Lampiran 2 Standar Operasional Prosedur Massage Effleurage
JUDUL SOP:
Effleurage massage
1
PENGERTIAN
Massage Effleurage adalah teknik pijatan yang dilakukan untuk membantu mempercepat pengelolaan nyeri persalinan dengan menggunakan sentuhan tangan pada perut klien secara perlahan dan lembut tanpa penekanan untuk menimbulkan efek relaksasi.
2
TUJUAN
1. Melancarkan sirkulasi darah 2. Menurunkan respon nyeri persalinan 3. Menurunkan ketegangan otot
3
WAKTU
Dilakukan saat ibu mengalami kontraksi dan dihentikan setelah kontraksi ibu hilang.
4
INDIKASI
1. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan saat nyeri kontraksi datang 2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri kontraksi pada ibu hamil inpartu
5
KONTRAINDIKASI 1. Nyeri pada daerah yang akan dimasase 2. Luka pada daerah yang akan di masase
3. Gangguan atau penyakit kulit 4. Jangan melakukan pemijatan langsung pada daerah tumor 5. Jangan
melakukan
masase
pada
daerah
yang
mangalami ekimosis atau lebam. 6. Hindari melakukan masase pada daerah yang mengalami inflamasi 7. Hindari melakukan masase pada daerah yang mengalami tromboplebitis 8. Hati-hati saat melakukan masase pada daerah yang mengalami gangguan sensasi seperti penurunan sensasi maupun hiperanastesia (Tappan & Benjamin, 2004). 6
PERSIAPAN KLIEN
1. Berikan salam, perkenalkan diri anda dan identifikasi klien dengan memeriksa identitas klien dengan cermat. 2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien. 3. Siapkan peralatan yang diperlukan. 4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik 5. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan nyaman.
7
PERSIAPAN ALAT
1. minyak untuk masase
2. tisu 3. sebuah bantal dan selimut. 8
CARA BEKERJA
Prosedur 1. Beri tahu klien bahwa
Rasional 1. memberi waktu
tindakan akan segera
bagiklien untuk
dimulai.
mempersiapkan diri
2. Periksa tanda vital klien sebelum memulai massage
2. mengetahui kondisi umum klien
efflourage pada punggung.
3. Posisikan pasien dengan
3. Posisi miring kiri
posisi miring ke kiri untuk
dapat membantu
mencegah terjadinya
untuk mencegah
hipoksia janin;
terjadinya tekanan pada perut ibu yang bisa menyebabkan hipoksia pada janin
4. Jika pasien masih bisa
4. Member posisi yang
untuk duduk berikan posisi
nyaman sesuai
berlutut kemudian
dengan keinginan
berbaring di bantal yang
klien agar klien
besar senyaman mungkin;
tidak merasa tertekan dan tetap rileks
5. Instruksikan pasien untuk
5. Nafas dalam dapat
menarik nafas dalam
membantu untuk
melalui hidung dan
mempertahankan
mengeluarkan lewat mulut
kenyamanan klien
secara perlahan sampai
agar tetap rileks dan
pasien merasa rileks.
dapat mengurangi rasa nyeri
6. Tuangkan baby oil pada
6. Baby oil merupakan
telapak tangan kemudian
lubrikan yang baik
gosokan kedua tangan
untuk massage
hingga hangat.
7. Gerakan mengusap 7. Letakkan kedua tangan membantu dapat pada perut pasien, mulai merangsang untuk dengan gerakan mengusap merangsang dan bergerak dari perut pelepasan bagian bawah lalu ke endorphin untuk fundus uteri dengan mengurangi rasa gerakan melingkar;
nyeri dan memberi kenyamanan pada klien
8. Buat gerakan melingkar
8. Gerakan sirkuler
kecil dengan menggunakan
secara perlahan
kedua tangan melingkar
dengan pada satu
muali dari perut bagain
titik yang dirasa
bawah lalu ke fundus uteri
pasien terasa nyeri mampu memblok impuls nyeri agar nyerinya dapat berkurang.
9.
Bersihkan sisa minyak
9. memelihara
atau lotion pada
kebersihan dan
punggung klien dengan
kenyaman klien
handuk.
10. mempertahankan 10. Rapikan klien ke posisi kenyaman klien semula. 11. menginformasikan 11. Beritahu bahwa tindakan kepada klien bahwa telah selesai
tindakan telah usai.
12. Bereskan alat-alat yang
12. Memelihara
telah digunakan
kebersihan lingkungan yang terapeutik
13. Cuci tangan.
13. membunuh mikroorganisme
9
EVALUASI
1. Evaluasi hasil yang dicapai (penurunan skala nyeri) 2. Beri reinforcement positif pada ibu hamil 3. Kontrak pertemuan selanjutnya 4. Mengakhiri pertemuan dengan baik
10
DOKUMENTASI
1. Tanggal atau jam dilakukan tindakan 2. Nama tindakan 3. Respon klien selama tindakan 4. Nama dan paraf perawat
Referensi : Gadysa,G. (2009). Presepsi Ibu Tentang Metode Massase. Bobak., Irene M. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4.