DHARMA WAHYU EDHY, AMKg, SKM
1992 2014 2015 2015
Poli Gigi dan Mulut RSDK Smg Komite Mutu & Keselamatan Pasien RSDK Pokja Akreditasi PMKP Sekretaris Sub Komite Manajemen Risiko RSDK
ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAK(AMKD)/FMEA(FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS)
Failure Mode Effect Analisys
Adalah metode perbaikan kinerja dng mengidentifikasi dan mencegah potensi kegagalan sebelum terjadi. Adalah proses proaktif dimana kesalahan dpt dicegah & diprediksi Mengantisipasi kesalahan dng meminimalkan dampak buruk
FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS / ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAK
.
.
.
Analisis (A) Penyelidikan secara detail suatu proses Mode (M) Cara atau Perilaku yang dapat menimbulkan kegagalan Kegagalan (K) Saat sistem atau bagian dari sistem tidak sesuai yang diharapkan baik disengaja maupun tidak Dampak (D) Dampak atau Konsekuensi Modus Kegagalan
FMEA bisa dilakukan pada :
Proses yang telah dilakukan saat ini Proses yang belum dilakukan / proses baru Pembelian alat baru Redisain ruang perawatn, kamar operasi
BAGAIMANA LANGKAH FMEA ( Failure Mode Effect Analysis)
ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAK (AMKD) / FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA)
1. Tentukan Topik Proses FMEA dan bentuk tim 2. Gambarkan alur Proses & brainstorming modus kegagalan / Failure mode 3. Menentukan dampak/Analisa modus kegagalan 4. Prioritas modus kegagalan 5. Identifikasi penyebab / cause 6. Redesain proses 7. Analisa proses baru 8. Uji coba proses 9. Implementasi & monitor
Langkah 1 : PILIH PROSES BERISIKO TINGGI
Pilih Proses : . Proses baru . Misalnya : proses mengoperasikan alat infus baru untuk pasien rawat jalan . Proses yang sedang berjalan . MIsalnya : proses pengadaan dan penyimpanan gas medis dirumah sakit . Proses dalam klinis Misalnya : proses pemeriksaan darah di laboratorium . Proses non-klinis Misalnya : proses mengkomunikasikan hasil pemeriksaan (lab) kepada dokter atau proses Identifikasi pasien yang berisiko jatuh
LANGKAH 1
Pilih Proses yang berisiko tinggi dan bentuk TIM
Pilih Proses yang akan dianalisa. Tentukan salah satu Proses / Sub Proses bila prosesnya kompleks. Judul Proses : _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ Bentuk TIM Ketua Anggota
:
____________________________________________________ 1. ____________ 2. ______________ 3. _______________
4. _____________________________________ 5. ________________________________ 6. _____________________________________
Apakah semua area yang terkait sudah terwakili ? Apakah macam-macam & tingkat pengetahuan yang berbeda, sudah diwakili didalam Tim tersebut? Siapa yang menjadi Notulen?
YA
TIDAK YA
TIDAK
_______________________________________
Tanggal dimulai ____________________ Tanggal dilengkapi ______________________________
HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis
JUDUL PROSES
FMEA "Penundaan Operasi di RS X Semarang"
TANGGAL DIMULAI
13 Juli 2017
TANGGAL SELESAI
LANGKAH 1
Proses yang beresiko tinggi dan Bentuk Tim
PEMBENTUKAN TIM KETUA
Elyana Sri Sulistyowati, S.Kep,Ns, MARS
SEKRETARIS
Feni Norma Zunita, drg.M.Kes.Sp.Ort
ANGGOTA
dr. Bambang Satoto, Sp.Rad (K). M.Kes dr. Nurdopo Baskoro, Sp. Rad Sri Harmini Sundarwati, S.Kp, M.Kep R. Eko Sadono, S.Kp Rizki Paramita Sakti, AMK Mufid, S.Kep, Ners
Heristanti Setyorini, S.Kep,Ns Sri Sulistyowati, S.Kep, Ns In Rahmad Widiyanto, S.Kp, Ns Rohadi Jaka Raharja, SST Indera Aini, S.Kep, Ners dr Septi Dewi Muninggar Anto Indriyadi, S.Kep, Ns Dharma Wahyu Edy, SKM dr. Mabruratussania Mahardika Titis SKM
LANGKAH 2 : Diagram / gambarkan Alur Proses
Bila proses baru : Bagaimana seharusnya Bila proses lama : Bagaimana saat ini Buat flowchart untuk diagram proses
LANGKAH 2a
GAMBARKAN ALUR PROSES
Tahapan Proses : Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku 1
2
3
4
5
6
Cantumkan sub proses untuk setiap tahapan proses Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses
Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses
A. ___________
A. ____________
A. ___________
A. ___________
A. ____________ A. ______________
B. ____________
B. ____________
B. ___________
B. ____________
B. _____________ B. ______________
C. ____________
C. ____________
C. ___________
C. ____________
C. _____________ C. ______________
D. ____________
D. ____________
D. ___________
D. ___________
D. _____________
D. ______________
E. ____________
E. ____________
E. ___________
E. ____________
E. _____________
E. ______________
HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis
LANGKAH 2b GAMBARKAN ALUR SUB PROSES Tahapan Proses : Jelaskan sub proses setiap kegiatan
A
B
C
D
E
F
Cantumkan beberapa Sub Proses untuk setiap tahapan proses Modus Kegagalan Modus Kegagalan
Modus Kegagalan Modus Kegagalan
Modus Kegagalan
Modus Kegagalan
1. __________
1. __________
1. __________ 1. ___________ 1. ___________
2. __________
2. __________
2. __________ 2. ____________ 2. ___________
2. ___________
3. __________
3. __________
3. __________ 3. ____________ 3. ___________
3. ___________
4. __________
4. __________
4. __________ 4. ____________ 4. ___________ 4. ___________
5. __________
5. __________
5. __________ 5. ____________ 5. ___________ 5. ___________
HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis
1. ___________
PROSES PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
1
2
3
4
Permintaan Darah
Pengadaan Darah
Penyerahan Darah
Pemberian Darah
Pengisian Form Permintaan
Pemeriksaan Golongan Darah
Penyerahan Darah ke Ruangan
Pemberian darah ke pasien
Indikasi/Diagnosis
Pemeriksaan Crossmatch Penyerahan darah BDRS ke petugas ruangan
Penentuan Jenis Darah
Stok/Kesediaan Darah (BDRS/PMI)
Penentuan Jumlah Darah
Penyimpanan Darah Sementara
Penyimpanan darah di Ruangan/IBS
Mengapa gambarkan alur proses ?
Diagram menjelaskan segala hal diantara anggota tim Persempit topik dr topik yg luas Menjelaskan alur sebuah kegiatan
Langkah 3 Analisa Modus Kegagalan
Lakukan Brainstorming penilaian potensial modus kegagalan pada sub proses (potential failure modes) dan akibat-akibat yang ditimbulkan Berfikir kritis, out of the box
PROSES PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
1. Proses Permintaan Darah
Proses
Sub Proses
Failure mode
Pengisian Form Permintaan
Tulisan di form tidak jelas/ tidak terbaca
Tulisan tidak lengkap
Salah penulisan di form
Indikasi/Diagnosis
Salah memutuskan darah diperlukan segera/ tidak
Salah memutuskan darah dibutuhkan/tid ak
Indikasi tidak sesuai dengan diagnosa
Penentua n Jenis Darah
Salah permintaan jenis darah
Penentuan Jumlah Darah
Permintaan jumlah darah berlebihan
Permintaan jumlah darah tidak cukup
Sampling Darah
Spesimen darah terlalu sedikit
Spesimen darah rusak
Labeling spesimen darah tidak jelas/tidak terbaca
Labeling spesimen darah salah
Langkah 4 Prioritas modus kegagalan
Tentukan prioritas modus kegagalan dengan mengalikan faktor Dampak X Frekwensi X Deteksi yang menghasilkan Risk Priority Number / RPN Sepakati sd RPN ke berapa yang akan dilakukan tindak lanjut yang direkomendasikan RPN tertinggi lakukan RCA
4
9
10
11
New RPN
8
Detection
7
Severity
6
Likelihood
5
Curren Recommende t d Action Contro ls
Reassessment Date
RPN
3
Detection
2
Severity
1
Likelihood
Sub Proses
Tabel Identifikasi Modus Kegagalan Potential Potential Causes Potential Effects of Failure Mode for Failure Failure
12 13 14 15
PENYERAHAN DARAH
Penyerahan darah ke ruangan/IBS
Salah penyerahan darah
Salah pemberian darah
Tidak dilakukan double check serah terima
5
1 4 2 0
Kurang teliti dalam penulisan
5
5 1 2 5
Kurang teliti dalam penulisan
5
3 4 6 0
5
3 4 6 0
3
5 1 1 5
pelayanan tertunda Reaksi transfusi
Biaya tinggi Labeling darah tidak jelas/tidak terbaca
Salah pemberian darah pelayanan tertunda Reaksi transfusi Biaya tinggi
Labeling darah tidak sesuai
Salah pemberian darah pelayanan tertunda Reaksi transfusi
Salah cetak
Salah penempelan
Biaya tinggi Penyerahan darah ke petugas ruangan
Petugas salah identifikasi darah/produk darah
Salah memberikan darah
Tidak konsentrasi
Tidak paham prosedur Pengambil darah bukan yang berwenang (keluarga)
Darah tidak sampai ke petugas
Tidak paham prosedur
1. Pendaftaran
No antrian
Potential Causes for Failure
Potential Effects of Failure
Occurency Severity Detection RPN
Proses / Potential Failure Mode sub proses
Petugas sering salah dalam memberikan antrian no seri A,B dan C
Pasien tdk mengetahui sistem antrian .
Khusus Pasien anak: Aturan yg berlaku kurang begitu jelas, ada beberapa pasien BALITA yg mendapatkan no. antrian A, Pasien sering salah seharusnya sesuai aturan dan informasi yg masuk ke antrian A tertera di depan, seharusnya mendapatkan atau B antrian B ( Begitu pula sebaliknya , masih di temui antrian B , namun umurnya sudah di atas BALITA )
Pasien tertunda dalam mendapat pelayanan
5
1
Pasien anak jadi bingung jika mau periksa harus ambil antrian A atau B
1
1
5
1
1 1
5. IBS Petugas IBS ( Karu ) melakukan penjadwalan dan Penanggungjawab Program Operasi untuk konfirmasi waktu dan tempat operasi
jadwal terlambat dibuat
petugas tidak masuk mendadak
Operasi sebelumnya memanjang
Jadwal operasi bersamaan dengan jadwal praktek DPJP
Operasi batal
Petugas IBS menampilkan jadwal operasi dalam Sistem Informasi Rumah Sakit Petugas IBS mempersiapkan ruang operasi sesuai dengan kebutuhan
Gagal tampil jadwal di SIRS
Jaringan SiRs terjadi error
pasien tidak dipersiapkan untuk operasi sesuai jadwl
2
2
1
4
alat tidak siap
mesin sterilisasi eror
operasi batal
2
5
5
50
alat tidak siap
tindakan operasi tidak sesuai dengan jadwal
3
3
5
45
perubahan jadwal secara operasi delay mendadak Operator bedah tidak Operator lelah/sakit / tidak operasi batal siap masuk mendadak
3
3
3
27
4
5
5
100
ruang operasi tidak
4
5
5
100
Assesmen Anastesi mundur
Operasi selanjurtnya mundur
alat tidak siap
pemanjangan program
operasi batal
2
5
2
5
1
4
5 125
Langkah 5 Identifikasi penyebab / cause
Lakukan identifikasi akar penyebab masalah terhadap RPN tertinggi dari modus kegagalan Brainstorming hasil Identifikasi akar masalah terhadap perubahan alur proses
5 Why Pemanjangan program operasi sebelumnya
DPJP masih praktek di poliklinik Karena jadwal operasi bersamaan dengan jadwal praktek di poli Karena penjadwalan praktek dan operasi masih manual Karena belum terintegrasi dengan sistim Informasi RS
Langkah 6 Rancang ulang proses
Hasil RCA kemudian di jadikan rekomendasi untuk membuat rancang ulang alur proses
LANGKAH 6 ALUR PROSES OPERASI ELEKTIF
REDESAIN ALUR PROSES
PENDAFTARAN
PENDAFTARAN
IGD/MERPATI
IGD/MERPATI
TPPRI/mendaftar rawat inap
TPPRI/mendaftar rawat inap
Konfirmasi ketersediaan tempat tidur dan kesediaan DPJP
Konfirmasi ketersediaan tempat tidur dan kesediaan DPJP
Rawat Inap sesuai kelas
Rawat Inap sesuai kelas
DPJP memutuskan tindakan operasi
DPJP memutuskan tindakan operasi
Dr anastesi melakukan pengkajian pre anestesi sebelum pasien didaftarkan
Dr anastesi melakukan pengkajian pre anestesi sebelum pasien didaftarkan
Permintaan konsul ICU Pasien antri ICU Konfirmasi ulang kesiapan ICU
Permintaan konsul ICU
Mendaftarkan pasien ke IBS
Pasien antri ICU
IBS menjadwal dan menghubungi DPJP
Konfirmasi ulang kesiapan ICU
Memastikan kesiapan operator IBS menghubungi ruangan utk mengirim pasien
Mendaftarkan pasien ke IBS lewat E order
Mendaftarkan pasien ke IBS lewat E order
Pengiriman pasien ke IBS
IBS menjadwal dan menghubungi DPJP
IBS menjadwal dan menghubungi DPJP
Pasien dikirim ke IRIN/ICU
Memastikan kesiapan operator
Memastikan kesiapan operator
IBS menghubungi ruangan utk mengirim pasien
IBS menghubungi ruangan utk mengirim pasien
Pasien dikirim ke Ruangan
Pasien dikirim ke IRIN/ICU
Langkah 7 Analisa modus kegagalan alur proses baru
Lakukan pengkajian terhadap alur proses baru Analisa terkait efektifitas, pembiayann dan manfaat
LANGKAH 7 ANALISA PROSES BARU
E order sistem pendaftaran penjadwalan operasi
Server macet rusak
Failure
Failure
Kena Virus
Esistem macet
2 2 5
RPN
Potential Effects of
Detection
Potential Causes for
Severity
Potential Failure Mode
Likelihood
Faillure Mode E Sistem Current Controls
20 SOP Juknis
Salah operasional SDM belum trampil
Edukasi/sosialisai minim
E sistem eror salah data
2 5 1 3 3 2
tidak semua terpapar informasi E order
salah entry
3 3 1
Jaringan internet error
jaringan penuh
2 2 5
Kekeliruan entry data
Sdm belum terampil
E sistem macet kegagalan pelaksanaan program
Operator mendaftar tanpa sepengetahuan ruangan
belum ada regulasi petugas yang input data
Pasien tidak disiapkan untuk operasi
2 2 1 4 2 3
Recommended Action
Sosialisasi dan pembuatan SOP
10 SOP
Juknis Sosialisasi dan
18 Juknis SOP Juknis
pembuatan SOP Sosialisasi dan pembuatan SOP Juknis
9 Edukasi Paparan kpd pengguna 20 SIM sim 4 SOP Juknis 24 Belum ada Sop Juknis SOP Juknis
Langkah 8 Uji Proses
Lakukan pilot projek uji proses berdasar rekomendasi persetujuan direktur utama Kawal PDSA
LANGKAH 8
FORM/KMKP/002 REV.00 FORM PDSA ( Plan – Do– Study– Act) TOOL :Alur proses Operasi STEP : Uji Coba Re Desain Elektif Pelayanan operasi elektif PLAN
CYCLE :1
Rencana : Re desain alur proses operasi elektif diuji cobakan terhadap pelaksanaan pelayanan operasi elektif di Instalasi Bedah Sentral dalam kurun waktu 2 minggu, mulai tanggal 15 November s/d 30 November 2017 Target : 1. 100 %Pendaftaran dan penjadwalan operasi dengan E order 2. 100% Jadwal praktek dan operasi tidak bersamaan Langkah : 1. Sosialisasikan Re desain alur proses pelayanan operasi elektif 2. Sosialikan Rencana Pemantauan dan target uji coba Re desain pelayan operasi elektif 3. Catat semua data awal modus kegagalan terkait penundaan operasi elektif 4. Monitor semua data awal 5. Catat dan rekapitulasi progres capaian harian DO Apa yang Anda amati dan apa yang dapat anda pelajari Kendala E order , belum semua SDM ( perawat dan DPJP) terpapar informasi E order Penjadwalan operasi Server mengalami masalah E order dilampirkan juga dengan manual order STUDY Apa yang dapat Anda pelajari? 1. Perlu dilakukan sosialisasi yg lebih mendalam terkait pendaftaran operasi E Order 2. Perlu sosialisasi kepada DPJP untuk melengkapi data asesmen pra Bedah dan pra sedasi sehingga memudahkan entry data pada E order Apakah sesuai dengan target ? Untuk saat ini target belum belum terpenuhi dikarenakan perlu dilakukan persiapan yg lebih detail ACT Apa yang dapat Anda simpulkan dalam siklus ini? Untuk saat ini belum bisa dilakukan penilaian karena masi perlu dilakukan persiapan uji coba yg lebih mendalam
RPN tertinggi / RCA : Operasi sebelumnya memanjang
Jadwal operasi Operasi bersamaan dengan batal jadwal DPJP praktek
5
5
5
125
1
5
2
10
RPN ULANG
Operasi sebelumnya memanjang
Jadwal operasi Operasi bersamaan dengan batal jadwal DPJP praktek
Langkah 9 Implementasi dan monitoring
Terapkan alur proses proses baru pada layanan secara menyeluruh Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala