PENGANTAR MANAJEMEN (BATASAN, FILOSOFI, DAN PROSES MANAJEMEN)
Oleh: Drs. Muhammad Ridwan, M.Sc., Apt.
1
PENGERTIAN
Manajemen berasal dari kata to manage artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui suatu “proses” dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Karena manajemen diartikan mengatur, timbul beberapa pertanyaan: Apa yang diatur? Semua unsur-unsur manajemen yang terdiri dari Man, Money, Methods, Material, Machines, Market (6M) dan semua aktivitas yang ditimbulkannya. 2
Kenapa harus diatur? Agar 6M lebih berdaya guna (efisien), berhasil guna (efektif), terkoordinasi dan terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama secara optimal. Siapa yang mengatur Pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruksi dan persuasi sehingga 6M dan semua proses manajemen terarah pada tujuan. Bagaimana mengaturnya? Melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manajemen (perencanaa,pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian) Dimana harus diatur? Dalam suatu organisasi, karena organisasi merupakan “alat” atau “wadah” untuk mengatur 6M dan semua aktivitas proses manajemen dalam mencapai tujuannya
3
KATA PARA AHLI TENTANG MANAJEMEN
Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Haiman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
4
George R.Terry mengatakan sebagai proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaransasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
5
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penempatan tenaga kerja, kepemimpinan, pengarahan dan pengendalian upaya anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
6
Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpukan beberapa hal: Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi dalam memanfaatkan unsur-unsurnya (6M) Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab Manajemen terdiri dari beberapa fungsi . Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan 7
Bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: Manajemen sebagai suatu proses. Manajemen sebagai kolektivitas orangorang yang melakukan aktivitas manajemen. Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (science).
8
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas atau kumpulan dari orangorang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi dengan kata lain, segenap orangorang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut manajer. 9
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan karena telah dipelajari sejak lama dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan di dalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori. Sedang manajemen sebagai suatu seni, di sini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, bagaimana cara memerintah pada orang lain agar mau bekerja sama? Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur), untuk mengatur diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. 10
Proses Koordinasi Semua Sumber Daya melalui POAC untuk Mencapai Tujuan Bersama
11
PENTINGNYA MANAJEMEN
Pada dasarnya kemampuan manusia terbatas (tenaga, waktu, uang, ilmu) sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab Organisasi akan berjalan baik bila manajemen diterapkan dengan baik Manajemen yang baik akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas Manajemen mewujudkan tujuan dengan memanfaatkan 6M secara baik Manajemen merupakan pedoman pikiran dan tindakan. 12
DASAR AGAR MANAJEMEN DAPAT DITERAPKAN DENGAN BAIK
Ada tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai. Ada kerja sama di antara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik. Ada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur. Ada hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib. Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan. Ada organisasi (wadah) untuk melakukan kerja sama. 13
Ada wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) dari setiap individu anggota. Ada koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dari proses manajemen tersebut. Ada pemimpin /pengatur dan bawahan yang akan diatur. Ada relationships in organization dan human organization. Ada komunikasi dan delegation of authority.
14
FILOSOFI MANAJEMEN
Filosofi manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalahmasalah manajer Filosofi manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif dan efisien dengan metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal. Manfaatnya: sebagai dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer, dasar dan pedoman berfikir efektif dan efisien, pedoman arah pemecahan terbaik, dasar kepercayaan bagi manajer untuk melaksanakan wewenangnya. 15
Kepercayaan, Kerja Sama Saling Menguntungkan Kepercayaan, Menguntungkan,, Metode Kerja Terbaik untuk Tujuan Bersama
16
ASAS--ASAS MANAJEMEN ASAS Asas
atau prinsip merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Dengan menggunakan asas-asas manajemen, seorang manajer dapat menghindari kesalahankesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya. Asas-asas umum menurut Henry Fayol: ◦ Asas pembagian kerja ◦ Asas wewenang dan tanggung jawab ◦ Asas disiplin ◦ Asas kesatuan perintah 17
◦ Asas kesatuan perintah ◦ Asas kesatuan arah ◦ Asas kepentingan umum di atas kepentingan pribadi ◦ Asas pembagian gaji yang wajar ◦ Asas pemusatan wewenang ◦ Asas hierarki atau asas rantai berkala ◦ Asas keteraturan ◦ Asas keadilan ◦ Asas inisiatif ◦ Asas kesatuan ◦ Asas kestabilan masa jabatan 18
Disiplin,, Kesatuan Perintah Disiplin Perintah,, Kesatuan Tujuan
19
TAHAPAN-TAHAPAN / FUNGSITAHAPANFUNGSIFUNGSI MANAJEMEN Pembagian fungsi-fungsi manajemen ini bertujuan untuk: Sistematika urutanpembahasannya lebih teratur Analisa pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam Menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer
20
TAHAPAN--TAHAPAN DALAM PROSES MANAJEMEN TAHAPAN
Planning
Organizing
Tujuan Organisasi
Actuating/Directing
Controlling
21
BEBERAPA PENDAPAT AHLI
Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling.
Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.
John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Commanding, and Controlling.
Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting.
Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
William H. Newman : Planning, Organizing, Assembling, Resources, Directing, Controlling.
Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling. 22
William Spriegel : Planning, organizing, Controlling Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling. Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Communication, Controlling. The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Controlling, Improving. James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling. George R. Terry : Planning, Organizing, Actuating, and Controlling. Ernest Dale : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing, and Controlling. Oey Liang Lee: Planning, Organizing, Directing, Coordinating, Controlling. 23
Planning (Perencanaan (Perencanaan)) Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Menurut Stoner, Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Dengan demikian perencanaan menyatakan akan tujuan organisasi dan menentukan cara atau prosedur terbaik untuk mencapainya (efektif dan efisien).
24
Dengan perencanaan memungkinkan: Organisasi memilih tujuan dan pedoman pelaksanaan yang terbaik dari alternatif. Organisasi memperoleh dan mengikat sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Anggota organisasi melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan tujuan dan prosedur yang telah ditetapkan Kemajuan ke arah tujuan yang dapat diamati dan diukur, sehingga tindakan koreksi dapat diambil apabila tingkat kemajuan tidak memadai
25
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada dalam hal: Tujuan-tujuan Kebijakan dan peraturan Program-program Prosedur-prosedur
26
Tujuan Perencanaan: Memberikan arah kepada organisasi mengenai tujuan, strategi, dan rencana kerja yang menyeluruh yang harus dipedomani oleh segenap manajer dan karyawan Mengurangi ketidakpastian dengan melakukan perhitungan dan analisis yang lebih cermat termasuk analisis SWOT Meminimalkan risiko dari berbagai faktor dengan perencanaan yang cermat terhadap penggunaan sumber daya Merumuskan ukuran dan standar untuk mengontrol implementasi dari rencana kerja organisasi dengan membandingkan kinerja aktual Vs rencana 27
TIPE PERENCANAAN
Berdasarkan lingkupnya Strategic Plan; rencana strategi mencakup strategi menyeluruh jangka panjang untuk sustainable organisasi oleh top manajemen Operational Plan, rencana operasional yg memuat sasarn jangka pendek yg lebih detail pada setiap bagian oleh manajer level menengah Pada perusahaan mutidivisi: strategi korporat, strategi bisnis dan strategi operasional.
Berdasarkan waktu ◦ Rencana jangka panjang; 3 – 5 tahun ◦ Rencana jangka menengah; 2 – 3tahun ◦ Rencana jangka pendek, 1 tahun atau kurang 28
Berdasarkan konteks spesifitas Spesific Plan; rencana yang sudah sangat jelas, spesifik, tidak ada interpretasi lagi Directional Plan; rencana yang bersifat pedoman umum, memungkinkan ada intrepretasi dalam impelemtasinya.
Berdasarkan konteks frekwensi pelaksanaannya: ◦ Single Use Plan; perencanaan untuk sekali penggunaan ◦ Standing Plan; pedoman terhadap aktivitas yang dilakukan secara berulang.
29
MODEL MANAJEMEN STRATEGI
PEMINDAIAN LINGKUNGAN EKSTERNAL: (OT) Lingk Sosial: Kekuatan Umum - Lingk Tugas: Analisis Industri
PERUMUSAN STRATEGI
IMPLEMENTASI STRATEGI
EVAL& KONTR
Misi Tujuan Strategi Kebijakan
INTERNAL: (SW) - Struktur: Jalur Komando - Kultur: Keyakinan, Eks pektasi, Nilai2 -Sumber2: Aset, Skill, Compt, Knowledge
Program Anggaran Prosedur Kinerja
Feedback/Learning: Make correction as needed
30
Kesamaan Persepsi dalam Menentukan Proses Perencanaan,, dan Pelaksanaan Rencana Kerja Perencanaan
31
Organizing
Organizing (pengorganisasian) adalah pengelompokan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur atau pengelompokan kegiatan untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran termasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang.
32
Actuating/Directing
Directing atau actuating adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintahperintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing (delegasi wewenang), agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
33
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan. 34
Pengendalian mencakup tiga unsur penting, yaitu : Menetapkan standar prestasi, Mengukur prestasi sekarang dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan dan Mengambil tindakan untuk mengoreksi prestasi yang tidak memenuhi standar
35
Tingkatan Manajemen
Tingkatan dalam organisasi Top Manajgment
Middle Management
First Line Management
Pelaksana (Non managerial) 36
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :
1. Manajer lini garis-pertama (first line Manager) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik, pengawas teknik, dll.
2. Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatankegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional. Misalnya kepala bagian, kepala divisi, dll.
3. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relatife kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. Sering pula disebut sebagai CEO (chief executive officer)
37
Tingkatan dalam lingkungan kegiatan
Manajer
Manajer Umum
Mng Produksi
Mng Pemasaran
Mng Keuangan
Mng SDM
Mng Litbang
38
Menurut lingkungan kegiatan yang dilakukan, manajer dibagi menjadi dua yaitu: Manajer fungsional, yang bertanggung jawab pada satu kegiatan organisasi seperti manajer produksi, manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer sumber daya manusia, manajer pengembangan, manajer operasional dan lain sebagainya yang dipusatkan oleh kesamaan tugas. Manajer umum, membawahi unit yang lebih rumit, misalnya sebuah perusahaan cabang atau bagian operasioanl yang independen yang bertanggung jawab atas semua kegiatan unit. 39
Keterampilan Manager Top Management Middle Management
Lower Management
40
Dalam melaksanakan tugas setiap tingkatan manajer mempunyai fungsi yang berbeda. Ada dua fungsi utama atau keahlian (skill) yaitu: keahlian teknis (technical skill) Keahlian teknik yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang terdiri atas pengarahan dengan motivasi, supervise dan komunikasi. Keahlian manajerial (manajerial skill) Keahlian manajerial yaitu keahlian yang berkenaan tentang hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengawasan. 41
Selain keterampilan teknis dan keterampilan manajerial di atas seorang manajer juga harus memiliki kemampuan administrasi dan keterampilan hubungan antara manusia yaitu kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami orang lain dan mendorong orang lain baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok.
42
Perlunya Manajemen Ada tiga hal penting mengapa manajemen diperlukan: Adanya tujuan yang hendak dicapai baik tujuan umum organisasi maupun tujuan pribadi. Mengembangkan antar tujuan yang berbeda dan saling bertentangan seperti kepentingan organisasi, perbankan, pelanggan, konsumen, serikat pekerja, asosiasi, masyarakat dan pemerintah Mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan. 43
PEMIMPIN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya pokok, dan titik sentral dari setiap aktivitas dalam suatu organisasi / perusahaan. Kreativitas dan dinamisnya seorang pemimpin dalam menjalankan wewenang kepemimpinannya sangat menentukan pencapaian tujuan organisasi. Efektifitas bawahan sebagian besar ditentukan oleh efektiftas pemimpinnya.
44
Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin Pengambilan keputusan penting karena:
Keputusan merupakan awal dari semua kegiatan Keputusan ditujukan untuk masa yang akan datang, sementara yang akan datang itu penuh dengan ketidakpastian dan berbagai risiko. Keputusan akan menyelesaikan masalah, tetapi terkadang justru akan menciptakan masalah 45
Pemimpin dibayar oleh perusahaan biasanya hanya untuk mengambil keputusan (decision maker) dan harus bertanggung jawab terhadap jalannya dan risiko dari keputusannya. Basis pengambilan keputusan (decision making):
Keyakinan Intuisi Fakta-fakta Pengalaman (experience) Kekuasan (authority) 46
Teknik-teknik pengambilan keputusan: Operation research; menggunakan metodemetode scientific (meliputi teknik-teknik matematis) Linear programming; menggunakan rumusrumus matematis Gaming war games; dengan teori-teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi. Probability; dengan teori kemungkinan yg dapat diterapkan pada kalkulasi rasional Ranking and statistical weighting; dengan cara melokalisasi dan menimbang berbagai faktor yang akan mempengaruhi keputusan 47
Prosedur pengambilan keputusan Hasibuan Pemimpin mengetahui secara jelas problem yang akan diputuskan. Mengumpulkan data, informasi, dan fatkta yang terkait. Mengevaluasi dan menganalisis data, informasi, dan fakta yang telah terkumpul. Menetapkan sejumlah alternatif keputusan yang akan diambil. Mengembangkan alternatif pilhan yang ada. Memilih keputusan yang terbaik dari alternatif 48
Menetapkan suatu keputusan menjadi tindakan yang paling efektif dan efisien Keputusan diinformasikan untuk ditaati dan dilaksanakan menjadi tindakan nyata dan mengikat bagi semua karyawan.
G.R. Terry Merumuskan problem yang bersangkutan Menganalisis problem tersebut Menetapkan sejumlah alternatif Mengevaluasi masing-masing alternatif Memilih alternatif yang akan menjadi keputusan dan yang akan dilaksanakan 49
Peter F. Drucker Menetapkan masalah Menganalisis masalah Mengembangkan alternatif-altrnatif pilihan Mengambil keputusan yang tepat Mengambil keputusan menjadi tindakan yang efektif.
50
PENGERTIAN DASAR KEPEMIMPINAN •
•
SUATU PROSES MEMPENGARUHI / MENGARAHKAN ORANG LAIN UNTUK MEWUJUDKAN VISI.... PROSES: BERORIENTASI PADA MNAUSIA BERFOKUS PADA BAGAIMANA: MEMOTIVASI MELAKUKAN INTERAKSI SOSIAL MELAKSANAKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MEMBANGUN ORGANISASI MENGELOLA KONFLIK MENGEMBANGKAN KARIER MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS 51
KEPEMIMPINAN vs MANAJEMEN •
•
LEADER → AKAR KATA LEAD PERGI, MELAKUKAN PERJALANAN, MEMANDU, NUANSA PERGERAKAN. BERPETUALANG KE WILAYAH-WILAYAH YANG BELUM DIJELAJAHI SEBELUMNYA DAN MEMANDU KITA UNTUK MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN YANG BARU DAN BELUM KITA KENAL MANAGER → AKAR KATA MANAGE TANGAN, MENGELOLA (TO MANAGE), MENANGANI BERBAGAI HAL, MEMPERTAHANKAN KETERATURAN SERTA MELAKUKAN PENGATURAN DAN PENGENDALIAN 52
KEPEMIMPINAN → MENGATASI PERUBAHAN, BERTAHAN HIDUP DAN BERKOMPETENSI SECARA EFEKTIF MANAJEMEN → MENGATASI KOMPLEKSITAS DALAM PERUSAHAAN. TANPA MANAJEMEN YANG BAIK PERUSAHAAN AKAN MENGALAMI KEKACAUAN DAN MENGANCAM KEBERLANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN. 53
KEPEMIMPINAN •
•
•
• •
PARA PEMIMPINAN ADALAH ORANG-ORANG YG MELAKUKAN HAL-HAL YANG BENAR KEPEMIMPINAN BERURUSAN DENGAN UPAYA UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN PARA PEMIMPIN PEDULI TERHADAP APA MAKNA BERBAGAI HAL BAGI ORANG-ORANGNYA PEMIMPIN ADALAH ARSITEK PEMIMPIN BERFOKUS PADA PENCIPTAAN VISI BERSAMA
MANAJEMEN •
PARA MANAGER ADALAH ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN HAL-HAL DENGAN BENAR
•
MANAJEMEN BERURUSAN DENGAN UPAYA UNTUK MENGHADAPI KOMPLEKSITAS
•
MENGELOLA BERARTI MENANGANI BARANG-BARANG, MENJAGA KETERATURAN, MENGATUR DAN MENGONTROL
•
PARA MANAGER PEDULI PADA BAGAIMANA HAL-HAL DIKERJAKAN
•
MANAJER ADALAH PEMBANGUN
•
MANAGEMEN ADALAH DESAIN PEKERJAAN....BERURUSAN DENGAN KONTROL
54
LEADERSHIP LEADERSHIP AND MANAGEMENT ARE TWO DISTINCTIVE AND COMPLEMENTARY SYSTEM OF ACTION MANAGEMENT IS ABOUT COPING WITH COMPLEXITY LEADERSHIP IS ABOUT COPING WITH CHANGE
(HARVARD BUSINESS REVIEW)
55
KEPEMIMPINAN DAN MANAGEMEN→VITAL→TIDAK AKAN MEMADAI BILA YANG SATU TIDAK DISERTAI YANG LAIN KEPEMIMPINAN→ORIENTASI PADA MANUSIA →MEMBERDAYAKAN MANUSIA MANAGEMEN→MENGELOLA DAN MENGONTROL BARANG DAN HAL
56
BENDA-BENDA YANG PERLU BENDADIKELOLA (DIKONTROL) BENDA-BENDA TANPA KEBEBASAN MEMILIH UANG STRUKTUR SUMBER DAYA FISIK BIAYA SISTEM FASILITAS INFORMASI PROSES ALAT WAKTU PERSEDIAAN •
KADANG KALA ‘ORANG-ORANG MEMILIH UNTUK DIKELOLA DIBAWAH KEPEMIMPINAN MEREKA SENDIRI (BEBERAPA PROFESIONAL DAN PRODUSEN) 57
MANAGEMENT VERSUS LEADERSHIP LEADERSHIP
ESTABLISHING DIRECTION:DEVELOPIN G VISION & STRATEGY ALIGNING PEOPLE: COMMUNICATING DIRECTION MOTIVATING&INSPIRING PRODUCE CHANGE, OFTEN TO DRAMATIC DEGREE
MANAGEMENT
PLANNING AND BUDGETING ORGANIZING AND STAFFING CONTROLLING AND PROBLEM SOLVING
PRODUCES A DEGREE OF PREDICTABILITY & ORDER
58
PERBEDAAN ANTARA MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN MANAJEMEN • • • •
MERENCANAKAN DAN MENYUSUN ANGGARAN MENGORGANISASI DAN MENYUSUN STAF MENGENDALIKAN DAN MEMECAHKAN MASALAH MENGHASILKAN SUATU DERAJAT KEPASTIAN DAN KETERTIBAN, DAN MEMPUNYAI POTENSI UNTUK SECARA KONSISTEN MENGHASILKAN HASIL-HASIL YANG PENTING
KEPEMIMPINAN MENETAPKAN ARAHMENGEMBANGKAN MISI UTNUK MASA DEPAN • MENYELARASKAN MANUSIA MENGKOMUNIKASIKAN ARAG DENGAN KATA DAN PERBUATAN • MEMOTIVASI DAN MENGILHAMI • MENGADAKAN PERUBAHAN, YANG SERINGKALI DRAMATIS DAN MEMPUNYAI POTENSI UNTUK MEMBERIKAN PERUBAHAN YANG SANGAT BERMANFAAT •
SUMBER : JOHN P. KOTTER, A FORCE FOR CHANGE (1990) 59
MANAGER & PEMIMPIN • • • •
•
•
MANAGER MENERAPKAN, PEMIMPIN BERINOVASI MANAGER ADALAH SALINAN, PEMIMPIN ADALAH ASLINYA MANAGER MEMELIHARA, PEMIMPIN MENGEMBANGKAN MANAGER BERFOKUS PADA SISTEM DAN STRUKTUR, PEMIMPIN BERFOKUS PADA MANUSIA MANAGER BERSANDAR PADA KENDALI, PEMIMPIN MENGILHAMI TUMBUHNYA KEPERCAYAAN MANAGER MEMPUNYAI PANDANGAN JANGKA PENDEK, PEMIMPIN MEMPUNYAI PERSPEKTIF JANGKA PANJANG 60
MANAGER & PEMIMPIN • •
• • • •
MANAGER BERTANYA BAGAIMANA DAN KAPAN, PEMIMPIN BERTANYA APA DAN MENGAPA MANAGER SELALU MEMPERHATIKAN ANGKA TERAKHIR, PEMIMPIN SELALU MENGAWASI CAKRAWALA MANAGER MENIRU, PEMIMPIN YANG MEMULAINYA MANAGER MENERIMA ADANYA STATUS QUO, PEMIMPIN MENANTANGNYA MANAGER ADALAH SERDADU KLASIK YANG BAIK, PEMIMPIN ADALAH DIRINYA SENDIRI MANAGER MELAKUKAN HAL-HAL DENGAN BENAR, PEMIMPIN MELAKUKAN HAL YANG BENAR 61
Pemimpin Harus Berani Mengambil Keputusan Tepat dalam Semua Kondisi dan bertanggung terhadap pilihan alternatif tersebut tersebut..
62
PUSTAKA
Hasibuan, M.S.P., (2008), “Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah”, Bumi Aksara, Jakarta. Sampurno, (2010), “Manajemen Farmasi”, Mahenoko, Yogyakarta. Hunger, J.D. dan Wheelen, T.L. (2003). Manajemen Strategis. Edisi 2, Diterjemahkan Oleh: Julianto Agung, Andi,Yogyakarta. Robbins, S.P. dan Coulter, M. (2007). Management. Ninth Edision, Pearson Prentice Hall, New Jersey. Anonim (2010),” Manajemen Farmasi”, PT. Kimia Farma Apotek, Jakarta.
63
TERIMA KASIH 64