MAKALAH JARINGAN 2G
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH JARINGAN NIRKABEL
Dosen Pengampu : Dimas Fanny H.P, M.Kom
Disusun Oleh : TRI ATMAJA
(16104420004)
REGAR DEVITASARI
(16104420007)
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR JL. MAJAPAHIT NO. 2 – 4 Telp. (0342) 813145 BLITAR FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM KOMPUTER 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan dan kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, supaya nanti kedepannya makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata kuliah Jaringan Nirkabel, yaitu Bapak Dimas Fanny H.P, M.Kom yang telah membimbing penulis dalam membuat makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Blitar, …. Maret 2019
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2 DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3 BAB I ......................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4 1.1.
Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2.
Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.3.
Tujuan.......................................................................................................................... 5
1.4.
Manfaat........................................................................................................................ 5
BAB II........................................................................................................................................ 6 PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6 2.1.
Sejarah Perkembangan Jaringan 2G ............................................................................ 6
2.2.
Pengertian Jaringan 2G ............................................................................................... 7
2.3.
Kelebihan dan Kelemahan Jaringan 2G ...................................................................... 7
2.3.1.
Kelebihan ............................................................................................................. 7
2.3.2.
Kelemahan ........................................................................................................... 8
2.4.
Perbedaan Kecepatan Tiap Generasi ........................................................................... 8
2.5.
Teknologi Dalam Jaringan 2G .................................................................................. 10
BAB III .................................................................................................................................... 13 PENUTUP................................................................................................................................ 13 3.1.
Kesimpulan................................................................................................................ 13
3.2.
Saran .......................................................................................................................... 13
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan teknologi yang terdahulu tergantikan dengan teknologi baru yang memiliki kecepatan transmisi data lebih tinggi. Teknologi jaringan telah berkembang dari generasi ke generasi. Yang dimaksud dengan generasi disini adalah generasi dari teknologi layanan data dan komunikasi wireless, khususnya untuk mobile phone. Dari masa ke masa, teknologi komunikasi wireless ini mengalami perkembangan. Maka dapat dipastikan bahwa semakin besar angkanya semakin canggih pula teknologinya dan semakin banyak kemudahan yang dapat kita peroleh. Perbedaan yang paling mendasar diantara generasi-generasi tersebut adalah dalam hal kecepatan unduh data. Dimana pada 1G kecepatan unduh hanya berkisar antara 9,6 kbps sedangkan pada 2G mencapai 14,4 kbps. Pada tahun 2018 lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) telah mengumumkan bahwa jaringan 2G akan sepenuhnya tergantikan oleh jaringan 4G. Karena sudah menjadi hukum alam bahwa hadirnya teknologi baru akan menggantikan teknologi yang lama. Jaringan 2G yang dianggap tidak lagi menguntungkan bagi pengguna mobile phone karena tidak lagi ekonomis akan dihapus oleh Menkominfo, namun sejumlah operator masih mempertahankan jaringan 2G demi pengguna ponsel fitur. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang jaringan 2G. Mengingat kembali masa-masa kejayaan jaringan 2G yang sudah memakai sinyal digital dalam transmisi datanya.
1.2.
Rumusan Masalah Dari latar belakang tersebut, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sejarah perkembangan jaringan 2G ? 2. Pengertian jaringan 2G. 3. Jelaskan kelebihan dan kelemahan jaringan 2G ! 4. Jelaskan perbedaan kecepatan antar generasi ke generasi ! 5. Jelaskan teknologi dalam jaringan 2G !
4
1.3.
Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui perkembangan jaringan 2G. 2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jaringan 2G. 3. Mengetahui perbedaan kecepatan antar generasi ke generasi. 4. Mengetahui teknologi yang ada dalam jaringan 2G.
1.4.
Manfaat Adapun manfaat utama dari penulisan makalah ini adalah, pembaca dapat menambah wawasan dan informasi lebih luas lagi mengenai jaringan 2G. Berikut manfaat pendukung bagi penulis : 1. Memahami perkembangan jaringan 2G. 2. Mengetahui perbedaan jaringan dari generasi ke generasi.
5
BAB II PEMBAHASAN 2.1.
Sejarah Perkembangan Jaringan 2G Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapasitas yang lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. Kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknologi jaringan nirkabel. Generasi kedua memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan pesan teks melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi fitur CSD ini membuat tagihan bulanan membengkak, karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit. GPRS (The General Packet Radio Service) Jaringan 2.5G adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini, lahir pada tahu 1997. GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Dengan GPRS bisa dipastikan bahwa pengguna akan “Always On”. Pengguna dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau kenyataan kini berkata lain. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet. Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA 2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G. EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) adalah teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3 kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti 6
GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G. 2.2.
Pengertian Jaringan 2G Jaringan 2G adalah singkatan atau kepanjangan dari Second Generation yaitu generasi kedua dari teknologi jaringan telepon selular dan yang pertama menggunakan enkripsi digital pada suatu percakapan. Teknologi seluler ini hadir menggantikan teknologi seluler pertama, 1G yang menggunakan sistem analog seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System). Jaringan 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada jaringan GSM standar di Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa) pada tahun 1991. Berbeda dengan 1G, 2G menggunakan sistem digital. Selain melayani komunikasi suara, 2G juga dapat melayani komunikasi teks, yakni SMS. Kemampuan teknologi 2G selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service, adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
2.3.
Kelebihan dan Kelemahan Jaringan 2G Perkembangan jaringan dari tahun ke tahun semakin pesat, kebutuhan masyarakat juga semakin meningkat, maka dari itu teknologi akan terus berkembang dan berkembang. Jaringan baru yang masih tahap uji coba belum menampakkan kelemahannya, begitu pula dengan jaringan 2G, yang dulunya terkenal karena kelebihannya sekarang setelah munculnya teknologi baru, jaringan 2G menampakkan kelemahannya. Berikut kelebihan dan kelemahan dari jaringan 2G : 2.3.1.
Kelebihan 1. Digital traffic channel, menyediakan saluran lalu lintas digital. Pada generasi kedua ini mendukung data digital. 7
2. Enkripsi, semua teknologi 2G menyediakan fasilitas enkripsi karena semua aktivitas kontrol yang telah didigitalkan, sehingga lebih mudah untuk dikelola. 3. Dari segi kapasitas lebih besar dibandingkan dengan 1G. 4. Kecepatan akses lebih tinggi dibandingkan dengan 1G. 5. Layanan berbasis teknologi 2G berkemampuan memberikan berbagai aplikasi layanan generasi ketiga, yakni: high quality audio streaming, video steraming, on line gaming, high speed download, high speed network connection, push to talk dan lain-lain. 6. Sejak pertengahan tahun 2000, platform teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE Radio Access Network) telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third Generation Project Partnersip), hal ini menjadikan teknologi 2G masuk dalam kelompok teknologi yang memenuhi kualifikasi generasi ketiga UMTS 3G. 2.3.2.
Kelemahan 1. Kecepatan transfer data masih rendah. 2. Tidak efisien untuk trafik rendah. 3. Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cellTower). 4. Relatif mahal, karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit. 5. Dianggap sudah tidak efisien karena basisnya bukan IP.
2.4.
Perbedaan Kecepatan Tiap Generasi Teknologi sekarang sudah sangat maju, dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 4G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan kini telah hadir layanan 5G. Berikut adalah perbedaan kecepatan dari masing-masing generasi :
8
TEKNOLOGI
FAMILY AMPS-Famliy 1G Other GSM/3GPP-family 3GPP2-family 2G AMPS-family Other GSM/3GPP-family 2G Transitional 3GPP2-family 2.5G, 2.75G Other 3G (IMT-2000)
3GPP-family 3GPP2-family
3G Transitional 3GPP-family 3.5G, 3.75G, 3GPP2-family 3.9G IEEE family 4G (IMT 3GPP-family Advanced) IEEE-family
JARINGAN/NETWORK AMPS, N-AMPS, TACS, ETACSNMT, C-450, Hicap, Mobitex, DataTAC GSM,CSDcdmaOne D-AMPS CDPD, iDEN, PDC, PHS HSCSD, GPRS, EDGE/EGPRS CDMA2000 1X, 1X Advanced WiDEN UMTS (W-CDMA, TD-SCDMA, TDCDMA) CDMA2000 1xEV-DO HSPA, HSDPA, HSUPA, HSPA+, LTE (E-UTRA) CDMA2000 1xEV-DO Rev.A and Rev.B, DO Advanced Mobile WiMAX, Flash-OFDM, iBurst LTE Advanced (E-UTRA) WiMAX (IEEE 802.16m)
Berikut penjelasan tentang GPRS, EDGE, UMTS dan HSDPA : 1. GPRS (General Packet Radio Service): suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing, internet. Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps. 2. EDGE (Enhanced Data for Global Evolution): teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing). 3. UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain
9
menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps. 4. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G.HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus. 2.5.
Teknologi Dalam Jaringan 2G 1. Time Division Multiple Access (TDMA) Cara kerja teknologi ini adalah dengan membagi alokasi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan melakukan pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu dalam satu channel radio. Jadi, sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi peneleponan pada jeda waktu yang berbeda, tetapi tetap berpola dan berkesinambungan. Dengan merangkaikan seluruh bagian waktu tersebut, maka akan terbentuk sebuah sesi komunikasi. 2. Personal Digital Cellular (PDC) PDC memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA. Perbedaannya adalah area implementasinya. TDMA lebih banyak digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC banyak diimplementasikan di Jepang 3. iDEN iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat dengan merk tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi ini merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika, Motorola, yang kemudian dipopulerkan oleh perusahaan Nextel. iDEN berbasis teknologi TDMA dengan arsitektur GSM yang bekerja pada frekuensi 800 MHz. Umumnya digunakan untuk aplikasi Private Mobile Radio (PMR) dan “Push-to-Talk”. 4. Digital European Cordless Telephone (DECT) DECT yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan untuk keperluan bisnis dengan skala enterprise, bukan skala service provider yang melayani 10
pengguna dalam jumlah yang sangat banyak. Contoh dari aplikasi teknologi ini adalah wireless PBX, dan interkom antar telepon wireless. Ukuran sell radio yang tidak terlalu besar menyebabkan teknologi ini hanya digunakan dalam rentang yang terbatas. Meskipun demikian, teknologi DECT mengalokasikan bandwidth frekuensi yang lebar, yaitu sekitar 32 Kbps per channel. Pengalokasian bandwidth frekuensi yang lebar ini menghasilkan kualitas suara atau data yang lebih baik dalam format standar ISDN. 5. Personal Handphone Service (PHPS) PHS merupakan teknologi yang dikembangkan dan diimplementasikan di Jepang. Teknologi ini tidak berbeda jauh dari DECT yang juga mengalokasikan 32 Kbps channel untuk menjaga kualitasnya. Teknologi ini difokuskan untuk kepentingan di dalam lingkungan populasi tinggi sehingga coverage area FBR tidak terlalu luas. Biasanya teknologi PHS menempatkan BTS di lokasi sekitar area keramaian, seperti mall, dan perkantoran. 6. IS-95 CDMA (CDMAone) CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena teknologi ini berbasis Code Division Multiple Access (CDMA). Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan menggunakan sebuah metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakannya. Dengan adanya sistem pengkodean ini, maka lalu-lintas dan alokasi waktu masing-masing sesi dapat diatur. Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian lain yang berada di frekuensi 1900 MHz. 7. Global System for Mobile Communication (GSM) Merupakan sistem seluler digital, yang berasal dari finlandia dan saat ini telah berkembang diseluruh dunia. Untuk menggunakan GSM dimungkinkan dengan SIM (subscribers identity module) sehingga GSM mudah untuk digunakan, terlebih dengan GSM kita dapat membawa dan melakukan aktivitas menggunakan telepon seluler dimana saja. GSM juga menyediakan keamanan yang cukup, dimana dimungkinkan terjadi proses enkripsi diantara pengguna dengan layanan BS. Terdapat banyak bentuk modul kriptografi dalam GSM. Telepon seluler terhubung dengan GSM berdasarkan lokasi dari sel – sel dalam jangkauan jaringan. Sel – sel ini memiliki 4 ukuran yang berbeda yakni : 11
1. Macro sel, merupakan sel terluas yang menangani sinyal radio, macro sel juga didistribusikan pada area yang lebih luas. 2. Mirco sel, menangani area yang lebih sempit, misalnya seperti hotel atau gedung perkantoran. 3. Pico sel, merupakan skema komunikasi nirkabel, pico sel juga menangani area yang tidak luas cakupannya. 4. Femto sel, merupkan BS kecil yang didesain untuk melayani area yang sulit memperoleh sinyal baik macro maupun micro, femto sel terkoneksi dengan menggunakan teknologi DSL.
12
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan Di zaman sekarang jaringan 2G sudah sangat jarang digunakan, bahkan Menkominfo sudah mengatakan bahwa jaringan 2G akan sepenuhnya tergantikan oleh jaringan 4G LTE. Mengingat kembali bahwa ditahun 2018 beberapa operator yang ada di Indonesia telah menguji coba jaringan 5G, meskipun belum semua operator menggunakan jaringan ini, namun dapat dipastikan di tahun yang akan mendatang cepat atau lambat jaringan 5G akan diterapkan sepenuhnya di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi semakin menjadi-jadi, pasalnya jaringan 4G LTE yang masih beberapa tahun diterapkan di Indonesia pun akan tergeser oleh jaringan 5G yang kini masih dalam tahap uji coba. Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak akan lama lagi jaringan 2G akan dihapus oleh Menkominfo dan akan sepenuhnya tergantikan oleh jaringan yang lebih modern.
3.2.
Saran Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga kedepannya penulis dapat menulis makalah yang lebih sempurna dengan detail dan penulis dapat menjelaskan teori dari makalah dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
13