2019-tugas01-ecm-22118003pdf

  • Uploaded by: Rudy Sihite
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2019-tugas01-ecm-22118003pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 4,271
  • Pages: 19
TA 5211 TUGAS EKSPLORASI CEBAKAN MINERAL

Resume Pelaporan Sumberdaya dan Cadangan Mineral

OLEH : RUDY FERNANDO SIHITE 22118003

PROGRAM STUDI MAGISTER REKAYASA PERTAMBAGAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2018

I. PERC Reporting Standard 2017 PAN-EUROPEAN STANDARD FOR REPORTING OF EXPLORATION RESULTS, MINERAL RESOURCES AND RESERVES I.1 Reporting Terminology Publikasi laporan yang berhubungan dengan hasil eksplorasi, sumberdaya mineral dan cadangan mineral harus mengikuti aturan pada gambar I.1 di bawah ini:

Gambar I.1 Hubungan secara umum antara Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Mineral. (PERC, 2017) Gambar 1 menguraikan kerangka kerja untuk mengklasifikasikan estimasi tonase dan kadar atau kualitas untuk mencerminkan tingkat kepercayaan geologi yang berbeda dan berbagai tingkat evaluasi teknis dan ekonomi. Sumberdaya Mineral dapat diperkirakan berdasarkan informasi geologis dengan beberapa masukan dari disiplin ilmu lain yang relevan. Cadangan Mineral adalah subset yang dimodifikasi

dari sumberdaya

Mineral yang

Diindikasikan dan Diukur (ditunjukkan pada garis putus-putus pada Gambar 1). Konversi Sumberdaya Mineral menjadi Cadangan Mineral memerlukan pertimbangan faktor-faktor yang mempengaruhi ekstraksi ('Faktor Pemodifikasi' /modifying factors), dan harus dipertimbangka n dengan berbagai disiplin ilmu, dan selalu dengan pertimbangan berbagai faktor. 22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE

2

Dalam situasi tertentu, sumberdaya mineral terukur dapat dikonversi menjadi Cadangan Mineral terkira (probable) karena ketidakpastian terkait dengan faktor-faktor pemodifika s i yang dipertimbangkan dalam konversi dari Sumberdaya Mineral menjadi Cadangan Mineral. Hubungan ini ditunjukkan oleh panah putus-putus pada Gambar 1. Meskipun tren panah putus termasuk komponen vertikal, itu tidak menyiratkan pengurangan tingkat pengetahuan atau kepercayaan geologis.

Dalam situasi seperti itu, modifying factors harus dijelaskan

sepenuhnya. Ada kemungkinan bahwa Cadangan Mineral yang dilaporkan sebelumnya dapat dikonversi menjadi Sumberdaya Mineral karena informasi baru yang memengaruhi Faktor Pengubah. Hubungan dua arah ini ditunjukkan oleh panah berkepala dua pada Gambar 1. 'Faktor Pemodifikasi' atau modifying factors digunakan untuk mengubah Sumberdaya Mineral menjadi Cadangan Mineral. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada penambangan, pemrosesan, metalurgi,

infrastruktur,

ekonomi,

pemasaran,

hukum,

lingkungan,

sosial dan faktor

pemerintah.

I.2 Reporting of Mineral Resources A. Definisi Sumber Daya Mineral adalah konsentrasi atau kemunculan material padat yang memiliki nilai ekonomi di dalam atau di kerak bumi dalam bentuk, kadar, kualitas, dan kuantitas sedemikia n sehingga ada prospek ekonomi yang sesuai untuk diekstraksi. Lokasi, kuantitas, kadar atau kualitas, kontinuitas dan karakteristik geologi lain dari Sumberdaya Mineral diketahui, diperkirakan

atau ditafsirkan

dari bukti dan pengetahuan geologi tertentu, termasuk

pengambilan sampel. Sumberdaya mineral dibagi menjadi tiga, menurut tingkat keyakinan geologi, yaitu: •

Sumberdaya tereka (inferred)



Sumberdaya tertunjuk (indicated)



Sumberdaya terukur (measured)

Deposit mineral yang tidak memiliki nilai prospek berdasarkan ekonomi untuk diekstraksi, tidak termasuk klasifikasi dalam sumberdaya mineral. B. Inferred Mineral Resouces

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE

3

Sumberdaya Mineral Tereka adalah bagian dari Sumber Daya Mineral yang kuantitas dan kualitasnya dinilai berdasarkan bukti geologi dan pengambilan sampel yang terbatas. Bukti geologis cukup untuk mengimplikasikan tetapi tidak memverifikasi kontinuitas kualitas dan geologi. Sumberdaya Tereka memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah daripada yang diterapkan pada Sumberdaya Mineral yang tertunjuk dan tidak boleh dikonversi menjadi Cadangan Mineral. Diharapkan bahwa mayoritas Sumberdaya Mineral Tereka dapat ditingka tka n menjadi Sumber Daya Mineral tertunjuk dengan eksplorasi lanjutan Kategori 'Tereka' dimaksudkan untuk mencakup situasi-situasi di mana konsentrasi atau kemunculan mineral telah diidentifikasi, pengambilan dan pengukuran sampel terbatas telah diselesaikan, tetapi ketika data tidak cukup untuk memungkinkan kontinuitas geologi dan / atau kadar atau kualitas diinterpretasikan dengan keyakinan. Karena ketidakpastian yang mungk in melekat pada beberapa Sumberdaya Mineral tereka, tidak dapat diasumsikan, tetapi biasanya dapat diharapkan, bahwa bagian mayor dari Sumberdaya Mineral Tereka dapat ditingka tka n menjadi Sumberdaya Mineral yang tertunjuk atau terukur sebagai hasil dari eksplorasi yang berkelanjutan. Keyakinan dalam estimasi biasanya tidak cukup untuk memungkinkan penerapan yang sesuai parameter teknis dan ekonomi atau untuk melakukan evaluasi tentang kelayakan ekonomi. Karena alasan ini, tidak ada hubungan langsung dari Sumberdaya Tereka ke kategori Cadangan Mineral apa pun (lihat Gambar 1). B. Indicated Mineral Resource Sumber Daya Mineral tertunjuk adalah bagian dari Sumber Daya Mineral yang kuantitas, kadar atau kualitasnya, densitas, bentuk dan karakteristik fisiknya diperkirakan dengan keyakinan yang cukup untuk memungkinkan penerapan modifying factors secara cukup rinci untuk mendukung perencanaan tambang dan evaluasi kelayakan ekonomi dari deposit. Bukti geologis diperoleh dari eksplorasi, pengambilan sampel, dan pengujian yang cukup terperinci dan dapat dipercaya sehingga cukup untuk mengasumsikan kontinuitas kualitas dan kualitas geologi dari titik-titik pengamatan. Sumberdaya Mineral yang tertunjuk memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah daripada yang diterapkan pada Sumberdaya Mineral yang Terukur dan hanya dapat dikonversi menjadi Cadangan Mineral terkira. 22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE

4

C. Measured Mineral Resource Sumberdaya Mineral Terukur adalah bagian dari Sumber Daya Mineral yang kuantitas, kadar atau kualitasnya, densitas, bentuk, dan karakteristik fisiknya diestimasi dengan kepercayaan yang cukup untuk memungkinkan penerapan modifying factors untuk mendukung perencanaan tambang yang terperinci dan evaluasi akhir dari kelayakan ekonomi pada deposit. Bukti geologis diperoleh dari eksplorasi, pengambilan sampel, dan pengujian yang terperinci dan dapat dipercaya serta cukup untuk mengonfirmasi kesinambungan / kontinuitas kadar atau kualitas antara titik-titik pengamatan. Sumberdaya Mineral Terukur memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi daripada yang diterapkan pada Sumberdaya Mineral tertunjuk dan tereka. Sumberdaya ini dapat dikonvers i menjadi Cadangan Mineral Terbukti atau Cadangan Mineral terkira. I.3 Reporting of Mineral Reserves A. Definisi Cadangan Mineral adalah bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari Sumber Daya Mineral Terukur dan / atau Tertunjuk. Ini termasuk dilusi material, yang dapat terjadi ketika bahan ditambang atau diekstraksi dan ditentukan oleh penelitian pada tingkat studi PraKelayakan atau Kelayakan yang sesuai mencakup penerapan modifying factors. Studi semacam itu menunjukkan bahwa, pada saat pelaporan, ekstraksi dapat ditentukan dengan alasan yang sesuai. Cadangan Mineral dibagi sesuai dengan peningkatan kepercayaan menjadi Cadangan Mineral Terkira dan Cadangan Mineral Terbukti, seperti yang ditunjukkan pada Gambar I.1. Penentuan kategori Cadangan Mineral diatur oleh tingkat kepercayaan yang relevan dari Sumberdaya Mineral dan Faktor Modifikasi, dan harus dibuat oleh Orang yang berkompeten. B. Probable Mineral Reserve Suatu Cadangan Mineral terkira adalah bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari suatu Sumberdaya Mineral tertunjuk, dan dalam beberapa keadaan tertentu berupa sumberdaya mineral terukur. Kepercayaan terhadap Modifying Factors yang berlaku untuk Cadangan Mineral terkira lebih rendah dari pada yang berlaku pada Cadangan Mineral Terbukti. Cadangan Mineral terkira memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah daripada Cadangan Mineral yang Terbukti, tetapi memiliki kualitas yang cukup untuk dijadikan dasar 22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE

5

sebagai keputusan internal tentang pengembangan deposit dengan mempertimbangkan faktorfaktor risiko yang terlibat.

C. Proved Mineral Reserve Cadangan Mineral Terbukti adalah bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari Sumberdaya Mineral Terukur. Cadangan Mineral Terbukti menyiratkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap Modifying Factors.

I.4 Reporting of Exploration Results, Resources and Reserves for Coal Istilah 'Sumberdaya Mineral'

dan 'Cadangan Mineral', dan subdivisinya sebagaima na

didefinisikan di atas, berlaku juga untuk pelaporan batubara, tetapi oleh perusahaan pelapor, istilahnya akan diganti menjadi 'Sumberdaya Batubara' dan 'Cadangan Batubara' dan subdivis i yang sesuai. Informasi kualitas batubara yang relevan harus dilaporkan untuk semua kategori Sumberdaya Batubara dan Cadangan Batubara termasuk basis data pada parameter kualitas. Parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas batubara, misalnya pada basis kelembaban moisture As Received ’atau‘ Air Dried ’harus dilaporkan. Kualitas batubara harus dinyatakan sesuai dengan parameter yang relevan dengan aplikasi spesifik mis. Steam coal, metallurgical coal dll. Pemilihan parameter kualitas yang relevan adalah tanggung jawab Orang Yang Kompeten dan mungkin termasuk abu, zat terbang, sulfur, sifat kokas, nilai kalori, dll. Klasifikasi sumber daya harus mempertimbangkan kontinuitas /kemenerusan dan reliabilitas pengukuran ketebalan dan kontinuitas, reliabilitas dan kepercayaan pada parameter kualitas, mengakui bahwa variabilitas ketebalan lapisan dan kualitas tidak selalu saling berhubungan.

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE

6

II. Joint Ore Reserves Comittee (JORC) 2012 II.1 Reporting Terminology Pelaporan yang berhubungan dengan hasil eksplorasi, sumberdaya atau cadangan minera l harus menggunakan aturan sesuai gambar II.. Gambar II.1 menunjukkan ruang lingkup untuk mengklasifikasikan estimasi tonase dan kadar untuk mencerminkan perbedaan tingkatan dari keyakinan geologi dan derajat perbedaan dari evaluasi teknis dan ekonomi. Sumberdaya mineral dapat diestimasi menggunakan dasar informasi geosains dengan penambahan ilmu lainnya. Cadangan Mineral yang meruapakan perubahan dari Sumberdaya tertunjuk dan Terukur, membutuhkan pertimbangan dari modifying factors.

Gambar II.1 Hubungan antara Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Mineral (JORC, 2012) II.2 Reporting of Mineral Resources Sumberdaya

Mineral

adalah konsentrasi

atau kemunculan/ketampakan

dari material

solid/padat yang memiliki nilai ekonomi di dalam atau di atas kerak bumi dengan bentuk, kadar (kualitas), dan kuantitas yang memiliki dasar prospek secara ekonomi untuk diekstrak pada saat itu. Lokasi keterdapatan, kuantitas, kadar (kualitas), kemenerusan, dan karakteristik geologi lainnya, perlu diketahui, diestimasi atau diinterpretasi dari bukti spesifik dan pengetahuan geologi, termasuk sampling. Sumberdaya mineral dibagi menurut tingkat keyakinan geologi menjadi kategori tereka, tertunjuk, dan terukur.

A. Inferred Mineral Resource Sumberdaya mineral tereka adalah bagian dari sumberdaya mineral yang kuantitas dan kadar (kualitas) telah diestimasi dengan dasar bukti geologi dan sampling yang terbatas. Bukti geoligi cukup untuk mengimplikasikan tetapi tidak cukup untuk verifikasi kemenerusan geologi dan kadar (kualitas). Hal ini berdasarkan eksplorasi, sampling, dan informasi yang dikumpulka n dari teknik ujji coba pada lokasi singkapan, parit, lubang, pits, dan lubang bor. Sumberdaya mineral tereka memiliki tingkatan keyakinan geologi lebih rendah dari pada penerapan pada sumberdaya mineral tertunjuk dan tidak dapat dikonversi menjadi Cadangan bijih. Dengan alasan tertentu, sebagian besar dari sumberdaya tereka dapat ditingka tka n menjadi sumberdaya tertunjuk dengan ekplorasi lebih lanjut. B. Indicated Mineral Resource Sumberadaya mineral tertunjuk adalah bagian dari sumberdaya mineral yang kuantitas, kadar (kualitas), densitas, bentuk, dan karateristik geologi yang diestimasi dengan kepercayaan yang cukup untuk menggunakan modifying factors sebagai alat bantu untuk perencanaan tambang dan evaluasi ekonomi dari deposit. Bukti geologi didapat dari eksplorasi detail, sampling dan testing menggunakan teknik yang sesuai pada lokasi seperti singkapan,

paritan, lubang bor, dll. Hal ini cukup untuk

mengkonfirmasi kemenerusan geologi dan kadar (kualitas) antara titik pengamatan dimana data dan sampel diambil. Sumberdaya mineral tertunjuk memiliki tingkatan kepercayaan yang lebih rendah dari pada sumberdaya terukur dan dapat dikonversi menjadi cadangan terkira. B. Measured Mineral Resource Sumberadaya mineral terukur adalah bagian dari sumberdaya mineral yang kuantitas, kadar (kualitas), densitas, bentuk, dan karateristik geologi yang diestimasi dengan kepercayaan yang cukup untuk menggunakan modifying factors sebagai alat bantu untuk perencanaan tambang dan final evaluasi ekonomi dari deposit. Bukti geologi didapat dari eksplorasi detail, sampling dan testing menggunakan teknik yang sesuai pada lokasi seperti singkapan,

paritan, lubang bor, dll. Hal ini cukup untuk

mengkonfirmasi kemenerusan geologi dan kadar (kualitas) antara titik pengamatan dimana data dan sampel diambil. 22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE

8

Sumberdaya mineral terukur memiliki tingkatan kepercayaan yang lebih tinggi dari sumberdaya lainnya. Sumberdaya ini dapat dikonversikan menjadi cadangan terbukti atau terkira. II.3 Reporting of Ore Reserves A. Definisi An ‘Ore Reserve’ is the economically mineable part of a Measured and/or Indicated Mineral Resource. It includes diluting materials and allowances for losses, which may occur when the material is mined or extracted and is defined by studies at Pre-Feasibility or Feasibility level as appropriate that include application of Modifying Factors. Such studies demonstrate that, at the time of reporting, extraction could reasonably be justified. The reference point at which Reserves are defined, usually the point where the ore is delivered to the processing plant, must be stated. It is important that, in all situations where the reference point is different, such as for a saleable product, a clarifying statement is included to ensure that the reader is fully informed as to what is being reported. B. Probable Ore Reserve A ‘Probable Ore Reserve’ is the economically mineable part of an Indicated, and in some circumstances, a Measured Mineral Resource. The confidence in the Modifying Factors applying to a Probable Ore Reserve is lower than that applying to a Proved Ore Reserve. Consideration of the confidence level of the Modifying Factors is important in conversion of Mineral Resources to Ore Reserves. A Probable Ore Reserve has a lower level of confidence than a Proved Ore Reserve but is of sufficient quality to serve as the basis for a decision on the development of the deposit. C. Proved Ore Reserv A ‘Proved Ore Reserve’ is the economically mineable part of a Measured Mineral Resource. A Proved Ore Reserve implies a high degree of confidence in the Modifying Factors. A Proved Ore Reserve represents the highest confidence category of reserve estimate and implies a high degree of confidence in geological and grade continuity, and the consideratio n of the Modifying Factors. The style of mineralisation or other factors could mean that Proved Ore Reserves are not achievable in some deposits.

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE

9

III. Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (Kode-KCMI) 2011 III.1 Istilah Pelaporan Laporan Publik yang berhubungan dengan Hasil-hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral atau Cadangan Bijih mestinya hanya menggunakan istilah-istilah yang ditetapkan dalam Gambar III.1. Istilah Faktor Pengubah didefinisikan guna memasukkan pertimbangan- pertimbanga n penambangan, metalurgi, pengolahan, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial dan pemerintahan. Gambar 1 menetapkan kerangka untuk pengklasifikasian estimasi tonase dan kadar (kualitas) untuk merefleksikan perbedaan tingkat keyakinan geologi dan derajad perbedaan dari evaluasi keteknikan dan keekonomian. Sumberdaya Mineral dapat diestimasikan terutama oleh ahli geologi berdasarkan informasi ilmu kebumian dengan beberapa masukan dari disiplin ilmu lain. Cadangan Bijih, yang merupakan hasil modifikasi dari sebagian Sumberdaya Mineral Terunjuk dan Terukur (diperlihatkan di dalam kotak garis putus-putus pada Gambar III.1), mensyaratkan Faktor Pengubah yang mempengaruhi ekstraksi, dan pada kebanyakan contoh harus diestimasi dengan masukan dari berbagai disiplin ilmu. Sumberdaya Mineral Terukur dapat dikonversi menjadi Cadangan Bijih Terbukti ataupun Cadangan Bijih Terkira. CPI dapat mengkonversi Sumberdaya Mineral Terukur menjadi Cadangan Bijih Terkira karena adanya ketidak-pastian terhadap beberapa atau semua Faktor pengubahs yang dipakai sebagai pertimbangan pada saat menkonversi Sumberdaya Mineral menjadi Cadangan Bijih. Hubungan tersebut diperlihatkan oleh garis panah putus-putus pada Gambar III.1. Meskipun arah garis panah putus-putus mengandung komponen vertikal, tidak berarti ada penurunan dalam level pengetahuan atau keyakinan geologi. Pada situasi demikia n Faktor Pengubah harus diterangkan secara jelas.

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 10

Gambar III.1 Hubungan antara hasil eksplorasi, sumberdaya mineral dan cadangan bijih III.2 Pelaporan Sumberdaya Mineral Sumberdaya Mineral adalah suatu konsentrasi atau keterjadian dari material yang memilik i nilai ekonomi pada atau di atas kerak bumi, dengan bentuk, kualitas dan kuantitas tertentu yang memiliki keprospekan yang beralasan untuk pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis. Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik geologi dan kemenerusan dari Sumberdaya Mineral harus diketahui, diestimasi atau diintepretasikan berdasar bukti-bukti dan pengetahuan geologi yang spesifik.

Sumberdaya Mineral dikelompokkan

lagi berdasar tingkat

keyakinan

geologinya, kedalam kategori Tereka, Tertunjuk dan Terukur. Bagian dari cebakan yang tidak memiliki prospek yang beralasan yang pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis tidak boleh disebut sebagai Sumberdaya Mineral. Jika penila ia n, ”pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis” bersandar pada hal-hal (praktek) yang belum teruji atau berdasar pada asumsi, ini adalah hal penting dan harus diungkapkan dalam laporan publik.

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 11

A. Sumberdaya Mineral Tereka Sumberdaya Mineral Tereka” merupakan bagian dari Sumberdaya dimana tonase, kadar, dan kandungan mineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan rendah. Hal ini direka dan diasumsikan dari adanya bukti geologi, tetapi tidak diverifikasi kemenerusan geologi dan/ atau kadarnya. Hal ini hanya berdasarkan dari informasi yang diperoleh melalui teknik yang memadai dari lokasi mineralisasi seperti singkapan, paritan uji, sumuran uji dan lubang bor tetapi kualitas dan tingkat kepercayaannya terbatas atau tidak jelas. Sumberdaya Mineral Tereka memiliki tingkat keyakinan lebih rendah dalam penerapannya dibandingkan dengan Sumberdaya Mineral Terunjuk Kategori Tereka dimaksudkan untuk mencakup situasi dimana konsentrasi dan keterjadian mineral dapat diidentifikasi, dan pengukuran serta percontoan terbatas telah diselesaika n, dimana data yang diperoleh belum cukup untuk melakukan intepretasi kemenerusan geologi dan/ atau kadar secara meyakinkan. Pada umumnya, beralasan untuk mengharapkan bahwa sebagian besar Sumberdaya Mineral Tereka dapat ditingkatkan menjadi Sumberdaya Tertunjuk sejalan dengan berlanjutnya eksplorasi. Tetapi, karena ketidakpastian dari Sumberdaya Mineral Tereka, peningkatan kategori Sumberdaya tidak selalu akan terjadi. Tingkat keyakinan dalam estimasi Sumberdaya Mineral Tereka biasanya tidak mencukup i, sehingga parameter keteknikan dan keekonomian tidak dapat digunakan untuk perencanaan rinci. Oleh karenanya, tidak ada hubungan langsung dari Sumberdaya Tereka dengan salah satu kategori pada Cadangan Bijih (Lihat Gambar III.1) B. Sumberdaya Mineral Tertunjuk Sumberdaya Mineral Tertunjuk merupakan bagian dari Sumberdaya Mineral dimana tonase, densitas, bentuk, karakteristik fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan yang wajar. Hal ini didasarkan pada hasil eksplorasi, dan informa s i pengambilan dan pengujian conto yang didapatkan melalui teknik yang tepat dari lokasi-lokas i mineralisasi seperti singkapan, paritan uji, sumuran uji, ”terowongan uji” dan lubang bor. Lokasi pengambilan data masih terlalu jarang atau spasinya belum tepat untuk memastika n kemenerusan geologi dan/ atau kadar, tetapi secara meruang cukup untuk mengasums ika n kemenerusannya.

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 12

Sumberdaya Mineral Tertunjuk memiliki tingkat keyakinan yang lebih rendah penerapannya dibanding dengan Sumberdaya Mineral Terukur, tetapi memiliki tingkat keyakinan yang lebih tinggi penerapannya dibanding dengan Sumberdaya Mineral Tereka. C. Sumberdaya Mineral Terukur Sumberdaya Mineral Terukur merupakan bagian dari Sumberdaya Mineral dimana tonase, densitas, bentuk, karakteristik fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini didasarkan pada hasil eksplorasi rinci dan terpercaya, dan informasi mengenai pengambilan dan pengujian conto yang diperoleh dengan teknik yang tepat dari lokasi-lokasi mineralisasi seperti singkapan, paritan uji, sumuran uji, ”terowongan uji” dan lubang bor. Lokasi informasi pada kategori ini secara meruang adalah cukup rapat untuk memastikan kemenerusan geologi dan kadar. III. Pelaporan Cadangan Bijih A. Definisi ’Cadangan Bijih’ adalah bagian dari Sumberdaya Mineral Terukur dan / atau Tertunjuk yang dapat ditambang secara ekonomis. Hal ini termasuk tambahan materia l dilusi ataupun ”materia l hilang”, yang kemungkinan terjadi ketika material tersebut ditambang. Pada klasifikasi ini pengkajian dan studi yang tepat sudah dilakukan, dan termasuk pertimbangan dan modifika s i dari asumsi yang realistis atas faktor-faktor penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial dan pemerintahan. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukkan bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan dan masuk akal. Cadangan Bijih dipisahkan berdasar naiknya tingkat keyakinan menjadi Cadangan Bijih Terkira dan Cadangan Bijih Terbukti. B. Cadangan Bijih Terkira ’Cadangan Bijih Terkira’ merupakan bagian Sumberdaya Mineral Tertunjuk yang ekonomis untuk ditambang, dan dalam beberapa kondisi, juga merupakan bagian dari Sumberdaya Mineral Terukur. Ini termasuk material dilusi dan ”material hilang” yang kemungkinan terjadi pada saat material ditambang. Pengkajian dan studi yang tepat harus sudah dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan modifikasi mengenai asumsi faktor-faktor yang realistis mengena i penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial dan pemerinta ha n. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukkan bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan dan masuk akal. 22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 13

Cadangan Bijih Terkira memiliki tingkat keyakinan yang lebih rendah dibanding dengan Cadangan Bijih Terbukti, tetapi sudah memiliki kualitas yang cukup sebagai dasar membuat keputusan untuk pengembangan suatu cebakan. C. Cadangan Bijih Terbukti ’Cadangan Bijih Terbukti’ merupakan bagian dari Sumberdaya Mineral Terukur yang ekonomis untuk ditambang. Hal ini termasuk material dilusi dan ”material hilang” yang mungkin terjadi ketika material di tambang. Pengkajian dan studi yang tepat harus telah dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan modifikasi mengena i asumsi faktor-faktor yang realistis mengenai penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial dan pemerintahan. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukkan bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan dan masuk akal. Cadangan Bijih Terbukti mewakili tingkat keyakinan tertinggi dari estimasi cadangan. Jenis mineralisasi atau faktor-faktor lainnya dapat menyebabkan Cadangan Bijih Terbukti tidak dapat ditetapkan untuk beberapa cebakan tertentu.

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 14

IV. Standar Nasional Indonesia (SNI 4726:2011) Pedoman Pelaporan, Sumberdaya, dan Cadangan Mineral IV.1 Dasar klasifikasi Klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan berdasarkan dua kriteria, yaitu: tingkat keyakinan geologi dan pengkajian layak tambang 1. Tingkat keyakinan geologi Tingkat keyakinan geologi ditentukan oleh kerapatan titik pengamatan, kualitas data, dan keandalan interpretasi geologi yang diperoleh dari tiga tahap eksplorasi, yaitu: •

Prospeksi



Eksplorasi umum



Eksplorasi rinci

2. Pengkajian layak tambang •

Pengkajian layak tambang berdasarkan faktor pengubah yang meliputi faktor-faktor penambangan, pengolahan/pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkunga n, sosial, dan peraturan pemerintah.



Pengkajian layak tambang akan menentukan apakah sumberdaya mineral akan berubah menjadi cadangan atau tidak.



Berdasarkan pengkajian ini, bagian sumberdaya mineral yang layak tambang berubah statusnya menjadi cadangan sedangkan yang belum layak tambang tetap menjadi sumberdaya mineral.

3. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan mineral Klasifikasi sumberdaya dan cadangan mineral dikelompokkan berdasarkan dua kriteria yang menjadi dasar klasifikasi, yaitu keyakinan geologi dan kelayakan tambang. Hubunga n antara hasil eksplorasi, sumberdaya mineral dan cadangan mineral tertera dalam Gambar 1.

Sumberdaya mineral terdiri dari: a.

Sumberdaya Mineral Tereka

b.

Sumberdaya Mineral Tertunjuk

c.

Sumberdaya Mineral Terukur

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 15

Cadangan mineral dibagi menjadi dua, sebagai berikut: a.

Cadangan Mineral Terkira

b.

Cadangan Mineral Terbukti

Gambar IV.1 Hubungan antara Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral, dan Cadangan Mineral. (SNI, 2011)

IV. 2 Pelaporan Sumberdaya Mineral A. Definisi Sumberdaya mineral adalah suatu konsentrasi atau keterdapatan dari material yang memilik i nilai ekonomi pada atau di atas kerak bumi, dengan bentuk, kualitas dan kuantitas tertentu yang memiliki keprospekan yang beralasan yang pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis. Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik geologi dan kemenerusan dari sumberdaya mineral harus diketahui, diestimasi atau diintepretasikan berdasar bukti-bukti dan pengetahuan geologi yang spesifik. Sumberdaya Mineral dikelompokkan lagi berdasar tingkat keyakinan geologinya, ke dalam kategori tereka, tertunjuk, dan terukur. Bagian dari cebakan yang tidak memiliki prospek yang beralasan yang pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis tidak boleh disebut sebagai sumberdaya mineral. Jika penila ia n, ”pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis” bersandar pada hal-hal (praktik) yang belum 22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 16

teruji atau berdasar pada asumsi, ini adalah hal penting dan harus diungkapkan dalam laporan. B. Sumberdaya Mineral Tereka Sumberdaya mineral tereka merupakan sumberdaya yang tonase, kadar, dan kandungan minera l dapat diestimasi dengan tingkat keyakinan rendah. Hal ini direka dan diasumsikan dari adanya bukti geologi, tetapi tidak diverifikasi kemenerusan geologi dan/atau kadarnya. Hal ini hanya berdasarkan dari informasi yang diperoleh melalui teknik yang memadai dari lokasi mineralisa s i seperti singkapan, paritan uji, sumuran uji dan lubang bor tetapi kualitas dan tingkat keyakinannya terbatas atau tidak jelas. Jarak antara titik pengamatan maksimum dua ratus meter. Spasi ini bisa diperlebar dengan justifikasi teknis yang bisa dipertanggungja wabka n seperti analisa geostatistika. Sumberdaya mineral tereka memiliki tingkat keyakinan lebih rendah dalam penerapannya dibandingkan dengan sumberdaya mineral terunjuk. Kategori tereka dimaksudkan untuk mencakup situasi dimana konsentrasi dan keterjadian mineral dapat diidentifikasi, dan pengukuran serta pemercontohan terbatas telah diselesaikan, dimana data yang diperoleh belum cukup untuk melakukan intepretasi kemenerusan geologi dan/atau kadar secara meyakinka n. Pada umumnya, beralasan untuk mengharapkan bahwa sebagian besar sumberdaya minera l tereka dapat ditingkatkan menjadi sumberdaya tertunjuk sejalan dengan berlanjutnya eksplorasi, namun

karena ketidakpastian

dari sumberdaya

mineral

tereka, peningkatan

kategori

sumberdaya tidak selalu akan terjadi.

C. Sumberdaya Mineral Tertunjuk Sumberdaya mineral tertunjuk merupakan sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk, karakteristik fisik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diestimasi dengan tingkat keyakinan yang wajar. Hal ini didasarkan pada hasil eksplorasi, dan informasi pengambilan dan pengujia n percontoh yang didapatkan melalui teknik yang tepat dari lokasi-lokasi mineralisasi seperti singkapan, paritan uji, sumuran uji, ”terowongan uji” dan lubang bor. Lokasi pengambilan data masih terlalu jarang atau spasinya belum tepat untuk memastikan kemenerusan geologi dan/atau kadar, tetapi secara spasial cukup untuk mengasumsikan kemenerusannya. Jarak antara titik pengamatan maksimum seratus meter. Spasi ini bisa diperlebar dengan justifikasi teknis yang bisa dipertanggungjawabkan seperti analisa geostatistika. Sumberdaya mineral tertunjuk memiliki tingkat keyakinan yang lebih rendah penerapannya dibanding dengan sumberdaya mineral terukur, tetapi memiliki tingkat keyakinan yang lebih 22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 17

tinggi penerapannya dibanding dengan sumberdaya mineral tereka

D. Sumberdaya Mineral Terukur Sumberdaya mineral terukur merupakan sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk, karakteristik fisik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diestimasi dengan tingkat keyakinan yang tinggi. Hal ini didasarkan pada hasil eksplorasi rinci dan terpercaya, dan informa s i mengenai pengambilan dan pengujian percontoh yang diperoleh dengan teknik yang tepat dari lokasi-lokasi mineralisasi seperti singkapan, paritan uji, sumuran

uji, ”terowongan uji” dan

lubang bor. Lokasi informasi pada kategori ini secara spasial adalah cukup rapat dengan spasi maksimum lima puluh meter untuk memastikan kemenerusan geologi dan kadar. Spasi ini bisa diperlebar dengan justifikasi

teknis yang bisa dipertanggungjawabkan

seperti analisa

geostatistika. IV. Pelaporan Cadangan Mineral A. Definisi Cadangan mineral adalah bagian dari sumberdaya mineral terukur dan/ atau tertunjuk yang dapat ditambang secara ekonomis. Hal ini termasuk tambahan material dilusi ataupun material hilang, yang kemungkinan terjadi ketika material tersebut ditambang. Pada klasifikasi ini pengkajian dan studi yang tepat sudah dilakukan, dan termasuk pertimbangan dan modifika s i dari asumsi yang realistis atas faktor-faktor penambangan, pengolahan/ pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukkan bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan (reasonably be justified). Cadangan mineral dipisahkan berdasarkan naiknya tingkat keyakinan menjadi cadangan mineral terkira dan cadangan mineral terbukti. Dalam pelaporan cadangan mineral, informasi tentang estimasi faktor recovery pemrosesan mineral adalah sangat penting, dan harus selalu dimasukkan dalam laporan.

B. Cadangan Mineral Terkira Cadangan mineral terkira merupakan bagian sumberdaya mineral tertunjuk yang ekonomis untuk ditambang, dan dalam beberapa kondisi, juga merupakan bagian dari sumberdaya mineral terukur. Ini termasuk material dilusi dan material hilang yang kemungkinan terjadi pada saat material ditambang. Pengkajian dan studi yang tepat harus sudah dilaksanakan, dan 22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 18

termasuk pertimbangan dan modifikasi mengenai asumsi faktor-faktor yang realistis mengenai penambangan, pengolahan/pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkunga n, sosial, dan peraturan pemerintah. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukka n bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan. Cadangan mineral terkira memiliki tingkat keyakinan yang lebih rendah dibanding dengan cadangan mineral terbukti, tetapi sudah memiliki kualitas yang cukup sebagai dasar membuat keputusan untuk pengembangan suatu cebakan C. Cadangan Mineral Terbukti Cadangan mineral terbukti merupakan bagian dari sumberdaya mineral terukur yang ekonomis untuk ditambang. Hal ini termasuk material dilusi dan material hilang yang mungkin terjadi ketika material di tambang. Pengkajian dan studi yang tepat harus telah dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan modifikasi mengenai asumsi faktor-faktor yang realistis mengenai penambangan, pengolahan/pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukkan bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan. Cadangan mineral terbukti mewakili tingkat keyakinan tertinggi dari estimasi cadangan. Jenis mineralisasi atau faktor-faktor lainnya dapat menyebabkan cadangan mineral terbukti tidak dapat ditetapkan untuk beberapa cebakan tertentu.

22118003 – RUDY FERNANDO SIHITE 19

More Documents from "Rudy Sihite"