
Menentukan Sampel
Kelompok eksperiment
Kelompok kontrol
Pretest
Pretest
Uji Normalitas
Uji Normalitas
Model Role Playing
Model diskusi
Angket Respon
Posttest
Analisis Data Akhir
Data Hasil Penelitian Gambar 3.1 Desain Penelitian
3.5
Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga tahap. Kegiatan yang
dilakukan dalam masing-masing tahap sebagai berikut:
23
3.5.1 Tahap Persiapan Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah: 1.
Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui observasi langsung terhadap proses belajar mengajar dan wawancara dengan guru bidang studi.
2.
Menyusun desain pembelajaran dengan menggunakan model role playing dan media asli untuk kelas eksperimen dan diskusi untuk kelas kontrol
3.
Menentukan sampel kelas yang akan dipakai untuk penelitian.
4.
Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran
5.
Menyusun perangkat penelitian yang meliputi silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), LDS (Lembar Diskusi Siswa) dan instrumen penelitian meliputi lembar observasi afektif dan psikomotorik, lembar tanggapan siswa, kisi-kisi soal serta alat evaluasi berupa soal-soal. Langkahlangkah penyusunan instrumen tes adalah sebagai berikut: a.
Menentukan pokok materi
b.
Menentukan batas waktu untuk mengerjakan soal
c.
Menentukan kisi-kisi soal tes
d.
Menentukan tipe soal pilihan ganda
e.
Menentukan jumlah butir soal yang akan diuji
f.
Melakukan uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang dibuat oleh peneliti bisa digunakan dalam penelitiannya.
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Secara garis besar tahap pelaksanaan yang dilakukan guru dalam setiap pembelajaran adalah sebagai berikut: 3.5.2.1 Pembelajaran pada kelas kontrol 1.
Guru memberikan pretest
2.
Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi dan mengerjakan LDS sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
3.
Guru memberikan posttest.
4.
Menganalisa hasil belajar afektif dan psikomotorik serta tanggapan siswa.
5.
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh.
24
3.5.2.2 Pembelajaran pada kelas eksperimen 1.
Guru memberikan pretest.
2.
Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran role playing dan mengerjakan LDS sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
3.
Guru memberikan posttest.
4.
Menganalisa hasil belajar afektif dan psikomotorik serta tanggapan siswa.
5.
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh.
3.5.3 Tahap Analisis Pada tahap analisis yang dilakukan adalah menganalisis data hasil penelitian yaitu hasil belajar kognitif, psikomotorik dan afektif kedua sampel serta tanggapan siswa terhadap model pembelajaran role playing. Pada tahap analisis ini diperoleh data yang dapat menjawab hipotesis penelitian yang telah ditentukan.
3.6
Metode Pengumpulan Data
3.6.1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai daftar nama-nama siswa dan data nilai ulangan akhir semester 1 mata pelajaran IPA kelas VII SMP Negeri 1 Rembang. Data ini digunakan untuk analisis tahap awal. Selanjutnya dianalisis untuk menentukan homogenitas kelas kontrol dan eksperimen. 3.6.2. Metode Tes Metode tes digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar setelah proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bentuk tes berupa tes obyektif yang dilaksanakan sebelum dan setelah kedua kelas diberi satu pokok bahasan dengan perlakuan yang berbeda. Tes yang diberikan tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba. 3.6.3. Metode Observasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang dapat memperlihatkan pengelolaan pembelajaran dengan model pembelajaran role playing dan partisipasi siswa dikelompoknya dan juga kerja kelompok secara keseluruhan.
25
Lembar pengamatan ini berisi tentang penilaian aspek afektif dan psikomotorik selama pembelajaran serta tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPA. 3.6.4. Metode Angket Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa tentang pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran role playing. Hasil angket dianalisis secara deskriptif dengan membuat tabel frekuensi jawaban siswa kemudian ditarik kesimpulan. Adapun teknik pengumpulan data dapat diperinci pada tabel 3.2. sebagai berikut: Tabel 3.2 Data dan Cara Pengumpulan Data Jenis Data Hasil Belajar
Cara Pengumpulan Tes (kognitif) Non tes (psikomotorik) Non tes (afektif)
Tanggapan Siswa
3.7
Non tes
Instrumen
Waktu Pengambilan
Tes obyektif berupa soal pilihan ganda
Akhir pembelajaran
Lembar observasi Lembar observasi Angket
Pada saat pembelajaran Pada saat pembelajaran Akhir pembelajaran
Analisis Instrumen
3.7.1 Analisis Instrumen Tes Objektif 3.7.1.1 Validitas Isi Soal Perangkat tes dikatakan telah memenuhi validitas isi apabila materinya telah disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Jadi, peneliti menyusun kisikisi soal berdasarkan kurikulum. Selanjutnya instrumen tes dikonsultasikan dengan dosen pembembing dan guru mitra/pengampu. 3.7.1.2 Validitas Butir Soal Tes penguasaan materi berupa tes pilihan ganda, analisisnya dilakukan dengan penghitungan-penghitungan sebagai berikut :
26
3.7.1.2.1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2012: 80). Validitas butir soal bentuk pilihan ganda menggunakan rumus korelasi product moment pearson. r
N XY ( X )( Y )
{N X 2 ( X ) 2 }{ N Y 2 ( Y ) 2 }
Keterangan: r = koefisien korelasi Product Moment Pearson N = Jumlah peserta didik X = Skor Item Y = Skor Total Jika r hitung> rtabel, butir soal dinyatakan valid (Arikunto, 2012: 92). Adapun hasil analisis validitas soal uji cobadapat diperinci pada tabel 3.3. sebagai berikut: Tabel 3. 3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba No. 1.
2. 3.
No. Butir Soal 1, 2, 3, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 42, 43, 44, 46, 47, 48 dan 50. 8, 18, 21, 34 dan 49 4, 9, 10, 15, 22, 25, 33, 41, dan 45.
Kriteria Valid
Keterangan Dipakai
Valid Tidak valid
Dibuang Dibuang
Data hasil perhitungan disajikan selengkapnya pada Lampiran Berdasarkan analisis di atas, terdapat soal valid yang dibuang karena soal yang diambil hanya berjumlah 30 soal dan dipilih dengan mempertimbangkan hasil kriteria dari tingkat kesukaran dan daya beda soal tersebut. 3.7.1.2.2 Reliabilitas Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil tes yang tetap, artinya apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah subyek yang sama pada waktu lain, maka hasilnya akan tetap sama atau relatif sama. Reliabilitas soal pilihan ganda dapat dihitung dengan rumus K-R 20. r11 (
Keterangan :
k pq ) )(1 k 1 SB 2
27
r11 = realiabilitas tes secara keseluruhan k = banyaknya butir soal p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah SB2 = varian skor total Kriteria reliabilitas soal adalah sebagai berikut. r < 0,2
= sangat rendah
0,2 < r < 0,4
= rendah
0,4 < r < 0,6
= sedang
0,6 < r < 0,8
= tinggi
0,8 < r < 1,0
= sangat tinggi
Harga r11 yang dihitung selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel. Soal dikatakan reliabel jika nilai r11 > rtabel dengan α = 5% (Arikunto, 2012: 115). Berdasarkan hasil analisis reliabilitas soal uji coba, diperoleh nilai r11 = 0,839 dan rtabel = 0,279 sehingga soal dikatakan reliabel dan memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi. 3.7.1.2.3 Taraf Kesukaran Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Soal dikatakan baik jika soal tersebut tidak terlalu susah dan tidak terlalu sulit. Indeks kesukaran dinyatakan dengan bilangan antara 0 - 1. Taraf kesukaran untuk soal bentuk objektif, digunakan rumus:
Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar = jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut. P = 0,00 – 0,30 = Sukar P = 0,31 – 0,70 = Sedang P = 0,71 – 1,00 = Mudah
(Arikunto, 2012: 223).
Adapun hasil analisis soal berdasarkan taraf kesukaran dapat diperinci pada Tabel 3.4. sebagai berikut:
28
Tabel 3.4 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
No. Butir Soal Kriteria Keterangan 6, 11, 12, 19, 23,27, 30, 31, 32, 35, 37, Mudah Dipakai 39, 40, 42, 43 dan 50 4, 8, 9, 15, 18, 21, 22, 41 dan 49 Mudah Dibuang 1, 2, 3, 5, 7, 13, 14, 17, 20, 24, 26, 28, Sedang Dipakai 29, 36, 46, 47 dan 48 10, 16, 25, 33, 34, 38 dan 45 Sedang Dibuang 44 Sukar Dipakai Sukar Dibuang Data hasil perhitungan disajikan selengkapnya pada Lampiran
Soal yang dipakai untuk soal evaluasi adalah soal yang memenuhi kriteria mudah, sedang maupun sukar. Berdasarkan tabel di atas, terdapat soal mudah yang dibuang dan kategori sedang yang dibuang. Hal tersebut dikarenakan soal yang termasuk dalam kategori mudah yang dipakai dipakai dan sedang yang dipakai sudah cukup banyak, selain itu juga dikarenakan beberapa soal tersebut ada yang tidak valid, memiliki daya pembeda jelek serta penyebaran tingkat ranah kogmitif. 3.7.1.2.4 Daya Pembeda Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang dapat menjawab soal dengan siswa yang tidak dapat menjawab soal. Untuk menghitung daya beda soal menggunakan rumus berikut:
Keterangan: = daya pembeda = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar = banyaknya peserta kelompok atas = banyaknya peserta kelompok bawah = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria daya pembeda soal adalah sebagai berikut. DP = 0,40 – 1,00 = Baik sekali DP = 0,30 – 0,39 = Baik DP = 0,20 – 0,29 = Cukup DP = 0,00 – 0,19 = Jelek
(Arikunto, 2012: 228).
29
Adapun hasil analisis soal berdasarkan daya pembeda dapat diperinci pada Tabel 3.5 sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba No. 1. 2. 3. 4.
No. Butir Soal Kriteria Keterangan 2, 5, 14, 28, dan 36 Baik sekali Dipakai 3, 17, 26, 29, 31, 32, 33, 44, 48, dan 50 Baik Dipakai 9 Baik Dibuang 1, 6, 7, 11, 12, 13, 1, 9, 20, 23, 24, 27, 30, Cukup Dipakai 35, 37, 38, 39, 40, 42, 43, 46, dan 47 5. 15 Cukup Dibuang 6. 4, 8, 10, 16, 21, 22, 25, 34, 41, dan 45. Jelek Dibuang Berdasarkan tabel di atas, terdapat soal dengan daya beda baik dan cukup
namun dibuang. Hal tersebut dikarenakan soal yang dibuang tersebut termasuk dalam dalam kategori tidak valid. Soal yang dipakai untuk tes kemampuan pemecahan masalah merupakan soal yang memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda yang ditentukan. Selain itu, pengambilan soal juga memperhatikan indikator yang ditentukan untuk tes hasil belajar. Setiap indikator harus ada soal yang mewakili, sehingga kemampuan peserta didik pada indikator yang ditentukan dapat diukur melalui soal yang dipilih. Berdasarkan pertimbangan tersebut, diambil 30 soal untuk soal pretest dan postest. Dari hasil perhitungan soal yang dipakai yaitu 1, 2, 3, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 17, 19, 20, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 42, 43, 44, 46, 47, 48, dan 50. 3.7.1 Analisis Instrumen Non Tes Instrumen penilaian non-tes digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar pada aspek psikomotorik dan afektif. 3.7.1.1 Instrumen penilaian aspek afektif dan aspek psikomotorik Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek afektif dan aspek psikomotorik diukur dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi afektif yang dikembangkan yaitu lembar observasi sikap siswa dalam proses pembelajaran di kelas sedangkan lembar observasi psikomotorik yang dikembangkan yaitu lembar observasi aktivitas siswa dalam melakukan diskusi. Selanjutnya diukur validitas dan reliabilitas lembar observasi menggunakan langkah sebagai berikut :
30
1.
Validitas lembar observasi aspek afektif aspek psikomotorik Dalam penelitian ini, validasi instrumen penilaian lembar observasi afektif
dan lembar observasi psikomotorik diukur berdasarkan validitas konstruk menggunakan validitas konstruk oleh pakar/ahli (Widodo, 2009: 119). 2.
Reliabilitas lembar observasi aspek afektif dan aspek psikomotorik Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diujikan pada objek yang
sama. Reliabilitas lembar observasi afektif dan psikomotorik diukur dengan menggunakan reliabilitas antar penilai (interaters reliability). Dalam penelitian ini, ada dua observer atau penilai untuk menilai aspek afektif dan psikomotorik. Kemudian data yang diperoleh di analisis dengan rumus:
keterangan: = varians antar-subjek yang dikenai rating = varians eror yaitu varians interaksi antara subjek (x) dan rater = banyaknya rater yang memberikan rating (Azwar, 2008: 105-109) Instrumen dikatakan reliabel jika r yang didapatkan dari perhitungan lebih besar dari 0,7. Adapun kriteria penilaian reliabilitas dapat diperinci pada Tabel 3.56sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Reliabilitas. Koefisien Reliabilitas r11 r ≤ 0,20 0,20 ≤ r < 0,40 0,40 ≤ r < 0,70 0,70 ≤ r < 0,90 0,90 ≤ r ≤ 1,00 3.7.1.2 Instrumen Angket
Kriteria Penilaian Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran role playing selanjutnya diukur validitas dan reliabilitas lembar observasi menggunakan langkah sebagai berikut :
31
1.
Validitas lembar observasi aspek afektif dan aspek psikomotorik Dalam penelitian ini, validasi instrumen penilaian lembar observasi afektif
dan lembar observasi psikomotorik diukur berdasarkan validitas konstruk menggunakan validitas konstruk oleh pakar/ahli (Widodo, 2009: 119). Beberapa masukan dari pakar/ ahli yang dalam hal ini pembimbing pertama dan kedua antara lain: a.
Menggunakan istilah-istilah yang konsisten. Contoh revisi yang dilakukan seperti konsisten dalam menggunakan kata peserta didik atau siswa.
b.
Membuat rentang penilaian/ interval kelas. Contoh revisi yang dilakukan yang awalnya menggunakan kriteria penilaian Tim Depdiknas tahun 2003 menjadi menggunakan persentasi nilai tertinggi dan persentasi nilai terendah.
2.
Reliabilitas Angket Respon Siswa Reliabilitas angket respon siswa diukur dengan menggunakan reliabilitas alfa
cronbach. Pengujian reliabilitas dengan teknik ini dilakukan untuk jenis data interval/essay. Rumus koefisien reliabilitas alfa cronbach: {
∑
}
Dimana: K ∑
= mean kuadrat antara subyek = mean kuadrat kesalahan = varians total Rumus untuk varians total dan varians item :
=
∑
–
∑
= Dimana: JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item JKs = jumlah kuadrat subyek
3.8
(Sugiyono, 2010:365).
Metode Analisis Data
3.8.1 Analisis Tahap Awal Adapun langkah yang dilakukan pada analisis data tahap awal ini digunakan uji normalitas dan uji homogenitas populasi.
32
3.8.1.1 Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Uji statistik yang digunakan adalah chi-kuadrat dengan rumus: k
2
i 1
( f0 fh ) fh
Keterangan: χ 2 = Chi-kuadrat f0 = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian fh = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval Taraf signifikansinya adalah 5% dengan derajat kebebasan dk=k-1. Kriteria kenormalannya adalah jika χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal (Sugiyono, 2012: 82). 3.8.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Untuk menghitung homogenitas menggunakan Uji Bartlett sebagai berikut. ∑ dengan
∑ ∑
dan
∑
Keterangan: = besarnya homogenitas ni = jumlah responden masing-masing kelompok B = koefisien Bartlett S2 = varians gabungan dari semua sampel Si = varians masing-masing kelas Kriteria pengujian, jika χ2hitung ≤ χ2tabel dengan dk = k-1 dan taraf signifikan 5%, maka sampel dalam keadaan homogen (Sudjana, 2009: 261). 3.8.2 Analisis Tahap Akhir Analisis data akhir menggunakan hasil nilai posttest. Tahapan analisis tahap akhir pada dasarnya sama dengan analisis data awal, namun data yang digunakan adalah hasil tes setelah diberi perlakuan. Tahapan tersebut terdiri atas uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji hipotesis, analisis terhadap pengaruh
33
antar variabel, penentuan koefisien determinasi, analisis deskriptif hasil belajar afektif dan psikomotorik dan analisis angket tanggapan siswa. 3.8.2.1 Uji Normalitas Data Posttest Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai tes hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol bersifat normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan yaitu : Ho : data berdistribusi normal Ha : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan adalah uji chi-kuadrat. k
2
i 1
( f0 fh ) fh
Keterangan: χ 2 = Chi-kuadrat f0 = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian fh= frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval Taraf signifikansinya adalah 5% dengan derajat kebebasan dk=k-1. Kriteria kenormalannya adalah jika χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal (Sugiyono, 2012: 82). 3.8.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas uji coba 1 dan kelas uji coba 2 mempunyai tingkat varians yang sama (homogen) atau tidak (heterogen). Misalkan dua kelas uji coba dengan varians σ1 dan σ2, akan diuji untuk hipotesis : Ho
: σ1 = σ2
Ha
: σ 1 ≠ σ2
Dengan rumus : F= Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, dimana Ftabel dengan dk = n-1 dan taraf signifikansi 5% (Sugiyono, 2010: 140). 3.8.2.3 Analisis Terhadap Pengaruh Antar Variabel Rumus yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel adalah:
34
Keterangan: Rb = koefisien biserial Y1 = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen Y2 = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol p = proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen q = proporsi pengamatan pada kelompok kontrol u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong n bagian luas normal baku menjadi p dan q Sy = simpangan baku dari kedua kelompok (Sudjana, 2009: 390). Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 3.7 Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi Biserial (rb) Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (Sugiyono, 2010: 231).
3.8.2.4 Penentuan Koefesien Determinasi Koefisien determinasi merupakan koefisien yang menyatakan berapa persen (%) besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat, dalam hal ini pengaruh penggunaan model pembelajaran eksperimen terhadap hasil belajar siswa. Rumus yang digunakan adalah: KD = Keterangan: KD rb
= koefisien determinasi = indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat rb koefisien biserial
3.8.2.5 Uji Peningkatan Hasil Belajar Siswa Uji peningkatan hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi
35
perlakuan. Uji peningkatan hasil belajar ini dihitung dengan menggunakan rumus gain.
(Hake, 2004)
= Keterangan:
= gain
Spre
= Skor rata-rata pretest
Spost
= Skor rata-rata postest
Untuk kategori peningkatan hasil belajar adalah sebagai berikut: >0,70 = tinggi 0,3-0,7 = sedang <0,3
= rendah
3.8.2.6 Analisis Deskriptif Untuk Hasil Belajar Afektif Dan Psikomotorik Pada analisis tahap akhir ini, digunakan data hasil belajar afektif dan psikomotorik. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai afektif dan psikomotorik siswa baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai afektif dan psikomotorik siswa adalah: Persentase skor =
∑ ∑
dan disesuaikan dengan kriteria seperti pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Kriteria Rata-Rata Nilai Afektif dan Psikomotorik Kelas Range 84< PS ≤100 68< PS≤84 52< PS ≤68 36< PS ≤52 20< PS≤36
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Jelek Sangat Jelek
Keterangan : PS = Persentase skor Menghitung hasil rata-rata tiap aspek afektif dan psikomotorik dirumuskan sebagai berikut :
36
Rata-rata nilai tiap aspek = Tabel 3.9 Kriteria Rata-Rata tiap Aspek Lembar Afektif dan Psikomotorik Range 4< x ≤5 3< x ≤4 2< x ≤3 1< x ≤2 0< x ≤1
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Keterangan : x = Rata-rata nilai tiap aspek 3.8.2.7 Analisis Deskriptif terhadap Angket Pembelajaran IPA dengan Model Role Playing Pada analisis tahap akhir ini, digunakan data hasil pengisian angket oleh siswa. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran role playing tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem dengan langkah- langkah sebagai berikut: a.
Membuat rekapitulasi hasil kuesioner mengenai tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Dalam menganalisis data yang berasal dari angket untuk pilihan “SS” diberi nilai 4, “S” diberi nilai 3, “TS” diberi nilai 2 dan “STS” diberi nilai 1.
b.
Menghitung jumlah jawaban siswa kemudian dianalisis berdasarkan kriteria penilaian yang telah dibuat dengan rumus sebagai berikut: Persentase skor = ∑ Keterangan Ps ni N
= nilai tanggapan siswa = skor yang dicapai = skor total
37
Tabel 3.10 Kriteria Tanggapan Siswa No 1 2 3 4
Persentase Skor 81,25< Ps ≤100 62,5 < Ps ≤81,25 43,75< Ps ≤62,5 25 < Ps ≤43,75
Kriteria Sangat baik Baik Cukup Jelek
Keterangan : Ps
= Rata-rata nilai tanggapan seorang siswa
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1.
Penggunaan model pembelajaran role playing berpengaruh terhadap hasil belajar pada tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang.
2.
Besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada tema global warming dan dampaknya bagi ekosistem siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang sebesar 48,38%.
5.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan: 1. Diharapkan guru dapat memanfaatkan model pembelajaran role playing pada tema lain untuk meningkatkan hasil belajar IPA. 2. Kepada peneliti lain diharapkan dapat lebih mengkondisikan siswa pada saat pemeranan agar tidak mengganggu kelas lain yang melaksankan KBM. 3. Kepada peneliti lain diharapkan dapat memanajemen waktu lebih baik karena persiapan role playing membutuhkan waktu yang cukup lama.
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta. __________.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Anderson, L. W, & Krathwol, D. R. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arjoranta, J. 2011. Defining Role-Playing Games as Language-Games. International Journal of Role-Playing. IJRP. 1(2): 2. Tersedia dihttp://www.marinkacopier.nl/ijrp/wp-content/issue2/IJRPissue2 Article1.pdf [diakses 30-12-2014]. Azwar, S. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Balitbang. 2007b. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Balitbang Depdiknas. Baroroh, K. 2011. Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik Melalui Penerapan Metode Role Playing. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 8(2): 162. Damayanti, P.D. 2013. "Global Warming" in the Perspective of Environmental Management Accounting (EMA). Jurnal Ilmiah. 7(1): 3. Tersedia di http://www.geocities.ws/athens/academy/1943/paper/p0605.pdf [diakses 3012-2014]. Djariyo, M. & E.B. Wijaya. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Role Playing pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Semester I SD N Wonokerto 1 Karangtengah Demak Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan, 2(1): 14. Fatiya, F. 2010. Penerapan Strategi Bermain Peran pada Materi Sistem Pencernaan Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di MA Darul Ulum Kalimanyatan. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang. Freeman, L.A. 2008. Innovative Classroom Practices Simulation and Role Playing with LEGO® Blocks. Journal of Information Systems Education, 14(2): 139
60
61
Hake, R.R. 2004. Design-Based Research: A Primer for Physics Education Researchers, submitted to the American Journal of Physics on 10 June 2004. Online di http://www.physics.indiana.edu/~hake/DBR-AJP-6.pdf [diakses 30-4--2015] Hamdayama, J. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. Hendriani, Y. 2008. Pengaruh Pembelajaran IPA Terpadu Terhadap Pengembangan Literasi Sains Siswa SMP N 3 Cimahi dan SMP N 1 Lembang. Bandung: P4TK IPA. Huda. M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kurniawati, A., W. Isnaeni, N. R. Dewi. 2013. Implementasi Metode Penugasan Analisis Video pada Materi Perkembengan Kognitif, Sosial dan Moral. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2): 150. Mulyasa, E. 2012. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muslich, M. 2007. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara. Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III. Jakarta: Balai Pustaka. Rifa”i, R.C. & C. T. Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT MKK UNNES. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Santosa, K. 2006. Pengantar Ilmu Lingkungan. Semarang: UNNES PRESS. Siska, Y. 2011. Penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Dan Keterampilan Komunikasi Anak Usia Dini. Jurnal Edisi Khusus No.2, : 31-37. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sodikin. E., Noersasongko & Y.T.C. Pramudi. 2009. Jurnal Penyesuaian dengan Modus Pembelajaran untuk Siswa SMK Kelas X. Jurnal Teknologi Informasi, 5(2): 742.
62
Sudjana, N. 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit Sinarbaru. Cet. 9. (hal 8). __________. 2009. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. Sugiyono. 2010. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. _______. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Surami. 2013. Penerapan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV. Artikel Penelitian. FKIP Universitas Tanjungpura. Susaeta, H., F. Jimenez., M. Nusbaumm., I. Gajardo., J. J. Andreu, & M. Villalta. 2010. From MMORPG to a Classroom Multiplayer Presential Role Playing Game. Educational Technology & Society, 13 (3), 257–269. Susandi, A., I. Herlianti, M. Tamamadin, & I. Nurlela. 2008. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketinggian Muka Laut Di Wilayah Banjarmasin. Jurnal Ekonomi Lingkungan, 12(2): 1. Wahono, A. Suryanda, U. Cahyana, I. Kristinah, A. Anifah, & B. Suryanti. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Wicaksono, G. & N. Naqiyah. 2013. Penerapan Teknik Bermain Peran dalam Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas X Multimedia SMK IKIP Surabaya. Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling. 1(1): 18. Widodo, A. T. 2009. Pengembangan Assesmen Pembelajaran Pendidikan Kimia. Semarang : LP3 UNNES. Tim Depdiknas. 2003. Strategi pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
63
Lampiran 1 Data Awal Nilai Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Ʃ Mean
Kelas VIIA NIS 13389 13390 13391 13392 13393 13394 13395 13396 13397 13398 13399 13400 13401 13402 13403 13404 13405 13406 13407 13408 13409 13410 13411 13412 13413 13414 13415 13416 13417 13418 13419 13420 = =
Nilai 67 78 78 78 56 76 65 88 85 65 97,5 65 65 76 76 65 89 75 65 88 100 51 44 56 89 88 55 88 96 56 88 75 2383,5 74,5
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Ʃ Mean
Kelas VIIB NIS Nilai 13453 73 13454 62,5 13455 62,5 13456 60,5 13457 63 13458 73 13459 83 13460 72,5 13461 93 13462 83 13463 83 13464 50 13465 47 13466 83 13467 80 13468 62,5 13469 72 13470 63 13471 81 13472 92 13473 52 13474 42 13475 73 13476 73 13477 63 13478 57 13479 81,5 13480 82 13481 73 13482 73 13483 73 13484 81,5 = 2263,5 = 70,734375
64
Kelas VIIC No NIS Nilai 13453 1 56 13454 2 72 13455 3 80 13456 4 64 13457 5 64 13458 6 80 13459 7 72 13460 8 48 13461 9 77,5 13462 10 64 13463 11 75,5 13464 12 72 13465 13 72 13467 14 45 13468 15 80 13469 16 80 13470 17 72 13471 18 72 13472 19 55 13473 20 64 13474 21 64 13475 22 80 13476 23 55 13477 24 55 13478 25 62 13479 26 70 13480 27 68 13481 28 80 13482 29 80 13483 30 87,5 13484 31 87,5 Ʃ = 2154 Mean = 69,48387
Kelas VIID No NIS Nilai 13485 1 56,5 13486 2 75 13487 3 82,5 13488 4 82,5 13489 5 56,5 13490 6 64 13491 7 82 13492 8 75 13493 9 72,5 13494 10 65 13495 11 75 13496 12 67,5 13497 13 75 13498 14 85 13499 15 72,5 13500 16 77,5 13501 17 77,5 13502 18 67,5 13503 19 75 13504 20 72,5 13505 21 90 13506 22 70 13507 23 85 13508 24 72,5 13509 25 95 13510 26 70 13511 27 75 13512 28 85 13513 29 80 13514 30 85 13515 31 64 13516 32 85 Ʃ = 2413 Mean = 75,40625
65
Kelas VIIE No NIS Nilai 13517 1 89 13518 2 65 13519 3 94 13520 4 89 13521 5 78 13522 6 78 13523 7 78 13524 8 56 13525 9 81,5 13526 10 78 13527 11 81,5 13528 12 74 13529 13 76,5 13530 14 96,5 13531 15 94 13532 16 89 13533 17 84 13534 18 74 13535 19 45 13536 20 65 13537 21 65 13538 22 65 13539 23 65 13540 24 78 13541 25 67 13542 26 60 13543 27 89 13544 28 49 13545 29 89 13546 30 60 13547 31 76,5 13548 32 60 Ʃ = 2389,5 Mean = 74,671875
Kelas VIIF No NIS Nilai 13549 1 72,5 13550 2 75 13551 3 75 13552 4 78 13553 5 57 13554 6 75 13555 7 74 13556 8 70 13557 9 55 13558 10 70 13559 11 70 13560 12 85 13561 13 78 13562 14 70 13563 15 77,5 13564 16 73 13565 17 89 13566 18 88 13567 19 87,5 13568 20 88 13569 21 62,5 13570 22 82,5 13571 23 72,5 13572 24 82 13573 25 92,5 13574 26 65 13575 27 97 13576 28 88 13577 29 82 13578 30 70 13579 31 65 13580 32 80 Ʃ = 2446,5 Mean = 76,5
66
Kelas VIIG No NIS 13581 1 13582 2 13583 3 13584 4 13585 5 13586 6 13587 7 13588 8 13589 9 13590 10 13591 11 13592 12 13593 13 13594 14 13595 15 13596 16 13597 17 13598 18 13599 19 13600 20 13601 21 13602 22 13603 23 13604 24 13605 25 13606 26 13607 27 13608 28 13609 29 13610 30 13611 31 13612 32 Ʃ = Mean =
Nilai 75 85 72 63 72 72 80 60,5 70,5 70,5 70,5 70,5 80 80 80 80 55 60,5 70,5 62,5 56 60,5 79 72 62,5 60,5 60,5 87,5 87,5 48 45 56 2205 68,9
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Ʃ Mean
Kelas VIIH NIS 13613 13614 13615 13616 13617 13618 13619 13620 13621 13622 13623 13624 13625 13626 13627 13628 13629 13630 13631 13632 13633 13634 13635 13636 13637 13638 13639 13640 13641 13642 13643 13644 13677
Nilai 65 83 74 67,5 83 72,5 77,5 75 65 72,5 85 75 74 70 82,5 75 62,5 57 67,5 80 52,5 83 77,5 77,5 95 85 82,5 83 67,5 70 70 82 90
= =
2479 75,1
67
Lampiran 2
Uji Normalitas Populasi Kelas VII-A No Nilai 1 67 2 78 3 78 4 78 5 56 6 76 7 65 8 88 9 85 10 65 11 97,5 12 65 13 65 14 76 15 76 16 65 17 89 18 75 19 65 20 88 21 100 22 51 23 44 24 56 25 89 26 88 27 55 28 88 29 96 30 56 31 88 32 75 Ʃ 2383,5 mean 74,5
Batas Interval kelas fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)2/fh) 35-45 34,5 1 0,86 0,1360 0,018496 0,021407 46-56 45,5 5 4,27 0,7312 0,53465344 0,125247 57-67 56,5 7 10,87 -3,8672 14,95523584 1,376181 68-78 68,5 8 10,87 -2,8672 8,22083584 0,756482 79-89 90-100 jumlah
78,5 89,5
8 4,27 3 0,86 32 32,00
3,7312 13,92185344 2,1360 4,562496 0 42,21357056
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
3,261304 5,280667 10,82129
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII-B No Nilai 1 73 2 62,5 3 62,5 4 60,5 5 63 6 73 7 83 8 72,5 9 93 10 83 11 83 12 50 13 47 14 83 15 80 16 62,5 17 72 18 63 19 81 20 92 21 52 22 42 23 73 24 73 25 63 26 57 27 81,5 28 82 29 73 30 73 31 73 32 81,5 Ʃ 2263,5 mean 70,74
Batas Interval kelas fo fh 34-43 33,5 1 0,86 44-53 43,5 3 4,27 54-63 53,5 8 10,87 64-73 63,5 9 10,87 74-83 84-93 jumlah
73,5 83,5
8 4,27 3 0,86 32 32,00
(fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)2/fh) 0,1360 0,018496 0,021407 -1,2688 1,6098534 0,377121 -2,8672 8,2208358 0,756482 -1,8672 3,4864358 0,320822 3,7312 2,1360 0
13,921853 4,562496 31,819971
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
68
3,261304 5,280667 10,0178
69
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII-C No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Ʃ mean
Nilai 56 72 80 64 64 80 72 48 77,5 64 75,5 72 72 45 80 80 72 72 55 64 64 80 55 55 62 70 68 80 80 87,5 87,5 2154 69,49
Batas Interval kelas fo fh 41-48 40,5 2 0,86 49-56 48,5 3 4,27 57-64 56,5 7 10,87 65-72 64,5 9 10,87 73-80 81-88 jumlah
72,5 80,5
8 4,27 2 0,86 31 32,00
(fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)2/fh) 1,1360 1,290496 1,49363 -1,2688 1,609853 0,377121 -3,8672 14,95524 1,376181 -1,8672 3,486436 0,320822 3,7312 1,1360 -1
13,92185 1,290496 36,55437
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
3,261304 1,49363 8,322687
70
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII-D No Nilai 1 56,5 2 75 3 82,5 4 82,5 5 56,5 6 64 7 82 8 75 9 72,5 10 65 11 75 12 67,5 13 75 14 85 15 72,5 16 77,5 17 77,5 18 67,5 19 75 20 72,5 21 90 22 70 23 85 24 72,5 25 95 26 70 27 75 28 85 29 80 30 85 31 64 32 85 Ʃ 2413 mean 75,4
Batas Interval kelas 50-57 49,5 58-65 57,5 66-73 65,5 74-81 73,5
fo fh 2 0,86 3 4,27 8 10,87 9 10,87
82-89 90-97 jumlah
8 4,27 2 0,86 32 32,00
81,5 89,5
(fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)2/fh) 1,1360 1,290496 1,49363 -1,2688 1,609853 0,377121 -2,8672 8,220836 0,756482 -1,8672 3,486436 0,320822 3,7312 1,1360 0
13,92185 1,290496 29,81997
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
3,261304 1,49363 7,702987
71
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII-E No Nilai 1 89 2 65 3 94 4 89 5 78 6 78 7 78 8 56 9 81,5 10 78 11 81,5 12 74 13 76,5 14 96,5 15 94 16 89 17 84 18 74 19 45 20 65 21 65 22 65 23 65 24 78 25 67 26 60 27 89 28 49 29 89 30 60 31 76,5 32 60 Ʃ 2389,5 mean 74,67
Batas Interval kelas 35-45 34,5 46-56 45,5 57-67 56,5 68-78 68,5
fo fh 1 0,86 2 4,27 9 10,87 9 10,87
79-89 90-100 jumlah
8 4,27 3 0,86 32 32,00
78,5 89,5
(fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)2/fh) 0,1360 0,018496 0,021407 -2,2688 5,147453 1,205831 -1,8672 3,486436 0,320822 -1,8672 3,486436 0,320822 3,7312 2,1360 0
13,92185 4,562496 30,62317
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
3,261304 5,280667 10,41085
72
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII-F No Nilai 1 72,5 2 75 3 75 4 78 5 57 6 75 7 74 8 70 9 55 10 70 11 70 12 85 13 78 14 70 15 77,5 16 73 17 89 18 88 19 87,5 20 88 21 62,5 22 82,5 23 72,5 24 82 25 92,5 26 65 27 97 28 88 29 82 30 70 31 65 32 80 Ʃ 2446,5 mean 76,5
Batas Interval kelas 50-57 36,5 58-65 47,5 66-73 58,5 74-81 69,5
fo fh 2 0,86 3 4,27 8 10,87 8 10,87
82-89 90-97 jumlah
9 4,27 2 0,86 32 32,00
71,5 82,5
(fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)2/fh) 1,1360 1,290496 1,49363 -1,2688 1,609853 0,377121 -2,8672 8,220836 0,756482 -2,8672 8,220836 0,756482 4,7312 1,1360 0
22,38425 1,290496 43,01677
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
5,243688 1,49363 10,12103
73
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII-G No Nilai 75 1 85 2 72 3 63 4 72 5 72 6 80 7 60,5 8 70,5 9 70,5 10 70,5 11 70,5 12 80 13 80 14 80 15 80 16 55 17 60,5 18 70,5 19 62,5 20 56 21 60,5 22 79 23 72 24 62,5 25 60,5 26 60,5 27 87,5 28 87,5 29 48 30 45 31 56 32 Ʃ 2205 mean 68,9
Batas Interval kelas fo fh 41-48 40,5 2 0,86 49-56 48,5 3 4,27 57-64 56,5 8 10,87 65-72 64,5 9 10,87 73-80 81-88 jumlah
72,5 80,5
7 4,27 3 0,86 32 32,00
(fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)2/fh) 1,1360 1,290496 1,49363 -1,2688 1,60985344 0,377121 -2,8672 8,22083584 0,756482 -1,8672 3,48643584 0,320822 2,7312 2,1360 0
7,45945344 4,562496 26,6295706
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
1,747436 5,280667 9,976156
74
UJI NORMALITAS POPULASI KELAS VII-H No Nilai 65 1 83 2 74 3 67,5 4 83 5 72,5 6 77,5 7 75 8 65 9 72,5 10 85 11 75 12 74 13 70 14 82,5 15 75 16 62,5 17 57 18 67,5 19 80 20 52,5 21 83 22 77,5 23 77,5 24 95 25 85 26 82,5 27 83 28 67,5 29 70 30 70 31 82 32 90 33 Ʃ 2479 Mean 75,1
Batas Interval kelas fo fh 50-57 49,5 2 0,86 58-65 57,5 3 4,27 66-73 65,5 8 10,87 74-81 73,5 9 10,87 82-89 90-97 jumlah
81,5 89,5
9 4,27 2 0,86 33 32,00
(fo-fh) (fo-fh)2 ((fo-fh)2/fh) 1,1360 1,290496 1,49363 -1,2688 1,6098534 0,377121 -2,8672 8,2208358 0,756482 -1,8672 3,4864358 0,320822 4,7312 1,1360 1
22,384253 1,290496 38,282371
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
5,243688 1,49363 9,685371
75
Lampiran 3
Perhitungan Homogenitas Data Awal Nilai Siswa Hipotesis Ho= Anggota populasi berdasarkan nilai UAS bersifat homogen Ha = Anggota populasi berdasarkan nilai UAS bersifat heterogen Pengujian hipotesis ∑ Dengan harga varians sebesar
∑ ∑
Dengan harga satuan Barlet sebesar Nilai Jumlah RataKelas Siswa rata Varians
dan ∑ Uji Homogenitas Keterangan χ2 hitung
VIIA VIIB VIIC VIID VIIE VIIF VIIG VIIH
No 1 2 3 4 5 6 7 8
32 32 31 32 32 32 32 33
74,5 70,7344 69,5 75,4 74,7 76,5 68,9 75,1
(ni-1) si 2 31 213,38 31 160,85 30 121,42 31 81,70 31 179,15 31 100,26 31 121,33 32 85,33 Ʃ 248 Kesimpulan: ni 32 32 31 32 32 32 32 33
log si 2 2,329 2,206 2,084 1,912 2,253 2,001 2,084 1,931
213,38 160,85 121,42 81,70 179,15 100,26 121,33 85,33
χ2 tabel Homogen
13,459
14,0671
(ni-1) log (ni-1)si2 si2 6614,742 72,204 4986,492 68,399 3642,742 62,529 2532,719 59,279 5553,805 69,850 3108,180 62,035 3761,219 64,603 2730,515 61,795 32930,413 520,695
log s2 s2 B 132,784 2,123 526,540
Karena, χ2 hitung < χ2 tabel maka Ho diterima atau dapat disimpulkan bahwa populasi bersifat homogen
13,459
76
Lampiran 4
Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol Eksperimen No
Kontrol Kode
1
Nama ADE FITRI NOVITASARI
E-1
2
ADITYA JOHAN EKA P.
E-2
3
AHMAD AMIN ROKIB
4
AHMAD AMIN SAFI'I
1
Nama ABDUL GOFUR
K-1
2
AFIFAH NUR MUSTAFIDAH
K-2
3
AGENG KINASIH
K-3
4
AHMAD FARUL AL ROSID
5
AHMAD FAUZI
K-4
E-5
5
AHMAD KHOERUDIN
6
AHMAD MUSTHOFA
K-5
E-6
6
AHNAF ZA'IM IZZUDDIN
K-6
7
AHMAD NUR SYAMSUDDIN
E-7
7
AWALIL RAHMAT PRATAMA
K-7
8
BUDI ROHMANTO
E-8
8
DENI RUMANTO
K-8
9
DEWI NUR SAFITRI
E-9
9
DHIMAS ADYTYA PRIMANTO
K-9
10
DIANA NUR MALICHA
E-10
10
FADHIL NANDHITA B.R.
K-10
11
DIANDRA SABRINA R.
11
FIAN DWI SEPTIANTO
K-11
12
DINA STING ANDRIYANI
12
LISTYA FITRIANA W
K-12
13
DITA OLIF VINA
E-13
13
MARDIANA SRI LESTARI
K-13
14
ENDAH MULYANI
E-14
14
MARTINES ADI PRASETYO
K-14
15
ERLINA YULIANI
E-15
15
MEGA CAHYARANI
K-15
16
EVIP WIDIYAS SAPUTRA
E-16
16
MIFTA IRFANUN NAJA
K-16
17
FERINA RADATUL JANAH
E-17
17
MOH. KHOIRUL ANAM
K-17
18
HAMDANIA RIZKI DIYAH P.
E-18
18
MUHAMMAD ABDI S.
K-18
19
IFFATUL MASHFIYAH
19
MUHAMMAD IHDAL UMAM
K-19
20
ISNA ROSYIDATUL BADIAH
20
NOVI ANGGRAINI L.
K-20
21
MOCHTIAR RIZAL AKROM
E-21
21
NYONO SUMARNO
K-21
22
MUHAIMINAN
E-22
22
PEVILYA REZA AZZAHRA
K-22
23
MUHAMMAD ARLAN FANI R.
E-23
23
PRIMARINHA IS ARRIANA
K-23
24
MUHAMMAD FAIZAL KAMAL
E-24
24
RAGIL SETIAWAN
K-24
25
MUHAMMAD IRFAN M.
E-25
25
RATIH AYU PUSPITASARI
K-25
26
MUJIBUR ROHMAN
26
SAIDAH CHOIRRIYAH
K-26
27
NANDANG NIZAL
27
SOFYA YUDHA PRATAMA
K-27
28
NAUFALA ALYA YASMIN
28
SRI DWIKI FEBRIANTI
K-28
29
NIMAS AULIA SEPTIANI
E-29
29
SUKMA DINA FANIA
K-29
30
RIFQI AKBAR PRADIPTA
E-30
30
UBAY ILYASA
K-30
31
SHERLINA
E-31
31
VIVI WULAN DARI
K-31
32
YUDIKI AKBAR PRASETYA
E-32
32
WAHYU ALFIANSYAH
K-32
E-3 E-4
E-11 E-12
E-19 E-20
E-26 E-27 E-28
No
Kode
Lampiran 5
Silabus Satuan Pendidikan : SMP Kelas /Semester : VII / 2 (Dua) Kompetensi Inti: KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 KI 3
KI 4
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, : dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, : teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah : dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
1.1 Mengagumi keteraturan Interaksi Mengamati : dan kompleksitas Mahluk Hidup Mengamati mahluk hidup dan ciptaan Tuhan tentang dan benda tak hidup yang ada di aspek fisik dan kimiawi, Lingkungannya lingkungan sekitar. kehidupan dalam Menanya : ekosistem, dan peranan Apa peran masing-masing manusia dalam mahluk hidup dan benda tak lingkungan serta hidup tersebut di dalam mewujudkannya dalam lingkungan ? pengamalan ajaran Eksperimen/explore : agama yang dianutnya Melakukan pendataan mahluk hidup dan benda tak hidup 2.1 Menunjukkan perilaku
Penilaian Observasi Ceklist lembar pengamatan kegiatan diskusi Tes Tes tertulis bentuk pilihan ganda
Alokasi Sumber waktu Belajar 1X2 JP Buku siswa LDS Buku atau sumber belajar yang relevan Lingkungan sekitar
77
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas seharihari sebagai wujud
yang ada di lingkungan sekitar serta jumlahnya. Kemudian jelaskan peran masing-masing mahluk hidup dan benda tak hidup tersebut di lingkungan.
Asosiasi : Mengolah data percobaan ke dalam bentuk tabel. Membuat kesimpulan hubungan antara mahluk hidup dan benda tak hidup serta perannya di lingkungan. Komunikasi : Diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan. Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan praktek. Menyampaikan informasi lebih jauh tentang peran komponen-komponen ekosistem. Mengamati : Mengamati gambar atau tayangan tentang peristiwa
1X3 JP
78
implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan 2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan 3.1 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya 4.8 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya
makan dan dimakan dalam suatu ekosistem. Menanya : Apakah produsen dan konsumen dalam suatu ekosistem selalu sama ? Bagaimanakah rangkaian peristiwa makan dan dimakan di suatu ekosistem ? Apakah yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan ? Manakah yang lebih banyak jumlahnya, produsen atau konsumen ? Mengapa ? Eksperimen/explore : Memerankan rangkaian rantai makanan melalui data yang didapatkan dalam lingkungan biotik dan abiotik yang membentuk ekosistem, Asosiasi : Mengolah data percobaan ke dalam bentuk gambar . Membuat rangkaian peristiwa makanan dan dimakan dalam urutan tertentu dari mahluk hidup yang ditemukan untuk 79
menemukan konsep rantai makanan. Merangkai beberapa rantai makanan menjadi satu kesatuan untuk menemukan konsep jaring-jaring makanan. Membuat urutan mahluk hidup mulai dari produsen hingga konsumen tertinggi dari ekosistem yang diselidiki dengan mencantumkan jumlahnya untuk mendapatkan konsep piramida makanan. Komunikasi : Diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan. Menyampaikan hasil percobaan di depan kelas. Menyampaikan informasi lebih jauh tentang rantai makanan, jaring-jaring makanan, serta piramida makanan. 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
Dampak Pencemaran bagi Kehidupan
Mengamati : Mengamati gambar atau tayangan tentang peristiwa
Observasi Ceklist lembar pengamatan kegiatan diskusi
1 x 2 JP Buku siswa LDS Buku atau
80
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi melaksanakan
pencemaran lingkungan (udara, air, tanah). Menanya : Apakah yang dimaksud dengan pencemaran? Bahan/zat apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah ? Bagaimanakah bahan/zat tersebut dihasilkan ? Apakah efek bahan/zat tersebut bagi lingkungan? Eksperimen/explore : Mendata berbagai jenis zat/bahan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, tanah dan air Asosiasi : Mengelompokkan bahan/zat pencemar berdasarkan lingkungan yang dicemarinya beserta efek yang ditimbulkan bagi lingkungan tersebut. Komunikasi : Diskusi kelompok untuk membahas hasil eksplorasi dan pengelompokkan bahan pencemar berdasarkan
Tes Tes tertulis bentuk pilihan ganda
sumber belajar yang relevan Lingkungan sekitar
81
percobaan dan melaporkan hasil percobaan 2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan 2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan 3.7 Mendeskripsikan zat adiktif serta pengaruhnya terhadap kesehatan 3.9 Mendeskripsikan
lingkungan yang dicemari. Menyampaikan hasil eksplorasi di depan kelas. Menyampaikan informasi lebih jauh tentang pencemaran lingkungan.
82
pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan,
Pemanasan Global dan Ekosistem
Mengamati: Mengamati lapisan atmosfer bumi melalui gambar, video Mengamati film, gambargambar dampak pemanasan global bagi ekosistem.
Tugas Membuat tulisan tentang bagaimana mengurangi terjadinya pemanasan global. Membuat tulisan tentang bagaimana mengatasi atau Menanya: mengurangi dampak Mengapa dalam mobil menjadi pemanasan global. hangat, setelah mobil diparkir di tempat panas beberapa saat? Observasi Mengapa perubahan cuaca Menilai saat kegiatan pada akhir-akhir ini sangat eksperimen berlangsung ekstrim dengan rubrik penilaian Mengapa terjadi pemanasan global? Apa penyebanya? Bagaimana dampak pemenasan global terhadap ekosistem di bumi? Eksperimen/Explorasi: Eksperimen proses terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem dibumi .
1 x 2 JP Buku siswa LDS Buku atau sumber belajar yang relevan Lingkungan sekitar
83
dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan 2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan
Asosiasi: Menganalisis data dan informasi tentang pemanasan global dan dampaknya. Membuat kesimpulan tentang berbagai data dan informasi ttentang pemanasan global dan dampaknya. Komunikasi: Menyajikan atau mempresentasikan hasil analisis data dan informasi tentang pemanasan global
84
kelestarian lingkungan 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem 4.10 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah
85
86
Lampiran 6
Rpp Kelas Eksperimen Satuan Pendidikan : SMP N 1 Rembang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : 7 ( tujuh )/ 2 (Dua) Tema : Global warming dan dampaknya bagi ekosistem Alokasi Waktu : 9 x 40 menit (4 kali tatap muka) A. Kompetensi Inti 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi dasar
1.2 Mengagumi keteraturan dan
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
Mengagumi
komponen
lingkungan
ciptaan Tuhan 1.1.2
Mengagumi hubungan saling
dalam ekosistem, dan peranan
ketergantungan antara makhluk hidup
manusia dalam lingkungan serta
dengan lingkungannya
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
87
2.1
ilmiah 2.1.1 Melakukan pengamatan komponen abiotik dan lingkungan biotik dengan cemat (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; 2.1.2 Mendiskusikan hasil pengamatan dengan Menunjukkan
perilaku
bertanggung jawab; terbuka; kritis;
bertanggungjawab, terbuka dan kritis
kreatif;
secara berkelompok
inovatif
dan
peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari- 2.1.3 Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab saling menghargai dalam kegiatan belajar hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,
dan bekerja baik secara individu dan
percobaan, dan berdiskusi
kelompok
2.2 Menghargai kerja individu dan 2.2.1 Melakukan kegiatan pengamatan dengan saling menghargai dan menghormati kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
implementasi 2.2.2 Mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas dengan percaya diri percobaan dan
wujud
melaksanakan
melaporkan hasil percobaan
2.2.3 Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu dan kelompok
3.7 Mendeskripsikan zat adiktif serta
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek penggunaan
pengaruhnya terhadap kesehatan 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar
bahan adiktif bagi kesehatan 3.8.1
Menjelaskan
konsep
bentuk
saling
ketergantungan makhluk hidup
makhluk hidup dan lingkungannya 3.8.2
Menyebutkan contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
3.9. Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
3.9.1 Menyelidiki faktor penyebab pencemaran 3.9.2 Menyebutkan cara menanggulangi dampak pencemaran. 3.9.3 Menyebutkan zat-zat kimia rumah tangga yang mempengaruhi global warming
88
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab 3.10.1 Menjelaskan konsep pemanasan global. terjadinya pemanasan global dan 3.10.2 Menjelaskan dampak pemanasan global dampaknya bagi ekosistem 4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap 4.12.1 Memiliki keterampilan berbicara di muka kelas melalui kegiatan presentasi hasil interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
eksplorasi.
C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 1. Siswa secara cermat dan teliti mampu menjelaskan konsep saling ketergantungan dengan benar, setelah guru menjelaskan. 2. Siswa dengan cermat dan teliti mampu menyebutkan perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring makanan serta membuat piramida makanan dengan benar, setelah role playing. Pertemuan 2 1.
Siswa secara logis mampu menjelaskan pengertian pencemaran dengan benar, setelah guru menjelaskan.
2.
Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor penyebab pencemaran udara dengan benar, setelah role playing.
3.
Siswa secara percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi pencemaran udara dengan benar, melalui diskusi.
Pertemuan 3 1.
Siswa secara logis mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor penyebab pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah role playing.
2.
Siswa dengan percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah role playing.
3.
Siswa dengan
cermat dan teliti mampu
menjelaskan dampak
pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah role playing .
89
Pertemuan 4 1.
Siswa secara logis mampu menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan global dengan benar, setelah role playing .
2.
Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan dampak pemanasan global dengan benar, melalui diskusi .
D. Materi Pertemuan1:Bentuk Saling Ketergantungan (2JP) Saling ketergantungan yang terjadi pada makhluk hidup di suatu komunitas atau ekosistem. Yang harus diperhatikan oleh guru untuk topik ini adalah: 1) Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan siklus materi. 2) Aliran energi dan siklus materi di suatu komunitas tampak jelas pada peristiwa makan dan dimakannya anggota komunitas oleh anggota komunitas lainnya. Peristiwa ini disebut rantai makanan.
Gambar 1. Rantai makanan 3) Saling keterkaitan antar rantai-rantai makanan yang terdapat pada suatu komunitas akan membentuk aliran energi dan siklus materi yang lebih luas, yang disebut jaring-jaring makanan.
90
Gambar 2 Jaring-jaring makanan Sumber: (wanenoor.blogspot.com4) Pertemuan2 dan 3:Perubahan Lingkungan dan Pencemaran (2JP) Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan di tempat yang tidak tepat 1) Pencemaran Udara Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsurunsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO2, dan asap rokok.Masing-masing bahan buangan penyebab pencemaran udara tersebutmemiliki dampak sendiri-sendiri bagi manusia seperti terlihat dalam Gambar 5
91
Gambar 5 Penyebab pencemaran udara dan dampak yang diberikan Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain: 1) Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan. 2) Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi/karat pada logam, dan memudarnya warna cat. 3) Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam (efek hujan asam). 4) Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Hal ini sering disebut pemanasan global (global warming). b) Pencemaran Air Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Oleh manusia air dipergunakan untuk minum, memasak, mencuci, dan mandi. Di samping itu, air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau
92
komponen lainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain: limbah pertanian, limbah rumah
tangga,
memperlihatkan
dan
limbah
sumber
industri.
pencemaran
Gambar air
di
dan
bawah
dampak
ini yang
diberikannya. Pertemuan 4 : Pemanasan Global Pemanasan global adalah indikasi naiknya suhu muka bumi secara global (meluas dalam radius ribuan kilometer) terhadap normal rata-rata catatan pada kurun waktu standard (ukuran Badan Meteorologi Dunia WMO: minimal 30 tahun). Perubahan iklim global adalah perubahan unsur-unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin, dsb) secara global terhadap normalnya. Iklim adalah rata-rata kondisi fisis udara (cuaca) pada kurun waktu tertentu (harian, mingguan, bulanan, musiman, dan tahunan yang diperlihatkan dari ukuran catatan unsurunsurnya (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin, dsb Penyebab Pemanasan Global
Gambar 6 Proses penentuan adanya gejala dunia berupa pemanasan global Sumber: IPCC
93
Mengapa Disebut “Gas Rumah Kaca’?
Gambar 7 (Rumah kaca/greenhouse menjebak panas matahari. Sumber: climate.nasa.gov Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Tabel 1 Jenis-jenis gas rumah kaca dan sumbernyaca Sumber Gas Rumah Kaca Sumber Karbondioksida Pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, industri, (CO2)
transportasi, deforestasi, pertanian
Metana (CH4)
Pertanian, perubahan tata lahan, pembakaran biomassa, tempat pembuangan akhir sampah
Nitroksida (N2O)
Pembakaran bahan bakar fosil, industri, pertanian
Hidrofluorokarbon
Industri manufaktur, industri pendingin (freon),
(HFC)
penggunaan aerosol
Perfluorokarbon (PFC)
penggunaan aerosol
Sulfurheksafluorida (SF6)
Industri manufaktur, industri pendingin (freon),
Transmisi listrik, manufaktur, industri pendingan ( freon), penggunaan aerosol
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida CO2, metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gasgas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Setiap
94
gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Mekanisme dan Dampak Pemanasan Global
Gambar 8 Dampak pemanasan global E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran Pertemuan I Model
: Role Playing
Metode
: Diskusi, Pengamatan
Pendekatan
: Scientific
Pertemuan II Model
: Role Playing
Metode
: Diskusi
Pendekatan
: Scientific
Pertemuan III Model
: Role Playing
Metode
: Diskusi
Pendekatan
: Scientific
Pertemuan IV
95
Model
: Role Playing
Metode
: Diskusi
Pendekatan
: Scientific
F.
Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
1.
Media dan Alat Pertemuan I Alat dan bahan
: Apron, Tali rafia
Media
: Gambar ekosistem, LDS
Pertemuan II Alat dan bahan
: Apron
Media
: LDS, gambar pencemaran tanah dan air, naskah role playing
Pertemuan III Alat dan bahan
: Apron
Media
: LDS, Naskah role playing, gambar pencemaran udara
Pertemuan IV Alat dan bahan
: Apron
Media
: Naskah role playing , LDS
Sumber Belajar : a. Wahono, dkk. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan b. Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan c. Sumber lain yang relevan (misalnya BSE IPA CTL, internet)
96
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama: Apa yang kamu temukan di lingkungan? (2 JP) Kegiatan
Langkahlangkah role playing
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahul
Pemusatan perhatian:
uan
- Guru mengucapkan salam.
20 menit
- Guru mempresensi siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru mengulas materi tentang biotik dan abiotik Apersepsi - Guru membimbing peserta didik untuk bermain ikat erat untuk menemukan konsep saling ketergantungan - Guru membagi kelas menjadi kelompokkelompok kecil Kegiatan Inti
Tahap 1 Orientasi siswa pada masalah
Mengamati - Peserta didik dengan cermat mengamati gambar tentang peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem yang mana didalamnya ada salah satu yang punah Menanya - Peserta didik dengan logis mengidentifikasi “bagaimanakah jika salah satu komponen penyusun ekosistem tersebut punah?” Eksperimen
Tahap 2 Pemilihan peran
- Peseta didik secara teliti bersama kelompoknya mengurutkan beberapa urutan rantai makanan berdasarkan gambar yang disediakan guru
50 menit
97
Kegiatan
Langkahlangkah role playing
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
- Kelompok yang jawabannya benar diberi kesempatan untuk bermain peran dengan percaya diri didepan kelas dan melakukan pemilihan pemeran yang Akan role playing - Peserta didik dengan tekun mempersiapkan Tahap 3 Mempersiapka dialog singkat dan media pendukung yang n bermain digunakan untuk role playing peran - Peserta didik yang tidak bermain peran Tahap 4 Menyiapkan mencatat mengenai apa yang diperankan pengamat secara bijaksana. Tahap 5 Pemeranan
Asosiasi - Peserta didik dengan penuh percaya diri bermain peran didepan kelas mengenai beberapa rantai makanan untuk menemukan konsep jaring-jaring makanan
Tahap 6 Diskusi
Komunikasi - Peserta didik dengan terbuka berdiskusi bersama tentang role playing yang dimainkan didepan kelas dan mencatat hasilnya di LDS yang tersedia
Tahap 7 Pengambilan kesimpulan
- Peserta didik dengan penuh tanggung jawab menyimpulkan tentang rantai makanan, jaringjaring makanan dan piramida makanan
Penutup
- Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran - Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik - juk siswa yang bermain peran pertemuan selanjutnya
10 menit
98
Kegiatan
Langkahlangkah role playing
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
- Guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi pembelajaran dan mengucapkan salam. - Guru menunjuk siswa yang bermain peran pertemuan sebelumnya - Guru menutup pembelajran dan mengucapkan salam Pertemuan Kedua: Pencemaran tanah dan air (3 JP) Kegiatan
Langkahlangkah role playing
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahulu
Pemusatan perhatian:
an
- Guru mengucapkan salam.
20 menit
- Guru mempresensi siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil Apersepsi Guru menunjukkan gambar dan bertanya”mengapa sungai-sungai diperkotaan airnya kotor”? Kegiatan inti
Tahap 1 Orientasi siswa pada masalah
Mengamati - Peserta didik mendengarkan dengan cermat penjelasan guru mengenai pencemaran tanah dan air Menanya - Peserta didik dengan kritis mengidentifikasi pengertian, pengaruh pencemaran tanah dan air yang berkaitan dengan aktivitas manusia dan upaya mengatasinya
75 menit
99
Kegiatan
Langkah-
Deskripsi Kegiatan
langkah role Kegiatan Inti
Alokasi Waktu
playing Tahap 2 Eksperimen Pemilihan - Peseta didik yang sudah diberi tugas untuk peran role playing berkelompok dan Tahap 3 Mempersiapka mempersiapkan role playing dengan tekun n bermain peran - Peserta didik yang tidak bermain peran Tahap 4 dengan rasa ingin tahu mencatat mengenai Menyiapkan pengamat apa yang diperankan Asosiasi Tahap 5 Pemeranan
- Peserta didik bermain peran pencemaran tanah dan air dengan percaya diri dan tanggung jawab Komunikasi - Peserta didik yang tidak bermain peran (pengamat) diberi kesempatan untuk memberikan pendapat mengenai pemeranan dengan sifat terbuka
Tahap 6 Diskusi
- Peserta didik secara kritis berdiskusi hasil dari role playing dan bersama kelompoknya berdiskusi dan mencatatnya di LDS
Tahap 7 Pengambilan kesimpulan Penutup
- Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi dengan tanggungjawab - Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan pencemaran tanah dan air - Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik - Guru menunjuk siswa yang bermain peran pertemuan selanjutnya - Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam mengucapkan salam.
25 menit
100
Pertemuan Ketiga: Pencemaran udara (2 JP) Kegiatan Langkah role
Deskripsi Kegiatan
playing
Alokasi Waktu
Pendahul
Pemusatan perhatian:
uan
- Guru mengucapkan salam.
20 menit
- Guru mempresensi siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil Apersepsi - Guru menunjukkan contoh rokok dan dan bertanya”pernahkah kalian mengalami berada dibelakang bus yang mengeluarkan banyak asap?apa yang kalian rasakan? Berpengaruhkah bagi kita dan lingkungan sekitar? Kegiatan inti
Mengamati Tahap 1 Orientasi siswa - Peserta didik secara cermat mendengarkan pada masalah penjelasan guru mengenai pencemaran udara Menanya - Peserta didik secara logis mengidentifikasi pengertian, pengaruh pencemaran udara yang berkaitan dengan aktivitas manusia dan upaya mengatasinya Eksperimen - Peseta didik yang sudah diberi tugas untuk Tahap 2 Pemilihan peran role playing berkelompok dengan pemeran lainnya dengan penuh tanggung jawab Tahap 3 Mempersiapkan - Peserta didik secara teliti mempersiapkan bermain peran dialog dan media pendukung yang digunakan untuk role playing -
75 menit
101
Kegiatan
Langkah-
Deskripsi Kegiatan
langkah role Kegiatan Inti
playing Tahap 4 Menyiapkan pengamat
Alokasi Waktu
- Peserta didik yang tidak bermain peran dengan rasa ingin tahu mencatat mengenai apa yang diperankan
Tahap 5 Pemeranan
Asosiasi - Peserta didik bermain peran pencemaran udara dengan percaya diri Komunikasi - Peserta didik yang tidak bermain peran (pengamat) diberi kesempatan untuk memberikan pendapat mengenai pemeranan secara terbuka
Tahap 6 Diskusi
- Peserta didik dengan kritis berdiskusi hasil dari role playing dan bersama kelompoknya berdiskusi dan mencatatnya di LDS
Tahap 7 Pengambilan kesimpulan
- Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi bijaksana dan tanggung jawab
Penutup
- Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan pencemaran udara terkait global warming - Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik - Guru menunjuk siswa yang bermain peran pertemuan selanjutnya - Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.
25 menit
102
Pertemuan Keempat: Pemanasan global (3JP) Kegiatan
Langkahlangkah role playing
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahul
Pemusatan perhatian
uan
- Guru mengucapkan salam.
20 menit
- Guru mempresensi siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Apersepsi - Guru memberi stimulus peserta didik untuk mengamati cuaca pada sepekan terakhir Mengamati
Kegiatan inti
Tahap 1 Orientasi siswa pada masalah
- Peserta didik dengan cermat mengamati cuaca. Mengapa cuaca sering berubahubah? Menanya - Peserta didik dengan kritis mengidentifikasi apakah terkait antara cuaca yang berubah-ubah dengan global warming dan memberikan hipotesis
Tahap 2 Pemilihan peran
Eksperimen - Peserta didik yang sudah dipilih untuk bermain peran berkelompok dengan penuh
Tahap 3 Mempersiapkan bermain peran Tahap 4
tanggung jawab - Peserta didik dengan tekun mempersiapkan dialog dan sarana pendukung role playing - Peserta didik yang tidak bermain peran
Menyiapkan
mencatat mengenai isi dari role playing
pengamat
yang diperankan dengan rasa ingin tahu.
70 menit
103
Kegiatan
Langkahlangkah role playing Tahap 5
Inti
Pemeranan
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Asosiasi - Peserta didik bermain peran didepan kelas sesuai dengan dialog yang disusun guru berbantuan apron dengan percaya diri dan
Tahap 6
bijaksana
Diskusi
Komunikasi
Tahap 7
- Pengamat (peserta didik yang tidak role
Pengambilan
playing) diberi kesempatan untuk
kesimpulan
memberikan pendapat mengenai pemeranan secara terbuka - Peserta didik bersama kelompoknya secara kritis mendiskusikan pertanyaan yang ada di LDS - Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi dengan logis dan tanggung jawab
Penutup
- Guru memberi penguatan cara mencegah 30 menit dan menanggulangi global warming - Guru
memberikan
penghargaan
(misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik. - Guru
memberikan
pertanyaan
sebagai
evaluasi - Guru
menutup
mengucapkan salam.
pembelajaran
dan
104
Penilaian 1. Penilaian oleh Guru NO. 1 2
KD
Indikator Esensial
KD pada KI I. KD pada
Teknik
Keterangan
Observasi Lembar observasi perilaku afektif Observasi perilaku Lembar observasi
KI II 3
4
psikomotorik
KD pada Konsep Interaksi antar makhluk KI III hidup dan lingkungannya Konsep perubahan lingkungan dan pencemaran Konsep pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem KD pada Menyajikan hasil tugas proyek KI IV
Tes tulis
Lembar Tes tertulis
Portofolio
Lembar penilaian produk
2. Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali Komunikasi dengan orang tua/wali dibangun dengan pemberian kolom tanda tangan orang tua/wali dalam setiap tugas dan nilai ulangan. Mengembangkan
komunikasi
online
kepada
orang
tua/wali,
dengan
memanfaatkan teknologi (HP, BB, smartphone dll). Contoh instrumen lembar penilaian produk hasil penyelidikan No.
Aspek yang dinilai
1
Hasil rumusan pertanyaan / masalah yang akan diselidiki
2
Hasil pengamatan / pengukuran
3
Hasil analisis / penafsiran
Penilaian 1
2
3
105
Rubriknya : Aspek yang dinilai
Hasil rumusan pertanyaan/ masalah
Hasil pengamatan atau pengukuran
Penilaian 1
Tidak berupa masalah
Data tidak menunjukkan hasil pengamatan yang cermat, lengkap, dan aman
2 Ada, dalam bentuk pernyataan namun mengarah ke penyelidikan, atau pertanyaan yang tidak lengkap
Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; masih mencampurkan data dengan inferensi
3 Ada, dalam bentuk pertanyaan, mengarahkan ke penyelidikan Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; bebas dari inferensi
Hasil analisis/ penafsiran
Tidak melakukan penafsiran data (hanya menyajikan data, tanpa penafsiran lebih lanjut)
Ada hasil analisis data, namun tidak melakukan upaya mengaitkan antarvariabel
Ada analisis dan mengaitkan antarvariabel yang diselidiki (atau bentuk lain, misalnya mengklasifikas i)
106
107
Lampiran 7
Rpp Kelas Kontrol Satuan Pendidikan : SMP N 1 Rembang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : 7 ( tujuh )/ 2 (Dua) Tema : Global warming dan dampaknya bagi ekosistem Alokasi Waktu : 9 x 40 menit (4 kali tatap muka) A. Kompetensi Inti 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi dasar 1.3 Mengagumi keteraturan dan
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.3
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
Mengagumi komponen lingkungan ciptaan Tuhan
1.1.4
Mengagumi hubungan saling
dalam ekosistem, dan peranan
ketergantungan antara makhluk
manusia dalam lingkungan serta
hidup dengan lingkungannya
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
108
2.1
ilmiah 2.1.1 Melakukan pengamatan komponen abiotik dan lingkungan biotik (memiliki rasa ingin tahu; objektif; dengan cemat jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Menunjukkan
perilaku
bertanggung jawab; terbuka; kritis; 2.1.2 Mendiskusikan hasil pengamatan dengan bertanggungjawab, terbuka kreatif; inovatif dan peduli dan kritis secara berkelompok
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi 2.1.3 Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab saling menghargai dalam sikap dalam melakukan pengamatan, kegiatan belajar dan bekerja baik
percobaan, dan berdiskusi
secara individu dan kelompok 2.2 Menghargai kerja individu dan 2.2.1 Melakukan kegiatan pengamatan dengan saling menghargai dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud
melaksanakan
menghormati
implementasi
percobaan
melaporkan hasil percobaan
dan 2.2.2 Mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas dengan percaya diri 2.2.3 Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu dan kelompok
3.7 Mendeskripsikan zat adiktif serta
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek
pengaruhnya terhadap kesehatan
penggunaan bahan adiktif bagi kesehatan
3.8
Mendeskripsikan interaksi antar
3.8.3
Menjelaskan konsep bentuk saling ketergantungan makhluk hidup
makhluk hidup dan lingkungannya 3.8.4
Menyebutkan makanan
contoh dan
rantai
jaring-jaring
makanan. 3.9. Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
3.9.4 Menyelidiki faktor penyebab pencemaran 3.9.5 Menyebutkan cara menanggulangi dampak pencemaran. 3.9.6 Menyebutkan zat-zat kimia rumah
109
tangga yang mempengaruhi global warming 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab 3.10.3 Menjelaskan terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
konsep
pemanasan
global. 3.10.4 Menjelaskan dampak pemanasan global
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap 4.12.1 Memiliki keterampilan berbicara di muka kelas melalui kegiatan interaksi makhluk hidup dengan presentasi hasil eksplorasi.
lingkungan
C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 1.
Siswa
secara
cermat
dan
teliti
mampu
menjelaskan
konsep
saling
ketergantungan dengan benar, setelah guru menjelaskan 2.
Siswa dengan cermat dan teliti mampu menyebutkan perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring makanan serta membuat piramida makanan dengan benar, setelah diskusi Pertemuan 2
1.
Siswa secara logis mampu menjelaskan pengertian pencemaran dengan benar, setelah guru menjelaskan.
2.
Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor penyebab pencemaran udara dengan benar, setelah guru menjelaskan
3.
Siswa secara percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi pencemaran udara dengan benar, melalui diskusi. Pertemuan 3
1.
Siswa secara logis mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor penyebab pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah guru menjelaskan
2.
Siswa dengan percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah diskusi
3.
Siswa dengan cermat dan teliti mampu menjelaskan dampak pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah diskusi Pertemuan 4
110
1. Siswa secara logis mampu menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan global dengan benar, setelah diskusi 2. Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan dampak pemanasan global dengan benar, melalui diskusi D. Materi Pertemuan1:Bentuk Saling Ketergantungan (2JP) Saling ketergantungan yang terjadi pada makhluk hidup di suatu komunitas atau ekosistem. Yang harus diperhatikan oleh guru untuk topik ini adalah: 1) Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan siklus materi. 2) Aliran energi dan siklus materi di suatu komunitas tampak jelas pada peristiwa makan dan dimakannya anggota komunitas oleh anggota komunitas lainnya. Peristiwa ini disebut rantai makanan.
Gambar 1. Rantai makanan 3) Saling keterkaitan antarrantai-rantai makanan yang terdapat pada suatu komunitas akan membentuk aliran energi dan siklus materi yang lebih luas, yang disebut jaringjaring makanan.
Gambar 2 Jaring-jaring makanan Sumber: (wanenoor.blogspot.com4)
111
Pertemuan2 dan 3:Perubahan Lingkungan dan Pencemaran (2JP) Pencemaran
lingkungan
didefinisikan
sebagai
masuknya
atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan di tempat yang tidak tepat. 2) Pencemaran Udara Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO2, dan asap rokok Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain: 5) Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan. 6) Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi/karat pada logam, dan memudarnya warna cat. 7) Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam (efek hujan asam). 8) Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Hal ini sering disebut pemanasan global (global warming). Masing-masing
bahan
buangan
penyebab
pencemaran
udara
tersebutmemiliki dampak sendiri-sendiri bagi manusia seperti terlihat dalam Gambar 5
112
Gambar 5 Penyebab pencemaran udara dan dampak yang diberikan
b) Pencemaran Air Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Oleh manusia air dipergunakan untuk minum, memasak, mencuci, dan mandi. Di samping itu, air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain: limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan limbah industri. Gambar di bawah ini memperlihatkan sumber pencemaran air dan dampak yang diberikannya. Pertemuan 4 : Pemanasan Global
113
Pemanasan global adalah indikasi naiknya suhu muka bumi secara global (meluas dalam radius ribuan kilometer) terhadap normal rata-rata catatan pada kurun waktu standard (ukuran Badan Meteorologi Dunia WMO: minimal 30 tahun). Perubahan iklim global adalah perubahan unsur-unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin, dsb) secara global terhadap normalnya. Iklim adalah rata-rata kondisi fisis udara (cuaca) pada kurun waktu tertentu (harian, mingguan, bulanan, musiman, dan tahunan yang diperlihatkan
dari
ukuran
catatan
unsur-unsurnya
(suhu,
tekanan,
kelembaban, hujan, angin, dsb. Penyebab Pemanasan Global
Gambar 6 Proses penentuan adanya gejala dunia berupa pemanasan global Sumber: IPCC Mengapa Disebut “Gas Rumah Kaca’?
Gambar 7 (Rumah kaca/greenhouse menjebak panas matahari. Sumber: climate.nasa.gov Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbedabeda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat
114
dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Tabel 1 Jenis-jenis gas rumah kaca dan sumbernyaca Sumber Gas Rumah Kaca Sumber Karbondioksida
Pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, industri
(CO2)
transportasi, deforestasi, pertanian
Metana (CH4)
Pertanian, perubahan tata lahan, pembakaran biomassa, tempat pembuangan akhir sampah
Nitroksida (N2O)
Pembakaran bahan bakar fosil, industri, pertanian
Hidrofluorokarbon
Industri manufaktur, industri pendingin (freon),
(HFC)
penggunaan aerosol
Perfluorokarbon
Industri manufaktur, industri pendingin (freon),
(PFC)
penggunaan aerosol
Sulfurheksafluorida (SF6)
Transmisi listrik, manufaktur, industri pendingan ( freon), penggunaan aerosol
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida CO2, metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Setiap gas rumah kaca memiliki
efek
pemanasan
global
yang
berbeda-beda.
Beberapa
gas
menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Mekanisme dan Dampak Pemanasan Global
115
Gambar 8 Dampak pemanasan global E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran Pertemuan 1 Model
: Pembelajaran langsung
Metode
: Diskusi, Pengamatan
Pendekatan
: Scientific
Pertemuan 2 Model
: Pembelajaran langsung
Metode
: Diskusi
Pendekatan
: Scientific
Pertemuan 3 Model
: Pembelajaran langsung
Metode
: Diskusi
Pendekatan
: Scientific
Pertemuan 4 Model
: Pembelajaran langsung
Metode
: Diskusi
Pendekatan
: Scientific
F.
Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
1.
Media dan Alat Pertemuan 1 Alat dan bahan
: Tali rafia
Media
: Gambar ekosistem dan LDS
116
Pertemuan 2 Alat dan bahan
: ikan, air detergen, air sabun cuci piring dan air bersih
Media
: LDS, gambar pencemaran air, dan gambar pencemaran tanah
Pertemuan 3 Alat dan bahan
:-
Media
: LDS
Pertemuan 4
2.
Alat dan bahan
: artikel
Media
: LDS
Sumber Belajar : 1. Wahono, dkk. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2. Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Sumber lain yang relevan (misalnya BSE IPA CTL, internet)
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama: Apa yang kamu temukan di lingkungan? (2 JP) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahul Pemusatan perhatian: uan
- Guru mengucapkan salam. - Guru mempresensi siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru mengulas materi tentang biotik dan abiotik Apersepsi - Guru membimbing peserta didik untuk bermain ikat erat untuk menemukan konsep saling ketergantungan - Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil
Kegiatan Inti
Mengamati - Peserta didik mengamati dengan cermat gambar/ tayangan tentang peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem yang mana didalamnya ada salah satu yang punah
20 menit
117
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Menanya
50 menit
- Peserta didik dengan logis mengidentifikasi “bagaimanakah jika salah satu komponen penyusun ekosistem tersebut punah?” Eksperimen - Peseta didik bersama kelompoknya secara teliti mengurutkan beberapa urutan rantai makanan berdasarkan gambar yang disediakan guru Asosiasi - Peserta didik dengan kritis berdiskusi dan mencatat hasil beberapa rantai makanan untuk menemukan konsep jaringjaring makanan dan piramida makanan di LDS Komunikasi - Peserta didik memaparkan hasil didepan kelas dengan percaya diri - Peserta didik menyimpulkan tentang rantai makanan, jaringjaring makanan dan piramida makanan dengan penuh tanggung jawab Penutup
- Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran - Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik - Guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi pembelajaran dan mengucapkan salam. - Guru menutup pembelajran dan mengucapkan salam.
10 menit
118
Pertemuan Kedua: Pencemaran tanah dan air (3 JP) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahul Pemusatan perhatian: uan
Alokasi Waktu 20 menit
- Guru mengucapkan salam. - Guru mempresensi siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil Apersepsi - Guru menunjukkan gambar dan bertanya”mengapa sungaisungai diperkotaan airnya kotor?”
Kegiatan Inti
Mengamati - Peserta didik dengan cermat mendengarkan penjelasan guru mengenai pencemaran tanah dan air Menanya - Peserta didik dengan logis mengidentifikasi pengertian, pengaruh pencemaran tanah dan air yang berkaitan dengan aktivitas manusia dan upaya mengatasinya Eksperimen - Peseta didik demonstrasi didepan kelas menggunakan ikan, air besih, air detergen dan air sabun cuci piring dengan bijaksana Asosiasi - Peserta didik berdiskusi bersama anggota kelompoknya dan mencatat di LDS dengan tekun dan terbuka Komunikasi - Peserta didik mempresentasikan hasil didepan kelas dengan percaya diri - Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi dengan penuh tanggung jawab
75 menit
119
Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan - Guru dengan penuh tanggung jawab memberi penguatan
Alokasi Waktu 25 menit
mengenai dampak pencemaran tanah dan air erta solusi untuk menanggulangi - Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik Pertemuan Ketiga: Pencemaran udara (2dan JP)mengucapkan salam. - Guru menutup pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahul Pemusatan perhatian: uan
Alokasi Waktu 20 menit
- Guru mengucapkan salam. - Guru mempresensi siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil Apersepsi - Guru menunjukkan contoh rokok dan dan bertanya”pernahkah kalian mengalami berada dibelakang bus yang mengeluarkan banyak asap?apa yang kalian rasakan? Berpengaruhkah bagi kita dan lingkungan sekitar?
Kegiatan Inti
Mengamati - Peserta didik secara cermat mendengarkan penjelasan guru mengenai pencemaran udara Menanya - Peserta didik secara logis mengidentifikasi pengertian, pengaruh pencemaran udara yang berkaitan dengan aktivitas manusia dan upaya mengatasinya
75 menit
120
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Kegiatan Inti
Eksperimen - Peserta didik mengumpulkan contoh penyebab peristiwa pencemaran udara dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya dengan bijaksana Asosiasi - Peserta didik berdiskusi bersama anggota kelompoknya mengenai pencemaran udara dengan kritis dan tekun Komunikasi - Peserta didik memaparkan hasilnya didepan kelas dengan rasa percaya diri - Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi dengan penuh tanggung jawab
Penutup
- Guru dengan penuh tanggung jawab memberi penguatan
25 menit
mengenai dampak pencemaran udara dan solusinya - Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik dengan penuh tanggung jawab - Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam. Pertemuan Keempat: Pemanasan global (3JP) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahul Pemusatan perhatian uan
- Guru mengucapkan salam. - Guru mempresensi siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Apersepsi - Guru memberi stimulus peserta didik untuk mengamati cuaca pada sepekan terakhir mengapa berubah-ubah
20 menit
121
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Kegiatan Inti
70 menit
Mengamati - Peserta didik dengan cermat mengamati mengapa cuaca. Mengapa cuaca sering berubah-ubah? Menanya - Peserta didik dengan kritis mengidentifikasi apakah terkait antara cuaca yang berubah-ubah dengan global warming dan memberikan hipotesis Eksperimen - Peserta didik dengan kritis dan logis menganalisis artikel global warming Asosiasi - Peserta didik dengan kritis dan logis berdiskusi bersama anggota kelompoknya dan mencatat di LDS Komunikasi - Peserta didik secara terbuka memaparkan hasil didepan kelas - Peserta didik menyimpulkan hasil dari lembar diskusi dengan penuh tanggung jawab
Penutup
- Guru dengan penuh tanggung jawab memberi penguatan cara 30 menit mencegah dan menanggulangi global warming - Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik. - Guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi - Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam. -
P e m b e r i a
122
Penilaian 1. Penilaian oleh Guru NO. 1 2
KD
Indikator Esensial
KD pada KI I. KD pada
Teknik
Keterangan
Observasi perilaku
Lembar observasi afektif Lembar observasi
Observasi perilaku
KI II 3
4
psikomotorik
pada Konsep Interaksi antar makhluk KI III hidup dan lingkungannya Konsep perubahan lingkungan dan pencemaran Konsep pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem Menyajikan hasil KD pada tugas proyek KI IV KD
Tes tulis
Lembar Tes tertulis
Portofolio
Lembar penilaian produk
Bentuk Komunikasi dengan orang tua/wali Komunikasi dengan orang tua/wali dibangun dengan pemberian kolom tanda tangan orang tua/wali dalam setiap tugas dan nilai ulangan. Mengembangkan
komunikasi
online
kepada
orang
tua/wali,
dengan
memanfaatkan teknologi (HP, BB, smartphone dll). Contoh Instrumen lembar penilaian produk hasil penyelidikan No.
Aspek yang dinilai
1
Hasil rumusan pertanyaan / masalah yang akan diselidiki
2
Hasil pengamatan / pengukuran
3
Hasil analisis / penafsiran
Penilaian 1
2
3
123
Rubriknya : Aspek yang dinilai
Hasil rumusan pertanyaan/ masalah
Hasil pengamatan atau pengukuran
Penilaian 1
Tidak berupa masalah
Data tidak menunjukkan hasil pengamatan yang cermat, lengkap, dan aman
2 Ada, dalam bentuk pernyataan namun mengarah ke penyelidikan, atau pertanyaan yang tidak lengkap
Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; masih mencampurkan data dengan inferensi
3 Ada, dalam bentuk pertanyaan, mengarahkan ke penyelidikan Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; bebas dari inferensi
Hasil analisis/ penafsiran
Tidak melakukan penafsiran data (hanya menyajikan data, tanpa penafsiran lebih lanjut)
Ada hasil analisis data, namun tidak melakukan upaya mengaitkan antarvariabel
Ada analisis dan mengaitkan antarvariabel yang diselidiki (atau bentuk lain, misalnya mengklasifikas i)
124
125
Lampiran 8
Lembar Diskusi Siswa
Kurikulum 2013
GLOBAL WARMING &DAMPAKNYA BAGI EKOSISTEM
SMP N 1 Rembang Hewlett-Packard Company Kurikulum 2013
126
Peta Konsep
berdampak kepada
127
Lembar Diskusi Siswa 1 APA YANG KAMU TEMUKAN DALAM SUATU LINGKUNGAN ?
Tujuan
1.
Siswa secara cermat dan teliti mampu menjelaskan konsep saling ketergantungan dengan benar, setelah guru menjelaskan
2.
Siswa dengan cermat dan teliti mampu menyebutkan perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring makanan serta membuat piramida makanan dengan benar, setelah diskusi Cara Kerja
1.
Berkelompoklah dengan anggota kelompokmu. Amati gambar yang diberikan gurumu kemudian susunlah menjadi rantai makanan.
2.
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di LDS
3.
Persentasikan hasil diskusi kelompokmu didepan kelas dengan menggunakan apron (kertas bertuliskan nama peran)! Ayooo......Diskusi
1.
Berdasarkan gambar yang diberikan gurumu, Ada berapa rantai makanan? Sebutkan! Jawaban:
............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ..........................................................................................................................................
128
2.
Berdasarkan rantai makanan pada soal No 1, buatlah jaring-jaring makanan dengan mengaitkan peran setiap komponen tersebut! Jawaban: ......................................................................................................................................
............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ..... 1.
Dari data yang kamu ambil dilapangan, berdasarkan jumlahnya produsen ataukah konsumen yang lebih banyak jumlahnya? Mengapa? Jawaban: ......................................................................................................................................
............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .................................... 2. Berdasarkan jumlah biotik dan abiotik pada data pengamatanmu, buatlah piramida makananannya (2 saja)! Jawaban: ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .........................................................................................................................................
3. Jika salah satu komponen dalam jaring, jaring makanan tersebut mengalami gangguan atau punah, apa yang terjadi dengan komponen lainnya? Mengapa?
129
Jawaban: ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .......................... ............................................................................................................... Kesimpulan
Rantai makanan adalah ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................ Jaring-jaring makanan adalah ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................ Piramida makanan adalah ................................................................................................................................... ............................................................................................................ ....................................................... Didalam ekosistem antara hubungan biotik dan abiotik saling ........................, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen maka yang lain ikut terganggu
130
Lembar
Diskusi Siswa 2
Pencemaran tanah dan air Tujuan 1.
Siswa secara logis mampu menjelaskan pengertian pencemaran dengan benar, setelah guru menjelaskan.
2.
Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor penyebab pencemaran udara dengan benar, setelah guru menjelaskan
3.
Siswa secara percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi pencemaran udara dengan benar, melalui diskusi.
Petunjuk Kerja 1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang! 2. Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di LDS 3. Persentasikan hasil diskusi kelompokmu didepan kelas
Dikusi yuuuuk 1. Apabila belalang merupakan konsumen tingkat I, dan apabila belalang mati akibat pestisida yang disemprotkan, apa yang terjadi terhadap konsumen tingkat II yang ada disekitarnya? Jawaban: ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. .........................................................................................................................................
131
4. Ceritakan secara runtut tindakan yang dilakukan manusia pada dialog/ gambar, dan efek samping yang ditimbulkan yang dapat mengganggu kesimbangan ekosistem! Jawaban: ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ......................................................................................................................................... 5. Sebutkan cara menanggulangi pencemaran air dan tanah! Jawaban: ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................. 6. Sebutkan dampak yang ditimbulkan pencemara air dan tanah terkait dengan keseimbangan ekosistem ! Jawaban: ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ...............
132
Kesimpulan...
1.
Faktor penyebab pencemaran tanah dan air
........
contohnya:
........
contohnya:
Faktor penyebab pencemaran tanah dan air
2.
Cara menanggulangi pencemaran tanah dan air adalah
3.
Dampak pencemaran tanah dan air adalah
133
Lembar Diskusi Siswa3 Pencemaran Udara TUJUAN
1.
Siswa secara logis mampu menyebutkan bahan kimia sebagai faktor penyebab pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah guru menjelaskan
2.
Siswa dengan percaya diri mampu menyebutkan cara menanggulangi pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah diskusi
3.
Siswa dengan cermat dan teliti mampu menjelaskan dampak pencemaran air dan tanah dengan benar, setelah diskusi
PETUNJUK KERJA 1. Berkelompoklah dengan anggota kelompokmu 2. Lengkapilah data pengamatan dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan di LDS 3. Persentasikan hasil diskusi kelompokmu didepan kelas DATA PENGAMATAN Gas
Rumus
penyebab
Kimia
Akibat yang ditimbulkan
polutan Karbon
.....
.....................................................................
......
CO
.....................................................................
......
SO dan
.....................................................................
dioksida
SO2 .......
CFC
.....................................................................
PERTANYAAN
a tumbuhan fotosintesis Polu polusi udara
134
1. Berdasarkan gambar tersebut,Sebuah pabrik menyebabkan polutan udara yaitu gas (A)........ yang mana gas tersebut dibutuhkan tumbuhan untuk berfotosintesis. Apabila polutan udara meningkat dan tidak diimbangi dengan jumlah pohon maka akan terjadi global warming. Hal ini karena dalam berfotosintesis tumbuhan mengeluarkan gas (B).... ...yang digunakan untuk bernafas makhluk hidup aerob. 2. Jelaskan dengan bahasamu sendiri gambar tersebut terkait dengan cara penanggulangan pencemaran udara! ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ........................................................................ 3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara! ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ...................................................... KESIMPULAN Pencemaran adalah ......................................................................................................... ................................................................................................................................. .......................................................... Pencemaran udara adalah .............................................................................................. ................................................................................................................................. ...........................................................................................
135
Lembar Diskusi Siswa 4 Pemanasan Global TUJUAN 1. Siswa secara logis mampu menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan global dengan benar, setelah diskusi 2. Siswa secara cermat dan teliti mampu menyebutkan dampak pemanasan global dengan benar, melalui diskusi ALAT DAN BAHAN Alat
:-
Bahan
: Artikel global warming
PETUNJUK KERJA 1.
Berkelompoklah dengan anggota kelompokmu
2.
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di LDS kemudian persentasikan hasil diskusi kelompokmu didepan kelas.
PERTANYAAN 1. Jelaskan mengapa global warming disebut dengan gas rumah kaca ? Jawab : ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ............................................ 2. Jelaskan mekanisme terjadinya global warming yang dilengkapi dengan gambar dengan mengaitkan penyebab global warming! Jawab : ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. .................................................................................................................................
136
................................................................................................................................. ............................................................... 3. Setelah melaksanakan pembelajaran global warming, menurut kalian bagaimana cara menanggulangi terjadinya global warming dibumi? Jawab : ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ............................................................................................. 4. Apakah yang terjadi menurut kalian 20 tahun kemudian, apabila kita tidak menjaga bumi dari global warming? Jawab : ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ...................................................... ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ..........................................................................................................................
137
Lampiran 9
Kunci Jawaban Lembar Diskusi Siswa PERTEMUAN 1 Dalam gambar terdapat: No
Yang diamati
Komponen Biotik
1
Rumput
Jumlah
Peran
Abiotik
√
100
Sebagai produsen, untuk makan ternak
2
Pohon
√
12
Sebagai produsen, untuk makan ternak dan mencegah polusi
3
Ulat
√
5
Pemakan rumput dan daun
4
Belalang
√
4
Pemakan rumput dan daun
5
Tikus
√
2
Hewan pengerat
6
Elang
√
1
Pemakan daging
7
Ular kobra
√
1
Pemakan daging
8
Katak
√
3
Hewan yang hidup di dua alam
9
Ayam
√
3
Sebagai hewan ternak
10
Jasad Renik
√
Tak
Menguraikan hewan yang sudah
terhing
mati
ga 11
Tanah
√
-
Sebagai media tanam untuk produsen
12
Batu
√
12
Bahan material pembuatan gedung
1. Rantai makanan yang mungkin adalah: Rumput ulat ayam elang Rumput ulang katak ular Rumput belalang ayam elang Rumput tikus elang Rumput tikus ular Pohon ulat katak ular Pohon ulat ayam elang Pohon belalang ayam elang
138
2. Jaring-jaring makanan yang sesuai adalah
3.
Dari data pengamatan yang lebih banyak jumlahnya adalah pohon dan rumput karena pohon dan rumput adalah produsen yang mana dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari
4. Piramida makanan yang muncul adalah Elan g (1) Ayam (3)
Ular
(1)
Tikus (2)
Ulat (5) Rumput
Pohon (12)
(100)
5. Jika salah satu komponen dalam jaring-jaring makanan terganggu maka komponen lainnya akan terganggu karena terdapat hubungan saling ketergantungan didalam ekosistem.misalnya jika tumbuhan mati maka populasi belalang juga akan turun dll KESIMPULAN 1. Rantai makanan adalah sebuah interaksi antara komponen biotik dimana didalamnya terdapat proses makan dan dimakan dan terjadi perpindahan energi didalamnya. 2. Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan.
139
3. Piramida makanan adalah Produsen menempati tingkat tropik pertama, herbivora pada tingkat kedua, sedangkan karnivora membentuk seperti piramida karena pada dasarnya jumlah produsen > konsumen 2 >konsumen tingkat 2 4. Didalam ekosistem antara hubungan biotik dan abiotik saling terkait sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen maka yang lain ikut terganggu
140
KUNCI JAWABAN LDS PERTEMUAN 2 1. Ekosistem merupakan konsep saling keterhubungan. Apabila produsen berkurang maka konsumen tingkat 1 jumlahnya juga berkurang. Demikian pula jika konsumen tingkat 1 berkurang, jumlah konsumen tingkat 2 juga berkurang 2. Berkat
kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi,
manusia
berhasil
menciptakan bahan baru, seperti plastik dan pestisida. Namun, keduanya merupakan bahan yang berbahaya apabila tidak dimanfaatkan secara bijaksana. Plastik sebagai polutan yang nonbiodegradable dapat mencemari lingkungan, khususnya pencemaran tanah dan air. Sementara pestisida yang berlebihan dapat mencemari tanah. Efek yang ditimbulkan terhadap ekosistem yaitu terganggunya komponen-komponen ekosistem. 3. Cara menanggulangi pencemaran tanah Tidak menggunakan pestisida berlebihan Tidak membuang sampah sembarangan Cara menanggulangi pencemaran air Tidak membuang sampah sembarangan di sungai Tidak membuang limbah pabrik yang tercemar ke sungai 4. Dampak yang ditimbulkan terkait dengan keseimbangan ekosistem adalah apabila tanah dan air tercemar, maka tumbuhan disekitar lingkungan pencemar juga akan terganggu habitatnya, bahkan bisa mati. Apabila tumbuhan sebagai produsen mati maka konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2 dan seterusnya akan terganggu.
141
Kesimpulan contohnya: membuang sampah sembarangan aktivitas manusia
membuang limbah pabrik tercemar disungai penggunaan pestisida berlebih
Faktor penyebab pencemaran tanah dan air faktor lain
contohnya: kepadatan populasi menimbulkan pencemaran secara tidak langsung
2. Cara menanggulangi pencemaran tanah dan air: a. Cara menanggulangi pencemaran tanah
Tidak menggunakan pestisida berlebihan
Tidak membuang sampah sembarangan
b. Cara menanggulangi pencemaran air
Tidak membuang sampah sembarangan di sungai
Tidak membuang limbah pabrik yang tercemar ke sungai
3. Dampak yang ditimbulkan terkait dengan keseimbangan ekosistem adalah apabila tanah dan air tercemar, maka tumbuhan disekitar lingkungan pencemar juga akan terganggu habitatnya, bahkan bisa mati. Apabila tumbuhan sebagai produsen mati maka konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2 dan seterusnya akan terganggu.
142
KUNCI JAWABAN LDS PERTEMUAN 3
Gas
Rumus
penyebab
Kimia
Akibat yang ditimbulkan
polutan Karbon
CO2
dioksida Karbon
Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah akan mengakibatkan efek rumah kaca
CO
monoksida
Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam kabin mobil dan dapat menyebabkan kematian, dapat menyebabkan pusing dan kejang-kejang
Sulfur oksida
SO dan
dan Sulfur
SO2
dioksida Cloro Fluoro Carbon
Bereaksi dengan air hujan mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, besi dan logam mudah berkarat, danlain-lain.
CFC
CFC dapat merusak lapisan ozon dan juga menyebabkan pemanasan global.
1. adalah gas CO2 B adalah gas O2 2. Pencemaran pada gambar adalah termasuk pencemaran udara, tanah dan air. Pencemaran udara pada gambar tersebut ditunjukkan dengan asap pabrik sementara pencemaran tanah dan air ditunjukkan oleh limbah dari pabrik tersebut. Untuk menanggulangi pencemaran udara maka perlu adanya filter pada cerobong asap dan perlu adanya penanaman pohon sebagai sumber O2. Untuk mengurangi limbah pabrik dan tanah maka juga perlu adanya pembuangan khusus dan perlakuan khusus untuk setiap limbah agar tidak mencemari lingkungan. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut dapat berupa global warming dan dapat mengganggu ekosistem dialam. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara Adanya aktivitas manusia yang menimbulkan gas pencemar/polutan Banyaknya gas pencemar dan tidak diimbangi dengan jumlah pohon Kesimpulan:
143
1. Pencemaran adalah suatu perubahan rasa, bau, pH, tekstur yang diakibatkan oleh polutan (bahan pencemar). Digolongkan menjadi pencemaran udara, tanah dan air. 2. Pencemaran udara adalah udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO2, dan asap rokok. Masing-masing bahan buangan penyebab pencemaran udara tersebutmemiliki dampak sendiri-sendiri bagi manusia
144
KUNCI JAWABAN LDS PERTEMUAN 4 1. Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari didalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu, tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. 2. Gambar proses terjadinya global warming
Penjelasan: Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca, antaralain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat
145
3. Cara mencegah global warming adalah (1) Mengurangi gas-gas rumah kaca (mengurangi gas-gas penyebab global warming) (2) Melakukan penanaman pohon (3) Tidak merusak hutan 4. Dampak yang terjadi yaitu: (5) Mencairnya es di kutub (6) Meningkatnya level permukaan laut (7) Perubahan iklim yang makin ekstrim (8) Gelombang panas yang makin meningkat (9) Habisnya gletser sebagai sumber air bersih Berdasarkan salah satu dampak dari global warming diatas, perubahan iklim yang semakin
ekstrim
sangat
mempengaruhi
habitat
jenis-jenis
flora
akhirnya
mempengaruhi juga habitat faunanya dan hal ini tentunya tentunya mengakibatkan perubahan ekosistem yang ada. Apabila produsen terganggu habitatnya maka akan mempengaruhi habitat konsumen tingkat pertama, konsumen tingkat dua maupun pengurai. Dampak pemanasan global juga berdampak bagi manusia diantaranya dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, iritasi mata, serta gangguan saluran pernafasan.
146
Lampiran 10
Kisi-Kisi Soal Uji Coba Sekolah : SMP N 1 Rembang Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas/ Semester : VII/2 Tema : Global warming dan dampaknya bagi ekosistem Alokasi waktu : 60 menit Jumlah soal : 40 butir Bentuk soal : Pilihan Ganda A. Kompetensi Inti 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. B. Kompetensi Dasar 3.7 Mendeskripsikan zat adiktif serta pengaruhnya terhadap kesehatan 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup. 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem C. Indikator No Indikator Soal 1
2
4
5
6
Mengidentifikasikan bahanbahan kimia penyebab pencemar dan penyebab pemanasan global Mengidentifikasikan kegunaan dan efek samping bahan kimia pencemar
C1 X
C2
C5
x X x X x x x
Menjelaskan penyebab, proses dan pengaruh terjadinya pemanasan global Menjelaskan pengaruh pencemaran udara dan kerusakan lingkungan dibumi terhadap lingkungan dan makhluk hidup Menentukan cara penanggulangan pencemaran
Tipe Soal C3 C4
x x x x X x x
x x
C6
Nomo r Soal 1 6 40 4 2 9 12 15 11 14 38 39 3 8 13
5 10
147
7
udara dan kerusakan lingkungan Mendeskripsikan penyebab polutan yang dapat merusak lingkungan
x
7
x
16
x
x
17 22 18 19 21
x x x
20 23 37
X X
24 25 26
x 9
11
12 13 14
15
16 17
18
Total
Mengidentifikasi pengertian dan pengaruh pencemaran udara dan suara, serta kaitannya dengan aktivitas manusia dan upaya untuk mengatasinya Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang sehat Menyebutkan pengertian dan jenis-jenis ekosistem Mengidentifikasi perpindahan energi pada ekosistem Mengidentifikasi rantai makanan sesuai trofik piramida Mengidentifikasi akibat berkurangnya salah satu komponen dalam ekosistem Menghitung jumlah rantai makanan berdasarkan gambar Menentukan usaha untuk menyelamatkan dan mencegah kerusakan ekosistem Memahami keterkaitan komponen biotik dan abiotik beserta contohnya
x x
x
x
29 30
x
x
x
27 28
x
31
x x
32 33 34
x
35 36
x
x
4 10%
8 20%
16 40%
8 20%
4 10%
-
40 100%
148
Lampiran 11
Soal Evaluasi Mata Pelajaran Tema Kelas/Semester Waktu
: IPA : Global warming dan dampaknya bagi ekosistem : VII/ Genap : 90 Menit
Petunjuk Pengisian Soal : 1. Periksalah kelengkapan soal saudara, semua bentuk soal berbentuk pilihan ganda berjumlah 50 soal! 2. Tulislah nama dan kelas saudara dengan jelas pada lembar jawab yang tersedia! 3. Jawablah pertanyaan pada lembar jawab yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D pada jawaban yang anda pilih! 4. Kerjakan dahulu soal-soal yang anda anggap mudah! Bacaan 1 untuk soal nomor 1-5 Sore itu Ani disuruh ibunya menyapu halaman. Sampah yang disapu Ani ternyata banyak sekali dari daun-daun kering sampai sampah-sampah platik, setelah sampahnya terkumpul Ani langsung membakarnya, setelah selesai menyapu, Ani langsung mandi, kemudian berdandan, tidak lupa Ani menggunakan parfum berjenis spray. Padahal parfum spray tidak ramah lingkungan. 1. Parfum spray yang dipakai Ani mengandung bahan kimia pencemar yaitu... a. CH4
c. CFC
b. SO2
d. CO
2. Bahan kimia yang terdapat pada parfum spray dapat merusak lingkungan, yaitu... a. Kerusakan tanah b. Peningkatan hujan asam c. Menipisnya kelembaban bumi d. Penipisan lapisan ozon 3. Penggunaan parfum spray dalam jangka panjang memicu pemanasan global yang berdampak buruk bagi lingkungan, yaitu... a. Bioremidiasi b. Kenaikan suhu bumi c. Elegal loging d. Kenaikan es dikutub
149
4. Pembakaran
sampah dapat melepaskan gas CO2 yang lebih mudah diikat
hemoglobin, hal ini berdampak bagi kesehatan, yaitu.., a. Kejang-kejang b. Kulit terbakar c. Alergi d. Insomnia 5. Apabila aktivitas ani seperti membakar sampah dan menggunakan parfum spray terus dilakukan, maka akan berdampak buruk pada lingkungan, sebaiknya perlu dilakukan cara yang lebih ramah lingkungan, salah satunya yaitu ... a. Reduplicate b. Replenish c. Recharge d. Recycle Perhatikan gambar untuk soal nomor 6-8 (A)
(B)
(C)
(D)
(A) asap kendaraan bermotor (B) pembakaran sampah (C) penggunaan parfum beraerosol (D) asap pabrik 6. Gambar-gambar diatas merupakan aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pemanasan global, secara urut gas apa yang dapat kalian temukan pada gambar tersebut .... a. CO, CO2, CFC, SO2 b. CFC, CO2, CO, SO2 c. SO2, CO, CO2, CFC d. CO2, CFC, SO2, CO, 7. Jangka panjang dari akumulasi gas yang dihasilkan pada gambar dapat menyebabkan pemanasan global. Hal itu perlu dilakukan pencegahan. Pencegahan apa yang bisa dilakukan .... a. 5R (reduce, reuse, recycle, replace, replant) b.
Pembuangan saringan CO2
150
c. Menyimpan sampah d. Menggunakan bahan bakar fosil 8. Jangkrik yang terdapat pada botol yang penuh asap terlihat pingsan. Hal ini membuktikan bahwa .... a. Asap pencemar dapat mempengaruhi makhluk hidup b. Botol kaca mempengaruhi makhluk hidup c. Gas tidak mempengaruhi apa-apa d. Asap mempengaruhi botol kaca Bacaan 2 untuk soal nomor 9-13 Ari tinggal di area perindustrian. Setiap hari ia menghirup asap-asap pabrik. Ari sudah menyarankan kepada pemilik pabrik agar dilakukan penanggulangan pada asap pabriknya agar tidak mengganggu. 9.
Bacaan didiatas menunjukkan bahwa asap pabrik dapat membuat keresahan bagi Ari. Apakah kalian dapat memperhitungkan apa yang akan dialami Ari jika hal tersebut terus dialami Ari? a. Kolera b. Penyakit paru-paru c. Hepatitis d. Penyakit limfa
10. Dampak apakah yang akan diterima untuk jangka panjang dari pencemaran udara terhadap lingkungan? a. Berdampak pada munculnya spesies baru b. Berdampak pada naiknya permukaan air laut c. Berdampak pada air sungai menjadi hitam d. Berdampak pada naiknya permukaan es 11. Hal apakah yang dapat kamu simpulkan dari bacaan-bacaan diatas? a. Asap-asap pabrik bisa menggganggu kesehatan manusia b. Pabrik membahayakan otak c. Kesehatan manusia mengganggu asap pabrik d. Pabrik perlu dihancurkan 12. Apa solusi tepat yang dapat pemilik pabrik lakukan untuk mengatasi asap pabrik tersebut?
151
a. Pemindahan pabrik b. Penggunaan filter asap c. Pembuangan asap dialihkan d. Pemasangan alarm 13. Apakah yang dapat kalian temukan pada asap pabrik sehingga membuat keresahan bagi Ari? a. Pabrik tidak dihiraukan pemiliknya b.
Tingginya kandungan SO2
c. Banyaknya pekerja pabrik d.
Tingginya kandungan CH4
Bacaan 3 untuk soal nomor 14- 18 Andi setiap pagi memanaskan motor didalam rumahnya. Namun jika Ibu Andi melihat hal tersebut, Ibu Andi akan menasehatinya bahwa memanaskan motor didalam rumah akan mengganggu kerja kerja darah. 14. Mengapa memanaskan motor didalam rumah dapat mengganggu kerja darah? a. Karena Hb lebih susah mengikat asap motor daripada oksigen b. Karena Hb orang lebih mudah mengikat asap motor daripada oksigen c. Karena Hb lebih mudah mengikat oksigen daripada asap orang motor d. Karena Hb orang sama sukarnya mengikat oksigen dan asap motor 15. Apa gas yang paling banyak kalian temukan dalam asap motor? a. CFC b. C2O2 c. CH4 d. CO 16. Pada asap motor, dapatkah kalian temukan gas lain yang dapat mengganggu kerja darah selain karbon monoksida? a. Karbon dioksida b. Nitrogen oksida c. Sulfur dioksida d. Hidroksida 17. Asap kendaraan bermotor akan meningkatkan gas rumah kaca dan memicu pemanasan global. Pengaruh manakah yang terkait pemanasan global?
152
a. Meningkatnya gletser b. Meningkatnya suhu bumi c. Meningkatnya keberagaman populasi d. Meningkatnya es yang menutupi bumi 18. Berdasarkan bacaan diatas, manakah pernyataan berikut yang benar? a. Asap motor menjadi penyebab pemanasan global b. Asap motor menjadi penyebab membekunya es dikutub c. Naiknya es dikutup karena asap motor d. Seseorang menjadi tuli karena asap motor 19. Perhatikan hal dibawah ini! (1) Sakit kepala (2) Berkurangnya cahaya matahari (3) Hujan petir (4) Mual Berdasarkan data diatas, dampak manakah yang benar dari fakta asap motor ... a. 1 dan 4 b. 1 dan 2 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4 Bacaan 4 untuk soal nomor 20- 22 Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia berhasil menciptakan bahan baru, seperti plastik dan insektisida. Tetapi, produk-produk tersebut tidak dapat dicerna hewan-hewan kecil yang bertugas menghancurkan sampah. Produk seperti itu tertimbun, sehingga menjadikan bumi sebagai tempat sampah 20. Plastik dan insektisida disebut sebagai polutan yang .... a. Pencemar b. Tahan lama c. Biodegradable d. Nonbiodegradable 21. Berikut ini merupakan bahan-bahan yang dapat mengakibatkan bumi sebagai tempat sampah, kecuali .... a. Sisa tulang hewan
153
b. Insektisida c. Plastik d. Kaca 22. Berdasarkan wacana diatas, jenis pencemaran lingkungan yang dimaksud adalah .... a. Air b. Tanah c. Udara d. Suara Bacaan 5 untuk soal nomor 23- 25 Pada abad ke-19 terjadi peristiwa penting, yaitu revolusi industri. Manusia mulai mengambil batu bara dari tanah yang kaya akan zat arang. Kemudian manusia juga menemukan minyak bumi yang kaya akan zat arang. Pembakaran tersebut mengakibatkan terganggunya siklus alami dialam. 23. Pembakaran batu bara dan minyak bumi yang mengandung zat arang tersebut, dapat mengakibatkan pencemaran, yang dikenal dengan pencemaran .... a. Udara b. Tanah c. Suara d. Air 24. Gas yang dihasilkan dari pembakaran batu bara dan minyak bumi adalah .... a. Oksigen b. Nitrogen c. Karbon monoksida d. Karbon dioksida 25. Pembuangan gas kimia ke atmosfer dapat mengganggu siklus alami. Gangguan tersebut dikenal dengan istilah .... a. Efek rumah kaca b. Hujan asam c. Sesak napas d. Penipisan lapisan ozon
154
Bacaan 6 untuk soal nomor 26 Kinan sering mengukir tulisan pada sebatang pohon. Kinan tidak tahu jika tindakan yang dia lakukan dapat melukai pohon, sehingga pohon bisa jatuh sakit dan bahkan mati. 26. Berikut ini adalah alasan ilmiah mengapa kita dilarang mengukir tulisan pada pohon, kecuali... a. Menyakiti pohon b. Pohon menjadi tidak subur c. Pohon menjadi mati dan terancam kelestariannya d. Menjadi tempat masuknya parasit dan jamur ketubuh pohon Bacaan 7 untuk soal nomor 27- 29 Sejak 200 tahun, revolusi teknis dalam indutri membuat kita bisa hidup lebih nyaman dan menyenangkan. Tapi revolusi itu juga menimbulkan pencemaran udara, air, suara, bahkan tanah. 27. Pencemaran udara sering dikaitkan dengan CFC yang menyebabkan penipisan lapisan ozon. Bahan kimia yang terkait adalah ... a. Pembersih b. Pestisida c. Pewangi d. Pemutih 28. Pencemaran air akibat revolusi industri membuat ikan-ikan sulit mempunyai anak. Tindakan berikut ini yang tidak dapat mengakibatkan peristiwa tersebut adalah .... a. Kapal penangkap kapal dilengkapi radar atau sonar b. Nelayan menangkap ikan secara selektif c. Penggunaan pukat harimau untuk menangkap ikan d. Penangkapan ikan menggunakan dinamit dan senapan berburu 29. Hal berikut ini bukan merupakan contoh aksi kecil untuk alam adalah .... a. Tidak membuat gaduh di hutan b. Membuang sampah di sungai c. Tidak boleh menangkap hewan yang terancam punah d. Menjaga lingkungan dengan merawat dan menjaga pepohonan
155
Bacaan 8 untuk soal nomor 30- 33 Setiap liburan semester Fifi sekeluarga pergi kerumah Nenek di desa. Setiap pagi Fifi dan adiknya bermain di sungai. Disana banyak sekali hal-hal yang menarik ada bunga, capung, burung elang, ular, katak, kambing, udara yang segar, air, tanah, dan cahaya matahari yang menghangatkan. Fifi dan adiknya sangat senang bermain di sungai tersebut. 30. Makhluk hidup dan faktor abiotik pada suatu lingkungan merupakan satu kesatuan yang disebut .... a. Populasi b. Komunitas c. Ekosistem d. Habitat 31. Pada wacana diatas merupakan salah satu dari contoh ekosistem. Termasuk dalam apakah ekosistem diatas .... a. Danau b. Sungai c. Sawah d. Hutan 32.
Berikut ini merupakan perpindahan energi yang dimungkinkan dalam ekosistem pada wacana diatas adalah .... a. Bunga-Capung-Ular-Burung Elang b. Bunga-Ulat-Ular-Burung Elang c. Bunga-Capung-Kambing-Ular d. Bunga-Ulat-Kambing-Ular
33.
Menurut wacana diatas, yang merupakan produsen yaitu .... a. Bunga b. Capung c. Ulat d. Rusa
156
Perhatikan gambar berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal no 34-38
34. Jika populasi tikus berkurang karena diburu orang, apakah yang akan terjadi ... a. Populasi padi berkurang b. Populasi elang berkurang c. Populasi ular bertambah d. Populasi katak bertambah 35. Apabila populasi padi berkurang, populasi apakah yang pertama-tama menderita .... a. Populasi ular b. Populasi rubah c. Populasi serangga herbivora d. Populasi elang 36. Tikus termasuk dalam herbivora, apabila jaring makanan diatas diubah dalam bentuk piramida makanan maka tikus akan berada pada trofik piramida ke .... a. I b. II c. III d. IV 37. Berdasarkan gambar diatas, yang memungkinkan termasuk dalam trofik IV yaitu .... a. Padi b. Elang c. Laba-laba d. Kelinci
157
38. Dari gambar diatas, terdapat rantai makananan sebanyak .... a. 6
c. 10
b. 8
d. 12
Bacaan 9 untuk soal nomor 39-41 Hutan adalah satu bagian terbesar yang terdapat dibumi selain lautan. Hutan berfungsi sebagai pelestari tanah, penampung CO2, habitat hewan, dan pelestarian tumbuhan. Namun bagaimana kalau hutan rusak? Akibatnya muncul hutan gundul diberbagai wilayah. Mulailah bencana tanah longsor, banjir bandang, rusaknya ekosistem dan habitat hewan-tumbuhan. 39. Salah satu usaha untuk menyelamatkan kerusakan hutan adalah .... a. Melakukan penebangan secara liar b. Mengubah hutan menjadi lahan pertanian c. Mengatur jarak tanam dan melakukan reboisasi d. Mengubah lahan gambut menjadi pertanian 40. Perhatikan pernyataan dibawah ini: 1. Melakukan tebang pilih diikuti dengan reboisasi 2. Membuang putung rokok sembarangan 3. Mencegah ladang berpindah 4. Melakukan penebangan sebanyak mungkin Usaha-usaha untuk mencegah penggundulan hutan adalah .... a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1 dan 4 d. 1 dan 3 41. Kerusakan hutan telah menurunkan keanekaragaman flora dan fauna di hutan. Usaha untuk menanggulanginya yaitu .... a. Menerapkan sistem perladangan berpindah b. Hanya menebang pohon didaerah tepi hutan c. Melakukan peremajaan tanaman d. Menebang pohon yang berukuran kecil 42. Dalam suatu ekosistem terdapat tingkatan-tingkatan dalam komponen biotik antara lain produsen, konsumen dan pengurai. Diketahui bahwa tumbuhan termasuk dalam
158
produsen dikarenakan dapat menghasilkan makanan sendiri. Proses ini disebut sebagai .... a. Fotosintesis b. Eskresi c. Respirasi d. Absorpsi 43. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan bantuan dari komponen abiotik yaitu .... a. Batu
c. Tanah
b. Udara
d. Sinar matahari
Bacaan 10 untuk soal nomor 44 - 45 Tahukah kalian? Tanah bisa ikut tercemar bila udara tercemar. Bagaimana bisa? Karena semua jenis polusi pada akhirnya akan jatuh ke tanah dalam bentuk hujan dan debu. Maka tanah pun menjadi asam. 44. Dampak yang dirasakan oleh makhluk hidup yang paling tepat adalah .... a. Spesies tanah mati b. Hewan dan tumbuhan akan mati c. Munculnya gulma disekitar tanaman d. Tanah menjadi kering dan tidak subur 45. Hujan yang mencemari tanah bersifat asam, sehingga dikenal sebagai .... a. Hujan air b. Hujan debu c. Hujan asam d. Hujan tanah Bacaan 11 untuk soal nomor 46 Manusia bisa memproduksi 1 baju hangat dari 27 botol plastik, 1 mobil dari 19.000 kotak makanan siap saji, dan 1 sepeda dari hari 670 kaleng soda 46. Berdasarkan wacana diatas, upaya penanggulangan apakah yang hendak disampaikan oleh penulis? a. Kreativitas
c. Aksi bersih
b. Hemat produk
d. Daur ulang
159
Bacaan 12 untuk soal nomor 47-50 Polusi atau pencemaran udara adalah masuknya satu atau lebih zat fisik, kimia maupun biologi dalam jumlah banyak yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan maupun lingkungan sekitar. Polusi udara selain dapat mengganggu kesehatan manusia ternyata juga menyebabkan juga menyebabkan rasa tidak nyaman. Dampak dari pencemaran udara tidak bisa dianggap remeh karena memang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Dampak polusi udara bagi kesehatan manusia sangat beragam, diudara setidaknya ada berbagai macam polusi yang diantaranya: gas, CO, gas CO2, NO2 47. Karbon dioksida yang terdapat di muka bumi terutama berasal dari .... a. Fotosintesis dan respirasi b. Fotosintesis dan pembusukan c. Respirasi dan pembusukan d. Respirasi dan pembakaran 48. Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer saat ini sebagian besar merupakan hasil dari peningkatan .... a. Penyerapan radiasi inframerah yang tidak baik b. Penanaman pohon disekitar rumah c. Pembakaran bahan bakar batu bara dan kayu d. Respirasi karena ledakan penduduk 49. Berikut ini adalah indikator fisik polusi udara adalah .... a. Rasa
c. pH
b. Tekstur
d. bau
50. Gas berikut yang dapat menyebabkan hujan asam adalah .... a. SO2
c. CO
b. O3
d. CO2
KETERANGAN: Soal yang bercetak miring merupakan soal yang tidak dipakai sebagai soal pre test dan post test
160
Lampiran 12 Hasil Analisis Soal Uji Coba
ANALISIS INSTRUMEN TES VALIDASI, DAYA BEDA SOAL, DAN TINGKAT KESUKARAN SOAL No Soal No
Kode
9 A-09 27 A-27 11 A-11 15 A-15 24 A-24 29 A-29 1 A-01 13 A-13 19 A-19 21 A-21 28 A-28 2 A-02 5 A-05 6 A-06 17 A-17 7 A-07 32 A-32 12 A-12 14 A-14 4 A-04 3 A-03 16 A-16 20 A-20 22 A-22 10 A-10 23 A-23 30 A-30 18 A-18 8 A-08 25 A-25 31 A-31 26 A-26 Jumlah Skor per butir Taraf Kesukaran : Uji Validitas r (hitung) Pearson r tabel Kategori Uji Realibilitas pq Varian Total Realibilitas r11(KR 20) Kategori Daya Pembeda
1
2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0
3 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
4 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0
5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
6 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1
11 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
14 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1
15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
16 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
17 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
16 17 15 23 17 28 22 29 25 20 28 28 20 20 24 11 21 0,50 0,53 0,47 0,72 0,53 0,88 0,69 0,91 0,78 0,63 0,88 0,88 0,63 0,63 0,75 0,34 0,66 Sedang SedangSedangMudahSedangMudahSedangMudahMudahSedangMudahMudahSedangSedangMudahSedangSedang 0,37 0,39 0,34 0,27 0,35 0,35 0,30 0,38 0,26 0,07 0,32 0,49 0,37 0,46 0,23 0,33 0,34 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid
0,25 0,25 0,25 0,20 0,25 0,11 0,21 0,08 0,17 0,23 0,11 0,11 0,23 0,23 0,19 0,23 0,23 52,35 0,84 Reliabel CukupBaik SekaliBaik Jelek Baik Sekali CukupCukup Jelek Baik Jelek CukupCukupCukup Baik Sekali Cukup Jelek Baik Dipakai DipakaiDipakaiDibuang DipakaiDipakaiDipakaiDibuang Dibuang Dibuang DipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDibuang Dibuang Dipakai
161
18
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0
21 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1
23 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
25 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
26 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0
27 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1
29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
30 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0
33 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0
0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0
29 24 22 25 30 26 12 14 13 26 21 15 28 27 24 16 0,91 0,75 0,69 0,78 0,94 0,81 0,38 0,44 0,41 0,81 0,66 0,47 0,88 0,84 0,75 0,50 MudahMudahSedangMudahMudahMudahSedangSedangSedangMudahSedangSedangMudahMudahMudahSedang 0,31 0,41 0,38 0,34 0,08 0,30 0,34 0,28 0,28 0,39 0,32 0,32 0,33 0,54 0,47 0,25 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
0,08 0,19 0,21 0,17 0,06 0,15 0,23 0,25 0,24 0,15 0,23 0,25 0,11 0,13 0,19 0,25
Jelek CukupCukup Jelek Jelek CukupCukup Jelek Baik Cukup Baik SekaliBaik Cukup Baik Baik Baik Dibuang DipakaiDipakaiDibuang Dibuang DipakaiDipakaiDibuang DipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDibuang
162
34
35 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
36 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
37 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
39 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
42 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0
44 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0
45 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
48 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
49 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1
Skor Tiap Siswa 48 45 42 42 42 42 41 40 40 40 40 39 39 37 37 35 34 33 32 30 29 29 29 28 27 27 27 26 25 24 23 22
14 24 22 28 20 28 28 26 26 26 9 22 22 16 13 31 23 0,44 0,75 0,69 0,88 0,63 0,88 0,88 0,81 0,81 0,81 0,28 0,69 0,69 0,50 0,41 0,97 0,72 SedangMudahSedangMudahSedangMudahMudahMudahMudahMudah SukarSedangSedangSedangSedangMudahMudah 0,30 0,30 0,35 0,43 0,29 0,41 0,33 0,20 0,39 0,41 0,43 0,18 0,42 0,33 0,39 0,28 0,368 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 0,279 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,25 0,19 0,21 0,11 0,23 0,11 0,11 0,15 0,15 0,15 0,20 0,21 0,21 0,25 0,24 0,03 0,20
Jelek Cukup Baik Sekali CukupCukupCukupCukup Jelek CukupCukup Baik Jelek CukupCukup Baik Jelek Baik
9,26
163
Lampiran 13
Tabulasi Hasil Uji Coba Soal Indikator
Nomor Soal
Reliabilitas
Tingkat Kesukaran
Daya Beda
satidilaV
nnlnaaKtaK
1
1 15
0,8399
VndaKt mudah
cukup cukup
16
sedang
jelek
valid tidak valid valid
2
6 50 4
mudah mudah mudah
cukup baik jelek
3
2 9
sedang mudah
cukup baik
11 14
mudah sedang
19 13 18
mudah sedang mudah
cukup baik sekali cukup cukup jelek
dipakai tidak dipakai tidak dipakai dipakai dipakai tidak dipakai dipakai tidak dipakai dipakai dipakai
25
sedang
jelek
47 48 3 10
sedang sedang sedang sedang
cukup baik baik jelek
8
mudah
jelek
17 5
sedang sedang
12 7 20 21
mudah sedang Sedang Mudah
baik baik sekali cukup cukup cukup jelek
4
5
6
7
valid valid tidak valid valid tidak valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid valid valid valid
dipakai dipakai tidak dipakai tidak dipakai dipakai dipakai dipakai tidak dipakai tidak dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai tidak dipakai
164
8
22
mudah
jelek
28
sedang
44 23 24 27 45
Vakaa hadam sedang mudah sedang
baik sekali baik cukup cukup cukup jelek
10
49
mudah
jelek
11
26 29 46 30 31 32 33
sedang sedang sedang mudah mudah mudah sedang
baik baik cukup cukup baik baik baik
36
sedang
37 34
mudah sedang
baik sekali cukup jelek
35 38 39 40 41
mudah sedang mudah mudah mudah
cukup cukup cukup cukup jelek
42 43
mudah mudah
cukup cukup
9
12 13 14
15
16 17
18
tidak valid valid
tidak dipakai dipakai
valid valid valid valid tidak valid valid
dipakai dipakai dipakai dipakai tidak dipakai tidak dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai tidak dipakai dipakai
valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid
dipakai tidak dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai tidak dipakai dipakai dipakai
165
Lampiran 14
Data Pretest Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Ratarata varians
Kelas Eksperimen
Kelas kontrol
70 37 70 53
60 57 43 57
60 53 57 53 73 70 73 37 53 57 53 63 60 77 63 63 63 53 47 53 40 63 43 63 63 53 80 50
67 67 63 57 53 57 47 47 47 70 67 57 57 53 70 50 53 40 50 63 47 53 60 53 60 33 47 70
58 120,1573
55 82,90222
166
Lampiran 15
Normalitas Data Pretest KELAS EKPERIMEN (VII A) Batas Interval kelas fo 35-42 34,5 43-50 42,5 51-58 50,5 59-66 58,5 67-74 66,5 75-82 74,5 jumlah
fh 3 3 10 9 5 2 32
0,86 4,27 10,87 10,87 4,27 0,86 32,00
(fo-fh) (fo-fh)2 2,1360 4,562496 -1,2688 1,60985344 -0,8672 0,75203584 -1,8672 3,48643584 0,7312 0,53465344 1,1360 1,290496 0 12,23597056
((fofh)2/fh) 5,280667 0,377121 0,069202 0,320822 0,125247 1,49363 7,666688
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal. KELAS KONTROL (VII E) Batas Interval kelas fo fh (fo-fh) 33-39 32,5 1 0,86 0,1360 40-46 39,5 2 4,27 -2,2688 47-53 46,5 11 10,87 0,1328 54-60 53,5 10 10,87 -0,8672 61-67 60,5 5 4,27 0,7312 68-74 67,5 3 0,86 2,1360 jumlah 32 32,00 0
(fo-fh)2 0,018496 5,147453 0,017636 0,752036 0,534653 4,562496 11,03277
dk = 6-1=5 Taraf signifikansi = 5% χ2tabel = 11,070 Dari perhitungan didapat χ2hitung < χ2tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
((fofh)2/fh) 0,021407 1,205831 0,001623 0,069202 0,125247 5,280667 6,703978
167
Lampiran 16
Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest Postest dua kelas uji coba dengan varians σ1 dan σ2, akan diuji untuk hipotesis : Ho
: σ1 = σ2
Ha
: σ 1 ≠ σ2
Dengan rumus :
Fhitung =
Dari data diperoleh: Sumber variasi Jumlah N ̅ Varians (s2)
Fhitung =
= 1,45,
Post-test VII A 1866 32 58 120,1573
Post-test VII B 1775 32 55 82,9022
Ftabel = 1,84
Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, dimana Ftabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi 5%.
168
Lampiran 17
Data Posttest No
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
rata-rata varians tertinggi terendah
Nilai 87 70 87 83
90 83 67 73
67 87 97 83 83 87 83 73 83 87 87 67 73 83 83 100 87 83 73 70 87 80 73 73 100 57 83 73 80,906 93,44 100 57
73 77 83 73 77 67 73 60 60 77 73 67 77 83 73 77 80 70 70 90 70 83 83 60 80 57 73 93 74,75 79,22 93 57
169
Lampiran 18
Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen (VII-A) 53-60 61-68 69-76 77-84 85-92 93-100
Batas kelas fo 52,5 60,5 68,5 76,5 84,5 92,5
fh 1 2 8 10 8 3 32
(fo-fh) (fo-fh)2 0,86 0,1360 0,018496 4,27 -2,2688 5,147453 10,87 -2,8672 8,220836 10,87 -0,8672 0,752036 4,27 3,7312 13,92185 0,86 2,1360 4,562496 32,00 0 32,62317
((fofh)2/fh) 0,021407 1,205831 0,756482 0,069202 3,261304 5,280667 10,59489
Dk= n-1=6-1=5 Taraf signifikansi= 5% χ2tabel= 11,070 Berdasarkan perhitungan, χ2hitung (10,59489) < χ2tabel (11,070), maka data berdistribusi normal
Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol (VII E)
52-58 59-65 66-72 73-79 80-86 87-93
Batas kelas fo 52,5 60,5 68,5 76,5 84,5 92,5
fh 1 1 8 12 7 3 32
0,86 4,27 10,87 10,87 4,27 0,86 32,00
(fo-fh) 0,1360 -3,2688 -2,8672 1,1328 2,7312 2,1360 0
(fo-fh)2 0,018496 10,68505 8,220836 1,283236 7,459453 4,562496 32,22957
((fofh)2/fh) 0,021407 2,503058 0,756482 0,118083 1,747436 5,280667 10,42713
Dk= n-1=6-1=5 Taraf signifikansi= 5% χ2tabel= 11,070 Berdasarkan perhitungan, χ2hitung (10,42713) < χ2tabel (11,070), maka data berdistribusi normal
170
Lampiran 19
Uji Kesamaan Dua Varians Data Posttest Postest dua kelas uji coba dengan varians σ1 dan σ2, akan diuji untuk hipotesis : Ho
: σ12 = σ22
Ha
: σ12 ≠ σ22
Dengan rumus :
Fhitung =
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Post-test VII A
Post-test VII B
Jumlah
2589
2392
N
32
32
̅
80,906
74,75
Varians (s2)
93,442
79,225
Fhitung =
= 1,18 ,
Ftabel = 1,84
Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, dimana Ftabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi 5%.
171
Lampiran 20
Normalized Gain Peningkatan Rata-Rata Prestasi Belajar Kelas Eksperimen
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kode Siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31
PreTest 70 37 70 53 60 53 57 53 73 70 73 37 53 57 53 63 60 77 63 63 63 53 47 53 40 63 43 63 63 53 80
Post Test 87 70 87 83 67 87 97 83 83 87 83 73 83 87 87 67 73 83 83 100 87 83 73 70 87 80 73 73 100 57 83
Selisih 17 33 17 30 7 34 40 30 10 17 10 36 30 30 34 4 13 6 20 37 24 30 26 17 47 17 30 10 37 4 3
Indeks Gain (g) 0,57 0,52 0,57 0,64 0,18 0,72 0,93 0,64 0,37 0,57 0,37 0,57 0,64 0,70 0,72 0,11 0,33 0,26 0,54 1,00 0,65 0,64 0,49 0,36 0,78 0,46 0,53 0,27 1,00 0,09 0,15
Kategori Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Rendah Sedang Rendah Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Tinggi Rendah Rendah
172
32
E-32 Jumlah Rata-rata Skor tertingi Skor terendah Varians
50 1866 58 80 37 120,16
73 2589 81 100 57 93,44
23 723 23
Kategori tingkat perolehan indeks gain sebagai berikut: Indeks Gain g > 0,70 0,30 < g < 0,70 g < 0,30
Kategori Tinggi Sedang Rendah
0,46
Sedang
0,54
Sedang
173
NORMALIZED GAIN PENINGKATAN RATA-RATA PRESTASI BELAJAR KELAS KONTROL
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Kode Siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
PreTest 60 57 43 57 67 67 63 57 53 57 47 47 47 70 67 57 57 53 70 50 53 40 50 63 47 53 60 53 60 33 47 70
Post Test 90 83 67 73 73 77 83 73 77 67 73 60 60 77 73 67 77 83 73 77 80 70 70 90 70 83 83 60 80 57 73 93
Selisih 30 26 24 16 6 10 20 16 24 10 26 13 13 7 6 10 20 30 3 27 27 30 20 27 23 30 23 7 20 24 26 23
Indeks Gain (g) 0,75 0,60 0,42 0,37 0,18 0,30 0,54 0,37 0,51 0,23 0,49 0,25 0,25 0,23 0,18 0,23 0,47 0,64 0,10 0,54 0,57 0,50 0,40 0,73 0,43 0,64 0,58 0,15 0,50 0,36 0,49 0,77
Kategori Tinggi Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Tinggi
174
Jumlah Rata-rata Skor tertingi Skor terendah Varians
1775 55 70 33 82,90
2392 75 93 57 79,23
617 19
Kategori tingkat perolehan indeks gain sebagai berikut: Indeks Gain g > 0,70 0,30 < g < 0,70 g < 0,30
Kategori Tinggi Sedang Rendah
0,43
Sedang
175
Lampiran 21
Analisis Pengaruh Model Role Playing Terhadap Hasil Belajar Rumus:
Keterangan: rb = koefisien biserial Y1 = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen Y2 = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol p = proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen q = proporsi pengamatan pada kelompok kontrol u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong n bagian luas normal baku menjadi p dan q Sy = simpangan baku dari kedua kelompok Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: rb Y1 Y2 p q u Sy
= 0,695 = 80,9 = 74,75 = 0,5 = 0,5 = 0,2275 (diperoleh dari tabel kurva normal) = 9,725
= 0,695
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai KD = 48,38%, sehingga besarnya pengaruh model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 48,38%
176
Lampiran 22
Pedoman Penilaian Afektif No Indikator A Kehadiran di kelas
B
Perhatian dalam mengikuti pelajaran
C
Keaktifan dalam mengajukan pertanyaan
D
Keaktifan dalam menjawab pertanyaan
E
Tanggung jawab mengerjakan tugas dan latihan
Skor Kriteria 5 Selalu masuk kelas dan hadir tepat waktu 4 Selalu masuk kelas dan 1-3 kali pernah terlambat 3 Pernah tidak masuk kelas 1-2 kali dan selalu hadir tepat waktu 2 Sering tidak masuk 3-4 kali dan pernah terlambat 1-3 kali 1 Sering tidak masuk ≥ 5 kali dan selalu terlambat 5 Perhatian dalam pelajaran dan sering menyampaikan pendapat ≥ 4 kali 4 Perhatian dalam pelajaran, namun jarang menyampaikan pendapat (1-3 kali) 3 Perhatian dalam pelajaran, namun tidak pernah menyampaikan pendapat 2 Kurang perhatian dalam pelajaran dan jarang menyampaikan pendapat (1-3 kali) 1 Tidak memperhatikan pelajaran 5 Selalu bertanya saat mengikuti pelajaran (> 5 kali ) 4 Sering bertanya saat mengikuti pelajaran (4-5 kali) 3 Kadang –kadang bertanya saat mengikuti pelajaran (2-3 kali) 2 Sesekali bertanya saat mengikuti pelajaran 1 Tidak pernah bertanya saat mengikuti pelajaran 5 Selalu menjawab pertanyaan ≥ 4 kali dan jawaban selalu tepat 4 Selalu menjawab pertanyaan ≥ 4 kali dan jawaban kurang tepat 3 Pernah menjawab pertanyaan 1-3 kali dan jawaban tepat 2 Pernah menjawab pertanyaan 1-3 kali dan jawaban kurang tepat 1 Tidak pernah menjawab pertanyaan 5 Aktif melaksanakan tugas dan latihan dari guru dan selesai tepat waktu 4 Aktif melaksanakan tugas dan latihan dari guru dan 1 kali selesai tidak tepat waktu 3 Aktif melaksanakan tugas dan latihan dari guru dan tidak selesai tepat waktu (2-4 kali) 2 Kurang aktif melaksanakan tugas dan latihan dari guru dan selesai tidak tepat waktu 1 Tidak aktif melaksanakan tugas dan latihan
177
F
Etika sopan santun dalam berkomunikasi
5 4
3 2
1 g
Menghargai pendapat orang lain
5
4
3
2
1
dari guru dan tidak pernah selesai tepat waktu Selalu berperilaku sopan dalam berkomunikasi dengan teman dan guru Selalu berperilaku sopan dalam berkomunikasi dengan teman ataupun guru (4-5 kali pertemuan) Kadang berperilaku sopan dalam berkomunikasi dengan teman dan guru (2-3 kali pertemuan) Sesekali pertemuan berperilaku sopan dalam berkomunikasi dengan teman dan guru Tidak pernah berperilaku sopan dalam berkomunikasi dengan teman dan guru Menghargai pendapat orang lain, tidak ramai sendiri dan mendengarkan pendapat orang lain Pernah tidak menghargai pendapat orang lain (1 kali pertemuan), tidak ramai sendiri dan mendengarkan pendapat orang lain Kadang tidak menghargai pendapat orang lain (2-3 kali), ramai sendiri dan mendengarkan pendapat orang lain Sering (>4 kali) tidak menghargai pendapat orang lain, ramai sendiri dan tidak mendengarkan pendapat orang lain Tidak menghargai pendapat orang lain, ramai sendiri dan tidak mendengarkan pendapat orang lain .
No
Nama 1
A 2 3
4
5
1
B 2 3 4
5
1
C 2 3 4
Aspek yang dinilai D 5 1 2 3 4 5 1
E 2 3 4
5
1
F 2 3 4
Rembang, Observer,
5
1
G 2 3 4
5
Lampiran 23
Contoh Lembar Observasi Afektif
2015
(......................................)
178
179
Lampiran 24
Reliabilitas Lembar Observasi Afektif VII A No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 R R2 SR=ST=Si SR2 ST2 Si2
Raters A B 34 34 33 32 33 33 27 27 28 28 27 28 33 33 33 32 31 32 35 35 34 34 23 22 32 32 32 32 35 34 35 34 32 33 34 34 34 34 34 34 32 33 31 31 26 26 32 32 35 34 35 34 33 33 33 34 32 33 33 32 34 34 33 33 1028 1026 1056784 1052676 = 2054 = 2109460 = 132858 = 66436
T
T2
68 65 66 54 56 55 66 65 63 70 68 45 64 64 69 69 65 68 68 68 65 62 52 64 69 69 66 67 65 65 68 66
4624 4225 4356 2916 3136 3025 4356 4225 3969 4900 4624 2025 4096 4096 4761 4761 4225 4624 4624 4624 4225 3844 2704 4096 4761 4761 4356 4489 4225 4225 4624 4356
180
(
/ k - i
2
2
Ss
2
n -1
(
Jadi,
)
)
/ nk
(
)
181
Reliabilitas Lembar Observasi Afektif VII E No
Raters
A B 1 32 32 2 31 30 3 28 28 4 33 33 5 34 34 6 32 32 7 30 30 8 30 30 9 28 27 10 30 30 11 31 31 12 28 27 13 32 32 14 33 32 15 30 31 16 31 31 17 32 32 18 32 31 19 34 34 20 32 32 21 32 32 22 27 27 23 31 32 24 32 32 25 32 32 26 32 32 27 32 32 28 32 32 29 30 29 30 21 21 31 32 32 32 33 33 R 989 985 R2 978121 970225 SR=ST=Si = 1974 SR2 = 1948346 ST2 = 122552 2 Si = 61280
T
T2
64 61 56 66 68 64 60 60 55 60 62 55 64 65 61 62 64 63 68 64 64 54 63 64 64 64 64 64 59 42 64 66
4096 3721 3136 4356 4624 4096 3600 3600 3025 3600 3844 3025 4096 4225 3721 3844 4096 3969 4624 4096 4096 2916 3969 4096 4096 4096 4096 4096 3481 1764 4096 4356
182
(
/ k - i
2
2
Ss
2
n -1
(
Jadi,
)
)
/ nk
(
)
Lampiran 25
Data Nilai Penilaian Afektif Kelas Eksperimen (VII A) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kode siswa E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20
Aspek 1 1 2 ratarata 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aspek 2 1 2 ratarata 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3,5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
Aspek 3 1 2 ratarata 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3,5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aspek 4 1 2 ratarata 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 2,5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aspek 5 1 2 ratarata 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 2 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aspek 6 rata1 2 rata 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aspek 7 rata- Jumla Nilai Krit 1 2 rata h (%) eria 5 5 5 34 97,1 SB 5 5 5 32,5 92,9 SB 5 5 5 33 94,3 SB 3 3 3 27 77,1 B 3 2 2,5 28 80,0 B 3 3 3 27,5 78,6 B 5 5 5 33 94,3 SB 4 4 4 32,5 92,9 SB 5 5 5 31,5 90,0 SB 5 5 5 35 100, SB 5 5 5 34 97,1 SB 5 5 5 22,5 64,3 C 5 5 5 32 91,4 SB 5 5 5 32 91,4 SB 5 5 5 34,5 98,6 SB 5 5 5 34,5 98,6 SB 5 5 5 32,5 92,9 SB 4 4 4 34 97,1 SB 5 5 5 34 97,1 SB 5 5 5 34 97,1 SB
Jumla h P1 34 33 33 27 28 27 33 33 31 35 34 23 32 32 35 35 32 34 34 34
Jumla h P2 34 32 33 27 28 28 33 32 32 35 34 22 32 32 34 34 33 34 34 34
183
21 E-21 22 E-22 23 E-23 24 E-24 25 E-25 26 E-26 27 E-27 28 E-28 29 E-29 30 E-30 31 E-31 32 E-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 3 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3
5 3 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3
5 3 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 4,37 ST
4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5
4,5 5 4 5 5 5 5 4 4 4,5 5 5 4,56 ST
5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5
5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 3 5 5 4,5 5 5 4,5 5 5 5 4,65 ST
3 4 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5
3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 3 3 5 5 5 4,5 5 5 5 5 4,5 ST
5 5 2 4 5 5 5 5 4 3 4 5
5 5 2 4 5 5 5 5 4 3 4 5
5 5 2 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4,45 ST
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 4,81 ST
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4,73 ST
32,5 31 26 32 34,5 34,5 33 33,5 32,5 32,5 34 33
92,9 88,6 74,3 91,4 98,6 98,6 94,3 95,7 92,9 92,9 97,1 94,3
SB SB B SB SB SB SB SB SB SB SB SB
32 31 26 32 35 35 33 33 32 33 34 33
33 31 26 32 34 34 33 34 33 32 34 33
91,7 SB
184
Data Nilai Penilaian Afektif Kelas Kontrol (VII E)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kode siswa K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18
Aspek 1 1 2 ratarata 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aspek 2 1 2 ratarata 4 4 4 4 3 3,5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Aspek 3 1 2 ratarata 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3,5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
Aspek 4 1 2 ratarata 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2,5 4 4 4 4 4 4 3 2 2,5 4 4 4 4 4 4 2 3 2,5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Aspek 5 1 2 ratarata 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,5
Aspek 6 rata1 2 rata 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aspek 7 rata1 2 rata 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jum lah 32 30,5 27 33 34 32 30 30 27,5 30 31 27,5 32 32,5 30,5 31 32 31,5
Nilai (%) 91 87 77 94 97 91 86 86 79 86 89 79 91 93 87 89 91 90
Krit eria SB SB B SB SB SB SB SB B SB SB B SB SB SB SB SB SB
Jumla h P1 32 31 28 33 34 32 30 30 28 30 31 28 32 33 30 31 32 32
Jumla h P2 32 30 28 33 34 32 30 30 27 30 31 27 32 32 31 31 32 31
185
19 K-19 20 K-20 21 K-21 22 K-22 23 K-23 24 K-24 25 K-25 26 K-26 27 K-27 28 K-28 29 K-29 30 K-30 31 K-31 32 K-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4,97 ST
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4,08 ST
5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3,80 T
4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 1 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 1 4 4
4 4 4 3,5 4 4 4 5 4 4 2,5 1 4 4 3,73 T
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,86 ST
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5
5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 4,64 ST
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
5 5 5 3,5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4,73 ST
34 32 32 27 31,5 32 32 32 32 32 29,5 21 32 33
97 91 91 77 90 91 91 91 91 91 84 60 91 94
SB SB SB B SB SB SB SB SB SB SB C SB SB
34 32 32 27 31 32 32 32 32 32 30 21 32 33
34 32 32 27 32 32 32 32 32 32 29 21 32 33
88 SB
186
187
Lampiran 26
Pedoman Penilaian Psikomotorik No 1
Aspek Kecakapan bertanya didepan kelas
Kriteria penilaian 5 4 3 2
2
Kecakapan komunikasi lisan
1 5 4 3 2
3
Menggali imformasi melalui alat/sumber belajar
1 5 4 3 2
4
Keterampilan dalam melaksanakan diskusi
1 5
4
3
2
5
Kemampuan memecahkan soal
1 5 4 3
Keterangan Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan benar Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar tetapi kurang jelas Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas tetapi kurang benar Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan benar Tidak pernah menyampaikan pertanyaan Mampu berkomunikasi dengan jelas dan benar Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang jelas Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar Kurang mampu berkomunikasi dengan jelas dan benar Tidak mampu berkomunikasi dengan jelas dan benar Membuka alat/ sumber belajar lain dan menggunakan dengan baik Jarang membuka alat dan sumber belajar lain tetapi menggunakan dengan baik Membuka alat/ sumber belajar lain dengan lengkap tetapi tidak menggunakan dengan baik Jarang membuka alat/ sumber belajar lain dan tidak menggunakan dengan baik Tidak membuka alat/ sumber belajar lain Aktif melaksanakan diskusi , sering memberi pendapat atau pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan baik Aktif melaksanakan diskusi , jarang memberi pendapat atau pertanyaan tetapi menjawab pertanyaan dengan baik Aktif melaksanakan diskusi , sering memberi pendapat atau pertanyaan tetapi kurang baik dalam menjawab pertanyaan Kurang aktif melaksanakan diskusi , jarang memberi pendapat atau pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan baik Tidak aktif melaksanakan diskusi Mampu menyelesaikan soal dengan benar dan baik Mampu menyelesaikan soal dengan benar tetapi kurang baik Mampu menyelesaikan soal dengan baik tetapi kurang benar
188
2 1
Kurang mampu menyelesaikan soal dengan baik dan benar Tidak mampu menyelesaikan soal dengan baik dan benar
189
Lampiran 27
Contoh Lembar Observasi Psikomotorik No.
KELOMPOK : Nama
Abs
I
Indikator-Indikator II
III
IV
V
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
No.
KELOMPOK : Nama
Abs
I
Indikator-Indikator II
III
IV
V
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Rembang, Observer,
Maret 2015
(......................................)
190
Lampiran 28
Reliabilitas Lembar Psikomotorik Kelas VII A Raters No
Rata-rata Rata-rata P1 P2 1 21,75 21,75 2 20,75 21,5 3 19,75 21,25 4 20,75 21 5 16,5 16,75 6 22 22 7 22,25 24 8 22,25 21,5 9 19,5 20,75 10 23,25 23,25 11 24 24,75 12 14,5 14,5 13 24 24,75 14 22 22 15 22,75 23,25 16 21,75 20,75 17 19,5 19,25 18 23 21 19 20 20 20 21 20 21 19,25 19,5 22 19,75 22,25 23 24 20,75 24 24 24 25 17 16,75 26 23 21,5 27 16,25 16,25 28 19 18,5 29 21,75 22,75 30 20 20 31 19,75 20,25 32 21,5 20,25 R 666,5 666,75 2 R 444222,25 444555,5625 SR=ST=Si = 1333,25 2 SR = 888777,8125 ST2 = 56226,5625 2 Si = 28132,1875
T
T2
43,5 42,25 41 41,75 33,25 44 46,25 43,75 40,25 46,5 48,75 29 48,75 44 46 42,5 38,75 44 40 41 38,75 42 44,75 48 33,75 44,5 32,5 37,5 44,5 40 40 41,75
1892 1785 1681 1743 1106 1936 2139 1914 1620 2162 2377 841 2377 1936 2116 1806 1502 1936 1600 1681 1502 1764 2003 2304 1139 1980 1056 1406 1980 1600 1600 1743
191
(
Ss 2
(
Jadi,
)
/ k - i
2
2
n -1
)
/ nk
(
)
192
Reliabilitas Lembar Psikomotorik Kelas VII E No
Raters
Rata-rata P1 Rata-rata P2 1 18,75 18,75 2 21,00 20,25 3 15,25 14,25 4 20,25 20,5 5 23,50 24 6 22,25 22,25 7 17,25 19,25 8 21,25 22,25 9 18 19,25 10 23,5 23 11 21 21 12 19,5 18,75 13 20,75 19,75 14 18,75 19,25 15 21 20,25 16 19,5 19,25 17 22,25 20,75 18 21,75 20 19 21,25 21,25 20 22,25 21,25 21 19,75 19,75 22 19,5 18 23 19,25 19,25 24 20,25 20,25 25 20,75 20,75 26 21,75 22,5 27 13,75 14 28 24 22,5 29 22,25 21,5 30 13,5 13,75 31 21,25 21,5 32 20,75 20,75 R 645,75 639,75 R2 416993,0625 409280,0625 SR=ST=Si = 1285,5 SR2 = 826273,125 ST2 = 52362,5 2 Si = 26192,875
T
T2
37,5 41,25 29,5 40,75 47,5 44,5 36,5 43,5 37,25 46,5 42 38,25 40,5 38 41,25 38,75 43 41,75 42,5 43,5 39,5 37,5 38,5 40,5 41,5 44,25 27,75 46,5 43,75 27,25 42,75 41,5
1406 1702 870 1661 2256 1980 1332 1892 1388 2162 1764 1463 1640 1444 1702 1502 1849 1743 1806 1892 1560 1406 1482 1640 1722 1958 770 2162 1914 743 1828 1722
193
(
/ k - i
2
2
Ss
2
n -1
(
Jadi,
)
)
/ nk
(
)
Lampiran 29
Data Nilai Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen (VII A) Pertemuan 1 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kode siswa E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18
1 3 3 5 4 3 4 5 1 4 5 4 1 5 4 3 5 1 5
Aspek 1 2 ratarata 3 3 3 3 5 5 4 4 4 3,5 4 4 5 5 1 1 4 4 5 5 5 4,5 1 1 5 5 4 4 3 3 4 4,5 1 1 5 5
1 4 4 4 3 2 5 5 5 3 5 5 2 5 5 5 5 3 3
Aspek 2 2 ratarata 5 4,5 4 4 4 4 3 3 2 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3
1 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 5
Aspek 3 2 ratarata 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4,5 5 5 5 5
1 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 4 2 4 4
Aspek 4 2 ratarata 4 4 5 5 5 4,5 5 5 2 3 5 5 4 4 4 4,5 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4,5 5 5 4 4 2 2 4 4 4 4
1 3 3 2 3 3 2 3 5 2 5 5 4 5 3 5 5 5 5
Aspek 5 2 ratarata Jumlah 3 3 19,5 3 3 19 3 2,5 20 3 3 20 3 3 16 2 2 21 5 4 23 5 5 20,5 2 2 18 5 5 23 5 5 24,5 4 4 14 5 5 24,5 3 3 21 5 5 22 5 5 21 5 5 18 3 4 21
Nilai (%) 78 76 80 80 64 84 92 82 72 92 98 56 98 84 88 84 72 84
Kriteria B B B B C B SB B B SB SB C SB B SB B B B
Jumlah P1 19 19 19 20 16 21 22 21 17 23 24 14 24 21 22 21 18 22
Jumlah P2 20 19 21 20 16 21 24 20 19 23 25 14 25 21 22 21 18 20 194
19 E-19 20 E-20 21 E-21 22 E-22 23 E-23 24 E-24 25 E-25 26 E-26 27 E-27 28 E-28 29 E-29 30 E-30 31 E-31 32 E-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 3 1 5 3 5 3 5 1 5 4 3 5 3
5 3 1 5 3 5 3 4 1 5 5 3 5 3
5 3 1 5 3 5 3 4,5 1 5 4,5 3 5 3 3,64 T
5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 2 3 3
5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 2 3 3
5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 2 3 3 4,08 ST
5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5
5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5
5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4,59 ST
2 5 3 4 5 4 1 5 3 2 4 5 2 5
2 4 3 4 5 4 1 5 3 2 4 5 2 4
2 4,5 3 4 5 4 1 5 3 2 4 5 2 4,5 3,86 ST
3 3 3 3 4 5 3 3 2 2 5 5 4 3
3 3 3 3 5 5 3 3 2 2 5 5 4 3
3 3 3 3 4,5 5 3 3 2 2 5 5 4 3
20 18,5 16 22 19,5 24 15 22,5 15 18 21,5 19 19 18,5
3,66 ST
19,828
80 74 64 88 78 96 60 90 60 72 86 76 76 74
B B C SB B SB C SB C B SB B B B
20 19 16 22 19 24 15 23 15 18 21 19 19 19
20 18 16 22 20 24 15 22 15 18 22 19 19 18
79,312 B
195
Data Nilai Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen (VII A) Pertemuan 2 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kode siswa E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18
1 4 4 5 4 3 4 5 1 4 4 4 1 5 4 4 5 1 5
Aspek 1 2 ratarata 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3,5 4 4 5 5 1 1 4 4 4 4 5 4,5 1 1 5 5 4 4 4 4 4 4,5 1 1 5 5
1 5 4 4 4 2 5 5 5 3 5 5 2 5 5 4 5 3 3
Aspek 2 2 ratarata 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 4,5 4 4,5 3 3 3 3
1 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5
Aspek 3 2 ratarata 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
1 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 2 4 4
Aspek 4 2 ratarata 4 4 5 4,5 5 4,5 5 5 2 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4,5 5 5 4 4 2 2 4 4 4 4
1 3 4 2 3 3 2 3 5 2 5 5 4 5 3 5 5 5 5
Aspek 5 2 ratarata Jumlah 3 3 21 4 4 20,5 3 2,5 20 3 3 21 3 3 16 2 2 21 5 4 23 5 5 21 2 2 19 5 5 23 5 5 24,5 4 4 14 5 5 24,5 4 3,5 22,5 5 5 22,5 5 5 20 4 4,5 17,5 3 4 21
Nilai (%) 84 82 80 84 64 84 92 84 76 92 98 56 98 90 90 80 70 84
Kriteria B B B B C B SB B B SB SB C SB SB SB B B B
Jumlah P1 21 20 19 21 16 21 22 21 18 23 24 14 24 22 22 21 18 22
Jumlah P2 21 21 21 21 16 21 24 21 20 23 25 14 25 23 23 19 17 20 196
19 E-19 20 E-20 21 E-21 22 E-22 23 E-23 24 E-24 25 E-25 26 E-26 27 E-27 28 E-28 29 E-29 30 E-30 31 E-31 32 E-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 3 3 5 4 5 3 5 1 5 4 3 5 4
5 3 3 5 4 5 3 4 1 4 5 3 5 4
5 3 3 5 4 5 3 4,5 1 4,5 4,5 3 5 4 3,81 T
5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 3 3 4
5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 3 4 3
5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 3 3,5 3,5 4,16 ST
5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5
5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5
5 4 5 5 4 5 4 4,5 4 5 4 4 5 5 4,63 ST
2 5 4 4 5 4 1 5 3 2 5 4 2 5
2 4 4 4 5 4 1 5 3 2 4 4 2 4
2 4,5 4 4 5 4 1 5 3 2 4,5 4 2 4,5 3,91 ST
3 4 3 3 4 5 4 3 2 2 4 5 4 4
3 3 3 3 5 5 3 3 2 2 5 5 4 4
3 3,5 3 3 4,5 5 3,5 3 2 2 4,5 5 4 4
20 20 19 22 19,5 24 15,5 22 15 17,5 21,5 19 19,5 21
3,73 ST
20,234
80 80 76 88 78 96 62 88 60 70 86 76 78 84
B B B SB B SB C SB C B SB B B B
20 21 19 22 19 24 16 23 15 18 21 19 19 22
20 19 19 22 20 24 15 21 15 17 22 19 20 20
80,93 B
197
Data Nilai Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen (VII A) Pertemuan 3 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kode siswa E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19
1 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 2 5 4 4 5 1 5 5
Aspek 1 2 ratarata 4 4 5 4,5 5 5 4 4 4 3,5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4,5 2 2 4 4,5 4 4 4 4 4 4,5 1 1 5 5 5 5
1 5 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 3 5 5
Aspek 2 2 ratarata 5 5 5 4,5 4 4 4 4 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 4,5 4 4,5 3 3 5 5 5 5
1 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5
Aspek 3 2 ratarata 5 5 4 4,5 4 4 5 4,5 5 4,5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4,5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
1 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 2 4 4 2
Aspek 4 2 ratarata 4 4 5 4,5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4,5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4,5 5 5 5 5 2 2 4 4 4 4 2 2
1 5 4 2 3 3 3 3 5 3 5 5 4 5 3 5 5 5 5 3
Aspek 5 2 ratarata Jumlah 4 4,5 22,5 4 4 22 3 2,5 19,5 3 3 20,5 3 3 17 3 3 22 5 4 23,5 5 5 22 2 2,5 20,5 5 5 23 5 5 24 4 4 15 5 5 24 2 2,5 21,5 5 5 23,5 5 5 20 4 4,5 17,5 3 4 23 3 3 20
Nilai (%) 90 88 78 82 68 88 94 88 82 92 96 60 96 86 94 80 70 92 80
Kriteria SB SB B B C SB SB SB B SB SB C SB SB SB B B SB B
Jumlah P1 23 21 19 20 16 22 23 22 21 23 24 15 24 22 23 21 18 24 20
Jumlah P2 22 23 20 21 18 22 24 22 20 23 24 15 24 21 24 19 17 22 20 198
20 E-20 21 E-21 22 E-22 23 E-23 24 E-24 25 E-25 26 E-26 27 E-27 28 E-28 29 E-29 30 E-30 31 E-31 32 E-32 rata-rata tiap aspek kriteria
4 3 5 4 5 4 5 1 5 4 3 5 4
4 4 5 4 5 4 4 1 4 5 3 5 4
4 3,5 5 4 5 4 4,5 1 4,5 4,5 3 5 4 3,98 T
5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 3 3 4
5 4 5 2 5 4 4 5 4 4 3 4 3
5 4 5 2 5 4 4,5 5 4 4 3 3,5 3,5 4,25 ST
4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5
5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5
4,5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4,64 ST
5 4 5 5 4 3 5 3 2 5 4 2 5
4 4 4 5 4 2 5 3 2 4 4 2 4
4,5 4 4,5 5 4 2,5 5 3 2 4,5 4 2 4,5 4,03 ST
5 3 3 4 5 2 3 2 2 4 5 4 4
5 3 3 5 5 3 3 2 2 5 5 4 4
5 3 3 4,5 5 2,5 3 2 2 4,5 5 4 4
23 19,5 22,5 20,5 24 17 22 15 17,5 21,5 19 19,5 21
92 78 90 82 96 68 88 60 70 86 76 78 84
SB B SB B SB C SB C B SB B B B
3,81 ST
20,71
82,875 B
23 19 23 20 24 17 23 15 18 21 19 19 22
23 20 22 21 24 17 21 15 17 22 19 20 20
199
Data Nilai Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen (VII A) Pertemuan 4 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kode siswa E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18
1 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 2 5 5 4 5 4 5
Aspek 1 2 ratarata 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3,5 4 4 5 5 4 4,5 4 4 5 5 5 4,5 2 2 5 5 5 5 4 4 4 4,5 5 4,5 5 5
1 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 2 5 5 5 5 5 5
Aspek 2 2 ratarata 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5
Aspek 3 2 ratarata 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4,5 5 5 5 5
1 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4
Aspek 4 2 ratarata 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 5 4 4 4 4,5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
1 5 3 2 3 3 5 3 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5
Aspek 5 2 ratarata Jumlah 5 5 24 3 3 23 3 2,5 22,5 3 3 22 3 3 17,5 5 5 24 5 4 23 5 5 24 5 5 23 5 5 24 5 5 24,5 4 4 15 5 5 24,5 3 3 23 5 5 24 5 5 24 5 5 24,5 3 4 23
Nilai (%) 96 92 90 88 70 96 92 96 92 96 98 60 98 92 96 96 98 92
Kriteria SB SB SB SB B SB SB SB SB SB SB C SB SB SB SB SB SB
Jumlah P1 24 23 22 22 18 24 22 25 22 24 24 15 24 23 24 24 24 24
Jumlah P2 24 23 23 22 17 24 24 23 24 24 25 15 25 23 24 24 25 22 200
19 E-19 20 E-20 21 E-21 22 E-22 23 E-23 24 E-24 25 E-25 26 E-26 27 E-27 28 E-28 29 E-29 30 E-30 31 E-31 32 E-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 5 5 5 3 5 5 5 1 5 4 5 5 5
5 5 5 5 3 5 5 4 1 5 5 5 5 5
5 5 5 5 3 5 5 4,5 1 5 4,5 5 5 5 4,42 ST
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4,72 ST
5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4,86 ST
2 5 5 5 5 4 2 5 5 2 5 5 2 5
2 4 5 5 5 4 2 5 5 2 5 5 2 5
2 4,5 5 5 5 4 2 5 5 2 5 5 2 5 4,36 ST
3 3 3 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 3
3 3 3 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3
3 3 3 3 4,5 5 3 3 4 5 5 5 5 3
20 20,5 23 23 21,5 24 20 22,5 20 22 24,5 23 22 23
4,09 ST
22,453
80 82 92 92 86 96 80 90 80 88 98 92 88 92
B B SB SB SB SB B SB B SB SB SB SB SB
20 21 23 23 21 24 20 23 20 22 24 23 22 23
20 20 23 23 22 24 20 22 20 22 25 23 22 23
89,812 SB
201
Data Nilai Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol (VII E) Pertemuan 1 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kode siswa K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19
1 2 4 2 3 4 5 3 5 3 4 4 5 5 2 4 2 5 3 4
Aspek A 2 ratarata 2 2 4 4 2 2 3 3 5 4,5 5 5 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4,5 5 5 3 2,5 4 4 2 2 4 4,5 3 3 4 4
1 3 5 2 3 5 4 5 5 3 5 5 3 3 5 4 5 3 4 5
Aspek B 2 ratarata 3 3 5 5 2 2 3 3 5 5 4 4 5 5 5 5 2 2,5 4 4,5 5 5 3 3 4 3,5 5 5 4 4 5 5 3 3 3 3,5 5 5
1 5 3 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3
Aspek C 2 ratarata 5 5 3 3 4 4,5 3 3 5 5 5 5 5 4,5 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 3 5 5 3 4 3 3
1 3 4 2 5 5 4 2 5 4 5 5 2 4 2 2 5 5 5 3
Aspek D 2 ratarata 2 2,5 4 4 2 2 5 5 5 5 4 4 2 2 5 5 5 4,5 5 5 5 5 2 2 4 4 2 2 2 2 5 5 4 4,5 5 5 3 3
1 3 4 2 4 5 5 2 4 2 4 3 4 3 3 5 3 4 4 4
Aspek E 2 ratarata 3 3 3 3,5 2 2 4 4 4 4,5 5 5 2 2 4 4 3 2,5 4 4 2 2,5 4 4 3 3 3 3 5 5 3 3 4 4 5 4,5 4 4
Juml ah 15,5 19,5 12,5 18 24 23 16,5 23,5 17,5 22,5 21,5 18,5 19,5 17,5 20 18 21 20 19
Nilai (%) 62 78 50 72 96 92 66 94 70 90 86 74 78 70 80 72 84 80 76
Kriteria C B Jelek B SB SB C SB B SB SB B B B B B B B B
Jumlah P1 16 20 13 18 24 23 16 23 17 23 22 19 20 17 20 18 22 21 19
Jumlah P2 15 19 12 18 24 23 17 24 18 22 21 18 19 18 20 18 20 19 19 202
20 K-20 21 K-21 22 K-22 23 K-23 24 K-24 25 K-25 26 K-26 27 K-27 28 K-28 29 K-29 30 K-30 31 K-31 32 K-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 3 5 4 3 3 5 1 3 4 1 4 5
4 3 5 4 3 3 5 1 3 5 1 4 5
4,5 3 5 4 3 3 5 1 3 4,5 1 4 5 3,59 T
5 5 5 3 3 2 3 2 5 4 3 5 4
5 5 3 3 3 2 4 2 5 4 3 5 4
5 5 4 3 3 2 3,5 2 5 4 3 5 4 3,89 ST
5 3 5 5 4 5 5 2 5 3 3 5 5
5 3 5 5 4 5 5 2 3 3 3 5 5
5 3 5 5 4 5 5 2 4 3 3 5 5 4,30 ST
5 3 2 4 3 4 3 3 5 5 4 3 4
5 3 2 4 3 4 3 3 5 4 4 3 4
5 3 2 4 3 4 3 3 5 4,5 4 3 4
2 5 2 3 5 5 5 3 5 4 2 4 3
2 5 2 2 5 5 5 4 5 4 2 4 3
2 5 2 2,5 5 5 5 3,5 5 4 2 4 3
3,72 T
21,5 19 18 18,5 18 19 21,5 11,5 22 20 13 21 21
3,61 19,11
86 76 72 74 72 76 86 46 88 80 52 84 84
SB B B B B B SB Jelek SB B Jelek B B
22 19 19 19 18 19 21 11 23 20 13 21 21
21 19 17 18 18 19 22 12 21 20 13 21 21
76,437 B
T
203
Data Nilai Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol (VII E) Pertemuan 2 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kode siswa K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19
1 4 4 2 3 4 3 3 1 3 5 4 5 5 2 4 2 5 3 5
Aspek A 2 ratarata 4 4 4 4 2 2 3 3 5 4,5 3 3 3 3 1 1 3 3 5 5 4 4 4 4,5 5 5 3 2,5 4 4 2 2 4 4,5 3 3 5 5
1 3 5 3 4 5 4 4 5 3 5 4 3 3 5 4 5 3 4 5
Aspek B 2 ratarata 3 3 5 5 3 3 3 3,5 5 5 4 4 5 4,5 5 5 2 2,5 4 4,5 5 4,5 3 3 4 3,5 5 5 4 4 5 5 3 3 3 3,5 5 5
1 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4
Aspek C 2 ratarata 5 5 3 3 4 4,5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4,5 3 3 5 5 3 4 4 4
1 3 5 2 5 4 4 2 5 4 5 5 2 4 2 2 5 5 5 3
Aspek D 2 ratarata 2 2,5 4 4,5 2 2 5 5 5 4,5 4 4 2 2 5 5 5 4,5 5 5 5 5 2 2 4 4 2 2 2 2 5 5 4 4,5 5 5 3 3
1 3 4 2 4 5 5 2 3 2 4 2 4 3 3 5 3 4 4 4
Aspek E 2 ratarata 3 3 5 4,5 2 2 5 4,5 4 4,5 5 5 2 2 3 3 3 2,5 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 5 5 3 3 4 4 5 4,5 4 4
Juml ah 17,5 21 13,5 20 23,5 21 15,5 18,5 17,5 23,5 20,5 18,5 19,5 17,5 19,5 18 21 20 21
Nilai (%) 70 84 54 80 94 84 62 74 70 94 82 74 78 70 78 72 84 80 84
Kriteria B B C B SB B C B B SB B B B B B B B B B
Jumlah P1 18 21 14 20 23 21 15 18 17 24 20 19 20 17 20 18 22 21 21
Jumlah P2 17 21 13 20 24 21 16 19 18 23 21 18 19 18 19 18 20 19 21 204
20 K-20 21 K-21 22 K-22 23 K-23 24 K-24 25 K-25 26 K-26 27 K-27 28 K-28 29 K-29 30 K-30 31 K-31 32 K-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 3 5 4 3 4 5 1 5 5 1 4 4
4 3 5 4 3 4 5 1 5 5 1 4 4
4,5 3 5 4 3 4 5 1 5 5 1 4 4 3,61 T
5 4 5 4 4 2 3 2 4 4 3 5 4
5 4 5 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4
5 4 5 4 4 2 3,5 2 4 4 3 4,5 4 3,92 ST
5 3 5 5 4 5 5 2 5 4 3 4 5
5 3 4 5 4 5 5 2 4 4 3 5 5
5 3 4,5 5 4 5 5 2 4,5 4 3 4,5 5 4,34 ST
5 3 3 4 3 4 3 3 5 5 4 3 4
5 3 3 4 3 4 3 3 5 4 4 3 4
5 3 3 4 3 4 3 3 5 4,5 4 3 4
2 5 2 2 5 5 5 5 5 4 2 4 3
2 5 2 3 5 5 5 4 5 4 2 4 3
2 5 2 2,5 5 5 5 4,5 5 4 2 4 3
3,75 T
21,5 18 19,5 19,5 19 20 21,5 12,5 23,5 21,5 13 20 20
3,64 19,27
86 72 78 78 76 80 86 50 94 86 52 80 80
SB B B B B B SB Jelek SB SB Jelek B B
22 18 20 19 19 20 21 13 24 22 13 20 20
21 18 19 20 19 20 22 12 23 21 13 20 20
77,062 B
T
205
Data Nilai Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol (VII E) Pertemuan 3 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kode siswa K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19
1 5 4 2 3 4 3 3 4 3 5 4 5 5 3 4 2 5 3 5
Aspek A 2 ratarata 5 5 4 4 2 2 3 3 5 4,5 3 3 3 3 4 4 4 3,5 5 5 4 4 4 4,5 5 5 3 3 4 4 2 2 5 5 3 3 5 5
1 4 5 3 4 5 4 4 5 3 5 4 3 4 5 4 5 3 4 5
Aspek B 2 ratarata 4 4 4 4,5 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4,5 5 5 3 3 5 5 5 4,5 3 3 4 4 5 5 4 4 5 5 3 3 3 3,5 5 5
1 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
Aspek C 2 ratarata 5 5 3 3 4 4,5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4,5 4 4 5 5 3 4 4 4
1 3 5 2 5 4 4 3 5 5 5 5 2 4 3 2 5 5 5 3
Aspek D 2 ratarata 3 3 4 4,5 2 2 5 5 5 4,5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4,5 2 2 4 4 3 3 2 2 5 5 4 4,5 5 5 3 3
1 3 5 3 5 5 5 2 3 2 4 2 4 3 3 5 3 4 4 4
Aspek E 2 ratarata 4 3,5 5 5 3 3 5 5 4 4,5 5 5 2 2 3 3 3 2,5 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 5 5 3 3 4 4 5 4,5 4 4
Juml ah 20,5 21 14,5 21 23,5 21 16,5 21,5 19 24 20 18,5 20 19 19,5 19 21,5 20 21
Nilai (%) 82 84 58 84 94 84 66 86 76 96 80 74 80 76 78 76 86 80 84
Kriteria B B C B SB B C SB B SB B B B B B B SB B B
Jumlah P1 20 22 15 21 23 21 16 21 18 24 20 19 21 19 20 19 22 21 21
Jumlah P2 21 20 14 21 24 21 17 22 20 24 20 18 19 19 19 19 21 19 21 206
20 K-20 21 K-21 22 K-22 23 K-23 24 K-24 25 K-25 26 K-26 27 K-27 28 K-28 29 K-29 30 K-30 31 K-31 32 K-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 3 5 4 3 4 5 1 5 5 1 4 4
4 3 5 4 3 4 5 1 5 5 1 4 4
4,5 3 5 4 3 4 5 1 5 5 1 4 4
5 4 5 4 4 2 3 2 4 4 3 5 4
5 4 5 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4
5 4 5 4 4 2 3,5 2 4 4 3 4,5 4
3,8 T
5 3 5 5 4 5 5 3 5 4 3 4 5
5 3 4 5 4 5 5 3 4 4 3 5 5
5 3 4,5 5 4 5 5 3 4,5 4 3 4,5 5
4,0 ST
5 3 3 4 4 4 3 3 5 5 4 3 4
5 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4
5 3 3 4 4 4 3 3 5 4,5 4 3,5 4
4,4 ST
2 5 2 2 5 5 5 5 5 4 3 4 3
2 5 2 3 5 5 5 4 5 4 4 4 3
3,9 T
2 5 2 2,5 5 5 5 4,5 5 4 3,5 4 3
21,5 18 19,5 19,5 20 20 21,5 13,5 23,5 21,5 14,5 20,5 20
3,8
19,8
86 72 78 78 80 80 86 54 94 86 58 82 80
SB B B B B B SB C SB SB C B B
22 18 20 19 20 20 21 14 24 22 14 20 20
21 18 19 20 20 20 22 13 23 21 15 21 20
79,3 B
T
207
Data Nilai Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol (VII E) Pertemuan 4 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kode siswa K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19
1 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5
Aspek A 2 ratarata 4 4 4 4 5 5 5 4,5 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
1 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 4 5 3 4 5
Aspek B 2 ratarata 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 3 3,5 5 5
1 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Aspek C 2 ratarata 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5 5 5 5 4,5 5 4,5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 4 4 2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
Aspek D 2 ratarata 5 4,5 4 4 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4,5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4,5 5 5 5 5
1 3 3 2 4 5 5 3 4 3 4 3 4 3 3 5 3 5 5 4
Aspek E 2 ratarata 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4,5 5 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 5 5 3 3 5 5 5 5 4 4
Jumlah 21,5 21 18,5 22,5 24 24 22,5 23,5 20,5 23 22 21 22 22 24 22 22,5 23,5 24
Nilai (%) 86 84 74 90 96 96 90 94 82 92 88 84 88 88 96 88 90 94 96
Kriteria SB B B SB SB SB SB SB B SB SB B SB SB SB SB SB SB SB
Jumlah P1 21 21 19 22 24 24 22 23 20 23 22 21 22 22 24 22 23 24 24
Jumlah P2 22 21 18 23 24 24 23 24 21 23 22 21 22 22 24 22 22 23 24 208
20 K-20 21 K-21 22 K-22 23 K-23 24 K-24 25 K-25 26 K-26 27 K-27 28 K-28 29 K-29 30 K-30 31 K-31 32 K-32 rata-rata tiap aspek kriteria
5 4 5 4 5 5 5 1 5 5 1 4 5
4 4 5 4 4 5 5 1 5 5 1 4 5
4,5 4 5 4 4,5 5 5 1 5 5 1 4 5 4,38 ST
5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 3 5 5
5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5
5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4,52 ST
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4,86 ST
5 5 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4
5 5 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
5 5 2 4,5 5 4 4 5 5 4,5 5 5 4
3 5 2 3 5 5 5 3 5 5 2 5 3
3 5 2 3 5 5 5 3 5 5 2 5 3
3,80 T
3 5 2 3 5 5 5 3 5 5 2 5 3
22,5 24 18 19,5 24,5 24 24 18 24 24,5 14 24 22
3,80
21,34
90 96 72 78 98 96 96 72 96 98 56 96 88
SB SB B B SB SB SB B SB SB C SB SB
23 24 19 20 25 24 24 17 25 25 14 24 22
22 24 17 19 24 24 24 19 23 24 14 24 22
88,37 SB
T
209
210
Lampiran 30
Lembar Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran dengan Model Role Playing Nama : Kelas : No. Absen : Petunjuk pengisian: 1. Pilih salah satu jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), atau STS (Sangat Tidak Setuju) dengan jujur sesuai dengan yang anda rasakan dengan memberi tanda (√ ). 2. Periksalah tiap nomor jangan sampai ada yang terlewatkan. No Pernyataan SS S TS STS 1 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing berlangsung lebih menyenangkan dan tidak membosankan 2 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing berlangsung lebih kompetitif sehingga memacu siswa untuk lebih afektif 3 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing membuat siswa lebih mudah berkerjasama dalam kelompok 4 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing membuat saya lebih mudah dalam menyelesaikan soal 5 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing dapat meningkatkan pemahaman saya terhadap materi yang dipelajari 6 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing membuat saya lebih aktif untuk bertanya maupun menanggapi pertanyaan dari teman dan guru 7 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing membuat saya berani menyampaikan pendapat 8 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing meningkatkan kemampuan saya untuk mengingat suatu konsep 9 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing membuat saya tertarik untuk memperdalam ilmu IPA 10 Pembelajaran dengan menggunakan model role playing membuat saya termotivasi untuk giat belajar
211
Lampiran 31
Hasil Analisis Angket No. Item Kode siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Nilai (%) Rata-rata Kriteria R-1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100 4 SB R-2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 72,5 2,9 B R-3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 33 82,5 3,3 SB R-4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 36 90 3,6 SB R-5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37 92,5 3,7 SB R-6 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 95 3,8 SB R-7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 97,5 3,9 SB R-8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 95 3,8 SB R-9 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 36 90 3,6 SB R-10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 97,5 3,9 SB R-11 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 37 92,5 3,7 SB R-12 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36 90 3,6 SB R-13 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 37 92,5 3,7 SB R-14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 95 3,8 SB R-15 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 97,5 3,9 SB R-16 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 34 85 3,4 SB R-17 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 95 3,8 SB R-18 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 36 90 3,6 SB R-19 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 35 87,5 3,5 SB R-20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 97,5 3,9 SB R-21 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 95 3,8 SB R-22 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 97,5 3,9 SB R-23 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 95 3,8 SB R-24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100 4 SB R-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100 4 SB R-26 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 33 82,5 3,3 SB R-27 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 95 3,8 SB R-28 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 34 85 3,4 SB R-29 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 97,5 3,9 SB R-30 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 35 87,5 3,5 SB R-31 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 95 3,8 SB R-32 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 37 92,5 3,7 SB Jumlah 125 119 124 114 119 109 115 115 122 121 Rata-rata 3,91 3,72 3,88 3,56 3,72 3,41 3,59 3,59 3,81 3,78 Kriteria ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST
212
Lampiran 32
Reliabilitas Angket Item No
No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Xt
Xt2
S-1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
1600
S-2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
29
841
S-3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
33
1089
S-4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
36
1296
S-5
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
37
1369
S-6
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
38
1444
S-7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
39
1521
S-8
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
38
1444
S-9
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
36
1296
S-10
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
39
1521
S-11
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
37
1369
S-12
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
36
1296
S-13
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
37
1369
S-14
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
38
1444
S-15
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
39
1521
S-16
4
3
3
3
4
3
4
3
4
3
34
1156
S-17
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
38
1444
S-18
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
36
1296
S-19
4
3
4
2
3
4
4
4
3
4
35
1225
S-20
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
39
1521
S-21
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
38
1444
S-22
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
39
1521
S-23
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
38
1444
S-24
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
1600
S-25
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
1600
S-26
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
33
1089
S-27
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
38
1444
S-28
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
34
1156
S-29
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
39
1521
S-30
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
35
1225
S-31
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
38
1444
S-32
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
1369
125
119
124
114
119
109
115
115
122
121
37 11 83
0,08 Si2 Jumlah varian tiap butir
0,20
0,112
0,318
0,208
0,248
0,248
0,248
0,15
0,24
2,081
Reliabilitas
0,710
43919
213
Lampiran 33
Naskah Role Playing Pertemuan 1 Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Lingkungan? Peran yang dimainkan adalah bentuk ketergantungan makhluk hidup. Role playing dilakukan dengan cara siswa berbaris membentuk rantai makanan untuk menemukan konsep jaring-jaring makanan. Selanjutnya siswa dengan posisi jongkok sampai berdiri membentuk konsep piramida makanan (piramida= yang jumlahnya besar di bawah) sesuai dengan jumlahnya. Masing-masing siswa mengalungkan kartu perannya sesuai dengan perannya masing-masing. Masing-masing memperkenalkan diri seperti tabel berikut: No
Yang diamati
Komponen Biotik
1
Rumput
Jumlah
Peran
Abiotik
√
100
Sebagai produsen, untuk makan ternak
2
Pohon
√
12
Sebagai produsen, untuk makan ternak dan mencegah polusi
3
Ulat
√
5
Pemakan rumput dan daun
4
Belalang
√
4
Pemakan rumput dan daun
5
Tikus
√
2
Hewan pengerat
6
Elang
√
1
Pemakan daging
7
Ular kobra
√
1
Pemakan daging
8
Katak
√
3
Hewan yang hidup di dua alam
9
Ayam
√
3
Sebagai hewan ternak
10
Jasad Renik
√
Tak
Menguraikan hewan yang sudah
terhing
mati
ga 11
Tanah
√
-
Sebagai media tanam untuk produsen
12
Batu
√
12
Bahan material pembuatan gedung
Moderator membimbing kelompok yang role playing untuk membentuk urutan dengan menggunakan apron seperti berikut:
214
Keterangan : = (dibaca) dimakan Selanjutnya siswa membentuk urutan sebagai berikut: 1. Rumput ulat ayam elang 2. Rumput ulang katak ular 3. Rumput belalang ayam elang 4. Rumput tikus elang 5. Rumput tikus ular 6. Pohon ulat katak ular 7. Pohon ulat ayam elang 8. Pohon belalang ayam elang Keterangan: =(dibaca) dimakan Setelah selesai, siswa membentuk jaring-jaring makanan seperti berikut:
Moderator membimbing kelompok yang role playing untuk membentuk beberapa piramida makanan dengan posisi jongkok sampai berdiri seperti berikut:
215
Dialog: (Rumput, tikus dan ular berkelompok) Tikus
:” Bagaimana kalau saya dibasmi manusia ya? Sekarang racun tikus semakin membuatku was-was”
Ular
:”Sudahlah, aku padamu tikus. Kalau kamu mati hidupku pun akan sangat terancam”
Rumput :” Saya bersyukur karena populasiku semakin meningkat (senyum)”
216
Naskah Role Playing Pertemuan 2 Pencemaran Tanah Dan Air Peran yang dimainkan adalah perubahan lingkungan dan pencemaran lingkungan. Role playing dilakukan dengan cara membentuk kelompok dengan jumlah 5 orang siswa, siswa berperan sebagai penyebab pencemaran udara (polutan) serta dampaknya terhadap ekosistem. Masing-masing siswa mengalungkan kartu perannya sesuai dengan perannya masing-masing. Peran masing-masing siswa adalah: Siswa 1
= Plastik
Siswa 2
= Limbah pabrik cair
Siswa 3
= Bapak tani menyemprot menggunakan pestisida
Siswa 4
= Tanah
Siswa 5
= Moderator
217
Dialog: Moderator
:”Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia berhasil menciptakan bahan baru, seperti plastik dan pestisida”
Plastik
:”Perkenalkan
saya
plastik.
Saya
termasuk
barang
nonbiodegradable” Moderator
:”Apa itu nonbiodegradable?” .
Plastik
:”nonbiodegradable adalah tidak dapat diperbaharui Saya sering disebut sebagai pembuat bumi sebagai tempat sampah dan pencemaran tanah” HAHAHA.
Moderator
:”apa dampak yang ditimbulkan oleh keberadaanmu sebagai pencemaran tanah”?
218
Plastik
:”kalau tanah tercemar, maka habitat flora akan tercemar sehingga habitat ekosistem didalamnyapun ikut tercemar” HAHAHA
Limbah pabrik cair
:”lhoh lhoh,, berati sama seperti saya plastik. kalau air
tercemar, maka habitat flora akan tercemar sehingga habitat ekosistem didalamnyapun ikut tercemar” HAHAHA Moderator
:” Tiba-tiba bapak tani menyemprot sawahnya menggunakan pestisida.”
Tanah
:” aaaaa. Ini racun pak. berhenti pak. ini dapat meracuni tumbuhanmu juga”
Petani
:” Sekarang yang terpenting adalah hasil panen saya meningkat. Toh pada kenyataanya padi saya tumbuh subur”
Tanah
:”kamu tidak tahu pak. efek jangka panjangnya apabila kamu memakan padi yang kaya pestisida tersebut.
Moderator
:”Apa yang dapat kita lakukan?”
Tanah
:”Kalau bia menggunakan pupuk organik (alami) karena itu lebih aman buat kesehatan saya. Janganlah membuang sampah sembarangan karena dapat mengganggu aku dan air. Kalau saya dan air tercemar, saya bisa apa untuk memberi nutrisi pada tumbuhan. Tumbuhan buat siapa? Buat manusia juga kan?
Petani
:”maksudnya?”
Tanah
:”tumbuhan paru-paru dunia. Hidup tumbuhan salah satunya tergantung pada saya. Apabila saya tercemar dan tumbuhan mati maka paru-paru dunia pun rusak. Masalah dibumi tentang alampun meningkat”
Petani
:”contohnya?”
Tanah
:”meningkatnya polusi udara yang tidak diimbangi dengan meningkatnya
kadar
O2
mengakibatkan
global
warming.
Mengerti?” Semua yang role playing
:” saya tau, saya tau (gaya bahasa mei-mei)
219
Naskah Role Playing Pertemuan 3 Pencemaran Udara Peran yang dimainkan adalah perubahan lingkungan dan pencemaran lingkungan. Role playing dilakukan dengan cara membentuk kelompok dengan jumlah 5 orang siswa, siswa berperan sebagai penyebab pencemaran udara (polutan) serta dampaknya terhadap ekosistem. Masing-masing siswa mengalungkan kartu perannya sesuai dengan perannya masing-masing. Peran masing-masing siswa adalah: Siswa 1
= CO2
Siswa 2
= CO
Siswa 3
= CFC (Cloro Fluoro Carbon)
Siswa 4
= SO dan SO2
Siswa 5
= Moderator
220
221
Dialog: Moderator CO2
:”masing-masing dari pencemaran udara memperkenalkan diri” : “saya CO2, saya biasa dipanggil Karbon dioksida. Saya ada biasanya karena respirasi dan pembakaran, asap motor dll. Saat ini dibumi jumlahku sangat meningkat karena pembakaran bahan bakar batu bara dan kayu. Dan saya adalah penyebab terbesar terjadinya global warming ”
CO
:” saya adalah CO, saya biasa dipanggil Karbon monoksida. Saya ada karena banyaknya kendaaran bermotor. saya bisa membuat pusing seseorang karena saya dapat mengikat hemoglobin dalam darah.
CFC
:” saya CFC, nama lain saya Cloro Fluoro Carbon, saya biasa ditemui di pendingan ruangan (AC), lemari pendingan, busa jok mobil dan parfum spray. CFC dapat merusak lapisan ozon dan juga menyebabkan pemanasan global.
SO dan SO2
:” saya Sulfur oksida dan Sulfur dioksida. Saya biasa ditemui diasap pabrik. Saya bereaksi dengan air hujan mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, besi dan logam mudah berkarat dan hal ini biasa disebut dengan hujan asam”
Moderator
:”Untuk semuanya, ada yang tau mengapa kalau asap motor didalam ruangan dapat membuat pusing bahkan meninggal?”
CO2
:”Karena Hb orang lebih mudah mengikat asap motor daripada oksigen”
Moderator
:” Yang harus kita lakukan sekarang adalah mari kita menanam pohon. Agar fungsi pohon sebagai paru-paru dunia pulih kembali. Agar kita dapat menghirup udara bersih “
CO
:”mengapa begitu moderator?”
Moderator
:”karena tumbuhan membutuhkan CO2, CO2 penyebab global warming tadi lhoo. dan menghasilkan O2 dari hasil fotosintesis. Sehingga udaranya bersih” ” Hai penonton, hai penonton, berati kita harus melakukan hal ini nihhh
222
1. Kalau besok jadi pengusaha pabrik, asap pabrik jangan lupa penggunaan filter asap 2. 5R (reduce, reuse, recycle, replace, replant) 3. Daur ulang 4. Menjaga lingkungan dari zat pencemar 5. Melestarikan hutan Setuju kan..... !!!”
223
Naskah Role Playing Pertemuan 4 Global Warming Peran yang dimainkan adalah global warming dan pengaruhnya terhadap ekosistem . Role playing dilakukan dengan cara membentuk kelompok dengan jumlah 18 orang siswa, siswa berperan sebagai penyebab dan proses terjadinya global warming serta dampaknya terhadap ekosistem. Masing-masing siswa mengalungkan kartu perannya sesuai dengan perannya masing-masing. Peran masing-masing siswa adalah: 1. Siswa 1-5
: Ozon (O3)
2. Siswa 6-7
: Karbon dioksida (CO2)
3. Siswa 8
: Dinitrogen oksida (N2O)
warming 4. Siswa 9
: Metana (CH4)
5. Siswa 10
: Sinar matahari (UV)
6. Siswa 11
: Bumi
7. Siswa 12
: Dampak
8. Siswa 13
: Moderator
9. Siswa 14
: CFC
Gas
penyebab
global
224
Ilustrasi:
225
Dialog: Moderator
: “Gas penyebab global warming yaitu bertambanya gas karbon dioksida, Dinitrogen oksida, Metana hal ini diakibatkan oleh ulah manusia seperti asap kendaraan bermotor, pabrik dll.
Sinar matahari
: (masuk permukaan bumi) wah sudah sampai dibumi.
Sinar matahari
:” (memantul) gawattt, gas rumah kaca semakin banyak diatmosfer, saya tidak dapat memantul keluar dari atmosfer bumi”
Bumi
:”kalau semua gelombang radiasi ini menumpuk disini, tubuh kita semakin panas, terjadi kenaikan suhu, saya demam tinggi”
Sinar matahari
:”HAHAHA
(senyum
jahat
dan
berlari
sambil
mengalungkan apron bertuliskan kanker kulit, perubahan iklim,, perubahan flora dan fauna ke leher kepada ekosistem yang ada dibumi)” Dampak global warming :” Jagalah bumimu agar tidak seperti aku kelak, kita meminjamnya dari nenek moyang kita dan akan akan kita wariskan ke cucu kita kelak”
226
Lampiran 34
Dokumentasi
Gambar 1. Pembagian soal pretest
Gambar 2. Observer mengamatin saat proses diskusi
Gambar 3. Persiapan role playing kelas Gambar 4. Pembelajaran dengan model VII A role playing materi global warming
Gambar 5. Pembelajaran kelas kontrol (VII E)
Gambar 6. Posttest kelas VII E
227
Lampiran 35
Izin/Surat-Surat Surat Izin Observasi
228
SK Pembimbing
229
Surat Penelitian
230
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian