3-standar Air Dan Sanitasi

  • Uploaded by: resolina ailing
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 3-standar Air Dan Sanitasi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,462
  • Pages: 37
Standar Minimum Pasokan Air Bersih, Sanitasi, Penyuluhan Kebersihan

ICRC photo

Irish Aid photo

H. I. Leman/4 Sept 2006

Sasaran belajar: Pada akhir sessi mitra belajar TAHU: •11 Standar Air, Sanitasi & Penyuluhan Kebersihan Sphere (ASPS) •Pencapaian Standar ASPS •Penerapan Standar ASPS

RASA: •Nyaman dan aman gunakan Standar ASPS LAKUKAN: •Pemeriksaan penerimaan nilai standar ASPS •Penilaian kegiatan kemanusiaan menggunakan Standar ASPS H. I. Leman/4 Sept 2006

Masalah Pasokan Air, Sanitasi, Penyuluhan

Kebersihan: 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. H. I. Leman/4 Sept 2006

• •

Masalah 1: : Pada bencana



besar, khususnya yang mengakibatkan perpindahan penduduk besar-besaran, biasanya terbatasnya jumlah air yang tersedia



• • •

H. I. Leman/4 Sept 2006

Masalah 2: : Pada banyak bencana, di mana air tersedia, air yang ada tidak aman untuk diminum

OFDA photo

H. I. Leman/4 Sept 2006

Masalah 3: Sistem pembagian air, khususnya di kamp pengungsian, seringkali rancangannya jelek untuk penggunaan sehari-hari dalam jangka panjang. H. I. Leman/4 Sept 2006

Masalah 4: Saluran air, saluran air, saluran air, Saluran air. Camp Hope, June 22 , 1999

H. I. Leman/4 Sept 2006

Masalah 5: Waktu pengungsian besar-besaran ke t empat yang padat, orang membuang tinja di mana-mana, dan segera mengotori lokasi

H. I. Leman/4 Sept 2006

Masalah 6: Walau ada jamban disediakan, seringkali tidak digunakan

MSF photo H. I. Leman/4 Sept 2006

Masalah 7: Kondisi kehidupan yang buruk, kurang air dan sabun, kurangnya perlengkapan dan alat penyimpan air mengakibatkan kotornya air bersih dan makanan di rumah

UNHCR photo H. I. Leman/4 Sept 2006

Masalah 8: Walau sistem dan infrastrukturnya baik, namun melebihi kapasitas penggunaan dan tidak dipelihara baik, mengakibatkan kegagalan sistem.

H. I. Leman/4 Sept 2006

KESIMPULAN: Sektor air dan sanitasi sangat penting untuk kesehatan masyarakat. Kebutuhan ini harus segera ditangani dengan baik agar bantuan kemanusiaan sektor lain dapat berhasil.

H. I. Leman/4 Sept 2006

Standar Minimum Pasokan Air, Sanitasi, & Penyuluhan Kebersihan 1. Penyuluhan Kebersihan 2. Pasokan Air Bersih 3. Pembuangan Tinja 4. Pengendalian Vektor 5. Manajemen Limbah Padat 6. Saluran Air H. I. Leman/4 Sept 2006

•Standar minimum air bersih, sanitasi dan penyuluhan kebersihan merupakan pernyataan praktis asas dan hak yang terkandung dalam Piagam Kemanusiaan •Setiap orang mempunyai hak atas air bersih. •Hak terhadap air bersih berkaitan dengan hak asasi manusia lainnya, misalnya hak kesehatan, hak perumahan, hak pangan. •Air bersih dan sanitasi = unsur mendasar menentukan kelangsungan hidup pada tahap awal bencana H. I. Leman/4 Sept 2006

•Tujuan utama program pasokan air bersih dan sanitasi Î mengurangi penularan penyakit tinja ÍÎmulut dan mengurangi penjangkitan penyakit oleh vektor.

•Untuk mencapai manfaat maksimum, PTB perlu terlibat dan punya info, pengetahuan dan pemahaman mengenai air & sanitasi. •Perempuan dan anak umumnya penanggungjawab utama pencari air, sehingga perlu dilibatkan dalam sejak pengkajian Æ evaluasi

H. I. Leman/4 Sept 2006

Diskusikan: (15 menit) 1.Sebagai Penduduk Terkena Bencana (PTB), apakah standar ini membuat Anda senang, bersyukur, menerima standar ini? 2.Sebagai Pekerja Kemanusiaan, sampai hari ini seberapa jauh kegiatan kemanusiaan sudah memenuhi standar ini? H. I. Leman/4 Sept 2006

Standar Minimum Dalam Semua Sektor •

1. Partisipasi

• 2. Pengkajian Awal • 3. Respons • • • • •

4. Penentuan sasaran 5. Pemantauan 6. Evaluasi 7. Kompetensi dan Tanggung jawab Petugas 8. Supervisi Manajemen dan dukungan Personnil H. I. Leman/4 Sept 2006

1. Penyuluhan Kebersihan – h. 62/66

Semua sarana dan sumberdaya yang disediakan mencerminkan kerentanan, kebutuhan, dan pilihan penduduk yang terkena bencana (PTB). Sejauh memungkinkan, para pengguna dilibatkan dalam pengelolaan dan pemeliharaan sarana-sarana kebersihan Risiko teridentifikasi 5 IK, 6 CP Program partisipatif Semua punya akses Pengguna bertanggungjawab H. I. Leman/4 Sept 2006

2. Standar Minimum Pasokan Air

1. Akses dan Jumlah air 2.Kualitas Air 3. Sarana & Piranti Air H. I. Leman/4 Sept 2006

2. Pasokan Air 1) Akses dan Jumlah air h. 66/69

semua

orang

mempunyai akses

yang aman dan berkeadilan terhadap jumlah yang memadai air untuk minum, memasak, kebersihan pribadi dan rumah tangga. Titik-titik air masyarakat terletak cukup dekat dengan RT memungkinkan 5 IK, 8 CP sehingga penggunaan air setidaknya 15 L air/org untuk keperluan minimum 500 m jarak max ÎTabel kebutuhan air Antri max 15 menit Debit 20 L/3 menit ÎJumlah max pengguna H. I. Leman/4 Sept 2006

2. Standar Minimum Pasokan Air 2: Kualitas air – h. 70/73 Rasa air dapat diterima, dan kualitasnya memadai untuk diminum dan digunakan untuk kebersihan pribadi dan rumah tangga tanpa menyebabkan risiko 6 IK, 8 CP yang berarti terhadap kesehatan (-) E .coli/100 ml air

Orang konsumsi air Sisa klorin bebas max 0.5 mg/L Kekeruhan kurang dari 5 NTU H. I. Leman/4 Sept 2006

2. Standar Minimum Pasokan Air 3: Sarana & Piranti Air h. 74/76

Orang-orang mempunyai sarana dan piranti yang mencukupi untuk mengumpulkan, menyimpan dan menggunakan air dalam jumlah yang cukup untuk keperluan minum, memasak, dan kebersihan pribadi, dan untuk memastikan 6 IK, 2CP bahwa air minum tetap aman 2 wadah 10-20 L petak laki terpisah 250 gram sabun/orang/bulan sampai

waktunya dikonsumsi.

1 sarana cuci/100 org

Wadah berleher sempit/tertutup H. I. Leman/4 Sept 2006

3. Standar Minimum Pembuangan Tinja h. 76 1. Jumlah dan Akses ke Jamban 2.Rancangan, Pembangunan dan Penggunaan Jamban H. I. Leman/4 Sept 2006

3. Pembuangan Tinja 1: Jumlah & Akses: h.76/78 Orang-orang mempunyai jumlah

6 IK, 6 CP

jamban yang memadai yang cukup dekat dengan tempat tinggal mereka, untuk memungkinkan akses yang cepat, aman dan pantas baik siang maupun malam 1 jamban Î max 20 orang Diatur RT/terpisah jenis kelamin Jamban terpisah di t4 umum Jarak max 50 meter Tinja anak segera dibuang H. I. Leman/4 Sept 2006

3. Pembuangan Tinja 2: Rancangan, pembangunan & penggunaan jamban h. 79/81 Jamban ditempatkan, dirancang, dibangun & dipelihara sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan, kebersihan, & keamanan dalam penggunaan

6 IK, 7 CP

Perempuan berembug & setuju t4 & rancangan jamban Akses dan cocok untuk semua Jamban cemplung dan resapan berbatu minimal 30 M dari sumber air tanah, dasar 1,5 M dari sumber air tanah Membasuh tangan setelah buang air dan sebelum masak, menyiapkan makanan H. I. Leman/4 Sept 2006

4. Pengendalian Vektor h. 83 Vektor = agen pembawa penyakit 1. Perlindungan Perorangan & Keluarga 2. Cara-cara Perlindungan fisik, lingkungan dan kimiawi 3. Keamanan Pengendalian Kimiawi H. I. Leman/4 Sept 2006

4. Pengendalian Vektor 1: Perlindungan Perorangan & Keluarga – h. 84/85 Semua orang terkena bencana

mempunyai pengetahuan & cara

6 IK, 5 CP

untuk melindungi diri mereka sendiri dari penyakit & gangguan vektorvektor yang kemungkinan menjadi suatu risiko yang berarti terhadap

kesehatan dan kesejahteraan Semua PTB berisiko tahu cara penularan & pencegahan Semua punya akses rumah bebas vektor Tempat tidur dan pakaian diangin-anginkan, dicuci rutin Makanan bebas vektor H. I. Leman/4 Sept 2006

4. Pengendalian Vektor 2. Cara-cara Perlindungan fisik, lingkungan dan kimiawi – h. 86/87 Jumlah vektor-vektor penyakit yang membawa risiko gangguan kesehatan dan vektor yang menjadi gangguan kenyamanan

5 IK, 5 CP dikendalikan pada taraf yang dapat diterima Lokasi minimal nyamuk Pembiakan & sarang vektor dimodifikasi Pengendalian lalat saat risiko/wabah diare Pengendalian populasi nyamuk Diagnosis dini dan pengobatan malaria

H. I. Leman/4 Sept 2006

4. Pengendalian Vektor 3 Keamanan Pengendalian Kimiawi h. 89/90 Cara-cara pengendalian vektor

dilaksanakan sedemikian rupa sehingga memastikan bahwa staff, para penduduk yang terkena dampak bencana dan lingkungan setempat secara memadai terlindungi dan menghindari kekebalan terhadap

3 IK, 1 CP

bahan yang digunakan

Personil terlindung Mutu, prosedur sesuai standar internasional Masyarakat diberitahu risiko & jadwal

H. I. Leman/4 Sept 2006

5. Manajemen Limbah Padat: 1. Pengumpulan dan Pembuangan h.91

Orang-orang yang mempunyai suatu lingk ungan yang k urang lebih tidak tercemar dari limbah padat, termasuk limbah medis dan mempunyai sarana untuk membuang limbah rumah tangga

mereka secara mudah dan efektif 9 IK, 6 CP PTB terlibat Limbat RT tiap hari dikumpul, bakar/timbun Semua RT punya t4 sampah, jarak max. 100 m Minimal 1 tempat sampah 100 L/10 keluarga Sampah diangkut Limbah medis dipisah dan dibuang terpisah H. I. Leman/4 Sept 2006

6. Drainage (saluran air) Standar 1: pekerjaan saluran air h.95 Warga mempunyai lingkungan di mana risiko kesehatan dan lain-lain, yang diakibatkan oleh erosi dan genangan, termasuk air hujan, banjir, limbah rumah

5 IK, 5 CP

tangga dan sarana kesehatan diminimalkan

Bebas genangan, saluran limbah lancar Saluran limbah terencana, dibangun, dipelihara Air buangan tidak mencemari, erosi (rekayasa bila

kemiringan 5%)

Peralatan tepat berjumlah memadai

H. I. Leman/4 Sept 2006

Standar Minimum Pasokan Air, Sanitasi, & Penyuluhan Kebersihan 1. Penyuluhan Kebersihan 2.Pasokan Air 3. Pembuangan Tinja 4. Pengendalian Vektor 5. Manajemen Limbah Padat 6. Drainase H. I. Leman/4 Sept 2006

Standar Minimum Pasokan Air, Sanitasi, & Penyuluhan Kebersihan Tanya – Jawab/ Diskusi Pleno

H. I. Leman/4 Sept 2006

Standar Minimum Pasokan Air, Sanitasi, & Penyuluhan Kebersihan Diskusi Kelompok/Pleno: 1. Apa pendu kung penerapan Standar ASPS di tempat Anda? 2. Apa penghambatnya? 3. Apa yang dapat dibuat untuk menerapkan Standar ASPS? H. I. Leman/4 Sept 2006

MPBI Mengucapkan terima kasih untuk keterlibatan aktif Anda H. I. Leman/4 Sept 2006

Related Documents


More Documents from "Luqman Nur Hakim"