2. Faktor2 Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Berhubungan Dengan Bank Syariah.pdf

  • Uploaded by: Syah Rial
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2. Faktor2 Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Berhubungan Dengan Bank Syariah.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 7,450
  • Pages: 31
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT DALAM BERHUBUNGAN DENGAN BANK SYARIAH DI KOTA PADANG Oleh: Neng Kamarni, SE, M.Si. Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang

ABSTRACT This study uses empirical designs that aim to find out how the influence of the factors that affect public preferences with Islamic banks in the city of Padang. The data used are the primary data obtained directly in the field. Sample selection method accidental samples. There are nine hypotheses proposed, in which all hypotheses are tested with binary logistic regression analysis. The results obtained in this study showed that the variables of religion, knowledge of the existence of Islamic banks and product knowledge about the mechanics and mechanisms of Islamic banks is not significant in influencing the community with Islamic banks, while the variable employment, income levels, spending levels and a significant preference of Islamic banks in influencing the natural communities associated with Islamic banks. Keywords: preference for Islamic Banking, knowledge of Islamic Banking products and mechanisms.

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah di Indonesia saat ini ditandai dengan peningkatan jumlah kantor cabang dan jenis serta pengembangan asset. Pertumbuhan jumlah kantor cabang dan jenisnya pada tahun 1999, telah mencapai 3 Bank umum syariah dan 43 unit kantor cabang, pada tahu 2001 terdapat 5 jenis umum Bank syariah plus unit usaha syariah dri 5 menjadi 8, dan jumlah kantor dari 96 menjadi 138 kantor cabang. Pada tahun 2003 terdapat 10 jenis Bank umum syariah plus unit usaha syariah dari 5 menjadi 8, dan jumlah kantor dari 96 menjadi 138 kantor cabang. Pada tahun 2004 terjadi peningkatan jumlah Bank umum syariah plus unit usaha syariah dari 10 menjadi 18, dan jumlah kantor meningkat dari 234 menjadi 337. Pada tahun 2005 terdapat 22 jenis Bank umum sayriah plus unit usaha syariah dan 436 kantor cabang. Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

26

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

tahun 2006 terjadi jumlah peningkatan bank umum syariah plus unit usaha syariah dari 22 menjadi 23 unit, dan jumlah kantor dari 436 menjadi 509 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga tahun 2010 jumlah Bank Umum Syariah 8 bank, 25 Unit Usaha Syariah, dan 143 Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Sementara itu pertumbuhan asset bank syariah juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001 total asset bank umum syariah plus unit usaha syariah yakni sebesar Rp 2,728 triliun. Pada tahun 2002 meningkat menjadi Rp 4,087 triliun. Pada tahun 2003 total asset sebesar 7,944 triliun. Pada tahun 2004 juga terjadi peningkatan yang signifikan dari Rp 7,994 pada tahun 2003 menjadi Rp 15,210 triliun. Pada tahun 2005 total asset sebesar Rp 20,880 triliun 2006 sebasar 26,722,pada tahun 2008 49,83 triliun, pada tahun 2009 Bank umum syariah dan unit usaha syariah memiliki aset sebesar Rp55,61 triliun atau tumbuh sebesar Rp5,68 triliun dari posisi akhir 2008. Sedangkan tahun lalu, dalam enam bulan pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai Rp 6,5 triliun.hingga tahun 2010 Total aset bank syariah menjadi Rp 68,739 triliun (Bank Indonesia, 2010). Perkembangan bank syariah juga terjadi Sumatra barat khususnya kota Padang hal ini dapat dilihat dari dengan berdirinya bank-bank yang menggunakan prinsip syariah di kota Padang hingga saat ini sudah berdiri 6 kantor cabang dan 3 kantor cabang pembantu bank syariah di kota padang (Bps kota Padang), pekembangan ini juga dapat dilihat dengan peningkatan asset dan jumlah DPK kota Padang, jumlah asset bank syariah hingga akhi tahun 2010 menurut data BI adalah sebesar Rp 1.591.115.000.000 sedangkan umlah DPK hingga akhir tahun 2010 berjumlah Rp. 1.066.721.000.000. Hal ini mungkin terjadi karena kota Padang yang didominasi oleh masyarakat yang beragama muslim, memiliki keunikan tersendiri terhadap perilaku mengkonsumsi suatu produk begitu juga dengan memilih suatu bank, masyarakat akan di pengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya dalam berhubungan dengan suatu bank. Struktur dan persepsi masyarakat kota Padang yang sudah terbangun dengan mayoritas masyarakatnya yang religius sangat memungkinkan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

27

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

terdapatnya berbagai persepsi yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memilih bank. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai faktor apakah yang menyebabkan atau melatar belakangi masyarakat untuk berhubungan dengan Bank Syariah di kota Padang, dengan judul : “Analisis Preferensi Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah Di Kota Padang” 1.2. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat di rumuskan dalam penelitian ini adalah : Faktor – faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi preferensi masyarakat dalam berhubungan dengan Bank syariah di kota Padang. 2. Kajian Teori 2.1. Pengertian Bank Syariah. Bank syariah adalah Bank umum yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, dan kantor cabang Bank asing yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Bank Syariah adalah Bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara Bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lain sesuai kegiatan syariah. Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan dengan persetujuan atau kesepakatan antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (peraturan BI No.2 Agustus 2000). 2.2. Prinsip-prinsip perbankan syariah. 1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

28

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

2. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana. 3. Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik. 4. Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi. 5. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam Islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah. 2.3. Produk-roduk perbankan Syariah Diantara produk yang di tawarkan oleh bank syariah kepada masyarkat pengguna jasa perbankan syariah adalah: A. Produk funding (pengumpulan dana) yang meliputi : a) Al-wadi’ah (Simpanan) Al-Wadi’ah atau dikenal dengan nama titipan atau simpanan, merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikain kapan saja bila si penitip menghendaki. b) Al-mudharabah Pengertian AI-mudharabah adalah akad kerja sama antara dua pihak, di mana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi maka akan ditanggung pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si pengelola. Apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola, maka si pengelolalah yang bertanggung jawab.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

29

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Jenis-jenis Mudharabah 1. Mudharabah muthlaqah merupakan kerja sama antara pihak pertama dan pihak lain yang cakupannya lebih luas. Maksudnya tidak dibatasi oleh waktu, spesifikasi usaha dan daerah bisnis. 2. Mudharabah muqayyadah merupakan kebalikan dari mudharabah muthlaqah di mana pihak lain dibatasi oleh waktu spesifikasi usaha dan daerah bisnis. c). Deposito Mudhorobah, Nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu yang tertentu keuntungan dari investasi terhadap dana nasabah yang dilakukan bank akan dibagikan antara bank dan nasabah dengan nisbah bagi hasil tertentu. B. Produk financing (penyaluran dana/pembiayaan) yang meliputi : 1. Murabahah, Adalah penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut. Besarnya angsuran flat sesuai akad diawal dan besarnya angsuran=harga pokok ditambah margin yang disepakati. Contoh: harga rumah, 500 juta, margin bank/keuntungan bank 100 jt, maka yang dibayar nasabah peminjam ialah 600 juta dan diangsur selama waktu yang disepakati diawal antara Bank dan Nasabah. 2. Bai as-salam, Bai'as-salam artinya pembelian barang yang diserahkan kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Prinsip yang harus dianut adalah harus diketahui terlebih dulu jenis, kualitas dan jumlah barang dan hukum awal pembayaran harus dalam bentuk uang 3. Bai istishna. Bai' Al istishna' merupakan bentuk khusus dari akad Bai'assalam, oleh karena itu ketentuan dalam Bai` Al istishna’ mengikuti ketentuan dan aturan Bai'as-salam. Pengertian Bai' Al istishna' adalah kontrak penjualan antara Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

30

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

pembeli dengan produsen (pembuat barang). Kedua belah pihak harus saling menyetujui atau sepakat lebih dulu tentang harga dan sistem pembayaran. Kesepakatan harga dapat dilakukan tawar-menawar dan sistem pembayaran dapat dilakukan di muka atau secara angsuran per bulan atau di belakang. C. Produk pelengkap yang meliputi : 1. Al-Wakalah, Wakalah atau wakilah artinya penyerahan atau pendelegasian atau pemberian mandat dari satu pihak kepada pihak lain. Mandat ini harus dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati oleh si pemberi mandat. 2.

Al-Kafalah Al-Kafalah merupakan jaminan yang diberikan penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dapat pula diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab dari satu pihak kepada pihak lain. Dalam dunia perbankan dapat dilakukan dalam hal pembiayaan dengan jaminan seseorang.

3.

Al-Hiwalah Al-Hawalah merupakan pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Atau dengan kata lain pemindahan beban utang dari satu pihak kepada lain pihak. Dalam dunia keuangan atau perbankan dikenal dengan kegiatan anjak piutang atau factoring.

4.

Al-qard Qardh adalah pinjaman uang. Misalnya dalam hal seorang calon haji membutuhkan dana pinjaman talangan untuk memenuhi syarat penyetoran biaya perjalanan haji. Bank memberikan pinjaman kepada nasabah calon haji tersebut dan si nasabah melunasinya sebelum keberangkatan hajinya. 2.4. Strategi pengembangan Bank Syariah Bank syariah akan dapat mengalami percepatan pertumbuhannya jika

mampu melakukan tindakan-tindakan sebagai kerikut:

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

31

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

1. Mampu mengembangkan kantor-kantor cabang secara baik 2. Mengembangkan produk pembiayaan sesuai dengan core produk bank syariah 3. Mampu mengelola persepsi masyarakat pada umumnya atau masyarakat pengelola bank syariah itu sendiri secara baik (Muhammad, 2003). Disamping itu, para pengelola bank syariah perlu memerhatikan kunci-kunci sukses dalam mengelola bank syariah, yaitu: 1. Memahami misi bank syariah 2. Memiliki sifat istiqomah 3. Memerhatikan likuiditas perbankan (Muhammad, 2003). 2.5. Maslahah dalam Konsumsi Konsumen cenderung untuk memilih barang dan jasa yang memberikan mashlahah maksimum dimana dalam maslahah tersebut terdapat unsur manfaat dan berkah berbeda dengan ekonomi konvensional yang mengkonsumsi dengan tujuan kepuasan (utility) semata. Hal ini sesuai dengan rasionalitas islami bahwa setiap pelaku ekonomi selalu ingin meningkatkan maslahah yang di perolehnya. Keyakinan bahwa ada kehidupan dan pembalasan yang adil di akhirat serta informasi yang berasal dari Allah adalah sempurna akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan konsumsi. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah pengumpulan data lapangan yang langsung diperoleh dengan tekhnik kuisioner dengan pengedaran pertanyaan mengenai sikap nasabah yang berhubungan terhadap variabel-veriabel yang di eksplor dengan menggunakan skala likert. Wawancara dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan nasabah Bank bank syariah di kota Padang dengan tujuan untuk mendukug teknik kuisioner, terutama bila ada yang kurang. Data Sekunder diperoleh dengan cara membaca buku-buku, jurnal, dan berbagai dinas atau instansi teknis, perputakaan, perbankan, BPS, BI dan lembaga lain dalam rangka identifikasi potensi dari sisi ekonomi. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

32

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

3.2 Populasi Dan Sampel Populasi penelitian ini adalah Masyarakat kota Padang. Berdasarkan formula yang dikemukakan oleh Rao ( 1996 ) dalam jurnal bisnis strategi (2001) dengan asumsi bahwa jumlah populasi masyarakat yang berminat untuk berhubungan

dengan

Bank

Syariah

di

Kota

Padang

tidak

teridentifikasi.Rumusan yang digunakan oleh Rao adalah sebagai berikut

Dimana: N

= jumlah sampel

Z

= tingkat kepercayaan

MOE = margin of error

Jika level of confidence ditentukan 90%, maka standar deviasi z adalah l,96 (tabel z), MOE dapat ditolernsi sebesar 10%. Maka jumlah sampel berdasarkan formula diatas adalah : Dari hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel minimal 96 responden. Namun untuk menghindari kemungkinan sampling error, maka sampel yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 100 responden di kota Padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono, 1999). 3.3 Teknik Analisis Data 3.3.1 Analisis Diskriminan Analisis diskriminan bertujuan untuk mengindentifikasi, membedakan, mengelompokan

dan

membedakan.

Mengidentifikasi

suatu

objek,

mengelompokannya dan kemudian menganalisis perbedaan pada kelompok tersebut.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

33

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Dalam analisis diskriminan dapat dijelaskan hal-hal berikut 1. Mengidentifikasikan variabel diskriminan. 2. Menjelaskan kelompok dengan analisis diskriminan. 3. Menjelaskan perbedaan variabel diskriminan. 4. Persamaan fungsi diskriminan. 5. Klasifikasi nilai rata-rata 3.3.2 Uji Validitas Dan Reabilitas A.

Uji Validitas Uji validitas di gunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar (kunstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel. yang pertanyaan di katakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected ItemTotal Correlation > dar t-tabel B. Uji Reliabilitas Reabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabialan dan kosistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstrukkonstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang diususun dalam suatu bentuk kuisioner. Uji reabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reabilitas sebaliknya dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel. Reabilitas suatu konstuk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0.600 3.3.3 Analisis Regresi Binary Logistic Analisis ini menggunakan analisis Logistic Regresision Model untuk menunjukkan probabilitas suatu minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Probabilitas ini didasarkan pada asumsi mengenai variabel random yang diteliti berbentuk logistic distribution function model. Menurut Gujarati

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

34

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

(2000) Logistik Model berasal dari Logistic Distribution Function dengan persamaan : 1 Pi = EY = 1/X1 = --------------------------------------------- ……………..(1) 1+ e- (βo + β1X1 + β2 X2+ β3 X3+.......βp Xp ) Persamaan (1) di atas kemudian di sederhanakan menjadi : 1 Pi = ------------ ......................................……....………..(2) 1+ e-Zi Agar persamaan (2) dapat diestimasi, maka persamaan tersebut dimanipulasi dengan cara mengalikan 1+e-zi pada kedua sisinya, sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut : 1 (1+ e-Zi) Pi = ------------ x (1+ e-Zi)...............................................(3) 1+ e-Zi atau (1+ e-Zi) Pi = 1 1 (1+ e-Zi) Pi -------------- = ------------ .................................................................(4) Pi - 1 Pi - 1 Sehingga, Pi eZi = ----------- .............................................................................(5) 1 - Pi Karena range Pi berkisar antara 0 - 1 dan Pi berhubungan secara non linear dengan Zi. Jika Pi merupakan notasi untuk masyarakat yang belum berminat 1 Pi merupakan notasi masyarakat yang berminat . peluang bagi minat masyarakat adalah adalah : 1 1-Pi = ------------ ……………......................................(6) 1+ e- Zi

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

35

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Dengan model statistik Odds Ratio dengan menggabungkan persamaan (5) dengan persamaan (6) diperoleh persamaan baru sehingga persamaan baru dapat ditulis menjadi : Pi 1+ezi --------- = ------------ = ezi ………...........................................…(7) 1 – Pi 1+ezi Persamaan (7) selanjutnya ditransformasikan menjadi model logaritma natural sehingga menghasilkan persamaan sebagai berikut :

Li = Ln

Pi -------1 – Pi

= Zi

……………..........…....................……(8)

Berdasarkan persamaan diatas maka yang menjadi model spesifik dalam penelitian ini adalah :

Li = Ln

Pi -------1 – Pi

Pi Ln -------1 – Pi

= dimana, βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 β7X7 + β8X8 + β9X9 ε …...……(9)

= Kemungkinan masyarakat dalam kondisi tertentu

βo = Konstanta X1 Agama X2 Jenis pekerjaan X3 Tingkat pendidikan X4 Tingkat pendapatan X5 Tingkat pengeluaran X6 Pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah X7 Pendapat mengenai bunga Bank sama dengan Riba X8 Prefensi terhadap Bank Syariah X9 pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah. εi = Kesalahan pengganggu Untuk lebih meyakinkan hasil penghitungan regresi di atas selanjutnya dilakukan uji statistik. Model di atas akan diestimasi dengan pendekatan

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

36

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

maximum likelihood menggunakan program SPSS versi 15.0 untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan uji sebagai berikut :

a. Uji Wald Test : Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara individu (parsial) terhadap

variabel terikat.

Wald

Test ini dilakukan

dengan

membandingkan nilai Wald Test dengan nilai t tabel. Nilai t tabel didapat dengan cara N – df dengan tingkat kepercayaan (α) 0,05 dan untuk menghitung t-test diperoleh dengan rumus : βi Wald Test = ------Seβi

2

Dimana, βi = Koefisien Regresi Seβi = Standar Eror βi Uji χ2 (Chi Square test) digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap varibel terikat. Uji χ2 dilakukan dengan membandingkan nilai χ2 hitung dengan χ2 tabel. Dengan derajat kebebasan sebanyak variabel bebas dan tingkat kepercayaan (α) 0,05. Jika nilai χ2 hitung lebih besar dari nilai χ2 tabel maka secara bersama-sama variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya bila nilai χ2 hitung lebih kecil dari nilai χ2 tabel maka secara bersama-sama variabel bebas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel bebas. Adapun untuk mendapatkan nilai χ2 hitung digunakan rumus sebagai berikut :

Σ G

χ = 2

(Pi – Pn)2 Ni ----------------Pn(1 – Pn)

t=1

Dimana, χ2 = Chi Square Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

37

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Ni = Frekuensi pada masing-masing variabel Pi = Probabilitas yang aktual/diteliti Pn = Probabilitas yang diharapkan G = Jumlah variabel b. Uji Odds Ratio : Uji odds ratio digunakan untuk mengetahui masyarakat berminat atau tidak untuk berhubungan dengan bank syariah dengan menggunakan persamaan : OR = ebi Dimana, OR = Odd Ratio e = Log Natural yang bernilai 2,71828 bi = Koefisien Logistik variabel ke-i 3.4 Definisi Operasional Variabel Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari sembilan variabel yaitu : a. Agama Yaitu responden yang memilik agam muslim dan non muslim. Selanjutnya dengan menggunakan dummy variable untuk variabel agama diberi yang meniliki agam non muslim skor 0 (nol) dan responden yang memiliki agama muslim diberi skor 1 (satu). b. Status Pekerjaan Yaitu status kedudukan responden dalam pekerjaannya sehari-hari. Sektor pekerjaan formal tediri dari pegawai swasta, PNS, TNI / polri pekerjaan informal terdiri atas usaha non buruh, usaha dengan buruh, buruh dan lainnya yang terdiri dari pensiun dan lainnya Dengan menggunakan dummy variable, maka responden yang bekerja di sektor formal diberi skor 1 (satu), sedangkan di sektor informal diberi skor 0 (nol)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

38

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

c. Tingkat Pendidikan Yaitu tingkat pendidikan tertinggi yang dimiliki oleh responden. Dalam penelitian ini pendidikan akan difokuskan pada : -

Responden dengan tingkat pendidikan SLTP ke bawah yang dikategorikan pendidikan rendah;

-

Dan SLTA keatas dikategorikan sebagai berperndidikan tinggi Selanjutnya untuk keperluan penghitungan regresi logistik tingkat

pendidikan SLTA ke atas diberi kode 1 dan untuk pendidikan responden SLTP ke bawah diberi kode 0. d. Tingkat pendapatan Tingkat pendapatn adalah berapa pendapatan yang diperoleh responden perbulan. Dengan menggunakan dummy variable, maka untuk pendapatan responden yang memiliki pendapatan dibawah Rp1.000.000 skor 0 (nol), sedangkan responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp1.000.000 per bulan diberi skor 1 (satu). e. Tingkat pengeluaran tingkat pengeluaran adalah berapa pengeluaran yang dikeluarkan responden perbulan. Dengan menggunakan dummy variable, maka untuk pendapatan responden yang memiliki pengeluaran dibawah Rp1.000.000 skor 0 (nol), sedangkan responden yang memiliki pengeluaran lebih dari selanjutnya diberi Rp1.000.000 per bulan skor 1 (satu). f. Pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah Pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah adalah sejauh mana Pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah. Dengan menggunakan dummy variable, maka untuk responden yang tidak memiliki Pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah diberi skor 0 (nol), sedangkan responden

yang

memiliki Pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah diberi bulan skor 1 (satu). g. Pendapat mengenai bunga Bank sama dengan Riba Pendapat mengenai bunga Bank sama dengan Riba Bagaimana pendapat responden tentang Bunga Bank yang pakai oleh Bank konvensional Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

39

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

dengan bagi hasil yang di pakai oleh Bank Syariah. Dengan menggunakan dummy variable, maka untuk responden memiliki pendapat bahwa bunga bank tidak sama dengan riba diberi skor 0 (nol), sedangkan responden yang memiliki pendapat bahwa bunga bank sama dengan riba diberi bulan skor 1 (satu). h. Prefensi terhadap Bank Syariah Preferensi terhadap Bank Syariah adalah dimana pendapat responden terhadap bank syariah yang sesuai dengan ajaran agama; menggunakann nama Islami; biaya tabungan murah; biaya pembiayaan murah; bagi hasil tinggi; adanya infofirmasi lengkap; prduknya bervariasi; mekanismenya mudah; lokasi mudah di jangkau; pelayanan menyenagkan; bangunan gedungnya lebih baik; tidak ketinggalan dalam teknlgi infrmasi adanya fasilitas ATM. Dengan menggunakan dummy variable, maka untuk responden yang tidak memiliki preferensi rendah diberi skor 0 (nol), sedangkan responden

yang memiliki

preferensi tinggi diberi skor 1 (satu). i. Pengetahuan produk dan mekanisme Pengetahuan produk dan mekanisme Apakah responden mengetahui tentang produk dan mekanisme yang ada pada Bank Syariah.

Dengan

menggunakan dummy variable, maka untuk responden yang tidak tahu tentang produk dan mekanisme bank syariah diberi skor 0 (nol), sedangkan responden yang tahu tentang produk dan mekanisme bank syariah diberi skor 1 (satu). 4. PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data a. Analisis Diskriminan Identifikasi rasio variabel agama, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah, pendapatan mengenai bunga Bank sama dengan riba, preferensi terhadap Bank Syariah, pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah, apakah dapat atau tidak dapat digunakan untuk menganalisis perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak dapat dilihat dari output Tests of Equality of Group Means. Hipotesis alternatif yang di uji adalah: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

40

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Ho1 = Variabel agama tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha1 = Variabel agama dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ho2 = Variabel jenis pekerjaan tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha2 = Variabel jenis pekerjaan dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ho3 = Variabel tingkat pendidikan tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha3 = Variabel tingkat pendidikan dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ho4 = Variabel tingkat pendapatan tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha4 = Variabel tingkat pendapatan dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat Ho5 = Variabel tingkat pengeluaran tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha5 = Variabel tingkat pengeluaran dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat Ho6 = Variabel pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha6 = Variabel pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

41

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Ho7 = Variabel pendapatan mengenai bunga Bank sama dengan riba tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha7 = Variabel pendapatan mengenai bunga Bank sama dengan riba dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat, Ho8 = Variabel preferensi terhadap Bank Syariah tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha8 = Variabel preferensi terhadap Bank Syariah dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat Ho9 = Variabel pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah tidak dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Ha9 = Variabel pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah dapat digunakan untuk mengintifikasi perbedaan sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat Tabel 4.1 Tests of Equality of Group Means Wilks' Lambda ,952

F 4,894

Pekerjaan

,844

Tingkat pendidikan

,997

Tingkat pendapatan Tingkat pengeluaran

Agama

Pengetahuan tentang keberadaan bank syariah Pendapat mengenai bunga bank sama dengan riba Preferensi terhadap bank syariah Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah

df1 1

df2 98

Sig. ,029

18,106

1

98

,000

,263

1

98

,609

,891

11,947

1

98

,001

,954

4,708

1

98

,032

,949

5,306

1

98

,023

1,000

,029

1

98

,864

,897

11,307

1

98

,001

,936

6,754

1

98

,011

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

42

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

1. Variabel Agama P-value (sig.) 0,029 < 0.05 Level of Significant Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Ini berarti variabel agama dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. 2. Variabel jenis pekerjaan P-value (sig.) 0,000 < 0.05 Level of Significant Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Ini berarti variabel pengetahuan mengenai bank syariah dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. 3. Variabel Tingkat pendidikan P-value (sig.)0,060 > 0.05 Level of Significant Ho3 diterima dan Ha3 ditolak. Ini berarti variabel Tingkat pendidikan tidak dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. 4. Variabel tingkat pendapatan P-value (sig.) 0,001 < 0.05 Level of Significant Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Ini berarti variabel Variabel tingkat pendapatan dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. 5. Variabel tingkat pengeluaran P-value (sig.) 0,032 < 0.05 Level of Significant Ha5 diterima dan Ho5 ditolak. Ini berarti variabel Variabel tingkat pengeluaran dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. 6. Variabel pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah P-value (sig.)0,023 < 0.05 Level of Significant Ha6 diterima dan Ho6 ditolak. Ini berarti variabel pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. 7. Variabel pendapatan mengenai bunga Bank sama dengan riba P-value (sig.) 0,864 > 0.05 Level of Significant Ha7 ditolak dan Ho7 diterima. Ini berarti Variabel pendapatan mengenai bunga Bank sama dengan riba tidak dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

43

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

8. Variabel preferensi terhadap Bank Syariah P-value (sig.) 0,001 < 0.05 Level of Significant Ha8 diterima dan Ho8 ditolak. Ini berarti variabel preferensi terhadap Bank Syariah dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. 9. Variabel pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah P-value (sig.)0,011 < 0.05 Level of Significant Ha1 diterima dan Ho1 ditolak. Ini berarti Variabel pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah dapat digunakan untuk mengindentifikasi sikap masyarakat apakah berminat atau tidak berminat. 1. Persamaan fungsi diskriminan Setelah mengetahui bahwa variabel-variabel yang digunakan dapat dijadikan sebagai variabel diskriminan, maka perlu diketahui seberapa besar perbedaan masing-masing variabel diskriminan pada kedua kelompok dapat dilihat dari persamaan fungsi diskriminan. Output SPSS analisis diskriminan yang digunakan untuk menyusun persamaan fungsi diskriminan dapat dilihat pada tabel Canonical Discriminant Function Coefficients berikut ini Tabel 4.2 Canonical Discriminant Function Coefficients Function 1 Agama

,640

Pekerjaan

2,072

tingkatpendidikan

,154

tingkatpendapatan

1,241

tingkatpengeluaran

,872

pengetahuantentangkeber adaanbanksyariah

,303

pendapatmengenaibunga banksamadenganriba

,329

preferensiterhadapbanksy ariah

1,419

pengetahuanprodukdanm ekanismebanksyariah

,375

(Constant)

-5,274 Unstandardized coefficients

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

44

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Output tersebut dapat dibentuk menjadi fungsi diskriminan sebagai berikut: D

= -5,274 + 0,640 Agama + 2,072 Pekerjaan + 0,154 tingkat pendidikan + 1,241 tingkat pendapatan + 0,872 tingkat pengeluaran + 0,303 pengetahuan tentang keberadaan bank syariah + 0,329 pendapat mengenai bunga bank sama dengan riba + 1,419 preferensi terhadap bank syariah + 0,375 pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah

Dari persamaan tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata variabel yang paling dominan untuk memprediksi perbedaan sikap masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah adalah variabel Pekerjaan karena memiliki nilai koefisien yang tertinggi, yaitu 2,072. Sedangkan rata-rata rasio yang paling lemah untuk memprediksi perbedaan sikap masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah adalah variabel tingkat pendidikan karena memiliki nilai koefisien yaitu 0,154

2. Klasifikasi nilai rata-rata pada analisis diskriminan Nilai rata-rata variabel diskriminan yang digunakan untuk membedakan dua kelompok terkadang memiliki kedekatan nilai yang sama sehingga perlu diketahui seberapa besar sampel yang benar-benar masuk kelompok 1. Untuk mengetahui berapa jumlah sampel yang masuk dalam suatu kelompok dapat dilihat dalam kelompok dapat dilihat dalam output SPSS analisis diskriminan pada tabel Classification Results

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

45

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Tabel 4.3 Classification Results (b,c)

MinatBerhubungan

Predicted Group Membership Belum Berminat

Original

Count

Belum Berminat

Crossvalidated(a)

Count

Belum Berminat

3

7

55

62

Belum Berminat

92,1

7,9

100,0

Berminat

11,3

88,7

100,0

34

4

38

Belum Berminat Berminat

%

Berminat

35

Berminat %

Total

38

8

54

62

Belum Berminat

89,5

10,5

100,0

Berminat

12,9

87,1

100,0

a Cross validation is done only for those cases in the analysis. In cross validation, each case is classified by the functions derived from all cases other than that case. b 90,0% of original grouped cases correctly classified. c 88,0% of cross-validated grouped cases correctly classified.

Tulisan original menunjukan bahwa kelompok 1 adalah belum berminat dan kelompok 2 berminat. Hasil klasifikasi menunjukan bahwa dari 38 yang belum berminat, 5 diantarnya masuk kedalam kelompok kedua yaitu kelompok berminat karena memiliki rata-rata rasio pada variabel diskriminan lebih mendekati kelompok 2 yaitu belum berminat. Dari 62 yang berminat 7 diantaranya masuk kedalam klasifikasi kelompok 1 (belum berminat) karena memiliki nilai rata-rata rasio pada variabel diskriminan lebih mendekati kelompok 1 (belum berminat)

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas A. Uji validitas Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 100 orang, maka nilai t-tabel dapat di peroleh melalui df (degree of freedom) = n – k. k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel . jadi df = 100 – 9 = 91, maka ttabel = 0,200. yang pertanyaan di katakan valid jika nilai t-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > dari t-tabel. Analisis output dapat dilihat sebagai berikut:

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

46

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Tabel 4.3 Item-Total Statistics

Agama

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

6,49

1,869

,246

,160

,229

Valid Tidak Valid

r- table

Pekerjaan Tingkat pendidikan

6,60

2,081

-,218

,276

,514

5,94

1,491

,253

,161

,164

Valid

Tingkat pendapatan 6,63

1,771

,143

,140

,247

Tidak Valid

6,59

1,739

,067

,294

,293

Tidak Valid

6,49

1,788

,378

,402

,188

Valid

7,42

2,064

,041

,040

,290

Tidak Valid

6,69

1,671

,194

,236

,215

Tidak Valid

6,59

1,679

,284

,417

,180

Valid

Tingkat pengeluaran Pengetahuan tentang keberadaan bank syariah Pendapat mengenai bunga bank sama dengan riba Preferensi terhadap bank syariah Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah

Valid /tidak valid

0,200

B. Reliabilitas Nilai koefisien reliabilitas di atas adalah 0,642. Sesuai kriteria, nilai ini sudah lebih besar dari 0,600, maka hasil data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya Tabel 4.4 Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,642

N of Items 9

Sumber: data primer yang diolah

4.3. Model Regresi Binary Logistic Guna memperoleh hasil hipotesis dalam penelitian ini selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan formula Regresi Logistik yang diolah dengan menggunakan pengolahan komputer melalui paket program SPSS

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

47

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

15.0 for windows. Adapun hasil regresi logistik adalah seperti pada tabel 4.4 berikut. Table 4.4 Hasil Penghitungan Regresi Logistik Variabel Agama(X1) Pekerjaan(X2) Tingkat pendapatan(X3) Tingkat pengeluaran(X4) Pengetahuan tentang keberadaan bank syariah((X5) Preferensi terhadap bank syariah(X6) Pengetahuan produk dan mekanisme banks yariah(X7) Constant

B -1,745 -4,654 -2,481 -2,073

S.E 1,229 1,109 0,947 0,904

Wald 2,016 17,619 6,866 5,256

-0,721

1,165

-3,458

Df 1 1 1 1

Sig. 0,156 0,000 0,009 0,022

Exp(B) 0,175 0,010 0,084 0,126

0,383

1

0,536

0,486

1,091

10,037

1

0,002

0,031

-0,755

1,089

0,481

1

0,488

0,470

6,016

1,579

14,519

1

0,000

409,810

χ2 dengan df = 7 sebesar 64,832 χ2-tabel dengan df = 7 dan nilai α = 5% sebesar 0,200 Catatan: *) = Signifikan pada tingkat kesalahan (α) sebesar 0,05 secara statistic

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 7 variabel bebas yang diteliti ternyata masing-masing variabel memberikan pengaruh yang beragam, Selanjutnya, dari hasil regresi diperoleh nilai χ2-hitung sebesar 64,832. Sedangkan nilai χ2-tabel dengan df=7 dan nilai α = 5 persen sebesar 0,022 sehingga nilai χ2hitung

> χ2-tabel. Dengan demikian seluruh variabel agama, jenis pekerjaan, tingkat

pendapatan, tingkat pengeluaran,

pengetahuan tentang keberadaan Bank

Syariah, preferensi terhadap Bank Syariah, pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah secara bersama-sama berpengaruh signifikan minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. 4.4. Analisis dan interpretasi Taksiran persamaan regresi yang diperoleh:  P  Ln   = 6,016 -1,745(X1) - 4,654 (X2) - 2,481 (X3) - 2,073 (X4) - 0,721 1 − P 

(X5) - 3,458 (X6) - 0,755 (X7)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

48

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Persamaan menunjukan bahwa nilai intersep 6,016. Artinya:  P  Besaran   = e 1 − P 

6,016

atau besarnya probabilitas P =

e 6,016 = 0,27 . 1 − e 6,0161

Dengan perkataan lain, disaat semua variabel berharga 0 maka probabilitas responden untuk berminat dalam berhubungan dengan Bank Syariah adalah sebesar 0,27 atau 27%. a. Agama Variabel agama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat hal ini dilihat dari tingkat signifikanya 0,175 > tingkat signifikansi (0,05) dengan kata lain variabel agama tidak mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Dengan demikian maka H0: diterima dan hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini Ha: ditolak, yang berarti bahwa faktor agama tidak signifikan untuk mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Slope untuk variable agama tanda koefisienya adalah -1,745 artinya masyarakat yang beragama non muslim mempunyai peluang lebih kecil untuk mempunyai minat berhubungan dengan bank syariah di bandingkan dengan kelompok masyarakat yang beragama muslim. Sementara itu, nilai Odds Ratio (OR) variabel agama dari hasil penghitungan regresi logistik sebesar 0,175. Artinya, kemungkinan masyarakat yang beragama non muslim mempunyai peluang 0,175 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang mempunyai agama muslim. b. Pekerjaan Variabel pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat hal ini dilihat dari tingkat signifikanya 0,000 < tingkat signifikansi (0,05) dengan kata lain variabel Pekerjaan mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Dengan demikian maka H0: ditolak dan hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini Ha: diterima, yang berarti bahwa faktor pekerjaan signifikan untuk mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

49

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Slope untuk variable Pekerjaan tanda koefisienya -4,654 artinya masyarakat yang bekerja disektor informal mempunyai peluang lebih kecil untuk mempunyai minat berhubungan dengan bank syariah di bandingkan dengan kelompok masyarakat yang bekerja disektor informal. Sementara itu, nilai Odds Ratio (OR) variabel Pekerjaan dari hasil penghitungan regresi logistik sebesar 0,010. Artinya, kemungkinan masyarakat yang bekerja disektor informal mempunyai peluang 0,010 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang bekerja disektor informal c. Tingkat pendapatan Variabel tingkat pendapatan berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat hal ini dilihat dari tingkat signifikanya 0,009 < tingkat signifikansi (0,05) dengan kata lain variabel tingkat pendapatan mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Dengan demikian maka H0: ditolak dan hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini Ha: diterima, yang berarti bahwa faktor pendapatan signifikan untuk mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Slope untuk variable Tingkat pendapatan tanda koefisienya -2,481 artinya masyarakat yang mempunyai pendapatan rendah mempunyai peluang lebih kecil untuk mempunyai minat berhubungan dengan bank syariah di bandingkan dengan kelompok masyarakat yang berpendapatan tinggi. Sementara itu, nilai Odds Ratio (OR) variabel tingkat pendapatan dari hasil penghitungan regresi logistik sebesar -0,084. Artinya, kemungkinan masyarakat yang berpendapatan rendah mempunyai peluang 0,084 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang berpendapatan tinggi. a. Tingkat pengeluaran Variabel Tingkat pengeluaran berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat hal ini dilihat dari tingkat signifikanya 0,022 < tingkat signifikansi (0,05) dengan kata lain variabel Tingkat pengeluaran mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Dengan demikian maka H0: ditolak dan hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini Ha: diterima, yang berarti bahwa faktor

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

50

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

pengeluaran signifikan untuk mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah.

Slope untuk variable Tingkat pengeluaran tanda koefisienya -2,073 artinya masyarakat yang mempunyai pengeluaran rendah mempunyai peluang lebih kecil untuk mempunyai minat berhubungan dengan bank syariah di bandingkan dengan kelompok masyarakat yang berpendapatan tinggi. Sementara itu, nilai Odds Ratio (OR) variabel tingkat pengeluaran dari hasil penghitungan regresi logistik sebesar 0,126. Artinya, kemungkinan masyarakat yang berpengeluaran rendah mempunyai peluang 0,126 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang berpengeluaran tinggi. b. Pengetahuan tentang keberadaan bank syariah Variabel tingkat Pengetahuan tentang keberadaan bank syariah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat hal ini dilihat dari tingkat signifikanya 0,536 > tingkat signifikansi (0,05) dengan kata lain variabel Pengetahuan tentang

keberadaan bank syariah tidak mempengaruhi minat

masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Dengan demikian maka H0: diterima dan hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini Ha: ditolak, yang berarti bahwa faktor Pengetahuan tentang

keberadaan bank

syariah tidak signifikan untuk mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah Slope untuk variable Pengetahuan tentang

keberadaan bank syariah

tanda koefisienya -0,721 artinya masyarakat yang tidak mengetahui tentang keberadaan bank syariah mempunyai peluang lebih kecil untuk mempunyai minat berhubungan dengan bank syariah di bandingkan dengan kelompok masyarakat mengetahui tentang keberadaan bank syariah Sementara itu, nilai Odds Ratio (OR) variable Pengetahuan tentang keberadaan bank syariah dari hasil penghitungan regresi logistik sebesar0,486. Artinya, kemungkinan masyarakat yang berpendidikan rendah mempunyai peluang 0,486 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

51

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

c. Preferensi terhadap bank syariah Variabel Preferensi terhadap bank syariah berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat hal ini dilihat dari tingkat signifikanya 0,002 < tingkat signifikansi (0,05) dengan kata lain variabel Preferensi terhadap bank syariah mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Dengan demikian maka H0: ditolak dan hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini Ha: diterima, yang berarti bahwa faktor Preferensi terhadap bank syariah signifikan untuk mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Sementara itu, nilai Odds Ratio (OR) variabel Preferensi terhadap bank syariah dari hasil penghitungan regresi logistik sebesar 0,031. Artinya, kemungkinan masyarakat yang mempunyai preferensi tinggi terhadap bank syariah mempunyai peluang 0,010 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang mempunyai preferensi trendahterhadap bank syariah d. Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah Variabel Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat hal ini dilihat dari tingkat signifikanya 0,470 > tingkat signifikansi (0,05) dengan kata lain variabel Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah tidak mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Dengan demikian maka H0: diterima dan hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini Ha: ditolak, yang berarti bahwa faktor Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah tidak signifikan untuk mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah. Slope untuk variable Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah tanda koefisienya adalah -0,755 artinya masyarakat yang tidak mempunyai Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah mempunyai peluang lebih kecil untuk mempunyai minat berhubungan dengan bank syariah di bandingkan dengan kelompok masyarakat yang mempunyai Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

52

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Sementara itu, nilai Odds Ratio (OR) variabel Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah dari hasil penghitungan regresi logistik sebesar 0,470. Artinya, kemungkinan masyarakat yang tidak mempunyai Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah mempunyai peluang 0,470 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mempunyai Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah. 5. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis diskriminan dapat disimpulkan bahwa variabel yang dapat membedakan, mengelompokan dan mengidentifikasi suatu objek, kemudian menganalisa perbedaan kelompok tersebut tersebut adalah agama, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah, preferensi terhadap Bank Syariah, pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah. Validitas pertanyaan dalam penelitian ini terlihat dari kesembilan pertanyaan dimana tingkat pendidikan, pengetahuan tentang keberadaan Bank Syariah, pengetahuan produk dan mekanisme Bank Syariah valid. Sehingga hasil data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya. Variabel agama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat. Kemungkinan masyarakat yang beragama nonmuslim mempunyai peluang 0,175 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang mempunyai agama muslim. Variabel Pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat. Kemungkinan masyarakat yang mempunyai tingkat pekerjaan yang rendah mempunyai peluang 0,010 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang mempunyai tingkat pekerjaan yang tinggi. Variabel Tingkat pendapatan berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat. Kemungkinan masyarakat yang mempunyai tingkat pendapatan rendah mempunyai peluang 0,084 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang mempunyai tingkat pendapatan tinggi.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

53

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Variabel Tingkat pengeluaran berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat. Kemungkinan masyarakat memiliki tingkat pengeluaran yang rendah mempunyai peluang 0,126 kali bila dibandingkan dengan masyarakat memiliki tingkat pengeluaran yang tinggi. Pengetahuan tentang keberadaan bank syariah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat. Kemungkinan masyarakat yang tidak tahu tentang

keberadaan bank syariah mempunyai peluang 0,486 kali bila

dibandingkan dengan masyarakat yang tahu tentang keberadaan bank syariah. Variabel Preferensi terhadap bank syariah berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat. Kemungkinan masyarakat yang memiliki preferensi rendah terhadap bank syariah mempunyai peluang 0,175 kali bila dibandingkan dengan masyarakat memiliki preferensi tinggi terhadap bank syariah. Variabel Pengetahuan produk dan mekanisme bank syariah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat. Kemungkinan masyarakat yang tidak tahu tentang produk dan mekanisme bank syariah mempunyai peluang 0,175 kali bila dibandingkan dengan masyarakat yang tahu tentang produk dan mekanisme bank syariah.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

54

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, M.Syafi’i. 2001. Bank Syari’ah dari Teori Ke Praktek. Gema Insani Pers. Jakarta. Bank Indonesia. 2000. Dengan Lembaga Penelitian IPB. Penelitian potensi Prefensi, Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syari’ah Di Jawa Barat. Bogor : BI Dan Lembaga Penelitian IPB Fathiyah, Ami, Hanifah. Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi Prefensi Masyarakat Dalam Keputusan Menabung Di Bank Syari’ah (Studi Kasus Kota Bukttiggi). Dalam Skripsi. FE Universitas Bung Hatta. Padang. 2004, Gujarati, Damodar. 2000. Ekonometrika Dasar (terjemahan). Jakarta: Erlangga. Hasibuan, Malayu. 2000. Dasar-Dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta Hosen, M.N. 2005. Buku Saku Perbankan Syariah. Direktur Eksekutif PKES. Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah. Jakarta. Islamic Banking & Finance Asia Conference. 2005. The Asia Business Forum. Singapore. Iswahyuni. 2005. Analisa Perilaku Konsumen Dalam Menganmbil Keputusan Pembelian Terhadap Buku-Buku Fiksi Pada Toko Buku Gramedia Padang. Dalam Skripsi FE Undand. Padang. Kerjasama Bank Indonesia Dengan Center of Banking Research Universitas Andalas.2006. Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Perbankan : Bank Syaria’ah VS Bank Konfensional. Kerjasama BI dengan Universitas Andalas. 2001. Prefensi, Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syari’ah Di Sumatera Barat. Jakarta Kerjasama BI dengan Universitas Brawijaya. 2000. potensi Prefensi, Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syari’ah Di Jawa Timur. Malang Muhammad. 1998. Metodologi Penelitian ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif (Dilengkapi dengan Contoh-contoh Aplikasi: Proposal penelitian dan Laporannya). Jakarta: Rajawali Pers. Nugroho, Agung. Strategi jitu memilih metode statistik penelitian dengan SPSS.Yogyakarta. Andi Susmitro, warkum. 2004. Azas-Azas Perbankan Islam Dan Lembaga-Lembaga Terkait. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

55

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031

Teguh, Muhammad. 2001. Metodologi Penelitian Ekonomi. Raja Grafindo persada. Jakarta.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

56

Related Documents


More Documents from "Anbarasi Nagarajan"