19317_pembahasan Mid Biologi.docx

  • Uploaded by: Khaira
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 19317_pembahasan Mid Biologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,337
  • Pages: 15
-Charina Qatrunnada Prameswari-

Pembahasan Kisi-Kisi Mid Semester 2 Biologi

1. Diberikan gambar organ pernapasan, tentukan fungsi organ yang diminta

1.Rongga Hidung a.Rambut hidung Rambut hidung berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama udara. b.Selaput lendir Selaput lendir berfungsi sebagai perangkap benda asing yang masuk bersama udara misalnya debu, bakteri dan virus. c.Konka Konka memiliki banyak kapiler darah yang berfungsi untuk mengatur suhu udara yang masuk agar sama dengan suhu tubuh manusia. 2.Faring Faring berfungsi untuk jalur masuk udara dan makanan serta ruang resonansi suara. 3.Laring Laring juga sebagai penghubung antara faring dan trakea. Pada laring terdapat selaput suara atau disebut pita suara.Pada laring juga terdapat katup epiglotis yang berfungsi untuk mengatur makanan dan udara masuk. 4.Trakea Tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri dari sel-sel rambut getar fungsinya untuk menyaring benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. 5.Bronkus Trakea paling ujung akan bercabang dua yang disebut bronkus dan mengarah ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. 6.Bronkiolus Bronkiolus berfungsi sebagai penyalur udara dari bronkus ke alveolus. 7.Alveolus Alveolus adalah gelembung-gelembung udara yang berada di ujung-ujung bronkioulus. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah sehingga memudahkan pertukaran gas dalam darah.. 8.Paru-paru Paru-paru terdiri dari dua yaitu di kanan ada 3 gelambir dan kiri ada 2 gelambir.Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yang disebut pleura. 2. Diberikan nama organ pernapasan secara acak, tentukan urutan pernapasan



Proses inspirasi (Udara masuk) Lubang hidung - Rongga hidung - Faring - Laring - Trakea - Bronkus - Bronkiolus Alveolus  Proses ekspirasi ( Udara keluar ) Alveolus - Bronkiolus - Bronkus - Trakea - Laring - Faring - Rongga hidung - Lubang hidung 3. Diberikan pernyataan mengenai fungsi organ, tentukan organ yang dimaksud Sama dengan indikator no 1 4. Diberikan pernyataan mengenai proses pernapasan, identifikasi jenis pernapasan yang diminta  Pernapasan Pada Dada. (Inspirasi) Otot Antar Tulang Rusuk (Muskulis Intercostalis Eksternal) Tersebut Berkontraksi Ke Rusuk Terangkat (Posisi Datar) Yang Kemudian Ke Paru-Paru Mengembang Setelah Itu Tekanan Udara Didalam Paru-Paru Tersebut Menjadi Lebih Kecil Dibandingkan Dengan Tekanan Udara Luar Yang Setelahnya Udara Luar Tersebut Masuk Ke Paru-Paru. (Ekspirasi) Otot Antar Tulang Rusuk Relaksasi Ke Tulang Rusuk Menurun Yang Kemudian Pada ParuParu Menyusut Setelah Itu Tekanan Udara Didalam Paru-Paru Tersebut Lebih Besar Dibandingkan Dengan Tekanan Udara Luar Ke Udara Yang Keluar Dari Paru-Paru.  Pernapasan Pada Perut (Inspirasi) Mekanisme Inspirasi Pernapasan Perut Tersebut Ialah Seperti Berikut Ini. Sekat Rongga Pada Dada(Diafragma) Tersebut Berkontraksi Ke Posisi Dari Melengkung Menjadi Ke Mendatar Yang Setelah Itu Paru-Paru Tersebut Mengambang Yang Kemudian Pada Tekanan Udara Didalam Tersebut Paru-Paru Lebih Kecil Dengan Dibandingkan Tekanan Udara Luar Ke Udara Masuk. (Ekspirasi) Mekanisme Ekspirasi Pada Pernapasan Perut Ialah Seperti Berikut Ini. Otot Pada Diafragma Relaksasi Ke Posisi Dari Mendatar Kembali Melengkung Yang Setelahnya Paru-Paru Mengempis Kemudian Tekanan Pada Udara Di Paru-Paru Tersebut Lebih Besar Dibandingkan Tekanan Udara Luar Ke Udara Keluar Dari Paru-Paru.

5. Diberikan pernyataan proses pertukaran gas, tentukan maksud dari reaksi kimia tersebut • Hb + O2 —> HbO2 (pengikatan oksigen oleh darah di alveolus paru-paru) • HbO2 —–> Hb + O2 (pelepasan oksigen oleh darah, selanjutnya oksigen diambil oleh sel-sel tubuh) • C6H12O6 —> 6CO2 + 6H2O + 38 ATP (proses pembentukkan ATP) • H2O + CO2 —> H2CO3 —> H+ + HCO3- (ion bikarbonat diangkut oleh plasma darah, lalu terurai menjadi H+, kemudian ion HCO3- meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah)

6. Diberikan grafik volume pernapasan, tentukan volume yang diminta

Essay 1. Diberikan pernyataan, tentukan volume pernapasan yang diminta a. Volume residu/volume sisa : volume udara yang masih tersisa didalam paru yang besarnya 1000 ml b. Volume cadangan ekspirasi / udara suplementer : udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal dari paru paru yang besarnya 1500 ml c. Volume tidal : volume udara respirasi biasa yang dapat keluar masuk ( normal ) 500 ml d. Volume cadangan inspirasi / udara komplementer : udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal ke paru paru yang besarnya 1500 ml e. Kapasitas vital paru-paru : volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin yang besarnya 3500 ml. Kapasitas vital = (volume cadangan ekspirasi + volume tidal + volume cadangan inspirasi) f. Kapasitas total paru-paru : volume udara yang ditampung oleh paru-paru semaksimal mungkin yang besarnya 4500 ml. Kapasitas total = kapasitas vital paru-paru + volume residu

7, Essay 2 Diberikan pernyataan, urutkan mekanisme pernapasan yang diminta A. Pernapasan Dada  Inspirasi : Otot antar tulang tusuk berkontraksi - Tulang tulang rusuk terangkat teratas Volume rongga dada membesar - Tekanan udara dalam rongga dada mengecil - Udara masuk ke dalam paru paru  Ekspirasi : Otot antar tulang rusuk berelaksasi - Tulang rusuk kembali ke posisi semula Volume rongga dada mengecil - Tekanan udara didalam rongga dada membesar - Udara keluar dari paru paru B. Pernapasan Perut  Inspirasi : Otot diafragma berkontraksi - Diafragma mendatar - Volume rongga dada membesar - Tekanan udara dalam paru mengecil - Udara masuk  Ekspirasi : Otot diafragma berelaksasi - Diafragma melengkung ke bawah - Volume rongga dada mengecil - Tekanan udara didalam paru membesar - Udara keluar

8. Diberikan pernyataan, identifikasi faktor faktor yang mempengaruhi pernapasan  Usia : frekuensi pernapsan bayi 30-40x/menit, balita 2-5 tahun berjumlah 24xper menit, orang dewasa 10-20 permenit. (Frenkuensi pernapasan bayi lebih tinggi daripada orang dewasa)  Jenis kelamin : frekunsi kecepatan wanita lebih tinggi dari laki-laki  Suhu tubuh : perubahan suhu tubuh berkaitan dengan produksi panas yang berlebihan. (Ketika demam, frekuensi pernapasan lebih tinggi dari normal)  Posisi & aktivitas tubuh : pada posisi berdiri frekuensi pernapasan lebih tinggi dari duduk  Ketinggian tempat : tempat tinggi punya kadar oksigen yang rendah, sehingga jumlah O2 yang dihirup lebih sedikit, serta frekuensi pernapasan meningkat.

9. Diberikan pernyataan, identifikasi gangguan pada sistem pernapasan  Asfiksi : kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan sehingga menyebabkan penurunan fungsi paru, pembuluh darah, dan jaringan tubuh lain.  Asma : gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga sulit bernapas.  Bronkitis : infeksi pada bronkus yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan.  Difteri : biasanya menyerang saluran pernapasan anak bagian atas yang disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae.  Emfisema : penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Kelainan berupa perluasan alveoli secara berlebihan hingga menggelembungkan paru paru, akibatnya paru kehilangan elastisitasnya.  Influenza : disebabkan oleh infeksi Orthomyxovirus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa di saluran pernapasan.  Kanker paru : diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus, biasa diderita oleh perokok.  Polip : penyakit yang disebabkan oleh pembengkakkan kelenjar limfa di hidung sehingga mengakibatkan penyempitan saluran napas.  Pneumonia : radang paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae.  TBC : penyakit paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, menyebabkan bintik bintik kecil pada dinding alveolus.  Sinusitis : peradangan pada rongga hidung bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi patogen, alergi, dan polusi udara.  Wajah adenoid : gangguan dan penyumbatan saluran napas karena pembengkakkan kelenjar limfa oleh polip dan amandel, memberi kesan wajah bodoh.  Tonsilitis : peradangan pada tonsil atau amandel.

10. Diberikan tabel gangguan penyakit, peserta didik dapat menyimpulkannya. Sama dengan indikator no 9

11. Disajikan data zat sisa metabolisme, tentukan organ yang mengekskresikannya    

Urin : ginjal Getah empedu : hati Keringat : kit H2O dan CO2 : paru- paru

12. Disajikan gambar nefron, tentukan fungsi bagian yang ditunjuk

a. Kapsula bowman : untuk mengumpulkan cairan hasil penyaringan di glomerulus b. Glomerulus : sebagai tempat penyaringan darah yang menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea. c. Tubulus kontortus proksimal : menghasilkan urine sekunder dengan kadar urea tinggi. d. Lengkung henle : menyalurkan urine ke TKD e. Tubulus kontortus distal : menghasilkan urine sesungguhnya f. Tubulus kolektivus : mengumpulkan urine dari beberapa TKP lalu dibawa ke pelvis.

13, Essay 3. Disajikan bagan, peserta didik menyimpulkan mekanisme pembentukan urine dimaksud

 1. Filtrasi (penyaringan) : penyaringan dilakukan oleh glomerulus pada darah yang mengalir dari arteriola eferen menuju badan malphigi. Penyaringan akan memisahkan zat-zat. Hasil penyaringan disebut urine primer. Urine primer biasanya mengandung air, glukosa, garam, dan urea. Pada proses ini tidak terdapat protein dan albumin.  2. Reabsorpsi (penyerapan kembali) : proses penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh seperti glukosa, asam amino, air, dan garam mineral. Hasil penyerapan disebut urine sekunder.  3. Augmentasi (penambahan zat) : proses penambahan zat zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam TKD. Penambahan ion hidrogen, kalium, amonium, urea sangat penting untuk menjaga kesetimbangan pH dalam darah. Hasilnya adalah urin sesungguhnya. Komposisi urine nya 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan pigmen empedu.

14, Essay 4. Disajikan pernyataan, tentukan gangguan yang dimaksud  Batu ginjal : suatu endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.  Diabetes melitus : penyakit yang muncul karena pankreas tidak atau sedikit menghasilkan insulin yaitu hormon yang mampu mengubah gula darah menjadi gula otot.  Glukosuria : penyakit yang ditunjukkan oleh adanya glukosa dalam urine  Nefritis : kerusakan ginjal pada glomerulusbakibat infeksi kuman oleh bakteri Streptococcus yang menyebabkan uremia, oedema, dan hematuria.  Ketosis : ditemukannya senyawa keton dalam darah  Haematuria : ditemukannya sel darah merah dalam urin  Polyurea : penyakit dengan urine banyak disebabkan oleh polidipsia (rasa haus yang tidak berkesudahan)  Anuria (gagal ginjal) : penyakit tanpa ada urin sedikitpun akibat kerusakan glomerulus yang sangat parah.

15. Menjelaskan struktur dan fungsi hati

i.

ii.

Struktur hati : hati merupakan organ terbesar yang terletak didalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya diatas lambung dan dibawah diafragma. Hati menerima darah dari pembuluh nadi hati dan vena porta hepatika. Hati dibungkus oleh kapsula hepatis. Fungsi hati : • Menyimpan gula dalam bentuk glikogen, lemak, zat besi, dll. • Tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A • Mengaktifkan vitamin D yang dilakukan bersama ginjal • Menawarkan racun • Tempat pembentukkan dan pembongkaran protein dan sel eritrosit • Mengeluarkan cairan empedu 0,5 liter • Menghasilkan enzim arginase yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin. • Fagosit bakteri pleh makrofag sel kupffler • Degrasi hormon insulin dan beberapa hormon lainnya

16. Disajikan gejala suatu penyakit hati, tentukan penyakit yang dimaksud

 Penyakit liver : disebabkan infeksi virus, amoeba penyebab disentri, cacing, plasmodium penyebab malaria dan Toxoplasma sp. Gejala ; terjadinya demam akibat infeksi, mual, muntah, kulit dan putih mata menjadi kuning, tinja pucat.  Sirosis hati : berubahnya sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa, sehingga kehilangan fungsinya. Gejalanya ; kehilangan selera makan, pembengkakkan pada kaki dan perut, kulit dan putih mata menjadi kuning, perubahan warna tinja dan urine  Hematokrosis : kelainan genetik yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan sehingga zat beso banyak tersimpan di organ tertentu seperti hati, jantung, dan pankreas. Gejalanya ; nyeri perut dan sendi, hilang ingatan sementara, penebalan atau pembesaran jantung, perubahan warna kulit.

17. Diberikan gambar kulit, tentukan fungsi dari bagian yang ditunjuk

1.

Epidermis : bagian terluar kulit yang tersusun dari sel sel epitel pipih (skuamosa) berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat dan mengalami kreatinasi (melindungi permukaan kulit)  Stratum korneum (lapisan tanduk) : tersusun atas sel sel mati yang selalu mengelupas. Fungsi utama lapisan ini adalah melindungi sel sel dan mencegah masuknya bibit penyakit.  Stratum lusidum (lapisan bening) : terdiri atas sel sel mati karena kapiler tindak mencapai lapisan ini  Stratum granulosum : terdiri atas 3-5 lapisan sel bergranula keratohialin yang merupakan prekursor dalam pembentukkan kreatin  Stratum spinosum : mengandung sel sel hidup karena kapiler juga sampai pada lapisan ini. Berfungsi menjaga kekuatan dan kelenturan kulit.  Stratum basale/germinativum : lapisan kulitbyang tumbuh membentuk kulit baru. Terdapat melanosit yang menghasilkan melanin, yang berfungsi dalam pewarnaan kulit dan melindugi kulit dari bahaya radiasi sinar UV. 2. Dermis (lapisan jangat)  Akar rambut dan folikel atau kantong rambut  Kelenjar keringat (grandula sudorifela) : kelenjar yang berfungsi untuk sistem eksresi yang terdiri dari air dan mineral lain. Dibedakan menjadi 2 macam yaitu ekrin (kelenjar keringat sederhana dan tidak berhubungan dengan folikel rambut serta tersebar disekuruh tubuh terutama dahi, telapak tangan dan kaki) dan apokrin (kelenjar keringat yang besar dan bercabang dengan penyebaran terbatas, terletak pada aksila/ketiak, areola payudara, dan area genital)



Kelenjar minyak (grandula sebasea) : berfungsi menghasilkan minyak yang penting untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut.  Pembuluh darah : berfungsi untuk memberi nutrisi sel kulit dan rambut  Serabut saraf 3. Hipodermis (subkutaneus) : berfungsi tempat penyimpanan lemak dalam tubuh, menjaga suhu tubuh dan panas tubuh.

18. Disajikan pernyataan, tentukan gangguan pada kulit yang dimaksud  Xerosis : keadaan kulit yang tampak kering dan kasar diakibatkan oleh kelembapan kulit yang rendah.  Lentigo : adanya bercak-bercak hiperpigmentasi pada kulit yant berwarna cokelat hitam.  Kanker kulit : pertumbuhan sel kulit yang bersifat ganas.  Eksim/dermatitis : radang kulit hebat disebabkan oleh faktor keturunan, stress, dan emosi atau kontak dengan senyawa alergenik  Biang keringat (miliaria) : ruam bintik merah yang gatal karena tersumbatnya pori kelenjar keringat  Hiperhidrosis : keluar keringat berlebihan pada seluruh badan/sebagian disebabkan lleh suatu penyakit psikis  Kadas/kurap : bercak bercak kemerahan pada kulit akibat infeksi jamur  Kudis/scabies : gatal akibat knfeksi tungau dan kutu air  Athlete foot : infeksi jamur disela sela jari kaki.  Vitiligo : gangguan pigmentasi sehingga kehilangan melanin, tampak bercak putih yang bisa melebar pada kulit  Jerawat : kulit yang merasang karena pori tersumbat dan terkadang menimbulkan kantong nanah akibat infeksi bakteri, perubahan hormonal, kotoran  Kalvus : penyakit mata ikan yang disebabkan lleh bakteri/virus dan gesekan secara terus menerus seperti pemakaian sepatu yang sempit

19. Disajikan gambar neuron, peserta dapat menentukan fungsi dari bagian yang ditunjuk

Fungsi bagian sel saraf/neuron :   

Dendrit : menerima impuls yang datang dari ujung akson Badan sel : menerima impuls dari dendrit dan meneruskannya ke akson Inti sel : pengatur kegiatan sel saraf (neuron)

    

Akson : meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya Selubung mielin : melindungi akson dari kerusakan dan mencegah impuls bocor Sel schwann : mempercepat jalnnya impuls, membantu menyediakan makanan untuk akson, membantu meregenerasi akson Nodus ranvier : mempercepat impuls saraf ke otak Sinapsis : mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lain

20. Diberikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan gerak sadar dan gerak refleks a. Gerak sadar : gerakan yang dikontrol oleh pusat kesadaran. Pada gerak ini, otak memberi perintah kepada otot untuk melakukan gerakan tersebut. Jalannya impuls pada gerak sadar ; impuls - reseptor/indra - saraf sensorik - saraf pusat (otak) - saraf motorik - efektor/otor. Contohnya : gerakan memegang buku saat ingin belajar, mengambil pensil saat menulis b. Gerak refleks : gerak yang rangsangannya tidak diolah oleh otak tetapi oleh sumsum tulang belakang (medula spinalis). Jalannya impuls pada gerak refleks : impuls - reseptor/indra saraf sensorik - sumsum tulang belakang - saraf motorik - efektor/otot. Contohnya : kaki terangkat saat menginjak paku atau benda tajam lainnya.

21. Diberikan pernyataan, tentukan struktur dan fungsi organ penyusun sistem saraf pusat a. Otak besar (Cerebrum) : berfungsi dalam pengaturan semua aktivitas yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan bergerak. Otak besar terdiri atas 4 lobus yaitu :  Lobus frontalis : pengendali gerakan otot rangka  Lobus oksipitalis : pusat penglihatan  Lobus temporalis : pusat pendengaran, penciuma, pengecap  Lobus parietalis : pengatur perubahan pada kulit, otot b. Otak depan (diensefalon) : terdiri dari tiga bagian, yaitu :  Talamus : pusat pengaturan perasaan dan gerakan  Epitalamus  Hipotalamus : mengatur suhu tubuh, rasa lapar, rasa haus, dan muntah c. Otak tengah : berfungsi mengatur gerak refleks mata, mengontrol pendengaran d. Otak kecil (cerebelum) : terletak tepat dibawah bagian posterior otak besar. Berfungsi sebagai pusat keseimbangan gerak, koordinasi gerak otot, serta posisi tubuh. e. Jembatan varol (Pons varoli) : berfungsi menghantarkan impuls otot bagian kiri dan kanan tubuh, menghubungkan otak besar dengan otak kecil f. Sumsum lanjutan (medula oblongata) : menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Berfungsi mengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak alat percernaan, seksresi kelenjar, bersin, bersendawa, batuk, muntah, serta gerak alat pernapasan. g. Sumsum tulang belakang : berfungsi menghantarkan impuls dari otak dan menuju otak, mengendalikan gerak refleks.

22. Diberikan tabel, membedakan sistem saraf dan sistem hormon

23. Diberikan pernyataan, siswa dapat menentukan fungsi hormon yang diminta

24, Essay 5. Disajikan gambar indra, peserta didik dapat menentukan fungsi organ yang ditunjuk

a) Mata

Fungsi dari bagian - bagian mata : • Tunika fibrosa : lapisan terluar yang keras • Sklera : tempat pelekatan otot ekstrinsik • Kornea : mentransmisi dan memfokuskan cahaya serta memberi warna pada mata • Koroid : mencegah refleksi internal berkas cahaya, mengandung oembuluh darah • Badan siliasi : berfungsi untuk akomodasi mata • Iris : mengatur sedikit banyaknya cahaya masuk ke mata • Pupil: ruang terbuka pada iris sbg tempat masuk cahaya • Lensa : memfokuskan pandangan • Rongga mata : terdiri dari ruang anterior (menutrisi lensa dan kornea) dan ruang posterior (mempertahankan bentuk bola mata dan posisi retina) • Retina (selaput jala) : bagian luar untuk menyimpan vit A; bagian dalam terdapat sel batang yang mengandung pigmen redopsin, tidak sensitif dengan warna, bekerja malam hari, sel kerucut mengandung pigmen iodopsin yang sensitif terhadap warna bekerja pada siang hari ; Lutea makula berwarna kekuningan terletak agak lateral dari pusat ; Fovea sentralis sebagai pusat visual mata yang menginterpretasikan bintik kuning ke otak dengan jelas ; Saraf mata.

b) Telinga

Fungsi dari bagian-bagian telinga : i. Telinga luar

• Pinna : daun kartilago yang menangkap bunyi ke liang telinga • Lubang telinga : tempat masuknya bunyi ke liang telibga • Liang telinga : meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga ii. Telinga tengah • Membran timpanum (gendang telinga) : mengubah bunyi menjadi getaran • Tiga tulang pendengaran (martil; landasan; dan sanggurdi) : memperkuat dan mengantar getaran ke saluran telinga yang lebih dalam • Saluran eustachius : menghubungkan rongga mulut dengan telinga dakam dan mengatur keseimbangan tekanan udara iii. Telinga dalam • Tiga saluran 1/2 lingkaran : menjaga keseimbangan tubuh • Tingkap oval / jorong : meneruskan getaran ke rumah siput • Rumah siput/koklea : mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskan ke otak

c) Hidung

Fungsi bagian-bagian hidung : • Lubang hidung : melindungi hidung dari pengaruh luar, berperan dakam mengatur sesuatu yang masuk • Bulu hidung : menyaring udara dan menahan kotoran • Rongga hidung : terdapat selaput lendir yang berfungsi melembabkan udara masuk dan silia • Saraf hidung : menentukan/mendeteksi bau • Tulang rawan hialin : membentuk hidung

d) Lidah

Fungsi bagian-bagian lidah : • Otot lidah : menyekresikan cairan • Tonsil/amandel : sebagai protektor/pertahanan tubuh manusia • Papila : mengenali berbagai rasa pada makanan - Ujung lidah : manis - Pangkal lidah : pahit - Samping tepi bawah : asam - Samping tepi atas : asin • Akar lidah : penggerak lidah e) Kulit

Fungsi bagian - bagian kulit : • Epidermis : melindungi permukaan dibawahnya • Dermis : tempat terletaknha berbagai bagian yang menyusun kulit • Sel saraf : terdiri dari (1) korpuskula pacini mendeteksi tekanan, (2) korpuskula meissner mendeteksi sentuhan, (3) korpuskula ruffini mendeteksi panas, (4) korpuskula krause mendeteksi dingin.

25. Diberikan pernyataan, menentukan mekanisme kerja sistem indra  Mata (I. Penglihatan) : cahaya - kornea - alveolus humor - pupil - lensa - vitrous humor - retina - fotoreseptor - lobus oksipitalis - melihat

 Telinga (I. Pendengaran) : gelombang bunyi ditangkap daun telinga - kanal auditori eksternal - getaran terbentuk di gendang telinga - oskel auditori (maleus, inkus, stapes) - fenestra vestibula - terbentuk gelombang pada perilimfa skala vestibuli - skala timpani - getaran pada membean bersilar - sel rambut melengkung - memicu impuls saraf - menjalan ke saraf CN VII - koteks auditori otak - bunyi diinterpretasikan

 Hidung (I. Pembau) : gas memasuki hidung - larut pada selaput mukosa - merangsang sel silia reseptor - diteruskan ke otak - jenis bau diinterpretasikan

 Lidah (I. Pengecap) : zat makanan masuk ke mulut - papila - pori pengecap - zat makanan merangsang rambut saraf di papila - saraf membawa impuls ke otak - otak menerjemahkan sebagai rasa

 Kulit (I. Peraba) : rangsangan sentuhan - saraf sensorik - kulit - reseptor - sentuhan - otak

Related Documents

Mid
June 2020 24
Mid
November 2019 39
9899 Mid
November 2019 27
Mid Brain
April 2020 21
Mid 0112
November 2019 27
Mid Term.docx
April 2020 7

More Documents from "Mya B. Walker"