2013.pdf

  • Uploaded by: STELLA
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2013.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 46,142
  • Pages: 118
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT PT YA NA P RIM A H A S TA P E RS A DA T B K

Daftar Isi Table of Contents I. RINGKASAN KINERJA 2013 1 2013 PERFORMANCE HIGHLIGHTS

Rapat Umum Pemegang Saham 28

II. IKHTISAR KEUANGAN 2 FINANCIAL HIGHLIGHTS

Dewan Komisaris Board of Commissioners 30

III. LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Komite Audit Audit Committee 34



General Meeting of Shareholders

Dewan Direksi Board of Directors 32 Profil Komite Audit Audit Committee Profile 36

4 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

Laporan Komite Audit Audit Committee Report 37 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 38

8 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners

Profil Sekretaris Perusahaan 38

Profile of the Corporate Secretary

10 Laporan Direksi Report from the Board of Directors 14 Profil Direksi Profile of the Board of Directors

Unit Audit Internal Internal Audit Unit 39 Sistem Pengendalian Internal 40



Profil Unit Audit Internal 41

Sumber Daya Manusia Human Resources 43 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 45



VII. INFORMASI PERSEROAN CORPORATE INFORMATION Sejarah Singkat Brief History 49

18 Informasi tentang Saham yang Diterbitkan Informations of Shares Issued

Bidang Usaha Line of Business 50

21 Tinjauan Operasional Operational Review



22 Tinjauan Keuangan Financial Review









Corporate Social Responsibility

18 Saham- saham yang Saat ini Dicatatkan di BEI Shares Currently Listed in Indonesia Stock Exchange

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Kondisi Umum dan Prospek Usaha General Condition and Business Prospects



Risiko Usaha Business Risks 41

17 Ikhtisar Saham Share Highlights

V. 21



Profile of the Unit Audit Internal

17 Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders





Internal Control System

IV. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION

18 Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing



Visi dan Misi Vision and Mission 50 Lokasi Perseroan Company Address 51 Struktur Perusahaan Corporate Structure 52 Penghargaan dan Sertifikasi 53





Awards and Certifications Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal 55 Capital Market Supporting Entities and Professionals VIII. SURAT TANGGUNG JAWAB PENGURUS

ATAS LAPORAN KEUANGAN 2013 ANNUAL REPORT 2012 ACCOUNTABILITY

24 Perkara Hukum yang sedang dihadapi Legal Case Conviction

57

VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNACE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 58

27 Prinsip Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Principles

IX. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

1

Ringkasan Kerja 2013 2013 Performance Highlights

Total Penjualan Total Sales

Total penjualan meningkat sebesar 6,2% atau sebesar Rp439 milyar dari sebelumnya yang mencapai Rp413 milyar.

6,2%

Total sales increased by 6.2%, from IDR413 billion to IDR439 billion.

Rp439 miliar IDR439 billion

Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin

0,3%

Gross profit margin decreased by 0.3% from Rp48 billion to IDR50 billion.

Rp50 miliar IDR50 billion

Marjin Laba Bersih Net Profit Margin

2,6%

Marjin laba kotor turun 0,3% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp48 milyar menjadi Rp50 milyar.

Marjin laba bersih mengalami penurunan dari Rp16,4 milyar menjadi Rp6,2 milyar. Net profit margin decreased from IDR16.4 billion to IDR6.2 billion.

Rp6,2 miliar IDR6.2 billion

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

2

Ringkasan Kerja 2013 2013 Performance Highlights

*) Dalam Jutaan Rupiah, kecuali data per saham

2013

2012

2011

LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Usaha EBITDA Laba Bersih Jumlah Saham Beredar Laba Bersih per Saham

439.681 50.009 28.201 38.702 6.222 68 9

413.822 48.476 29.319 40.263 16.473 68 25

373.048 45.669 27.733 36.431 16.621 68 25

NERACA Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal Kerja Bersih

414.043 199.835 613.879 351.974 91.094 443.067 170.811 62.070

169.843 179.595 349.438 126.422 58.427 184.849 164.590 43.421

104.594 118.915 223.509 70.566 4.827 75.392 148.117 34.029

LAPORAN ARUS KAS Arus Kas Bersih dari Operasi Arus Kas Bersih untuk Investasi Arus Kas Bersih dari Pendanaan

(14.059) (250.658) 263.204

(28.152) (62.025) 94.138

16.053 (14.762) (1.348)

RASIO KEUANGAN Pertumbuhan Penjualan Bersih Rasio Laba Kotor Rasio Laba Usaha Rasio Laba Bersih Imbal Hasil Aset Imbal Hasil Ekuitas Rasio Lancar Liabilitas jk pendek/Jumlah Aset Liabilitas jk panjang/Jumlah Aset Jumlah Liabilitas / Aset Jumlah Liabilitas / Ekuitas

6,25% 11,37% 6,41% 1,42% 1,01% 3,64% 117,63% 57,34% 14,84% 72,18% 259,39%

10,93% 11,71% 7,08% 3,98% 4,71% 10,01% 134,35% 36,18% 16,72% 52,90% 112,31%

7,09% 12,24% 7,43% 4,46% 7,44% 11,22% 148,22% 31,57% 2,16% 33,73% 50,90%

Keterangan

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

3

PENJUALAN BERSIH Net Sales

In Millions Rupiah, except per share *)

Description

STATEMENTS OF CASH FLOWS Net Cash from Operating Activities Net Cash used in Investments Net Cah from Financing Activities FINANCIAL RATIO Net Sales Growth Gross Margin Ratio Operating Profit Ratio Net Margin Ratio Return on Assets Return on Equity Current Ratio Current Liabilities/Total Assets Non-Current Liabilities/Total Assets Liabilities to Assets Ratio Liabilities to Equity Ratio

16.621

16.473

dalam miliaran rupiah in millions rupiah

439.681

6.222

2011

2012

2013

EBITDA EBITDA

2011

40.263 36.431

2013

38.702 613.879 223.509

2011

2012

JUMLAH ASET Total Assets

dalam miliaran rupiah in millions rupiah

BALANCE SHEETS Current Assets Non-Current Assets Total Assets Current Liabilities Non-Current Liabilities Total Liabilities Equity Working Capital Net

373.048

2012

2013

EKUITAS Equity

2011

349.438

2012

2013

JUMLAH LIABILITAS Total Liabilities 443.067 170.811

dalam miliaran rupiah in millions rupiah

STATEMENTS OF INCOME Net Sales Gross Profit Income from Operations EBITDA Net Income Number of Shares Issued Earning per Share

413.822

LABA BERSIH Net Income

148.117

184.849

164.590 75.392

2011

2012

2013

2011

2012

2013

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

4

Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commisioners

SEBAGAI UPAYA UNTUK MERAIH PERTUMBUHAN DI TAHUN 2014, PERSEROAN TETAP MEMBIDIK PASAR KARUNG BERAS DAN KANTONG SEMEN YANG MERUPAKAN PASAR UTAMA. THE COMPANY PLANS TO FOCUS ON THE PRIMARY MARKET, RICE SACKS AND CEMENT BAGS, TO ENCOURAGE GROWTH IN 2014.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

5

Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Dear Stakeholders,

Di tahun 2013, laba bersih PT Yanaprima Hastapersada Tbk mengalami penurunan yang signifikan. Walaupun Perseroan mampu meningkatkan penjualan bersih dari Rp413 milyar menjadi Rp439 milyar, kenaikan biaya produksi telah menggerus laba perseroan dari Rp16.4 milyar menjadi Rp6.2 milyar.

In 2013, PT Yanaprima Hastapersada Tbk recorded significant net income decrease. Despite the increased net sales from Rp413 billion to Rp439 billion, the increased production costs reduced the profit from IDR16.4 billion to IDR6.2 billion.

Terlepas dari nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi cukup besar dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan Tarif Dasar Listrik, kami menilai disparitas Upah Minimum antar propinsi adalah penyebab menurunnya daya saing Perseroan terhadap produsen-produsen karung plastik di Jawa Tengah.

Regardless of depreciated Rupiah exchange rate and increased fuel prices and electricity rates, we assess the minimum wage disparities between provinces is the cause of the Company’s declining competitiveness against other plastic bags manufacturers in Central Java.

Sifat industri karung plastik yang merupakan industri padat karya dan adanya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan Upah Minimum di Sidoarjo mendekati Upah Minimum di DKI Jakarta mendorong Perseroan untuk menunda rencana investasi di Sidoarjo maupun Surabaya di tahun 2014. Saat ini Perseroan tengah mematangkan rencana untuk memindahkan lokasi pabrik ke daerah yang dirasakan memiliki keunggulan kompetitif dalam tingkat Upah Minimum. Langkah awal yang dilakukan Perseroan adalah menghentikan mesin produksi yang sudah tidak efisien untuk meningkatkan marjin laba maupun efisiensi produksi Perseroan.

The nature of plastic bag industry as a labor-intensive industry and the government policy of increasing the minimum wage in Sidoarjo approximate the minimum wage in Jakarta, the Company decided to cancel investment plans at both Sidoarjo and Surabaya in 2014. At the moment, The Company is finalizing the plan of moving the plant to the potential areas with competitive level of minimum wage. The initial step taken by the Company is to stop the production machine that is no longer able to improve profit margins and support efficient production.

Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan tugasnya memantau aktivitas Direksi dalam pengelolaan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

Throughout 2013, the Board of Commissioners monitored the activities of the Board of Directors in managing the Company to comply with prevailing laws, Business Plan and the Articles of Association.

Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi pada tahun 2013 sudah cukup baik. Dewan Komisaris juga telah menelaah prospek usaha tahun 2014 yang disusun oleh Direksi. Sebagai upaya untuk meraih pertumbuhan di tahun 2014, Perseroan tetap membidik pasar karung beras dan kantong semen yang merupakan pasar utama. Kami berpendapat bahwa prospek usaha tersebut telah mencakup target dengan peluang untuk merealisasikan visi yang mampu diraih Perseroan.

The Board of Commissioners assess the performance of the Board of Directors in 2013 has been fairly satisfactory. Also, the Board of Commissioners reviewed the business outlook of the Board of Directors for 2014. The Company plans to focus on the primary market, rice sacks and cement bags, to encourage growth in 2014. We conclude that this prospect encompassed the targets in which the Company is able to achieve opportunities to realize the vision.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

6

Semangat dan dedikasi yang telah dituangkan oleh segenap jajaran karyawan dan Direksi dalam pencapaian kinerja 2013 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Dewan Komisaris. Atas kinerja yang baik tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada segenap karyawan dan Direksi PT Yanaprima Hastapersada Tbk serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan pada Perseroan.

The Board of Commissioners is proud of the passion and dedication shown by all employee tiers and the Board of Directors in achieving performance of 2013. Based on the excellent performance stated above, the Board of Commissioners would like to extend appreciation and gratitude to all employees and the Board of Directors of PT Yanaprima Hastapersada Tbk as well as all stakeholders for their support and trust in the Company.

Surabaya, 19 April 2014 | Surabaya, April 19, 2014

Alexander Tanzil

Komisaris Utama | President Commissioner

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

7

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

8

Profil Komisaris Profile of the Board of Commissioners

1

2

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

3

9

1. Alexander Tanzil

Komisaris Utama President Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir di Malang, 10 April 1954. Ditunjuk sebagai Komisaris Utama berdasarkan Akta no 01 tanggal 01 Maret 1999 dan diperpanjang berdasarkan Akta no.250 tanggal 25 Mei 2012.

Indonesian citizen. Born in Malang, 10 April 1954. Appointed as President Commissioner pursuant to the Deed No.01 dated 01 March 1999 and extended to the Deed no.250 dated 25 May 2012.

Memulai karirnya pada tahun 1975. Beliau adalah Pendiri dan Komisaris Utama PT Yanaprima Hastapersada Tbk, PT Anugrahbangun Saranajaya dan PT Yanasurya Bhaktipersada; Komisaris Utama PT Prosam Plano; Pendiri dan Komisaris PT Hastagraha Bumipersada, PT Forindoprima Perkasa dan PT Senopati Perkasa; Pendiri dan Direktur Utama PT Sinar Surya Graha Persada; Pendiri dan Direktur PT Berkah Sarana Irjatama.

Started his career on 1975. He is the Founder and President Commissioner of PT Yanaprima Hastapersada Tbk, PT Anugrahbangun Saranajaya, and PT Yanasurya Bhaktipersada; President Commissioner of PT Prosam Plano; Founder and Commissioner of PT Hastagraha Bumipersada, PT Forindoprima Perkasa, and PT Senopati Perkasa; Founder and President Director of PT Sinar Surya Graha Persada; Founder and Director of PT Berkah Sarana Irjatama.

2. Santoso Wijaya Komisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 19 Maret 1956. Ditunjuk sebagai Komisaris berdasarkan Akta no 01 tanggal 01 Maret 1999 dan diperpanjang berdasarkan Akta no.250 tanggal 25 Mei 2012.

Indonesian citizen. Born in Surabaya, 19 March 1956. Appointed as Commissioner pursuant to the Deed No.01 dated 01 March 1999 and extended to the Deed no.250 dated 25 May 2012.

Memulai karirnya pada tahun 1975. Beliau menjabat sebagai Pendiri dan Komisaris PT Yanaprima Hastapersada Tbk, PT Terang Fajar Persada, PT Anugrahbangun Saranajaya, PT Forindoprima Perkasa dan PT Senopati Perkasa; Pendiri dan Komisaris Utama PT Sinar Surya Graha Persada; Pendiri dan Direktur PT Hastagraha Bumipersada dan PT Berkah Sarana Irjatama; Direktur PT Prosam Plano.

Started his career on 1975. He is the Founder and Commissioner of PT Yanaprima Hastapersada Tbk, PT Terang Fajar Persada, PT Anugrahbangun Saranajaya, PT Forindoprima Perkasa, and PT Senopati Perkasa; Founder and President Commissioner of PT Sinar Surya Graha Persada; Founder and Director of PT Hastagraha Bumipersada and PT Berkah Sarana Irjatama; Director of PT Prosam Plano.

3. Singgih Wihardjo

Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 10 Februari 1947. Ditunjuk sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta no 18 tanggal 10 Oktober 2007.

Indonesian citizen. Born in Surabaya, 10 February 1947. Appointed as Independent Commissioner pursuant to the Deed No.18 dated 10 October 2007.

Memulai karirnya sejak tahun 1970. Saat ini beliau juga menjabat sebagai General Manager di Toko Hasil Sejahtera (sejak tahun 2006).

Started his career since 1970. At present, he held position as General Manager of Toko Hasil Sejahtera (since 2006).

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

10

Laporan Direksi Report from the Board of Directors

PERSEROAN BERHASIL MENCATAT KENAIKAN PENJUALAN SEBESAR 6.2% DARI RP 413 MILYAR DI TAHUN 2012 MENJADI RP 439 MILYAR DI TAHUN 2013. THE COMPANY BOOKED INCREASED SALES OF 6.2% FROM IDR413 BILLION IN 2012 TO IDR439 BILLION IN 2013.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

11

Para pemegang saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Tahun 2013 merupakan tahun yang sulit bagi Perseroan. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika yang mengalami depresiasi sampai 25% menyebabkan Perseroan harus menanggung kerugian karena bahan baku polipropilena dibeli dalam Dolar Amerika sedangkan harga jual memakai Rupiah.

2013 was a tough year for the Company. Rupiah exchange rate experienced depreciation up to 25% against US Dollar. This affected to the Company’s loss due to the polypropylene raw materials purchased in US dollars, while the selling price is in Rupiah.

Selain nilai tukar, komponen produksi utama juga mengalami kenaikan yang signifikan. Tercatat harga biji plastik polipropilena mengalami kenaikan 15% dibandingkan dengan tahun 2012, dan upah minimum, tarif dasar listrik dan bahan bakar minyak naik 18% - 26%. Hal inilah yang menyebabkan Harga Pokok Produksi mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2012.

In addition, major production component increased significantly. The price of polypropylene resin increased by 15% compared to 2012, and the minimum wage, electricity rate as well as fuel price increased by 18% - 26% which caused significant increase on production cost compared to 2012.

Dari sektor moneter, naiknya suku bunga BI dari 5.75% di awal tahun menjadi 7.00% - 7.50% di semester genap menyebabkan turunnya konsumsi karung plastik secara nasional baik untuk infrastruktur (kantong semen) maupun untuk konsumsi (karung beras, pupuk, terigu, dan lain-lain.)

In monetary sector, increased BI interest rates from 5.75% in first quarter of the year to 7.00% - 7.50% in the second semester led to declining national consumption of plastic bags for both infrastructure (cement bags) and consumption (rice sacks, fertilizer, flour, etc.)

Selain naiknya suku bunga BI, kenaikan biaya produksi juga dialami oleh industri-industri pengguna karung plastik sehingga secara umum permintaan karung plastik mengalami penurunan dibandingkan dengan periode tahun 2009 – 2012 yang lampau. Industri semen misalnya, hanya tumbuh 5% di tahun 2013 yang sangat minim jika dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 20% di tahun 2012. Di sisi lain, perkembangan kapasitas produksi karung plastik di Indonesia mengalami puncaknya di tahun 2013 di mana hampir seluruh pabrik karung plastik melakukan ekspansi dan atau regenerasi peralatan produksinya. Penurunan permintaan karung plastik juga berbanding lurus dengan peningkatan kapasitas produksi di Indonesia dimana harga jual menjadi stagnan dan sebagai akibatnya masing-masing pabrik harus menyerap peningkatan biaya produksi dengan menekan laba.

Moreover, other plastic bags manufactures experienced increased production cost which generally led to decreased plastic bags demand compared to the period of 2009 - 2012. For example, the cement industry grew only 5% in 2013, which is considered low when compared with 20% growth in 2012. However, plastic sack production capacity in Indonesia developed to its peak in 2013. Most of plastic bag manufacturers expanded and or regenerated their production equipment. Decreased demand of plastic bags was also due to increasing production capacity in Indonesia in which the selling price is stagnant and consequently each plant should cut their profits to deal with increased production cost.

Di tengah kenaikan komponen produksi, Perseroan masih mampu meningkatkan penjualan dari Rp413 milyar menjadi Rp439 milyar atau naik 6.2% dari tahun 2012, walaupun laba bersih mengalami penurunan yang signifikan dari Rp16.4 milyar menjadi Rp6.2 milyar.

Amid increasing production component, the Company was able to increase sales by 6.2% from Rp413 billion to Rp439 billion, while the net income decreased significantly from Rp16.4 billion to Rp6.2 billion.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

12

PENJUALAN BERSIH Net Sales 439.681

16.621

16.473

dalam miliaran rupiah in millions rupiah

373.048

413.822

LABA BERSIH Net Income

6.222

2011

2012

2013

2011

2012

2013

Penurunan laba tersebut terutama disebabkan karena bunga bank yang harus ditanggung Perseroan dan kerugian kurs untuk pembelian mesin-mesin produksi.

The decrease was mainly due to the bank interest and the loss rate caused by purchasing production machinery.

Dari sisi penjualan, ekspansi Perseroan di lini kantong semen 1 ply belum dapat berjalan dengan optimal karena beberapa pabrik semen masih melakukan marketing trial di tahun 2013.

In terms of sales, the Company’s expansion in 1 ply cement bag line was unable to achieve optimum result since several cement plants were concluding their marketing trial in 2013.

Untuk menyiasati kenaikan upah di Sidoarjo dan Surabaya yang mengurangi marjin laba Perseroan secara signifikan, Perseroan merencanakan relokasi pabrik ke kabupaten / kota yang masih rendah upahnya. Hal ini dikarenakan sifat industri karung plastik yang merupakan industri padat karya sehingga penghematan pada sektor upah akan mampu mendongkrak laba Perseroan. Ditargetkan pada bulan tahun 2015 / 2016, pabrik utama Perseroan akan beroperasi secara penuh di lokasi yang baru. Sementara itu, di tahun 2014 Perseroan akan mengurangi penggunaan mesinmesin produksi yang tidak efisien. Hal ini juga merupakan salah satu upaya Perseroan agar dapat mempertahankan atau meningkatkan marjin laba.

As a way to deal with increased wage in Sidoarjo and Surabaya that significantly reduced the Company’s profit margin, the Company plans to relocate the plant to the district / city with low wage standards, considering that the nature of plastic bag industry is a labor-intensive industry. Hence, the Company will be able to encourage efficient wage to boost the profit. The Company’s main plant is planned to fully conduct operational activities at the new location 2015/2016. Meanwhile, the Company will reduce the use of production machines that are not efficient to maintain or increase profit margins in 2014.

Kami menyadari bahwa Perseroan dapat mencetak kinerja terbaik hanya dengan melaksanakan tata kelola Perseroan yang baik. Untuk itu, kami

We realize that the Company carried out the finest performance under the implementation of Good Corporate Governance (GCG). To that end, we

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

13

menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam rangka menjaga kinerja Perseroan dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola secara optimal sehingga mampu meningkatkan nilai Perseroan.

uphold the principle of transparency to maintain the Company’s performance and optimize the implementation of GCG principles to enhance corporate value.

Melihat perkembangan harga saham Perseroan yang cukup stabil di kisaran Rp630-Rp700 per lembar, dan didukung oleh pelanggan yang loyal. Perseroan mempertahankan prospek usahanya di tahun 2014 dengan membidik 4 pasar utama yaitu: Beras, Semen, Pupuk dan Terigu dimana industri tersebut mengalami ekspansi cukup besar di tahun 2013 dan diharapkan masih terus berkembang hingga tahun 2015.

Considering constant development of share price ranging from Rp630-Rp700 per share, and the valuable supports of loyal customer, the Company expects to maintain its business prospects in the 2014 by focusing on 4 main markets: Rice, Cement, Fertilizer and Flour in which all of these industries experienced large expansion in 2013 and is expected to grow to 2015.

Akhir kata, Direksi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim manajemen dan seluruh karyawan atas pencapaian yang telah diraih di tahun 2013. Dengan kerjasama dan dukungan yang baik dari berbagai pihak, kami percaya bahwa PT Yanaprima Hastapersada Tbk dapat meningkatkan kinerja dan tetap tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang.

Finally, the Board of Directors conveys the highest appreciation to the management and all employees for their achievements in 2013. Backed by solid cooperation and support from various parties, we believe that PT Yanaprima Hastapersada Tbk will improve the performance and continued to accelerate growth in the coming years.

Surabaya, 19 April 2014 | Surabaya, April 19, 2014

H. Ishadi

Direktur Utama | President Director

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

14

Profil Direksi Profile of the Board of Directors

1

2

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

3

15

1. H. Ishadi

Direktur Utama President Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Sidoarjo, 30 Juni 1945. Ditunjuk sebagai Direktur Utama berdasarkan Akta no.38 tanggal 14 Desember 1995 dan diperpanjang berdasarkan Akta no.250 tanggal 25 Mei 2012.

Indonesian citizen. Born in Sidoarjo, 30 June 1945. Appointed as President Director pursuant to the Deed No.38 dated 14 December 1995 and extended to the Deed no.250 dated 25 May 2012.

Memulai karirnya sejak tahun 1966. Beliau adalah Pendiri dan Direktur Utama PT Yanaprima Hastapersada Tbk, PT Hastagraha Bumipersada dan PT Anugrahbangun Saranajaya; Pendiri dan Komisaris Utama PT Forindoprima Perkasa; Komisaris PT Prosam Plano; Direktur PT Senopati Perkasa; Ketua Gabungan Asosiasi Penyalur Gula pasir dan Tepung terigu Bulog Nasional.

Started his career on 1966. He is the Founder and President Director of PT Yanaprima Hastapersada Tbk, PT Hastagraha Bumipersada, and PT Anugrahbangun Saranajaya; Founder and President Commissioner of PT Forindoprima Perkasa; Commissioner of PT Prosam Plano; Director of PT Senopati Perkasa; Chairman of Indonesian Sugar and Flour Distributor Association.

2. Umar Usman Direktur Director

Warga Negara Indonesia. Lahir di Lamongan, 7 Januari 1954. Ditunjuk sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Akta no 01 tanggal 01 Maret 1999 dan diperpanjang berdasarkan Akta no.250 tanggal 25 Mei 2012.

Indonesian citizen. Born in Lamongan, 7 January 1954. Appointed as Director pursuant to the Deed No.01 dated 01 March 1999 and extended to the Deed no.250 dated 25 May 2012.

Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Forindoprima Perkasa; Direktur Utama PT Terang Fajar Persada dan PT Yanasurya Bhaktipersada; Komisaris PT Berkah Sarana Irjatama.

He holds position as the Director of PT Forindoprima Perkasa; President Director of PT Terang Fajar Persada and PT Yanasurya Bhaktipersada; Commissioner of PT Berkah Sarana Irjatama.

3. Rinawati

Direktur Independen Independent Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Banyuwangi, 19 Februari 1973. Ditunjuk sebagai Direktur Independen berdasarkan Akta no 18 tanggal 10 Oktober 2007.

Indonesian citizen. Born in Banyuwangi, 19 February 1973. Appointed as Independent Director pursuant to the Deed no.18 dated 10 October 2007.

Beliau pernah menjabat sebagai Manager Accounting di PT Hastagraha Bumipersada, Kepala Internal Audit di PT Forindoprima Perkasa, Manager Accounting dan Keuangan di PT Yanaprima Hastapersada (tahun 2006-2007).

She held position as Accounting Manager of PT Hastagraha Bumipersada, Head of Internal Audit of PT Forindoprima Perkasa, Accounting and Finance Manager of PT Yanaprima Hastapersada (20062007).

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

16

Informasi kepada Pemegang Saham Shareholders Information

PERKEMBANGAN HARGA SAHAM CUKUP STABIL DI KISARAN RP630 - RP700 PER LEMBAR STOCK PRICE DEVELOPMENT IS STABLE AT IDR630 - IDR700 PER STOCK

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

17

Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders

Pemegang Saham

Stockholders

Jumlah Saham Ditempatkan &

Persentase

Jumlah

Disetor Penuh

Pemilikan

(Rp)

Number of Subscribed and

Ownership

Amount

Paid-in Stocks

Percentage

(IDR)

597.650.500

89.469%

59,765,050,000

PT Hastagraha Bumipersada H. Ishadi (President Director)

PT Hastagraha Bumipersada H. Ishadi (Direktur Utama)

2.349.500

0.352%

234,950,000

Lain-Lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)

68.000.089

10.179%

6,800,008,900

Others (Public) (Each with ownership less than 5%)

Jumlah

668.000.089

100%

66,800,008,900

Amount

Ikhtisar Saham Share Highlights

PT Hastagraha Bumipersada H. Ishadi (Direktur Utama) | (President Director) Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) | Others (Public) (Each with ownership less than 5%)

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

18

Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk diterbitkan senilai Rp66.800.008.900. Tercatat tidak ada perubahan nilai saham yang beredar hingga 31 Desember 2013.

PT Yanaprima Hastapersada Tbk issued shares for the value of Rp66,800,008,900. There were no changes in the value of shares outstanding until December 31, 2013.

Tanggal Efektif | Effective Date Periode Penawaran | Offering Period Tanggal Pencatatan di BEI | Date of Listing BEI Jumlah Saham yang Dicatat | Number of Stock Listed Nilai Nominal per Saham | Nominal Value per Share Jumlah Waran Seri I | Total Warrant - Series I Jangka Waktu Pelaksanaan | Warrant Exercise Period Series I Kode Saham di BEI | Code of Share in BEI

22 Februari | February 22, 2008 25 – 27 Februari | February 25-27, 2008 5 Maret | March 5, 2008 668.000.000 lembar | shares Rp. 100,- | IDR 100,68.000.000 lembar | shares 5 September 2008– 4 Maret 2009 | September 5, 2008 - March 4, 2009 YPAS

Saham-saham yang saat ini dicatatkan di BEI Shares currently listed in Indonesia Stock Exchange Jumlah Saham | Number of Shares Nilai Nominal | Nominal Value Nilai nominal per saham | Nominal Value per Share

668.000.089 lembar | shares Rp. 66.800.008.900,Rp. 100,-

Informasi Tentang Saham yang Diterbitkan Information on Shares Issued Tahun 2013 | Year 2013 No

Harga Saham | Share Price

Bulan | Month Tertinggi | Highest

Terendah | Lowest

Akhir | Closing

Volume

Kapitalisasi Pasar I Market Capitalization

1

Januari | January

700

660

680

537.000

363.950.000

2

Pebruari | February

700

660

690

471.500

321.690.000

3

Maret | March

700

650

680

501.000

340.285.000

4

April | April

690

650

670

488.000

327.365.000

5

Mei | May

710

660

660

499.000

339.340.000

6

Juni | June

690

630

680

421.000

279.225.000

7

Juli | July

700

640

670

500.000

336.865.000

8

Agustus | August

680

620

660

282.500

183.785.000

9

September | September

700

640

650

10

Oktober | October

710

640

660

510.500

345.205.000

11

Nopember | November

770

640

670

383.000

261.275.000

12

Desember | December

680

620

660

447.000

285.395.000

Kurs Akhir | Closing Share Price

770

620

660

5.412.000

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

371.500

246.590.000

19

Tahun 2012 | Year 2012 No

Harga Saham | Share Price

Bulan | Month Tertinggi | Highest

Terendah | Lowest

Akhir | Closing

Volume

Kapitalisasi Pasar I Market Capitalization

1.266.000

440.880.058.740

3

Maret | March

690

630

670

1.280.500

434.200.057.850

4

April | April

690

640

640

1.110.000

427.520.056.960

5

Mei | May

680

640

660

802.000

434.200.057.850

6

Juni | June

680

630

670

668.500

427.520.056.960

7

Juli | July

700

640

690

781.000

440.880.058.740

8

Agustus | August

700

640

650

616.000

434.200.057.850

9

September | September

690

640

680

610.500

447.560.059.630

10

Oktober | October

700

660

660

649.000

454.240.060.520

11

Nopember | November

690

650

660

533.500

454.240.060.520

12

Desember | December

690

650

670

505.500

454.240.060.520

Kurs Akhir | Closing Share Price

700

630

670

10.101.000

620

300

600

200

580 Jan | Jan

400

Des | Dec

640

Nov | Nov

500

Okt | Oct

660

Sep | Sep

600

Agt | Aug

680

Jul | Jul

700

Jun | Jun

700

Mei | May

800

Apr | Apr

720

Mar | Mar

900

Jan | Jan

2012

Feb | Feb

2013

Des | Dec

660

Nov | Nov

630

Okt | Oct

700

Sep | Sep

Pebruari | February

Agt | Aug

434.200.057.850

2

Jul | Jul

1.278.500

Jun | Jun

670

Mei | May

650

Apr | Apr

700

Mar | Mar

Januari | January

Feb | Feb

1

Tertinggi | Highest Terendah | Lowest Akhir | Closing

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

20

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Perseroan berupaya untuk mempertahankan prospek usaha di tahun 2014 dengan berfokus pada 4 pasar utama: Beras, Semen, Pupuk dan Terigu yang masih tumbuh di tahun 2013 dan diharapkan akan terus berkembang hingga tahun 2015. The Company strives to maintain business prospects in 2014 by focusing on four main markets: Rice, Cement, Fertilizer and Flour which grew in 2013 and is expected to continuously grow to 2015. Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

21

Kondisi Umum dan Prospek Usaha General Condition and Business Prospects Di tahun 2013, Perseroan menghadapi berbagai hambatan. Nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi hingga 25% dan komponen produksi utama, biji plastik polypropylene, mengalami kenaikan 15% disamping upah minimum, tarif dasar listrik dan bahan bakar minyak yang naik 18% - 26%. Selain itu, kenaikan suku bunga BI menjadi 7.00% - 7.50% menyebabkan turunnya konsumsi karung plastik secara nasional.

In 2013, the Company faces many obstacles. Rupiah exchange rate depreciated by 25% and the major production components, polypropylene resins increased by 15% in addition to the minimum wage, electricity and fuel prices increased to 18% - 26%. Moreover, BI interest rate increased to 7,00 % - 7,50 % because of the declining plastic bags demand nationwide.

Perkembangan kapasitas produksi karung plastik di Indonesia mengalami puncaknya di tahun 2013. Hampir seluruh pabrik karung plastik melakukan ekspansi dan atau regenerasi peralatan produksinya. Penurunan permintaan karung plastik dan peningkatan kapasitas produksi ini menyebabkan harga jual menjadi stagnan yang membuat masingmasing industri harus menekan labanya.

The development of plastic bag production capacity in Indonesia was on its peak in 2013. Most plastic bags industries expanded and regenerated their production equipment. Declining demand of plastic bags and increased production capacity led to constant sales price, which made every manufacturer reduce the profit.

Perseroan berupaya untuk mempertahankan prospek usaha di tahun 2014 dengan berfokus pada 4 pasar utama: Beras, Semen, Pupuk dan Terigu yang masih tumbuh di tahun 2013 dan diharapkan akan terus berkembang hingga tahun 2015.

However, the Company strives to maintain business prospects in 2014 by focusing on four main markets: Rice, Cement, Fertilizer and Flour which grew in 2013 and is expected to continuously grow to 2015.

Tinjauan Operasional Operational Review Produksi beras masih terus tumbuh dari tahun ke tahun dan Perseroan masih mampu mempertahankan pangsa pasar di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Saat ini Perseroan telah memproduksi seluruh jenis kemasan beras mulai dari karung gabah, karung beras slyp maupun karung beras premium untuk pasar retail dengan menambahkan lapisan BOPP maupun metalized-BOPP untuk meningkatkan nilai estetika kemasan beras premium.

Rice production continued to grow and the Company was able to maintain the market shares in South Sulawesi and East Java. At present, the Company produces all types of rice packaging, from sacks, slyp sacks or premium sacks to retail markets by adding a layer of BOPP and metalized-BOPP to the packaging to enhance the aesthetic value of premium rice.

Utilisasi kapasitas produksi kantong 1 ply masih belum dapat memenuhi target Perseroan karena masih banyak pabrik semen yang memakai kantong 3 ply. Perseroan terus melakukan pendekatan teknis dan pemasaran kepada pabrik-pabrik semen di Indonesia untuk memakai kantong 1 ply.

The utilization of production capacity of 1 ply sack is unable to meet the target due to many cement plants using 3 ply sack. Hence, the Company continues to conduct technical and marketing approach for the cement industries to use 1 ply bags.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

22

Kapasitas Produksi Production Capacity Kapasitas produksi terpasang Perusahaan adalah sebesar 20.000 ton per tahun. Pada tahun 2013, kapasitas produksi Perusahaan mencapai 24.000 ton per tahun.

The installed production capacity was 20,000 tons per year. In 2013, the Company recorded production capacity of 24,000 tons per year.

Pemasaran Marketing Sebagai upaya mempertahankan kinerja, Perseroan telah melakukan kontrak jangka menengah (3-6 bulan) dengan pelanggan-pelanggan hampir di semua sektor. Hal ini dilakukan mengingat kondisi industri karung plastik yang oversupply di tahun 2013-2014 ini. Selain itu tahun 2014 ini Perseroan akan mulai mengikuti pameran-pameran dagang untuk meningkatkan brand awareness terhadap karung plastik dan kantong semen produksi PT. Yanaprima Hastapersada Tbk.

As a way to maintain the performance, the Company executed mid-term contract (3-6 months) with potential customers in almost all sectors, considering the plastic bag oversupply in 20132014. In addition, the Company will start to join trade exhibitions to increase the brand awareness of plastic sacks and cement sacks manufactured by PT Yanaprima Hastapersada Tbk.

Tinjauan Keuangan Financial Review Laba (Rugi) Bersih

Net Profit (Loss)

Penjualan Bersih

Net Sales

Laba bersih tahun 2013 mencapai Rp 6,2 milyar, rasio laba bersih menurun sebesar 2,6% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp 16,4 milyar. Beban Pokok Penjualan mengalami kenaikan yang timbul karena kenaikan upah buruh dan beban penyusutan. Selain itu kenaikan beban keuangan yaitu beban bunga pinjaman bank sebesar 1,93% juga ikut memangkas laba bersih Perseroan di tahun 2013. Penjualan bersih tahun 2013 meningkat 6,2% dibandingkan tahun 2012, dimana Perseroan berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp 439,7 milyar di tahun 2013 dan Rp. 413,8 milyar di tahun 2012. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan volume penjualan seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi yang merupakan adanya penambahan investasi mesin di tahun 2013.

Net profit in 2013 was Rp6.2 billion, the ratio decreased by 2.6% compared to Rp16.4 in 2012. Cost of sales increased due to increased minimum wage and depreciation expenses. In addition, increased financial expenses, bank loan interest amounted to 1.93% contributed in reducing the net profit in 2013.

Net sales in 2013 increased by 6.2% compared to 2012. The Company booked increased net sales from Rp413.8 billion in 2012 to Rp439.7 billion in 2012. This was due to the increased sales volume and production capacity from the investment on several machines purchasing in 2013.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

23

Beban Pokok Penjualan

Cost of Sales

Laba Kotor

Gross Profit

Beban Usaha

Operating Expenses

Aset

Assets

Liabilitas

Liabilities

Beban Pokok Penjualan tahun 2013 tercatat Rp 389,7 milyar meningkat 6,7% dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp 365,3 milyar. Kenaikan ini disebabkan karena kenaikan tarif UMR Jawa Timur yang cukup signifikan sebesar 37% dan juga adanya penambahan jumlah tenaga kerja. Selain itu, meningkatnya biaya penyusutan mesin cukup besar yaitu 40% dari tahun sebelumnya. Laba kotor yang berhasil dibukukan di tahun 2013 mencapai Rp 50 milyar meningkat 3,2% dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp 48,5 milyar. Peningkatan ini terjadi karena adanya kenaikan penjualan Perseroan sebesar 6,2% Seiring dengan peningkatan penjualan bersih, maka beban usaha Perseroan juga mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai beban usaha yang telah dibukukan oleh Perseroan, yakni tahun 2013 sebesar Rp 21,8 milyar dan tahun 2012 sebesar Rp19,2 milyar. Penyebab kenaikan ini adalah karena adanya kenaikan beban transportasi, biaya promosi untuk menunjang peningkatan penjualan, upah, dan biaya penyusutan. Jumlah aset Perseroan tahun 2013 meningkat 75,7% dibandingkan tahun 2012, dimana tahun 2013 tercatat sebesar Rp 613,9 milyar dan tahun 2012 sebesar Rp 349,4 milyar. Aset lancar mengalami kenaikan sebesar 143,8% yang disebabkan karena adanya penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, meningkatnya nilai persediaan dan meningkatnya biaya dibayar dimuka. Adanya investasi yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2013 menambah nilai aset tidak lancar/aset tetap Perseroan sebesar 11,3% Jumlah liabilitas tahun 2013 tercatat sebesar Rp 443 milyar dan tahun 2012 sebesar Rp 184,8 milyar, mengalami kenaikan sebesar 139,7%. Hal ini disebabkan karena adanya liabilitas jangka pendek lainnya pada pihak ketiga untuk meminjamkan rekening bank milik Perseroan. Hal lain yang menyebabkan kenaikan ini adanya kenaikan hutang bank sebesar 20,1% yang digunakan untuk pembiayaan pembelian aset Perseroan.

Cost of sales in 2013 increased by 6.7%, from Rp365.3 billion in 2012 to Rp389.7 billion in 2013. This was due to 37% increase of labor wage in East Java and the amount of human resources. In addition, machine depreciation expenses increased by 40% compared to previous year.

Gross profit in 2013 was Rp50 billion, increased by 3.2% compared to Rp48.5 billion in 2012. This was due to increased net sales of 6.2%

As a consequence of increased net sales, operating expenses in 2013 increased by Rp21.8 billion compared to Rp19.2 billion in 2012. This was due to the increase of transportation expenses, promotion expenses to increase sales, salary, and depreciation expenses.

Total assets in 2013 increased by 75.7% compared to 2012. The Company booked Rp613.9 billion in 2013 from Rp349.4 billion in 2012. Current asset increased by 143.8% due to limited deposits, increased supply value and increased cash expenses. The investment in 2013 added non-current asset/fixed asset of 11.3%.

Total liabilities in 2013 was Rp443 billion, increased by 139.7% compared to Rp184.8 billion in 2012. This was due to other short-term liability by the third party to loan the bank account of the Company. In addition, increased bank loan by 20.1% to purchase the assets was also contributed in increasing liability.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

24

Ekuitas

Jumlah ekuitas tahun 2013 tercatat Rp 170,8 milyar meningkat 3,8% dibandingkan tahun 2012 yang tercatat Rp 164,6 milyar yang merupakan peningkatan saldo laba rugi atas jumlah laba rugi tahun sebelumnya.

Equity

Total equity in 2013 was Rp170.8 billion, increased by 3.8% compared to Rp164.6 billion in 2012 which is the result of increased balance on total profit (loss) in the previous year.

Analisa Likuiditas dan Solvabilitas Analisa Likuiditas dan Solvabilitas Likuiditas

Liquidity

Solvabilitas

Solvability

Per akhir tahun 2013 rasio likuiditas sebesar 117,6%. Artinya untuk melunasi liabilitas jangka pendek sebesar Rp 352 milyar, tersedia aset lancar sebesar Rp. 414 milyar. Kemampuan Perseroan dalam memenuhi jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas adalah sebesar 259,4% tahun 2013 dan 112,3% tahun 2012.

In the end of 2013, liquidity ratio reached 117.6% that means the current asset amounted to Rp414 billion will pay Rp352 billion short-term liability.

The capacity to meet total liabilities to total equity was 259.4% in 2013 and 112.3% in 2012.

EBITDA dan Pembelanjaan Modal EBITDA dan Pembelanjaan Modal Kemampuan hasil kas sebelum pajak, bunga dan depresiasi (EBITDA) tahun 2013 adalah Rp 38,7 milyar menurun 3,9% dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp. 40,3 milyar.

The ability of cash before taxes, interest and depreciation (EBITDA) in 2013 was Rp38.7 billion decreased by 3.9% compared to Rp40.3 billion in 2012.

Penambahan aset tetap sebesar Rp. 41 milyar yang dilaksanakan di tahun 2013 didanai dari kas internal Pereroan dan fasilitas kredit perbankan yang tersedia.

The addition of fixed asset amounted to Rp41 billion in 2013 were taken from internal cash and bank credit facilities.

Perkara Hukum yang sedang dihadapi Legal Case Conviction Sampai dengan saat ini, Perseroan serta masingmasing anggota Direksi dan Komisaris tidak terlibat perkara, baik perkara perdata, pidana, tata usaha negara, ketenaga-kerjaan, kepailitan maupun perpajakan pada Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha Negara, Pengadilan Hubungan Industrial, Pengadilan Niaga, Pengadilan Pajak maupun Badan Arbitrase Nasional Indonesia di seluruh wilayah Republik Indonesia baik selaku pribadi maupun selaku Komisaris atau Direksi Perusahaan.

The Company and each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners are not being convicted in any civil, criminal, PUTN, labor, bankruptcy or taxation case in Court of First Instant, State Administrative Court (PUTN), Industrial Relation Court, Commercial Court, Tax Court or Indonesian National Arbitration Agency (BANI) throughout Indonesia, either as an individual, or member of the Board of Commissioners or the Board of Directors.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

25

Kecuali keterangan-keterangan yang menyatakan tidak terdapat perkara-perkara dari badan peradilan tersebut di atas, terdapat perkara yang melibatkan nama Perseroan yaitu sebagai berikut.

There was no case related to previously mentioned court institutions. However, the Company involves in the case below.

Perkara yang melibatkan nama Perseroan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam perkara pengadaan tinta sidik jari Pemilu Legislatif tahun 2004. Pada awalnya Perseroan melalui Direkturnya telah sepakat untuk bekerja sama dengan Tuan Mus’ab Mochammad membuat suatu konsorsium yang bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam tender pengadaan tinta sidik jari untuk Pemilu Legislatif 2004 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (“Tender”). Akan tetapi dengan pertimbangan lain, Perseroan kemudian mengundurkan diri dari kerjasama tersebut dan menyatakan niatnya untuk tidak melanjutkan keikutsertaannya dalam proses Tender tersebut. Namun, tanpa sepengetahuan Perseroan maupun Direksi dan Komisaris Perseroan, Tuan Mus’ab Mochammad tetap melanjutkan keikut-sertaan proses Tender tersebut. Proses Tender yang mengakibatkan dugaan persekongkolan melalui beberapa tahap pemeriksaan, diputuskan oleh KPPU berdasarkan keputusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004 dan Putusan Kasasi No. 05K/KPPU/2006 bahwa Perseroan (yang dalam perkara ini dijalankan oleh Tuan Mus’ab Mochammad) telah melanggar Pasal 22 UndangUndang No. 5 tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan dikenakan denda sebesar Rp. 1.000.0000.000,- (satu milyar Rupiah) secara tanggung renteng bersama-sama dengan Konsorsium PT Mustika Indra Mas, Konsorsium PT Multi Mega Service, Konsorsium PT Sonorotan Perkasa, Konsorsium PT Tricipta Adimandiri dan Konsorsium PT Nugraha Karya Oshinda.

The Company involves in a case with Business Competition Supervisory Commission (KPPU) regarding the procurement of fingerprint ink in 2004 Legislative General Election. The Director of the Company and Mr. Mus’ab Mochammad are initially collaborated at a consortium to participate in the procurement of fingerprint ink for 2004 Legislative General Election held by General Election Commission (referred to as “Tender”). Due to certain considerations, the Company resigned from the consortium and withdrew from the participation in the process of Tender. However, without any notice to the Company, Mr. Mus’ab Mochammad remained proceeding the participation in the process of Tender. Through several stages of inspection, the process of Tender was suspected to a result of conspiracy. Hence, KPPU sentenced by virtue of a verdict No.08/KPPU-L/2004 and Verdict No. 05K/KPPU/2006 that the Company (in the case, the consortium is undertaken by Mr. Mus’ab Mochammad) had violated Article 22 of Act Law No. 5 year 1999 about Monopoly and Unfair Business Competition, and subject to fine as much as IDR 1,000,0000,000, - (one billion Indonesian Rupiahs only) on joint account with the consortia of PT Mustika Indra Mas, PT Multi Mega Service, PT Sonorotan Perkasa, PT Tricipta Adimandiri and PT Nugraha Karya Oshinda.

Atas Putusan tersebut, Tuan Mus’ab Mochammad melalui kantor kuasa hukumnya Abdul Salam & Rekan, tertanggal 7 Februari 2014 menyatakan bahwa proses pelaksanaan putusan perkara aquo atau penyelesaiannya masih dalam proses negosiasi dengan pihak-pihak tersebut dalam putusan No. 08/ KPPU-L/2004.

In response to the verdict, Mr. Mus’ab Mochammad addressed an appeal via his lawyer, Abdul Salam & Partners dated 7 February 2014 stated that the realization of the verdict on aquo case and its solution are in the negotiation process with the parties mentioned on verdict No. 08/KPPU-L/2004

Keterlibatan nama Perseroan dalam perkara sebagaimana tersebut di atas tidak mempengaruhi secara materiil harta kekayaan, keadaan keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan.

The case does not affect the assets, financial position and sustainability of the Company.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

26

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PERSEROAN TERUS BERUPAYA MENINGKATKAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK UNTUK MENJAGA KEPERCAYAAN PARA PEMEGANG SAHAM DAN MEWUJUDKAN VISI PERUSAHAAN THE COMPANY CONTINUES TO PURSUE GOOD COMPANY GOVERNANCE TO KEEP THE STAKEHOLDERS’ TRUST AND TO ACHIEVE THE COMPANY’S VISION

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

27

Kompleksitas kegiatan bisnis menuntut para pelaku usaha untuk memberi perhatian besar pada penerapan tata kelola sebagai sebuah proses yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan usaha yang berkesinambungan. Pemahaman inilah yang mendasari komitmen PT Yanaprima Hastapersada Tbk untuk senantiasa menekankan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan operasionalnya.

Complex business requires great amount of discipline in implementing good corporate governance as a part of mandatory process to achieve sustainable business. This understanding underpins the commitment of PT Yanaprima Hastapersada Tbk to constantly emphasize the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in any operational activities.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan terus berupaya meningkatkan pelaksanaan GCG dengan melibatkan seluruh karyawan di seluruh jajaran. Hal ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan para stakeholder dan mewujudkan visi Perseroan.

Throughout 2013, the Company continues to improve the implementation of GCG by involving all employees at all levels. It is one of the efforts to maintain the trust of stakeholders and to realize the vision.

Secara umum, Perseroan telah mengikuti semua ketentuan yang disyaratkan oleh peraturan dan pedoman tata kelola yang berlaku.

In general, the Company met all required rules of prevailed regulations of GCG.

Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Principles Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan terbaik dalam industri aneka tenun plastik, Perseroan tetap menjaga komitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagai langkah berkelanjutan untuk mencapai visi tersebut. Pelaksanaan GCG melalui praktik-praktik bisnis dan kebijakan strategis dipandang sebagai wujud upaya peningkatan kinerja dan peningkatan nilai Perseroan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

In line with the vision to be the best company in plastic weaving industry, the Company continued to implement good corporate governance (GCG) and achieve the vision. The Company considered implementation of GCG through business practices and strategic policies as the tools to improve performance and to increase value for shareholders and other stakeholders.

Lima pilar utama yang menopang tata kelola perusahaan adalah:

Five main pillars underpinning good corporate governance are:

Transparansi

Perseroan berupaya menyediakan informasi yang tepat waktu, relevan, akurat, dan mudah diakses bagi semua pemangku kepentingan sebagai bagian dari usaha untuk merealisasikan prinsip transparansi dan mempertahankan obyektivitas dalam operasi bisnis.

Transparansi

Akuntabilitas

Akuntabilitas

Penjabaran kerangka kerja akuntabilitas serta peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, dan komite-komite lain telah dilakukan oleh Perseroan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai, dan strategi Perseroan.

The Company strives to provide timely, relevant, accurate, and accessible information to all stakeholders as one of the efforts to realize the principles of transparency and maintaining objectivity in business operations. The Company outlined the framework of accountability as well as determining clear roles and responsibilities of the Board of Commissioners, Board of Directors, employees, and other committees in line with the vision, mission, values, and corporate strategy.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

28

Tanggung Jawab

Tanggung Jawab

Independensi

Independensi

Keadilan

Keadilan

Perseroan memastikan kepatuhan pada hukum dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap operasi bisnis sesuai dengan komitmen terhadap tanggung jawab organisasi. Upaya Perseroan untuk mendorong setiap unit kerja agar bersikap independen dan tidak terpengaruh secara berlebihan oleh kepentingan tertentu mencakup minimalisasi konflik kepentingan dalam kegiatan manajemen dan operasional. Hal ini dilakukan dengan cara memastikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak terpengaruh oleh jabatan mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Perseroan. Perseroan berupaya memperlakukan seluruh pemangku kepentingan secara adil dan memastikan bahwa seluruh pemegang saham telah memperoleh akses yang sama terhadap Informasi Perseroan.

In accordance with the commitment in organization responsibility, the Company ensures compliance to law and implements precautionary principle in any business operation. The Company encourages each unit to be independent and free of excessive influence of certain interests. The efforts include reducing conflicts of interest in the management and operational activities by ensuring the members of the Board of Commissioners and Board of Directors are not affected by their positions in carrying out their duties and responsibilities.

The Company strives to provide fair treat to all stakeholders and ensures equal access of Company information to all shareholders.

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dalam rangka melindungi kepentingan para pemegang saham, Peseroan memastikan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diselenggarakan tepat waktu dan dipersiapkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan IX.I.1.

The Company ensured that the Annual General Meeting of Shareholders (GMS) was timely and being prepared in accordance with the Articles of Association and IX.I.1 regulation.

Perseroan menyelenggarakan RUPST dan RUPS LB pada tanggal 07 Juni 2013.

The Company held Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting on 7 June 2013.

RUPS Tahunan memutuskan: 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas semua tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

The results of Annual GMS are: 1. Approve and accept the Company’s Annual Report comprise with Activity Report of the Company, Financial Statements and the Board of Commissioners Supervisory Action Report for fiscal year ended on 31 December 2012 as well as grant full release and discharge (acquit et decharge) to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors from the supervisory and management actions they carried out that are reflected in the Annual Report for fiscal year ended on 31 December 2012.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

29

2. a. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2012, sebagai berikut: (i) Dana cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diambil sebesar 12,14% dari laba bersih atau sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah). (ii) Sisa laba bersih sebesar Rp. 14.472.534.252,- (Empat Belas Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Dua Ratus Lima Puluh Dua Rupiah) dicatat dan dibukukan sebagai laba ditahan. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

2. a. Approve the use of net profit for fiscal year 2012, among others: (i) Reserved funds meeting Article 70 Law No.40 year 2007 on Limited Liability were taken from 12.14% or Rp2,000,000,000 (Two Billion Rupiah) of net profit. (ii)The remaining sum of net profit amounted to Rp14.472.534.252,- (Fourteen Billion Four Hundred Seventy Two Million Five Hundred Thirty Four Thousand Two Hundred Fifty Two Rupiah) noted and recorded as the retained earnings.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan menentukan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya. 4. a. Menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2013 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan alokasinya termasuk menetapkan jumlah gaji, honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah gaji, honorarium dan tunjangan Direksi Perseroan.

3. Give authority and power to the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners to appoint registered Public Accountant in the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency auditing the financial statements for fiscal year ended on 31 December 2013 as well as to decide the compensation and the terms of his appointment. 4. a. Determine the salaries, compensations and allowances of the Board of Commissioners for fiscal year 2013 and give authority to the Board of Commissioners to determine the allocations including the amounts of salaries, compensations and allowances of the members of the Board of Commissioners. b. Give authority and power to the Board of Commissioners to decide the amounts of salaries, compensations and allowances of the Board of Directors.

RUPS Luar Biasa memutuskan: 1. a. Menyetujui untuk membatalkan pelaksanaan rencana pembelian tanah dan bangunan; b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

The results of Extraordinary General Meeting are: 1. a. Approve to cancel the purchase of land and building; b. Give authority and power to the Board of Directors to take any necessary action regarding the decision above, in accordance with prevailing laws.

b. Give authority and power to the Board of Directors to take any necessary action regarding the decision above, in accordance with prevailing laws.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

30

2. a. Menyetujui untuk mendapatkan pinjaman kredit dari: (1) Indonesia EximBank dengan menjaminkan sebagian besar aset Perseroan (2) PT Bank UOB Indonesia dengan menjaminkan sebagian kecil aset Perseroan dan (3) PT Bank Permata Tbk tanpa penjaminan, berikut penambahan dan perpanjangan fasilitas pinjaman di masa mendatang untuk Perseroan dan semua unit usaha Perseroan dengan nilai penjaminan serta syarat-syarat dan ketentuan yang dipandang baik oleh Direksi Perseroan; b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

2.

a. Agreed to obtain loans from: (1) Indonesia Eximbank by ensuring most of the assets of the Company (2) PT Bank UOB Indonesia by ensuring a small portion of assets of the Company and (3) PT Bank Permata Tbk without any guarantee, as well as the addition and extension of loan facility in the future for the Company and all of its business units with the value of the guarantee and terms and conditions considered good by the Board of Directors; b. Give authority and power with substitution rights to the Board of Directors to take any action regarding the decision above, in accordance with the prevailing laws.

Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah badan non eksekutif yang mewakili kepentingan seluruh pemegang saham. Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban melakukan pengawasan, memberikan saran dan arahan yang diperlukan kepada Direksi untuk memjaga kegiatan Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Wilayah pengawasan meliputi rencana perluasan usaha, pelaksanaan anggaran dan rencana kerja tahunan, ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan-keputusan RUPS, pelaksanaan peran dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS, dan peraturan perundangundangan.

Board of C ommissioners is a non-executive organization represents shareholders. Boards of Commissioners’ duties are supervising, providing advice and direction for the Board of Directors to manage business activities as stated on the Articles of Association. The supervision scope includes expansion planning, the implementation of annual budget and work plan, the provisions of Articles of Association and the decisions of General Meeting of Shareholders. The Board of Directors should conduct its role and responsibilities in accordance with the Articles of Association, the decisions of General Meeting of Shareholders and prevailing laws.

Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Members of the Board of Commissioners are appointed for the period of five years and are approved by the General Meeting of Shareholders. The following are the members of the Board of Directors:

Nama Name

Jabatan Position

Alexander Tanzil

Komisaris Utama President Commissioner

Santoso Wijaya

Komisaris Commissioner

Singgih Wihardjo

Komisaris Independen Independent Commissioner

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

31

Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2013 Dewan Komisaris menyeleggarakan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan rincian sebagai berikut: a. Rapat internal 2 (dua) kali b. Rapat bersama Direksi 3 (tiga) kali c. Rapat bersama Komite Audit Dewan Komisaris melaksanakan rapat berkala dengan tingkat kehadiran adalah sebagai berikut: Peserta Rapat Participant of Meeting

Board of Commissioners’ Meeting

Board of Commissioners’ Meeting In 2013, the Board of Commissioners held 5(five) meetings with the following details: a. 2 (two) internal meetings b. 3 (three) meetings with the Board of Directors c. A meeting with the Audit Committee The attendance level of each Commissioner in the periodical meetings is presented in the following table:

Jabatan Position

Kehadiran Attedance

%

Dewan Komisaris Board of Commissioner Alexander Tanzil

Komisaris Utama President Commissioner

5

100

Santoso Wijaya

Komisaris Commissioner

5

100

Singgih Wihardjo

Komisaris Independen Independent Commissioner

5

100

Peserta Rapat Participant of Meeting

Jabatan Position

Kehadiran Attedance

%

Dewan Direksi Board of Director H. Ishadi

Direktur Utama President Director

3

60

Umar Usman

Direksi Director

3

60

Rinawati

Direktur Independen Independent Director

3

60

Satrio Gunawan

Komite Audit Audit Comittee

1

20

Rapat internal dilaksanakan untuk membahas halhal sebagai berikut : • Penetapan strategi dasar Perseroan • Menelaah dan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan tahun 2013 yang diusulkan oleh Direksi. • Pengawasan pelaksanaan kinerja Perseroan • Menelaah dan menyetujui rencana pembiayaan utang Perseroan. Rapat bersama Direksi dilakukan membahas: • Pelaksanaan tata kelola Perseroan

untuk

• Pemenuhan tanggung jawab sosial Perusahaan • Pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai badan hukum Perusahaan Terbatas, termasuk sebagai perusahaan terbuka • memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi Perseroan, maupun hal-hal lain yang dinilai penting.

The Company held internal meeting to discuss the following matters: • Establishment of the Company’s strategy • Reviewed and approved 2013 Work Plan and Annual Budget proposed by the Board of Directors. • Monitoring the implementation of the Company’s performance • Reviewing and approving the Company’s debt financing plans. The meeting with the Board of Directors discuss the following matters: • The implementation of good corporate governance • The realization of corporate social responsibility • Meeting the Company’s role as a legal entity of Limited Company, including as a public company • Providing solutions to the problems as well as other vital issues.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

32

Direksi Board of Directors Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan yang dimulai pada tanggal pelaksanaan RUPST yang memutuskan pengangkatan tersebut, dan berakhir pada akhir RUPST ke-5 setelah penunjukan. Pada akhir masa jabatannya, anggota Direksi dapat ditunjuk kembali.

Member of the Board of Directors were appointed for a term of service, starting on the date GMS decided the appointment and expire at the end of 5th GMS after the appointment. Member of the Board of Directors could be reappointed at the end of his term of service.

Sejak tanggal 25 Mei 2012 komposisi anggota Direksi untuk periode 2012 – 2017 adalah sebagai berikut:

Since 25 May 2012, the composition of the Board of Directors for the period of 2012 to 2017 is presented as follows:

Nama Name

Jabatan Position

H. Ishadi

Direktur Utama President Director

Umar Usman

Direktur Director

Rinawati

Direktur Independen Independent Director

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang hendak dicapai oleh Perseroan, serta mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

In accordance with the Articles of Association, the Board of Directors is responsible of any action related to the interest of the Company in the scope of desired purposes and objectives, as well as representing the Company both within and outside the Court on all matters and events with the limitations of prevailing laws, Articles of Association and / or the decision of General Meeting of Shareholders.

Kewajiban Direksi meliputi: 1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya. 2. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapat pengesahan RUPS. 3. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJPP dan RJAP 4. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham. 5. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan RUPS berdasarlam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The liabilities of the Board of Directors include: 1. Pursuing and ensuring the business and activities run in line with the goal and the business activities. 2. Preparing Long-Term Plan, Work Plan, Company Budget and the updates to be submitted to the Board of Commissioners and Shareholders to get the approval from General Meeting of Shareholders. 3. Explaining General Meeting of Shareholders regarding RJPP and RJAP 4. Providing the explanation on any issue requested by the Board of Commissioners and Shareholders. 5. Conducting other duties in accordance with the provisions in Articles of Association and prevailing laws.

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan menyelenggarakan Corporate Social

In carrying out its duties, the Board of Directors implement the principles of good corporate governance (GCG) and held a Corporate Social

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

33

Responsibility (CSR) serta mempunyai kewajiban meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan perusahaan dengan profesional.

Direktur Utama (H. ISHADI)

Responsibility (CSR) as well as continuously strive to increase competence and knowledge to professionally manage the company.

President Director (H. ISHADI)

Direktur Utama bertugas mewakili Perseroan dalam melakukan koordinasi, mengawasi, memimpin dan mengusahakan serta menjamin terselenggaranya usaha/kegiatan Perseroan sesuai dengan tujuan dan strategi Perseroan.

President Director represents the Company in coordinating, supervising, leading and the business/ activities runs in accordance with the objectives and strategies.

Direktur Operasional (UMAR USMAN)

Operational Director (UMAR USMAN)

Direktur Keuangan/Direktur Independen (RINAWATI)

Financial Director/Independent Director (RINAWATI)

Direksi telah merealisasikan semua keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2013 yang lalu.

The Board of Directors realized the decisions of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 7, 2013.

Direksi telah menyelenggarakan rapat sebagai berikut di tahun 2013: • Rapat bersama Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) kali • Rapat Internal sebanyak 12 (dua belas) kali

The Board of Directors conducted the following meetings in 2013: • 3 (three) meeting with the Board of Commissioners • 12 (twelve)Internal Meetings

Direktur Operasional bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan operasional Perseroan secara keseluruhan, senantiasa mengawasi pabrik agar beroperasi secara baik dan aman serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.

Direktur Keuangan memimpin dan melaksanakan keseluruhan tugas pokok Perseroan dalam bidang keuangan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan dan bertanggung jawab atas kelancaran perputaran keuangan Perseroan sehingga mendukung semua kegiatan operasional Perseroan dapat berjalan dengan baik.

Peserta Rapat Participant of Meeting

Jabatan Position

Operational Director is fully responsible for the Company’s operations, ensuring the plant is properly and safely operating, as well as continuously improves the efficiency and effectiveness.

Financial Director leads and conducts the Company’s any financial tasks of the Company, improves the efficiency and effectiveness s well as takes responsibility for sound financial activity to support the operational activities.

Kehadiran Attedance

%

Dewan Direksi Board of Director H. Ishadi

Direktur Utama President Director

14

93

Umar Usman

Direksi Director

12

80

Rinawati

Director Independen Independent Director

14

93

Irwan Susanto

General Manajer General Manager

10

67

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

34

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors Berdasarkan kewenangan yang diberikan dalam RUPS Tahunan pada tahun 2013, jumlah remunerasi tahun 2013 yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp. 890 juta yang berupa gaji bulanan, insentif, tunjangan hari raya dan uang cuti.

Pursuant to the resolution of AGMS in 2013, total remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors was Rp890 million which includes monthly salary, incentives, holiday allowances and leave allowances.

Penetapan remunerasi dilakukan dengan mempertimbangkan besaran pendapatan tahuntahun sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada industri sejenis dan faktor-faktor lain yang relevan bagi Perseroan.

The Company determines remuneration commensurate with the amount of revenue in the previous years, duties, responsibilities and adjustments to the level of executive remuneration in other plastic industries and other relevant factors to the Company.

Komite Audit Audit Committee Komite Audit dibentuk berdasarkan Akta No. 15 tanggal 6 Juni 2008. Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris.

The Audit Committee was established based on the Deed. 15 dated June 6, 2008. Committee Audit is responsible for providing professional and independent opinion to the Board of Commissioners of the report or issues submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, and conduct other tasks related to the duties the Board of Commissioners.

Seluruh anggota Komite Audit adalah independen sehingga tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Komposisi, kualifikasi dan independensi Komite Audit telah sesuai dengan peraturan.

Members of the Audit Committee are independent thus do not have any financial, management, share ownership and / or family connection with the Board of Commissioners, the Board of Directors and / or Controlling Shareholders or any connection that may affect the independence. The composition, qualifications and independence of the Audit Committee met the regulations.

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya tersebut, Komite Audit mempunyai tugas: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan .Perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi keuangan dan informasi keuangan lainnya. 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. 4. Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi Perseroan.

Duties and responsibilities of the Audit Committee, among others: 1. Reviewing information regarding financial report, financial projection and other financial information. 2. Reviewing the Company’s compliance toward the regulations related to the Company’s activities. 3. Reviewing the performance of internal audit. 4. Maintaining the confidentiality of any Company’s document, data and information.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

35

5. Melakukan evaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal, termasuk menelaah independensi dan objektivitas auditor eksternal serta kecukupan pemeriksaan yang dilakukan audit eksternal. 6. Melakukan komunikasi dengan manajemen tentang permasalahan yang diperoleh sebagai hasil komunikasi dengan auditor eksternal. 7. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

5. Evaluating the performance of external audit, which include evaluating the independence and objectivity of external audit as well as the audit itself.

Komite Audit telah melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan Perseroan, melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan proses pelaksanaan audit oleh auditor internal dan auditor eksternal.

The Audit Committee monitors and evaluates the financial reporting process and the audit process of internal audit and external audit.

Susunan ketua/anggota sebagai berikut:

The composition of head/members of the Audit Committee among others:

Komite

Audit

adalah

6. Communicating with management about issues gained as a result of communication with the external auditors. 7. Providing opinions to the Board of Commissioners toward the reports or any issue submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners.

Peserta Rapat Participant of Meeting

Jabatan Position

Singgih Wihardjo

Ketua Komite Audit President Director

Satriono Gunawan

Anggota Director

Franciska Kartiko

Anggota Independent Director

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

36

Profil Komite Audit Profile of the Audit Committee

1

3

2

1. Singgih Wihardjo

Ketua Komite Audit Head of the Audit Committee Lahir di Surabaya, 10 Februari 1947. Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan akta no.15 tanggal 6 Juni 2008. Menyelesaikan pendidikan pada SMA Sin Hwa, Surabaya, tahun 1964. Memulai karirnya sejak tahun 1970. Saat ini, Beliau adalah Pengusaha alat-alat elektronik dan menjabat sebagai General Manajer di Toko Hasil Sejahtera. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

Born in Surabaya, 10 February 1947. Appointed as Head of the Audit Committee pursuant to the Deed no.15 dated 6 June 2008. Graduated from Sin Hwa Senior High School, Surabaya in 1964. Started his career since 1970. Currently, he engages in electronic business and designated as General Manager of Toko Hasil Sejahtera. He also serves as Commissioners.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

37

2. Franciska Kartiko

Anggota Komite Audit Member of the Audit Committee Lahir di Pasuruan, 14 November 1977. Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit berdasarkan akta no.15 tanggal 6 Juni 2008. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, tahun 2000. Mulai bergabung dengan Perseroan di tahun 2006. Sebevvvlumnya beliau menjabat sebagai staf Internal Audit Perseroan dengan latar belakang di bidang akuntansi dan keuangan.

Born in Pasuruan, 14 November 1977. Appointed as member of the Audit Committee pursuant to the Deed no.15 dated 6 June 2008. Graduated from Catholic University of Widya Mandala, Surabaya in 2000. She joined the Company in 2006. Previously, she was Internal Audit staff with educational background of accounting and finance.

3. Satriono Gunawan

Anggota Komite Audit Member of the Audit Committee Lahir di Malang, 5 Desember 1963. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan akta no.15 tanggal 6 Juni 2008. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya tahun 1989. Mulai bergabung di Perseroan pada tahun 2007. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Internal Audit, Kepala bagian Akuntansi, Kepala Internal Audit pada berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia.

Born in Malang, 5 December 1963. Appointed as member of the Audit Committee pursuant to the Deed no.15 dated 6 June 2008. Graduated from Catholic University of Widya Mandala, Surabaya in 1989. He joined the Company in 2007. Previously, he was Internal Audit, Head of Accounting, and Head of Internal Audit in several leading companies in Indonesia.

Laporan Komite Audit Audit Committee Report Komite Audit telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 4 (empat) kali. Tingkat kehadiran setiap anggota Komite Audit dalam rapat adalah sebagai berikut:

The Audit Committee held 4(four) meetings with the following attendance:

Nama Name

Jabatan Position

%

Singgih Wihardjo

Ketua Komite Audit Chief of Audit Commitee

100

Satriono Gunawan

Anggota Member of Audit Commitee

75

Franciska Kartiko

Anggota Member of Audit Commitee

75

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

38

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Kualifikasi sekretaris perusahaan telah memenuhi untuk mendukung tugasnya, baik dibidang kepatuhan, kehumasan, hukum, kesekretariatan, maupun organisasi RUPS, Rapat Direksi, Rapat Direksi dengan Komisaris, dan kegiatan lainnya dengan stakeholders. Fungsi dari sekretaris perusahaan adalah: • Memastikan kelancaran komunikasi antara manajemen dengan stakeholder, baik pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, maupun pihakpihak yang berkepentingan dengan keberadaan Perseroan; • Sebagai penghubung dalam penyelenggaraan RUPS, laporan tahunan, public expose; • Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; • Menyelenggarakan terlaksananya rapat manajemen (Direksi, Komisaris dan Komite Audit) serta bertanggung jawab kepada Direksi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas untuk disampaikan kepada Komisaris • Membuat arsip dokumen Perseroan, seperti risalah RUPS dan dokumen rapat-rapat manajeman dan Komisaris.

Corporate secretary met the qualifications to support its tasks, whether in the field of compliance, public relations, legal, secretarial, or AGMS organization, the Board of Directors Meeting, the Board of Directors Meetings with the Board of Commissioners, and other activities with the stakeholders. The functions of the Corporate Secretary include: • Ensuring the communication between the management and stakeholders i.e. shareholders, employees, business partners, and certain parties related to the Company. • Acting as liaison officer for General Meeting of Shareholders, Annual Report and Public Expose. • Ensuring the compliance with the prevailing laws and regulations. • Organizing the meeting of management (Board of Directors, Board of Commissioners and Audit Committee), taking responsibility to the Board of Directors and preparing the report of the performance to the Board of Commissioners. • Concluding document archiving i.e. the minutes of General Meeting Shareholders and the document of management and the Board of Commissioners’ meetings.

Profil Sekretaris Perusahaan Profile of the Corporate Secretary Lukas Lucky Lahir di Surabaya, 14 Februari 1969. Beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2007. Beliau pernah menjabat sebagai General Manager PT Prosam Plano, Komisaris PT Senopati Perkasa dan berkarir sebagai Advokat. Born in Surabaya, 14 February 1969. He serves as Corporate Secretary since 2007. Previously, he was General Manager of PT Prosam Plano, Commissioner of PT Senopati Perkasa and an Advocate.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

39

Unit Audit Internal Internal Audit Unit Peran Audit Internal ditugaskan pada unit kerja dengan kedudukan satu tingkat di bawah direksi, yakni Satuan Pengawas Intern (SPI). SPI bertanggung jawab dan melapor langsung kepada Direktur Utama dan berkomunikasi secara intensif dengan Komite Audit.

The role of the Internal Audit in the Internal Audit Unit (SPI) is one level below the Board of Directors. SPI is responsible and directly reports to President Director and intensively communicates with the Audit Committee.

Pengangkatan dan pemberhentian kepala SPI dilakukan oleh Direktur Utama berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris. Untuk mendukung kinerjanya, SPI telah mempunyai Piagam Unit Audit Internal yang telah ditanda-tangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 9 Februari 2010. Piagam Unit Audit Internal mengatur tentang fungsi, struktur dan kedudukan, tugas dan tanggung-jawab, wewenang, kode etik, persyaratan auditor dan larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor dan pelaksana yang duduk dalam unit audit internal dari pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan.

President Director appoints and dismisses the head of SPI under the approval of the Board of Commissioners. To support its performance, SPI is armed with Internal Audit Charter signed by the Board of Commissioners and the Board of Directors on 9 February 2010. Internal Audit Charter provides the functions, structure and position, duties and responsibilities, authority, codes of conduct, auditor requirements and prohibitions on the doubling for auditor and the officer of the internal audit unit in the operational activities.

Secara administratif, Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Head of Internal Audit is administratively responsible to President Director and is functionally responsible to the Board of Commissioners.

Tugas dan tanggung-jawab Unit Audit Internal adalah: • Menyusun dan melaksanakan program kerja audit internal tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, pemasaran, akuntansi, operasional dan sumber daya manusia. • Melakukan penilaian dan memastikan agar kegiatan setiap departemen dalam Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan yang memacu pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. • Memantau, menganalisa serta melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal. • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Internal Audit Unit carries out the following duties and responsibilities: • Developing and implementing annual internal audit program. • Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policies. • Performing inspection and assessment on the efficiency and effectiveness for the areas of finance, marketing, accounting, operations and human resources. • Conducting assessment and ensuring all activities in each department of the Company were performed in accordance with the provisions leading to the implementation of good corporate governance. • Providing advice for improvement and objective information regarding the activities examined at all levels of management. • Creating audit report and submitting the report to the Board of Directors and the Board of Commissioners. • Monitoring, analyzing and reporting the followup action of recommended improvements. • Developing the program evaluating the quality of internal audit activities. • Performing special audit deemed necessary.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

40

Unit Audit Internal secara rutin mengadakan pertemuan dengan Komite Audit untuk mendiskusikan permasalahan yang ditemukan oleh Unit Audit Internal dan melakukan tindakan perbaikan yang telah direkomendasikan.

The Internal Audit Unit regularly hold meetings with the Audit Committee to discuss the problems found by the Internal Audit Unit and perform the corrective action has been recommended.

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Perseroan terus mengupayakan pengembangan Sistem Pengendalian Internal untuk pencapaian tujuan Perseroan, pengamanan investasi dan aset Perseroan. Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup: • Lingkungan pengendalian internal dalam Perseroan yang disiplin dan terstruktur; • Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; • Aktivitas pengendalian; • Sistem informasi dan komunikasi • Monitoring yang dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa Pedoman, Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja.

The Company continues to pursue the development of the Internal Control System to achieve the goal of securing Company’s investments and assets.

Evaluasi terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dibentuk Unit Audit Internal yang disebut Satuan Pengawas Internal. Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah satu dasar evaluasi Manajemen terhadap efektivitas sistem pengendalian internal untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sistem ataupun kebijakan yang memungkinkan Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan operasional Perseroan.

Internal Audit Unit conducts the evaluation of the Effectiveness of Internal Control Systems to evaluate the performance of the internal control system. The results of the evaluation will support the management evaluation toward the effectiveness of internal control systems to determine the improvement and refinement on systems or policies that enable the management to more effectively carry out the operational activity.

Tim audit satuan pengawas internal menyusun laporan hasil kegiatan implementasi sebagai bagian pertanggung-jawabannya dan mempresentasikannya kepada Direksi sebagai penanggung-jawab pengelolaan resiko dan pengendalian intern tertinggi.

Internal audit unit prepares the report on the results of the activities as part of its responsibility toward risk management and highest internal control and present it to the Board of Directors.

Laporan hasil kegiatan implementasi, mencakup: • Ruang lingkup implementasi • Pencapaian sasaran implementasi • Penjelasan permasalahan implementasi • Rekomendasi langkah selanjutnya • Pertanggung-jawaban pemanfaatan sumber daya, baik keuangan maupun non keuangan

The report the activities, includes: • The scope of implementation • Achievement of the implementation target • The description of the implementation issues • Recommended next steps • The report of resources, both financial and nonfinancial

The Internal Control System include: • Discipline and organized internal control environment; • The assessment and management of business risks; • Controlling activities; • The information system and communication monitoring were operationally described further into policies encompassing Guidelines, Operational Instructions and Work Instructions.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

41

Tim audit satuan pengawas internal menyusun dokumentasi bukti kegiatan implementasi dengan baik sehingga mudah dipertanggung-jawabkan kepada pihak terkait oleh Manajemen.

Internal audit unit team prepares the documentation of implementation activities to be reported to the related parties by Management.

Perseroan telah memiliki sistem pengendalian internal yang memadai, namun Perseroan terus melakukan penyempurnaan dan pemutakhiran terkait kelemahan sistem dan prosedur dan kesesuaian dengan proses bisnis terbaru. Secara garis besar Perseroan telah memisahkan fungsifungsi pencatatan, pembayaran dan pengawasan secara tegas melalui unit-unit kerja tersendiri dan melalui prosedur yang memadai.

The Company established adequate internal control systems. However, the Company continues to improve and overcome the weakness of the system and procedures as well as to adapt with the latest business process. In general, the Company separated the functions of recording, payments and monitoring through business units and proper procedures.

Profil Unit Audit Internal Profile of the Internal Audit Lauw Jang Shia Lahir di Sidoarjo, 20 Mei 1970. Beliau menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak tahun 2010. Memulai karir di berbagai institusi IT, accounting dan finance sejak tahun 1994. Pernah menjabat sebagai staf IT (1998), staf akunting (2002), Kepala Bagian Accounting dan Finance Pabrik (2007) di PT Yanaparima Hastapersada Tbk. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Widya Kartika, Surabaya.

Born in Sidoarjo, 20 May 1970. He held position as Head of Internal Audit since 2010. Started his career in IT, accounting and finance institutions since 1994. He was IT staff (1998), accounting staff akunting (2002), Head of Accounting and Finance (2007) in PT Yanaparima Hastapersada Tbk. Earned his Bachelor degree majoring in engineering from University of Widya Kartika, Surabaya.

Risiko Usaha Business Risks Penerapan manajemen risiko Perseroan sejalan dengan penerapan GCG dan diaplikasikan pada setiap risiko yang mengancam tercapainya tujuan Perseroan. Risiko Usaha yang dihadapi Perseroan dikelola oleh Manajemen Risiko. Risiko yang dikelola meliputi risiko operasional, risiko strategi dan risiko residual, baik internal maupun eksternal.

The implementation of risk management in line with GCG and applied to any risks of the Company. Risk Management managed Business Risks faced by the Company. The risks cover operational risk, strategic risk and residual risk, both internal and external.

Tujuan utama manajemen risiko adalah untuk lebih meminimalkan potensi kerugian dan yang terpenting adalah untuk lebih memaksimalkan pencapaian tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perseroan.

The main purpose of the system is reducing potential losses and particularly optimizing the achievement of targets in each function and structure of the Company.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

42

Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan menjalankan usahanya, antara lain:

dalam

The risks faced by the Company in conducting its business, among others:

Fluktuasi Harga Bahan Baku

Fluctuation of Raw Material Price

Walaupun secara umum, harga PP dipengaruhi oleh harga minyak karena PP merupakan produk turunan dari minyak, namun korelasi antara harga PP dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling dominan adalah permintaan dan penawaran.

Also, the price of oil affects PP price since PP is a product derived from petroleum. However, the correlation between PP prices and oil prices is quite small and the most dominant factors are demand and offering.

Keterbatasan Ketersediaan Bahan Baku

Limited availability of raw material

Kenaikan (UMR)

Rising Regional Minimum Wage (UMR)

Resiko usaha utama yang dihadapi Perseroan adalah fluktuasi harga bahan baku biji plastik polypropylene (PP). PP merupakan produk komuditas yang mana harga pasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di dunia. Harga PP dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu harga PP nasional dan regional. Secara regional, PP di Indonesia diimpor dari Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga PP nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi.

Dilatarbelakangi keterbatasan kapasitas produksi PP di Indonesia, Perseroan harus menyusun strategi untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan memperhatikan jangka waktu pengiriman, khususnya untuk pembelian impor. Perseroan melakukan pembelian bahan baku secara lokal maupun impor.

Upah Minimum Regional

The major risk faced by The Company is fluctuation of polypropylene resins (PP) price. Global supplies and demands determine the market price of PP. the price was classified into national and regional price. Regionally, Indonesian PP was imported from Asean, South Asia and Saudi Arabia. Market prices in Indonesia are the equilibrium of the national, Asean, South Asia and Saudi Arabia.

Limited production capacity of PP in Indonesia enforced the Company to develop a strategy to maintain the availability of raw material and to notice the delivery period, particularly the purchase of import. The Company purchased its raw materials from both local and imported.

Kenaikan UMR cukup signifikan berdampak bagi kelangsungan produktivitas Perseroan. Kenaikan ini akan menekan profit Perseroan, mengingat saat ini kondisi persaingan harga karung plastik masih cukup ketat. Saat ini Perseroan benar-benar memperhatikan efisiensi dan efektivitas tenaga kerja supaya mendapatkan hasil yang optimal.

The rise of minimum wahe significantly affected the Company’s productivity. The rise reduced the profit among the competitive plastic sack prices. At present, the Company monitors the efficiency and effectivity of human resources to get optimum result.

Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing

Fluctuation in Exchange Rate

Nilai mata uang asing dipengaruhi harga minyak dunia. Perseroan berupaya mengantisipasi fluktuasi ini melalui pengadaan pembelian bahan baku yang terjadwal yaitu dengan selalu memperhatikan fluktuasi kurs dollar dan memperkuat pasar ekspor dimana valuta asing juga menjadi harga jual sehingga gejolak nilai tukar dapat diminimalisasi.

Foreign

Currency

Global oil price affects foreign currency exchange rate. The Company strives to anticipate the fluctuation through scheduled purchasing of raw material which is by noticing the fluctuation of dollar exchange rate and strengthening export market where foreign exchange is also used as selling price so that exchange rate turmoil could be reduced.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

43

Tingkat Bunga

Interest Rate

Risiko tingkat bunga Perseroan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perseroan. Perseroan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan pinjaman tingkat bunga mengambang sesuai kebutuhan.

The Company’s interest rate risk mainly connects to the loans obtained by the Company. The Company conducts regular review on the impact of changes in interest rates and maintains the composition of funding by the use of variable-rate debt in accordance to the needs.

Likuiditas

Liquidity

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Perseroan harus menjaga fleksibilitas melalui dana kas, bank dan dana dalam bentuk kredit yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan memantau perkiraan cadangan likuiditas Perseroan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur maupun pada saat yang dianggap perlu.

The risk of interest rate is where the fair value of future cash flow will fluctuate due to the changes in market interest rate. Investment loan acquired with variable-rate debt raises the interest rate risk on cash flow.

The Company should maintain flexibility through cash and bank funds as well as adequate credit to meet the needs of operational capital. The management manages liquidity risk by monitoring estimated liquidity reserve based on the expected cash flows and reviews the financing needs for working capital and the financing activities on a regular basis or when deemed necessary.

Sumber Daya Manusia Human Resources Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen penting dalam keberlangsungan sebuah perusahaan dan SDM yang unggul tercipta melalui pengembangan kualitas dan lingkungan kerja yang baik. Sebagai salah satu upaya untuk menciptakan SDM unggul, Perseroan terus mendorong lingkungan kerja yang kondusif disamping memastikan kesejahteraan karyawan.

Human resources (HR) is a vital element in maintaining the sustainability and reliable human resources come from the well-developed quality and working environment. One of the efforts to encourage reliable human resources is creating positive environment as well as guaranteeing employee welfare.

Karyawan juga harus mampu menjunjung tinggi nilai inti Perseroan, antara lain: integritas, inovatif, responsif, jalinan kerja sama yang erat, disiplin, saling menghormati, serta mampu beradaptasi terhadap perkembangan dunia usaha.

Employees should uphold the core values of the Company, among others: integrity, innovative, responsive, cooperation, discipline, mutual respect, and adaptive toward the development of business. To that end, Human Resources Department (HRD) continuously improves its function, not only

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

44

Untuk itu, Human Resource Department (HRD) secara bertahap terus berupaya meningkatkan fungsinya, tidak hanya sekedar menjadi penunjang Perseroan tetapi juga menjadi mitra strategis yang bersama-sama meningkatkan kinerja Perseroan. Dalam proses transformasi ini, HRD secara aktif meningkatkan keterlibatannya dalam proses penyusunan strategi bisnis Perseroan disamping memilih talenta muda dan berprestasi sebagai usaha untuk melakukan kaderisasi dalam Perseroan.

supporting the Company but also being a strategic partner to increase the performance. During the transformation process, HR actively enhances its involvement in the process of arranging business strategy while selecting young and talented employees for the regeneration in the Company.

Perseroan menggunakan pendekatan proses identifikasi kompetensi dan talenta sebagai dasar perencanaan pembelajaran dan pengembangan setiap karyawan.

The Company performs the identification of competencies and talents as the basis of learning and development planning for the employee.

Selain itu, Perseroan melaksanakan pengembangan kompetensi karyawan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kompetensi karyawan, baik karyawan yang tergabung dalam divisi inti maupun divisi pendukung.

In addition, the Company implements continuous effort to develop employee competencies, both employees of the key division and supporting division.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan training/pelatihan karyawan sebanyak 13 kali baik internal maupun external.

Throughout 2013, the Company conducted 13 trainings, both internally and externally.

Program-program pengembangan karyawan yang dilaksanakan selama tahun 2013 antara lain : • Pelatihan/Training • Penugasan Kerja external • Rotasi Jabatan • Evaluasi struktur organisasi dan penempatan karyawan

Employee development programs in 2013 include: • Training • External Work Assignment • Position Rotation • Evaluation of the organizational structure and staffing

Komposisi Karyawan Composition of Employee Per 31 Desember 2013, Karyawan PT Yanaprima Hastapersada Tbk mencapai 883 orang yang merupakan karyawan tetap 442 orang dan harian 441 orang, meningkat dibandingkan tahun 2012 yang total tercatat 684 orang. Jumlah karyawan didominasi pendidikan SLTA terutama untuk memenuhi kebutuhan operator di unit produksi dan pemeliharaan.

As of December 31, 2013, the employees of PT Yanaprima Hastapersada Tbk was 883 employees with 442 permanent employees and 441 daily works, increased when compared to 684 employees in 2012. Total employees are mainly dominated by high school graduates to meet the needs of operators in the production and maintenance unit.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

45

51%

Karyawan Tetap | Permanent Employees

49%

Karyawan Harian | Daily Contract Employees

Imbalan Kerja

Employee Benefits

Gaji tetap diberikan berdasarkan pendidikan, golongan dan jabatan, sedangkan pendapatan tidak tetap meliputi jasa operasi, dan bantuan lain yang disesuaikan dengan kinerja.

Fixed salary was granted on the basis of education, class and position. Whereas the non-recurring salary including service operation, quarterly incentive and other assistances is adjusted to the performance.

Penghargaan

Penghargaan

Oleh karena itu, Perseroan memberikan penghargaan bagi karyawan, baik secara berkelompok/gugus maupun individu.

Thus the Company rewards the employees, both as group or individual.

Penghargaan gugus diberikan atas keberhasilan dalam menghasilkan berbagai inovasi dalam produktivitas kelompok/group. Sedangkan penghargaan kepada individu diberikan untuk karyawan yang mampu bekerja secara efisien dengan produktivitas tertinggi di setiap bagian. Contoh penghargaan yang diberikan adalah penghargaan untuk karyawan Zero Absen dan penghargaan untuk karyawan yang berprestasi.

Group reward was granted on the success in creating a number of innovations for the group’s productivity, while the individual reward was granted to employees with efficiency and the highest productivity in each section. For examples are Zero Absence reward and reward for employees with high achievement.

Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan yang telah berkontribusi terhadap perkembangan Perseroan, maka Perseroan memberikan gaji tetap, tunjangan dan fasilitas serta pelayanan lainnya, seperti jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian dan pensiun.

Penghargaan atau apresiasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Penghargaan pula yang menjadi salah satu pemicu semangat kerja karyawan.

As an effort to improve employees’ welfare for their dedication to the development of the Company, the Company provides fixed salary, allowances and facilities as well as other advantages, such as health insurances, work-related incident insurance, as well as death and retirement insurance.

In accordance with the theory of necessity, reward or appreciation is the basic need of human beings. The Company also believes that reward drives the performance of the employees.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Keseimbangan berdiri di atas tiga fondasi, yaitu profit (keuntungan), people (manusia), dan planet (bumi). Perseroan berkomitmen untuk senantiasa bertindak pantas dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi melalui peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarga, komunitas lokal, masyarakat luas dan alam.

Balance stands on three foundations. They are profit, people and planet. The Company is committed to continuously act proper and contribute the economic development through the improved life quality of employees and family, local community, public and nature.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

46

Perseroan menggunakan dana yang sebagian diambil dari laba Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam aturan terkait untuk mendukung terlaksananya kegiatan sosial, di kisaran Rp. 73 juta selama periode tahun 2013.

The Company utilized the fund, taken from the profit as stated in related regulation to support the social activities, amounted to Rp73 million in 2013.

Kegiatan yang dilaksanakan, yaitu: • Kegiatan Sosial Donor Darah bekerjasama dengan PMI kabupaten Sidoarjo. • Program Magang Tenaga Hubinsyaker bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja kabupaten Sidoarjo. • Program Pemagangan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Jawa Timur. • Pemberian bantuan hewan Qurban pada masjid-masjid di sekitar Perseroan. • Pemberian bingkisan Hari Raya Idul Fitri pada pengurus masjid dan masyarakat di sekitar lokasi Perseroan. • Pemberian sumbangan untuk korban bencana alam. • Perbaikan sarana dan prasarana sosial. • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan di tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Polres, dan Disnaker. • Pemberian sumbangan rutin bulanan untuk operasional RT/RW di sekitar Perseroan.

The social activities, among others: • Blood Donation Drives in collaboration with PMI of Sidoarjo regency. • Hubinsyaker Internship Program in collaboration with Labor Department of Sidoarjo regency. • Internship Program in collaboration with Balai Latihan Kerja, East Java. • Granting Qurban animals for the mosques surrounding the Company. • Granting Idul Fitri parcels to the mosque caretakers and communities surrounding the Company. • Granting donation for the victims of natural disasters. • Improving public facilities and infrastructures. • Participating in the activities of RT, RW, Village, Subdistrict, Regency, Polres, and Disnaker. • Granting monthly donation for the operational activities of RT/RW surrounding the Company.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

47

Praktik Ketenagakerjaan Employment Practices Perseroan telah melakukan kerjasama di bidang pendidikan dengan berbagai lembaga pendidikan di sekitar Perseroan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah praktek kerja lapangan, study tour, studi banding.

The Company collaborated with a number of educational institutions surrounding the Company. The activities were internship, study tour and comparison study.

Selain itu, pelatihan secara umum mengarah pada personal effectiveness dengan menitikberatkan pengembangan motivasi, kerjasama tim dan kemampuan teknik penjualan yang efektif. Pelatihan teknikal atau fungsional difokuskan pada level manajemen dan staf bidang keuangan dan akuntansi.

In addition, trainings generally lead to personal effectiveness by emphasizing the development of motivation, teamwork and skill on effective sales techniques. Technical or functional trainings focus on the level of management and staff in the fields of finance and accounting.

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development Perseroan menjalin hubungan baik dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan instansi Pemerintah untuk terciptanya kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, khususnya di sekitar lokasi operasional Perseroan.

The Company establishes good relations with community leaders, religious figures and the Government to enhance cooperation and relationship with local community, particularly the community surrounding the Company’s operational area.

Perseroan juga menggunakan tenaga kerja lokal, terutama anak-anak yang baru lulus sekolah.

Also, the Company hires local youth, particularly fresh graduates.

Lingkungan Hidup Environment • Mengontrol dampak limbah, pembuangan sisa produksi serta pengujian seluruh peralatan sesuai dengan prosedur. • Pengadaan kerja bakti untuk membersihkan saluran-saluran air oleh karyawan Perseroan pada musim penghujan.

• •

Controlling the impact of waste, disposing production remains and testing entire equipments in accordance with the procedures. The employees conduct communal work to clean water sewage in rainy season.

Tanggung Jawab Produk Product Responsibility Perseroan selalu terbuka dan menjunjung nilainilai jujur, adil dan bertanggungjawab terhadap kualitas produknya. Untuk mempertahankan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan, Perseroan menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan pelanggan, menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pelanggan, memegang komitmen terhadap kepuasan dan menjaga kualitas produk secara kontinyu.

The Company is always transparent and upholds the values of honesty, fairness and responsible for the quality of products. As a way to maintain customers’ satisfaction and loyalty, the Company manufactures its products according to customer requirements, establishes good relations with the customers, strives to realize commitment on satisfaction and continuously maintains product quality.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

48

Informasi Perseroan Corporate Information

Dengan kinerja prima dan sumber daya manusia yang unggul, PT Yanaprima Hastapersada Tbk akan terus bertumbuh seiring dengan pengembangan bisnisnya di tahuntahun mendatang. Backed by excellent performance and reliable human capital, PT Yanaprima Hastapersada Tbk continues to grow in line with the growth of business in the coming years. Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

49

Sejarah Singkat Brief History PT Yanaprima Hastapersada Tbk didirikan pada tanggal 14 Desember 1995 di Jakarta dengan fokus pada bidang industri aneka tenun plastik dan memulai kegiatan produksi karung plastiknya pada tahun 1997 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Since its establishment on 14 December 1995 in Jakarta, PT Yanaprima Hastapersada Tbk focuses on plastic weaving industry and commenced its initial plastic bags production in 1997 at Sidoarjo, East Java .

Pada tahun 2000, sebagai upaya untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, Perseroan memproduksi karung laminasi yang merupakan bahan baku kantong semen jika ditambah dengan kertas kraft.

In 2000, the Company produces laminated sacks, which is the raw material of cement bags when added with kraft paper to meet sustainable growth.

Industri semen yang semakin berkembang mendorong Perseroan untuk mulai memproduksi kantong semen yang merupakan kombinasi antara sandwich sheet dan kertas kraft di tahun 2005. Produk ini menjadi andalan hampir seluruh pabrik semen di Indonesia.

In 2005, vastly growing cement industry encouraged the Company to start manufacturing cement bags which is the combination of sandwich sheet and kraft paper. The product then became the role model of most cement plants in Indonesia.

Melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) pada tanggal 5 Maret 2008, Saham Perseroan mulai tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. 68.000.000 lembar saham Perseroan dengan kode perdagangan “YPAS” diluncurkan dengan harga perdana Rp545 per lembar. Perseroan pun mengadakan perluasan pabrik untuk menambah kapasitas produksi dengan membeli tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Raya Tandes 208, Surabaya, Jawa Timur pada akhir tahun.

In 5 March 2008, the Company shares were listed and traded on Indonesia Stock Exchange by Initial Public Offering (IPO). The Company launched 68,000,000 shares by “YPAS” code with the initial price of Rp545 per share. Moreover, the Company expanded the plant to increase production capacity by purchasing land and building located at Jalan Raya Tandes 208, Surabaya, East Java at the end of the year.

Perseroan kembali meluncurkan produk baru pada tahun 2009, yaitu PP Woven Block Bottom Bag, produk kantong semen dengan 1 ply karung plastik yang lebih kuat dan lebih ekonomis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

In 2009, the company launched new product, PP Woven Block Bottom Bag, cement bag with 1 ply of plastic bag which is stronger and more economical to meet increased market demand.

Pada tahun 2010, Perseroan membuka kantor cabang di Makassar, Ujung Pandang untuk memperluas pangsa pasar dan memenuhi kebutuhan karung plastik yang cukup tinggi di daerah Sulawesi Selatan.

In 2010, the Company built a branch office at Makassar, Ujung Pandang to expand market share and meet high demand of plastic bags in South Sulawesi.

Kerja keras tidak pernah berhenti. Perseroan terus berusaha meningkatkan kinerja melalui penambahan dan/atau upgrade mesin-mesin produksinya.

The hard work will never stop. The company continuously strives to improve performance by adding and or upgrading production machines.

Dengan kinerja prima dan sumber daya manusia yang unggul, PT Yanaprima Hastapersada Tbk akan terus bertumbuh seiring dengan pengembangan bisnisnya di tahun-tahun mendatang.

Backed by excellent performance and reliable human capital, PT Yanaprima Hastapersada Tbk continues to grow in line with the growth of business in the coming years.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

50

Visi dan Misi Vision and Mission Misi

Menjadi Perseroan terbaik dalam industri aneka tenun plastik. Mission

To be the best company in plastic woven industry.

Misi

• •

• • • •

Menyediakan produk aneka tenun plastik sesuai dengan persyaratan pelanggan. Perseroan mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang variatif dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap menjaga kualitas produk untuk kepuasan dan loyalitas pelanggan. Mengembangkan kegiatan usaha. Perseroan berusaha mengembangkan inovasi produk sebagai suatu strategi mempertahankan dan memperluas pangsa pasar. Mengembangkan kemampuan dan kesejahteraan karyawan. Perseroan mengembangkan programprogram yang dapat memberikan hasil dan nilai tambah terbaik bagi setiap karyawan. Dengan skill yang dimiliki karyawan, kerjasama yang baik dan saling menghargai sebagai anggota tim merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan di semua aspek dan supaya kinerja berjalan dengan baik sehingga dapat mengembangkan ide-ide dan metode baru serta mengikuti perkembangan tekonologi sesuai kebutuhan.

Mission • •

• • • •

Supplying various plastic woven products in accordance with the required product specifications. The Company anticipates various demands by delivering the best services and maintaining product quality to assure customers’ satisfaction and loyalty. Developing business activities. The Company innovates products as a strategy to maintain and expand the market shares. Developing employees’ skills and welfare. The Company develops programs contribute to business performance and the best value added for each employee. Professional skills, good cooperation and respect to one another among the team members are certainly the most valuable factors to successfully attain the goals and objectives in all aspects and maintain satisfactory business performance in order to be able to develop new ideas and methods as well as adapt with technology advancement in accordance with the needs.

Bidang Usaha Line of Business Kegiatan utama Perseroan adalah memproduksi karung plastik, karung laminasi, kantong semen, roll sheet, sandwich sheet, dan PP woven block bottom bag.

The main business of the Company is manufacturing plastic bag, laminated sack, cement bag, roll sheet, sandwich sheet, and PP woven block bottom bag.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

51

Lokasi Perseroan Company Address Kantor Pusat Head Office

Gedung Graha Irama, Lantai 15G Jl. H.R. Rasuna Blok X-1, Kav. 1-2 Jakarta 12950 - Indonesia Tel (+62-21) 526 1172-73, 526 1374-75 Fax (+62-21) 526 1427 Email [email protected] www.yanaprima.com

Kantor Cabang Branch Office

Jl. Ir. Sutami Komplek Pergudangan 88F Sudiang - Biringkanaya Makassar - Indonesia

Pabrik Plants

Jl. Pahlawan, Desa Cemengkalang Sidoarjo 61251 Jawa Timur - Indonesia

Jl. Raya Tandes 208 Surabaya 60186 Jawa Timur - Indonesia

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

52

Struktur Perusahaan Corporate Structure

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris Board of Commissioners 1. Alexander Tanzil (Komisaris Utama President Commissioner) 2. Santoso Wijaya (Komisaris Commissioner) 3.Singgih Wihardja (Komisaris Independen Independent Commissioner)

Direksi Board of Directors 1. H. Ishadi (Direktur Utama President Director) 2. Umar Usman (Direktur Director) 3.Rinawati (Direktur Independen Independent Director)

Komite Audit Audit Committee 1. Singgih Wihardja (Ketua Komite Audit Chief of Audit Commitee) 2. Franciska Kartiko (Anggota Komite Audit Member of Audit Commitee) 3.Satriono Gunawan (Anggota Komite Audit Member of Audit Commitee)

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Lukas Lucky Manajer Umum General Manager Irwan Susanto

Manajer Keuangan Finance Manager Linda Budinata

Manajer Pemasaran Marketing Manager Oei Bambang Purnomo

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

Manajer Pabrik Factory Manager Soehari

53

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

• • • • • • • • • • •

Penghargaan Program Pemagangan (2001) Penghargaan Perusahaan Berprestasi (2002) Penghargaan Produktifitas 5R Tingkat Jawa Timur (2003) Penghargaan Produktifitas 5R Tingkat Jawa Timur (2004) Penghargaan atas Penghematan Listrik dari PLN (2005) Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (2009) Tercatat dalam indeks Kompas 100 (Februari Juli 2009) Tercatat dalam indeks Kompas 100 (Agustus 2009 - Januari 2010) Tercatat dalam indeks Pefindo25 (Agustus 2009 - Januari 2010) Penghargaan Tertib Jamsostek (2011) Piagam atas upaya dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis (2013)



Internship Program Award (2001)



High Performance Achiever Award (2002)

• • •

East Java 5R Productivity Awards (2003)

• • • • • •

East Java 5R Productivity Awards (2004) Electric Power Saving Award From PLN (2005) Quality Management System Award ISO 9001:2008 (2009) Listed in Kompas 100 Index (Februari - Juli 2009) Listed in Kompas 100 Index (Agustus 2009 Januari 2010) Listed in Pefindo25 Index (Agustus 2009 Januari 2010) Jamsostek Order Award (2011) Industrial Peace Award (2013)

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

54

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

55

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Entities and Professionals Akuntan Publik Public Accountants

Teramihardja, Pradhono & Chandra Axa Tower, Lantai 27, Suite 03 Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 18 Kuningan, Setiabudi Jakarta 12940 Telepon (21) 300 56267, 300 56268 Facsimile (21) 300 56269 Akuntan Publik bertugas untuk memeriksa dan melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan Perseroan (mengaudit laporan keuangan tahunan). Periode penugasan adalah audit laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dengan biaya sebesar Rp 148.000.000.

Public Accountants examines and reports any matter related to the Company’s finance (auditing annual financial report). The audit of financial report for the period ended on December 31, 2013 was Rp148,000,000.

Biro Administrasi Efek Stock Administration

FICOMINDO Mayapada Tower, Lantai 10, Suite 02B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Telepon (21) 521 2316, 521 2317 Facsimile (21) 521 2320 Biro Administrasi Efek merupakan lembaga yang mempunyai wewenang untuk mendaftarkan kepemilikan efek dalam daftar buku pemegang saham emiten dan melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Periode penugasan adalah Maret 2013 – Februari 2014 dengan biaya sebesar Rp 20.000.000.

Biro Administrasi Efek merupakan lembaga yang mempunyai wewenang untuk mendaftarkan kepemilikan efek dalam daftar buku pemegang saham emiten dan melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Periode penugasan adalah Maret 2013 – Februari 2014 dengan biaya sebesar Rp 20.000.000.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

56

Penitipan Efek Stock Custodian

PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel (021) 5299 1099 Fax (021)5299 1199 Kustodian merupakan lembaga penunjang pasar modal yang bertugas untuk melakukan jasa penitipan dan penyimpanan efek milik pemegang rekening. Periode penugasan adalah Januari – Desember 2013 dengan biaya sebesar Rp10.000.000.

Kustodian merupakan lembaga penunjang pasar modal yang bertugas untuk melakukan jasa penitipan dan penyimpanan efek milik pemegang rekening. Periode penugasan adalah Januari – Desember 2013 dengan biaya sebesar Rp10.000.000.

Notaris Public Notary

Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2 Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5 Jakarta 11140 Tel (021) 6301511 Fax (021) 6337851 Melakukan jasa notaris untuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan. Periode penugasan adalah tahun 2013 dengan biaya Rp. 12.000.000

Performs notary services for General Meeting of Shareholders. The period of assignment in 2013 was Rp12,000,000

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

57

Surat Tanggung Jawab Pengurus atas Laporan Keuangan 2013 Annual Report 2013 Accountability

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

The undersigned stated that all information in the Annual Report of PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk for the year 2013 are included and we are fully responsible for the accuracy of the annual report.

Alexander Tanzil

Santoso Wijaya

Singgih Wihardjo

Komisaris Utama President of Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

H. Ishadi

H. Umar Usman

Rinawati

Direktur Utama President Director

Direktur Operasional Operational Director

Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Statements

60 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/Page Laporan Auditor Independen

Independent Auditors‟ Report

Laporan Posisi Keuangan

1-2

Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif

3

Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas

4

Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas

5

Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan

6 - 53

***************************

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

Notes to the Financial Statements

64

The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan/ Notes

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

2013

2012

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 715.755.657 pada tahun 2013 dan 2012 Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 446.755.201 pada tahun 2013 dan Rp 455.131.107 pada tahun 2012 Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian

ASSETS 4.069.362.019

5.594.735.132

5, 17, 32

234.638.189.055

-

2c, 2d, 6, 7, 12

-

162.272.550

2c, 6, 12

56.823.152.960

72.426.694.703

196.582.636

163.314.336

Third parties - net of allowance for impairment of trade receivables of Rp 715,755,657 in 2013 and 2012 Other receivables - third parties

107.767.292.568 10.124.902.939 195.070.682 228.851.241

81.927.457.875 5.583.530.852 202.846.252 3.782.285.032

Inventories - net of allowance for declining in value of inventories Rp 446,755,201 in 2013 and Rp 455,131,107 in 2012 Prepaid taxes Prepaid expenses Advance for purchases

414.043.404.100

169.843.136.732

Total Current Assets

560.247.400

300.869.909

NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net

2e, 8, 12 2n, 14 2f 9

Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 72.566.207.107 pada tahun 2013 dan Rp 60.148.124.287 pada tahun 2012 Uang muka pembelian aset tetap

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents

2b, 4

2n, 14

Restricted time deposit Trade receivables Related parties

2g, 2h, 2i, 10, 12

192.525.166.868

171.945.801.051

10

1.494.000

3.597.983.795

2n, 14 2g, 2h, 11

6.648.485.315 100.000.000

3.650.451.789 100.000.000

Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 72,566,207,107 in 2013 and Rp 60,148,124,287 in 2012 Advances for purchases of property, plant and equipment Estimated claims for income tax refund Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar

199.835.393.583

179.595.106.544

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

613.878.797.683

349.438.243.276

TOTAL ASSETS

Taksiran klaim pajak penghasilan Aset tidak lancar lain-lain

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

1

The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan/ Notes

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

2013

2012

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban harus dibayar Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank

LIABILITIES

66.928.242.387

75.900.000.000

2d, 7, 13 13 2n, 14 15

3.384.690.507 10.507.721.302 188.069.396 2.315.919.723

6.431.756.544 20.389.295.230 346.194.780 1.928.670.888

16 17, 32 21

13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345

6.796.913.980 288.749.405

2m, 15

1.517.182.028

1.087.466.214

Trade payables Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities Advances from customers Short-term employee benefit liabilities

19.236.502.902

13.252.769.077

Current maturities of long-term debts Bank loans

351.973.723.283

126.421.816.118

Total Current Liabilities

6, 8, 10, 12

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan

NON-CURRENT LIABILITIES Long-term debts - net of current maturities Bank loans

6, 8, 10, 12

84.681.735.820

53.127.935.498

2m, 25

6.411.949.185

5.298.815.068

Estimated liabilities for employees‟ benefits

91.093.685.005

58.426.750.566

Total Non-Current Liabilities

443.067.408.288

184.848.566.684

Total Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 668.000.089 saham Tambahan modal disetor bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya

CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans

6, 8, 10, 12

EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 2,000,000,000 shares Issued and fully paid 668,000,089 shares

18

66.800.008.900

66.800.008.900

2p, 19

28.054.021.637

28.054.021.637

20

13.000.000.000

11.000.000.000

Appropriated for general reserve

62.957.358.858

58.735.646.055

Unappropriated

Jumlah Ekuitas

170.811.389.395

164.589.676.592

Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

613.878.797.683

349.438.243.276

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Additional paid-in capital net Retained earnings

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

2

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

65

66

The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH

2d, 2k, 7, 21

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

2013

2012

439.680.589.423

413.821.872.609

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

2d, 2k, 7, 22

(389.672.024.418)

(365.345.574.055)

COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO Beban Penjualan Beban Umum dan administrasi Beban keuangan

2k, 23 2k, 23 2k, 24

50.008.565.005 (7.725.792.577) (14.081.422.736) (17.563.085.847)

48.476.298.554 (6.360.879.279) (12.796.658.145) (8.533.390.428)

10 2l 2k 2k

1.681.599.297 (4.580.356.026) 520.129.951 173.847.995

(2.223.913) 28.487.683 1.757.935.781

GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Financing expenses Gain on sale of property, plant & equipment Foreign exchange differentials - net Interest income Miscellaneous - net

Laba penjualan aset tetap Selisih kurs - bersih Pendapatan bunga Lain-lain - bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan

2n, 14

Beban Pajak Penghasilan LABA BERSIH

22.569.570.253

(2.471.149.750) 259.377.491

(6.215.371.750) 118.335.749

INCOME TAX EXPENSE Current Deferred

(2.211.772.259)

(6.097.036.001)

Income Tax Expense

6.221.712.803

16.472.534.252

NET INCOME

-

-

Other comprehensive income

6.221.712.803

16.472.534.252

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

9

25

BASIC EARNINGS PER SHARE

Pendapatan komprehensif lain JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE

8.433.485.062

2o, 29

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

3

q

Saldo 31 Desember 2013

20

20

66.800.008.900

-

-

66.800.008.900

-

-

66.800.008.900

Capital Stock

Tambahan

28.054.021.637

-

-

28.054.021.637

-

-

28.054.021.637

Paid-in Capital - Net

Additional

Bersih/

Modal Disetor -

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Jumlah pendapatan komprehensif

Dana cadangan umum

Saldo 31 Desember 2012

Jumlah pendapatan komprehensif

Dana cadangan umum

Saldo 31 Desember 2011

Catatan

Modal Saham/

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

62.957.358.858

6.221.712.803

(2.000.000.000 )

58.735.646.055

16.472.534.252

(2.000.000.000 )

44.263.111.803

Unappropriated

Penggunaannya/

Belum Ditentukan

4

13.000.000.000

-

2.000.000.000

11.000.000.000

-

2.000.000.000

9.000.000.000

Appropriated

Penggunaannya/

Telah Ditentukan

Saldo Laba/Retained Earnings

170.811.389.395

6.221.712.803

-

164.589.676.592

16.472.534.252

-

148.117.142.340

Total Equity

Jumlah Ekuitas/ Notes

20

20

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

75.957.358.858

6.221.712.803

-

69.735.646.055

16.472.534.252

-

53.263.111.803

Total

Jumlah/

Balance as of December 31,2013

Total comprehensive income

General reserve

Balance as of December 31,2012

Total comprehensive income

General reserve

Balance as of December 31, 2011

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

67

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

68

The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban usaha Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai Kenaikan piutang lain-lain Pembayaran utang pembelian aset tetap Pendapatan bunga Lain-lain Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

2013

2012

455.207.916.656 (372.992.436.091) (44.285.344.013) (13.559.238.228)

396.072.497.162 (350.203.750.523) (37.086.980.869) (12.012.028.854)

24.370.898.324 (17.556.788.939)

(3.230.263.084) (7.669.657.997)

(10.168.680.747) (33.268.300)

(14.583.409.657) -

(6.796.913.980) 520.129.951 (4.394.066.175)

28.487.683 (2.697.284.297)

Cash provided by (used in) operations Payments of financing expenses Payments of income tax and value added tax Increase in other receivable Payments of liabilities for purchase of property and equipment Interest income Others

(14.058.689.866)

(28.152.127.352)

Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penambahan uang muka pembelian aset tetap

10

5, 17

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan utang bank Kenaikan liabilitas jangka pendek lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS

12 17

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Payments of operating expenses

(26.383.665.925)

(58.426.772.240)

10.365.142.000

-

(234.638.189.055)

-

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment

(1.494.000)

(3.597.983.795)

Restricted time deposit Increase in advances for purchases of property and equipment

(250.658.206.980)

(62.024.756.035)

Net Cash Used in Investing Activities

28.565.776.534 234.638.189.055

94.138.105.451 -

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in bank loans Increase in other current liabilities

263.203.965.589

94.138.105.451

Net Cash Provided by Financing Activities

3.961.222.064

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

606.190

NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS

(1.512.931.257)

(12.441.856)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

5.594.735.132

1.632.906.878

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

4.069.362.019

5.594.735.132

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

5

69 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

UMUM a.

b.

1.

Pendirian Perusahaan

GENERAL a.

PT Yanaprima Hastapersada Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1995 berdasarkan akta Notaris Emmy Hartati Yunizar, S.H., No. 38. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C23253.HT.01.01.TH.1996 tanggal 1 Maret 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 1996, Tambahan No. 4599. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 154 tanggal 22 Mei 2009, sehubungan dengan perubahan dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan, untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Perusahaan dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49219.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009.

PT Yanaprima Hastapersada Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 38 of Emmy Hartati Yunizar, S.H., dated December 14, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3253.HT.01.01.TH.1996 dated March 1, 1996 and was published in he State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40 dated May 17, 1996, Supplement No. 4599. Its Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial deed No. 154 of Irawan Soerodjo, S.H., dated May 22, 2009, concerning the changes of the Company‟s articles of association to conform with BAPEPAM & LK regulation No. IX.J.I regarding the principles of articles of association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies, Attachment of Chairman of BAPEPAM & LK No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-49219.AH.01.02. Year 2009, dated October 13, 2009.

Sesuai anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri karung plastik dan yang sejenisnya.

In accordance to the Company‟s Articles of Association, the Company‟s scope of activities mainly comprises of manufacturing of plastic bags and its related products.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Blok. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, sedangkan pabriknya berlokasi di Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 1997.

The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Block. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, while the production plant is located at Sidoarjo and Surabaya, East Java. The Company started its commercial operations in July 1997.

PT Hastagraha Bumipersada adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan.

PT Hastagraha Bumipersada is the ultimate parent company of the Company.

Penawaran Umum Efek Saham Perusahaan

b.

Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-1109/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 68.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 545 per saham serta penerbitan 68.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 680 setiap waran yang menyertai saham biasa atas nama Perusahaan kepada masyarakat. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya beserta waran terkait pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Maret 2008 (lihat Catatan 18). c.

Establishment of the Company

Komisaris, Karyawan

Direksi,

Komite

Audit

Public Offering of the Company’s Share Based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) Letter No. S-1109/BL/2008 dated February 22, 2008, the Company obtained the effective statement for the initial public offering of its shares to the public which totaled to 68,000,000 shares, with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 545 per share and the issuance of 68,000,000 of Series I Warrants with an exercise price of Rp 680 for each warrant that attached to the Company's shares to the public. The Company has listed all of its shares and related warrants to the Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 5, 2008 (see Note 18).

dan

c.

Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

6

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

70 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

U M U M (lanjutan) c.

Komisaris, Direksi, Karyawan (lanjutan)

1. Komite

Audit

Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Keuangan (Direktur Tidak Terafiliasi)

dan

GENERAL (continued) c.

: : :

Alexander Tanzil Santoso Wijaya Singgih Wihardjo

: : :

: :

Ishadi Umar Usman

: :

:

Rinawati

:

Susunan anggota komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota

d.

: : :

Singgih Wihardjo Satriono Gunawan Franciska Kartiko

Board of Directors President Director Operational Director Finance Director (Unaffiliated Director)

: : :

Chairman Member Member

Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.

The establishment of the Company‟s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5.

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 890 juta dan Rp 701 juta, masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing sejumlah 442 orang dan 328 orang (tidak diaudit).

Total remuneration paid to commissioners and directors of the Company are about Rp 890 million and Rp 701 million, in 2013 and 2012, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has a total of 442 permanent employees and 328 permanent employees, respectively (unaudited).

Penyelesaian Laporan Keuangan

d.

Completion of the Financial Statements The financial statements were completed and authorized for issue by the Company‟s Directors on March 28, 2014.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

The composition of the audit committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Maret 2014. 2.

Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)

2.

Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

SUMMARY POLICIES a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Statement of Compliance and Basis Preparation of Financial Statement

for

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK, which function has been transfered to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company‟s financial statements for the year ended December 31, 2012.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

7

71 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) a.

b.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.

The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using direct method which classify cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the financial statements is Rupiah, which is the Company‟s functional currency.

Kas dan Setara Kas

b.

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Restricted time deposit are presented as a separate item in the statement of financial position.

Piutang Usaha

c.

Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2j. d.

Statement of Compliance and Basis for Preparation of Financial Statement (continued)

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan. c.

ACCOUNTING

Trade Receivables Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables. The accounting policy for allowance for impairment is described in Note 2j.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

d.

Transactions with Related Parties

Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

Suatu pihak dianggap Perusahaan jika:

A party is considered to be related party to the Company if:

berelasi

dengan

a) langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture; d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan; e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company; b) the party is an associated of the Company; c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer; d) the party is a member of the key management personnel of the Company; e) the party is a close member of the family of any individual referred to (a) or (d);

8

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

72 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) d.

KEBIJAKAN

Transaksi (lanjutan)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

AKUNTANSI

PENTING

Pihak-pihak

Berelasi

dengan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.

f)

e.

f)

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the financial statements.

the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by, or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or any entity that is a related party of the Company.

Persediaan

e.

Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at year end to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

Biaya Dibayar di Muka

f.

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. g.

Transactions with Related Parties (continued)

suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih. f.

ACCOUNTING

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using straight line method.

Aset Tetap

g.

Property, Plant and Equipment

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.

All property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition property, plant and equipment, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.

At the end of each reporting period, the estimated useful lives and methods of depreciation of property, plant and equipment are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya dan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years

Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

20 4 - 20 4-8 4-8 4-8

9

Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles

73 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) g.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES(continued) g.

ACCOUNTING

Property, Plant and Equipment (continued)

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25, “Hak atas Tanah”, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang ditangguhkan sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan sejak tanggal tersebut.

Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or ”HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Property, Plant and Equipment” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal cost of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized in the statement of financial position and were amortized over the shorter of the rights‟ legal life and land‟s economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK 25, “Land Rights”, the initial costs in the form of HGU, HGB and HP which were deferred prior to January 1, 2012 were reclassified to “Property, Plant and Equipment Land” account and ceased to be amortized since that date.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are charged to comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statements of comprehensive income for the year.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasilan Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

The Company assesses at each end of reporting period, whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company determines the recoverable amount of the Cash - Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the asset‟s of CGU).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset‟s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset‟s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

10

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

74 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) h.

i.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.

Impairment of Non-Financial Assets Value

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini di dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model in used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount, is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss is recognized.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is recognized in profit or loss, depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Aset Dalam Penyelesaian

i.

Aset dalam penyelesaian (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan. j.

ACCOUNTING

Constructions in progress (presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the statements of financial position) are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Instrumen Keuangan 1.

Constructions in Progress

j.

Aset Keuangan

Financial Instruments 1.

Financial Assets

Pengakuan dan pengukuran awal

Initial recognition and measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual atau sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila memenuhi syarat.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

11

75 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) j.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 1.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Aset Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) 1.

Financial Assets (continued)

Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)

Initial recognition (continued)

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

The Company determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lainlain, uang muka pembelian dan aset tidak lancar lain-lain.

The Company‟ financial assets include cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade receivables, other receivables, advance for purchases and other non-current assets.

Perusahaan menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The company has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Liabilitas Keuangan

2.

and

measurement

Financial Liabilities

Pengakuan dan pengukuran awal

Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification or their financial liabilities at initial recognition.

12

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

76 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) j.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 2.

3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Financial Instruments (continued) 2.

Financial Liabilities (continued)

Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)

Initial recognition (continued)

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diakui sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan termasuk utang bank, utang usaha, beban harus dibayar, utang pembelian aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan uang muka dari pelanggan.

The Company financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses, liabilities for purchases of property and equipment, other current liabilities, short-term employee benefits liabilities and advances from customers.

Perusahaan menetapkan bahwa semua liabilitas keuangan tersebut dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company has determined that all of those financial liabilities are categorized as financial liabilities measured at amortized cost.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains or losses are recognized in statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Saling Hapus dari Instrumen Keuangan

3.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4.

ACCOUNTING

measurement

Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

4.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

and

Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; references to the current fair value of another instrument that is substantial the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models.

13

77 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) j.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.

5.

Nilai Wajar (lanjutan)

Instrumen

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Keuangan

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) 4.

Fair Value (continued)

of

Financial

Instruments

Penyesuaian risiko kredit

Credit risk adjustment

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar poisisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company‟s own credit risk associated with the instrument is taken into account.

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

5.

Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a Company of financial assets impaired. A financial asset or a Company of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the Company of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a Company of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interestor principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrearsor economic conditions that correlate with defaults.

i)

i)

Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Financial Assets Carried at Amortized Cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

14

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

78 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) j.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 5.

j.

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) i)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

Financial Instruments (continued) 5.

Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

ACCOUNTING

Impairment (continued) i)

of

Financial

Assets

Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individualy assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the comprehensive income.

Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat Suku Bunga Efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan.

Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original Efective Interest Rate the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company.

Jika, dalam periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If, in a subsequently period, the amount of the estimated impairment loss increase or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future written-off is later recovered, the recovery is recognized in the statements of comprehensive income.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

15

79 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) j.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 5.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Instruments (continued) 5.

ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Aset

Impairment (continued)

of

Financial

Assets

ii) Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya. 6.

ACCOUNTING

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period.

dan

6.

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan

Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset of part of a group of similar financial asset) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows In full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantial all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan

Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged of cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange of modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive income.

16

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

80 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) k.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan untuk penjualan lokal dan penyerahan barang di atas kapal untuk penjualan ekspor. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). l.

ACCOUNTING

Revenue and Expense Recognition Revenues from local sales normally are recognized when the goods are delivered to the customers, while those from export sales are recognized when the goods are shipped. Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

l.

Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on the average rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year operations.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) dari mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of statements of financial position date, the average exchange rates of currencies used are as follows:

Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Euro Eropa (EUR) 1

2013

2012

12.189,00 16.821,44

m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

9.670,00 12.809,86

Foreign Currencies United States Dollar (US$) 1 European Euro (EUR) 1

m. Employees’ Benefits

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

Imbalan pascakerja

Post-employement benefits

Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan dari undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The Company provide post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.

Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

Provision for current services costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end ot the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past services costs arising from the introduction of a defined benefit plan or charges in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

17

81 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) n.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Pajak Penghasilan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

ACCOUNTING

Income Tax

Pajak kini

Current tax

Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax office based on the tax rates and tax laws that are enacted of substantively enacted.

Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.

Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with the respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provision where appropriate.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting pusposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available again which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

18

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

82 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) n.

o.

p.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

Income Tax (continued)

Pajak Pertambahan Niiai

Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali:

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (“VAT”) except:



PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan





Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.



Laba Bersih per Saham

o.

Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense of the asset or as part of the expense item as applicable; and Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Earnings per Share

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biaya yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

As of December 31, 2013 and 2012, Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income.

Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham“ laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 668.000.089 lembar.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share amount is computed by dividing net income for the year by the weighted average number of shares outstanding in the respective year amounted to 668,000,089 shares.

Biaya Emisi Efek Ekuitas

p.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (Catatan 1b dan 19). q.

ACCOUNTING

Share Issuance Costs Costs incurred in connection with the public offering of the Company‟s shares were recorded and accounted as an offset against the related “Additional Paid-in Capital - Net” arising from the public offering of the Company‟s shares (Notes 1b and 19).

Informasi Segmen

q.

Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decisionmaker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

19

83 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) r.

s.

t.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Sewa

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.

ACCOUNTING

Lease

Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incindental to the ownership of a lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Sewa Pembiayaan

Finance Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Pada tanggal 31 December 2013 dan 2012 Perusahaan tidak mempunyai transaksi sewa pembiayaan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset. As of December 31, 2013 and 2012, the Company does not have any finance lease transaction.

Sewa Operasi

Operating Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

A lease is classified as a operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term.

Provisi

s.

Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif

t.

Berikut ini adalah bebarapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2013: 

Accounting Standards Issued but not yet Effective The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2013 financial statements:

PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.



20

PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, effective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

84 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2.

IKHTISAR (lanjutan) t.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PENTING

2.

Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan)

t.

ACCOUNTING

Accounting Standards Issued but not yet Effective (continued)



PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.



PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures, simplifying clarifications and disclosures.



PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.



PSAK No. 68: Fair Value Measurement, effective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.



ISAK No. 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2014.



ISAK No. 27: Transfer of Assets Customers, effective January 1, 2014.



ISAK No. 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2014.



ISAK No. 28: Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments, effective January 1, 2014.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dan standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.

3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

from

The Company is presently evaluating and have not yet determined the effects of these accounting standards on Company„s financial statements.

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2j.

The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company‟s accounting policies disclosed in Note 2j.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

21

of

Financial

Assets

and

Financial

85 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 3.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3.

SOURCE OF (continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expected to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 57.538.908.617 dan Rp 73.304.722.910. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. The carrying amount of the Company‟s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 57,538,908,617 and Rp 73,304,722,910. Further details are shown in Note 6.

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Imbalan Kerja

Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 6.411.949.185 dan Rp 5.298.815.068. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.

The determination of the Company‟s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company believed that its assumptions are reasonable and appropriate. The carrying amount of the Company‟s estimated liabilities for employees„ benefits as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp 6,411,949,185 and Rp 5,298,815,068. Further details are discussed in Note 25.

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya.

The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company conduct its businesses.

22

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

86 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 3.

4.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3.

SOURCE OF (continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap (lanjutan)

Depreciation of Fixed Assets (continued)

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 192.525.166.868 dan Rp 171.945.801.051. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company‟s fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 192,525,166,868 and Rp 171,945,801,051. Further details are disclosed in Note 10.

Pajak Penghasilan

Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Instrumen Keuangan

Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.

The Company carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company‟s profit or loss.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 296.056.137.911 dan Rp 82.229.301.753 (Catatan 30), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 436.467.389.707 dan Rp 179.203.556.836 (Catatan 30).

The carrying amount of financial assets carried at fair value in the statement of financial position as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 296,056,137,911 and Rp 82,229,301,753 (Note 30), while the carrying amount of financial liabilities carried in the statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 436,467,389,707 and Rp 179,203,556,836 (Note 30).

KAS DAN SETARA KAS

4.

Akun ini terdiri dari:

This account consist of: 2013

Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Indonesia Eximbank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2012

164.514.261

100.907.544

937.931.893 500.624.356 15.279.592 13.023.601 10.728.768 3.803.455 1.116.106 -

2.175.620.895 19.235.172 5.573.492 14.753.440 2.525.455 4.314.402 1.158.892.187

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

23

Cash on Hand Cash in Banks Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Indonesia Eximbank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk

87 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 4.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

4. 2013

Dolar Amerika Serikat PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 31.833 pada tahun 2013) PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 22.113 pada tahun 2013 dan US$ 2.283 pada tahun 2012) PT Bank Permata Tbk (US$ 4.742 pada tahun 2013 dan US$ 3.916 pada tahun 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 3.127 pada tahun 2012) Jumlah Kas dan Bank

2012

388.010.243

-

269.530.847

22.076.223

57.798.897

37.870.234

-

30.241.088

United States Dollar PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 31,833 in 2013) PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 22,113 in 2013 and (US$ 2,283 in 2012) PT Bank Permata Tbk (US$ 4,742 in 2013 and (US$ 3,916 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 3,127 in 2012)

2.362.362.019

3.572.010.132

Total Cash on Hand and in Banks

Setara Kas Deposito Berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1.707.000.000

2.022.725.000

Cash Equivalents Time Deposit Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

Jumlah Kas dan Setara Kas

4.069.362.019

5.594.735.132

Total Cash and Cash Equivalents

4,25%

Annual interest rate of time deposit Rupiah Currency

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Rupiah

4,50% - 5,00%

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.

5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA

YANG

DIBATASI

5.

Akun ini terdiri dari:

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Dolar Amerika Serikat

RESTRICTED TIME DEPOSITS This account consist of:

2013 Dolar Amerika Serikat PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 19.249.995 pada tahun 2013)

As of December 31, 2013 and 2012, none of Company‟s cash and cash equivalents are restricted in use or placed in a related party.

2012

234.638.189.055

2,50%

Deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Sinarmas Tbk merupakan deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan perjanjian antara Perusahaan dengan Eagle Aero Technology Pte.Ltd (EAT) (lihat Catatan 17). Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan EAT sepakat untuk mengakhiri perjanjian tersebut, dimana pada tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas pengakhiran perjanjian tersebut deposito yang dibatasi penggunaannya sebesar US$ 19.249.995 (Catatan 5) telah dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh EAT (lihat Catatan 32).

24

-

United States Dollar PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 19,249,995 in 2013)

-

Annual interest rate of time deposit United States Dollar Currency

Time deposits placed in PT Bank Sinarmas Tbk represents restricted (blocked) time deposits in relation to the agreement between the Company and Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (see Note 17). On March 27, 2014, The Company and EAT agreed to terminate the agreement, in which on March 28, 2014, subsequent to the termination of the Agreement, the restricted (blocked) time deposit amounted to US$ 19,249,995 (Note 5) was liquidated and transferred to an account as determined by EAT (see Note 32).

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

88 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 6.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PIUTANG USAHA

6.

Rincian piutang usaha:

TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables:

2013

2012

Pihak Berelasi (lihat Catatan 7) Rupiah PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa

-

157.734.150 4.538.400

Related Parties (see Note 7) Rupiah PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa

Jumlah pihak berelasi

-

162.272.550

Total related parties

49.135.147.360

72.101.357.508

Pihak Ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 708.932 pada tahun 2013 dan US$ 114.727 pada tahun 2012) Jumlah pihak ketiga Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha

8.403.761.257

1.041.092.852

Third Parties Rupiah United States Dollar (US$ 708,932 in 2013 and US$ 114,727 in 2012)

57.538.908.617

73.142.450.360

Total third parties

(715.755.657 )

(715.755.657 )

Less allowance for impairment of trade receivables

Jumlah pihak ketiga - bersih

56.823.152.960

72.426.694.703

Total third parties - net

Piutang Usaha - Bersih

56.823.152.960

72.588.967.253

Trade Receivables - Net

Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

2013

Rupiah/ Rupiah

Ekuivalen Dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah

Jumlah (US$)/ Total (US$)

Jumlah Dalam Rupiah/ Total In Rupiah

2013

Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari >90 hari

28.761.629.764

641.378

7.817.755.954

36.579.385.718

18.994.622.020 791.227.470 422.308.500 165.359.606

67.554

586.005.303

18.994.622.020 791.227.470 422.308.500 751.364.909

Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days >90 days

Jumlah

49.135.147.360

708.932

8.403.761.257

57.538.908.617

Total

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

2012

Rupiah/ Rupiah

Ekuivalen Dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah

Jumlah (US$)/ Total (US$)

Jumlah Dalam Rupiah/ Total In Rupiah

2012

Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari >90 hari

50.835.300.725

47.173

456.164.167

51.291.464.892

16.044.583.231 4.142.532.493 755.250.000 485.963.609

67.554

584.928.685

16.044.583.231 4.142.532.493 755.250.000 1.070.892.294

Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days >90 days

Jumlah

72.263.630.058

114.727

1.041.092.852

73.304.722.910

Total

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Movement of net of allowance for impairment of trade receivables is as follows:

2013

2012

Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan: Penyisihan tahun berjalan

715.755.657

715.755.657

-

-

Balance at beginning of year Changes during the year: Provision during the year

Saldo akhir tahun

715.755.657

715.755.657

Balance at the end of year

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

25

89 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 6.

7.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

6.

TRADE RECEIVABLES (continued)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the above net of allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover any possible losses arising from the uncollectible receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha Perusahaan sebesar Rp 73 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12.

As of December 31, 2013, the Company‟s receivables amounting to Rp 73 billion are used as collateral through fiduciary transfer of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 12.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

7.

ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi.

The Company, in their regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of accounts and transactions with related parties is as follows: Persentase Terhadap Jumlah Aset (%)/ Percentage to Total Assets (%)

Jumlah/ Amount 2013

2012

2013

2012

Piutang Usaha PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa

-

157.734.150 4.538.400

-

0,05 0,01

Trade Receivables PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa

Jumlah

-

162.272.550

-

0,06

Total

Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Percentage to Total Liabilities (%)

Jumlah/ Amount 2013 Utang Usaha PT Forindoprima Perkasa

2012

3.384.690.507

2013

6.431.756.544

Penjualan Bersih PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa

3,48

Trade Payables PT Forindoprima Perkasa

Persentase Terhadap Jumlah Akun yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Respective Accounts (%)

Jumlah/ Amount 2013

0,76

2012

2012

2013

2012

85.212.000 41.151.859

1.436.154.091 444.493.877

0,02 0,01

0,35 0,11

Net Sales PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa

126.363.859

1.880.647.968

0,03

0,46

Total

Pembelian PT Forindoprima Perkasa 24.780.785.719

31.944.125.513

9,38

12,46

Purchases PT Forindoprima Perkasa

60.000.000

56,69

56,69

Rent Expenses (Note 27) Ishadi

Jumlah

Beban Sewa (Catatan 27) Ishadi

60.000.000

26

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

90 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 7.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7.

Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan transaksi pembelian tanah dan bangunan dari PT Terang Fajar Persada dan PT Yanasurya Bhaktipersada, pihakpihak berelasi, dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp 20.351.300.000 dan Rp 7.500.000.000 (lihat Catatan 10)

In 2012, the Company purchased land and buildings from PT Terang Fajar Persada and PT Yanasurya Bhaktipersada, related parties, with consideration price of Rp 20,351,300,000 and Rp 7,500,000,000, respectively (see Note 10)

Rincian transaksi dan saldo berdasarkan sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of transactions and balances based on the nature of relationship with the related parties are as follows:

Pihak-pihak Berelasi/ Name of Related Paraties

No. 1.

PT Berkah Sarana Irjatama

2.

PT Forindoprima Perkasa

3.

PT Yanasurya Bhaktipersada

4.

PT Terang Fajar Persada

5.

Ishadi

Sifat Relasi/ Nature of Relationship

Jenis Transaksi/ Nature of Transactions

Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Penjualan/ Sales Penjualan dan pembelian/ Sales and purchase Pembelian tanah dan bangunan/ Purchases of land and buildings Pembelian tanah dan bangunan/ Purchases of land and buildings Sewa/ Rental

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.

Transactions with related parties were conducted under term and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties.

Jumlah kompensasi personil manajemen kunci (dewan komisaris dan direksi) dalam Perusahaan:

Compensation of key management personnel (boards of commissioners and directors) of the Company:

2013 Imbalan kerja jangka pendek (dalam jutaan Rupiah)

8.

ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2012 890

Short-term employee benefits (in millions of Rupiah)

701

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the key management personnel.

Manajemen kunci Perusahaan meliputi semua anggota dewan komisaris dan direksi.

The Company‟s key management consists of all members of the boards of commissioners and directors.

PERSEDIAAN

8.

Persediaan terdiri dari:

Inventories consist of: 2013

Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu

INVENTORIES

2012

21.933.012.149 25.360.108.920 60.920.926.700

16.574.819.900 14.917.552.068 50.890.217.014

Finished goods Work in process Raw materials and supplies

Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan

108.214.047.769

82.382.588.982

Total Less allowance for declining in value of inventories

Bersih

107.767.292.568

(446.755.201)

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

27

(455.131.107) 81.927.457.875

Net

91 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 8.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PERSEDIAAN (lanjutan)

8.

INVENTORIES (continued)

Mutasi penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movement of allowance for decline in value of inventories as follows:

2013

9.

2012

Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan: Penyisihan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan

455.131.107

Saldo akhir tahun

446.755.201

365.202.418

28.276.503 (36.652.409 )

455.131.107

Balance at the end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan.

Management believes that the above allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise from decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan Perusahaan sebesar Rp 85 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12.

As of December 31, 2013, Company‟s Inventories amounting to Rp 85 billion are used as collateral through fiduciary transfers of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 12.

Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 8 milyar dan US$ 8.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2013, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to approximately Rp 8 billion and US$ 8,500,000, which management believes, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

UANG MUKA PEMBELIAN

9.

ADVANCES FOR PURCHASES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki uang muka pembelian kepada pihak ketiga atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, sebesar Rp 228.851.241 dan Rp 3.782.285.032.

10.

89.928.689 -

Balance at beginning of year Changes during the year: Provision during the year Recovery during the year

As of December 31, 2013 and 2012, the Company has advances to third parties for purchasing raw materials and supplies, amounted to Rp 228,851,241 and Rp 3,782,285,032.

ASET TETAP

10.

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

Property, plant and equipment consist of the following: 2013

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo Akhir/ Ending Balance

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 34.411.749.403 Bangunan dan prasarana 59.205.401.683 Mesin dan peralatan 123.283.504.860 Perlengkapan pabrik 2.909.824.237 Peralatan kantor 1.090.664.702 Kendaraan 3.148.377.963

1.405.852.016 2.618.181.818 38.563.005.906 179.602.300 289.514.954 132.436.364

10.191.144.721 -

8.044.402.490 -

35.817.601.419 61.823.583.501 159.699.768.535 3.089.426.537 1.380.179.656 3.280.814.327

Jumlah

43.188.593.358

10.191.144.721

8.044.402.490

265.091.373.975

Total

-

Constructions in Progress Buildings and infrastructures Machinery and equipment

Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah Jumlah Nilai Tercatat

224.049.522.848 8.044.402.490

-

-

(8.044.402.490 ) (8.044.402.490 )

8.044.402.490

-

-

232.093.925.338

43.188.593.358

10.191.144.721

28

-

Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles

-

Total

265.091.373.975

Total Carrying Value

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

92 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 11.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

11.

Aset tidak lancar lain-lain merupakan jaminan atas Tender Karplas sebesar Rp 100.000.000 pada tahun 2013 dan 2012. 12.

OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets is a guarantee of Project Karplas amounted Rp 100,000,000 in 2013 and 2012.

UTANG BANK

12.

Utang bank terdiri dari:

BANK LOANS Bank loans consist of:

2013

2012

Utang bank jangka pendek PT Indonesia Eximbank Kredit Modal Kerja PT Bank Permata Tbk Fasilitas cerukan

66.500.000.000

75.900.000.000

428.242.387

-

Short-term bank loans PT Indonesia Eximbank Working Capital Loan PT Bank Permata Tbk Overdraft Facility

Jumlah

66.928.242.387

75.900.000.000

Total

93.682.002.555

54.067.756.320

10.236.236.167

12.312.948.255

Long-term bank loans PT Indonesia Eximbank Investment Loan PT Bank UOB Indonesia Investment Loan

(19.236.502.902 )

(13.252.769.077 )

Less current maturities

84.681.735.820

53.127.935.498

Long-term debt - net

Utang bank jangka panjang PT Indonesia Eximbank Kredit Investasi PT Bank UOB Indonesia Kredit Investasi Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang - bersih PT Indonesia Eximbank (Bank Exim)

PT Indonesia Eximbank (Bank Exim)

Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja yang bersifat revolving dan fasilitas penerbitan dan pembiayaan LC dari Bank Exim yang bersifat revolving dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 90.000.000.000 dan US$ 1.000.000. Pada tanggal 30 Mei 2013, fasilitas kredit modal kerja dari Bank Exim tersebut mengalami perubahan semula sebesar Rp 90.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000. Fasilitas kredit modal kerja ditujukan untuk modal kerja usaha industri pembuatan karung plastik dan penerbitan LC Usance.

On October 10, 2012, the Company obtained revolving working capital loan and LC facility from Bank Exim with maximum facility amounted to Rp 90,000,000,000 and US$ 1.000.000, respectively. On May 30, 2013, the revolving working capital loan has been increased from Rp 90,000,000,000 to become Rp 150,000,000,000. The revolving working capital loan is intended for the working capital of manufacturing plastic and cement bags and issuance of the usance LC.

Fasilitas kredit tersebut masing-masing memiliki jangka waktu sampai dengan tanggal 10 Oktober 2013 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 29 Oktober 2014. Fasilitas kredit modal kerja dikenakan bunga per tahun sebesar 9,25%, masingmasing pada tahun 2013 dan 2012.

The term of each credit facility is 12 (twelve) months up to October 10, 2013 and has been extended up to October 29, 2014, with annual interest rate of 9.25% in 2013 and 2012.

Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) dan fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum, masingmasing sebesar Rp 56.000.000.000 dan Rp 14.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5%, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.

On October 10, 2012, the Company obtained investment credit facility export 1 (Trance A) and investment credit facility export 2 (Trance B) from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 56,000,000,000 and Rp 14.000.000.000 for the development of woven bag industry, respectively. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5% in 2013 and 2012, respectively.

Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 40.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5% pada tahun 2013.

On May 30, 2013, the Company obtained investment credit facility export 3 (Trance C) from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 40,000,000,000 for the development of woven bag industry. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5% in 2013, respectively.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

31

93 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

UTANG BANK (lanjutan)

12.

BANK LOANS (continued)

PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (lanjutan)

PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (continued)

Pada tahun 2013 dan 2012, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) masingmasing adalah sebesar Rp 11.199.999.996 dan Rp 1.932.243.680.

In 2013 and 2012, the repayment of the loan facility (Trance A) amounted to Rp 11,199,999,996 and Rp 1,932,243,680, respectively.

Pada tahun 2013, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) adalah sebesar Rp 2.500.000.000.

In 2013, the repayment of the loan facility (Trance B) amounted to Rp 2,500,000,000.

Pada tahun 2013, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) adalah sebesar Rp 1.333.333.333.

In 2013, the repayment of the loan facility (Trance C) amounted to Rp 1,333,333,333.

Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo utang bank jangka panjang tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013 sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan, sebesar 10% pada tahun 2013.

For accounting and financial reporting purposes, the above long-term bank loans is carried and presented in the statements of financial position as at December 31, 2013 at amortized cost using effective interest at annual rate of 10% in 2013.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Exim apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan (senilai Rp 85 milyar), piutang usaha (senilai Rp 73 milyar), tanah, bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan (senilai Rp 164 milyar) (lihat Catatan 6, 8 dan 10), serta jaminan pribadi dari Ishadi, Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihakpihak berelasi Perusahaan.

Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank Exim, whenever there are changes in the articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s inventories (amounted to Rp 85 billion), trade receivables (amounted to Rp 73 billion), property, plant and equipment (amounted to Rp 164 billion) (see Notes 6, 8 and 10), and personal guarantee from Ishadi, Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit diatas.

In relation to the above facility, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio). As of December 31, 2013 and 2012, the Company has complied with all the covenants of the above credit facility.

PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB)

PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB)

Pada tanggal 27 Februari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank UOB dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 12.900.000.000, yang ditujukan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan pabrik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan, tidak termasuk availaibility period dan grace period, maksimal 7 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,5% pada tahun 2013.

On February 27, 2012, the Company obtained investment credit facility from Bank UOB Indonesia with a maximum facility amounted to Rp 12,900,000,000 for the purchase of plant‟s machinery and equipment. The term of credit facility is 60 (sixty) months, not include availability period and grace period, at maximum 7 (seven) months since the date of the signing credit contract and bears the annual interest rate of 10.5% in 2013.

Pada tahun 2013 dan 2012, pembayaran pinjaman tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 2.091.230.399 dan Rp 587.051.745.

In 2013 and 2012, the repayment of the loan facility amounted to Rp 2,091,230,399 and Rp 587,051,745, respectively.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank UOB apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan milik Perusahaan (lihat sebesar US$ 371.600 dan Catatan 10) EUR 1.150.000, serta jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan.

Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank UOB Indonesia, whenever there are changes in the Company‟s articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s machinery and equipment (see Note 10) amount to USD 371,600 and EUR 1,150,000, and personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

32

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

94 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12.

13.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

UTANG BANK (lanjutan)

12.

BANK LOANS (continued)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Pada tanggal 1 Februari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari Bank Permata dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 5.000.000.000, yang ditujukan untuk modal kerja. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 1 Februari 2014 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 1 April 2014. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 10% pada tahun 2013.

On February 1, 2013, the Company obtained overdraft facility from Bank Permata with a maximum facility amounted to Rp 5,000,000,000 for the working capital. The term of credit facility is 12 (twelve) months until February 1, 2014 and has been extended up to April 1, 2014, with annual interest rate of 10% in 2013.

Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan.

Those facility is collateralized by personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

Beban bunga atas seluruh pinjaman di atas sebesar Rp 16.342.610.194 dan Rp 7.743.692.131, masingmasing untuk periode 2013 dan 2012, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Keuangan” pada laporan laba rugi komprehensif.

In 2013 and 2012, total interest expenses for those facilities amounted to Rp 16,342,610,194 and Rp 7,743,692,131, respectively, and presented as part of “Financing Expenses“ in the statements of comprehensive income.

UTANG USAHA

13.

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities incurred mainly from purchase of raw materials and indirect materials, with details as follows:

2013 Pihak berelasi (lihat Catatan 7) PT Forindoprima Perkasa

TRADE PAYABLES

2012 Related party (Note 7) PT Forindoprima Perkasa

3.384.690.507

6.431.756.544

8.243.997.881

12.542.726.613

2.241.463.610

7.846.568.617

22.259.811

-

Third parties - local Rupiah United States Dollar (US$ 183,892 in 2013 and US$ 811,434 in 2012) European Euro (EUR 1,323 in 2013)

Jumlah pihak ketiga

10.507.721.302

20.389.295.230

Total third parties

Jumlah

13.892.411.809

26.821.051.774

Total

Pihak ketiga - lokal Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 183.892 pada tahun 2013 dan US$ 811.434 pada tahun 2012) Euro Eropa (EUR 1.323 pada tahun 2013)

Pemasok utama Perusahaan antara lain adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

The main suppliers of the Company among others, are PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Rincian umur utang dihitung sejak tanggal terjadinya utang:

The details of aging of trade payables based on recognition date:

2013 Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun Jumlah

2012

7.864.942.501 5.540.653.928 201.659.952 285.155.428

17.998.166.779 8.722.636.275 7.151.500 93.097.220

Up to 1 month >1 month - 3 months > 3 months - 6 months >6 months - 1 year

13.892.411.809

26.821.051.774

Total

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

33

95 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PERPAJAKAN a.

14.

Pajak dibayar di muka dan utang pajak

a.

Prepaid taxes and taxes payable

Pajak dibayar di muka

Prepaid taxes

Jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 10.124.902.939 dan Rp 5.583.530.852, yang disajikan dalam akun “Pajak Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan.

Value Added Tax (VAT) In - net of the Company as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 10,124,902,939 and Rp 5,583,530,852, respectively, which presented as “Prepaid Taxes” in the statements of financial positions.

Utang pajak

Taxes payable

Utang pajak terdiri dari:

Taxes payable consists of: 2013

b.

TAXATION

2012

Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26

52.074.014 1.301.179 130.094.899 4.599.304

24.427.132 2.973.493 318.794.155 -

Income Taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26

Jumlah

188.069.396

346.194.780

Total

Beban pajak penghasilan

b.

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax expense according to the statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Beda temporer: Penyusutan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Pemulihan penurunan nilai Persediaan Beda tetap: Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Penyusutan dan amortisasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lain-lain - bersih Taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan

Income tax expense

2012

8.433.485.062 (67.248.245 )

22.569.570.253 (753.813.834 )

1.113.134.117

1.137.228.142

28.276.503

89.928.689

(36.652.409 ) 203.877.997 23.079.671 141.043.156 (520.129.951 ) 565.733.187 9.884.599.088

Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2013 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan perhitungan pajak di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2012 tersebut adalah sesuai dengan jumlah dalam SPT tahun 2012 yang telah dilaporkan kepada KPP.

1.180.501.351 19.656.786 140.575.401 (28.487.683 ) 506.328.739 24.861.487.844

Income before income tax expense per statements of comprehensive income Temporary differences: Depreciation Estimated liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Recovery for declining in value of inventories Permanent differences: Employees‟ benefits in kind Donation and representation Depreciation and amortization Income already subjected to final tax Others - net Estimated taxable income current year

The Company will submit its 2013 Annual Income Tax Returns to the Tax Service Office based on the tax calculation as mentioned above. The amount of estimated taxable income in 2012 conforms with the related amount reflected in the Company‟s 2012 Annual Income Tax Returns submitted to the Tax Service Office.

34

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

96 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PERPAJAKAN (lanjutan) b.

14.

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

b.

Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran klaim pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expense (continued) Income tax expense (current year) and the computation of the estimated claim for income tax refunds are as follows:

2013 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)

TAXATION (continued)

2012

9.884.599.000

24.861.487.000

Estimated taxable income (rounded off)

Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Pajak penghasilan dibayar di muka (Pasal 22, 23 dan 25)

2.471.149.750

6.215.371.750

7.429.655.783

7.905.351.032

Income tax expense - current year Prepayments of income taxes (Articles 22, 23 and 25)

Taksiran klaim pajak penghasilan

4.958.506.033

1.689.979.282

Claim for income tax refunds

Taksiran klaim pajak penghasilan pada tanggal laporan posisi keuangan terdiri dari klaim untuk tahun pajak sebagai berikut:

Claim for income tax refunds at the date of statements of financial position consist of the claim for the years:

2013

2012

Taksiran klaim Pajak Penghasilan: 2013 2012 2011

4.958.506.033 1.689.979.282 -

1.689.979.282 1.960.472.507

Claim for Income Taxes refund: 2013 2012 2011

Jumlah

6.648.485.315

3.650.451.789

Total

Pada tahun 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan No. 00047/406/11/054/13 tertanggal 1 April 2013 atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2011 yang menetapkan klaim atas pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp 1.767.790.007.

In 2013, the Company received Tax Assessment Letter of Overpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00047/406/11/054/13 dated April 1, 2013 regarding corporate income tax for fiscal year 2011 which stated that the estimated claim for tax refund amounted to Rp 1,767,790,007.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense as calculated by applying the prevailing tax rate to income before income tax expense and income tax expense as shown in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Penyusutan dan amortisasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final

2012

8.433.485.062

22.569.570.253

2.108.371.266

5.642.392.563

50.969.499 5.769.918 35.260.789

295.125.338 4.914.197 35.143.850

(130.032.488 )

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

35

(7.121.921 )

Income before income tax expense per statements of comprehensive income Income tax expense computed using the prevailing tax rate Tax effect of permanent differences: Employees‟ benefits in kind Donation and representation Depreciation and amortization Income already subjected to final tax

97 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PERPAJAKAN (lanjutan) b.

14.

TAXATION (continued)

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

b. 2013

Lain-lain - bersih

c.

2012

141.433.275

Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif

Income tax expense (continued)

126.581.974

2.211.772.259

6.097.036.001

Aset pajak tangguhan - bersih

c.

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

Others - net Income tax expense per statements of comprehensive income

Deferred tax assets - net The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

Tahun 2013

Saldo Awal/ Beginning Balance Perusahaan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih

Dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Charged to the Statements of Comprehensive Income

1.324.703.767

Saldo Akhir/ Ending Balance

278.283.529

113.782.777 178.938.914 (1.316.555.549 ) 300.869.909

1.602.987.296

(2.093.977 )

111.688.800

(16.812.061 )

178.938.914 (1.333.367.610 )

259.377.491

560.247.400

Company Estimated Liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Allowance for impairment of trade receivable Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities of the Company - net

Tahun 2012

Saldo Awal/ Beginning Balance Perusahaan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih

d.

Dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Charged to the Statements of Comprehensive Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

1.040.396.731

284.307.036

1.324.703.767

91.300.605

22.482.172

113.782.777

(188.453.459 )

178.938.914 (1.316.555.549 )

118.335.749

300.869.909

178.938.914 (1.128.102.090 ) 182.534.160

Administrasi

d.

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal.

Company Estimated Liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Allowance for impairment of trade receivable Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities of the Company - net

Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submit tax return on the basis of self assessment. For the fiscal year before 2008, the Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier.

36

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

98 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

PERPAJAKAN (lanjutan) d.

14.

Administrasi (lanjutan)

TAXATION (continued) d.

Ketentuan yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. e.

15.

There are rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

Perubahan undang-undang pajak penghasilan

e.

The single rate for corporate income tax is 25% for fiscal year and onwards.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif tersebut.

Deferred tax assets and liabilities have been calculated using these enacted tax rate.

BEBAN AKRUAL

15.

ACCRUALS This account consist of:

2013

2012

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan

1.517.182.028

1.087.466.214

Short-term employee benefit liabilities Salaries, wages and employees‟ benefit

Beban harus dibayar Listrik, air dan telepon Beban angkut Bunga Lain-lain

1.505.818.636 70.830.222 197.330.474 541.940.391

1.172.642.720 154.642.000 191.033.566 410.352.602

Accrued Expenses Electricity, water and telephone Freight Interest Others

Jumlah

2.315.919.723

1.928.670.888

Total

UTANG PEMBELIAN ASET TETAP

16.

Akun ini terdiri dari:

LIABILITIES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT This account consist of:

2013

17.

Amendment of income tax law

Tarif tunggal pajak penghasilan badan adalah 25% mulai tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

Akun ini terdiri dari:

16.

Administration (continued)

2012

Pihak ketiga Euro Eropa (EUR 765.200 pada tahun 2013 dan EUR 508.000 pada tahun 2012) Dolar Amerika Serikat (US$ 27.498 pada tahun 2013 dan US$ 29.938 pada tahun 2012)

12.871.765.888

6.507.408.880

335.177.750

289.505.100

Third party European Euro (EUR 765,200 in 2013 and EUR 508,000 in 2012) United States Dollar (US$ 27,498 in 2013 and US$ 29,938 in 2012)

Jumlah

13.206.943.638

6.796.913.980

Total

LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA

17. 2013

OTHER CURRENT LIABILITIES 2012

Pihak Ketiga Eagle Aero Technology Pte.Ltd (US$ 19.249.995 pada tahun 2013)

234.638.189.055

-

Third Party Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (US$ 19,249,995 in 2013)

Jumlah

234.638.189.055

-

Total

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

37

99 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 17.

18.

LIABILITAS (lanjutan)

JANGKA

PENDEK

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

LAINNYA

17.

OTHER CURRENT LIABILITIES (continued)

Pada tanggal 22 Oktober 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (selanjutnya disebut “Perjanjian”), dimana sesuai kesepakatan dalam Perjanjian tersebut Perusahaan setuju untuk meminjamkan rekening bank atas nama Perusahaan untuk EAT menempatkan sejumlah dana miliknya sejumlah US$ 19.249.995 dalam rekening bank Perusahaan tersebut, yaitu dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan, yang dibatasi penggunaannya (blocked) di Bank Sinar Mas (Catatan 5), yang dijadikan sebagai jaminan untuk performance bond yang diterbitkan oleh PT Asuransi Sinar Mas untuk menjamin pelaksanaan kontrak pekerjaan EAT kepada pelanggannya. Untuk keperluan tersebut, Perusahaan telah menandatangani surat kuasa untuk pencairan deposito berjangka tersebut apabila terdapat klaim atas performance bond yang diterbitkan PT Asuransi Sinar Mas tersebut atau untuk dikembalikan secara otomatis kepada EAT apabila performance bond tersebut telah berakhir atau transaksi EAT tersebut telah selesai. Dana yang diterima dari EAT yang ditempatkan sebagai deposito berjangka Perusahaan yang dibatasi penggunaannya tersebut dicatat sebagai “Liabilitas Jangka Pendek Lainnya ” dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013. Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian, sebagai kompensasi, Perusahaan akan menerima pendapatan bunga yang berasal dari penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya tersebut.

On October 22, 2013, the Company signed an agreement with Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (hereinafter is referred as “Agreement”), in which based on the Agreement, the Company agreed to lend its bank account for EAT to place its fund amounted to US$ 19,249,995 in the said bank account of the Company, in form of restricted (blocked) time deposit in Bank Sinar Mas under the name of the Company (Note 5), which is solely used as a collateral for the performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas to guarantee the performance of the project contract of EAT to its customer. For that purpose, the Company has signed the power of attorney to liquefy the blocked time deposits in the event of a claim to the performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas or automatically to EAT in the events of the maturity of the performance bonds or the transaction is completed. The fund from EAT which is placed as blocked time deposit of the Company is recorded as “Other Current Liabilities” in the statement of financial position as of December 31, 2013. In accordance with the Agreement, as a compensation, the Company will receive the related interest income from the said blocked time deposits.

Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan EAT sepakat untuk mengakhiri Perjanjian tersebut (lihat Catatan 32)

On March 27, 2014, the Company and EAT agreed to terminate the Agreement (see Note 32).

MODAL SAHAM

18.

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Jumlah Saham/ Number of Share

CAPITAL STOCK The details of share ownership of the Company as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Persentase Pemilikan/ Persentage of Ownership 89,469% 0,352%

Jumlah/ Amount

597.650.500 2.349.500 68.000.089

10,179%

6.800.008.900

PT Hastagraha Bumipersada Ishadi (President Director) Others (each with ownership interest below 5%)

Jumlah

668.000.089

100,000%

66.800.008.900

Total

Anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Direksi Ishadi

59.765.050.000 234.950.000

Shareholders

PT Hastagraha Bumipersada Ishadi (Direktur Utama) Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)

The Commissioners and Directors who are shareholders of the Company, based on the records maintained by the Company‟s Share Registrar as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

Jumlah Saham/ Number of Share

Persentase Pemilikan/ Persentage of Ownership

2.349.500

0,352 %

38

Jumlah/ Amount 234.950.000

Shareholders Directors Ishadi

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

100 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 18.

19.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

MODAL SAHAM (lanjutan)

18.

Pengelolaan Modal

Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company‟s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan berikutnya.

The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company in next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”).

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman.Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Company manages its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. In order to maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the proposed dividend payment to shareholders , issue new shares, or raise additional debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2013 and 2012.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.

The Company‟s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing ratio .

TAMBAHAN MODAL DISETOR- BERSIH

19.

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Agio saham sehubungan penawaran umum saham (Catatan 1b) Biaya emisi efek ekuitas (Catatan 1b dan 2p)

2012

51.620

51.620

Additional paid in capital arising from initial public offering (Note 1b) Stock issuance costs (Notes 1b and 2p) Additional paid in capital arising from the exercise of Series I Warrants

28.054.021.637

28.054.021.637

Net

30.260.000.000

30.260.000.000

(2.206.029.983 )

(2.206.029.983 )

Agio saham sehubungan - pelaksanaan Waran Seri I Bersih

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET The details of additional paid in capital as of Desember 31, 2013 dan 2012 are as follows:

2013

20.

CAPITAL STOCK (continued)

DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

20.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2013, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2012, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on June 7, 2013, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in 2012, in accordance with the existing regulations.

39

101 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 20.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM (lanjutan)

20.

Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 25 Mei 2012, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2011, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 21.

AND

GENERAL

RESERVE

Based on the Company‟s AGM on May 25, 2012, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in 2011, in accordance with the existing regulations.

PENJUALAN BERSIH

21.

Akun ini terdiri dari:

NET SALES This account consists of:

2013

2012

Lokal Ekspor

378.240.335.970 61.440.253.453

369.704.493.160 44.117.379.449

Local Export

Jumlah

439.680.589.423

413.821.872.609

Total

Sebagian penjualan, yaitu sekitar 0,03% dan 0,46%, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, dilakukan kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 7).

A portion of sales, approximately 0.03% and 0.46% in 2013 and 2012, respectively, were made to related parties (Note 7).

Pada tahun 2013 dan 2012, penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

In 2013 and 2012, sales to third parties with amount exceeding 10% of net sales are as follows: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Percentage to Total Net Sales (%)

Jumlah/ Amount 2013 Penjualan Bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Semen Tonasa PT Holcim Indonesia Tbk Jumlah

2012

2013

2012

60.890.361.000 58.543.251.961 38.078.111.123

70.139.018.000 26.449.420.530 53.270.255.000

13,85 13,31 8,66

16,95 6,39 12,87

Net Sales PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Semen Tonasa PT Holcim Indonesia Tbk

157.511.724.084

149.858.693.530

35,82

36,21

Total

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki uang muka dari pelanggan (pihak ketiga) sebesar Rp 50.262.345 dan Rp 288.749.405.

22.

CASH DIVIDENDS (continued)

As of December 31, 2013 and 2012, the Company has advances from customers (third parties) amounted to Rp 50,262,345 and Rp 288,749,405.

BEBAN POKOK PENJUALAN

22.

Akun ini terdiri dari:

COST OF GOODS SOLD This accounts consists of:

2013

2012

Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Upah buruh tidak langsung Beban pabrikasi

237.114.519.482 23.909.044.552 15.214.279.906 99.645.430.251

221.220.709.586 19.802.922.800 12.385.901.171 94.965.709.298

Raw materials used Direct labor Indirect labor Manufacturing overhead

Jumlah Beban Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Pembelian Akhir tahun

375.883.274.191

348.375.242.855

14.917.552.068 10.917.041.415 (25.360.108.920 )

8.484.855.155 18.827.954.055 (14.917.552.068 )

Total Manufacturing Cost Work in process inventory Beginning of year Purchases End of year

Beban Pokok Produksi

376.357.758.754

360.770.499.997

40

Cost of Goods Manufactured

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

102 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 22.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)

22. 2013

2012

Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun

16.574.819.900 18.672.457.913 (21.933.012.149 )

10.231.480.392 10.918.413.566 (16.574.819.900 )

Beban Pokok Penjualan

389.672.024.418

365.345.574.055

Cost of Goods Sold

A portion of purchases approximately 9.38% and 12.46% in 2013 and 2012, respectively, were made from related party (Note 7).

Pada tahun 2013 dan 2012, pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

In 2013 and 2012, purchase from third parties with total purchase exceeding 10% of net sales was as follows: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Percentage to Total Net Sales (%)

2013 Pembelian PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

2012

91.211.499.318

2013

93.334.356.165

BEBAN USAHA

23.

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

Beban Penjualan Pengangkutan dan transportasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Iklan, komisi dan promosi penjualan Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban kantor Penyusutan (Catatan 10) Perjalanan dinas Asuransi Lain-lain

20,74

2012

22,55

Purchases PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

OPERATING EXPENSES Details of operating expenses are as follows:

2013

24.

Finished goods inventory Beginning of year Purchases End of year

Sebagian pembelian, yaitu sekitar 9,38% dan 12,46%, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 7).

Jumlah/ Amount

23.

COST OF GOODS SOLD (continued)

2012

6.650.948.910

5.576.430.217

517.736.790

500.499.500

209.480.933 347.625.944

184.613.946 99.335.616

Selling Expenses Freight and transportation Salaries, wages and employees„ benefits Advertising, commissions and sales promotions Others

7.725.792.577

6.360.879.279

Total

6.187.132.696 4.184.857.817

5.534.885.540 3.829.985.166

1.154.380.102 928.580.427 346.994.916 1.279.476.778

1.001.983.713 992.470.313 269.292.412 1.168.041.001

General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees„ benefits Office expenses Depreciation (Notes 10) Business travel Insurance Others

Jumlah

14.081.422.736

12.796.658.145

Total

Jumlah Beban Usaha

21.807.215.313

19.157.537.424

Total Operating Expenses

BEBAN KEUANGAN

24.

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:

Details of financing expenses are as follows: 2013

Bunga pinjaman bank Provisi dan administrasi bank Jumlah

FINANCING EXPENSES

2012

16.342.610.194

7.743.692.131

1.220.475.653

789.698.297

Interest on bank loans Provision and bank administrative charges

17.563.085.847

8.533.390.428

Total

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

41

103 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 25.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

25.

ESTIMATED BENEFITS

LIABILITIES

FOR

EMPLOYEES’

Perusahaan mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannya, masing-masing No. 132/PBL/KE/III/2014 tanggal 29 Januari 2014 dan No. 103/PBL/KE/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Company recorded the estimated liabilities for employees‟ benefits as of December 31, 2013 and 2012, based on the actuarial calculation prepared by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, which reports No. 132/PBL/KE/III/2014 dated January 29, 2014 and No. 103/PBL/KE/II/2013 dated February 21, 2013, respectively, applied the “Projected Unit Credit” method.

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

Key assumptions used for actuarial calculation are as follows:

Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Referensi tingkat kematian Tingkat cacat tahunan

: : : :

Umur pensiun

:

9,11% (2012: 6,24%) per tahun/per year 10% TMI-2011 5% dari tingkat mortalitas/ 5% from mortality rate 55 tahun/year

: : : :

Discount rate Future annual salary increase Mortality rate reference Annual disability rate

:

Retirement age

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut, adalah sebagai berikut:

Analysis of estimated liabilities for employees‟ benefits is presented as “Estimated Liabilities for Employees‟ Benefits” in the statements of financial position as of December 31, 2013, 2012, 2011, 2010 and 2009, and employees‟ benefits expense as recorded in the statements of comprehensive income for the years then ended are as follows:

a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

a.

2013 Nilai kini liabilitas imbalan kerja Biaya jasa lampau yang tidak diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan

7.101.596.005

2012 7.066.830.871

2011

(470.025.152 )

(505.525.542)

(541.025.932 )

(255.122.058 )

(1.297.990.651 )

(778.931.310)

782.782.081

6.411.949.185

5.298.815.068

4.161.586.926

742.426.958 432.971.282

3.320.789.334

b. 2012

2011

2009 Present value of employees‟ 2.372.011.147 benefits obligation Unrecognized past (576.526.322) service cost

942.422.189

Unrecognized actuarial gain (loss)

2.737.907.014

Net liabilities recognized in the statements of financial position

Employees‟ benefits expense 2010

2009

761.783.472 379.601.286

607.086.472 315.665.006

347.350.326 260.921.226

240.613.193 266.306.917

26.084.653

11.342.294

(23.084.480)

(34.242.742 )

(12.253.286)

35.500.390 -

35.500.390 -

35.500.390 -

35.500.390 (26.646.880 )

35.500.390 -

Current service costs Interest costs Amortization of actuarial loss Amortization of past service costs Curtailment effect

530.167.214

Employees’ benefits recognized in the current year

1.236.983.283

1.188.227.442

935.167.388

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan 2013 Saldo awal liabilitas bersih Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan

3.079.033.185

(434.524.762)

2013

Beban yang diakui pada tahun berjalan

2010

5.446.043.778

b. Beban imbalan kerja karyawan

Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial Amortisasi atas beban jasa masa lalu Efek kurtailmen

Estimated liabilities for employees‟ benefits

582.882.320

c.

2012

2011

The change in the liabilities of employees‟ benefits 2010

2009

5.298.815.068

4.161.586.926

3.320.789.334

2.737.907.014

2.319.773.625

1.236.983.283

1.188.227.442

935.167.388

582.882.320

530.167.214

42

Beginning balance ofnet liabilities Employees‟ benefit expense for current year

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

104 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 25.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

25.

ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued)

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan (lanjutan) 2013 Koreksi aktuarial Pembayaran imbalan kerja dalam tahun berjalan Saldo akhir liabilitas bersih

c.

2012 -

(123.849.166 ) 6.411.949.185

2011 -

(50.999.300 ) 5.298.815.068

2010

26.

2009 -

(21.670.000)

-

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

EMPLOYEES’

The change in the liabilities of employees‟ benefits (continued)

(72.699.796)

4.161.586.926

FOR

3.320.789.334

(112.033.825) 2.737.907.014

Actuarial correction Payment of employees‟ benefits for current year Ending balance of net liabilities

Management believes that the above liabilities are adequate to cover the requirements.

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

26.

estimated prevailing

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies mainly as follows: 2013

Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi Penggunaannya Piutang usaha

Ekuivalen Dalam Rupiah

US$

56.688

715.339.987

Assets Cash and cash equivalents

US$ US$

19.249.995 708.932

234.638.189.055 8.403.761.257

Restricted time deposit Trade receivables

243.757.290.299

Total

Jumlah Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya

US$ EUR US$ EUR US$

183.892 1.323 27.498 765.200 19.249.995

Jumlah Liabilitas - Bersih

Liabilities Trade payables

2.241.463.610 22.259.811 335.177.750 12.871.765.888 234.638.189.055

Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities

250.108.856.114

Total

6.351.565.815

Liabilities - Net

2012 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha

Ekuivalen Dalam Rupiah 90.187.545 1.041.092.852

Assets Cash and cash equivalents Trade receivables

1.131.280.397

Total

7.846.568.617 6.507.408.880 289.505.100

Liabilities Trade payables Liabilities for purchase of property and equipment

Jumlah

14.643.482.597

Total

Liabilitas - Bersih

13.512.202.200

Liabilities - Net

US$ US$

9.326 114.727

Jumlah Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap

US$ EUR US$

811.434 508.000 29.938

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

43

105 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 26.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

26.

Perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang asing, namun demikian manajemen secara berkelanjutan senantiasa mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 28 Maret 2014 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 11.404 dan EUR 1 = Rp 15.674,23.

27.

MONETARY ASSETS AND DENOMINATED IN FOREIGN (continued)

LIABILITIES CURRENCIES

The Company has no borrowings which denominated in foreign currencies, however the management continues to evaluate the structure of assets and liabilities denominated in foreign currencies. As of March 28, 2014 (the date of completion of the financial statements), the average rate of foreign currency published by Bank Indonesia is : US$ 1 = Rp 11,404 and EUR 1 = Rp 15,674.23.

PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI

27.

SIGNIFICANT CONTINGENCIES

AGREEMENTS

AND

a.

Perusahaan memiliki perjanjian sewa ruangan kantor dengan Ishadi (pihak berelasi) untuk kantor pusat Perusahaan, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dengan nilai sewa sebesar Rp 60.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 60.000.000 (Catatan 7).

a.

The Company has an office space lease agreement with Ishadi (a related party) for the Company‟s head office, which valid for a period of 1 (one) year, which has been extended until December 31, 2013, with a rental amount of Rp 60,000,000. Total rental expense in 2013 and 2012, amounting to Rp 60,000,000 (Note 7).

b.

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan (tanggal 28 Maret 2014) terdapat perkara yang melibatkan nama Perusahaan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berdasarkan Putusan KPPU No. 08/KPPUL/2004. Perkara tersebut melibatkan nama Perusahaan dalam tender pengadaan tinta sidik jari Pemilu Legislatif Tahun 2004 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (Tender), dimana berdasarkan Putusan KPPU, Perusahaan dinyatakan telah membentuk suatu Konsorsium Perusahaan, yang dalam perkara ini kegiatannya dijalankan oleh Mus’ab Mochamad (pihak ketiga), dan melanggar Pasal 22 Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta menghukum Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) secara bersamasama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) karena dinyatakan telah melakukan persengkokolan.

b.

As of the completion date of financial statements (March 28, 2014) there was a case involving the Company with the Business Competition Supervisory Commission (KPPU) based on KPPU Decision No. 08/KPPU-L/2004. The case involved the Company‟s name in the tender process for the procurement of fingerprint ink for national legislative elections in 2004 which organized by the National Elections Commission (Tender). Based on the decision of KPPU, the Company was convicted hadformed a Consortium, which activities were operated by Mus'ab Mochamad(a third party), and violated Article 22 of Law No. 5 Year 1999 about Monopoly and Unfair Business Competition and the Consortium (together with five other Consorsium) were sentenced to jointly pay fines amounting to Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah) for forming a conspiracy.

Atas Putusan KPPU tersebut, telah diajukan Surat Keberatan tertanggal 8 Agustus 2005, yang kemudian telah diputus oleh Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Putusan tertanggal 5 Januari 2006, yang pada dasarnya menguatkan Putusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004 tersebut dan selanjutnya atas perkara tersebut telah diajukan kasasi pada Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan pengajuan Memori Kasasi pada tanggal 10 Februari 2006 yang telah didaftarkan dengan Nomor 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST pada tanggal 13 Februari 2006.

The Company had filed the objection letter dated August 8, 2005 against the KPPU decision Further, the Assembly of Central Jakarta District Court, based on decision dated January 5, 2006, decided to basically affirm the decision of KPPU No. 08/KPPU-L/2004. Further, the case was elevated to the Supreme Court of the Republic of Indonesia based on submission of Memorandum of Appeal on February 10, 2006, which was registered under Number 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST on February 13, 2006.

44

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

106 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 27.

PERJANJIAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

c.

28.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 27.

AGREEMENT AND CONTINGENCIES (continued)

Berdasarkan Surat KPPU No. 1238/SJ/VI/2012 tanggal 20 Juni 2012, mengenai Pelaksanaan Putusan Kasasi Mahkamah Agung. jo Putusan PN Jakarta Pusat jo. Putusan KPPU, menyatakan bahwa permohonan kasasi oleh Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) ditolak, dan diwajibkan secara bersamasama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) berikut biaya perkara yang harus disetorkan ke kas negara, dalam jangka waktu 30 hari sejak keputusan di keluarkan.

Based on the KPPU letter No.1238/SJ/VI/2012 dated June 20, 2012, regarding the execution of decision of appeal from Supreme Court jo decision of Central Jakarta District court jo decision of KPPU, it is stated that the appeal had been rejected (together with other 5 (five) consortium), accordingly the consortium is collectively required to pay Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah), including the court costs which must be paid to State Treasury within 30 days after the decision was made.

Saat ini Perusahaan masih mengkaji upayaupaya lanjutan yang akan dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan perkara tersebut. Direksi Perusahaan berpendapat bahwa keterlibatan nama Perusahaan dalam perkara sebagaimana tersebut di atas tidak mempengaruhi secara material harta kekayaan, keadaan keuangan dan kelangsungan usaha Perusahaan.

Currently, the Company is still evaluating further efforts to be undertaken by the Company in connection with the case. The directors of the Company believes that the involvement of the Company in the such case will not materially affect the assets, financial condition and going concern of the Company.

Pada tanggal 1 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa gudang dengan Febrianto Leonard untuk gudang Perusahaan yang beralamat di Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp 40.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar Rp 45.833.333 dan Rp 29.166.667.

c.

INFORMASI SEGMEN

28.

On June 1, 2010, the Company signed a lease agreement for the Company‟s warehouse with Febrianto Leonard, which located at Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, which valid for a period of 1 (one) year starting June 1, 2010 until May 31, 2011 and has been extended until December 31, 2014, with a total rental amount of Rp 40,000,000. Total rental expense in 2013 and 2012 amounting to Rp 45,833,333 and Rp 29,166,667, respectively.

SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha

Business Segment

Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan dalam 4 (empat) segmen usaha utama, yaitu Karung Plastik, Kantong Semen, Roll Sheet dan Sandwich Sheet dan Lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Pembebanan harga antar segmen, jika ada, didasarkan pada harga pokok segmen (at cost).

Company business activities are grouped into 4 (four) main business segments, namely Plastic Bags, Cement Bags, Roll Sheet and Sandwich Sheet, and Others. This segment is used as the basis for reporting segment information. Transfer price between segments, if any, are based on cost price segment (at cost).

Informasi mengenai segmen tersebut adalah sebagai berikut:

The Company„s business segment information is as follows:

2013 PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal HASIL Hasil segmen (laba bruto)

Karung Plastik/ Plastic Bags

usaha

Perusahaan Kantong Semen/ Cement Bags

Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

2013

112.462.298.390

182.899.236.590

125.354.351.025

18.964.703.418

439.680.589.423

NET SALES External parties

5.776.569.359

35.810.025.712

618.712.666

7.803.257.268

50.008.565.005

MARGIN Segment margin (gross profit)

Beban penjualan dan beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Lain-lain - bersih

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

(21.807.215.313 ) (17.563.085.847 ) (2.204.778.783 )

45

Unallocated selling and general administrative expenses Financing expenses Others - net

107 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 28.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

28.

Segmen Usaha (lanjutan)

2013

Karung Plastik/ Plastic Bags

SEGMENT INFORMATION (continued) Business Segment (continued)

Kantong Semen/ Cement Bags

Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Laba sebelum beban pajak penghasilan

2013

8.433.485.062

Income before income tax expense

Beban pajak penghasilan

(2.211.772.259 )

Income tax expense

Laba bersih Pendapatan komprehensif lain

6.221.712.803 -

Net income Other comprehensive income

6.221.712.803

Total comprehensive income

107.767.292.568

Segment assets Inventories - net

Aset tidak dapat dialokasi

506.111.505.115

Unallocated assets

Jumlah aset

613.878.797.683

Total assets

Liabilitas tidak dapat dialokasi

443.067.408.288

Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas

443.067.408.288

Total liabilities

Penambahan aset tetap

43.188.593.358

Additions to property, plant and equipment

Penyusutan

13.925.684.838

Depreciation expenses

Jumlah pendapatan komprehensif Aset segmen Persediaan-bersih

2012 PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal HASIL Hasil segmen (laba bruto)

50.774.881.426

Karung Plastik/ Plastic Bags

42.490.308.140

Kantong Semen/ Cement Bags

14.502.103.002

Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet

-

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

2012

119.398.959.143

179.469.509.561

90.944.746.369

24.008.657.536

413.821.872.609

NET SALES External parties

8.208.916.336

30.280.891.476

4.416.525.458

5.569.965.284

48.476.298.554

MARGIN Segment margin (gross profit)

Beban penjualan dan beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Lain-lain - bersih

(19.157.537.424 ) (8.533.390.428 ) 1.784.199.551

Laba sebelum beban pajak penghasilan

22.569.570.253

Unallocated selling and general administrative expenses Financing expenses Others - net Income before income tax expense

Beban pajak penghasilan

(6.097.036.001 )

Laba bersih

16.472.534.252

Net income

-

Other comprehensive income

16.472.534.252

Total comprehensive income

81.927.457.875

Segment assets Inventories - net

Aset tidak dapat dialokasi

267.510.785.401

Unallocated assets

Jumlah aset

349.438.243.276

Total assets

Liabilitas tidak dapat dialokasi

184.848.566.684

Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas

184.848.566.684

Total liabilities

68.903.330.296

Additions to property, plant and equipment

9.950.120.679

Depreciation expenses

Pendapatan komprehensif lain Jumlah pendapatan komprehensif Aset segmen Persediaan-bersih

27.853.033.706

31.407.498.403

22.666.925.766

-

Penambahan aset tetap Penyusutan

Income tax expense

Segmen Geografis

Geographical Segment

Aset utama Perusahaan berlokasi di Sidoarjo, Surabaya. Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut:

Main assets of the Company are located in Sidoarjo, Surabaya. Sales analysis based on marketing region is as follow:

46

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

108 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 28.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

28.

Segmen Geografis (lanjutan)

29.

Geographical Segment (continued) 2013

2012

Lokal Ekspor Asia Afrika Amerika

378.240.335.970

369.704.493.160

60.341.707.727 1.098.545.726 -

39.024.663.664 15.145.436 5.077.570.349

Local Export Asia Africa America

Jumlah

439.680.589.423

413.821.872.609

Total

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

29.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Jumlah laba bersih tahun berjalan untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar

BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earning per share is calculated by dividing net income for the year by the weighted average of shares outstanding during the year. The calculation are as follows:

2013

2012

6.221.712.803

16.472.534.252

Net income for the year for the purpose to calculate basic earnings per share

668.000.089

668.000.089

Weighted average number of shares outstanding

9

25

Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar

30.

SEGMENT INFORMATION (continued)

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

30.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan adalah risiko pasar (termasuk risiko fluktuasi harga bahan baku, risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan.

The main risks arising from the Company‟s financial

Faktor-faktor Risiko Keuangan

Financial Risk Factors

a.

a. Market Risk

instruments are market risk (including risk of raw material price fluctuations, foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company‟s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects on the Company‟s financial risk.

Risiko Pasar Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku

Risk of Raw Material Price Fluctuations

Risiko usaha utama yang dihadapi oleh Perusahaan adalah fluktuasi harga bahan baku biji plastik Polypropylene (PP). PP merupakan produk komoditas yang mana harga pasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di dunia. Harga PP dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu harga PP nasional dan regional. Secara regional, PP di Indonesia diimpor dari Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga PP nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi.

The main business risks which faced by the Company are fluctuations in plastic raw material Polypropylene resin (PP) price. PP is a commodity product where its market price is determined by demand and supply in the world. The price of PP can be classified into 2 areas, namely national and regional price regulation. Regionally, PP in Indonesia are imported from Asean, South Asia and Saudi Arabia. Market prices are formed in Indonesia is the national PP equilibrium of price, Asean, South Asia and Saudi Arabia.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

47

109 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan)

Financial Risk Factors (continued)

a.

a. Market Risk (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Walaupun secara umum, harga PP dipengaruhi oleh harga minyak karena PP merupakan produk turunan dari minyak, namun korelasi antara harga PP dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling dominan adalah permintaan dan penawaran.

Although in general, the price of PP is influenced by oil prices because PP is a product derived from oil, but the correlation between the price of PP and oil prices is quite small and the most dominant factor is the demand and supply.

Sejak awal tahun 2011, terjadi pergolakan politik di Timur Tengah dan Afrika yang melambungkan harga minyak dunia sehingga jika krisis ini terjadi dalam jangka panjang akan menaikkan harga biji plastik. Untuk itu secara aktif Perusahaan mencermati pergerakan harga bahan baku ini dengan pemasok dan lembaga independen pemantau harga bahan baku seperti ICIS LOR dan Platts untuk mengambil keputusan taktis dalam penentuan tingkat level bahan baku. Dengan adanya hubungan baik antara Perusahaan dengan pemasok, maka diyakini Perusahaan akan mampu memprediksi pergerakan harga ini dengan akurat.

Since early 2011, the political upheaval in Middle East and Africa which causes an increases in oil prices so that if this crisis occurs in the long term, it will also increase the price of plastic resin. To deal with it now the Company is actively looking at the movement of these raw material prices with suppliers and independent monitoring raw material prices such as ICIS LOR and Platts to take tactical decisions in determining the level of raw material level. With the good relationship between the Company and its suppliers, it is believed the Company will be able to predict accurately these price movements.

Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Exchange Risk

Pembelian bahan baku adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perusahaan mengadakan pembelian bahan baku yang terjadwal dengan memperhatikan fluktuasi kurs dolar setiap saat dan juga dengan memperkuat pasar ekspor, dimana harga jual juga dalam valuta asing (Dolar Amerika Serikat) sehingga gejolak nilai tukar dapat diminimalisasi.

Purchases of raw materials is denominated in foreign currencies (United States Dollar). Along with rising of world oil prices, world currency exchange rates are always changing. To overcome this, the Company start to purchase the raw materials on scheduled and also pay attention to the fluctuations of dollar exchange rate at any time and also strengthen the export market, where prices are also in foreign currency (United States Dollar) so that exchange rate volatility can be minimized.

Risiko Tingkat Bunga

Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk.

Risiko tingkat bunga Perusahaan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan. Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga.

The Company‟s interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Company. The Company perform regular review on the impact of interest rate changes to manage the interest rate risk.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company‟ financial instruments that are exposed to interest rate risk:

48

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

110 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan)

Financial Risk Factors (continued)

a.

a. Market Risk (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Risiko Tingkat Bunga (lanjutan)

Interest Rate Risk (continued) 2013

Kurang dari 1 tahun/ Less than one year Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bersih

Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013/ Carrying value as of December 31, 2013

Lebih dari satu tahun/ More than one year

Floating rate Cash in banks and cash equivalents

3.904.847.758

-

3.904.847.758

234.638.189.055 (66.928.242.387 )

-

234.638.189.055 (66.928.242.387 )

Restricted time deposit Short-term bank loans

(19.236.502.902 )

-

(19.236.502.902 )

Current maturities of long-term bank loans Long-term bank loans - net of currentmaturities

-

(84.681.735.820 )

(84.681.735.820 )

152.378.291.524

(84.681.735.820 )

67.696.555.704

Net

2012

Kurang dari 1 tahun/ Less than one year Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bersih

Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2012/ Carrying value as of December 31, 2012

Lebih dari satu tahun/ More than one year

5.493.827.588 (75.900.000.000 )

-

5.493.827.588 (75.900.000.000 )

Floating rate Cash in banks and cash equivalents Short-term bank loans

(13.252.769.077 )

-

(13.252.769.077 )

Current maturities of long-term bank loans

(53.127.935.498 )

(53.127.935.498 )

Long-term bank loans - net of currentmaturities

(53.127.935.498 )

(136.786.876.987 )

(83.658.941.489 )

Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga. b.

The other financial instruments of the Company that are not included in the above table are non-interest bearing, therefore are not subjected to interest rate risk.

Risiko Kredit

b.

Perusahaan tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

Net

Credit Risk The Company has no significant concentrations of credit risk. The Company has policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company always perform regular credit reviews of existing customers.

49

111 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan)

Financial Risk Factors (continued)

c.

c.

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In regular conduct of business, the Company always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines.

Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair Value of Financial Instruments

Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The carrying values and the estimated fair values of the Company‟s financial instruments that are carried in the statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:

2013 Nilai tercatat/ Carrying amount Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka pembelian Jumlah aset keuangan lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Beban harus dibayar Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek

Nilai wajar/ Fair value Current Financial Assets Cash and cash equivalents

4.069.362.019

4.069.362.019

234.638.189.055

234.638.189.055

56.823.152.960 196.582.636 228.851.241

56.823.152.960 196.582.636 228.851.241

Restricted time deposit Trade receivables Third parties - net Other receivables - third parties Advance for purchases

295.956.137.911

295.956.137.911

Total current financial assets

100.000.000

100.000.000

Non-current Financial Assets Other non-current assets

296.056.137.911

296.056.137.911

Total Financial Assets

66.928.242.387

66.928.242.387

3.384.690.507 10.507.721.302 2.315.919.723

3.384.690.507 10.507.721.302 2.315.919.723

13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345 1.517.182.028

13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345 1.517.182.028

19.236.502.902

19.236.502.902

Current maturities of long-term bank loans

351.785.653.887

351.785.653.887

Total current financial liabilities

50

Current Financial Liabilities Short-term bank loan Trade payables Related parties Third parties Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities Advances from customers Short-term employee benefit liabilities

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

112 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND POLICIES (continued)

OBJECTIVES

Fair Value of Financial Instruments (continued) 2013

Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Nilai wajar/ Fair value Non-current Financial Liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan

84.681.735.820

84.681.735.820

Long-term bank loans - net of current maturities

436.467.389.707

436.467.389.707

Total Financial Liabilities

2012 Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai wajar/ Fair value

Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka pembelian

5.594.735.132

5.594.735.132

162.272.550 72.426.694.703 163.314.336 3.782.285.032

162.272.550 72.426.694.703 163.314.336 3.782.285.032

Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties - net Other receivables - third parties Advance for purchases

Jumlah aset keuangan lancar

82.129.301.753

82.129.301.753

Total current financial assets

100.000.000

100.000.000

Non-current Financial Assets Other non-current assets

82.229.301.753

82.229.301.753

Total Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Keuangan

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 75.900.000.000 Utang usaha Pihak berelasi 6.431.756.544 Pihak ketiga 20.389.295.230 Beban harus dibayar 1.928.670.888 Utang pembelian aset tetap Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan

16

6.796.913.980 288.749.405

6.796.913.980 288.749.405

1.087.466.214

1.087.466.214

Current Financial Liabilities Short-term bank loan Trade payables Related parties Third parties Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Advances from customers Short-term employee benefit liabilities

13.252.769.077

13.252.769.077

Current maturities of long-term bank loans

126.075.621.338

126.075.621.338

Total current financial liabilities

75.900.000.000 6.431.756.544 20.389.295.230 1.928.670.888

Non-current Financial Liabilities

53.127.935.498

53.127.935.498

Long-term bank loans - net of current maturities

179.203.556.836

179.203.556.836

Total Financial Liabilities

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

51

113 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30.

31.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND POLICIES (continued)

OBJECTIVES

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

Fair Value of Financial Instruments (continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Financial instruments presented in the statements of financial postition are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be realibly measured.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek

Short-term financial assets and liabilities

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban harus dibayar, imbalan kerja jangka pendek, utang pembelian aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, uang muka dari pelanggan dan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less consist of cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade receivables, other receivables, advance for purchases, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, shortterm employee benefit liabilities, liabilities for purchase of property and equipment, other current liabilities, advances from customers and current maturities of long-term bank loans.

Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas jangka pendek diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuh tempo dalam waktu singkat.

Management has determined that the fair values of short-term financial assets and liabilities are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term maturities.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang

Long-term financial assets and liabilities

Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal (aset tidak lancar lain-lain dan utang bank jangka panjang) adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya.

Management has determined that the fair values of longterm financial assets and liabilities which do not have quoted prices in active markets and/or fair value cannot be measured reliably (other non-current assets and long-term bank loans) are reasonably approximate their carrying amounts.

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

31.

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities is as follows:

2013 Perolehan aset tetap melalui utang pembelian aset tetap Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap

NON-CASH ACTIVITIES

2012

13.206.943.638

8.044.402.490

52

6.796.913.980

Acquisitions of property, plant and equipment from liabilities for purchase of property and equipment

1.952.887.646

Reclassification of construction in progress to property, plant and equipment

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

114 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 31.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS (lanjutan)

31.

2013

Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap

32.

KEJADIAN PENTING SETELAH LAPORAN POSISI KEUANGAN

2012

3.597.983.795

Reklasifikasi beban tangguhan hak atas tanah ke aset tetap

3.679.644.076

-

TANGGAL

479.629.904

32.

Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) sepakat untuk mengakhiri perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 22 Oktober 2013 (Perjanjian) (lihat Catatan 17), dimana pada tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas pengakhiran Perjanjian tersebut, deposito yang dibatasi penggunaannya dengan jumlah US$ 19.249.995 tersebut (Catatan 5) telah dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh EAT, sehingga kewajiban Perusahaan kepada EAT dengan jumlah US$ 19.249.995 (Catatan 17) sehubungan dengan Perjanjian tersebut telah selesai pada tanggal tersebut.

Laporan Tahunan Annual Report 2013 PT Yanaprima Hastapersada Tbk

NON-CASH ACTIVITIES (continued)

Reclassification of Advance for purchase of property, plant and equipment to property, plant and equipment Reclassification of deferred charges to property, plant and equipment

SIGNIFICANT EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD On March 27, 2014, the Company and Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) agreed to terminate the agreement which was signed on October 22, 2013 (the Agreement) (see Note 17), in which on March 28, 2014, subsequent to the termination of the Agreement, the restricted (blocked) time deposit amounted to US$ 19,249,995 (Note 5) was liquidated and transferred to an account as determined by EAT, accordingly the obligation of the Company to EAT amounted to US$ 19,249,995 (Note 17) in relation to the Agreement is settled on that date.

53

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK Kantor Pusat Head Office Gedung Graha Irama, Lantai 15G Jl. H.R. Rasuna Blok X-1, Kav. 1 - 2 Jakarta 12950 - Indonesia Tel. (+62-21) 526 1172-73, 526 1374-75 Fax. (+62-21) 526 1427 Kantor Cabang Branch Office

Jl. Ir. Sutami Komplek Pergudangan 88F Sudiang – Biringkanaya Makassar - Indonesia

www.yanaprima.com [email protected]

Pabrik Factory

Jl. Pahlawan, Desa Cemengkalang Sidoarjo 61271 - Jatim Indonesia Jl. Raya Tandes 208 Surabaya 60186 Jawa Timur

More Documents from "STELLA"

Auxi.pdf
June 2020 23
2013.pdf
October 2019 27
Julho De 2008
October 2019 37
Setembro De 2008
October 2019 34
Junho 2008
October 2019 39