4. Gravimetri.ppt

  • Uploaded by: Alfrida Putri Puspita
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 4. Gravimetri.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 776
  • Pages: 27
ANALISIS GRAVIMETRI Nia Kristiningrum

 Analisis gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif dengan penimbangan.  Tahap awal analisis gravimetri adalah pemisahan komponen yang ingin diketahui dari komponen-komponen lain yang terdapat dalam suatu sampel

• Persyaratan pd analisa gravimetri: 1.Zat yg ditentukan hrs dpt diendapkan secara terhitung (99%) 2.Endapan yg terbentuk hrs cukup murni 3.Major constituent (kadar besar)

Cara analisis gravimetri  Pengendapan (langsung)  Penguapan (tidak langsung)

Cara Penguapan sampel dipanaskan

uap

Sampel kering

Ditimbang sampai bobot konstan

Penentuan tidak langsung : dihitung sebagai kehilangan berat ↔ berat produk.

Cara Volatilisasi & Pembakaran Langsung Pembakaran Langsung:  Aloksipirin (Kondensasi Al2O3 dengan asam Oasetilsalisilat) dipijar 1000 0C (sebagai Al2O3)  Bismut sub gallat (1050C sebagai Bi2O3)

Volatilisasi  Mg trisilicas (Mg2Si3O8.XH2O) cuci dengan H2SO4 dipijar +HF(selisih berat dihitung sebagai SiO 2)  Kadar air (!!! Air hidrat ) dalam senyawa obat  Kadar air bersama zat lain yang mudah menguap (susut pengeringan)  Residu anorganik (kadar abu/ash)

Cara Pengendapan Sampel ditimbang dilarutkan Diendapkan dengan reagen tertentu saring filtrat

Endapan

ditimbang

cuci dikeringkan

Sifat endapan • Reagen pengendap reaksi spesifik untuk analit jadi endapan:  Kelarutan endapan <<  Mudah dicuci, disaring, bebas kontaminan  Komposisi endapan diketahui  Perbandingan Mr analit/endapan>> Contoh: kesalahan akibat hilangnya 1mg endapan pada penentuan kadar Cr sebagai endapan Cr2O3(Mr=152)akan lebih besar daripada sebagai endapan BaCrO4(Mr= 253),Mr Cr=52

Pereaksi pengendap  Senyawa anorganik Contoh : NH4OH untuk Fe3+ H2SO4 untuk Ba2+ HCl untuk Ag+ NaOH untuk Cu2+  Senyawa organik Contoh : dimetilglioksim untuk nikel 1-nitroso-2-naftol untuk kobalt

Proses pengendapan  Nukleasi ion-ion dari molekul yg akan diendapkan mulai membentuk inti yg sangat kecil

Proses pengendapan  Pertumbuhan Kristal inti menarik molekul lain shg dari kumpulan beberapa molekul tumbuh menjadi butiran lebih besar, sampai ukuran koloid atau kristal. Tergantung kondisi pembentukan endapan

Mengontrol ukuran partikel • Konsep Von Weimarn: Keadaan lewat jenuh relatif (RSS) = (Q-S) /S

Q = konsentrasi solut aktual S = konsentrasi solut pada saat setimbang Jika : RSS besar  endapan koloid/nukleasi > RSS kecil  endapan kristal

RSS kecil  Q kecil  Pengendapan dalam larutan encer  Penambahan reagen pengendap secara perlahan dan pengadukan  S besar  Pengendapan dalam larutan panas  Mengatur pH

KONTAMINASI ENDAPAN  Kopresipitasi > kontaminan mengendap bersamaan dengan zat yang diinginkan > Inklusi, Oklusi dan absorbsi  Postpresipitasi > kontaminan mengendap setelah selesainya pengendapan zat yang diinginkan

INKLUSI  Kontaminan masuk ke dalam kisi-kisi kristal pada proses pertumbuhan endapan  terdispersi secara acak, ukuran hampir sama)  Inklusi tidak mengurangi jumlah analit, hanya memperbesar massa endapan

OKLUSI  Kontaminan terkurung dalam rongga kosong kristal pada proses pertumbuhan endapan  Ion teradsorbsi secara fisik di sekitarnya dg penambahan endapan sebelum dipindahkan  Larutan terperangkap dalam pertumbuhan endapan

ADSORBSI  Terjadi pada permukaan lapisan induk endapan

CARA MEMPERKECIL KONTAMINAN  Digesti/aging  Pencucian  Pemanasan/pengeringan  Represipitasi  Pengadukan saat penambahan reagen pengendap

DIGESTI/AGING  CARA : endapan dibiarkan dalam larutan induk selama beberapa jam pada waterbath (12-24 jam pd suhu kamar, 2-4 jam suhu 60-70oC)  TUJUAN : partikel kecil akan larut kembali kemudian mengendap pd permukaan yang lebih besar  HASIL : kristal yg terbentuk lebih teratur dan lebih besar

PENCUCIAN  Dasar pemilihan air pencuci:  Melarutkan kontaminan tetapi tidak melarutkan endapan  Mudah menguap pada temperatur pemanasan  Syarat Larutan elektrolit : dapat menyebabkan pertukaran ion  ion yg teradsorbsi akan diganti ion lain yg mudah menguap saat pemanasan  Pemakaian larutan pencuci : volume sedikit & frekuensi sering

PENYARINGAN  Tujuan : memisahkan endapan dari larutan induknya  Pemilihan penyaringan :  Macam endapan  Ukuran endapan  Suhu pemanasan endapan

PEMANASAN/PENGERINGAN ENDAPAN  Menguapkan larutan induk  Menguapkan larutan pencuci/elektrolit  Menghilangkan pengotor yg mudah menguap  Mengubah endapan dalam bentuk yg mudah ditimbang dan rumusnya diketahui pasti

PERHITUNGAN

Contoh soal  Suatu sampel seberat 0,6238 gram yg mengandung klorida dilarutkan dan kloridanya diendapkan sebagai AgCl. Endapan dicuci, dikeringkan dan ternyata beratnya 0,3571 gram. Hitunglah prosentase klorida dalam sampel !  Analisis Mg dalam suatu sampel batu fosfat seberat 2,5248 gram. Magnesium diendapkan sebagai Mg NH4 PO4. 6 H2O. Setelah dipijarkan berubah menjadi Mg2 P2O7 ( magnesium piro fosfat) seberat 0,1245 gram. Bila Mg= 24,31 N=14 P=55 O=16, hitunglah kadar Mg dalam % dan ppm !

 Suatu sampel terdiri dari campuran CaCO3 dan MgCO3 yang beratnya 1,0050 gram. Sampel tersebut dipanaskan hingga menjadi CaO dan MgO. Hasil penimbangan campuran CaO dan MgO adalah 0,5184 gram. Berapa % kadar Ca dan Mg dalam sampel tersebut (Ar Ca= 40, Mg =24)?

 Sebanyak 1 gram hidrat tembaga(II)sulfat, CuSO4.xH2O, dipanaskan sehingga semua air kristalnya menguap. Massa zat padat yang tertinggal adalah 0,64 gram. Tentukanlah rumus hidrat tersebut. (H=1;O=16;S=32;Cu=63,5)

Related Documents

4:4
June 2020 76
4-4
December 2019 120
4
December 2019 37
4
November 2019 31
4
November 2019 44
4
November 2019 47

More Documents from ""

4. Gravimetri.ppt
June 2020 1
Bab 9.docx
June 2020 1
Bab I.docx
November 2019 52