296172_296142_ppt Air Bersih Binaan Kel 1.pptx

  • Uploaded by: lia
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 296172_296142_ppt Air Bersih Binaan Kel 1.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,177
  • Pages: 17
KELOMPOK 1 DESA PADANG PANJANG

• Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air merupakan zat yang mutlak bagi setiap mahluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan (Dwijosaputro, 1981). • Menurut Peraturan Menteri Kesehata RI Nomor : 41 6/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

• Secara fisik a. Air harus bersih dan tidak keruh b. Tidak berwarna apapun c. Tidak berasa apapun d. Tidak berbau apaun e. Suhu antara 10-25 C (sejuk) f. Tidak meninggalkan endapan

• a. b. c. d.

Syarat kimiawi Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan Cukup yodium pH air antara 6,5 – 9,2

• mikrobiologi Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

• Secara umum, pengolahan air bersih terdiri dari 3 aspek, yakni pengolahan secara fisika, kimia dan biologi. 1. Pada pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara mekanis, tanpa adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah pengendapan, filtrasi, adsorpsi, dan lain-lain 2. Pada pengolahan secara kimiawi, terdapat penambahan bahan kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya bahan ini digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air 3. Sedangkan pada pengolahan secara biologis, biasanya memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya.

Penyakit yang menular melalui air ada bermacam-macam. Penyakitpenyakit ini bisa berbahaya dan mengancam kesalamatan. diantaranya: • Diare & Gastroenteritis • Kejang dan sakit perut • Typhoid • Disentri • Kolera • Meningitis • Guinea-worm disease • Hepatitis • Polio

a) Water borne mechanism Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia, ditularkan melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh: kolera, tifoid, hepatitis virus, disentri basiler dan poliomielitis b) Water washed mechanism jenis penyakit water washed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan individu dan umum dapat berupa: 1. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anakanak. 2. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti skabies dan trakoma. 3. Penyakit melalui gigitan binatang pengerat, seperti Ieptospirosis.

c) Water based mechanism jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai pejamu intermediate yang hidup di dalam air. Contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis d) Water related insect vector mechanism Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever).

• Pastikan bahwa air terlihat jernih, bebas dari debu dan pasir. • Kita harus minum air yang bersih dan jernih ,dan usahakan jangan meminum air mentah. Walaupun kita harus minum air mentah, pastikan kita sudah merebusnya dengan baik. • Pastikan air di bak mandi tercegah dari jentik jentik nyampuk yang dapat menyebabkan malaria. • Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir setiap habis dari toilet, sebelum menyiapkan makanan anak dan memegang makanannya. • Pastikan makanan kita dan anak sudah dicuci untuk mencegah kuman berbahaya.

• Pencemaran air adalah masuknya komponen yang bercampur dengan air sehingga menurunkan kualitas air. Komponen tersebut antara lain adalah unsur, energi, dan zat lainnya. Pencemaran air antara lain adalah pencemaran air laut, pencemaran air tanah, air sungai, dan air danau. • Berdasarkan UU No. 3 Tahun 1997 menyatakan bahwa pencemaran air adalah menurunnya kualitas air akibat masuknya makhluk hidup, zat, energi ke dalam air akibat aktifitas manusia. Penurunan kualitas air tersebut dapat disebabkan secara sengaja oleh aktifitas manusia. Contohnya adalah membuang sampah di sungai dan lain – lain.

• • • • • •

Dijaga kebersihannya Dicuci dan dibilas sebelum di isi Hanya dipakai untuk penampungan air bersih Memiliki penutup Merebus air sebelum dikonsumsi Tidak memasukkan tangan/benda kotor langsung ke dalam wadah

• Untuk mendapatkan air minum yang benar-benar sehat serta higienis, diperlukan 3 (tiga) tahapan dalam prosesnya. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai dengan tahap penyajian. • Pada tahap persiapan, yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Dalam hal ini yang dilakukan antara lain yaitu menyiapkan air tawar secukupnya, panci bersih serta kompor, tungku kayu, atau pemanas listrik untuk merebus air tersebut. • Sementara itu pada tahap pelaksanaan yang dilakukan adalah perebusan, pendinginan, dan penyaringan. Sedangkan pada tahap penyajian yang dilakukan adalah menghidangkan air tawar yang telah direbus masak dan disaring dalam gelas saji yang bersih serta higienis.

• Sumber air minum harus terhindar dari pengotoran, sehingga perlu diperhatikan jarak sumber air minum dengan kakus, lubang galian sampah, lubang galian air limbah, dll. • Jarak tersebut tergantung dari keadaan tanah dan kemiringannya. • Pada umumnya, jarak sumber air dengan sumber pengotor tidak kurang dari 10 meter dan diusahakan agar letaknya tidak dibawah sumber pengotor.

• Setiap orang yang minum air mentah sangat mungkin terkena penyakit infeksi, tapi lansia dan anak-anak adalah kelompok yang lebih rentan. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh lansia dan anak-anak tidak begitu kuat. • Meskipun air yang tidak diolah terlihat bersih, tapi jika Anda meminumnya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Tanpa proses sterilisasi, air yang tidak diolah atau tidak disaring akan mengandung mikroorganisme berbahaya dan meyebabkan penyakit seperti; diare, perut keram, dan mual, infeksi usus, kolera, bahkan kematian.

• Merebus ulang atau reboiling adalah istilah yang digunakan untuk air yang direbus, dibiarkan sejenak untuk menurunkan suhu, lalu direbus lagi. Pada dasarnya, merebus air mineral tidak memiliki risiko bahaya bagi kesehatan. Misalnya, bila Anda ingin menghangatkan air untuk mengonsumsi teh atau kopi, tidak ada dampak kesehatan yang akan timbul. Namun, bila Anda merebus air mineral hingga berbuih dengan tujuan menghilangkan kandungan kuman, maka ini sangat tidak disarankan. Sebab, proses ini dapat mengubah struktur kimiawi dari molekul-molekul yang terdapat pada air, juga menyebabkan beberapa zat berbahaya berakumulasi. Sebut saja, zat kimia seperti arsenik dan nitrat. Jadi, bolehkah merebus air mineral? Tidak. Namun, jika Anda hanya sekadar ingin menghangatkannya, bukan mendidihkannya, tidak mengapa.

• Sebelum memercayakan pilihan pada air galon, sebaiknya perhatikan apakah merek air galon tersebut sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah diuji sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). • Bila merek sudah terstandardisasi, cari tahu tanggal kadaluarsanya. Air memang tidak bisa kadaluwarsa, tetapi air yang dikemas dalam galon berbahan dasar plastik berisiko terkontaminasi bakteri dan zat kimia beracun kalau sudah terlalu lama. Ini karena selama galon disimpan di gudang atau toko, panasnya udara atau paparan sinar matahari bisa membuat bahan kimia plastik ikut luruh ke dalam air. Bakteri jahat juga akan berkembang biak dengan ganas.

• Jika air tanah di rumah Anda belum diuji, jangan dipakai untuk minum dan masak. Apalagi kalau ada tanda-tanda kontaminasi seperti air keruh, berwarna kekuningan, atau mengeluarkan bau yang asing. • Beberapa jenis racun dan bakteri bisa mati jika air direbus sampai mendidih. Akan tetapi, ingatlah bahwa ada juga jenis bakteri yang tetap bertahan hidup meskipun sudah direbus sampai mendidih. Artinya, merebus air tidak seratus persen menjamin air Anda aman diminum. • Sangat dianjurkan uji dulu kualitas air di rumah dengan membawa ke laboratorium dinas kesehatan setempat. Kalau sudah dinyatakan bebas bakteri, virus, atau racun, rebus air hingga titik didih, yaitu seratus derajat Celsius. Biarkan air mendidih selama paling tidak sepuluh menit sebelum mematikan api kompor.

Related Documents


More Documents from ""

Snh Lia.docx
December 2019 41
Faktur Pajak Rp.pdf
October 2019 51
Digi Tales Flyer
June 2020 33
Lp Halusinasi.docx
December 2019 41
Kimia.docx
June 2020 25