305279019-tugas-oseanografi.docx

  • Uploaded by: Sulis Rahmawati
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 305279019-tugas-oseanografi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 8,063
  • Pages: 23
NAMA NIM PRODI

: NUR ILMI : L24112251 : SOSEK PERIKANAN BAB I LATAR BELAKANG MEMPELAJARI OSEANOGRAFI

Soal : 1. Tahukah anda apa pengertian oseanografi?, jelaskan mengapa oseanografi termasuk kelompok pengetahuan terpadu? Jawab: Oseanografi ditinjau dari asal katanya (oceano = laut, dan grafien = gambaran) yang berarti “diskripsi atau gambaran laut”, dan perkembangan dewasa ini telah membutuhkan arti yang lebih luas yaitu “ilmu tentang laut”. Jadi ilmu tentang laut atau oseanografi merupakan suatu disiplin yang mencakup segala aspek dari laut, seperti sifat atau keadaan gerakan air laut, keadaan dasar laut, keadaan udara atau atmosfir di atas laut, keadaan unsur-unsur atau senyawa dan proses-proses kimia di laut, dan prosesproses kehidupan di laut. Karena oseanografi pentingnya oseanografi merupakan mata kuliah dipelajari dan dikembangkan dan beberapa pengalaman sejarah diungkap pada sesi pembelajaran ini sebagai pendorong motivasi untuk mempelajari sesi-sesi pembelajaran berikutnya dan oseanografi jg mencakup 4 ilmu yaitu ilmu-ilmu lain seperti sejarah, antropologi, klimatologi, meteorologi, sosiologi, ekonomi dan budaya hanyalah terkait dalam melengkapi lingkup pengetahuan oseanografi itu sendiri 2. Jelaskan kepentingan oseanografi dalam kemajuan pembangunan bidang kelautan dan perikanan. Jawab : 1. Laut sebagai media sumber fisika dan kimia : Secara tidak sadar laut menyimpan sumber-sumber fisika yang terkait pada banyak kepentingan hidup manusia. Sebut misalnya arus, gelombang, dan pasang-surut merupakan bagian dari proses-proses fisika yang sering secara tidak sadar dirasakan manfaatnya ketika berlayar tanpa motor penggerak, ketika berselancar dengan papan selancar di puncak gelombang, ketika air laut secara alami masuk mengisi kolam-kolam pertambakan, dan masih banyak contoh peristiwa fisika yang lain merupakan aset kelautan yang penting dikembangkan untuk pemanfaatannya secara optimal dan Natrium atau Sodium chlorida (NaCl) merupakan sumber senyawa kimia yang paling besar dan banyak digunakan perusahaan-perusahaan atau industri kimia dalam menghasilkan Chlorida dan Sodium hidroksida (NaOH), termasuk sumber kimia lain seperti Magnesiun, Bromium, Iodium semuanya merupakan bahan kimia yang bernilai ekonomi penting. 2. Laut sebagai media sumber biologi : Kalau laut sebagai media sumber biologi di kelompokkan berdasarkan perolehan produksi ikan dunia, maka terdapat dua bagian besar; yang pertama adalah bagian massa laut di atas paparan kaki benua yang dikenal continental shelf yang memberi andil terhadap produksi tangkapan dunia sebesar 75%,

dan yang kedua adalah bagian di mana konsentrasi upwelling laut selalu terjadi berada pada bagian massa oseanik memberi andil terhadap produksi ikan dunia sebesar 25%. 3. Pada fase mana dalam sejarah perkembangan oseanografi mulai nampak penekanan terhadap penelitian-penelitian kelautan?, dan apa hikmah yang anda bisa petik di balik sejarah perkembangan oseanografi dalam memajukan pembangunan perikanan ke depan Jawab : Menurut saya penekanan mulai tampak pada penelitian-penelitian kelautan pada fase ke dua. Hikmah yang bias sy ambil ketika membaca perkembangan osenografi yaitu bahwa ilmu oseanografi merupakan ilmu yang sangat sulit untuk di kembangkan karena buruh beberapa kali perubahan nama yaitu mulai dari Lembaga Penelitian Laut, kemudian Lembaga Sumber Lautan, lalu menjadi Lembaga Penelitian Laut kembali, dan akhirnya pada 1970 berubah menjadi Lembaga Oseanologi Nasional. Lembaga terakhir ini telah lengkap dengan prasarana dan sarana penelitian seperti stasiun penelitian, laboratorium-laboratorium, kapal-kapal ekspedisi yang telah aktif melakukan beberapa ekpedisi. 1. Temukan di dalam sesi pembelajaran ini hal-hal praktis kelautan/perikanan yang sering secara spontan diketahui ketika melihat laut, sebutkan dan beri penjelasan atau komentar! Jawab : ketika saya melihat laut hal yang pertama yang saya fikirkan itu individu atau biota-biota laut apa yang ada di bawah laut sana dan bagaimana cara dia dia hidup 2. Terdapat kata-kata/istilah sulit dan penting dipelajari dari sesi pembelajaran ini, al: continental shelf - Maximum Sustainable Yield (MSY) - up-welling - abysal plain - hadal - demersal - oseanik Dapatkah anda mengerti dan memahaminya sebelum berlanjut ke sesi pembelajaran berikutnya? Jawab : ketika saya melihat kata-kata diatas awalnya saya tidak mengetahuinya dan saya ingin mencari tau apa arti dari kata penting tersebut.

Pertanyaan: 1. Apa yang dimaksud dengan Oseanografi ? Jawab : Oseanografi merupakan suatu disiplin yang mencakup segala aspek dari laut, seperti sifat atau keadaan gerakan air laut, keadaan dasar laut, keadaan udara atau atmosfir di atas laut, keadaan unsur-unsur atau senyawa dan proses-proses kimia di laut, dan proses-proses kehidupan di laut. 2. Sebutkan 4 kelompok ilmu Oseanografi ? Jawab : 1) Fisika Oseanografi, 2) Kimia Oseanografi, 3) Biologi Oseanografi, dan 4) Geologi Oseanografi

3. Mengapa Oseanografi merupakan ilmu yang penting untuk di pelajari ? Jawab : bahwa laut sejak berabad lamanya sebagai media untuk bepergian, perdagangan, dan perhubungan antar pulau, bahkan dewasa ini laut lebih populer dikembangkan sebagai media eko-wisata bahari. Di Indonesia persoalan yang terakhir ini menjadi prioritas Departemen Kepariwisataan dan Kebudayaan bersama Kelautan dan Perikanan dalam meningkatkan penghasilan devisa negara melalui pengembangan dan penataan asset-asset lingkungan kelautan yang bernilai kepariwisataan 4. Apa fungsi dari Natrium atau Sodium chlorida (NaCl) ? Jawab : Natrium atau Sodium chlorida (NaCl) merupakan sumber senyawa kimia yang paling besar dan banyak digunakan perusahaan-perusahaan atau industri kimia dalam menghasilkan Chlorida dan Sodium hidroksida (NaOH), termasuk sumber kimia lain seperti Magnesiun, Bromium, Iodium semuanya merupakan bahan kimia yang bernilai ekonomi penting. 5. Perolehan produksi ikan dunia, terdapat dua bagian besar.Sebutkan? Jawab : yang pertama adalah bagian massa laut di atas paparan kaki benua yang dikenal continental shelf yang memberi andil terhadap produksi tangkapan dunia sebesar 75%, dan yang kedua adalah bagian di mana konsentrasi upwelling laut selalu terjadi berada pada bagian massa oseanik memberi andil terhadap produksi ikan dunia sebesar 25%. 6. Bagaimana cara meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber biologi dari produksi tangkapan nasional ? Jawab : Untuk meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber biologi dari produksi tangkapan nasional, masih terdapat sekitar 2,7 juta ton yang sesungguhnya belum tercapai dan ini harus dimanfaatkan secara optimal melalui intensifikasi maupun ektensifikasi pengelolaan yang bijaksana dan tentunya melalui penelitian-penelitian dan pengembangan teknologi kelautan yang mengarah kepada tujuan tersebut. 7. Apa maksud dari fase ke 3 dari sejarah perkembangan oseanografi? Jawab : Pada fase ini, pengamatan fisika oseanografi dikaitkan dengan meteorologi, misalnya gerak pasang terhadap posisi bulan, gerak arus di laut dengan pergeseran udara di atmosfer, sehingga pengetahuan tentang ini mendorong peramalan-peramalan penting mengenai klimatologi (pengetahuan tentang iklim, cuaca dan musim) yang bermanfaat terhadap perkembangan pelayaran dan penelitian kelautan selanjutnya 8. Siapa orang pertama melakukan penelitian oseanografi? Jawab : Penelitian oseanografi pertama kali diprakarsai orang Belanda, Koningsbenser (1904) dengan sebuah laboratorium perikanan di Jakarta 9. Bagaimana proses berubahnya nama oseanografi? Jawab : Pada 1919 laboratorium ini berubah menjadi laboratorium Biologi Laut. Kemudian selanjutnya mengalami beberapa kali perubahan nama yaitu mulai dari Lembaga Penelitian Laut, kemudian Lembaga Sumber Lautan, lalu menjadi Lembaga Penelitian Laut kembali, dan akhirnya pada 1970 berubah menjadi Lembaga Oseanologi Nasional

10. Lembaga apa yang telah terkenal telah melakukan penelitian oseanografi ? Jawab : ekspedisi Rumphius

Resume: Laut sejak berabad lamanya sebagai media untuk bepergian, perdagangan, dan perhubungan antar pulau, bahkan dewasa ini laut lebih populer dikembangkan sebagai media eko-wisata bahari. Di Indonesia persoalan yang terakhir ini menjadi prioritas Departemen Kepariwisataan dan Kebudayaan bersama Kelautan dan Perikanan dalam meningkatkan penghasilan devisa negara melalui pengembangan dan penataan asset-asset lingkungan kelautan yang bernilai kepariwisataan Oseanografi ditinjau dari asal katanya (oceano = laut, dan grafien = gambaran) yang berarti “diskripsi atau gambaran laut”, dan perkembangan dewasa ini telah membutuhkan arti yang lebih luas yaitu “ilmu tentang laut”. Jadi ilmu tentang laut atau oseanografi merupakan suatu disiplin yang mencakup segala aspek dari laut, seperti sifat atau keadaan gerakan air laut, keadaan dasar laut, keadaan udara atau atmosfir di atas laut, keadaan unsur-unsur atau senyawa dan proses-proses kimia di laut, dan proses-proses kehidupan di laut. Karena oseanografi pentingnya oseanografi merupakan mata kuliah dipelajari dan dikembangkan dan beberapa pengalaman sejarah diungkap pada sesi pembelajaran ini sebagai pendorong motivasi untuk mempelajari sesi-sesi pembelajaran berikutnya dan oseanografi jg mencakup 4 ilmu yaitu ilmu-ilmu lain seperti sejarah, antropologi, klimatologi, meteorologi, sosiologi, ekonomi dan budaya hanyalah terkait dalam melengkapi lingkup pengetahuan oseanografi itu sendiri

- Laut sebagai media sumber fisika dan kimia Secara tidak sadar laut menyimpan sumber-sumber fisika yang terkait pada banyak kepentingan hidup manusia. Sebut misalnya arus, gelombang, dan pasang-surut merupakan bagian dari proses-proses fisika yang sering secara tidak sadar dirasakan manfaatnya ketika berlayar tanpa motor penggerak, ketika berselancar dengan papan selancar di puncak gelombang, ketika air laut secara alami masuk mengisi kolam-kolam pertambakan, dan masih banyak contoh peristiwa fisika yang lain merupakan aset kelautan yang penting dikembangkan untuk pemanfaatannya secara optimal dan Natrium atau Sodium chlorida (NaCl) merupakan sumber senyawa kimia yang paling besar dan banyak digunakan perusahaan-perusahaan atau industri kimia dalam menghasilkan Chlorida dan Sodium hidroksida (NaOH), termasuk sumber kimia lain seperti Magnesiun, Bromium, Iodium semuanya merupakan bahan kimia yang bernilai ekonomi penting. - Laut sebagai media sumber biologi

Laut sebagai media sumber biologi : Kalau laut sebagai media sumber biologi di kelompokkan berdasarkan perolehan produksi ikan dunia, maka terdapat dua bagian besar; yang pertama adalah bagian massa laut di atas paparan kaki benua yang dikenal continental shelf yang memberi andil terhadap produksi tangkapan dunia sebesar 75%, dan yang kedua adalah bagian di mana konsentrasi upwelling laut selalu terjadi berada pada bagian massa oseanik memberi andil terhadap produksi ikan dunia sebesar 25%. Sejarah Oseanografi sendiri dimulai dari fase pertama sampai fase ke empat . Pertama; fase awal peradaban dengan pelayaran coba-coba antar pulau. Fase ini merupakan awal peradaban dunia kelautan. Kedua; fase awal penelitian keilmuan yang dimulai pada abad IV sebelum masehi yang diprakarsai oleh seorang ilmuan Junani, Aristoteles. Secara langsung atau tidak langsung dengan observasi pada obyek biota laut menghasilkan bentuk klasifikasi biota (hewan dan tumbuhan) laut. Ketiga; fase transformasi hubungan antar ilmu pengetahuan. Pada fase ini, pengamatan fisika oseanografi dikaitkan dengan meteorologi, misalnya gerak pasang terhadap posisi bulan, gerak arus di laut dengan pergeseran udara di atmosfer, sehingga pengetahuan tentang ini mendorong peramalan-peramalan penting mengenai klimatologi (pengetahuan tentang iklim, cuaca dan musim) yang bermanfaat terhadap perkembangan pelayaran dan penelitian kelautan selanjutnya. Keempat; fase kemajuan pelayaran dengan penemuan-penemuan yang menghasilkan gambaran peta pelayaran dunia yang semakin lengkap dan dengan kemajuan ini diketahuilah bahwa planet bumi ini dalam keadaan bulat (dipelopori oleh Magelhaens abad ke-14 M). BAB II GAMBARAN LAUT DAN RUANG-LINGKUP OSEANOGRAFI

Soal : 1. Sebutkan dan jelaskan semua pengertian-pengertian yang diketahui dapat mencerminkan penggambaran laut dalam potongan melintang. Jawab : Continental Shelf sering dikenal sebagai paparan benua yang meliputi daerah litoral di atasnya. Diartikan juga sebagai punggung kaki benua yang berlanjut ke continental slop. Litoral yaitu; daerah dasar pinggiran laut yang secara fluktuatif menjadi daerah pasang surut yang batasnya mulai dari batas pertemuan daratan dengan tepi air laut pada saat pasang tertinggi sampai batas di mana mulai terjadinya cekungan penurunan tajam dari dasar laut ke bawah. Bila daerah dasar ini bersama massa air di atasnya digabung, sehingga secara keseluruhan wilayah disebut daerah neritik. Litoral , tdd: - supra litoral; yaitu bagian tepi dari litoral ke daerah daratan pulau yang masih terkena percikan air pasang-naik tertinggi.

-

meditrans litoral (litoral); sesungguhnya adalah badan litoral sendiri yang penurunannya ke arah laut masih perlahan-lahan dengan rata-rata elevasi ±7’(21o27o) sampai ke batas yang penurunannya sudah terjal - sublitoral; daerah ujung litoral yang mulai mengalami penurunan dasar secara drastis atau terjal Zonasi laut horizontal, ttd: - daerah neritik; yaitu daerah pantai dengan massa air laut yang menutupinya sampai ke arah di mana terdapat kedalaman rata-rata air laut ± 200 m - daerah lepas pantai (off- shore); yaitu daerah laut mulai dari batas kedalaman ± 200 m sampai ke laut lepas yang lebih dalam. Zonasi laut vertikal, ttd: - Eufotic zone, meliputi: - lapisan epipelagis (FS > R) zonasi bdsr’ - compensation deph (FS = R) produktivitas FS - Disfotic zone, meliputi: - lapisan mesopelagis (FS < R) & konsumsi BO - Afotic zone, meliputi : - bathypelagic - abyssopelagic FS & R ≈ 0 2. Kenapa zonasi vertikal dan horizontal serta topografi dasar laut sebagai bagian yang utama dan penting dalam penggambaran /pencitraan laut ? Jawab : 3. Jelaskan pemahaman anda bahwa pengetahuan oseanografi paling tidak harus didukung oleh empat cabang ilmu yang utama. Sebutkan cabang ilmu tersebut dan kemukakan alasan mengapa antara satu cabang ruang lingkup dengan yang lainnya sulit terpisahkan? Jawab : 1. Fisika oseanografi; adalah suatu ilmu yang membicarakan semua gejala dan proses-proses fisik serta sifat-sifatnya yang terjadi dan interaksi saling berhubungan antara setiap gejala di dalam laut yang mempengaruhi keadaan laut itu sendiri, keadaan atmosfer di atasnya dan keadaan daratan sekelilingnya, termasuk peristiwa-peristiwa khusus seperti gempa bawah laut sebagai sumber tenaga pembangkit pasang dan tsunami dan juga pengaruh-pengaruh iklim dan pemanasan global yang terjadi di laut. 2. Kimia oseanografi; merupakan suatu ilmu yang membicarakan unsur/senyawa dan reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam laut termasuk analisis-analisis sifat-sifat kimia tersebut. 3. Biologi oseanografi; merupakan suatu ilmu yang membicarakan kehidupan biota (organisme hewani dan tanaman) di laut. Cabang ilmu oseanografi ini sering disebut saja Biologi laut, karena yang dipelajari dalam ilmu ini adalah proses-proses biologis dari seluruh biota mulai dari yang berukuran kecil seperti plankton (bahkan ultra – nanoplankton) sampai biota yang berukuran terbesar seperti paus, hiu, lumba-lumba dan tanaman/tumbuhan terbesar seperti kelp atau alga raksasa.

4. Geologi oseanografi; adalah ilmu yang mempelajari segala peristiwa/kejadian yang berhubungan dengan tanah dasar perairan laut seperti pergeseran kerak bumi, gunung berapi dan gempa bumi bawah laut serta pengaruh-pengaruhnya terhadap perubahan topografi dasar laut. Ke empat pengetahuan ini sulit dipisahkan karena antara satu lingkup dengan lainnya saling terkait dan sulit terpisahkan. Misalnya kita membahas kehidupan organisme (sifat biologis), tidak bisa tidak bahwa sifat biologis tersebut umumnya berkaitan dengan habitatnya di mana habitat ini harus dikaji secara fisik untuk analisis timbal baliknya yang akhirnya semuanya tersimpul ke pada pengetahuan oseanografi Tugas: 1. Pada bagian mana dari sesi pembelajaran ini menurut anda sulit dimengerti, sebutkan beberapa istilah/kata sulit yang berkaitan dengan bagian tersebut dan gunakan dalam perumusan atau pengambilan kesimpulan mengenai bagian yang sulit tersebut. Jawab : pada bagian zona-zona bagian yang sulit untuk di mengerti yaitu bathypelagic, abyssopelagic, compensation deph, lapisan epipelagis dan lapisan mesopelagis

2.

Rangkumlah garis-garis besar sesi pembelajaran ke-2 ini, dan pilihlah pada bagian mana anda tertarik dan beri alasan atau komentar berkaitan kepentingan perkembangan bidang oseanografi masa depan. Jawab : -Pengambaran/pencitraan laut dapat dijelaskan secara terperinci dengan mengetahui zonasi vertical dan zonasi horizontal Pembagian Cabang ilmu oseanografi

Bagian ini yang membuat saya tertarik karena dengan mengetahui cabang ilmu oseanografi kita bisa lebih mempelajari oseanografi secara lebih mendalam melalui pendekatan cabang ilmu masing-masing.

Pertanyaan: 1. Sebutkan 4 macam zona massa laut ? Jawab : -Epilagis -Mesopelagis - Bathypelagic - Abyssopelagis 2. Sebutkan contoh peristiwa keterkaitan keempat cabang ilmu oseanografi? Jawab : terjadinya turbiditas tinggi yang disebabkan oleh letusan bawah laut. Efek ini bisa bermacam-macam akibatnya, seperti terjadinya pencemaran gas dan kimia, proses-proses fisik lainnya adalah penebalan sedimentasi yang merusak habitat kehidupan biota 3. Jelaskan apa yang dimaksud continental shelf ? Jawab : Continental Shelf sering dikenal sebagai paparan benua yang meliputi daerah litoral di atasnya. Diartikan juga sebagai punggung kaki benua yang berlanjut ke continental slop 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daerah off shore? Jawab : Daerah off- shore yaitu daerah laut mulai dari batas kedalaman ± 200 m sampai ke laut lepas yang lebih dalam 5. Sebutkan dan jelaskan pembagian Litoral ? Jawab : - supra litoral; yaitu bagian tepi dari litoral ke daerah daratan pulau yang masih terkena percikan air pasang-naik tertinggi.

- meditrans litoral (litoral); sesungguhnya adalah badan litoral sendiri yang penurunannya ke arah laut masih perlahan-lahan dengan rata-rata elevasi ± 7’(21o-27o) sampai ke batas yang penurunannya sudah terjal - sublitoral; daerah ujung litoral yang mulai mengalami penurunan dasar secara drastis atau terjal

Resume: Pengertian-pengertian Continental Shelf sering dikenal sebagai paparan benua yang meliputi daerah litoral di atasnya. Diartikan juga sebagai punggung kaki benua yang berlanjut ke continental slop. Litoral yaitu; daerah dasar pinggiran laut yang secara fluktuatif menjadi daerah pasang surut yang batasnya mulai dari batas pertemuan daratan dengan tepi air laut pada saat pasang tertinggi sampai batas di mana mulai terjadinya cekungan penurunan tajam dari dasar laut ke bawah. Bila daerah dasar ini bersama massa air di atasnya digabung, sehingga secara keseluruhan wilayah disebut daerah neritik. Litoral , tdd: - supra litoral; yaitu bagian tepi dari litoral ke daerah daratan pulau yang masih terkena percikan air pasang-naik tertinggi. - meditrans litoral (litoral); sesungguhnya adalah badan litoral sendiri yang penurunannya ke arah laut masih perlahan-lahan dengan rata-rata elevasi ± 7’(21o-27o) sampai ke batas yang penurunannya sudah terjal - sublitoral; daerah ujung litoral yang mulai mengalami penurunan dasar secara drastis atau terjal. Zonasi laut horizontal, ttd: - daerah neritik; yaitu daerah pantai dengan massa air laut yang menutupinya sampai ke arah di mana terdapat kedalaman rata-rata air laut ± 200 m - daerah lepas pantai (off- shore); yaitu daerah laut mulai dari batas kedalaman ± 200 m sampai ke laut lepas yang lebih dalam. Zonasi laut vertikal, ttd: - Eufotic zone, meliputi: - lapisan epipelagis (FS > R) zonasi bdsr’ - compensation deph (FS = R) produktivitas FS - Disfotic zone, meliputi: - lapisan mesopelagis (FS < R) & konsumsi BO - Afotic zone, meliputi : - bathypelagic - abyssopelagic FS & R ≈ 0 Berdasarkan kesejajaran topografi, zonasi massa laut dibagi atas empat zona, yaitu; 1) epipelagic; zona permukaan laut yang sejajar dengan continental shelf (paparan kaki benua) pada kedalaman 0 – 200 m di mana intensitas cahaya matahari yang terserap di sini cukup tinggi dan efektif terpakai sebagai energi fotosintesis

sehingga produksi bahan organik di zona ini cukup tinggi melebihi dari yang dibutuhkan (FS>R). 2) mesopelagic; zona di bawah lapisan epipelagis yang relatif selurus dengan continental slop pada kedalaman mulai 200 m sampai 1000 m, di mana intensitas energi matahari yang terserap pada zona ini tidak efektif lagi untuk proses fotosintesis sehingga produksi bahan organik yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan hidup di zona tersebut (FS6000 di bawahnya sudah gelap sama sekali dan ditengarai sudah tidak ada kehidupan di kedalaman ini. Berdasarnya oseanografi hanya dapat dibagi menjadi empat kelompok pengetahuan, yaitu: 1. Fisika oseanografi; adalah suatu ilmu yang membicarakan semua gejala dan proses-proses fisik serta sifat-sifatnya yang terjadi dan interaksi saling berhubungan antara setiap gejala di dalam laut yang mempengaruhi keadaan laut itu sendiri, keadaan atmosfer di atasnya dan keadaan daratan sekelilingnya, termasuk peristiwa-peristiwa khusus seperti gempa bawah laut sebagai sumber tenaga pembangkit pasang dan tsunami dan juga pengaruh-pengaruh iklim dan pemanasan global yang terjadi di laut. 2. Kimia oseanografi; merupakan suatu ilmu yang membicarakan unsur/senyawa dan reaksireaksi kimia yang terjadi di dalam laut termasuk analisis-analisis sifat-sifat kimia tersebut. 3. Biologi oseanografi; merupakan suatu ilmu yang membicarakan kehidupan biota (organisme hewani dan tanaman) di laut. Cabang ilmu oseanografi ini sering disebut saja Biologi laut, karena yang dipelajari dalam ilmu ini adalah proses-proses biologis dari seluruh biota mulai dari yang berukuran kecil seperti plankton (bahkan ultra – nanoplankton) sampai biota yang berukuran terbesar seperti paus, hiu, lumba-lumba dan tanaman/tumbuhan terbesar seperti kelp atau alga raksasa. 4. Geologi oseanografi; adalah ilmu yang mempelajari segala peristiwa/kejadian yang berhubungan dengan tanah dasar perairan laut seperti pergeseran kerak bumi, gunung berapi dan gempa bumi bawah laut serta pengaruh-pengaruhnya terhadap perubahan topografi dasar laut. Keempat cabang ilmu oseanografi di atas tidaklah berdiri sendiri, karena antara satu lingkup dengan lainnya saling terkait dan sulit terpisahkan. Misalnya kita membahas kehidupan organisme (sifat biologis), tidak bisa tidak bahwa sifat biologis tersebut umumnya berkaitan dengan habitatnya di mana habitat ini harus dikaji secara fisik untuk analisis timbal baliknya yang akhirnya semuanya tersimpul ke pada pengetahuan oseanografi.

BAB III

RADIASI MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI

Soal : 1. Jelaskan! mengapa energi radiasi matahari berkurang intensitasnya dalam lintasan menuju bumi? Jawab : Karena energi yang diterima akan dikembalikan sebagian secara langsung dan sebagian yang lainnya akan diubah ke dalam bentuk sirkulasi udara atau angin, sirkulasi air atau arus, dan sebagian dipakai untuk proses-proses biologi. Selain ituDalam lintasan perjalanan radiasi matahari sebelum tiba di permukaan bumi, intensitas penyinaran akan melewati lapisan atmosfir dan mengalami pengurangan energi dalam bentuk pemencaran atau pembauran (scattering) dan penyerapan atau absorpsi (absorption).

2. Mengapa panas bumi selamanya normal-normal saja, padahal terus-menerus menerima pemanasan dari radiasi matahari. Jawab : Karena Spektrum radiasi panas bumi yang tiba di permukaan baik di darat maupun di laut merupakan spektrum normal, dan dari spektrum normal ini terdapat spektrum yang dapat dilihat yaitu pada daerah λ antara 0,4-07μ yang dikenal dengan garis fraunhofer

3. Dimana dalam lintasan penyinaran radiasi matahari paling besar energinya hilang atau dipantulkan kembali? Jelaskan dengan logika proporsional (perosentase). Jawab : Pada lapisan atmosfer, karena bila langit dalam keadaan cerah tidak berawan akan ada ± 14% diserap oleh debu-debu atmosfir dan sisanya ± 80% akan mencapai permukaan bumi. Dalam keadaan langit berawan, 30-60% bagian radiasi dipantulkan kembali oleh awan dan hanya sekitar 5-20% diserap oleh awan sehingga sisa bagian radiasi yang dapat mencapai permukaan bumi bervariasi sekitar 0-45% 4. Jelaskan mengapa intensitas radiasi tidak sama disetiap waktu dan tempat di

permukaan bumi? Jawab : Orbit Bumi terhadap Matahari Sudut Matahari Lama Penyinaran 5. Berapa calori panas dibutuhkan suatu energi untuk menaikkan suhu 1 kg air murni dari

20 oC sampai mendidih (100oC) ? Jawab : Q = m x c x Δt = 1 kg x 1 J/kgC x (100-20) oC = 80 J

Tugas -

Jelaskan secara defenitif setiap kata-kata/istilah dalam pembelajaran ini yang menurut anda sebagai kunci penguasaan materi pembelajaran sesi ke-3 ini.  Jawab : Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita Absorpsi adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatuprosessewaktuatom,molekul, atauionmemasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa berupagas, cairan, ataupun padatan. Ultra violet adalah sinar tidak tampak yang datang dari matahari Radiasi UV dapat merusak kulit dan menyebabkan melanoma dan jenis lain dari kanker kulit.

Intensitas cahaya adalah banyak fluks cahaya yang menembus bidang per satuan sudut ruang

-

Lengkapi dengan ulasan komentar terhadap bagian dari materi yang menarik bagi anda untuk dikembangkan dalam kemajuan bidang perikanan atau kelautan Jawab : Materi yang menarik yaitu radiasi matahri di permukaan laut, karena dengan materi ini bisa di kembangkan untuk pemanfaatan energy radiasi bagi perikanan dan kelautan dimasa depan.

-

Kata-kata inti yang penting diketahui dan berkesan dalam wawasan pemahaman pengetahuan tentang radiasi matahari, al: 1. Spektrum normal 2. Sudut matahari 3. Radiasi matahari

4. Penyerapan pilihan 5. Scattering/pemencaran/pembauran 6. Garis fraunhofer.

Pertanyaan: 1. Apa yang dimaksud radiasi matahari? Jawab : Radiasi matahari adalah pancaran energi matahari melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi 2. Jelaskan perbedaan antara perihelion dan aphelion? Jawab : Perihelion adalah Jarak terdekat bumi-matahari, sedangkan aphelion adalah jarak terjauh bumi dan matahari 3. Jelaskan yang dimaksud dengan atmosfer? Dan sebutkan gas penyusunnya? Jawab : Atmosfir merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi, yang terdiri dari; campuran beberapa macam gas, uap air, debu, asap dan material padatan. Gas penyusun atmosfir terdiri dari; Nitrogen 78 %, Oksigen 24 %, Argon 0,90 %, dan sisanya merupakan bermacam-macam gas dalam jumlah kecil 4. Sebutkan 3 bagian spectrum radiasi matahari? Jawab : spektrum radiasi matahari dibagi ke dalam tiga bagian;  spektrum radiasi ultraviolet (λ : 0,2-0,4 μ),  spektrum radiasi visible light (λ : 0,4-0,7μ),  spektrum radiasi inframerah (λ : > 7μ). 5. Apa bunyi Hukum Stefan Boltzmann? Jawab : Hukum Stefan Boltzmann ini menunjukkan bahwa jumlah radiasi berbanding lurus dengan suhu mutlak pangkat empat, yang artinya makin besar suhu, semakin besar pula jumlah radiasi yang dipantulkan

Resume: Dalam proses penerimaan energi radiasi matahari ke bumi, energi yang diterima akan dikembalikan sebagian secara langsung dan sebagian yang lainnya akan diubah ke dalam bentuk sirkulasi udara atau angin, sirkulasi air atau arus, dan sebagian dipakai untuk proses-proses biologi. Radiasi matahari terdiri dari gelombang-gelombang elektromagnetik, yang berdasarkan panjang gelombangnya, spektrum radiasi matahari dibagi ke dalam tiga bagian; 1) spektrum radiasi ultraviolet (λ : 0,2-0,4 μ), 2) spektrum radiasi visible light (λ : 0,4-0,7μ), dan 3) spektrum radiasi inframerah (λ : > 7μ). Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak gelombang (Gambar 3) di bawah. λ

λ

Catatan untuk satuan panjang gelombang (λ) 1 mikron (μ) = 10-4 cm 1 milimikron (mμ) = 10-7 cm 1 Angstrom (Ao) = 10-8 cm

Gambar 3. Jarak antara dua puncak gelombang (λ)

Proses penyerapan radiasi yang terjadi oleh beberapa macam gas atmosfir tergantung pada besaran λ yang dipancarkan matahari, sehingga dikenal adanya penyerapan pilihan (selective absorption). langit cerah

langit berawan MH

scattering ≈6%

absorption

back radiation ≈30-60 %

5-20%

Absorption 14%

E-Fs E Permukaan bumi (darat dan laut ) Erad ≈ 80 %

Erad ≈ 0 – 45 % (a)

λ (b)

Gambar 4. a. Lintasan penyinaran radiasi matahari b. Spektrum normal energi relatif radiasi matahari bedasarkan λ Dari Gambar 4., menunjukkan bahwa dari 100% bagian radiasi yang dipancarkan, akan ada 6% dipantulkan kembali ke lapisan atas atmosfir dan bila langit dalam keadaan cerah tidak berawan akan ada ± 14% diserap oleh debu-debu atmosfir dan sisanya ± 80% akan mencapai permukaan bumi. Dalam keadaan langit berawan, 30-60% bagian radiasi dipantulkan kembali oleh awan dan hanya sekitar 5-20% diserap oleh awan sehingga sisa bagian radiasi yang dapat mencapai permukaan bumi bervariasi sekitar 0-45% tergantung banyaknya awan (derajat keawanan). Spektrum radiasi yang tiba di permukaan baik di darat maupun di laut merupakan spektrum normal, dan dari spektrum normal ini terdapat spektrum yang dapat dilihat yaitu pada daerah λ antara 0,4-07μ yang dikenal dengan garis fraunhofer. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perbedaan intensitas radiasi tersebut antara lain: 1. Orbit Bumi terhadap Matahari

Bumi mengelilingi matahari dengan mengorbit pada lintasan yang tidak persis bulat bagai bola, tetapi melonjong bagai telur secara eksentrik (bukan ellips seperti lonjongnya mata)

1

MH

1

2

Bumi

Ket: 1. perihelion 2. aphelion

Bumi

Gambar 5. Jarak terdekat dan terjauh bumi-matahari dalam orbitnya 2. Sudut Matahari Sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, posisi matahari terhadap bumu selalu berubah dari sejak terbit sampai terbenam 3. Lama Penyinaran Lama penyinaran yang dimaksud dalam pengertian ini adalah perbandingan antara lama siang hari dengan lama malam hari, sering disebut panjang hari (duration).

BAB IV AIR SEBAGAI PELARUT UNIVERSAL

Soal : 1. Jelaskan mengapa air laut tidak pernah habis walaupun evavorasi/penguapan global selamanya terjadi?, kaitkan dengan beberapa penyebab kehadiran air di alam ini. Jawab : Karena airlaut menutupi bumi sekitar 71 % dari seluruh luasan bumi, selain itu persedian airlaut begitu melimbah berdasarkan sebab kehadirannya yaitu :



Terkait hukum Archimedes (air cenderung menuju ke tempat yang lebih rendah). Di laut terdapat banyak daerah (lembah) yang terdangkal sampai yang paling dalam dari rata-rata permukaan bumi yang menjadi tempat tertampungnya massa air.  Secara normal uniform dan alamimassa air cenderung tertarik ke bumi (dalam bentuk cair dan padat) dengan suhu rata-rata bumi 4o Celcius ke atas dan dengan densitas (ρ) air rendah.  Ikatan kimia air (H2O) yang terbentuk dari gas Hidrogen dan Oksigen(di alam terbuka gas H dan O2 ini sangat melimpah dan keduanya cenderung bersatu membentuk molekul H2O. 2. Air hadir di alam dalam tiga bentuk secara bersamaan, walaupun pada tempat yang berbeda. Seandainya air di sekeliling anda telah habis sama sekali, dibenak anda masihkah ada air walaupun dalam bentuk dan di tempat yang berlainan? Jelaskan! Jawab : Masih ada. Karena air tidak hanya dalam bentuk cair air juga ada dalm bentuk gas yaitu uap air, yang begitu melimbah di bumi ini. Selain itu juga terdapat air tanah yeng terkandung dalam tanah

3. Sifat-sifat fisika apa yang anda bisa ketahui pada bentuk molekul tetrahedron air bila berada dalam kondisi suhu rendah di bawah 4oC, sebutkan dan jelaskan bahwa sifat-sifat tersebut berbeda bila molekul tetrahedron tersebut berada pada kondisi suhu di atas 4oC. Jawab : Dengan ber-tetrahedron pada suhu < 4oC air dapat;         

Berdensitas tinggi Berpolimerisasi tinggi Penyusutan molekul lebih dominan dari pemuaian Volume air menurun atau tetap, massa air tetap Air dalam bentuk padat (terapung) Dengan ber-tetrahedron pada suhu > 4oC air mengalami; Berdensitas rendah Berpolimerisasi rendah Pemuaian lebih dominan dari penyusutan Volume tetap atau meningkat Air dalam bentuk cair

 4. Jelaskan mengapa kecepatan suara di dalam air lebih besar dari kecepatan suara di udara. Jawab : kecepatan suara di air (1435 m/detik) lebih besar dari pada kecepatan suara di udara (350 m/detik), karena udara jauh lebih dapat dimampatkan dari pada air. Kecepatan suara semakin besar apabila suhu diturunkan atau tekanan dinaikkan. Karena suhu dan tekanan berubah-ubah pada setiap lapisan kedalaman, maka kecepatan suara pada setiap lapisan tersebut akan berbedabeda pula. Perubahan kecepatan suara oleh variasi salinitas tidak begitu berarti dibandingkan dengan perubahan yang disebabkan oleh variasi suhu dan tekanan

5. Jelaskan terjadinya refraksi pematahan sinar jatuh antara dua lapisan atmosfer dengan air, atau antara dua lapisan kedalaman air yang berbeda kondisi-kondisi fisikanya. Jawab : Karena adanya perbedaan kecepatan suara pada medium air dan udara, pematahan gelombang suara (refraksi) akan terjadi pada batas air-udara, demikian juga halnya pada perbatasan antara dua medium air yang berbeda densitasnya.

Tugas: -

Pada bagian mana dari sesi pembelajaran ini anda tertarik untuk mengembangkannya dalam bidang perikanan, sebutkan dan jelaskan aspek aplikasinya.

-

Jawab : Bagian yang menarik pada sesi pembicaraan ini yaitu pada penjelasan mengenai sifat keunikan air, karena dengan dikethuainya sifat-sifat keunikandari air ini bisa dikembangkan alat-alat yang berguna bagi bidang perikan dan kelautan. Salah satu aspek dasar dari sifat air yaitu cepat ramabt suara dalam air sehingga di temukan alat seperti fishfinder dan echosounder Temukan beberapa istilah/kata-kata inti dari materi pembelajaran ini, kemudian defenisikan sesuai substansi materi yang anda pelajari. Jawab : - Evavorasiadalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). - Kondensasiadalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. -Tetrahedronialah polihedron yang terdiri daripada empat muka bersegi tiga, dengan tiganya bertemu pada satu puncak -Densitasadalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. -Refraksi adalah perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan. -Indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium.

Pertanyaan: 1. Sebutkan sebab kehadiran air laut di alam? Jawab : Sebab kehadiran air laut  Terkait hukum Archimedes (air cenderung menuju ke tempat yang lebih rendah). Di laut terdapat banyak daerah (lembah) yang terdangkal sampai yang paling dalam dari rata-rata permukaan bumi yang menjadi tempat tertampungnya massa air.  Secara normal uniform dan alamimassa air cenderung tertarik ke bumi (dalam bentuk cair dan padat) dengan suhu rata-rata bumi 4o Celcius ke atas dan dengan densitas (ρ) air rendah.  Ikatan kimia air (H2O) yang terbentuk dari gas Hidrogen dan Oksigen(di alam terbuka gas H dan O2 ini sangat melimpah dan keduanya cenderung bersatu membentuk molekul H2O 2. Jelaskan perbedaan antara ikatan ionic dan ikatan kovalen? Jawab : Ikatan ionik, yaitu: ikatan 2 atom yang berlainan muatan yang diikat oleh gaya elektrostatik, sedangkan Ikatan kovalen, yaitu: ikatan penggabungan sesama atom dalam memperkuat pasangan elektron atau proton 3. Jelaskan sifat akuatis air? Jawab : Sifat-sifat yang menerangkan keadaan-keadaan suara di dalam air dan bagaimana air menjadi media dari keadaan tersebut merupakan sifat aqustik air. Namun yang paling banyak berkaitan dengan sifat ini dibicarakan adalah menyangkut kecepatan suara dalam air. 4. Jelaskan hubungan antara indeks bias dengan salinitas dan suhu? Jawab : Indeks bias (n) akan lebih besar apabila salinitas air naik, atau suhu air makin rendah. Perambatan suara pada suatu medium tidak berlangsung terus. Karena suara sebagai energi akan diredam oleh gesekan molekul dalam medium atau sering dimaknai bahwa suara diabsorpsi oleh medium tersebut 5. Jelaskan penyebab turunnya intensitas sinar didalam air? Jawab : intensitas sinar di dalam air akan menurun karena disebabkan oleh; 1) absorpsi oleh molekul air, 2) scattering atau dibaurkan oleh air dan partikel-partikel suspensi yang ada di dalam air

Resume: Air merupakan salah satu senyawa di antara senyawa lainnya yang dapat hadir dalam 3 fase yaitu: gas, cair , dan padatsecara serentak di alam ini.Dalam fase gas; air terutama didapatkan di udara yang bersumber dari: hasil evavorasi (dominan dari laut) dan hasil kondensasi (dominan dari darat). Hasil ini akan turun kembali ke bumi dalam bentuk presifitasi(air hujan).Dalam fase padat; air mengkristal (menjadi es) disebabkan karena kerapatanmassa air (H2O) tinggi karena pengaruh fisik (suhu rendah dan densitas tinggi.Dalam fase cair; boleh dikata air yang menutupi permukaan bumi ± 71% terutama terkumpul di laut, sedangkan di darat dalam bentuk sungai, danau, rawa, dll. Kehadiran air di laut (di alam) ada beberapa sebab: 

 

Terkait hukum Archimedes (air cenderung menuju ke tempat yang lebih rendah). Di laut terdapat banyak daerah (lembah) yang terdangkal sampai yang paling dalam dari rata-rata permukaan bumi yang menjadi tempat tertampungnya massa air. Secara normal uniform dan alamimassa air cenderung tertarik ke bumi (dalam bentuk cair dan padat) dengan suhu rata-rata bumi 4o Celcius ke atas dan dengan densitas (ρ) air rendah. Ikatan kimia air (H2O) yang terbentuk dari gas Hidrogen dan Oksigen(di alam terbuka gas H dan O2 ini sangat melimpah dan keduanya cenderung bersatu membentuk molekul H2O.

Air dapat membentuk molekul tetrahedron, yaitu molekul air poligon bersegi 4 dengan sisinya segitiga sama sisiyang dengan sifat ini air dapat berdensitas tinggi dan rendah (δ tinggi dan δrendah).Dengan ber-tetrahedron pada suhu < 4oC air dapatBerdensitas tinggi, Berpolimerisasi tinggi, Penyusutan molekul lebih dominan dari pemuaian, Volume air menurun atau tetap, massa air tetap, dan Air dalam bentuk padat (terapung). Dengan ber-tetrahedron pada suhu > 4oC air mengalamidensitas rendah, Berpolimerisasi rendah, Pemuaian lebih dominan dari penyusutan, Volume tetap atau meningkat, dan Air dalam bentuk cair. Sifat-sifat yang menerangkan keadaan-keadaan suara di dalam air dan bagaimana air menjadi media dari keadaan tersebut merupakan sifat aqustik air. Namun yang paling banyak berkaitan dengan sifat ini dibicarakan adalah menyangkut kecepatan suara dalam air.Cahaya sinar yang diteruskan ke lapisan dalam melewati medium air dengan intensitas radiasi yang semakin menurun dengan bertambahnya kedalaman air. Seperti di atmosfir, intensitas sinar di dalam air akan menurun karena disebabkan oleh; 1) absorpsi oleh molekul air, 2) scattering atau dibaurkan oleh air dan partikel-partikel suspensi yang ada di dalam air. Jumlah sinar yang hilang karena dua hal tersebut dikenal sebagai: total extinction yang dinyatakan dengan coefficient of extinction(koefisien peredam sinar /cahaya)(biasa disimbol “δ”). BAB VII SUHU DAN SALINITAS DI LAUT

Soal : 1. Jelaskan mengapa salinitas dan suhu dapat mempengaruhi kestabilan suatu perairan? Jawab : 2.

Dapatkah anda menjelaskan terjadinya kesetimbangan panas di laut? Sebutkan faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan panas tersebut?

3.

Menurut anda adakah suhu yang lain selain yang disebabkan oleh pemanasan radiasi matahari?, Bila ada sebutkan dan jelaskan!

4.

Dapatkah anda melakukan pengamatan praktis sendiri untuk menentukan nilai salinitas? Jelaskan!

5.

Jelaskan apa yang anda ketahui tentang T – S diagram? Dan apa kepentingannya?

Tugas Buat kembali gambar 17, 18, dan 19, beri penjelasan dan komentar tentang pelajaran apa yang penting dipetik di balik gambar tersebut!

Resume : Suhu di laut sebenarnya adalah penjumlahan (resultante) dari banyak faktor, yang secara simbolis menentukan kesetimbangan panas yang diterima dan yang hilang. Kesetimbangan panas ini adalah sebagai berikut (Sidjabat, 1971); It = Io - Ip - Ik - Ie - Ia + Ic + Ib + If + Ir , di mana; It = nilai kesetimbangan panas Io = intensitas panas awal yang tiba di permukaan laut Ip = intensitas panas yang dipantulkan ke atmosfir Ik = intensitas panas yang hilang ke atmosfir karena hantaran langsung Ie = intensitas panas yang hilang karena evaporasi Ia = intensitas panas yang timbul karena arus, percampuran dan turbelensi Ic = intensitas panas yang timbul karena reaksi-reaksi kimia dan proses biologis Ib = intensitas panas yang timbul dari pusat bumi If = intensitas panas yang timbul karena gesekan-gesekan (frictions) dalam air Ir = intensitas panas yang timbul karena radioaktif Faktor-faktor penentu panas dalam kesetimbangan di atas I (c, b, f, r) tidaklah terlalu berarti pada perairan sempit dan dangkal, sedangkan kelima faktor yang pertama pada perumusan di atas (Io, p, k, e dan a) merupakan faktor utama dalam mempengaruhi dan menentukan suhu air.

Karena air laut dapat dimampatkan (diperketat kerenggangan molekulnya) walaupun kecil sekali perubahannya, perubahan tekanan yang dialami dalam suatu bagian tertentu dari air selalu disertai dengan perubahan kenaikan suhu. Kenaikan suhu ini tidak diperoleh dari panas lingkungannya tetapi akibat pemampatannya sehingga perubahan suhu yang terjadi dikenal sebagai perubahan adiabatis. Di bawah lapisan homogen terjadi perubahan suhu yang menyolok di mana ada suatu lapisan yang suhunya menurun perlahan-lahan dengan bertambahnya kedalaman sampai terjadinya perubahan yang drastis tersebut. Lapisan ini disebut thermocline layer (lapisan thermocline)(Gambar 17). Lapisan ini sulit ditembus oleh turbulensi di atasnya karena besarnya atau mantapnya stabilitas pada lapisan tersebut, sehingga thermocline layer di laut sering menjadi barrier (penghalang) terhadap turbulensi dari lapisan atasnya.

0 lapisan homogen

suhu

lapisan thermocline

kedalaman Gambar 17. Distribusi suhu vertikal dengan homogen layer dan thermocline layer di laut Konveksi (hantaran) panas Hantaran panas di udara (atmosfir) berbeda dengan di air laut, sehingga distribusi secara vertikal antara atmosfir dengan lapisan air laut juga berbeda. Di atmosfir, konveksi intensif terjadi di bawah pada lapisan yang berbatasan dengan permukaan air, ini karena atmosfir bagian bawah udaranya lebih panas dari pada atmosfir bagian atas, sehingga konveksi ke laut terutama pada lapisan homogen lebih memudahkan. Sebaliknya di dalam air hantaran panas lebih efektif kembali ke atas dari pada ke bawah pada lapisan yang lebih dalam. Konveksi hantaran panas ke bawah lebih diperankan secara konveksi molekuler air dan ini sangat lamban karena besarnya tekanan dan sulitnya arus turbulensi yang mengaduk air untuk menembus thermocline layer di bawah. Lambatnya hantaran panas ke bawah pada lapisan-lapisan kedalaman laut menyebabkan distribusi suhu vertikal ke kedalaman yang jauh ke bawah

tersebut memerlukan waktu yang lama sehingga lapisan ini juga merupakan lapisan homogen yang lebih tebal dan lebih dingin dari lapisan homogen yang berbatasan bagian permukaan. Hambatan atau gangguan konveksi hantaran panas pada dasarnya disebabkan oleh; 1) densitas air tinggi karena turunnya suhu air 2) kepekatan air tinggi disebabkan karena evavorasi dan salinitas air naik. Stratifikasi suhu di laut pada garis besarnya dapat dibagi ke dalam: 1) troposfer; lapisan dari permukaan laut hingga kedalaman 600-1000 m 2) stratosfer; lapisan di bawah troposfer hingga ke dasar perairan. Suhu di lapisan ini relatif homogen baik vertikal maupun horizontal. Lapisan di atas troposfer(± 100 m dari permukaan) sangat dipengaruhi oleh pemanasan radiasi matahari. Tebalnya lapisan troposfer ini semakin kecil ke daerah lintang tinggi sehingga lapisan stratosfer di bawahnya semakin dekat ke permukaan pada daerah-daerah lintang tinggi, dan akhirnya pada daerah kutub troposfer akan hilang dan diganti oleh lapisan stratosfer yang meliputi permukaan sampai dasar perairan. Distribusi suhu horizontal Penyebaran suhu secara horizontal tidaklah sesulit mendeteksinya dibanding penyebaran suhu vertikal. Di beberapa tempat atau daerah di bagian permukaan laut didapatkan distribusi nilai suhu yang relatif sama. Ini mudah dimengerti bahwa intensitas penyinaran radiasi matahari yang menyebar merata hampir ke seluruh permukaan (laut), menyebabkan pemanasan di laut juga terjadi secara merata. Kalau distribusi suhu yang sama ini dihubungkan, maka akan diperoleh suatu garis yang menghubungkan antara titik-titik suatu tempat yang suhunya sama yang disebut garis isotermal. Distribusi suhu di semua lautan samudera di dunia menunjukkan garis-garis isotermis yang umumnya sejajar dengan garis lintang bumi, hal ini disebabkan karena pada semua tempat yang berada pada lintang yang sama akan mendapatkan pemanasan radiasi matahari yang sama besar pula. Distribusi suhu terhadap waktu Karena suhu air laut terutama di bagian permukaan ditentukan oleh faktor intensitas pemanasan matahari di mana faktor ini senantiasa berubah terhadap waktu, maka suhu air laut akan mengikuti irama (consonant) terhada perubahan waktu tersebut. Perubahan suhu ini dapat terjadi secara: 1) harian; dengan variasi suhu antar harian sekitar 0,2oC – 0,3oC (semakin dekat ke lintang tinggi, variasi semakin kecil, dan bahkan sudah tidak ada perbedaan harian. 2) mingguan; variasi suhu antar mingguan di daerah tropis masih relatif sama dengan variasi harian (lebih-lebih bila berada pada musim yang sama) Variasi mingguan ini sekitar 0,4-1oC.

3) bulanan (musiman); perbedaan suhu antar bulan atau musim. Variasi ini lebih kecil di daerah tropis dengan kisaran 1-2oC, sedangkan pada lintang tinggi di daerah subtropis sampai daerah kutub variasi suhu mencapai 4) tahunan; di daerah ekuator variasi tahunan paling kecil 2-3oC, sedang di daerah lintang tinggi variasi suhu mencapai 7oC-18oC, terutama di perairan Atlantik Utara dan Fasifik Utara.

7oC.

BAB VIII

LAUT DAN IKLIM

Soal : 1. Sebutkan pengertian iklim yang membedakannya dengan cuaca. Berikan contoh sehingga pengertiannya jelas! Jawab : iklim adalah keadaan rata-rata atmosfer dalam waktu relatif lama dan meliputi wilayah yang luas. Sedangkan cuaca adalah keadaan atmosfer dalam waktu singkat dan meliputi wilayah yang sempit.. contoh iklim yaitu iklim trpis, sedangkan contoh cuaca pagi ini panas kemudian panas pada siang hari itulah disebut perubahan cuaca 2. Sebutkan dan jelaskan urutan kejadian musim di daerah subtropis! Jawab : Urutan iklim di daerah subtropis:  Musim dingindi daerah beriklim subtropis terutama di bagian permukaan, sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan es berupa salju baik di atas permukaan laut maupun di atas daratan. Gradien suhu bagian permukaan bergeser ke kiri melewati batas absis 0oC yang berarti air sudah dalam kondisi membeku hingga mencapai stagnasi ± 4 – 6oC di bawah nol.  Musim semi merupakan musim peralihan dari musim dingin ke musim panas yang ditandai dengan perubahan-perubahan,  Musim panas yang terjadi setelah musim semi dimana gradien suhu semakin bergeser ke kanan (menjauhi suhu kestabilan BJH2O=1 yaitu 4-6oC). Seperti pada musim panas di iklim tropis, walaupun dalam periode singkat pengaruh-pengaruh musim terhadap sifat oseanografi sangat berarti  Musim gugur merupakan musim peralihan dari musim panas ke musim dingin 3. Di mana anda melihat segi perbedaan antara musim semi dan musim gugur? Jelaskan! Jawab : Musim semi merupakan musim peralihan dari musim dingin ke musim panas yang ditandai dengan perubahan-perubahan, Bergesernya secara perlahan-lahan gradien suhu ke kanan sampai range stagnasi suhu ± 8 – 10oC, sedangkan musim peralihan dari musim panas ke musim dingin. Musim peralihan ini. Musin ini di tandai dengan perubahan yaitu Bergesernya secara perlahan-lahan gradien suhu ke kiri sampai range stagnasi suhu musim gugur yaitu dengan range ± 8 – <12oC, 4. Jelaskan kenapa tumbuhan/tanaman tropis tidak dapat berkembang di daerah- daerah kutub? Jawab : Karena pada dearah kutub terbentuk lapisan es berupa salju baik di atas permukaan laut maupun di atas daratan. Gradien suhu bagian permukaan bergeser ke kiri melewati batas absis 0oC yang berarti air sudah dalam kondisi membeku hingga mencapai stagnasi ± 4 – 6oC di bawah nol

5. Jelaskan dengan suatu rumus bahwa dengan suhu yang rendah akan mengakibatkan densitas air meningkat. Kemudian lanjutkan terhadap apa saja pengaruh-pengaruh selanjutnya? Jawab : Rumus yang menjelaskan hubungan antara suhu dan densitas adalah 𝜌H2O = 𝑚 𝐻2𝑂 ↑ 𝑉 𝐻2𝑂 (𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛)

pengaruh selanjutnya adalah Kerapatan massa air (densitas air ≈𝜌H2O)

meningkat, ini karena massa air sendiri juga meningkat (mH2O ↑) untuk volume yang konstan. Tugas - Carilah dari materi ini kata-kata inti/istilah yang secara oseanografis dapat dikembangkan aplikasinya dalam bidang perikanan/kelautan, dan defenisikan menurut pemahaman oseanografi yang anda telah pelajari. Jawab : Istilah/kata penting yaitu :  Iklim adalahkeadaan rata-rata atmosfer dalam waktu relatif lama dan meliputi wilayah yang luas.  Presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor, yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Temukan permasalahan di bidang perikanan/kelautan di mana bila terjadi peralihan iklim dari musim panas ke musim dingin atau sebaliknya, permasalahan tersebut dapat diselesaikan ataupun sebaliknya malah semakin sulit diselesaikan. Jawab : Permasalahan kelangkaan hasil perikanan. Masalah dapat terselesaikan apabila pergantian musim pun cepat berlalu, karena pergantian musim ini mempengaruhi cuaca

Pertanyaan: 1. Sebutkan 3 klasifikasi iklim berdasarkan suhu? Jawab : 3 klasifikasi iklim :  Iklim tanpa musim winter (dingin) pada garis lintang rendah  Iklim pada garis lintang menengah dengan musim winter dan musim summer (panas)  Iklim tanpa musim summer pada garis lintang tinggi 2. Apa yang penting untuk diketahui dalam penggolongan iklim berdasarkan presipitasi? Jawab : Yang penting diketahui dalam penggolongan iklim berdasarkan presipitasi (derajat curah hujan) dan menjadi dasar perhitungan adalah jumlah dan distribusi hujan yang dominan jatuh pada daerah-daerah tertentu 3. Sebutkan dan jelaskan pengolongan iklim secara global? Jawab : Secara global, iklim dikelompokkan atas dua bagian besar, yaitu iklim tropis dan iklim subtropis 4. Sebutkan 3 hal yang saling mempengaruhi sebagai akibat insolasi pemanasan radiasi matahari. Jawab : tiga media yang saling mempengaruhi sebagai akibat insolasi pemanasan radiasi matahari; yaitu: atmosfir (udara), darat, dan laut. 5. Sebutkan variableoseanografi yang terpengaru akibat suhu rendah? Jawab : Variable yang terpengaruh :  Kerapatan massa air (densitas air ≈𝜌H2O) meningkat, ini karena massa air sendiri juga meningkat (mH2O ↑) untuk volume yang konstan, sehingga dalam rumus di bawah ini menjadikan densitas air naik. 𝑚 𝐻2𝑂 ↑

𝜌H2O = 𝑉 𝐻2𝑂 (𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛)

 Massa air membeku, sehingga BJH2O relatif menurun, dan karena konsentrasi zat dalam air tetap, sedangkan 𝜌H2O meningkat, maka dengan aplikasi rumus di bawah membuat berat jenis air relatif berkurang BJH2O =   

 

𝜌𝑧𝑎𝑡 (𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛) 𝜌 𝐻2𝑂 ↑

Tegangan permukaan (≈ daya mampat) air meningkat)(γ↑) Viscositas (kekentalan air ≈ Ѵ↑) tinggi Arus vertikal yang terjadi umumnya adalah arus singking (arus yang terjadi karena massa air bagian atas yang memiliki 𝜌 tinggi, mendorong massa air di bawahnya yang 𝜌 rendah. Thermocline tidak memperlihatkan gradien yang menyolok. Tekanan udara (angin) lebih dominan berhembus dari darat ke laut.

Resume: Terdapatnya kesejajaran garis-garis isotermis dengan garis-garis paralel bumi, memperlihatkan korelasi terhadap keadaan-keadaan iklim utama, dan dari sini kita mengenal daerah-daerah; - tropik - lintang tinggi - subtropik - lintang rendah - daerah kutub - lintang menengah Karena terdapatnya perbedaan sifat-sifat termal dan distribusi parameter cuaca antara daratan dan lautan yang tidak merata, akan membawa konsekwensi terjadinya perbedaan iklim dari masing-masing daerah kesejajaran (lintang) bumi tersebut. Ada tiga golongan klasifikasi iklim berdasarkan suhu (Manan, 1976), yaitu: 1. Iklim tanpa musim winter (dingin) pada garis lintang rendah 2. Iklim pada garis lintang menengah dengan musim winter dan musim summer (panas) 3. Iklim tanpa musim summer pada garis lintang tinggi. Yang penting diketahui dalam penggolongan iklim berdasarkan presipitasi (derajat curah hujan) dan menjadi dasar perhitungan adalah jumlah dan distribusi hujan yang dominan jatuh pada daerahdaerah tertentu. Blair (1942, dalam Manan, 1976) mengklasifikasikan iklim berdasarkan presipitasi (derajat curah hujan)(Tabel 5), sebagai berikut. Tabel 5. Klasifikasi iklim berdasarkan presipitasi _________________________________________________________________________ Tipe Iklim Tipe Hujan Ukuran Hujan Tahunan_____ (i n c i) (Cm)______ Arid Jarang 0 – 10 0 – 25 Semi arid Sedikit 10 – 20 25 – 50 Sub humid Sedang 20 – 40 50 – 100 Humid Lebat 40 – 80 100 - 200 Sangat basah Sangat lebat > 80 > 200_____

Peta iklim berdasarkan pembagian ini akan sama dengan peta hujan rata-rata. Namun kelemahan sistem ini, karena memasukkan semua tipe iklim tersebut pada daerah-daerah tertentu dengan kelompok musim yang sama, sehingga semua tipe iklim diatas dapat saja terjadi pada satu musim. Dalam bidang kelautan dan perikanan, klasifikasi iklim tersebut masih lemah untuk menjadi dasar terhadap kegiatankegiatan yang berkenaan dengan bidang tersebut, di mana ada musim-musim tertentu variabel-variabel spesifik (seperti densitas air, tekanan atmosfir, kelembaban udara, arus badai, pasang-surut dan lain-lain) sangat menentukan tepat tidaknya suatu periode iklim untuk banyak peruntukan kegiatan (mis: pelayaran, perikanan, pertambakan, perkebunan, pertanian, dsb.), sehingga dibutuhkan pengertian-pengertian musim di daerah subtropis maupun tropis yang banyak mempengaruhi sifat-sifat oseanografi maupun pengaruhnya ke daratan. Secara global, iklim dikelompokkan atas dua bagian besar, yaitu iklim tropis dan iklim subtropis. Perubahan-perubahan besar dari kedua iklim ini akan berdampak besar pula terhadap perubahan-perubahan iklim dunia (global climatechanges). 1. Iklim Tropis Iklim yang umumnya dominan berpengaruh terhadap keadaan cuaca utama (suhu, hujan, dan tekanan udara) di daerah-daerah equator sekitar lintang tengah (khatulistiwa) seperti di Indonesia adalah iklim tropis. Dari iklim tropis ini dapat dikelompokkan lagi menjadi dua musim utama, yaitu musim dingin dan panas musim, walaupun persepsi ini masih sering dikacaukan pengertiannya dengan musim hujan dan musimkemarau, atau banyak juga menpersepsikannya berdasarkan arah kompas sumber pengaruh kelembaban dan tekanan udara yang berasal dari atas lautan Hindia dan Atlantik bagian Barat, serta Lautan Pasifik dari timur yang menyebabkan terjadinya perubahan musim tersebut, sehingga dikenal juga istilah musim Barat dan musim Timur. 2. Iklim Subtropis Iklim subtropis adalah iklim yang dominan berpengaruh terhadap daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi dan lebih banyak dipengaruhi iklim dingin karena berdekatan dengan daearah kutub. Negara-negara yang beriklim subtropis memiliki durasi malam dan siang yang tidak sama, di mana lamanya siang lebih singkat (6 jam) dari pada malam yang panjang waktunya 18 jam. Walaupun demikian intensitas radiasi matahari biasanya lebih efektif dengan energi panas yang lebih menyengat dibanding di daerah tropis. Sebaliknya di musim dingin, suhu udara membuat embun-embun membeku jadi salju menutupi daratan atau lautan. Negara-negara beriklim subtropis memiliki empat musim yang bersiklus sekali setahun secara berurut, yaitu: 1) musim dingin, 2) musim semi, 3) musim panas, dan 4) musim gugur.Gambar 21 mengantar kita untuk menjelaskan pengaruh iklim di masing-masing musim terhadap beberapa variabel fisika-kimia perairan dan dampaknya kepada sifat oseanografi perairan laut itu sendiri.

More Documents from "Sulis Rahmawati"

Banjarbaru (25.doc
December 2019 2
Ilmu Ekonomi.docx
December 2019 7
Surat Kuasa.docx
April 2020 24
Surat Peryataan.docx
April 2020 16