26 Paper Ibu Hamil Dengan Ketergantungan Obat.docx

  • Uploaded by: Ndah M
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 26 Paper Ibu Hamil Dengan Ketergantungan Obat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,984
  • Pages: 13
SISTEM REPRODUKSI IBU HAMIL DENGAN KETERGANTUNGAN OBAT

Di Susun Oleh Dede Fitriyani Fitria Nursulistiawati Rizki Andika Saputri

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YATSI TANGERANG Jl. Raya Prabu Siliwangi (Jl. Raya Pasarkemis) Km.3 Tangerang – Banten 1513

Daftar isi DAFTAR ISI ............................................................................................. 1 BAB II :Pembahasan ................................................................................. 2 2.1 .Kehamilan ......................................................................................... 2 2.2 Pengertian ketergantungan obat ........................................................ 2 2.3 Klasifikasi........................................................................................... 3 2.4 Kategori obat ...................................................................................... 3 2.5 Fase –fase pengaruh obat pada janin .................................................. 4 2.6 Aturan pemakaian obat ...................................................................... 5 2.7 Dampak ketergantungan obat ............................................................. 5 2.8 Golongan obat –obat yang tidak dikonsumsi ..................................... 6 a) Obat bebas ..................................................................................... 6 b) Obat ramuan .................................................................................. 7 c) Obat terlarang ................................................................................ 8 2.10 Patofiologi ibu hamil dengan ketergantungan obat........................... 8 2.11 .komplikasi ........................................................................................ 9 2.12.pemeriksaan penunjang ..................................................................... 9 2.13 .diagnosa keperawatan ...................................................................... 9 2.14 asuhan keperawatan ......................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA

1

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kehamilan Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Wanita hamil memerlukan berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak pada

yang

diperlukan

dalam

keadaan

tidak

hamil.

Dikarenakan bahwa janin membutuhkan zat-zat gizi dan hanya ibu yang dapat memberikannya. Dengan demikian makanan ibu hamil harus cukup bergizi agar janin yang dikandungnya memperoleh makanan bergizi cukup, untuk alur terhambatnya pertumbuhan dari aspek gizi ibu. Makanan ibu selama hamil dan keadaan gizi ibu pada waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah (bblr). apabila makanan yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka besar kemungkinan bayi lahir dengan bblr. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang lahir kemungkinan meninggal 17 kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal ( griffin reder , 2011) 2.2 Pengertian ketergantungan obat Ketergantungan obat adalah kebutuhan secara psikologis terhadap suatu obat dalam jumlah yang makin lama makin bertambah besar untuk menghasilkan efek yang diharapkan. Menurut

WHO

merupakan

gabungan

berbagai

bentuk

penyalahgunaan obat dan didefenisikan sebagai suatu keadaan psikis maupun fisik yang terjadi karena interaksi suatu obat dengan organisme hidup. Hal ini termasuk reaksi perilaku dan selalu terpaksa menggunakan obat secara periodik untuk mengalami efek psikis dan mencegah efek yang tidak enak karena kehilangan obat tersebut.

2

3

2.3 Klasifikasi 1. Trimester Pertama: Pada tiga bulan ini adalah masa yang sangat rawan karena pada masa ini terjadinya pembentukan organ. Maka obat-obatan yang diminum dapat mengganggu pembentukan organ tubuh janin bisa menyebabkan kecacatan organ atau deformitas. Bahkan pada kondisi yang lebih berat dapat terjadi keguguran. 2. Trimester Kedua: Banyak ahli yang menyatakan masa ini yang paling aman bila seorang wanita hamil minum obat. Namun sebenarnya, obatobatan dapat mempengaruhi system syaraf

bayi yang sedang

berkembang juga dapat menghambat pertumbuhan bayi, sehingga bisa menyebabkan berat bayi lahir kurang dari normal. 3. Trimester Ketiga: Obat-obat yang dikonsumsi bisa mempengaruhi paru-paru janin, sehingga bisa terjadi komplikasi bayi sulit bernafas saat dilahirkan.Atau bisa juga terjadi bayi lahir sebelum waktunya, disebut prematur. 2.4 Kategori obat kehamilan a) Kategori A Yang termasuk dalam kategori ini adalah obat-obat yang telah banyak digunakan oleh wanita hamil tanpa disertai kenaikan frekuensi malformasi janin atau pengaruh buruk lainnya. Obat-obat yang termasuk dalam kategori A antara lain adalah parasetamol, penisilin, eritromisin, glikosida jantung, isoniazid serta bahan-bahan hemopoetik seperti besi dan asam folat. b) Kategori B: meliputi obat-obat yang pengalaman pemakainya pada wanita hamil masih terbatas, tetapi tidak terbukti meningkatkan frekuensi malformasi atau pengaruh buruk lainnya pada janin. Mengingat terbatasnya pengalaman pemakaian pada wanita hamil,

4

Sebagai contoh adalah karbamazepin, pirimetamin, griseofulvin, trimetoprim, dan mebendazol. c) Kategori C: Merupakan obat-obat yang dapat memberi pengaruh buruk pada janin tanpa disertai malformasi anatomiksemata-mata karena efek farmakologiknya. Umumnya bersifat reversibel (membaik kembali). Sebagai contoh adalah analgetika-narkotik, fenotiazin, rifampisin, aspirin, antiinflamasi non-steroid dan diuretika. d) Kategori D Obat-obat

yang

terbukti

menyebabkan

meningkatnya

kejadian malformasi janin pada manusia atau menyebabkan kerusakan janin yang bersifat ireversibel (tidak dapat membaik kembali). Obatobat dalam kategori ini juga mempunyai efek farmakologik yang merugikan terhadap janin. Misalnya: androgen, fenitoin, pirimidon, fenobarbiton, kinin, klonazepam, valproat, steroid anabolik, dan antikoagulansia e) Kategori X Obat-obat yang masuk dalam kategori ini adalah yang telah terbukti mempunyai risiko tinggi terjadinya pengaruh buruk yang menetap (irreversibel) pada janin jika diminum pada masa kehamilan. Obat dalam kategori ini merupakan kontraindikasi mutlak selama kehamilan. Sebagai contoh adalah isotretionin 2.5 Fase-Fase Pengaruh Obat Pada Janin 1) Fase implantasi, yaitu pada umur kehamilan kurang dari 3 minggu. Pada fase ini obat dapat memberi pengaruh buruk atau mungkin tidak sama sekali. Jika terjadi pengaruh buruk biasanya menyebabkan kematian embrio atau berakhirnya kehamilan (abortus). 2) Fase embional atau organogenesis, yaitu pada umur kehamilan antara 4-8 minggu. Pada fase ini terjadi diferensiasi pertumbuhan untuk terjadinya malformasi anatomik (pengaruh teratogenik).

5

3) Fase fetal, yaitu pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Dalam fase ini terjadi maturasi dan pertumbuhan lebih lanjut dari janin. Pengaruh buruk senyawa asing terhadap janin pada fase ini tidak berupa malformasi anatomik lagi. 2.6 Aturan Pemakaian Obat Pada Ibu Hamil 1. Sebelum memakai obat atasi gejala penyakit dengan banyak istirahat dan makan bergizi , terutama pada trisemeter pertama kehamilan yang sangat rentan terhadap efek samping obat-obatan 2. Kalau pun harus mengonsumsi obat dapatkan dengan resep dokter, selama hamil 3. Hindari penggunaan obat polifarmasi yaitu gabungan lebih dari empat macam obat dalam satu racikan cari tahu apakah obat yang akan di konsumsi aman bagi ibu hamil dan janin lewat 2.7 Dampak Ketergantungan Obat Wanita hamil dengan ketergantungan obat umumnya takut melahirkan bayi cacat dan mencoba sebisa mungkin untuk menghindari zat – zat berbahaya yang mungkin membahayakan perkembangan bayi mereka. Banyak kebingungan dan kegelisahan tentang apa yang menyebabkan bayi cacat kerena pengaruh obat – obatan. Kalau terjadi keguguran dan ketidak normalan bayi akan merasakan takut yang berlebihan, panik dan gelisah. Salah satu tindakan pada ibu hamil dengan ketergantungan obat yaitu

:

mengadakan hubungan dengan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan di mana ibu belajar menyesuaikan diri dalam menghadapi kehidupan.

6

2.8 Golongan Obat – Obatan Yang tidak Boleh Di Konsumsi Oleh Ibu Hamil a.golongan obat bebas No 1

Nama obat generic Obat asprin

Efek samping pada janin Mengakibatkan

perlambat

persalinan

serta

mengakibatkan tertutupnya hubungan antara aorta dan arteri pulmonal pada janin pada usia kehamilan trisemeter ketiga 2

3

Obat Ibu profren ( penghilang Mengakibatkan pengaruhnya pertumbuhan janin rasa sakit )

pada awal trisemester kedua

Obat cacing

Mengakibatkan efek pada tubuh janin dan bisa menyebabkan cacat bawaan

pada trisemester

kedua 4

Obat asma

Mengakibatkan dampak buruk pada janin pada trisemester pertama

5

Obat analgentik

Mengakibatkan

resiko

pendarahan

ketika

persalinan menggunakan dosis yang tinggi mengakibatkan hipertensi yang menetap pada bayi baru lahir 6

Obat depresi

Mengakibatkan resiko cacat bawahan pada janin trisemeter kedua

7

Obat demam

Mengakibatkan resiko

perkembangan janin

pada usia kehamilan trisemeter pertama 8

Obat kulit

Mengakibatkan

cacatan

bawahan

seperti

kelainan jantung,telinga sampai keterbelakangan metal pada janin 9

Obat tiriod

Mengakibatkan

hipotiriodisme

berat

atau

kelenjar tiriod membesar pada janin trisemester pertama 10

Obat Diabestes Melitus

Mengakibatkan tingkat gula darah pada janin menurun

7

11

Obat kemoterapi

Mengakibatkan berbahaya bagi tubuh janin selama kehamilan

12

Obat migraine

Mengakibatkan efek panjang pada bayi baru lahir demam ,mual dan kejang

13

Obat aminoglikosida

Mengakibatkan efek pada janin gangguan pendengaran selama trisemseter kedua

14

Obat trimetropin

Mengakibatkan kecacatan pada janin terutama pada

jantung

dan

pembuluh

darah

pada

trisemester pertama 15

Obat sakit kepala

Obat ini dapat merangsang kontraksi rahim yang bisa

mengakibatkan

premature

pada

bayi

trisemeter pertama 16

Obat anti kanker

Mengakibatkan efek pada janin mengalami kecacatan trisemester pertama

17

Obat anti hipertensi

Mengakibatkan disfungsi ginjal pada janin

18

Obat tetrasiklin

Mengakibatkan pewarnaan pada gigi janin saat bayi

19

Obat sedative

Mengakibatkan kesulitan menghisap pada ssat bayi dan terhambatnya pertumbuhan bayi baru lahir

20

Obat amfetamin

Mengakibatkan

terhambatnya

pertumbuhan

,kelainan bibir sumbing dan premature pada janin 21

Obat anti kejang

Mengakibatkan

celah pada langit-langit pada

mulut dan mengakibatkan cacat bawaan ringan b.obat ramuan no Nama ramuan

Efek pada janin

1.

St jhon’s wort

Pendarahan hebat pada ibu hamil

2

Echinacea

Menyebabkan toksisitas hati

3

Gingseng

Menyebabkan kehamilan yang buruk

4

Ginkgo biloba

Menyebabkan

bahaya

pada

janin

akumulasi kolkisin di dalam plasenta

karena

8

c.Obat zat terlarang No

Nama obat narkotika

Efek pada janin

1

Heroin

Mengakibatkan keguguran dan premature pada janin pada trisemeter kedua

2

Kokain

Mengakibatkan keguguran,cacat bawaan pada janin pada trisemeter pertama

3

Ganja

Mengakibatkan

wanita

hamil

beriko

melahirkan bayi premature dan kematian bayi mendadak 2.9 Patofiologi ibu hamil dengan ketergantungan obat Obat-obatan yang diberikan kepada ibu hamil umumnya dapat melalui plasenta ,transfer obat melalui membran plasenta terjadi secara difungsi pasif .faktor-faktor yang mempengaruhi proses transfer ini adalah : konsentrasi obat dalam darah ibu,aliran darah plasenta ,sifat fisikokimia obat (berat molekul rendah ,obat yang larut dalam lemak ,non-polar ,dan tidak terionisasi akan lebih melewati membrane plasenta) ,hanya obat yang berada dalam bentuk bebas dari ikatan protein yang melewati membrane plasenta dan obat yang bersifat basa cenderung terangkap dalam sirkulasi darah janin. Menurut waddell dan Marlowe (1981) menetapkan bahwa terdapat 2 tipe transfer obat-obatan melalui plasentasebagai berikut : 1.tipe I Obat-obatan yang segera mencapai keseimbangan dalam kompartemen ibu dan janin atau terjadi transfer lengkap dari obat tersebut

yang dimaksud dengan keseimbangan disini adalah

tercapainya konsentrasi terapetik yang sama secara simultan pada kompartemen ibu dan janin 2.tipe II Obat-obatan yang mempunyai konsentrasi dalam plasma janin lebih tinggi dari pada konsentrasi dalam plasenta ibu atau terjadi transfer yang berlebihan .hal ini mungkin terjadi Karena transfer yang tidak lengkap

9

2.10 Komplikasi 1. Untuk ibu a) Infeksi b) Anemia selama kehamilan c) Berpotensi keguguran d) Pendarahan pasca bersalin e) Kenaikan tekanan darah 2. Untuk bayi a) Cacat bawaan b) Janin mengalami gangguan tumbang c) Resiko BBLR d) Lahir premature e) Janin meninggal dalam kandungan f) Terlepasnya plasenta sebelum lahir 2.11 Pemeriksaan penunjang a) USG b) NTT( Nuchal Translucency Testing) c) Biofisik Janin d) OCT ( oxytocin challenge test) e) Ginekologik 2.12 Diagnosa keperawatan a) Anxietas b.d program pengobatan b) Resiko gangguan hubungan ibu –janin b.d efek obat pada janin 2.13 Asuhan keperawatan no Data focus 1 Ds: ibu mengatakan selama kehamilan mengonsumsi obat-obatan ,ibu tampak cemas pada jainin yang di kandungnya Do: Dari hasil pemeriksaan usg janin tampak Plasenta Previa 2

Ds: ibu mengatakan selama kehamilan menjalani program pengobatan ,ibu mengatakan mengalami ketuban pecah Do: dari hasil pemeriksaan usg pada janin ibu akan mengalami kelahiran yang cacat bawaan

dx.nanda Domain 9: toleransi / toleransi stress Kelas 2: respon koping 000146- anxietas Domain 8 : seksualitas Kelas 3 : reproduksi 00209-resiko gangguan hubungan ibu –janin

10

No

dx.nanda

Implementasi noc

Intervensi nic

1.

Domain 9:

Domain III : kesehatan

Domain 3: perilaku

toleransi /

psikososial

Kelas T: peningkatan

toleransi stress

Kelas O: control diri

kenyaman psikologis

Kelas 2: respon

1402- control kecemasan

5820-pengurangan

koping

diri

kecemasan

000146- anxietas Setelah dilakukan

Criteria hasil

keperawatan selama 31-45

-gunakan pendekatan

menit

yang tenang dan

140201- memantau

menyakinkan

intensitas kecemasan (2-4)

-dorong keluarga

140202-mengurangi

unuk mendampingi

penyebab kecemasan (2-4) klien dengan cara 140206-menggunakan

yang tepat

strategi koping yang

-intruksikan klien

efektif (2-4)

untuk menggukan

140207- menggunakana

teknik relaksasi

teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan (2-4)

11

2

Domain 8 : seksualitas Kelas 3 : reproduksi 00209- resiko gangguan hubungan ibu – janin

Domain 1 : Fungsi Kesehatan Kelas B: Pertumbuhan Dan Perkembangan 0111- Status Janin : Antepartum Setelah dilakukan tindakkan keperawatan selama lebih dari 1 jam 011101- Denyut Jantung Janin 01105- Frekuensi Gerakan Janin 011109- Ntt ( Nuchal Translucency Testing) 011121- Skrining Gabungan Trisemeter Pertama

domain 5 : keluarga kelas w: perawatan melahirkan 6800- perawatan kehamilan resiko tinggi -kaji riwayat kehamilan dan kelahiran yang berhubungan dengan faktor risiko kehamilan ( misalnya premature,post premature ,preeklamsi,kehamilan ganda ,intrauterine,growt mature,abortus ,ketuban pecah dini dan riwayat keluarga dengan kelainan genetic ) -lakukan rujukan yang sesuai untuk program –program khusus( misalnya penghentian kebiasaan merokok,terapi penyalahgunaan obat terlarang )

Daftar pustaka

martin griffin , 2011,keperawatan komunitas kesehatan wanita ,bayi dan keluarga vol 2 edisi 18,Jakarta, EGC. Bulechek, G.M., dkk. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC) Sixth edition. USA :Elsiever Herdman, T.H., dkk. 2014. Nursing Diagnoses Definitions and Classification 2015-2017 Tenth edition. Oxford : Willey Blackwell Moorhead, Sue.,dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth edition. USA :Elsiever

Related Documents


More Documents from "SaenabAN"