15526_makronutrient.docx

  • Uploaded by: irfan fadilah
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 15526_makronutrient.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,937
  • Pages: 34
MAKRONUTRIENT 1. Karbohidrat

Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relative murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan melalui prosesfotosintesis, klorofil dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.Disamping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara. 6 CO2 + 6 H2O

C6 H12 O6 + 6O2

Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerasi dan membentuk polisakarida. Ada 2 jenis polisakarida tumbuh-tumbuhan yaitu pati dan nonpati. Pati adalah bentuk simpanan karbohidrat berupa polimer glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik (ikatan antara gugus hidroksil atom C nomor 1 pada molekul glukosa dengan gugus hidroksil atom C nomor 4 pada molekul glukosa lain dengan melepas 1 mol air. Struktur polisakarida nonpati mirip pati tapi tidak mengandung ikatan glikosidik. Serealia seperti beras, gandum, dan jagung serta umbi-umbian merupakan sumber pati utama didunia. a. Susunan kimia Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon ( C ), hidrogen (H) dan oksigen (O). Perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada umumnya

adalah 2:1 seperti halnya dalam air, oleh karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sederhana, formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn. b. Klasifikasi Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. 1. Karbohidrat sederhana Karbohidrat sederhana terdiri atas: a) Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5]. Ada tiga jenis monosakarida yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa.Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Jenis heksosa lain yang kurang penting dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti ribosa, xilosa, dan arabinosa. Glukosa dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa murni yang ada dipasar biasanya diperoleh dari hasil olahan pati. Glukosa memegang peranan sangat penting dlam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosapada hewan dan manusia. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemanisan glukosa hanya searuh dari sukrosa, sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama. Fruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah adalah gula paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6 namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa. Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis. Di dalam tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan sakarosa. Galaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa. Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting

sebagai sumber energi. Ribosa deoksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. b) Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk tiap 12 atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11]. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa. Trehalosa tidak begitu penting dalam ilmu gizi. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensas. Kedua monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen (O). Hanya karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa yang dapat dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali menjadi dua molekul monosakarida melalui reaksi hidrolisis. Glukosa terdapat pada keempat jenis disakarida,monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa. Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebuatau gula bit. Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banyak digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah,sayuran dan madu. Bila dicernakan atau dihidrolisis, sukrosa pecah menjadi satu unit glukosa dan satu unit fruktosa. Pada pembuatan sirup sebagian sukrosa (gula pasir) akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert. Gula invert secara alami terdapat di dalam madu dan rasanya lebih manis daripada sukrosa. Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati. Dalam proses perkecambahan pati yang terdapat dalam padi-padian pecah menjadi maltosa, untuk kemudian diuraikan menjadi unit-unit glukosa tunggal sebagai makanan bagi benih yang sedang tumbuh. Produksi bir terjadi bila maltosa difermentasi menjadi alkohol. Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit glukosa. Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Kadar laktosa pada susu sapi adalah 6,8 gram per 100 ml, sedangkan pada air susu ibu (ASI) 4,8 gram per 100 ml. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorgnisme yang tumbuh yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahuan terhadap laktosa

lebih banyak terjadi pada orang tua. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain. Trehalosa seperti juga maltosa terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam serangga. c) Gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida. Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat secara sintesis. Ada empat jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol, dulsitol, dan inositol. Sorbitol terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komerial dibuat dari glukosa. Enzim aldosa redukase dapat mengubah gugus aldehida (CHO) dalam glukosa menjadi alkohol (CH2OH). Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes. Seperti minuman ringan, selai dan kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil dari pada sukrosa. Konsumsi lebih dari lima puluh gram sehari dapat menyababkan diare pada pasien diabetes. Sorbitol tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies gigi. Oleh karena itu, sorbitol banyak digunakan dalam pembuatan permen karet. Manitol dan dulsitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat didalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel. Secara komersial manitol diekstraksi dari sejenis rumput laut. Kedua jenis alkohol ini banyak digunakandalam industri pangan. Inositol merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam banyak makanan terutama dalam sekam serealia. Bentuk esternya dengan asam fitrat menghambat absorpsi kalsium dan zat besi dalam usus halus. d) Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan fruktosa. Refinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unti glukosa, fruktosa dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim

pencernaan. Seperti halnya poisakarida nonpati, oligosakarida ini di dalam usus besar mengalami fermentasi. Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas bebrapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Panjang rantai bisa sampai 3 hingga 50 unit, bergantung pada sumbernya. Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. 2. Karbohidrat kompleks Karbohidrat kompleks terdiri atas: a) Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monoskarida. Karbohidrat ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana ini terutama adalah glukosa. Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian dan umbi-umbian. Beras, jagung dan gandum mengandung 70% pati, kacang-kacangan kering, seperti kacang kedelai, kacang merah dan kacang hijau 30-60%, sedangkan ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%. Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain, bergantung jenis tanaman asalnya. Bentuk butiran pati ini berbeda satu sama lain dengan karakteristik tersendiri dalam hal daya larut, daya mengentalkan dan rasa. Amilosa merupakan rantai panjang unit glukosa yang tidak bercabang, sedangkan amilopektin adalah polimer yang susunannya bercabang-cabang dengan 15-30 unit glukosa pada tiap cabang. Komposisi amilosa dan amilopektin berbeda dalam pati berbagai bahan makanan. Amilopektin pada umunya terdapat dalam jumlah lebih besar. Sebagian besar pati mengandung antara 15% da 35% amilosa. Pada beras semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan amilopektinnya semakin pulen (lekat) nasi yang diperoleh. Beras ketan hampir tidak mengandung amilosa (1-2%). Dalam butiran pati, rantai-rantai amilosa dan amilopektin tersusun dalam bentuk semi kristal yang menyababkannya tidak larut dalam air dan menghambat pencernaannya oleh amilase pankreas. Dekstrin merupakan produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewatpipa (tube feeding). Cairan glukosa dalm hal ini merupakan campuran dekstrin, maltosa, glukosa, dan air. Karena molekulnya lebih besar dari sukrosa dan

glukosa, dekstrin mempunyai pengaruh osmolar lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare. Pati yang dipanaskan secara kering (dibakar) seperti halnya pad proses membakar roti akan menghasilkan dekstrin. Molekul disakarida bila bertambah kecil, akan meningkatkan daya larut dan kemanisannya, oleh karena itu dekstrin lebih manis daripada pati dengan daya larut lebih tinggi dan lebih mudah dicernakan. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis persial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicerna. Glikogen terutama terdapat didalam hati dan otot. Glikogen(hewan) terdiri atas unit-unit glukosa dalam bentuk rantai lebih bercabang daripada amilopektin. Struktur yang lebih bercabang ini membuat glikogen lebih mudah dipecah. Tubuh mempunyai kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen, yaitu hanya sebanyak 350 gram. Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya dalam hati. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi didalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak. b) Serat yang dinamakan juga poliskarida nonpati. Melewati saluran cerna secara utuh. Selulosa melunakkan dan memberi bentuk pada feses karena mampu menyerap air sehingga membantu gerakan peristektik usus, dengan demikian Ada dua golongan serat yaitu tidak dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, mukilase, glukan, dan algal. Selulosa yang berasal dari makanan nabati akan membantu defekasi dan mencegah konstipasi. Hemiselulosa merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri atas polimer bercabang heterogen heksosa, pentosa, dan asma uronat. Lignin terdiri atas polimer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara 50-2000 unit. Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan, oleh karena itu merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan sehingga jarang dimakan. Lignin terdapat di dalam tangkai sayuran, bagian inti di dalam wortel dan biji jambu biji. Lignin sesungguhnya bukan karbohidrat dan seharusnya tidak dimasukkan dalam serat makanan (Garrow dan James, 1993).

Pektin, gum dan mukilase terdapat di sekeliling dan di dalam sel tumbuh-tumbuhan. Pektin merupakan polimer ramnosa dan asm galakturonat dengan cabang-cabang yang terdiri atas rantai galaktosa dan arabinosa. Asam galakturonat adalah turunan dari galaktosa. Pektin terdapat di dalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel, jambu biji, anggur dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat antar dinding sel. Buah-buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi baik untuk dubuat jam atau jeli. Secara komersial pektin diekstraksi dari apel dn kulit sitrus. Gum adalah polisakarida larut air terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon akasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri pangan sebagai pengental, emulsifier, dan stabilizer. Mukilase merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas yaitu memiliki komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat di dalam biji-bijian dan akar yang fungsinya diduga mencegah pengeringan. Beta glukan terutama terdiri atas polimer glukosa bercabang yang terikat dalam oat dan barley dan diduga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Produk algae luas digunakan di Indonesia sebagai agar-agar dan banyak digunakan sebagai bahan pengental dan stabilizer. c. Fungsi Karbohidrat 1. Sumber Energi Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi manusia. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal karbohidrat didalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera sebagian disimpan sebagi glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringn lemak. 2. Pemberi rasa manis pada makanan Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida, sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;mmaltosa 0,4; dan laktosa 0,2. 3. Penghemat Protein (sebagai zat pembangun) 4. Pengatur metabolisme lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilakan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat.Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikelurkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Dibutuhkan antara 50-100 gram karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis. 5. Membantu pengluaran feses Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltic usus sedangkan hemiselulosa dan pectin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus beasr, penyakit diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.

d. Sumber Karbohidrat

Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan kering dan gula.Hasil oleh bahan-bahan ini adalah bihun,

mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya.Sbagian besar sayuran dan buah tidak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-imbian seperti wortel dan kentang serta sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.

2. Protein Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Protein mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikar satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen, beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas 9 asam amino esensial dan 11 asam amino nonesensial.

a. Klasifikasi asam amino

1) Berdasarkan esensial dan tidak esensial : a) Asam amino esensial (leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin,

metionin, treonin, lisin, histidin). b) Asam amino esensial bersyarat (prolin, serin, arginin, tirosin, sistein,

glisin). c) Asam amino tidak esensial (alanin, asam glutamat, glutamin, asam

aspartat, asparagin)

b. Klasifikasi protein 1) Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein : a) Protein Bersahaja (simple protein).

Merupakan campuran yang hanya terdiri atas asam-asam amino. b) Protein Kompleks (complex protein, conjugated protein).

Selain terdiri atas berbagai jenis asam amino juga terdapat komponen lain miisalnya unsur logam gugusan phosphat dan sebagainya (contoh: hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein, dan sebagainya). c) Protein Derivat (protein derivative).

Merupakan ikatan antara (intermediate product) sebagal hasil hidrolisa parsial dari protein native, misalnya albumosa, peptone dan sebagainya.

2) Berdasarkan sumbernya, protein dikiasifikasikan menjadi: a) Protein hewani

Yaitu protein dalam bahan makanan seperti protein dari daging, protein susu, dan sebagainya. b) Protein nabati

Yaitu protein dalamcbahan makanan tumbuhan,seperti protein dari jagung (zein), dan terigu, dan sebagainya.

3) Berdasarkan fungsi fisiologiknya, berhubungan dengañ daya dukungnya

bagi pertumbuhan badan dan bagi pemeliharaan jaringan: a) Protein sempurna

Bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan.(telur, susu) b) Protein setengah sempurna

Bila sanggup mendukung pememiharaan janingan, tetapi tidak dapat mendukung pertumbuhan badan.(daging, ikan) c) Protein tidak sempurna

Bila sama sekali tidak sanggup menyokong pertumbuhan badan, maupun pemeliharaan jaringan.(kacang-kacangan, biji-bijian)

c. Fungsi protein 1) Pertumbuhan dan pemeliharaan.

Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesis 70 gram protein setiap hari. 2) Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.

3) 4)

5) 6)

7)

Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim.Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh. Mengatur keseimbangan air. Memelihara netralitas tubuh. Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral (pH 7,35-7,45). Pembentukan antibody Mengangkut zat-zat gizi Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna melaui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel. Sumber energi (4 kkal/g)

d. Sumber protein

Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yag baik, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan lain seperti kecang kedelai sebagai sumber protein mutu tinggi. Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein namun diakan dalam jumlah banyak sehingga memberi sumbangan yang besar terhadap konsumsi protein sehari

3. Lemak a. Lipid Sederhana 1) Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber: a)Monogliserida b) Digliserida c)Trigliserida 2) Ester Asam Lemak Dengan Alkohol Berberat Molekul Tinggi a) Malam b) Ester Sterol c) Ester Nonsterol d) Ester Vitamin A Dan D b. Lipid Majemuk (Compound Lipids) 1) Fosfolipid

Sumber fosfolipid yaitu hati, kuning telur, kedelai 2) Lipoprotein c. Lipid Turunan (Derived Lipids) 1) Asam Lemak a) Jenuh

Ciri- ciri lemak jenuh : tidak ada ikatan rangkap, dapat mengikat semua aton H yang dapat diikatnya, secara umum sumbernya yaitu daging sapi, susu, keju, telur, minyak kelapa, daging babi, mentega. b) tak jenuh Ciri – cirri lemak tak jenuh : ada ikatan rangkap, tidak dapat mengikat atom H tambahan, titik cair lebih rendah daripada asam lemak jenuh, konsistensi cair pada suhu kamar, tidak meneybabkan penyakit kardiovaskular. Contoh adalah sebagian besar minyak, terutama minyak zaitun, asam lemak esensial. 2) Sterol a) kolesterol dan ergosterol Sumber kolestrol adalah hati, ginjal, kuning telur, daging, keju, susu, mentega, udang, kerang, dalam jumlah kecil dalam ikan dan ayam. b) hormone steroid c) vitamin D d) garam empedu 3) Lain-lain a) karotenoid dan vitamin A b) vitamin E

c) vitamin K d. Kebutuhan Lemak

WHO menganjurkan konsumsi lemak 15 – 30% dari kebutuhan energi total, 8- 10% dari lemak jenuh, 10% lemak tidak jenuh-tunggal, 15% lemak tidak jenuh-ganda (poliunsaturated). Konsumsi kolesterol yang dianjurkan ≤ 300mg per hari.

KEBUTUHAN MAKROMOLEKUL

Mikronutrien

Mikronutrien adalah komponen yang diperlukan untuk makronutrien tadi berfungsi dengan baik. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral. 1. Vitamin Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita . Masing masing vitamin memiliki fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

a) Vitamin A. Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa infeksi, serta membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A dapat kita temukan pada makanan seperti brokoli, bayam, wortel, labu, ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.

b) Vitamin B1. Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf. Vitamin B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati, kacang, sereal, roti, dan susu.

c) Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu, makanan hijau , kacang polong, dan gandum.

d) Vitamin B3. Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit kita. Vitamin B3 dapat kita temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging, ikan, dan unggas.

e) Vitamin B5. Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan karbohidrat dan lemak dan membantu dalam produksi sel darah merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging sapi, ayam, lobster, susu, telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan bijibijian.

f) Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam menggunakan protein dan lemak dan membantu dalam proses transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan saraf kita. Vitamin ini terkandung dalam Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang, pisang, wortel, dan ragi.

g) Vitamin B 9 (asam folat). Vitamin b9 membantu dalam produksi sel baru dan memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir. Makanan hijau, hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal dan gandum mengandung vitamin jenis ini.

h) Vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah merah dan sangat baik untuk kesehatan saraf. Vitamin B12 dapat kita temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang, sarden, dan telur.

i) Vitamin C.

Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit dan pembuluh darah. Makanan yang mengandung Vitamin C antara lain jeruk, tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan kubis.

j) Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur atau terkena sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali dalam seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain seperti Hati dan Susu.

k) Vitamin E. Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan, memperlancar aliran darah, serta mampu memperbaiki jaringan tubuh. Makanan yang mengandung Vitamin E antara lain kuning telur, hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.

l) Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh dalam menggunakan karbohidrat dan lemak serta membantu dalam pertumbuhan sel. Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang, tomat, dan susu.

m) Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan pembentukan tulang. bayam, kubis, keju, bayam, brokoli, kubis, dan tomat. Selain itu, tubuh kita juga memproduksi vitamin K.

2. Mineral Mineral diklasifikasikan menjadi dua yaitu mineral organic dan mineral anorganik.

Mineral organic adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh yang dapat diperoleh melalui makanan setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. Sedangan mineral anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan oelh tubuh. Contohnta timbale hitam (Pb), iron oxide (besi teroksida), merkuri, arsenic, magnesium, aluminium, atau bahan-bahan kimia lainnya hasil dari resapan tanah.

Mineral anorganik sendiri dibagi menjadi dua yaitu mineral makro dan mineral mikro. Contoh mineral makro adalah kalsium, fosofor, magnesium, natrium, klorida, dan kalium. Sedangakan mineral mikro terdiri dari besi, seng, iodium, selenium, tembaga, mangan, kromium, dan flor.

a) Kalsium. Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu menjalankan fungsi otot dan saraf. Kalsium terkandung 15

dalam ikan salmon, sarden, susu, keju, yoghurt, kubis Cina, kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan jeruk.

b) Khlorida. Klorida berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita. Klorida terkandung dalam Garam, rumput laut, gandum, tomat, selada, seledri, buah zaitun, sarden, daging sapi, dan keju.

c) Tembaga.

Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga untuk membentuk tulang dan sel darah merah. Tembaga dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram), coklat, jamur, kacang, dan gandum.

d) Fluoride. Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan dan teh merupakan makanan yang mengandung flouride

e) Yodium. Yodium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid terkandung dalam Seafood, dan garam beryodium

f) Zat Besi. Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita dapat mengkonsumsi daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur, kacang-kacangan, kacang polong, bayam, lobak hijau, kerang, dan sereal.

g) Magnesium. Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Magnesium terkandung dalam beberapa makanan yaitu kacang-kacangan, seafood, susu, keju, dan yogurt.

h) Fosfor. Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan pada makan antara lain susu, yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur, kacangkacangan, dan kacang polong.

i) Kalium. Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Kalium terkandung dalam Susu, pisang, tomat, jeruk, melon, kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan kacang polong.

j) Selenium. Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu fungsi kelenjar tiroid. Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur, ayam, hati, bawang putih, dan ragi bisa kita konsumsi untuk memeneuhi kebutuhan akan Selenium.

k) Sodium. Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Makanan yang mengandung Sodium antara lain adalah Garam, susu, keju, bit, seledri, daging sapi, daging babi, sarden, dan buah zaitun hijau.

l) Seng (Zinc). Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu dalam penyembuhan luka. Selain itu Seng juga berfungsi membantu tubuh kita untuk melawan penyakit. Seng dapat kita temukan dalam beberapa makanan antara lain Hati, telur, makanan laut, daging merah, tiram, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, gandum, dan biji labu.

Angka Kecukupan Mikronutrient

Kelainan kekurangan dan kelebihan 1.Karbohidrat §

Kelebihan Karbohidrat : Ada beberapa penyakit yang di alami oleh orang yang mengalami kelebihan karbohidrat yaitu : 1.Overwiegh (Kelebihan Berat Badan) 2.Diabetes 3.Jantung coroner

§

Kekurangan Karbohidrat : Penyakit orang yang mengalami kekurangan karbohidrat 1.Marmus Penyakit marmus sering menyerang anak balita (di bawah lima tahun)Penyakit marmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius.Penyakit marmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat.Perkembangan kecerdasannya menjadi lambat dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan pisikologisnya.

2.Protein §

Kelebihan Protein : Mengonsumsi lebih dari 30 persen protein sehari bisa menyebabkan terbentuknya keton, dan membuat ginjal bekerja keras, membuangnya keluar tubuh. Hali ni selain membebani ginjal juga bisa mengganggu jantung akibat dehidrasi, tulang kehilangan kalsium, dan massa otot malah bisa hilang.

§

Kekurangan Protein : Kekurangan protein bisa menyebabkan penyakit busung laparkarena protein itu berfungsi sebagai sumber energi,hormon,enzim,dan sebagainya,jika kita kekurangan itu semua kita akan terjangkit penyakit busung lapar.

3.Lemak §

Kelebihan Lemak : Kelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan ancaman fisik yang besar seperti penyakit jantung,obesitas, kanker, dan diabetes.orang gemuk juga cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, membuat mereka lebih rentan terhadap arteriosklerosis, penyempitan arteri oleh endapan plak. Ini menjadi ancaman nyawa ketika pembuluh darah menjadi begitu sempit atau tersumbat bahwa organ-organ vital seperti otak, jantung atau ginjal kekurangan darah. Selain itu, penyempitan pembuluh darah memaksa jantung untuk memompa lebih keras, dan tekanan darah akan meningkat. Tekanan darah tinggi itu sendiri menimbulkan beberapa risiko kesehatan, termasuk serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Sekitar 25 persen dari semua masalah jantung dan pembuluh darah yang berhubungan dengan obesitas.

§

Kekurangan Lemak : Kekurangan lemak juga menyebabkan penyakit yang cukup berbahaya bagi tubuh yaitu lemah nya penyerapan vitamin,depresi& kelebihan makan.

4.Vitamin §

Kelebihan Vitamin : Vitamin A Vitamin A (retinol) penting bagi perubahan cahaya, menjaga kesehatan kulit, tulang, dan gigi, membantu memelihara membran mukosa pada sistem pernapasan dan organ pencernaan, serta menangkal serangan infeksi sehingga kerap disebut vitamin

antiinfeksi. Vitamin A juga bersifat antioksidan yang mampu menetralkan radikal bebas sehingga mencegah jaringan dan sel dari kerusakan. Vitamin A banyak kita dapatkan dari makanan hewani, sedangkan dari produk nabati kita bisa memperoleh betakaroten yang nantinya akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Kebutuhan terhadap vitamin A yang direkomendasikan ialah 800 mikrogram per hari (mkg/hari) untuk wanita dan 1.000 mkg/hari untuk pria. Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan mual, pandangan kabur, kelainan pertumbuhan, rambut rontok, lever dan limfa bengkak, cacat bawaan pada bayi, serta rapuh tulang hingga mudah patah. Vitamin B3 Niasin (vitamin B3) diperlukan untuk mengubah protesin, lemak, dan karbohidrat menjadi energi, membantu fungsi sistem pencernaan, serta mendukung kesehatan kulit dan saraf. Dosis terbesar niasin yang sering kali lebih dari 1.000 miligram per hari (mg/hari) dapat menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida, sekaligus menaikkan kolesterol baik HDL. Namun, konsumsi niasin dosis tinggi sebaiknya dengan pengawasan dokter. Perempuan normalnya mendapatkan 15 mg niasin per hari, sementara pria 15-19 mg/hari. Triptofan adalah asam amino yang berperan seperti niasin, dan 60 mg triptofan setara dengan 1 mg niasin. Mengonsumsi kelebihan niasin dapat mengarah pada masalah jantung, timbul ruam, gatal-gatal, baal, kulit terasa panas tetapi bukan demam, sakit perut, kerusakan hati, gangguan otot, kembung, kulit kering, sakit kepala, sesak napas, dan lain-lain. Vitamin B6 Vitamin B6 (piridoksin) berguna untuk membantu fungsi otak, mengubah protein menjadi energi. Sinergi antara vitamin B6, B12, dan asam folat dapat mengurangi kadar homosistein (asam amino) di dalam darah. Tingginya homosistein dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Kebutuhan vitamin B6 bagi perempuan sekitar 1,6 mg/hari, sedangkan bagi pria 2 mg/hari. Konsumsi vitamin B6 dosis tinggi, misalnya lebih dari 250 mg/hari, dapat menyebabkan kerusakan saraf, seperti kaki mati rasa, sehingga sulit berjalan. Pada ibu hamil, kelebihan ini dapat mengganggu pertumbuhan janin.

§

Kekurangan Vitamin : Mereka yang tidak mendapatkan cukup vitamin A, B1, dan B2 misalnya, selalu akan merasa lelah, disertai dengan hilangnya nafsu makan. Gejala lain termasuk diantaranya stres mental dan emosional, bibir pecah-pecah, dan kebiasaan yang mengganggu atau menyakitkan lainnya. Yang paling umum menyebabkan kekurangan vitamin diantaranya termasuk pola makan yang buruk, alkoholisme, stres, kurangnya asupan vitamin, atau konsumsi obat-obatan yang mengganggu asupan vitamin Anda. Jika Anda selalu merasa lelah atau merasa kurang energi, Anda mungkin kekurangan vitamin yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Jika Anda mengunjungi dokter Anda dan mengatakan masalah Anda kepadanya, ia mungkin akan merekomendasikan vitamin dan suplemen yang akan memberikan apa yang anda butuhkan. Apa pun yang Anda lakukan, Anda tidak boleh berlebihan dan mencoba untuk mengganti apa yang telah hilang - karena hal ini akan menambah bahaya daripada kebaikan bagi tubuh anda.

5.Mineral §

Kelebihan Mineral : Berikut adalah beberapa mineral yang harus diwaspadai jika berlebihan dan berusahalah anda untuk membatasi asupannya: Aluminium Terlalu banyak asupan aluminium dapat memberikan efek negatif yang dapat merusak otak (menyebabkan Alzheimer), menyebabkan kerusakkan DNA, disfungsi ginjal, serta diduga dapat memicu kanker payudara. Sumber alumunium yang bisa dikhawatirkan antara lain kandungannya di dalam obat-obatan, seperti antacids, aspirin, obat anti diarrhea, bedak bayi dan lipsticks. Selain itu agar waspada terhadap alat masak yang terbuat dari bahan aluminium atau aluminium foil karena alat ini dapat bereaksi kimia bila terkena asam cuka, asam tomat, asam jawa, asam jeruk, dan sebagainya. Aluminium terakumulasi di berbagai jaringan di dalam tubuh,

termasuk otak, ginjal, hati, paru-paru, dan tiroid. Aluminium bersaing dengan kalsium dalam proses absorpsi sehingga dapat mengakibatkan mineralisasi tulang berkurang. Pada bayi hal ini menghambat pertumbuhan. Hal ini juga mengganggu penyerapan fosfor, seng dan selenium oleh tubuh. Potensi bahaya dari keracunan alumunium antara lain: dapat menyebabkan kerusakan otak, luka usu dan lambung, penyakit gastrointestinal, Parkinson's Disease, masalah kulit, retardasi mental pada bayi, gangguan belajar pada anak, penyakit hati, sakit kepala, mual mulas, sembelit, kurangnya energi dan perut kembung. Arsenik Percaya atau tidak, sebenarnya tubuh sangat membutuhkan arsen ini meski dalam jumlah yang sangat kecil. Kebanyakan orang mendapatkan sekitar 140 mcg sehari dari makanan mereka. Dosis yang lebih besar dari 250 mcg sehari bersifat racun. Arsen (As) atau sering disebut arsenik adalah suatu zat kimia yang ditemukan sekitar abad-13. Sebagian besar arsen di alam merupakan bentuk senyawa dasar yang berupa substansi inorganik. Arsen inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan terpapar pada manusia. Arsen inorganik bertanggung jawab terhadap berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker. Arsen juga dapat merusak ginjal dan bersifat racun yang sangat kuat. Arsen terkandung dalam ikan dan makanan laut lainnya, seperti udang, cumi-cumi, dan kerang. Kandungan arsen dalam makanan laut mencapai angka lebih dari 4,5 mikrogram arsen/g berat basah. Arsen juga terdapat dalam daging dan sayur-sayuran, namun jumlahnya amat kecil. Potensi bahaya kelebihan asupan arsenik antara lain: dapat menimbulkan kekeracunan dengan gejala mulai dari sakit kepala, kebingungan dan rasa kantuk. Selanjutnya menyebabkan kejang dan perubahan pigmentasi pada kuku. Ketika keracunan menjadi akut, gejala dapat mencakup diare, muntah, darah dalam urine, kram otot, rambut rontok, sakit perut, dan kejang-kejang lagi. Organ-organ tubuh yang biasanya dipengaruhi oleh keracunan arsenik adalah paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Hasil akhir dari keracunan arsenik adalah koma sampai mati. Paparan jangka panjang akan arsenik berhubungan dengan kekurangan vitamin A yang berhubungan dengan penyakit jantung dan kebutaan malam (nyctalopia).

Tembaga Tembaga (Cu) merupakan mikroelemen esensial untuk semua tanaman dan hewan, termasuk manusia. Logam Cu diperlukan oleh berbagai sistem enzim di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, Cu harus selalu ada di dalam makanan. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar kadar Cu di dalam tubuh tidak kekurangan dan juga tidak berlebihan. Tembaga terlibat dalam berbagai reaksi biokimia di dalam sel manusia. Tembaga merupakan komponen beberapa enzim, yang terlibat dengan regulasi ekspresi gen, fungsi mitokondria / metabolisme sel, pembentukan jaringan ikat, serta penyerapan, penyimpanan, dan metabolisme dari zat besi. Bahan makanan yang secara alami mengandung tembaga antara lain sayur-sayuran, kacang, kacang, biji-bijian, dan buah-buahan, serta kerang, alpukat, dan daging sapi (organ seperti hati). Karena tembaga ditemukan di kerak bumi, sebagian besar air permukaan dan air tanah yang digunakan untuk keperluan minum mengandung sejumlah kecil tembaga. Cemaran tembaga (Cu) terdapat pada sayuran dan buah-buahan yang disemprot dengan pestisida secara berlebihan. Penyemprotan pestisida banyak dilakukan untuk membasmi siput dan cacing pada tanaman sayur dan buah. Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah 0,05 mg/kg berat badan. Pada kadar tersebut tidak terjadi akumulasi Cu pada tubuh manusia normal. Konsumsi Cu dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan keracunan dan bahkan dihubungkan dengan dengan penyakit Wilson yaitu gangguan genetik di mana tubuh tidak dapat melepaskan diri dari tembaga, mengakibatkan deposisi pada organ-organ dan konsekuensi serius seperti gagal hati dan kerusakan neurologis. Potensi bahaya lainnya termasuk obstruksi aliran empedu, kontaminasi cairan dialisis (pada pasien yang menerima hemodialisis untuk gagal ginjal), dan sirosis anak. §

Kekurangan Mineral : Dampaknya : - Kelebihan Mineral dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan

keracunan. - Kekurangan Minerah dapat menyebabkan penyakit kekurangan mineral Penyakit akibat kelebihan dan kekurangan mineral. diantaranya: 1. Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut: - menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan - dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. 2. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Chlor sebagai berikut: - Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. - Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. 3. Kelebihan dan Kekurangan Kalsium sebagai berikut: - Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. . - Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi. 4. Dampak Kelebihan dan Kekurangan fosfor sebagai berikut: - Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. - Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang. 5.Dampak Kelebihan dan Kekurangan Magnesium sebagai berikut:

- Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium. - Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguansystem saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. 6. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Sukfur sebagai berikut: - Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. - Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan menghambat pertumbuhan.

6.Air. §

Kelebihan Air :

-Penyakit diare. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi anak-anak dibawah umur lima tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak balita mengalami diare setiap tahun. Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar permasalahan ini. Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih. -Penyakit cacingan. -Pemiskinan. Rumah tangga yang membeli air dari para penjaja membayar dua kali hingga enam kali dari rata-rata yang dibayar bulanan oleh mereka yang mempunyai sambungan saluran pribadi untuk volume air yang hanya sepersepuluhnya. §

Kekurangan Air : Akan mengakibatkan dehidrasi,bibir kering dan kulit menjadi kering.

More Documents from "irfan fadilah"

Siti Manggopohh .docx
July 2020 2
Regula Si
October 2019 14
Sabrina Agama.docx
April 2020 51