#4 - Zonasi Dan Pengelompokan Tumbuhan.pdf

  • Uploaded by: Aeera W1
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View #4 - Zonasi Dan Pengelompokan Tumbuhan.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,563
  • Pages: 38
PENGELOMPOKAN DAN ZONASI TUMBUHAN Tim Dosen: Dr. Eva Banowati, M.Si. Dr. Erni Suharini, M.Si.

Satya Budi Nugraha, S.T., M.T., M.Sc.

Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan toleransi suhu: 1. Tumbuhan Mega-thermal

2. Tumbuhan Meso-thermal 3. Tumbuhan Micro-thermal

Iklim Megathermal  Dalam klimatologi → megathermal (macrothermal) kadang digunakan sebagai sinonim dari "tropis“.  Setiap bulan ada rata-rata suhu udara 18°C atau lebih.  Iklim Megathermal seringkali dipisah menjadi dua sub bagian wilayah (Popular Geography of Plants1855): 1) Equatorial → 00 - 150 2) Tropical → 150 - 340

Tipe Bioma di Wilayah Tropis  Hutan Hujan Tropis  Hutan Tropis Irama Musiman

 Sabana dan Stepa

Iklim Mesothermal  Merujuk pada beberapa bentuk lokasi tipikal di Zona Iklim Sedang.

 Iklim ini memiliki intensitas penyinaran matahari yang cukup dan suhu yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu cukup untuk membentuk tutupan salju.  Musim panas cukup hangat di wilayah yang terpengaruh iklim laut dan relative panas pada wilayah yang terpengaruh iklim benua.

Tipe Bioma di Zona Iklim Sedang  Hutan Musiman  Hutan Pinus  Hutan Hujan Sub Tropis  Hutan Berdaun Kaku

 Shrub Grassland  Semi-Desert and Desert

Iklim Microthermal  Dalam klimatologi digunakan untuk mendefinisikan iklim benua di Eurasia dan Amerika Utara  Karakteristik iklimnya: musim dingin yang dingin  Ada 3 tipe : temperate continental, hemiboreal, and boreal

Type of Biome in Microthermal Region  Temperate woodlands,  Temperate grasslands,

 Temperate deciduous,  Temperate evergreen forests,  Coniferous forests

Kelompok Vegetasi Berdasarkan Ketersediaan Air  Tumbuhan daerah basah (hidrofit)  Tumbuhan daerah dengan air yang cukup (mesofit)

 Tumbuhan daerah kering (xerofit)

Sekilas Tentang Istilah Hidrofit

DANAU

air SAWAH

Karakteristik Tumbuhan Hidrofit Mempunyai stomata pada permukaan daun bagian atas Batang yang berongga Struktur batang lunak Akar tidak berkembang

3 kelompok tumbuhan Hidrofit

Bakau (Rhizopora sp.)

• Akar tunggang untuk bernapas dan filter garam • Daun yang dapat mengatur bukaan stomata untuk mengurangi evaporasi

Teratai (Nymphaea sp.)

Semakin kotor, coklat dan berlumpur air tempat hidupnya, warna bunganya akan semakin cemerlang

Kiambang (Salvinia sp.)

• Pupuk kompos bagi sawah • Asupan protein bagi ikan • Membantu proses dekontaminasi pencemaran air (fitoremediasi)

Kangkung (Ipomoea aqutica)

Lamun (Enhalus acoroides)

Enceng Gondok (Eichhornia crassipes)

MESOFIT BIOGEGRAFI

Tumbuhan mesofit adalah tumbuhan terrestris ( daratan ) yang tumbuh dalam kondisi tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, sering dinamakan lingkungan mesik (Misra, 1980). Contohnya vegetasi hutan hujan, padang rumput, ladang atau kebun. Komunitas mesofit terdiri rerumputan, semak, herba dan vegetasi hutan hujan tropis (Shukla dan Candel, 1996).

Pembagian kelompok tumbuhan mesofit berdasarkan komunitas vegetasi utama yang menyusunnya : • Komunitas rerumputan dan herba • Komunitas rumput dan herba di padang Arktik dan Alpine Lapangan rumput (Meadow) • Ladang dan padang gembalaan (pasteur dan cultivated) • Komunitas tumbuhan berkayu (semak belukar dan hutan) • Semak belukar Mesofitik • Hutan Gugur daun (Deciduous florest) • Hutan yang selalu hijau (Evergreen Forest)

Komunitas Rerumputan Dan Herba

Komunitas rerumputan dan herba merupakan komunitas yang vegetasinya tersusun vegetasi rumput dan herba semusim atau tahunan. Umumnya habitatnya mempunyai curah hujan tahunan sekitar 25-75 cm/tahunan.

Komunitas vegetasi rerumputan dan herba ini dibedakan atas beberapa tipe komunitas yaitu:

Komunitas rumput dan herba di padang Arktik dan Alpine

Komunitas ini berada da daerah Arktik (kutub utara) dan di daerah puncak pegunungan Alpin. Tumbuhannya tersusun dari vegetasi semak yang lembut dan berukuran kecil.

Lapangan rumput (Meadow) sebagai penghubung antara jenis komunitas rumput yang tersusun dari tumbuhan mesofit dan hidrofit, yang tumbuhan di habitat yang tanahnya mengandung kadar air antara 60%- 80%. Vegetasi lapangan rumput terdiri dari herba tahunan yang tumbuh subur dan rimbun, dan

Ladang dan padang gembalaan (pasture dan cultivated)

Vegetasi ini umumnya mempunyai tumbuhan yang lebih pendek daripada lapangan rumput dan habitatnya lebih terbuka. Tumbuhan yang tumbuh disini antara lain: rerumputan, herba, tanaman dikotil, dan beberapa jenis lumut.

Komunitas tumbuhan berkayu (semak belukar dan hutan)

Semak belukar Mesofitik Komunitas vegetasi semak belukar mesofitik terdapat pada habitat yang sangat sesuai untuk komunitas vegetasi herbal yang kadang- kadang membentuk vegetasi campuran antara tumbuhan semak xerofitik dan mesofitik seperti tumbuhan Salix sp,Arabis sp, Lathyrus sp, Vicea sp, dan sebagainya.

Hutan Gugur daun (Deciduous florest) Hutan Gugur daun bercurah tinggi sekitar 75100 cm/ tahun dengan suhu udara sedang (moderat). Pepohonan ini mengandung mikroflora dan akarnya mengandung mikorhizza. Sebagian besar tumbuhan di hutan gugur daun penyerbukannya dilakukan oleh angin.

Hutan yang selalu hijau (Evergreen Forest) Hutan ini ditemukan di daerah tropis, subtropics, daerah beriklim sedang (temperate) di bumi bagian selatan. Pepohonan di hutan Evergreen biasanya daunnya selalu hijau selam setu tahun sampai daun baru muncul.

PENGERTIAN XEROFIT

Tumbuhan yang bisa beradaptasi terhadap berbagai kondisi yang ekstrim, khususnya pada saat periode kekeringan. (Albers dan Meve : 2002)

CIRI – CIRI XEROFIT 1. Xerofit mampu beradaptasi dengan lingkungan yang panas dan kering dimana bagian – bagian tubuhnya turut mendukung penggunaan air secara efektif. 2. Mampu menghadapi kekeringan seperti lolos, menolak, menghindar, serta menahan. 3. Memiliki daun yang tebal dan sempit sehingga dapat membantu mengurangi penguapan air. 4. Memiliki lapisan kutikula / lapisan lilin dipermukaan tubuhnya untuk meminimalisir transpirasi / penguapan air. 5. Batang nya tebal dan tersusun atas jaringan spons sebagai tempat penyimpanan air. 6. Memiliki akar yang panjang dan menyebar. Sehingga daya jangkauannya lebih luas dan dalam.

CONTOH XEROFIT

Pachypodium

Boojum

Kaktus

Akasia

Kurma

Aloe vera

Thyme

Sanseviera

1. POCHYPODIUM (Madagaskar Palm) ✓ Berasal dari Afrika Selatan, khususnya Madagaskar. ✓ Pochypodium memiliki pertumbuhan yang lambat. ✓ Memiliki batang yang lunak, tidak berkayu.

✓ Ciri khas batang Pachypodium adalah keberadaan duri yang muncul pada seluruh batang dan cabangnya. ✓ Daunnya berbentuk oval dengan ujung membulat atau lancip.

✓ Pachypodium sangat menyukai sinar matahari langsung dengan intensitas 70% dan lama penyinaran 8 jam sehari. ✓ Pachypodium sangat peka terhadap kelebihan air. Akarnya akan membusuk jika media tanamnya terlalu basah atau tergenang air. ✓ Tingkat keasaman tanah yang ideal untuk Pachypodium adalah 5,5-6,5 ✓ Sebagian besar jenis pachypodium beradaptasi di suhu minimum adalah sekitar 13 ° C

2. Kaktus 1. 2. 3. 4. 5.

Tumbuhan kaktus dikelompokan ke dalam tumbuhan xerofit, karena hidup ditempat yang kering Untuk dapat hidup, penguapan air batang kaktus besar dan menggembung, tujuannya untuk menyimpan cadangan air Akar kaktus umumnya panjang agar dapat mencari air sebanyak mungkin Syarat tumbuh tanaman kaktus berada pada ketinggian sampai 1200 mdpl, suhu udara berkisar antara 160-340C Beberapa spesies kaktus selain hidup di daerah gurun sisanya hidup pada daerah semigurun, padang rumput, hutan meranggas atau padang rumput.

3. Kurma (Phoenix dactylifera )

 Pohon kurma dibudidayakan secara luas di wilayah beriklim hangat di semua benua, termasuk di Afrika, Australia dan Amerika (California).  Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious.

 Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun.  Kurma dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun.

 Kurma dapat tumbuh pada suhu rata-rata 12.7 – 27.5°C, dapat bertahan hingga 50°C maupun pada suhu membeku hingga serendah-rendahnya -5°C. Panen Kurma Seluruh Dunia

4. Thyme( Thymus vulgaria L. )  Thyme berasal dari Mediterania.  Thyme adalah salah satu jenis rempah daun yang banyak dipakai di dapur Eropa.  Berupa duan-daun kecil dengan batang berwarna cokelat dan aromanya sangat harum dan khas.  Tanaman thyme dapat mencapai ketinggian 40-50 cm.  Thyme dapat berkembang secara spontan di daerah kering dan penuh sinar matahari, berbatu, pegunungan (hingga ketinggian 1400-1500 meter).

5. Boojum  Pohon Boojum yang terletak di Baha, California.

 Batang pohon tipis dapat tumbuh dalam bentuk berliku-liku karena kayu bagian dalamnya sangat lembut.  Pohon ini dapat tumbuh sampai dengan tinggi 20 meter.  Tanaman ini berdaun kecil guna mencegah pohon kehilangan banyak air.  Bunganya berbentuk awan yang mekar di bagian paling atas batang pohon.

6. Akasia 1. Akasia juga di kenal dengan pohon duri.

2. Akasia adalah genus dari semak-semak dan pohon yang termasuk dalam subfamili Mimosoideae dari famili Fabaceae. 3. Akasia adalah tumbuhan polong, dengan getah dan daunnya biasanya mempunyai bantalan tannin dalam jumlah besar.

4. Tanaman akasia banyak terdapat pada ketinggian di bawah 100 mdpl dengan suhu rata-rata pertahun 26,7ºC dan suhu maksimal berkisar antara 31ºC-34ºC dan suhu minimum 12ºC-26ºC

7. Aloe vera (Lidah Buaya) Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.

Digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Lidah buaya dapat tumbuh pada suhu optimum untuk pertumbuhan berkisar antara 16-33oC dengan curah hujan 1000-3000 mm dengan musim kering agak panjang.

8. Sansevieria (Lidah Mertua) ➢ Dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam.

➢ Dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. ➢ memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing. ➢ Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50–75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3–6 cm. ➢ Warna daun beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning.

➢ Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-

Lanjutan.. ➢ memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. ➢ memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene. ➢ Di habitat aslinya, sansevieria terbiasa dengan perbedaan suhu yang ekstrem. Pada siang hari suhunya sangat tinggi, bisa mencapai 55ºC. Sebaliknya pada malam hari suhu turun hingga di bawah 10ºC. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman ini adalah 2429ºC pada siang hari dan 18-21ºC pada malam hari. ➢ Curah hujan biasanya tidak lebih dari 250mm/tahun.

Related Documents


More Documents from "novika dwi"