Nama : Fiva Aprilia Kadi, dr., Sp.A,(K),M.Kes RIWAYAT PENDIDIKAN : S1 : FK. UNPAD Bulan Oktober Tahun 1995 Spesialis I Spesialis II S2
: FK. UNPAD Bulan April Tahun 2008 : FK. UNPAD Bulan April Tahun 2017 : FK. UNPAD Bulan April Tahun 2008
Posisi dan Jabatan : Staf Divisi Neonatologi
NUTRISI PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH Fiva Aprilia Kadi, dr SpA(K).,M.Kes
Divisi Neonatologi RS HASAN SADIKIN Bandung
EMPAT PRINSIP UMUM PEMBERIAN NUTRISI NEONATUS “Bill Hay’s Rules” 1
Suplai kebutuhan nutrisi dan metabolik tidak boleh terhenti oleh kelahiran
2
Nutrisi intravena merupakan indikasi jika kebutuhan nutrisi dan metabolik tidak dapat dipenuhi oleh nutrisi enteral
3
Jam _bukan hari_, adalah waktu yang panjang untuk bayi yang tidak menerima nutrisi baik intravena ataupun enteral (oral)
4
Kebutuhan nutrisi dan metabolik neonatus sama atau lebih besar dibandingkan dengan saat janin
TUJUAN DUKUNGAN NUTRISI
Kecepatan penambahan berat pada janin tertinggi pada minggu ke 26 sampai ke 36
Tujuan: Pertumbuhan bayi prematur harus serupa dengan pertumbuhan janin di dalam uterus dengan usia kehamilan yang sama, yaitu sekitar 15g/kg/hari. (AAP) 4
Target Nutrisi
Lahir sampai 7 hari
Stabil– pulang dari unit neonatal
Transition
Stable Growing
Penyediaan nutrien yang cukup untuk mencegah defisiensi nutrien dan katabolisme Pertumbuhan dan kecepatan retensi nutrien sama dengan yang dicapai intrauterin
Asupan nutrien untuk mencapai tumbuh kejar 1 tahun setelah pulang dari unit neonatal
Post Discharge
Richard Harding, Alan D. Bocking. Fetal Growth and Development. P149 , 2012
FETAL WEIGHT GAIN VS PRETERM BABY
Ehrenkranz. Pediatrics 1999; 104:280
Bagaimana nutrisi diberikan pada neonatus
Bagaimana cara pemberiannya?
Frekuensi pemberian? Jumlah setiap kali pemberian? Kecepatan peningkatan ? Nutrition support in adults Oral nutrition support, enteral tube feeding and parenteral nutrition National Collaborating Centre for Acute Care at The Royal College of Surgeons of England, 2012 35-43 Lincoln’s Inn Fields, London, WC2A 3PE 7
Cara Pemberian NUTRISI
- Enteral - Parenteral
NUTRISI ENTERAL PADA NEONATUS
Apa yang diberikan?
Bagaimana diberikan?
Kapan diberikan?
KAPASITAS LAMBUNG BAYI
NUTRISI ENTERAL PADA NEONATUS
Apa yang diberikan?
APA YANG HARUS DIBERIKAN
Pilihan susu untuk pemberian asupan awal Colostrum atau Air Susu Ibu Isotonik Beban kerja ginjal rendah Keuntungan imunologis Keuntungan psikososial
12
AAP 2012: Breastfeeding & The use of Human Milk The potent benefits of human milk are such that all preterm infants should receive human milk. Mother’s own milk, fresh or frozen should be primary diet, & it should be fortified for the infant BW < 1500 gr. If mother’s own milk is unavailable despite significant lactation support, pasteurized donor milk should be use.
Jenis Nutrisi Enteral
Rekomendasi WHO, UNICEF, AAP 2012 1. Air Susu Ibu (ASI) 2. ASI donor 3. Susu Formula
Manfaat ASI
Untuk Bayi ❖Makanan spesifik ❖Makanan yang komplit ❖Suhu selalu tepat ❖Mudah dicerna dan diserap ❖Mencegah infeksi ❖Promosi kedekatan emosional ❖Tumbuh-kembang lebih baik
Pada keadaan tertentu ASI donor diperlukan
❖ ASI ibu belum banyak, bayi berisiko mengalami hipoglikemia ❖ Ibu sakit berat sehingga dirawat di ICU ❖ Ibu meninggal setelah melahirkan ❖ Ibu menderita keganasan pada payudara yang sedang di kemoterapi atau sudah di mastektomi ke 2 payudaranya
Kandungan Nutrisi Enteral ❖ ASI/ASI donor (20 kkal/oz atau 67 kkal/100 mL)
❖Dapat ditambahkan human milk fortifier 1 sachet per 25 mL atau 50 mL ❖ Preterm formula (24 kkal/oz atau 81 kkal/100 mL) ❖ Standard enriched formula / Post discharge formula (PDF) (22 kkal/oz atau 74 kkal/100 mL) ❖ Standard formula (20 kkal/oz atau 67 kkal/100 mL) ❖ Nutrient dense formula (30 kkal/oz atau 100 kkal/100 mL)
ASI
20 Kalori/30 mL 0,67 Kalori/mL Untuk Bayi Cukup Bulan
Human Milk Fortifier
24 Kalori/30 m 0,80 Kalori/mL L Untuk Bayi Prematur < 2000 gram
NUTRISI ENTERAL PADA NEONATUS
Kapan diberikan?
Kapan Memberikan Asupan ?
Sedini Mungkin
Pemberian Asupan Dini I Intoleransi terhadap pemberian asupan Asupan enteral penuh dicapai lebih dini Hari nutrisi parenteral Kolestasis Jumlah hari rawat di rumah sakit Tidak ada peningkatan insiden EKN (NEC)
Kapan memulai enteral / oral feeding? Tanda vital stabil
Tidak ada syok
Tidak ada obstruksi saluran cerna
Tidak perdarahan
Lebih baik : Bising usus +, BAB+, perut supel
D.H. Adamkin, Nutritional Strategies for the very Low Birthweight Infant
THE FIRST GOLDEN HOUR • Suhu aksila 36,5ºC – 37,5ºC • Gula darah 50 mg/dl – 110 mg/dl • Glukosa dan asam amino sudah diberikan paling lambat usia 1 jam
Val Castrodale, MSN, RN, NNP-BC; Shannon Rinehart, RNC-NIC, BSN. The Golden Hour, improving the stabilization of the very low birthweight infant. The natinal association of neonatal nurses. 2014.F9-14
Kontra Indikasi mutlak Pemberian nutrisi enteral Obstruksi saluran cerna
Sourabh Dutta *, Balpreet Singh, Lorraine Chessell Guidelines for Feeding Very Low BirthWeight Infants : Nutrients,2015
Kontraindikasi relatif Pemberian nutrisi enteral
Asfiksia berat Ekstubasi Distres pernapasan Sepsis Hipotensi Ventilasi mekanik Pemasangan akses umbilikal Sourabh Dutta *, Balpreet Singh, Lorraine Chessell Guidelines for Feeding Very Low BirthWeight Infants : Nutrients,2015
Asidosis metabolik Pre operatif (8 jam) dan post operatif Infeksi berat (curiga ileus paralitik) EKN, distensi abdomen, cairan aspirat lambung kehijauan D.H. Adamkin, Nutritional Strategies for the very Low Birthweight Infant 2012
NUTRISI ENTERAL PADA NEONATUS
Bagaimana diberikan?
CARA PEMBERIAN ASUPAN Tergantung usia kehamilan dan kondisi klinis Pemberian asupan oral: ASI langsung • Usia 33 minggu kehamilan atau lebih
• Tidak ada gawat napas (Frek < 60 X menit)
Pemberian asupan melalui selang oro/nasogastrik (eneteral) • Kurang dari 33 minggu kehamilan
• Gangguan neurologis (pengisapan/penelanan abnormal) • Gawat napas • Memakai ventilator 27
Typical Feeding Skill Progression
Gestational Age (Weeks) 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Pacifier Sucking (non-nutritive suck)
Gag Reflex Rooting Reflex Early Intermediate Mature Coordinate Suck,
Nutritive Suck TPN for 1-2 weeks as enteral feeds advance via tube
Swallow, Breathe Gradually start breast/ Infant nippling
bottle per infant cues
all feeds
Faktor Keterampilan Penting dalam Penentuan Proses Nutrisi Enteral
Nutrisi Enteral Pengosongan Lambung
Motilitas GIT
Sucking Reflex
Menelanbernafas
Richard Harding, Alan D. Bocking. Fetal Growth and Development. P149 , 2012
Perkembangan Feeding Skill & Pilihan pemberian nutrisi awal Usia
Feeding Skill
Metode pemberian
Gestasi < 28 minggu
makan Usaha menghisap belum baik
IVFD
Motilitas usus belum baik 28-31
Menghisap-menelan berkembang
OGT/NGT kadang
minggu
Belum ada koordinasi menghisap/menelan-
dengan sendok
bernapas 32-34
Pola menghisap mulai matang
Minum dengan
minggu
Mulai ada koordinasi menelan-bernapas
sendok/cangkir
> 34 minggu
Pola menghisap sudah matang
ASI
Koordinasi menelan-benapas makin baik Omari TI, Rudolf CD. Fetal & Neonatal Physiology, 1998
Prosedur Pemberian Asupan
Berikan asupan trophic feeding
Tingkatkan bertahap pemberian asupan
Pantau toleransi asupan
Pemantauan antropometrik
31
Pemberian “Trophic Feeding”
Disebut juga gut priming, minimal enteral feeding /Non- nutritive feeding Stimulasi perkembangan sistem GIT, bukan untuk asupan nutrisi
Digunakan paralel dengan nutrisi parenteral 32
Mulai segera setelah bayi stabil: 1-3 hari
ASI atau formula 10 mL/kgBB/hari
Meningkatkan Pemberian Asupan
Berikan asupan setiap 3 atau 4 jam
Tingkatkan 5-20 mL/kgBB/hari, jika toleransi minum baik & bayi stabil
Waktu tercapainya asupan secara penuh 3-5 hari pada bayi > 2.000 g 10-14 hari pada bayi < 1.250 g
JADWAL PEMBERIAN MINUM BAYI PREMATUR
Berat Badan (g) Jadwal
Awal (ml/kg/hari) Peningkatan (mg/kg/hari)
Volume feeding
< 750
Tiap 2 jam
< 10 x 1 minggu
15
150
750-1000
Tiap 2 jam
10
15-20
150
1001-1250
Tiap 2 jam
10
20
150
1251-1500
Tiap 3 jam
20
20
150
1501-1800
Tiap 3 jam
30
30
150
1801- <2500
Tiap 3 jam
40
40
165
Full
intoleransi pemberian asupan
• • • • • • • •
Residu lambung: cairan empedu (hijau) Residu: > 2 mL/kgBB/kali Peningkatan akut lingkar perut (> 2 cm) Muntah Feses berdarah Dinding perut merah – membuncit Palpasi perut: tegang Tidak terdengar bising usus
…Intoleransi pemberian asupan • Bayi terlihat sehat dan perut lemas: - observasi singkat (2 - 6 jam) - pemberian asupan ulang perlahan • Jika tidak yakin: - hentikan asupan 24 jam - mulai kembali dengan volume lebih kecil • Perut buncit-tegang/feses darah/residu hijau: - hentikan asupan - Rö abdomen untuk menyingkirkan EKN
Erythromycin as a Gastrointestinal Prokinetic Agent Doses : 12,5 mg/kg every 6 hours (oral)
Erythromycin has the potential to reduce length of time to full enteral feeds and minimize the needs for parenteral nutrition. Marcia L.Buck.J Pediatric Pharmacotherapy.2010.April;16(4)
Metode pemberian nutrisi awal pada BBLR
> 34 minggu
Inisiasi ASI 32-34 minggu Pantau : 1.Apakah posisi & perlekatan baik 2.Menghisap efektif (10-15 menit)
Yes
Mulai minum dengan sendok
28-32 minggu
No
ASI
Pantau : 1.Akseptabilitas tanpa muntah/batuk 2.Toleransi jumlah nutrisi
Yes Makan dng sendok
No
Nutrisi dg Pipa OG/NG < 28 minggu
Pantau : 1.Muntah/distensi Abdomen 2. Apakah aspirat > 25% volume nutrisi
No Nutrisi via PNG MJ Sankar, Agarwal R, Mishra S, Deorari A, Paul V. AIIM-NICU Protocol, 2008.
Yes
Cairan IV
Langka-langkah peralihan NP-NE-Oral
Bayi dg IVFD
Bila hemodinamik stabil Inisiasi trophic feeding (OGT) Pantau toleransi
Stop minum dg sendok bila ibu sudah yakin ASI
Bila diterima baik Tingkatkan volume minum Turunkan IVFD secara bertahap
Bayi dg OGT Usia gestasi 30-32 mg Coba minum dg sendok 1-2 x/hari ASI + Non nutritive sucking
Bila ASI efektif Berikan ASI sebelum minum dgn sendok Pantau perlekatan & menghisap
Bila diterima baik Minum dng sendok
MJ Sankar, Agarwal R, Mishra S, Deorari A, Paul V. AIIM-NICU Protocol, 2008.
Bayi minum dg sendok
NUTRISI PARENTERAL
Nutrisi parenteral total (NPT) Dukungan nutrisi pada neonatus yang tidak mendapat nutrisi enteral adekuat
Diberikan melalui jalur intravena perifer atau sentral Infus intravena mengandung semua nutrien penting untuk kebutuhan energi basal, metabolisme dan pertumbuhan Patel P, Bhatia J, editors. Total parenteral nutrition for the very low birth weight infant. Seminars in Fetal and Neonatal Medicine; 2016: Elsevier. 41 of Perinatal Medicine. 2016. Helen Mactier SB, Jennifer Birch. The Provision of Parenteral Nutrition Within Neonatal Services - a framework for practices. London: British Association
NUTRISI PARENTERAL (INTRAVENA)
Sedapat mungkin 42
Pedoman kebutuhan cairan untuk 7 hari pertama Usia ( hari )
1
2
3
4
5+
mL/kg/hari
60
80
100
120
140+
43
YANG HARUS DIPERHATIKAN NP
INDIKASI
CARA PEMBERIAN
MONITORING
Manajemen Infeksi
44
INDIKASI TPN
CARA PEMBERIAN PARENTERAL
SENTRAL
PICC
PERIFER
UMBILIKAL
When Central & Pheripheral? INDIKASI KANDUNGAN & DEXTROSE KOMPLIKASI CALCIUM DURASI (mgg)
OSMOLALITAS (m.osm) RESTRIKSI
SENTRAL
PERIFER
TOTAL PN
PARTIAL PN
> 12,5
< 12,5
-
+
>2
<2
> 900
600 - 800
-
+
PICC (Percutaneous Intravena Central Catheter) Pengawasan menjaga kesterilan jalur sentral baik sebelum maupun setelah insersi. Posisi jalur vena central Dikonfirmasi rontgent sebelum digunakan. Posisi yang dianjurkan dilihat dari ujung kateter vena sentral, inferior vena cava atau di superios vena cava Osmolaritas yang dianjurkan 900 – 1000 mOsm/L
Osmolaritas lebih dari 1000 mOsm/L Peningkatan komplikasi akibat TPN : tromboflebitis dan infiltrasi Helen Mactier SB, Jennifer Birch. The Provision of Parenteral Nutrition Within Neonatal Services - a framework for practices. London: British Association of Perinatal Medicine. 2016. Cies JJ, Moore WS. Neonatal and pediatric peripheral parenteral nutrition: what is a safe osmolarity? Nutrition in Clinical Practice. 2014;29(1):118-24. Dugan S, Le J, Jew RK. Maximum tolerated osmolarity for peripheral administration of parenteral nutrition in pediatric patients. Journal of Parenteral and Enteral Nutrition. 2013:0148607113495569.
KOMPONEN TPN
karbohidrat
protein lipid
• Mulai GIR 4-6 mg/kg/d atau D10-D12% • Naikkan 1-3 mg/kg/d, maks 12-15 mg/kg/d • kalori 3.4 kka/gr
• mulai 2-3 g/kg/d, naikkan 0.5g/kg/d • maks 3-4 g/kg/d • Kalori 4 kkal/g
• mulai 0,25 - 0,5 g/kg/d • kalori 10 kkal/g • jangan melebihi 45% dari TPN
Rekomendasi Asupan Elektrolit Parenteral Elektrolit
Bayi Prematur
BayiCukup Bulan
2,0-3,0 1,0-2,0 0,6-0,8 1,0-1,2 0,3-0,4
2,0-3,0 1,0-2,0 0,5-0,6 1,2-1,3 0,4-0,5
(mmol/kg/hari)
Na K Ca P Mg
CSPEN guidelines for nutrition support in neonates
Rekomendasi Asupan Vitamin Parenteral Vitamin
Larut Air Vitamin C ( mg) Vitamin B-1 (mg) Vitamin B-2 (mg) Niacin (mg) Vitamin B-6 (mg) Vitamin B-12 (µg) Panthotenic acid (mg) Biotin (µg) Larut Lemak Vitamin A (µg)† Vitamin D (µg)† Vitamin K (µg) Vitamin E (mg)†
Neonatus Dosis/kg/hari 15-25 0,35-0,5 0,15-0,2 4,0-6,8 0,15-0,2 0,3 1,0-2,0 5,0-8,0 150-300 0,8 10,00 2,8-3,5 CSPEN guidelines for nutrition support in neonates
Rekomendasi Asupan Trace Element Parenteral
Trace Elemet
Zinc
Bayi Prematur (µg/kg/hari) 400-450
Copper Selenium Chromium Manganese Molybdenum Iodine Besi
20 2,0-3,0 0 1,0 1,0 1,0 200
Bayi Term (µg/kg/hari) 250 < 3 m 100> 3 m 20 2,3-3,0 0 1,0 0,25 1,0 50-100
CSPEN guidelines for nutrition support in neonates
Complications of Parenteral Nutrition • Infectious Complications – Steril – Hand wash
• Catheter-related Complications – Nursing
• Biochemical Imbalances – Compatible/non compatible
MONITORING METABOLIK
volume and substrate amounts as indicated by the feeding volume. Use the lower end of the feeding volume range specified for your calculations. The suggested amounts of the CHO/protein/fat should be compatible except if the patient is significantly fluid restricted. The calcium and phosphorus must also be decreased for solubility reasons. Specify an IV+po order to keep total fluid intake at the prescribed amount.
TPN GUIDING WEANING
Table 5. TPN Weaning Guidelines: Feed PN Substrate IV+po 1 Volume (CHO/prot/fat) Volume (cc/kg) (cc/kg) 0-49 12/3.5/3 100-140 50-74 10/2.5/2 120-140 75-99 8/2/1.5 130-140 100-120 8/2/1 130-150 120-150 None NA 150-160 None NA
• •
Total TPN Volume (cc/kg)2,3 100-140 70-90 55-654 554 None None
Ca/P (mEq/ mmol)5 3/1.5 2.45/1.2 1.75/0.85 1.75/0.85 N/A N/A
MBM/formula concentration (kcal/oz) 20 20 20 22 22-24 24
- Jika minum baikgdengan 1. mgtoleransi CHO/kg/min, g prot/kg, fat/kg >50 ml/kg/d tapered off. - Tabel atas ; 2. Totaldi TPN volume= (IV+po goal)-(lower end of indicated feed volume range) – 100 kcal/kg/day and 3.– Total TPN volume includes lipids >2 grams protein/kg/day. 4. Keep the minimum dextrose/amino acid volume at 50 cc/kg for ordering purposes 5. Amount per kg as ordered on the TPN form
Monitoring Pertumbuhan
Fenton TR: A new fetal-infant growth chart for preterm infants developed through a meta-analysis of published reference studies. BMC Pediatrics 2003,3:13
57
Kenaikan Berat Badan ,Panjang Badan & Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir
0-3 bulan usia koreksi : 20 g/hari 3-6 bulan usia koreksi : 15 g/hari 6-9 bulan usia koreksi : 10 g/hari 9-12 bulan usia koreksi : 6 g/hari
Panjang badan : 1 cm/bulan Lingkar kepala : 0,5 cm/minggu
ALUR NUTRISI NEONATUS
Usia
SEGERA SETELAH LAHIR
STABILISASI
STABILISASI
HARI 0 (0-24 jam) SETELAH LAHIR
PARENTERAL#
Nutrisi enteral dimulai hari pertama (24 jam) Berikan 10-20 ml/kg/hari, dibagi 8 kali pemberian
•
Divisi Neonatologi RS HASAN SADIKIN
• HARI 1 (24-28 jam)
•
Trophic feeding mulai setelah 24 jam (hari 1) Trophic feeding <10 ml/kg/hari dibagi 6-12 kali volume kecil minimal 0,5 ml Trophic feeding baiknya berupa ASI Segar/ASI Donor*
Bandung 2016
> 28-32 Minggu atau BBL 1000-1500 gr atau Risiko Sedang**
<28 Minggu BBL <1000 gr atau Risiko Tinggi*
HARI SELANJUTNYA
TARGET
Dinaikkan 10-15 ml/kg setiap 12 jam, dibagi dalam 8-12 kali pemberian Dinaikkan bertahap sampai mencapai target 150-180 ml/kg/har Target Full feed dicapai paling lama dalam 2 minggu
Dinaikkan 10-20 ml/kg setiap 12 jam, dibagi dalam 8-12 kali pemberian
Dinaikkan bertahap sampai mencapai target 150-180 ml/kg/hari. Target Full feed dicapai paling lama dalam 2 minggu
> 32 - < 37 Minggu BBL 1500-2200 gr atau Risiko Rendah***
STABILISASI Nutrisi enteral dimulai sedini mungkin 30-50 ml/kg/hari setiap 2-3 jam (8-12x pemberian)
Target Full Feed dicapai dalam 2x24 jam
BBL >2200 gr tanpa masalah lain Rawat Gabung ASI ad libitum
SIMPULAN ❖ Pemberian nutrisi enteral pada neonatus memerlukan pertimbangan yang kompleks dalam teknis pemberiannya dengan mempertimbangkan aspek klinis dan fisiologis neonatus terutama pada bayi risiko tinggi ❖ Walaupun bayi dalam pemberian nutrisi parenteral, pemberian nutrisi enteral sedini mungkin bermanfaat untuk mempercepat tercapainya nutrisi oral penuh ❖ Tujuan pemberian nutrisi secara keseluruhan tetap untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang terutama pada neonatus risiko tinggi , dan menurukan morbiditas serta mortalitas pada neonatus ❖ Skema dan diagram alur nutrisi enteral/parenteral di setiap fasilitas kesehatan dapat berbeda disesuaikan dengan kondisi infrastruktur dan kemampulaksanaannya
TERIMA KASIH