309956879-satuan-acara-penyuluhan-diet-hipertensi.docx

  • Uploaded by: veli adi mulia
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 309956879-satuan-acara-penyuluhan-diet-hipertensi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,704
  • Pages: 11
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pencegahan Hipertensi dengan Diet Hipertensi

Oleh : Mahasiswa D-III Keperawatan dan D-III Kebidanan

STIKES PEMKAB JOMBANG 2018

A. Latar Belakang

Penyakit darah tinggi atau yang biasa dikenal sebagai penyakit Hipertensi adalah suatu penyakit dimana seorang penderitanya mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Kondisi ini dapat ditunjukkan pada saat seseorang melakukan pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah dengan memperhatikan angka bagian atas (systolic) dan angka bawah (diastolic). Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik dan diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg). Berbagai faktor terkait dengan genetik dan pola hidup seperti aktifitas fisik yang kurang, asupan makanan asin dan kaya lemak serta kebiasaan merokok dan minum alkohol berperan dalam molonjaknya angka hipertensi. Kebanyakan penderita hipertensi tidak merasakan keluhan apa pun. Hal ini yang membuat banyak penderita mengabaikan lonjakan tekanan darah tersebut. Hipertensi merupakan penyakit yang cukup membahayakan, karena hipertensi dapat menyerang jantung, ginjal, mata hingga dapat menyerang otak. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat di Kota Kediri maupun di beberapa kota lain. Di Kabupaten Kediri kejadian hipertensi masih cukup tinggi dan bahkan cenderung meningkat. Setiap tahun 25% pasien meninggal akibat hipertensi. Prevalensi di puskesmas Kecamatan Mojoroto adalah 31,7%, Puskesmas Kecamatan Semen 22,7% dan di Puskesmas Kecamatan Tepus 20%. Prevalensi hipertensi di Puskesmas Kecamatan Kota 27,3% adalah yang hampir sepertiga penduduk usia 20 tahun ke atas mengidap hipertensi. Menurut data di atas, di dapatkan data presentasi penderita hipertensi tertinggi pada puskesmas Mojoroto yaitu 31,7%. Penyebab meningkatnya angka hipertensi dikarenakan ketidaktahuan diet nutrisi yang tepat bagi penderita hipertensi. Kebanyakan warga di desa Mojoroto makan makanan yang asin, berlemak, dan makanan gorengan. Warga di puskesmas Mojoroto juga tidak mengetahui penyakit hipertensi dan diet yang tepat bagi pasien hipertensi. Oleh karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan pencegahannya merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh warga di puskesmas Mojoroto. Namun, diet pada hipertensi dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan dalam menjalankan diet tersebut. Tetapi kepatuhan akan diet masih sangat rendah. Salah satunya berkaitan dengan kebiasaan warga di puskesmas Mojoroto mengkonsumsi makanan yang asin serta garam merupakan tambahan yang penting dalam suatu masakan karena garam akan membuat masakan menjadi enak, jika tidak menggunakan garam masakan akan terasa hambar yang akan berpengaruh pada selera makan. Kepatuhan akan diet yang diberikan sangat mempengaruhi kestabilan tekanan darah pada pasien hipertensi. Sehingga hal ini yang

mendasari diadakan penyuluhan ini dan diharapkan warga puskesmas Mojoroto dapat mengerti tentang pencegahan hipertensi dengan cara diet hipertensi. B. 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat yang menderita hipertensi dapat memahami dan mengetahui tentang pencegahan hipertensi dengan cara diet hipertensi. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mampu :  Menjelaskan pengertian dari hipertensi. (C1)  Menjelaskan penyebab dari hipertensi. (C1)  Menjelaskan gejala dari hipertensi. (C1)  Menjelaskan pengertian dari diet hipertensi. (C1)  Menjelaskan cara diet hipertensi. (C1)  Mengkatagorikan makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi. (C2)  Menerapkan menu makanan yang tepat bagi pasien hipertensi.(C3) C. Rencana Kegiatan 1. Metode  Ceramah  Tanya jawab 2. Media dan Alat bantu  Media : Lieflet. 3. Waktu dan Tempat  Hari/Tanggal : Minggu, 6 Januari 2019  Waktu :07.00- SELESAI  Tempat : Di Mushola Bahrul Min Dusun Mojo 4. Materi dan pemateri  Pokok Bahasan : Diet Hipertensi.  Sub Pokok Bahasan : - Pengertian hipertensi. - Penyebab hipertensi. - Gejala hipertensi. - Pengertian diet hipertensi. - Cara diet hipertensi. - Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. - Contoh menu makanan sehari-hari. 5. Pemateri : Irena katrin dan Anggraini Triwibowo Peserta : Lansia

Tahap kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluhan

Pendahuluan

10 menit

1. Mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan

Kegiatan peserta 1. Menjawab salam. 2. Memperhatikan penyaji. 3. Memperhatikan

Media

Metode

Leaflet

Ceramah

diri.

mekanisme penyuluhan.

3. Menjelaskan tujuan.

4. Kontrak waktu. Materi

20 menit

Evaluasi

15 menit

Penutup

5 menit

Menjelaskan tentang : 1. Pengertian dari Hipertensi. 2. Penyebab dari Hipertensi. 3. Gejala dari Hipertensi. 4. Pengertian diet hipertensi 5. Cara diet Hipertensi. 6. Makanan yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan. 7. Contoh menu makanan sehari-hari. 8. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya 1. Memberikan pertanyaan meliputi materi yang telah disampaikan kepada masyarakat. 1. Mengucapkan terima kasih atas peran peserta. 2. Salam penutup. 3. Membagikan

lieflet.

1. Mendengarkan penyaji. 2. Memperhatikan Power Point. 3. Mengajukan pertanyaan.

Leaflet

1.

lembar Post Test evalua si.

Menjawab pertanyaan.

1. Memperhatikan. 2. Menjawab salam.

Leaflet

Ceramah dan tanya jawab.

Ceramah.

D. EVALUASI 1. Struktur

a. Koordinasi yang baik antara pemateri, peserta, selama acara penyuluhan berlangsung b. Persiapan peralatan untuk acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalnya speaker, lcd, mic, meja dan kursi. c. Seminggu sebelum penyuluhan telah dilakukan publikasi melalui undangan dan poster selebaran 2. Proses a. Peserta aktif dalam mengikuti acara penyuluhan mulai dari awal hingga akhir. b. Peserta aktif menyimak materi yang disampaikan c. Peserta sangat antusias dalam proses tanya jawab. d. Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri 3. Hasil a. 75% peserta dapat menjelaskan materi yang disampaikan dengan baik, meliputi : 

Peserta dapat menyebutkan kembali pengertian dari hipertensi.



Peserta dapat menyebutkan kembali penyebab dari hipertensi.



Peserta dapat menyebutkan kembali gejala dari hipertensi.



Peserta dapat menyebutkan kembali tentang pengertian dari diet hipertensi.



Peserta dapat menyebutkan cara diet hipertensi.



Peserta dapat menyebutkan menu sehari-hari dan takaran dalam makanan.



Peserta dapat memilah makanan mana yang dianjurkan dan makanan yang tidak boleh dimakan.

E. LAMPIRAN 1. Lampiran materi dan daftar pustaka. 2. Lampiran lembar evaluasi. 3. Lampiran media.

Lampiran (Materi) 1. Pengertian Hipertensi adalah suatu penyakit dimana seorang penderitanya mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Kondisi ini dapat ditunjukkan pada saat seseorang melakukan pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah dengan memperhatikan angka bagian atas (systolic) dan angka bawah (diastolic). Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik dan diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg). Tabel hipertensi menurut kelompok umur. Kelompok Usia Normal (mmHg) Hipertensi (mmHg) Bayi 40/80 60/90 Anak (7-11 thn) 60/100 80/120 Remaja (12-17 thn) 70/115 80/130 Dewasa 20-45 thn 75-80/120-125 90/135 45-65 thn 85/135-140 90/140-95/160 >65 thn 85/150 95/160

2. Penyebab a. Usia b. Pola Hidup Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam yang tinggi, kegemukan atau makan berlebihan, dan stress. c. Faktor keturunan. d. Pengaruh lain.  Merokok  Minum alkohol  Minum obat-obatan (misal ephedrin dan epinefrin). 3. Gejala  Pusing  Mudah marah  Sukar tidur  Sesak nafas  Rasa berat di tengkuk  Mudah lelah  Mata berkunang-kunang. 4. Diet hipertensi Adalah mengatur pola makan pasien sehari-hari untuk menurunkan tekanan darah tinggi dalam batas normal.

5. Cara diet Hipertensi  Diet rendah lemak dengan mengurangi atau menghindari makanan berminyak seperti gorengan dan daging yang berlemak.  Diet rendah garam. Batasi pemakaian garam dan makanan yang diasinkan, seperti ikan asin, telur asin, dan kecap asin.  Hindari konsumsi daging kambing, dan minum berakohol tinggi.  Lakukan olahraga secara teratur dan terkontrol, seperti jalan kaki, berlari, naik sepeda, dan berenang. 6. Sumber makan Sumber bahan makanan Karbohidrat

Protein Hewani

Protein Nabati

Makanan yang diperbolehkan Beras, kentang, singkong, terigu, gula, makroni, roti, biskuit, kue-kue yang dimasak tanpa garam dapur dan baking power dan soda. Telur maksimal 1 butir/hari, daging sapi, ayam dan ikan maksimal 100gr/hari.

Sayuran

Tahu, tempe, kacang kedelai, kacang tolo, kacang tanah, kacang hijau, kacang kapri dan kacang lain yang segar. Minyak zaitun, dan minyak mentega tanpa garam. Semua sayur yang segar.

Buah-buahan

Buah-buahan yang segar.

Minuman

Teh dan air putih.

Bumbu

Semua bumbu yang tidak mengandung garam dapur dan ikatan natrium yang lain.

Lemak

Maknan yang harus dihindari Roti,biskuit dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan baking power dan soda.

Otak, sarden, dan telur, yang diolah dengan garam dapur seperti daging asap, abon, keju, ikan asin, udang kering, dan telur asin. Keju kacang tanah, kacang asin, tauco dan tahu asin.

Mentega margarin dan lemak hewan. Sayuran yang diawetkan : sawi asin, acar, asinan, sayur dalam kaleng. Durian, buah-buahan yang dimasak dan diawetkan dengan garam dapur seperti buah dalam kaleng dan asinan buah. Minuman kaleng kopi, dan minuman yang beralkohol. Garam dapur, baking powder, soda kue, kecap, terasi, penyedap masakan, dan saus.

7. Contoh menu makan Waktu Makan Pagi (07.00)

Menu Bubur Ayam

Selingan (10.00)

Jus Wortel

Makan Siang (12.00)

Nasi Tahu dan tempe Sayur bening

Selingan (16.00)

Jus Pepaya

Makan Malam (20.00)

Nasi Daging sapi

Takaran 1 mangkok (70g beras, 50g sawi hijau, 50g ayam). 1 gelas (1 buah wortel segar, ½ buah jeruk nipis, ½ gelas air). 14 sdm munjung. 1 potong tahu dan tempe. 1 mangkok sedang (20g labu siam, 20g jagung) 1 gelas (1 buah pepaya segar, ½ buah jeruk nipis, ½ gelas air). 10 sdm munjung. 50g daging sapi.

Daftar Pustaka

1. Mary Baradero.2008.Klien Gangguan Kardiovaskular : Seri Asuhan Keperawatan.Jakarta : EGC. 2. Tambayong, Jan.2000.Patofisiologi Untuk Keperawatan.Jakarta : EGC. 3. Gunawan Lany.2007.Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi.Yogyakarta : Kanisius. 4. Soenardi Tuti, Susirah Soetardjo.2001.Hidangan Sehat Untuk Penderita Hipertensi.Jakarta : Gramedia Puataka Utama. 5. Dalimartha, Setiawan.2008.Care your Self : Hipertension. Jakarta.

Lampiran Lembar Evaluasi 1. 2. 3. 4.

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Apa yang dimaksud dengan hipertensi ? Sebutkan penyebab dari hipertensi ? Sebutkan gejala dari hipertensi ? Sebutkan 3 cara diet hipertensi ?

Makanan yang boleh dikonsumsi

Makanan yang tidak boleh dikonsumsi

Lampiran Lembar Evaluasi 1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi ? Hipertensi adalah suatu penyakit dimana seorang penderitanya mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik dan diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg). 2. Sebutkan penyebab dari hipertensi ? Usia, pola hidup (konsumsi garam yang tinggi, kegemukan atau makan berlebihan, dan stress), faktor keturunan, pengaruh lain (merokok, minum alkohol, dan minum-minuman obat). 3. Sebutkan gejala dari hipertensi ? Pusing, mudah marah, sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah dan mata berkunang-kunang. 4. Sebutkan 3 cara diet hipertensi ?  Diet rendah lemak dengan mengurangi atau menghindari makanan berminyak.  Diet rendah garam.  Hindari konsumsi daging kambing. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Makanan yang boleh dikonsumsi Beras Kentang Telur Tempe Kacang tanah Air putih Pisang Mie bihun Gula Terigu

Makanan yang tidak boleh dikonsumsi Natrium benzoat Petis udang istimewa Telur asin Ikan asin Trasi udang Garam Abon Minuman kaleng Soda

More Documents from "veli adi mulia"