20171106175818bn001089926_diksi.pptx

  • Uploaded by: Dwi Retnasari Aria Putri Raib
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 20171106175818bn001089926_diksi.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 569
  • Pages: 16
TINGKATAN BAHASA & DIKSI

Pertemuan ke-1

PENGANTAR

DESKRIPSI MATAKULIAH The course Indonesian as a subject of personality development in college emphasizes students' skills to use Indonesian good and right (writing and speaking), especially in preparing the essay academics with diction, the sentence effective , and paragraphs coherent , and able to present it in a variety of scientific language.

esai paragraf kalimat

kata

REFERENSI •

• • • •

REFERENSI UTAMA Hs. Widjono. (2012). Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo. REFERENSI TAMBAHAN Arifin, E.Z. (2008). Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo. Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. PUEBI edisi ke-4 tahun 2016 KBBI V

DIKSI

PERNYATAAN Materi ini diadaptasi dari: Hs. Widjono. Bahasa Indonesia, Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta:PT. Gramedia, 2012

BAB 5

LEARNING OBJECTIVE CILO 1

: Identify accuracy of diction and sentence in a paragraph

DIKSI

DIKSI Diksi adalah ketepatan pilihan kata.

Penggunaannya

bahasa

yang

dipengaruhi

terkait

oleh

dengan

kemampuan

kemampuan

pengguna

mengetahui,

memahami, menguasai, dan menggunakan kosakata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan

mampu mengkomunikasikannya secara efektif kepada pembaca ataupun pendengarnya.

SYARAT KETEPATAN KATA 1. Membedakan kata yang bermakna konotasi dan denotasi Makna denotasi sering disebut sebagai “makna sebenarnya”. Contoh: 1) Bulan ini aku akan pulang ke kampung. 2) Ibuku membelikan aku satu pot bunga mawar. Makna konotasi sering disebut sebagai “makna tidak sebenarnya”. Sebuah kata disebut bermakna konotatif apabila kata itu mempunyai nilai “rasa” (positif maupun negatif) Contoh: 1) Adikku kesakitan saat ia datang bulan. 2) Dewi adalah bunga desa yang digemari.

SYARAT KETEPATAN KATA 2.

Mampu membedakan makna kata yang bersinonim Sinonim : Dua kata atau lebih yang pada dasarnya memiliki makna yang hampir sama tetapi bentuknya berbeda. Contoh : senang, gembira besar, agung, raya

Contoh lain: adalah, ialah, yaitu merupakan a. Manusia ialah makhluk hidup b. Manusia adalah makhluk hidup yang berakal c. Manusia yaitu makhluk hidup yang berakal, berbudi, dan beriman d. Manusia merupakan makhluk hidup yang sempurna, baik secara fisik dan mental. Secara fisik, manusia memiliki kepala, tubuh, tangan, dan kaki. Secara mental, manusia memiliki hati, perasaan, dan kesetiaan.

SYARAT KETEPATAN KATA 3. Mampu membedakan makna kata yang berhomonim, homofon, dan homograf Makna kata

Homonim Homofon Homograf

Perbedaan dan persamaannya Bunyi Tulisan Makna = = ≠ = ≠

≠ =

≠ ≠

Contoh

bisa, bisa bank, bang mental, mental

1. Saya membaca dua ratus halaman buku di halaman rumah 2. Saya paham bahwa dia menganut paham komunis 3. Saya membeli apel setelah melakukan apel pagi

SYARAT KETEPATAN KATA 4. Mampu menggunakan pasangan kata-kata idiomatik secara benar

Pasangan kata idiomatik antara tidak bukan

dan tetapi melainkan

Baik

maupun

1. Saya sulit memilih antara kamu dan dia 2. Saya tidak bodoh tetapi pintar 3. Baik dia maupun saya selalu sehati

SYARAT KETEPATAN KATA 5. Mampu menggunakan kata berimbuhan secara cermat Konsep •Awalan me- dalam bahasa Indonesia akan luluh apabila diikuti kata dasar yang berawalan K,T,S,P (kecuali deretan huruf konsonan) Contoh:

1. 2. 3. 4.

me- + koordinasi= mengoordinasi (mengkoordinasi) me- + taat + -i= menaati (mentaati) me- + sukses+ -kan = menyukseskan (mensukseskan) me- + perang+-i = memerangi (memperangi)

SYARAT KETEPATAN KATA 6. Mampu menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat MELIHAT Mendelik, melotot, mengintip, mengintai, menatap, memandang MENDENGAR Mendengar, mendengarkan, menyimak

SYARAT KETEPATAN KATA 6. Mampu memahami perubahan makna kata secara tepat

SEJARAH Perempuan dan wanita PSIKOLOGI Gelandangan dan tunawisma SOSIAL Ayah, papa, babe, bokap

More Documents from "Dwi Retnasari Aria Putri Raib"