161113311_ridarazkita_sc_a_pg_tp01citra.docx

  • Uploaded by: Rida Rizkita
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 161113311_ridarazkita_sc_a_pg_tp01citra.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,966
  • Pages: 14
LAPORAN PERKEMBANGAN PENGOLAHAN CITRA DAN IMPLEMENTASI BESERTA CARA KERJA APLIKASI

BIDANG KEGIATAN PENGOLAHAN CITRA

Disusnkan oleh :

Nama

: Rida Razkita

Nim

: 16.111.3311

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MIKROSKIL MEDAN 2018

I.

Pengantar Pengolahan Citra

Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar. Sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Image processing, image analysist, image understanding, computer vision Keempat istilah tersebut sering dijumpai dalam mempelajari pengolahan citra digital. Belum ada keterangan yang jelas tentang batasan pengolahan dengan aplikasi citra lainnya seperti analisiscitra, deskripsi citra, dan visi computer. Namun keempat istilah diatas sering kali dibedakan dari input dan outputnya.Image processing memiliki input dan outputnya berupa citra. Citra digital merupakan citra yang disimpan dalam format digital (dalam bentuk file). Hanya citra digital yang dapat diolah menggunakan computer. Jenis citra digital lain jika akan diolah dengan computer harus diubah dulu menjadi citra digital.

II.

Perkembangan Pengolahan Citra

Dalam perkembangannya pengolahan citra dapat digunakan dalam membedakan jenis produk karena teknologi ini memiliki kemampuan dalam menganalisis produk berdasarkan perbedaan intensitas warna. Pengolahan citra (Image Processing) merupakan proses pengolahan dan proses analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Teknik-teknik pengolahan citra umumnya terdiri atas penajaman citra, kompresi citra dan koreksi citra yang tidak fokus. Beberapa penerapan teknik pengolahan citra antara lain Computer graphic,Pattern recognition, Artificial intelligence dan Psychophysics. Dalam hal ini sistem visual adalah sebuah proses untuk memperoleh pengukuran atau abstraksi sifat-sifat geometri dari citra.

III.

Implementasi Pengolahan Citra Berikut perkembangan pengolahan citra diberbagai bidang :

1. Bidang perdagangan a. Pembacaan kode batang (bar code) yang tertera pada barang (umum digunakan di supermarket) Pada masa ini, penggunaan barcode sudah tidak asing lagi di industri di seluruh dunia. Hal ini adalah untuk memudahkan pelaku industri dalam mengelola inventori yang mereka miliki, karena barcode ini menyimpan data spesifik seperti kode produksi, nomor identitas, dan lain-lain sehingga sistem komputer dapat mengidentifikasi informasi yang dikodekan dalam barcode dengan mudah [16]. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesatnya, penggunaan barcode kini mulai digantikan dengan QR Code. QR Code adalah image berupa matriks dua dimensi yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data di dalamnya. QR Code merupakan evolusi dari kode batang (barcode) merupakan sebuah simbol penandaan objek nyata yang terbuat dari pola batang-batang berwarna hitam dan putih agar mudah untuk dikenali oleh komputer . Secara umum, terdapat dua permasalahan untuk melakukan pemrosesan QR Code menjadi sebuah image, yaitu : 

Bagaimana menerjemahkan QR Code menjadi representasi data dari file gambar, misalnya berupa data byte, numerik, atau alfanumerik.



Bagaimana mengubah data hasil representasi dari file gambar tersebut menjadi sebuah gambar aslinya.

Deskripsi QR Code Reader QR Code reader akan meminta masukan sebuah file gambar QR Code yang diambil dari sistem operasi komputer. Kemudian perangkat lunak ini akan membaca QR Code tersebut untuk kemudian menampilkan hasilnya kepada user, baik itu berupa teks maupun berupa gambar. Seperti halnya QR Code generator, pada QR Code reader user juga dapat menyimpan dan atau mencetak hasil pembacaan QR Code. Ilustrasi dan diagram kerja perangkat lunak tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini

2. Bidang militer Teknologi pengolahan citra digunakan pada peluru kendali udara ke udara (AAM) Python-5 buatan israel dan PARS 3LR buatan Jerman. Peluru kendali Python-5 menggunakan teknologi advanced electro-optical infrared homing seeker yang digunakan untuk yang memindai area target pesawat musuh. Elektro-optik merupakan sistem pemandu terbaru pada pemandu peluru kendali. Konsep dari pencitraan Infrared seeker diperlihatkan pada Gambar dibawah ini Teknologi teropong malam hari digunakan untuk membantu peperangan di malam hari atau pada kondisi minim cahaya. Dengan menggunakan kamera infrared dan pengolahan

citra maka obyek pada daerah minim cahaya dapat ditampilkan lebih jelas. Prinsip kerja teropong malam hari diperlihatkan Gambar dibawah ini

Perangkat

teropong

malam

hari

menggunakan

lempengan

mikrokanal

untuk

penguatannya. Dimana foton dari sumber minim cahaya masuk ke lensa objektif (disebelah kiri) dan mengenai photokatode (lempengan abu-abu). Fotokatode yang dibiaskan secara negatif melepaskan elektron yang dipercepat ke lempengan mikrokanal bertegangan lebih tinggi (lempengan merah). Setiap elektron menyebabkan beberapa elektron akan dilepaskan dari lempengan mikrokanal. Elektron-elektron ditarik ke layar fosfor bertegangan lebih tinggi (hijau) yang menyebabkan fosfor akan menghasilkan foton cahaya yang dapat dilihat melalui lensa-lensa mata.

3. Bidang kedokteran a. Pengolahan citra sinar X untuk mammografi (deteksi kanker payudara) b. NMR (Nuclear Magnetic Resonance) c. Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopik.

d. Rekonstruksi foto janin hasil USG Ultrasonografi (USG) adalah sebuah teknik diagnostic pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frikuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostic Sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah ‘Suara Ultra’ termasuk keseluruh energy akustik dengan sebuah frekuensi diatas pendengaran manusia (20.000 Hertz), pengguna umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Peran Pengelolaan Citra Dalam USG (Ultrasonografi)

Gambar 1.2 Gambar Citra Dalam USG Foto-foto tersebut menunjukkan, bayi yang belum lahir pun ternyata mampu mengejapkan matanya, menguap, mengernyitkan dahi dan menangis. Sampai saat ini, dokter dan orangtua

percaya, janin dalam rahim ibu, tak dapat tersenyum sampai beberapa minggu setelah lahir. Tetapi ahli kandungan terkenal asal Inggris, Prof Stuart Campbell yang mempelopori teknik rekaman gambar ini, mengatakan, pendapat tersebut tidaklah benar sepenuhnya. Para ahli berpendapat, bayi tidak tersenyum sampai usia 6 minggu setelah lahir. Padahal, sebelum lahir pun bayi-bayi itu sering sekali tersenyum. Gambar-gambar ini, dibuat menggunakan ultrasound 4D, yang mencatat gema/gaung yang berasal dari rahim ibu, dan mencatatnya secara digital. Pengamatan yang dilakukan selama berjam-jam, akan menghasilkan gambar yang membuat orangtua seperti menonton video kehidupan bayinya. Foto-foto tadi, juga akan membantu dokter mendapatkan peringatan dini bila bayi-bayi dalam kandungan itu abnormal, seperti: langit-langit mulutnya terbelah, sindrom down dan kelainan lain yang berkaitan dengan tungkai, lengan, serta anggota tubuh lainnya. Prof Campbell, mengatakan, Dengan munculnya gambar-gambar tadi, sejumlah pertanyaan mengenai janin dalam kandungan, bisa diselidiki. Misalnya, apakah janin dengan problem genetik memiliki pola gerak yang sama seperti janin normal? Apakah janin-janin itu tersenyum karena dia merasa bahagia? Atau menangis karena ada suasana atau kejadian yang menganggunya..? Mengapa janin mengedip-ngedipkan matanya? Padahal selama ini, kita berasumsi rahim ibu itu gelap gulita. Foto-foto janin ini, bahkan bisa diambil ketika usia kandungan si ibu baru 12-20 minggu. Biaya pengambilan gambar janin ini, kira-kira, 275 poundsterling (kurang lebih 4 juta rupiah). Yvone Ntimoah (29) yang mengambil gambar bayi perempuannya “baru berusia 31 minggu“ mengatakan, Ini sangat fantastik. Tangannya tadinya menutupi wajahnya, tetapi tibatiba tangannya terbuka, dan kami bisa melihat dia tersenyum. Kate Blackwell (29), yang hamil 27 minggu, menambahkan, Suamiku, Paul, dan aku dapat menyaksikan setiap gerak-gerik bayi kami. Meski begitu, ahli kandungan lain, Maggie Blott, memiliki pendapat berbeda. Ia masih tidak percaya bayi dapat tersenyum dalam rahim ibunya. Memang, bayi-bayi itu seperti tersenyum.”

4. REMOTE SENSING Remote sensingadalah salah satu metode pengamatan atau pengukuran unsur-unsur spasial permukaan bumi. Metode yang sangat efektif & efisien ini banyak memiliki varians dalam menyediakan rekaman data spasialnya. Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas dan menyempurnakan data rekaman sensor-sensor terkait hingga produksi akhir data spasialnya (hardcopy), dilakukanlah proses-proses pengolahan citra dijital. Dalam kaitan inilah hadir ERMapper dengan peran sentralnya. ER Mapper adalah salah satu perangkat lunak pengolahan citra dijital. Perangkat lunak yang dilengkapi dengan user-interface yang user-firendly dan memiliki hampir semua fungsionalitas pengolahan citra dijital ini sangat mudah dan praktis untuk digunakan oleh setiap pengguna; tidak terkecuali seorang pemula sekalipun. Selain itu, di dalamnya, terdapat fasilitas help dan online tutorial yang dapat memudahkan para pemakainya. Oleh karena itu, tidak heran, jika sejak peluncuran versi awalnya, ER Mapper telah merebut hati setiap praktisi bidang-bidang remote sensing dan digital image processing. Secara umum, fungsionalitas & fasilitas yang dimiliki oleh perangkat lunak ER Mapper adalah: implementasi citra dijital dalam bentuk algorithm dan virtual dataset yang sangat efisien; koreksi radiometrik & geometrik citra; tampilan citra greyscale, pseudocolor, dan komposit berwarna [natural color & false color]; tampilan 2D, shading & sun-angle, perspektif 3D, dan 3D flythrough; meningkatkan kualitas [kontras] citra; pengaturan layer/band citra; transformasi histogram citra; penerapan formula (hitungan dan reklasifikasi) & filter; geolinking & geocoding citra; manipulasi DEM [gridding, contouring, gradien, dan aspect]; membuat mosaik citra; klasifikasi citra (supervised & unsupervised); import-eksport & konversi format raster-vektor; menyusun komposisi layer raster & vektor [mencetak layout]; user-interface yang user-friendly dan wizard; dokumen instalasi; user-guide; online help & tutorial Robotika Visualy-guided autonomous navigation.

5. Transportasi Di bidang transportasi, pengolahan citra digunakan untuk mewujudkan sebuah kendaraan yang autopilot. Kendaraan autopilot milik Google menggunakan teknologi LIDAR (Light Detection And Ranging) sedangkan kendaraan listrik autopilot yang dikembangkan Tesla menggunakan kamera berteknologi tinggi dan 12 sensor ultrasonik jarak jauh digunakan untuk mendukung kamera 3600. Penggunaan kamera berteknologi tinggi digunakan untuk mengganti fungsi mata sebagai sensor. Ilustrasi penginderaan pada mobil listrik Tesla diperlihatkan pada Gambar 1.18. Penggunaan kamera sebagai sensor parkir membantu pengendara untuk mengenali objek yang berada di belakang kendaraannya. Pengenalan objek masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan kecermatan pengendara. Teknik pengolahan citra dapat digunakan membantu pengendara untuk mengenali objek secara otomatis. 6. Geografi Aplikasi pengolahan citra di bidang ini terkait dengan ilmu penginderaan jauh di mana informasi penting mengenai sumber-sumber alam suatu wilayah dapat diperoleh melalui analisis citra terhadap citra satelit pada wilayah tersebut. Melalui pengolahan citra digital dapat pula diketahui perubahan kondisi suatu wilayah setelah dan sebelum terjadinya bencana. Ini dapat digunakan untuk memperkirakan dampak yang ditimbulkan suatu bencana yang melanda suatu wilayah.

Gambar diatas memperlihatkan kondisi suatu wilayah di Aceh sebelum dan setelah terjadinya bencana tsunami 26 Desember 2004.

7. Hukum a. Pengenalan sidik jari. Sidik jari adalah salah satu bentuk biometrik yang menggunakan karakteristik fisik orang untuk mengidentifikasi mereka. Jika ditinjau dari segibiaya, sidik jari ideal Karena tidak mahal untuk dikumpulkan dan di analisis dan tidak pernah berubah. Semua punggungan sidik jari membentuk pola yang disebut loop, whorls, atau arches: 

Loop dimulai pada satu sisi jari, melengkung ke atas atau ke atas, dan keluar dari sisi lainnya. Ada dua jenis loop: Radial loop miring ke arah ibu jari, sedangkan loop ulnar miring ke arah jari kelingking.



Whorls membentuk pola melingkar atau spiral.



Lengkungan miring ke atas dan ke bawah, seperti gunung yang sangat sempit.

Pada awalnya sidik jari ditemukana oleh Inspektur Alvarez ketika membongkar misterikematian di Fransisca Rojas. Dengan menggunakan barang sederhana yang berada di lokasi TKP yaitu gelas yang di duga di pakai oleh pelaku dan di cetak menggunakan tinta di kertas. Tentunya ini memakan waktu yang cukuplama karena harus melakukan olah TKP.

Fingerprint memang sudah ada 10 tahun belakangan, dan penerapannya sudah mulai ada di perangkat telepon genggam. 3 tahun berselang fingerprint mulai sedikit di tinggalkan. Karena mulai muncul facelock. Namun siapa sangka? Kebutuhan akan fingerprint semakin meluas di karenakan beberapa fitur baru bekerja kurang efektif. Dan menjadi fitur wajib di setiap telepon gemgam dan bahkan perangkat laptop pun sudah mengapdopsi fitur ini. Tidak hanya itu, kini fingerprint juga sudah mulai digunakan sebagai pengaman dalam transaksi. Teknologi untuk mengunci ponsel terus berubah-ubah. Selain sandi berupa PIN, password, dan pattern, ada juga fingerprint scanner yang terus mengalami perkembangan. Saat ini, meskipun sudah ada teknologi perekam wajah sebagai metode pengunci ponsel, pemindaian sidik jari ternyata masih mendominasi ponsel-ponsel terbaru yang diluncurkan.

Namun pernahkan kita berfikir bagaimana, fingerprint bekerja? Berikut adalah cara kerja fingerprint: Secara sederhana fingerprint berkerja dengan merekam sidik jari seseorang, lalu menyimpan pola khasnya. Identifikasi yangh dilakukan mencocokkan data yang telah tersimpan. Dalam pemindaian sidik jari, hanya menangkap dan menyimpan 3 jenis pola pada guratan sidik jari. Pola itu di antaranya ujung garis (ridge ending), garis bercabang (bifurcation), dan garis pendek menyerupai titik (short ridge).

Daftar Pustaka https://books.google.co.id/books?id=OxxSDwAAQBAJ&pg=PR7&dq=perkembangan+pengolah an+citra&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi4wJiMtovhAhXaEHIKHfqzANwQ6AEINzAC#v=onepa ge&q&f=false http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Penelitian/Makalah-KNIF-2011-05.pdf https://tugasdenny.wordpress.com/2012/03/05/teknologi-pengolahan-citra-digital/ http://repository.lppm.unila.ac.id/2976/2/05-Buku%20Ajar%20Pengolahan%20Citra.pdf https://www.pdfcoke.com/document/338781770/Pengolahan-Citra-Digital-Untuk-USG http://www.slideshare.net/ceezabramovic/penerapan-pengolahan-citra-dalam-bidangkedokteran http://planetcopas.blogspot.com/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usg-ultrasonografi.html

More Documents from "Rida Rizkita"