144983_neraca Pembayara1.docx

  • Uploaded by: Muhammad Adi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 144983_neraca Pembayara1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 953
  • Pages: 7
TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI NERACA PEMBAYARAN

Disusun Oleh: AHMAD ZIDDAN D.U. (26040118120006) MUHAMMAD ADI R. (26040118120022) HARIS WAHYU D.

(26040118120038)

NIZAR AKHMAD H.

(26020116140065)

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2019

NERACA PEMBAYARAN A. Pengertian Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial (Wiryanti,2015). B. Tujuan Neraca Pembayaran Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu : 1. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi negara di perdagangan internasional 2. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi pembayaran internasional 3. Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter 4. Merupakan alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara terhadap luar negeri 5. Merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi ekonomi suatu negara dengan dunia internasional 6. Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu negara C. Macam-macam Transaksi Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi, yaitu : 1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa. 2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara

D. Komponen Neraca Pembayaran 1. Pos Transaksi Dagang (Transaction of Trade) Pos transaksi dagang mencatat seluruh transaksi, baik dalam kegiatan ekspor maupun impor barang (berwujud) dan jasa (tidak berwujud). Transaksi ekspor dicatat di sisi kredit (+) dan transaksi impor dicatat di sisi debet (-). 2. Pos Pendapatan Modal (Income on Invesment) Dalam Pos ini dicatat seluruh penerimaan dan pendapatan seperti hasil penanaman modal di luar negeri dan hasil penerimaan modal asing di dalam negeri dalam bentuk keuntungan. 3. Pos Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction) Transaksi unilateral adalah transaksi searah. artinya, transaksi yang terjadi tanpa ada kontrak transaksi lainnya. Misalnya, pengiriman hadiah, pengiriman bantuan-bantuan bencana alam, pendidikan, dan sosial. 4. Pos Penanaman Modal Langsung Pos ini mencatat transaksi modal yang langsung dilaksanakan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. contohnya penenman modal penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. contohnya penanaman modal penduduk di Indonesia dengan membiuka usaha properti dan transaksi jual beli saham antara penduduk Indonesia dengn penduduk Malaysia. 5. Pos Utang Piutang (Jangka Panjang/ Jangka Pendek) Pada pos ini mencatat seluruh transaksi kredit (pinjaman) jangka panjang yaitu transaksi kredit yang yang jangka waktunya lebih dari satu tahun dan transaksi utang-piutang jangka pendek (kurang dari satu tahun). 6. Pos Sektor Moneter (Pos Lalu Lintas Moneter) Pada pos ini mencaqtat semua transaksi pada saat terjadi pembayaran pada transaksitransaksi di atas dari mulai transaksi dagang, pendapatan modal sampai pada utangpiutang. Keadaan pos ini dapat menunjukan posisi cadangan devisa suatu negara.

No.

Kredit (+)

No.

Debet (-)

1

Neraca Barang (ekspor)

1

Neraca Barang (impor)

· Transaksi ekspor barang (komoditas) 2

Neraca Jasa

· Transaksi impor barang (komoditas) 2 Neraca Jasa

· Jasa Perbankan dari luar negeri

· Jasa Perbankan ke luar negeri

· Hasil pariwisata dari luar negeri

· Hasil pariwisata ke luar negeri

· Hasil transportasi dari luar negeri 3

4

5

Neraca Hasil Modal

· Hasil transportasi ke luar negeri 3

Neraca Hasil Modal

· Bunga dan dividen dari luar negeri

· Bunga dan dividen yang dibayar ke luar negeri

· Upah tenaga kerja dari luar negeri

· Upah tenaga kerja yang dibayar ke luar negeri

Neraca Lalu Lintas Modal

4

Neraca Lalu Lintas Modal

· Kredit (pinjaman) dari luar negeri

· Pembayaran (pinjaman) ke luar negeri

· Penerimaan cicilan piutang ke luar negeri

· Pembayaran cicilan utang luar negeri

Naraca Lalu lintas Moneter · Pengeluaran emas ke luar negeri

5

Naraca Lalu lintas Moneter · Penerimaan emas dari luar negeri

E. Macam-macam neraca pembayaran ` Menurut Muchlas dan Alamsyah (2015), Angka yang ada dalam neraca pembayaran akan menunjukan apakah Negara mengalami deficit atau surplus. Terdapat 3 kemungkinan dari kinerja neraca pembayaran, yaitu sebagai berikut: 1. Neraca Pembayaran defisit, terjadi apabila jumlah pembayaran lebih besar daripada jumlah penerimaan (transaksi kredit < transaksi debet). Suatu Negara jika mengalami kelebihan impor dan kelebihan tersebut ditutup dengan menambah pinjaman akomodatif dan mengurangi cadangan (stok) nasional maka Negara tersebut sedang mengalami defisit total. 2. Neraca pembayaran surplus, adalah apabila jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah pembayaran/ utang (transaksi kredit> transaksi debet). 3. Neraca Pembayaran seimbang, adalah apabila jumlah pembayaran atau utang sama dengan jumlah penerimaan (transaksi kredit = transaksi debet).

F. Dampak Neraca Pembayaran 1. Dampak Neraca Pembayaran Surplus Secara ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong/ menjurus kea rah kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan efektif. 2. Dampak Neraca Pembayaran Defisit Apabila neraca pembayaran suatu Negara mengalami deficit, maka dampak yang akan terjadi sebagai berikut: a. Produsen dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang impor b. Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara bertambah besar c. Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHKKetiga dampak di atas disebut pengaruh deflatoir yang mendorong/ menjurus ke arah penurunan harga (deflasi).

3. Dampak Neraca Pembayaran Seimbang Neraca pembayaran yang seimbang tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi suatu Negara. Sehingga apabila suatu Negara tidak dapat mencapai surplus dalam neraca pembayaran, maka minimal harus dalam kondisi seimbang. Dengan demikian akan dapat menghindari neraca pembayaran yang defisit.

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran Muchlas dan Alamsyah.2015.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika Pasca Krisis (2000-2010),4(1):76-86. Wiryanti,T.2015.Korelasi Ekspor dan Impor Terhadap Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran di Indonesia tahun 20032013,3(1):130-136.

More Documents from "Muhammad Adi"

Ezine_dis_2009
June 2020 15
Ezine_jun
May 2020 19
Curiculum Vitae.docx
April 2020 22
Ezine-6 Dis Bil1
November 2019 40