Menyusun rencana audit
Tahapan audit internal
Tahap I : penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit, jadual audit, dan menyiapkan instrumen audit
Tahap II: pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun berdasar standar/kriteria tertentu
Tahap III: analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah dan rencana tindak lanjut audit
Tahap IV: Pelaporan dan diseminasi hasil
Menyusun rencana audit
Menetapkan tujuan audit
Contoh tujuan audit internal Menganalisis banyak terjadi complain pasien pada pelayanan farmasi
Mengidentifikasi peluang inovasi pada pelayanan laboratorium Mengetahui kesesuaian proses pelayanan laboratorium dengan standar pelayanan lab puskesmas Mengetahui kesesuaian sumber daya farmasi dengan permenkes No 75/2014 Mengevaluasi perjanjian kerjasama dengan laboratorium mitra Mengidentifikasi potensi risiko pelayanan imunisasi
Menetapkan lingkup audit
Tetapkan: Unit kerja/program/kegiatan yang akan diaudit
Menetapkan apa yang akan diaudit (objek audit)
Dati unit kerja/program/kegiatan: apa saja yang akan diaudit
Menetapkan kriteria yang akan digunakan
Tetapkan kriteria yang akan digunakan: standar, pedoman/panduan, SOP, indicator kinerja ?
Standar/kriteria audit yang digunakan
Kebijakan, standar, prosedur, pedoman, kerangka acuan yang ditetapkan oleh FKTP Peraturan perundangan yang berlaku Indikator kinerja dan target kinerja Standar dan instrumen akreditasi FKTP: Puskesmas Klinik Pratama Tempat Praktik Mandiri Dokter/Dokter Gigi
Alokasi waktu
Memilih metoda audit
Wawancara Observasi/telusur proses pelaksanaan kegiatan Periksa dokumen Telusur rekam kegiatan Inspeksi kondisi fasilitas Meminta peragaan Mengukur (compliance rate)
Persiapan untuk melaksanakan audit
Persiapan audit: persiapan auditor, penetapan kriteria audit, penyusunan instrumen audit
Pelaporan hasil audit: perhatikan format laporan
Perencanaan audit internal
Tujuan audit internal: contoh: melakukan penilaian kinerja dibandingkan strandar kinerja Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit Objek audit: apa saja yang perlu diaudit Menetapkan kriteria yang akan digunakan Alokasi waktu: berapa lama akan dilakukan Metoda audit: komunikasi interaksi secara langsung, metoda survei, dsb Persiapan audit: persiapan auditor, penetapan kriteria audit, penyusunan instrumen audit Laporan hasil audit: perhatikan format laporan
SISTEMATIKA / FORMAT PERENCANAAN PROGRAM / KERANGKA ACUAN KEGIATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
Pendahuluan Latar Belakang (dan ruang lingkup) Tujuan Umum dan Tujuan Khusus. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan. Cara melaksanakan kegiatan. Sasaran (audit) Jadwal pelaksanaan kegiatan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
No dok:: Status revisi: Tgl berlaku: Halaman:
Jadual Audit Internal Tahun: Unit yang diaudit
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Spt
Okt
Nov
Des
Contoh form: Rencana audit No
Unit/sasaran audit
Auditor
Kegiatan/ proses yang diaudit
Standar/kr Tanggal iteria yang audit I digunakan
Tanggal audit II
Tugas diskusi
Susun jadual audit satu tahun (baik manajerial, UKM maupun UKP) Susun rencana audit untuk salah satu unit pelayanan/kegiatan program UKM yang akan diaudit
Menyusun instrumen audit untuk mengumpulkan data/fakta
Pengertian
Assessment:
evaluasi kepatuhan (suatu sistem) terhadap standar
Tool:
sesuatu yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan/kegiatan
Instrumen audit
Perangkat pengumpulkan data/informasi/fakta untuk memperoleh bukti-bukti audit Disusun memperhatikan: Kriteria yang digunakan Metoda pengumpulan data
Assessment tools
Instrumen audit (alat melakukan asesmen): Alat bantu untuk melakukan asesmen Alat bantu untuk mendapatkan evidens (bukti audit) Termasuk alat audit adalah kriteria/persyaratan yang digunakan untuk melakukan asesmen Termasuk daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh auditor untuk melakukan wawancara atau berdiskusi dengan auditee Termasuk panduan untuk melakukan observasi atau meminta peragaan Perhatikan kapan perlu menggunakan pertanyaan “Ya” dan “tidak”
Mempersiapkan instrumen pengumpulan data/informasi
Jenis data/informasi yang dikumpulkan (kualitatif atau kuantitatif) Data/informasi apa saja yang akan dikumpulkan untuk mengukur (kinerja/kesesuaian thd kriteria) Sumber data/informasi Metoda pengumpulan data/informasi Perlukah mendisain Instrumen (alat) pengumpulan data/informasi Pengumpulan data/informasi secara retrospektif, prospektif, atau konkuren
Metoda pengumpulan data
Observasi langsung Meminta peragaan Wawancara Menelusur dokumen-dokumen bukti pelaksanaan pekerjaan/kegiatan (Hasil asesmen yang dilakukan pihak lain)
Sampel untuk pengumpulan data/informasi Berapa lama waktu dibutuhkan untuk mengumpulkan data/informasi Kualitas data/informasi
Proses pengumpulan data
Retrospective Prospective/conccurent
Jenis data yang dikumpulkan
Data primer Data sekunder
Data primer
Survei Diskusi Kuesioner Interview Observasi langsung pelaksanaan kegiatan
Data sekunder
Melihat dan menelusur dokumen dokumen regulasi dan rekam kegiatan Hasil-hasil survei Rekam medis pasien Melihat Laporan Melihat data Kohort
Instrumen yang biasa digunakanuntuk pengumpulan data pd audit internal
Panduan wawancara dengan daftar pertanyaan Check list Panduan observasi Check list pemeriksaan fasilitas
Perhatikan dalam menyusun alat pengumpulan data/informasi
Penugasan
Susun Rencana Program Audit Internal tahun 2018 Dari sekian banyak kegiatan yang direncanakan, susun satu Kerangka Acuan untuk salah satu kegiatan audit , lengkapi dengan instrumennya
Pelaksanaan audit Pengumpulan data Analisis data
Bukti-bukti yang dilihat pada kegiatan audit
Dokumen-dokumen yang merupakan regulasi internal pada unit kerja yang diaudit Bukti-bukti telusur, rekaman, pernyataan, hasil observasi, fakta atau informasi lain yang relevan dengan standar/kriteria dan dapat diverifikasi
Temuan
Hasil evaluasi bukti audit yang terkumpulkan terhadap standar/kriteria yang digunakan Temuan audit dapat menunjukkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan standar/kriteria yang digunakan, atau peluang perbaikan.
Pengumpulan data
Pengumpulan data pada pelaksanaan audit dilakukan dengan berbagai metoda:
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan Meminta penjelasan/mewawancarai pada auditee Meminta peragaan oleh auditee Memeriksa dan menelaah dokumen Memeriksa dengan menggunakan daftar tilik Mencari bukti-bukti Melakukan pemeriksaan silang Mencari informasi dari sumber luar Menganalisis data dan informasi Menarik kesimpulan Memberikan rekomendasi
Untuk bisa mengumpulkan data dengan baik, maka perlu disusun instrument pengumpulan data
Contoh form instrumen audit No
Standar/Kriteri audit yang diacu Lampiran PMK 75/2015 ttg tenaga puskesmas (khususnya tenaga kefarmasian) Standar akreditasi Bab 8.2 SOP penyimpanan B3
Daftar pertanyaan /observasi
Fakta
Temuan audit
Rekomend asi
Tugas diskusi
Susun satu buah instrument audit : bisa berupa check list, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.
Menyusun laporan audit
Analisis data
Membandingkan fakta yang diperoleh pada waktu proses pengumpulan data dibandingkan dengan kriteria audit yang digunakan Bila ditemukan kesenjangan (adanya gap antara fakta dengan kriteria), maka auditor bersama auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya kesenjangan, dan menyusun rencana perbaikan
Laporan audit mutu internal
Hasil audit harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan kepada unit yang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen: Hasil audit Tindak lanjut yang telah dilakukan Kendala pada waktu perbaikan
Laporan audit I. II. III. IV.
V. VI. VII. VIII. IX.
Latar belakang Tujuan audit Lingkup audit Objek audit Standar/kriteria yang digunakan Auditor Proses audit Hasil dan analisis hasil audit Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditee
Form Ringkasan Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut
No dok:: Status revisi: Tgl berlaku: Halaman:
Unit Yang Diperiksa: Tanggal pemeriksaan:
No
Uraian Ketidak sesuaian
Bukti bukti objektif
Ketdk sesuaian thd standar/ins tr
Standar / Kriteria yang digunaka n
Analisis
Tindakan perbaikan
Tindakan pencegah an
Target Waktu penyelesa ian
Disiapkan oleh Auditor
Disetujui oleh Auditee
--------------------------------
-------------------------------
Studi kasus
Tindak lanjut audit
Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit, sebagai dasar menyusun rencana perbaikan Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring Auditor internal wajib menyampaikan hasil-hasil audit pada saat pertemuan tinjauan manajemen Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada auditor internal
Terimakasih