BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan Alat
Gelas kimia 500 mL
Pengaduk kaca
Kasa asbes
Kaki tiga
Bunsen
Thermometer
Pipet volume 10 mL
Mesin Stenter
Gunting
Gelas ukur 100 mL
Neraca digital
Kalkulator
Bahan Kain sutera putih Zat warna basa Perata nonionik Pembasah Air Sabun netral
3.2 Diagram Alir Persiapan bahan, alat dan penentuan resep proses pencelupan
Membuat larutan induk zat warna basa (1 gram 100 mL air panas)
Proses Pencelupan pada suhu 300C 5 menit (Kain sutera putih, zw basa, pembasah, perata nonionik, dan air)
Menaikan suhu hingga 500C, 15 menit
Menaikan suhu hingga suhu 60 – 700C selama 30 menit
Pencelupan pada 500C, 10 menit
Proses Pencelupan selama 30 menit pada suhu 60 – 700C
Menaikan suhu hingga 60 - 700C, 10’
Penurunan suhu hingga 400C
Proses pencucian dengan sabun netral pada suhu 800C, 15 menit
Evaluasi kain: Kerataan warna dan ketuaan warna
Metoda dengan Penahanan Kenaikan Suhu Metoda dengan Standar
3.3 Skema Proses 3.3.1 Skema Pencelupan Standar
3.3.2 Skema Pencelupan Penahan Suhu
3.4 Langkah Kerja
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Menghitung seluruh kebutuhan zat sesuai dengan resep.
Membuat larutan induk zat warna basa dengan menimbang 1 gram dan melarutkannya dengan 100 mL air panas.
Membuat larutan pencelupan dengan air, zat warna basa yang telah dibuat menjadi larutan induk, pembasah, pendispersi dan air kemudian mengaduknya hingga homogen.
Memasukan kain sutera putih dan melakukan proses pencelupan selama 10 menit pada suhu 300C agar zat warna basa bermigrasi dari larutan ke dekat permukaan kain sutera. o Untuk metoda penahanan penaikan suhu, maka menaikan suhu menjadi 500C selama 15 menit, lalu melakukan pencelupan dengan suhu konstan selama 10 menit. Menaikan suhu hingga mencapai 60 – 700C selama 10 menit dan mengerjakan pencelupan dengan suhu konstan selama 30 menit. o Untuk metoda standar dan retarder maka menaikan suhu menjadi 60 - 700C selama 30 menit sebagai proses adsorpsi atau perpindahan zat warna basa dekat permukaan kain sutera ke permukaan kain sutera. Lalu melakukan proses pencelupan kain sutera dengan suhu konstan selama 30 menit, mengaduk kain tetapi tetap terendam dalam larutan pencelupan agar zat warna basa dapat berdifusi ke dalam kain sutera dari permukaan kain sutera.
Menurunkan suhu pencelupan hingga 400C, agar terbentuk ikatan antara kain sutera dengan zat warna basa (ikatan ionik)dan membuang larutan.
Melakukan proses pencucian dengan menggunakan sabun netral pada suhu 800C selama 15 menit.
Mencuci panas kain dan mencuci dingin kain lalu membilasnya hingga tidak ada zat warna basa yang keluar dari kain sutera.
Membilas kain dan mengeringkan kain dengan mesin stenter.
Mengevaluasi kain dengan pengujian ketuaan warna dan kerataan warna.
3.5 Resep dan Fungsi Zat Resep proses pencelupan kain sutera dengan zat warna basa (basa violet)metoda exhaust (perendaman) variasi konsentrasi metoda cara pencelupan:
Resep Proses Pencelupan Zat warna basa (%) pH
1 4
1 4
1 4
1 5
Perata nonionik (mL/L)
0
1
1
1
Pembasah (mL/L)
1
1
1
1
Vlot
1:40
1:40
1:40
1:40
Suhu (0C)
60 – 70
60 - 70
60 – 70
60-70
Skema
1
1
2
1
Resep Pencucian: Ruang Pencucian Sabun netral
1 g/L
Vlot
1:20
Suhu
800C
Waktu
15 menit
Fungsi Zat Zat warna basa berfungsi untuk memberikan warna pada kain sutera. Perata nonionik berfungsi untuk meratakan hasil pencelupan dan membuat zat warna basa larut secara monomolekuler. Pembasah berfungsi untuk mempercepat proses pembasahan kain dengan menurunkan tegangan pada permukaan kain sutera Sabun netral berfungsi untuk proses pencucian setelah proses pencelupan agar dapat menghilangkan zat warna basa yang terhidrolisis atau yang tidak terfiksasi dengan kain sutera serta menempel di permukaan serat sutera. Air berfungsi sebagai media pencelupan dan untuk melarutkan semua zat yang digunakan dalam proses pencucian dan pencelupan.
3.6 Perhitungan Zat
Resep 1 Proses Pencelupan: o Berat bahan
: 2,47 gram
o Kebutuhan larutan
: Vlot x Berat bahan : 40 x 2,47 : 98,8 mL
o Zat warna basa
:
1
x 2,47 x
100
100 1
: 2,47 ml o Pembasah
:
1 1000
x kebutuhan larutan
1
: 1000 x 98,8 : 0,0988 mL o Perata nonionik
:-
o Kebutuhan air
: 98,8 – 2,47 – 0,0988 : 96,2313 mL
Proses Pencucian: o Kebutuhan larutan
: 20 x 2,47 : 49,4 mL
o Sabun netral
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000x 49,4 : 0,0494 mL o Kebutuhan air
: 49,4 – 0,0494 mL : 49,3506 mL
Resep 2 Proses Pencelupan: o Berat bahan
: 2,49 gram
o Kebutuhan larutan
: Vlot x Berat bahan : 40 x 2,49
: 99,6 mL o Zat warna basa
:
1
x 2,49 x 100
100 1
: 2,49 ml o Pembasah
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000 x 99,6 : 0,0996 mL o Perata nonionik
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000 x 99,6 : 0,0996 mL o Kebutuhan air
: 99,6 – 2,49 – 0,0996 – 0,0996 : 96,9138 mL
Proses Pencucian: o Kebutuhan larutan
: 20 x 2,49 : 49,8 mL
o Sabun netral
:
1 1000
x kebutuhan larutan
1
: 1000x 49,8 : 0,0498 mL o Kebutuhan air
: 49,8 – 0,0498 mL : 49,7502 mL
Resep 3 Proses Pencelupan: o Berat bahan
: 2,44 gram
o Kebutuhan larutan
: Vlot x Berat bahan : 40 x 2,44 : 97,6 mL
o Zat warna basa
:
1
x 2,44 x
100
: 2,44 ml
100 1
o Pembasah
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000 x 97,6 : 0,0976 mL o Perata nonionik
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000 x 97,6 : 0,0976 mL o Kebutuhan air
: 97,6 – 2,44 – 0,0976 – 0,0976 : 94,9648 mL
Proses Pencucian: o Kebutuhan larutan
: 20 x 2,44 : 48,8 mL
o Sabun netral
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000x 48,8 : 0,0488 mL o Kebutuhan air
: 48,8 – 0,0488 mL : 48,7512 mL
Resep 4 Proses Pencelupan: o Berat bahan
: 2,43 gram
o Kebutuhan larutan
: Vlot x Berat bahan : 40 x 2,43 : 97,2 mL
o Zat warna basa
:
1
x 2,43 x 100
100 1
: 2,43 ml o Pembasah
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000 x 97,2 : 0,0972 mL
o Perata nonionik
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000 x 97,2 : 0,0972 mL o Kebutuhan air
: 97,2 – 2,43 – 0,0972 – 0,0972 : 94,5156 mL
Proses Pencucian: o Kebutuhan larutan
: 20 x 2,43 : 48,6 mL
o Sabun netral
1
: 1000 x kebutuhan larutan 1
: 1000x 48,6 : 0,0486 mL o Kebutuhan air
: 48,6 – 0,0486 mL : 48,5514 mL