3. Spm Gizi.docx

  • Uploaded by: Siti Mariyana
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 3. Spm Gizi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,094
  • Pages: 7
63

3. Gizi Masyarakat a. Analisis Kesenjangan Capaian Kegiatan Hasil Upaya Kesehatan

Kegiatan

Target Sasaran

Gizi Masyarakat a. Presentase Balita 6 – 59 bulan mendapat kapsul Vit A dosis tinggi

b. Presentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif

RTL Analisis

Hasil 100

Capaian Kinerja Baik

86,9

Baik

95%

≥80%

Cakupan pemberian vitamin A sudah baik, namun masih ada beberapa balita yang tidak datang ke posyandu dan dilakukan kunjungan rumah oleh kader sambil membawa vitamin A Pencapaian ASI ekslusif belum mencapai 100% karena masih ada ibu bekerja yang belum bisa melakukan perah ASI, dan masih belum mampu melaksanakan proses penyimpanan ASI, serta bayi yang lahir di Rumah Sakit langsung diberikan susu formula

Untuk pelaksanaan pemberian Vitamin A perlu inovatif dalam pelaksanaannya, untuk tahun berikutnya kehadiran balita dirangsang dengan pemberian PMT dengan cara yang bervariatif

Dimasukkan dalam materi kelas ibu hamil tentang ASI perah dan cara penyimpanannya. Dan harus ada dukungan dari tenaga kesehatan juga keluarga untuk melaksanakan pemerahan ASI. Serta mengaktifkan kader PAKDE

64

1,39 c. Prosentase Balita Gizi Buruk

0,09%

100 d. Presentase balita gizi buruk mendapat Perawatan

e. Presentase balita ditimbang berat badannya D/S

f. Presentase Ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah

Kurang

Baik

100%

91,7

Baik

90,6

Baik

≥85%

100%

Gizi Buruk berdasarkan BB/TB

Mencari faktor penyebab gizi buruk melalui survey GIZI untuk mencari penyebab dan penanganan gizi buruk secara tepat Pendampingan dan pengawasan secara intensif oleh bidan desa dan tim desa kepada balita gizi buruk Balita gizi buruk sudah Pemberian bantuan makanan tambahan mendapatkan perawatan yaitu untuk balita gizi buruk secara berkala dengan pemberian PMT Roti oleh petugas Gizi melalui bidan desa kepada balita, Namun prosentase dengan tim desa. gizi buruk belum mengalami perubahan yang signifikan Untuk balita yang sudah selesai Pemanfaatan kelas ibu hamil dan kelas pelaksanaan imnunisasi balita untuk memberikan informasi kebanyakan tidak datang ke tentang pentingnya pemantauan tumbuh posyandu, karena kesadaran kembang balita lewat posyandu tidak orang tua. Karena, posyandu hanya sekedar pemberian imunisasi dianggap hanya sebagai tempat pemberian imunisasi. Belum 100% ibu hamil Pemanfaatan kelas ibu hamil untuk mendapatkan FE 90 tablet, memberikan informasi tentang karena ada persepsi bahwa tablet pentingnya FE untuk ibu hamil karena FE tidak boleh di minum apabila tidak ada hubungannya dengan kenaikan ibu mengalami peningkatan tekanan darah

65

g. Prosentase Ibu Hamil Yang menderita KEK

h. Presentase Ibu hamil yang menderita KEK yang mendapat makanan tambahan

i. Prosentase Balita Pendek/Stunting

j. Cakupan Garam beryodium

2,7

Kurang

100

Baik

3,08

Cukup

38,8

Kurang

3,5%

100%

20%

80%

tekanan darah atau ibu tidak mau minum apa bila tekanan darahnya sudah normal Ibu hamil yang terlaporkan adalah ibu hamil trimester 1, kadang ada ibu hamil trisemester 3 baru dilaporkan

Ibu hamil KEK sudah mendapatkan PMT roti, namun masih ada ibu hamil yang tidak mau makan rotinya, karena merasa bosan dan tidak suka dengan susu. Pengukuran TB belum secara akurat karena keterbatasan alat Ukuran untuk bayi Masih banyak ibu rumah tangga yang tidak memakai garam beryodium. Masih rendahnya pengetahuan ibu tentang

Pemantaun awal status gizi kepada ibu hamil KEK mulai dari trimester 1. Jika pada trimester 3 baru dilaporkan, maka dilaporkan sebagai ibu hamil KEK dan dilakukan intervensi yaitu pemberian inovasi pembuatan menu berbahan dasar roti ibu hamil dan pemberian makanan tambahan selama 30 hari. Penyuluhan pada kelas ibu hamil cara inovasi untuk mengolah roti PMT ibu hamil

Pengadaan alat pengukur panjang badan dengan dana desa dan sementara masih membawa pengukur panjang badan dari puskesmas ketika posyandu Penyuluhan tentang pemakaian garam yodium kepada masyarakat Pemeriksaaan pemakain garam beryodium melalui Rumah tangga

66

pentingnya garam beryodium.

Pelaksanaan survey pemakaian garam beryodium

b. Identikasi faktor kelemahan, pendukung, peluang dan ancaman masalah kegiatan pelayanankesehatan

NO

MASALAH

1 a. Presentase Balita 6 – 59 bulan mendapat kapsul Vit A dosis tinggi 2 b. Presentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif

KELEMAHAN

Cakupan pemberian vitamin A sudah baik, namun masih ada beberapa balita yang tidak datang ke posyandu dan dilakukan kunjungan rumah oleh kader sambil membawa vitamin A dan timbangan Pencapaian ASI ekslusif belum mencapai 100% karena masih ada ibu bekerja yang belum mampu melakukan perah ASI, dan masih belum mampu melaksanakan proses

PENDUKUNG

Adanya kader yang aktif

Adanya kelas ibu hamil, ANC terpadudan ANC terintergrasi

PELUANG

ANCAMAN MASALAH

Untuk pelaksanaan pemberian Vitamin A perlu inovatif dalam pelaksanaannya, untuk tahun berikutnya kehadiran balita dirangsang dengan pemberian PMT dengan cara yang bervariatif

Bila ada balita yang

Dimasukkan dalam materi kelas ibu hamil tentang ASI perah dan cara penyimpanannya. Dan harus ada dukungan dari tenaga kesehatan juga keluarga untuk melaksanakan pemerahan ASI

Bila ada beberapa ibu

tidak dating maka capaian rendah terus

yang tidak memberi ASI dan membawa pengaruh buruk kepada ibu-ibu lain

67

penyimpanan ASI Gizi Buruk berdasarkan BB/U

3

4

5

6

Memanfaatkan

c. Prosentase Balita Gizi Buruk

kegiatan survey

Balitagiziburuksudahmendapat d. Presentase kanperawatanyaitudenganpemb balita gizi erian PMT Roti kepadabalita, buruk mendapat Namunprosentasegiziburukbel Perawatan ummengalamiperubahan yang signifikan Untukbalita yang sudahselesaipelaksanaanimnun e. Presentase isasikebanyakantidak dating balita keposyandu, ditimbang berat karenakesadaranmerekabahwa badannya D/S posyanduberfungsihanyauntuk pelaksanaanimnunisasi Belum 100% f. Presentase Ibu ibuhamilmendapatkan FE 90 hamil mendapat tablet, karenaadapersepsibahwa 90 tablet tablet FE tidakboleh di tambah darah minumapabilaibumengalamipe ningkatantekanandarahatauibut

Memnfaatkan dana desadan dana dari BOK

Kelasibuhamil

Mencari faktor penyebab gizi buruk melalui survey GIZI untuk mencari penyebab dan penanganan gizi buruk secara tepat Pendampingan dan pengawasan secara intensif oleh bidan desa kepada balita gizi buruk Pemberianbantuanmakanantambahanuntukbalitagizib uruksecaraberkalaolehpetugasGizimelaluibidandesada nkaderkesehatan

Gizi buruk tidak

Pemanfaatankelasibuhamildankelasbalitauntukmembe rikaninformasitentangpentingnyapemantauanbalitalew atposyandu

Cakupanselalutidakme

tertangani secara maksimal Giziburuktidaktertanga nidenganbaik

ncapai 100 % sehinggapemantaubalit atidakmaksimal

Kelasibuhamil

Pemanfaatankelasibuhamiluntukmemberikaninformasi Terjadinyaresikopersal tentangpentingnya FE untukibuhamil inanberupaperdarahan danbayi premature maupun BBLR

68

idakmauminumapabilatekanan darahnyasudah normal Ibu hamil yang terlaporkan adalah ibu hamil trimester 1, tidak pada trimester 3

7

Kelasibuhamil

g. Prosentase Ibu Hamil Yang menderita KEK

Pemantaun awal status gizi kepada ibu hamil KEK sampai dengan trimester 3. Jika pada trimester 3 (pada kehamilan umur 7) masih KEK maka dilaporkan sebagai ibu hamil KEK dan dilakukan intervensi yaitu pemebrian inovasi pembuatan menu berbahan dasar roti ibu hamil dan pemebrian makanan tambahn selama 30 hari

Terjadinyaresikopersal inanberupaperdarahan danbayi premature maupun BBLR Terjadinyaresikopersal inanberupaperdarahan danbayi premature maupun BBLR

8

9

10

h. Presentase Ibu hamil yang menderita KEK yang mendapat makanan tambahan i. Prosentase Balita Pendek/Stuntin g j. Cakupan Garam

Ibuhamil KEK sudahmendapatkan PMT roti, namunmasihadaibuhamil yang tidakmaumakanrotinya, karenamerasabosan

Kelasibuhamil

Terjadinyaresikopersal inanberupaperdarahan danbayi premature maupun BBLR

Pengukuran TB Pemnafaatn dana belumsecaraakuratkarenaketerb desauntukpengadaana atasanalatUkuruntukbayi latpengukur TB

Masihbanyakiburumahtangga yang

Penyuluhanpadakelasibuhamilcarainovasiuntukmengo lah roti PMT ibuhamil

Cek kembali pengukuran status gizi, dan pemantauan balita stunting

Data kurang valid sehinggatidakbisamaks imaldalampenanganan

padabayi

nya

Pemanafaatnpenyuluh Penyuluhan tentang pemakaian garam yodium kepada masyarakat

Banyaknyakasus

69

beryodium

tidakmemakaigaramberyodium anpadaibuhamildanib . ubalita Masihrendahnyapengetahuanib utentangpentingnyagaramberyo dium

Pemeriksaaan pemakain garam beryodium melalui Rumah tangga Pelaksanaan survey pemakaian garam beryodium

stunting danHipotyroid

Related Documents

Spm Kelompok 3.docx
June 2020 10
3. Spm Gizi.docx
October 2019 36
Spm
August 2019 40
Spm
April 2020 31
Spm Kimia K2 Set 3
November 2019 12
Spm Kim Trial 9 3
November 2019 17

More Documents from ""

Sampul.docx
October 2019 25
Bab 1.docx
October 2019 44
Menu Bumil Kek.docx
October 2019 38
3. Spm Gizi.docx
October 2019 36