1552398717790_ppt Kardo Pd Ibu Hamil.pptx

  • Uploaded by: Wirdah Bila
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1552398717790_ppt Kardo Pd Ibu Hamil.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 729
  • Pages: 10
PENGERTIAN • Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir. • Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak di bagian atas, yaitu atrium (serambi) kanan dan kiri. Sedangkan dua ruang lagi terletak di bagian bawah, yaitu ventrikel (bilik) kanan dan kiri. Antara ruang kanan dan kiri dipisahkan oleh dinding otot (septum) yang berfungsi mencegah tercampurnya darah yang kaya oksigen dengan darah yang miskin oksigen.

• Penyakit jantung kongenital yang terjadi saat lahir saat ini menjadi masalah jantung yang sering di hadapi pada kehamilan. Populasi baru lainya dari wanita yang mengalami kelainan jantung kongenital tidak terkoreksi, terkoreksi sebagian atau terkoreksi seluruhnya memberikan tantangan bagi propesional perwatan kesehatan. Kelainan yang umum ditemukan pada kehamilan adalah kelainan septum atrium (ASD, atrial septum defect), kelainan septum ventrikular (VSD, Ventricular septum defect), arteriosus duktus paten (PDA, paten duktus arteriosus), stenosis paru, stenosi aorta, penyempitan aorta, dan tetralogi Falot (Elkayam et al.,).

KLASIFIKASI a. Kelas I : 1. Tanpa pembatasan kegiatan fisik 2. Tanpa gejala pada kegiatan biasa b. Kelas II : 1. Sedikit dibatasi kegiatan fisiknya 2. Waktu istirahat tidak ada keluhan 3. Kegiatan fisik biasa menimbulkan gejala insufisiensi jantung 4. Gejala adalah lelah, Palpitasi, Sesak nafas, dan nyeri dada (Angina pektoris) c. Kelas III : 1. Kegiatan fisik sangat dibatasi 2. Waktu istirahat tidak ada keluhan 3. Sedikit kegiatan fisik menimbulkan keluhan insufusiensi jantung d. Kelas VI : Waktu istirahat dapat timbul keluhan insufisiensi jantung, apalagi kerja fisik yang tidak berat. Kira – kira 80 % penderita adalah kelas I dan II, serta kehamilan dapat meningkat kelas tersebut menjadi II, III, VI. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah umur, anemia, adanya aritmia jantung dan ventrikuler, dan pernah sakit jantung.

ETIOLOGI • Menurut data statistik jumlah Ibu berpenyakit jantung yang mendapatkan kehamilan berkisar antara 1-4%. Penyakit jantung yang paling banyak dijumpai pada kehamilan biasanya dikarenakan penyakit hipertensi, tirotoksikosis (keracunan kelenjar gondok), dan anemia.

MANIFESTASI • Mudah lelah, nafas terengah-engah, ortopnea, dan kongesti paru adalah tanda dan gejala gagal jantung kiri. Peningkatan berat badan, edema tungkai bawah, hepatomegali, dan peningkatan tekanan vena jugularis adalah tanda dan gejala gagal jantung kanan.

Perlu diawasi saat-saat berbahaya bagi penderita penyakit jantung yang hamil yaitu : 1. Antara minggu ke 12 dan 32 terjadi perubahan hemodinamik, terutama minggu ke 28 dan 32, saat puncak perubahan dan kebutuhan jantung maksimum. 2. Saat persalinan. Setiap kontraksi uterus meningkatkan jumlah darah ke dalam sirkulasi sistemik sebesar 15-20% dan ketika meneran pada partus kala II, saat arus balik vena dihambat kembali ke jantung. 3. Setelah melahirkan bayi dan plasenta. Hilangnya pengaruh obtruksi uterus yang hamil menyebabkan masuknya darah secara tiba-tiba dari ekstremitas bawah dan sirkulasi uteroplasenta ke sirkulasi sistemik. 4. 4-5 hari setelah persalinan. Terjadi penurunan resistensi perifer dan emboli pulmonal dari trombus iliofemoral. Gagal jantung biasanya terjadi perlahan-lahan, diawali ronki yang menetap di dasar paru dan tidak hilang setelah menarik nafas dalam 2-3 kali.

PATOFISIOLOGI • Terjadi hiporvolemia dalam kehamilan, yang sudah dimulai sejak umur kehamilan 10 minggu dan mencapai puncak pada usia 32-36 minggu uterus yang semakin besar mendorong diafragma ke atas, kiri dan depan sehingga pembuluh-pembuluh dasar besar dekat jantung mengalami lekukan dan putaran, kemudian 12-24 jam pascapersalinan terjadi peningkatan volume plasma akibat imbibisi cairan dari ekstravaskuler ke dalam pembuluh darah, kemudian diikuti periode diuresis pascapersalinan yang menyebabkan hemokonsentrasi. Jadi penyakit jantung akan menjadi lebih berat pada pasien yang hamil dan melahirkan, bahkan dapat terjadi gagal jantung.

KOMPLIKASI Ada beberapa macam komplikasi dari penyakit jantung pada kehamilan yaitu : 1. Eklampsia 2. Perdarahan serebrovaskular 3. Masalah liver dan koagulasi: HELLP Syndrome (hemolysis, Elevated Liver Enzyme, Low Platelets Count). 4. Gagal ginjal 5. Edema Paru 6. Kematian maternal Munculnya satu atau lebih dari komplikasi tersebut dan muncul secara bersamaan, merupakan indikasi untuk terminasi kehamilan berapapun umur gestasi.

PENATALAKSANAAN Pengobatan dan penatalaksanaan penyakit jantung dalam kehamilan tergantung pada derajat fungsinya • Kelas I : tidak ada pengobatan tambahan yang dibutuhkan, penanganannya biasa secara berobat jalan. Pasien harus beristirahat beberapa kali sehari untuk mengurangi kerja jantung. • Kelas II : biasanya tidak memerlukan terapi tambahan kurangi kerja fisik terutama antara kehamilan 28 – 36 minggu • Kelas III : memerlukan digitalisasi/ obat lainnya sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilam 28 – 30 minggu • Kelas IV : harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan bekerjasama dnegan kardiologi

Related Documents


More Documents from ""

Radang Panggul
April 2020 11
1. Cover.docx
April 2020 3
Hiperbilirubinemia.docx
October 2019 19
Hiperbilirubinemia.docx
October 2019 17
Hiperbilirubinemia.docx
November 2019 20