BIO 100 BIOLOGI
MINGGU KE- 8 MONERA, PROTISTA, FUNGI
PROGRAM PENDIDIKAN KOMPETENSI UMUM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017
Source Material PowerPoint® Lecture Presentations for Biology 8th Edition Neil Campbell and Jane Reece 10th Edition Neil Campbell and Jane Reece
Main content of the lecture is derived from the sources above
Learning Outcome
Di akhir kuliah, diharapkan mahasiswa dapat
menerangkan keragaman, struktur dan fungsi biologi dari prokariot, Protista, dan cendawan
(fungi).
Prokariot • Dikelompokkan dalam 2 domain: Archaea dan bakteri • Umumnya uniseluler, beberapa spesies membentuk koloni • Umumnya berukuran 0.5–5 µm (sel eukariot antara 10–100 µm)
• Bentuk umum sel: kokus (cocci), batang (bacilli), dan spiral
Perbedaan Gram Negatif dan Gram Positif
Bagian karbohidrat pada lipopolisakarida
Dinding sel
Lapisan Peptidoglikan
Dinding sel Membran plasma
Membran plasma
Protein
Protein Bakteri Grampositif
a. Gram-positif: ungu kristal terperangkap dalam peptidoglikan
Bakteri Gramnegatif 20 µm (b) Gram-negatif: ungu kristal akan terhapus dan digantikan pewarna merah.
STRUKTUR PERMUKAAN SEL • Banyak prokariot yang memiliki lapisan polisakarida atau protein yang disebut kapsul • Beberapa prokariot memiliki fimbriae atau pili untuk menempel, yang memungkinkan mereka melekat pada substrat atau membentuk koloni. • Pili sex lebih panjang dari fimbriae and digunakan untuk pertukaran DNA kapsul
fimbriae
Pergerakan (Motility) • Bakteri yang motil bergerak dengan flagella yang secara struktur dan fungsi berbeda dengan flagela pada eukariot • Pada lingkungan yang berubah ubah, banyak bakteri memperlihatkan taxis, kemampuan bergerak mendekati atau menghindari stimulus tertentu. Flagellum Filament 50 nm Dinding sel
Hook Basal apparatus
Membran plasma
Bahan Genetik • DNA pada genom prokariot lebih sedikit dibanding pada eukariot • Kromosom prokariot umumnya berbentuk sirkuler • Beberapa spesies bakteria DNA tambahan berbentuk cincin yang disebut plasmid • Genom prokariot berbentuk cincin dari DNA,tidak dikelilingi membran dan terletak di daerah yang disebut nukleoid, kromosom
Plasmid
Reproduksi and Adaptasi • Prokariot bereproduksi dengan cepat melalui pembelahan biner dan dapat membelah setiap 1–3 jam • Banyak prokariot dapat membentuk endospore sebagai bentuk yang tidak aktif dan dapat bertahan pada lingkungan ekstrem dalam jangka waktu yang panjang. • Prokariot dapat berevolusi dengan cepat karena waktu generasinya yang singkat endospora
0.3 µm
Keragaman Nutrisi dan Metabolism Prokariot
Peranan Oksigen dalam Metabolisme Keragaman metabolisme prokariot berdasarkan ketersediaan oksigen: • obligat aerob : membutuhkan O2 untuk respirasi seluler • obligat anaerob: - O2 merupakan racun - menggunakan fermentation or anaerobic respiration • facultatif anaerob: dapat hidup dalam kondisi ada atau tidak ada O2
Metabolisme Nitrogen • Prokariot dapat menggunakan nitrogen dengan berbagai cara • Pada fiksasi nitrogen, beberapa prokariot mengubah nitrogen (N2) di atmosfer ke ammonia (NH3)
Kerjasama Metabolik • Kerjasama antar prokariot membuatnya dapat menggunakan sumberdaya alam yang tak dapat digunakannya sebagai individu • Cyanobacterium, Anabaena, sel fotosintetik dan sel pemfiksasi nitrogen yang disebut heterosit bertukar produk metabolisme • Pada beberapa spesies prokariotik kerjasama metabolik terjadi pada koloni yang melapisi permukaan yang disebut biofilms
biofilm
Heterocyte sel fotosintetik
Sistematika Molekuler Memperjelas Filogeni Prokariot
Korarcheotes Euryarchaeotes Crenarchaeotes UNIVERSAL ANCESTOR
Nanoarchaeotes
Domain Domain Archaea Eukarya
Eukaryotes
Proteobacteria
Spirochetes Cyanobacteria Gram-positive bacteria
Domain Bacteria
Chlamydias
Perbandingan Tiga Domain Prokariot
Archaea Archaea memiliki beberapa kesamaan sifat dengan bakteri dan sifat lain dengan eukariot Beberapa Archaea hidup dalam lingkungan yang ekstrem - ekstrim halofil: hidup dalam berkadar garam tinggi - ekstrim thermofil: hidup dalam lingkungan panas Metanogen: hidup dalam rawa rawa dan menghasilkan metan anaerob obligat dan akan mati bila bertemu O2 Melalui studi genetik ditemukan berbagai grup Archaea baru yang memberi petunjuk evolusi bumi.
Prokariot Memiliki Peranan Penting di Biosfer • Bila prokariot punah: kehidupan berbagai makhluk hidup lain akan terganggu • Berperanan dalam daur ulang elemen kimia antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistim • Prokariot kemoheterotrofik: dekomposer, mengurai bangkai, vegetasi mati, dan limbah • Prokariot pemfiksasi nitrogen: menambat nitrogen yang dapat digunakan ke dalam lingkungan
Uptake K 0leh tanaman (mg)
Peningkatan Kadar Nitrogen, Fosfor dan Potasium untuk Pertumbuhan Tanaman
Tanpa bakteri
Strain 1
Strain 2
Perlakuan tanah
Strain 3
Mutualisme: Lampu Bakteri • Simbiosis : hubungan secara ekologi dimana dua spesies hidup bersama (yang besar: host, yang kecil: simbion)
• Bagian oval dibawah mata yang bercahaya → organ dengan bakteri berpendar. Digunakan untuk menarik mangsa dan pasangan (bakteri mendapatkan nutrisi dari ikan )
Photoblepharon palpebratus
Prokariot Patogenik • Parasit: organisme yang membahayakan namun tidak mematikan inang (parasitisme) • Parasit yang menyebabkan penyakit: patogen • Setengah penyakit pada manusia disebabkan prokariot, contohnya lyme disease.
Prokariot dalam Penelitian dan Teknologi • Percobaan menggunakan prokariot telah menyebabkan kemajuan pesat dalam teknologi • Prokariot adalah agen utama dalam bioremediasi, penggunaan organisme untuk menghilangkan polutan dari lingkungan
• Manfaat lain dari prokariot: – ekstraksi metal dari bijih – sintesis vitamin – produksi antibiotik, hormon, dan produk lain
Protista • Dalam setetes air danau dapat terlihat beragam protista menggunakan mikroskop sederhana. • Protista: kingdom eukariot dengan anggota yang umumnya uniseluler namun beberapa spesies membentuk koloni dan multiselluler. • Kemajuan dalam sistimatika eukariot menyebabkan perubahan besar dalam klasifikasi protista.
• Protists merupakan group paraphyletic, dan bukan lagi suatu kingdom. • Protista adalah eukariot, memiliki organel dan lebih kompleks dari prokariot
Endosimbiosis pada Evolusi Eukariot Plastid
Dinoflagellates
Apicomplexans Sianobakteri Alga merah
Endosimbiosis pertama
Stramenopiles Plastid
Melalui evolusi, Membran ini hilang
Euglenids Alga hijau Chlorarachniophytes
Protista • Protista dapat bereproduksi secara aseksual atau seksual, atau melalui proses seksual meioses dan syngami • Protista: kelompok eukariot yang sangat beragam metabolismenya, termasuk: – Fotoautotrof: yang memiliki kloroplas – Heterotrof: yang menggunakan molekul organik atau memakan partikel mkanan yang besar – Mixotrof: yang mengkombinasikan photosintesis dan heterotrof.
Posisi Protista dalam Pohon Filogenetik Choanoflagellates Animals Fungi Amoebozoans Nenek moyang eukariot
Diplomonads Euglenozoans Alveolates Stramenopiles DHFR-TS gene fusion
Rhizarians Red algae Green algae Plants
bifunctional “dihydrofolate reductase-thymidylate synthase” (dhfr-ts)
Alveolata Dinoflagellata: - mixotrof dan heterotrof akuatik. - ledakan dinoflagellate menyebabkan “red tides” yang beracun Ciliata: memiliki makronuclei and mikronuklei. Contractile vacuole
Cilia along oral groove
Oral groove
red tide
Cilia
Micronucleus Macronucleus
Food vacuoles
Alveolata Apicomplexan: - Plasmodium (penyebab malaria)
Stramenopiles • Diatom: alga uniseluler, dinding selnya seperti kaca dari silika, reproduksi aseksual, kadang kadang seksual • Alga keemasan (golden algae): biflagelata, fotosintetik, beberapa heterotrofik
• Alga coklat (brown algae): disebut “seaweeds”, multiseluler, kebanyakan hidup di laut
Diatom
Golden alga
brown alga
Alga Merah (Red Algae) Alga merah mendapatkan warna merah dari pigmen yang disebut fikoeritrin, yang menutupi warna hijau dari klorofil
Nori. Alga merah Porphyra sumber makanan tradisional Jepang
Nori setipis kertas, mengkilat, kaya akan mineral, pembungkus nasi, seafood, dan sayur pada sushi.
Alga Hijau (Green Algae) • Alga hijau: - warna hijau – kloroplas - leluhur tumbuhan • Dua group utama: chlorophytes dan charophyceans
Ulva, or sea lettuce
Caulerpa, an intertidal chlorophyte
Unikonta: Berkerabat Dekat dengan Fungi dan Hewan • Supergroup Unikonta, termasuk hewan, fungi, dan beberapa protista
• Amoebozoans: amoeba yang memiliki bentuk lebih seperti daun dan tabung daripada bentuk benang, pseudopodia (termasuk gymnamoebas, entamoebas, dan slime molds). • Entamoeba histolytica: penyebab penyakit desentri pada manusia
Unikonta amoeba, Amoeba proteus menggunakan pseudopodia untuk bergerak
Amoebozoans Kapang lendir atau mycetozoans, pernah dimasukkan dalam fungi
Sistematika molekular menempatkan kapang lendir dalam kelompok Amoebozoa
Protista: produsen utama dalam lingkungan akuatik • •
Protista fotosintetik adalah produsen utama Jumlah nutrien mempengaruhi jumlah protista
Cendawan (khamir, kapang, Jamur)
khamir yeast
jamur kapang
Moyang Cendawan •
Cendawan berkerabat dekat terhadap hewan daripada tumbuhan ataupun eukariot lain • Cendawan, hewan, dan protista membentuk clade opisthokonts • Analisis DNA menunjukkan: - cendawan berkerabat lebih dekat dengan nucleariid unisel - hewan berkerabat lebih dekat dengan choanoflagellata unisel
34
Cendawan dan kerabat dekatnya Hewan (dan protista kerabat dekatnya) Moyang berflagel, uniseluler
Nucleariid
Cendawan
Khitrid
• Cendawan dan hewan berkembang dari Cendawan lainnya moyang unisel yang berflagel • Organisme multiseluler muncul terpisah pada 2 grup: - clade hewan - clade nucleariid dan cendawan 35
Kolonisasi Daratan •
Awal cendawan mengkolonisasi daratan diduga melalui simbiosis dengan tumbuhan awal yang berada di daratan
•
Cendawan tersebar pada 3 grup yang berbeda, yaitu cendawan sejati, cendawan protoctista, dan cendawan semu
•
Analisis molekuler membantu klarifikasi hubungan evolusi antara grup cendawan, meskipun masih menyisakan hubungan yang tidak pasti
36
Keragaman Cendawan
(Cendawan Sejati) (Cendawan Protoctista)
(Cendawan Semu)
opisthokonts
STRUKTUR SOMATIK CENDAWAN KELOMPOK
Cendawan sejati
Cendawan Protoctista Cendawan Semu
Sel Penyusun tubuh - Unisel - Hifa septat - Hifa aseptat Plasmodium (amuboid)
Dinding Sel
Jumlah set kromosom
Khitin
Haploid
Tidak berdinding
Haploid
Hifa aseptat
Selulosa
Diploid
Anggota Cendawan Sejati dan Somatiknya Hifa aseptat berupa rhizomiselium Hifa aseptat
Chytrids
Glomeromycetes
Hifa septat Ascomycetes Unisel
Zygomycetes
Basidiomycetes Hifa septat
Morfologi Somatik Cendawan • bersifat heterotrof dan memasukkan nutrisi (molekul sederhana) ke dalam tubuhnya secara absorbsi melalui hifa • Beberapa cendawan memiliki hifa dengan sekat berpori (hifa septat/hifa terbagi menjadi sel-sel) yang dapat dilalui untuk perpindahan organel antara sel • Beberapa spesies cendawan dapat tumbuh dalam 2 bentuk (dimorfisme), karena pengaruh lingkungan, yaitu uniselular/khamir ataupun hifa (multisellular) Contoh Coccidioides (patogen pada manusia)
40
Somatik (Struktur Tubuh) Hifa septat
Hifa aseptat
septum
Uniselular
Plasmodium kapang lendir plasmodial
Plasmodium kapang lendir selular
Morfologi Somatik Cendawan-Dimorfisme
Siklus hidup Coccidioides
Struktur Reproduksi Cendawan dan Perolehan Nutrisi Cendawan mensekresikan enzim untuk mengurai berbagai molekul kompleks menjadi molekul organik lebih kecil
43
Spora Seksual atau Aseksual Cendawan
Siklus hidup Zygomycetes: Rhizopus stolonifer
44
Reproduksi Seksual •
Cendawan menggunakan molekul sinyal (feromon) untuk saling komunikasi antara tipe kawinnya
•
Kedua hifa tetua berplasmogami
•
Dua nukleus haploid berpasangan dalam sel-sel hifa beberapa cendawan yang disebut sebagai miselium dikariotik
•
Dalam kurun waktu beberapa jam, hari ataupun tahun (bergantung jenis cendawan) setelah plasmogami akan terjadi kariogami (fusi nukleus) sel diploid
•
Fase diploid relatif singkat, dan segera mengalami meiosis menghasilkan spora haploid
45
Reproduksi Aseksual Penicillium
• Banyak cendawan dapat bereproduksi secara aseksual • Kapang menghasilkan spora-spora haploid melalui mitosis dan membentuk miselium kasat mata • Banyak kapang dan khamir tidak diketahui fase seksualnya • Reproduksi aseksual khamir melalui pembelahan sel secara sederhana dengan sel tetua membentuk sel tunas Berbagai tahap pertunasan khamir Saccharomyces cerevisiae (SEM)
46
Peranan Cendawan dalam Siklus Nutrisi
Lingkaran jamur pada musim semi
Interaksi cendawan dengan organisme lain berlangsung dengan beberapa cara, yaitu - dekomposer - patogen - mutual 47
Cendawan sebagai Dekomposer • •
Cendawan adalah dekomposer yang efisien Pelaku recycle utama elemen kimia antara organisme hidup dan mati
Phalus, cendawan dengan aroma daging busuk
Trametes, dekomposer penting pada kayu
Jamur beracun menyemburkan spora
48
Cendawan sebagai Patogen • Sekitar 30% spesies cendawan bersifat patogen pada tumbuhan • Beberapa cendawan menyerang tanaman pangan dan bersifat toksik terhadap manusia, Contoh toksin deoxynivalenol/ nivalenol dari Fusarium graminearum Cendawan gosong • Hewan umumnya kurang rentan terhadap pada jagung cendawan patogen dibandingkan tumbuhan • Istilah umum untuk penyakit akibat infeksi cendawan pada hewan dan manusia disebut mikosis Bercak cendawan pada daun maple 49
Cendawan Patogen: Hifa Terspesialisasi Beberapa cendawan unik memiliki hifa khusus yang disebut haustorium (hifa spesialis untuk penetrasi jaringan inang)
haustoria
Hifa perangkap dan membunuh mangsa
Cendawan Mutualistik • Cendawan dapat membentuk hubungan mutualistik dengan tumbuhan, alga, cyanobacteria, dan hewan • Hubungan mutualisme tersebut sangat berpengaruh secara ekologi
51
Mutualisme Cendawan-Tumbuhan: Mikoriza •
Mikoriza: asosiasi mutualisme antara cendawan dan akar tumbuhan
•
Mikoriza sangat penting dalam ekosistem alami dan budidaya
•
Hifa cendawan ektomikoriza membentuk mantel (hifa yang membungkus perakaran inang) dan tumbuh pada bagian ekstrasel korteks akar
•
Hifa cendawan mikoriza arbuskula memperluas jangkauannya melewati dinding sel akar dan membentuk kantung-kantung menjari melalui invaginasi membran sel akar
52
Mutualisme Cendawan-Tumbuhan: Endofit • cendawan endofit: cendawan yang hidup dalam jaringan tumbuhan, namun tidak patogen pada inangnya
Tidak ada endofit; ada patogen (E-P+)
Ada endofit dan patogen (E+P+)
• Endofit dapat menghasilkan toksin sehingga mencegah herbivora dan sebagai pertahanan inang terhadap patogen Efek keberadaan endofit dan kerusakan oleh Phytophthora pada pohon kakao
53
Mutualisme Cendawan-Alga/Cyanobacteria: Likhen •
• •
•
Likhen: simbiosis antara mikroorganisme fotosintetik dan cendawan; jutaan sel fotosintetik bergabung dalam massa hifa cendawan Cendawan pembentuk likhen yang paling umum adalah anggota Ascomycetes Alga atau Cyanobacteria berada di lapisan bawah bagian dalam dari permukaan likhen Alga memberikan senyawa karbon hasil fotosintatnya, Cyanobacteria memberikan nitrogen organik, dan cendawan menyediakan kondisi lingkungan untuk pertumbuhan
54
Variasi Bentuk Pertumbuhan dan Anatomi Likhen Likhen frutikos (seperti akar)
Likhen folios (seperti lembaran)
apotesium cendawan
Likhen krustos (seperti kerak)
Anatomi Ascomycetes Likhen • Reproduksi cendawan likhen dapat secara seksual dan aseksual
56
Simbiosis Cendawan-Hewan • Beberapa cendawan hidup pada saluran pencernaan hewan • Cendawan membantu mengurai bahan tumbuhan dalam usus sapi dan ruminansia lainnya • Banyak spesies semut dan rayap memanfaatkan daya cerna cendawan melalui peningkatan jumlah cendawan di “lahan” tempat hewan hidup
“kebun cendawan” milik serangga 57
Pemanfaatan Cendawan •
•
Dapat dimakan, memfermentasi menghasilkan keju, alkohol, minuman, roti Contoh aplikasi penelitian bioteknologi cendawan: produksi insulin menggunakan Saccharomyces cerevisiae
• Beberapa cendawan digunakan dalam produksi antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri, contoh Ascomycetes Penicillium
58
Peranan Cendawan di Alam
59
terima kasih
Giardia: parasit
Caulerpa: autotrof
Euglena: miksotrof