13 Keagungan Shalat Subuh

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 13 Keagungan Shalat Subuh as PDF for free.

More details

  • Words: 2,187
  • Pages: 2
“Barangsiapa yang dijauhkan dari Naar dan dimasukkan kedalam Jannah sungguh ia telah beruntung. Kehidupaan dunia itu tak lainnya hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali-imran: 185) ? Bahkan Ada Yang Lebih Tinggi Dari Itu Semua! Barangkali seorang insan merasa heran, apakah yang lebih tinggi dari masuk Jannah dan selamat dari api Naar? Itulah nikmaat melihat Allah Ta’ala di dalam Jannah. Itu merupakan pemberian besar dan hadiah teragung yang melebur seluruh peberian yang ada! Siapakah yang berhak memperoleh kesempatan teragung itu? Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Jarir bin Abdillah Al-Bajali Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Suatu ketika kami duduk bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu memandang bulan pada malam bulan purnama, lantas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sama dengan melihat bulan purnama ini! Kalian tidak akan terhalang melihatnya. Apabila kalian mampu untuk tidak terlewat mengerjakan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam maka lakukanlah.” H u k u m a n - H u k u m a n A t a s O r a n g Ya n g Meninggalkan Shalat Subuh F Barang siapa yang meninggalkan shalat Subuh akan dirundung kemalasan sepanjang hari, akan merasakan kesulitan dalam dada serta lesu tak bergairah Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits dari Abu-Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian tidur maka setan akan mengikat ujung kepalanya sebanyak tiga ikatan dan dituliskan pada masing-masing ikatan tersebut: 'Tidurlah, malam masih panjang!' Apabila ia terbangun lalu mengucapkan zikir pada Allah maka terlepaslah satu ikatan, jika ia berwuduk terlepaslah ikatan kedua dan apabila ia mengerjakan shalat maka terlepaslah ikatan ketiga sehingga ia bangun pagi hari dalam keadaan bersemangat dan berstamina. Jika tidak, pagi harinya ia akan merasa lesu lagi malas.” F Barangsiapa meninggalkan shalat Subuh akan tumbuh penyakit nifaq dalam hatinya. Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

4

Nasehat

“Shalat yang amat berat atas kaum munafiqin adalah shalat Isya dan Subuh, sekiranya mereka mengetahui keutamaanya niscaya mereka akan menghadirinya meskipun dengan merangkak. Dahulu apabila Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam meragukan keimanan seseorang Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencarinya pada shalat Subuh, jika tidak menemukannya maka semakin kuatlah keraguan dalam hati beliau terhadapnya. Ibnu Abi Syaibah rahimahullah meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: “Dahulu apabila kami tidak melihat seseorang dalam shalat Subuh dan shalat Isya, kami berprasangka buruk kepadanya.” F Barangsiapa meninggalkan shalat Subuh dengan sengaja, maka dia telah terlepas dari perlindungan Allah dan rasul-Nya Imam Ahmad rahimahullah telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Aiman Radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah engkau tinggalkan shalat! Karena sesungguhnya siapa saja yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka ia terlepas dari perlindungan Allah dan rasul-Nya.” Suatu perkara yang tidak diragukan lagi, siapa saja yang menyetel alarm pada jam tujuh, jam delapan atau sesudah terbit matahari, maka ia termasuk orang yang sengaja meninggalkan shalat Subuh. Siapa saja yang melakukannya berarti ia telah lepas dari perlindungan Allah dan rasul-Nya. Sudikah dirimu bila Allah yang Maha Pengasih yang rahmatnya meliputi segala sesuatu berlepas diri darimu? FSiapa saja yang secara rutin meninggalkan shalat shubuh dengan sengaja akan mendapat siksa yang pedih Allah Ta’ala berfirman: “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS An-Nuur: 63) Berhati-hatilah, janganlah kita membiasakan diri melanggar perintah, karena siapa saja melanggar perintah niscaya akan jatuh dalam fitnah. Dan siapa yang jatuh dalam fitnah niscaya akan jatuh dalam adzab yang pedih. Wahai saudaraku tercinta! Sesungguhnya shalat Subuh adalah batu ujian untuk membedakan orangorang yang benar-benar mencintai Allah dengan orang-orang yang berdusta dan mengaku-ngaku. Rahmat Diringkas dari: Buku Keagungan Shalat Subuh, oleh Syaikh Nida Abu Ahmad, terbitan At-Tibyan

Jangan dibaca ketika Khatib berkhutbah

Diterbitkan Oleh:

Yayasan Dar el-Iman Padang Tim Ahli

: Ust. Faishal Abdurrahman, Lc Ust. Muhammad Elvi Syam, Lc Dewan Redaksi : Abu Salman, Rahmat Ika Syahrial Alamat Redaksi : Jl. Rasak No 28 Lolong Padang Sirkulasi : 0751-7801636 & 081374328222 Kritik & Saran : 08126638098, 0751-7801669 Konsultasi Agama : 085274072458 E-mail : [email protected] No Rekening : BNI cab Padang Jl A.Yani 0119869013 a/n Faisal Rahman

Dakwah Kita

Info Kajian Umum

Buletin Vol 13/Th 1/2007

Meniti Jejak Generasi Islam Pertama

KEAGUNGANSHALATSUBUH Segala puji hanya milik Allah Ta'ala, yang telah menurunkan al-Quran dan memeliharanya. Semoga shalawat dan salam tetap tercurah kepada nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam utusan Allah, yang telah menjelaskan syariat Islam secara sempurna, kemudian kepada para sahabat dan orang orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Amma ba'du Saudaraku yang kucintai, lihatlah kondisi masjid saat ini untuk shalat jamaah, khususnya shalat Subuh, Anda akan terheran kaget! Jumlah yang amat sedikit, yang bisa dihitung dengan jari tangan! Bahkan ada seorang muadzin bertanya: “Aku sudah mengumandangkan adzan shalat Subuh namun tiada seorangpun yang datang! Haruskah aku mengunci masjid kembali lalu pergi mencari masjid lain agar aku bisa shalat berjamaah bersama mereka...?! Haruskah aku shalat sendirian saja...? Wahai saudaraku, cahaya fajar terbitlah sudah! Itulah waktu kemenangan, itulah waktu kejayaan, itulah waktu berkah, itulah waktu terjadinya perubahan! Dari kegelapan kepada cahaya terang benderang. Jangan sia-siakan kesempatan agung tersebut. Jangan buang kesempatan berkumpul dengan malaikat malam dan malaikat siang! Semua itu dapat engkau raih hanya dengan shalat dua rakaat! Shalat Subuh! Shalat Subuh wahai umat Islam! Jika kita mendambakan kemenangan! Tidakkah kita tahu? Sesungguhnya musuh-musuh Islam mengakui bahwa pertolongan dan kemengan umat Islam berada di tangan orang-orang yang mengerjakan shalat Subuh. Coba simak pengakuan musuh kita: “Kalian tidak akan bisa mengalahkan kami hingga jumlah kaum muslimin melaksanakan shalat subuh sama seperti mereka yang mengerjakan shalat jumat.” Shalat Shubuh Berjamaah Imam Bukhari rahimahullah telah meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

Jangan dibaca ketika Khatib berkhutbah

Nasehat

1

Meniti Jejak Generasi Islam Pertama

yang artinya: “Sekiranya orang-orang tahu keutamaan menyambut seruan adzan dan berada di shaf pertama kemudian hal itu hanya dapat diraih dengan mengundi niscaya mereka akan mengundi untuk mendapatkannya. Sekiranya mereka tahu keutamaan at-tahjiir (mengerjakan shalat di awal waktu) niscaya mereka akan berlomba mengerjakannya. Sekiranya mereka tahu keutaman shalat 'Atamah (Isya) dan Subuh niscaya mereka akan mendatanginya meski harus merangkak.” Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskannya dalam kitab Fathul Baari (II/141): Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Niscaya mereka akan mendatanginya” yakni mendatangi kedua shalat tersebut (Isya dan Subuh), maksudnya mereka akan mendatangi tempat pelaksanaan shalat berjamah, yakni masjid.” Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dalam Syarah Shahih Muslim (V/154): Sabda Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam: “Niscaya mereka akan mendatanginya meski harus merangkak” maknanya ialah andaikata mereka mengetahui keutamaan dan kebaikan yang bakal diraih kemudian mereka tidak mampu mendatanginya kecuali dengan merangkak niscaya mereka akan merangkak demi mendatanginya dan tidak akan terluput mengerjakannya berjamaah di masjid.” Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda yang artinya: “Shalat yang amat berat atas kaum munafiqin adalah shalat Isya dan Subuh, sekiranya mereka mengetahui keutamaannya niscaya mereka akan menghadirinya meskipun dengan merangkak. Sungguh betapa ingin rasanya aku memerintahkan orang-orang untuk shalat kemudian aku memerintahkan seseorang untuk mengimami mereka. Lalu aku pergi bersama beberapa orang laki-laki dengan membawa kayu bakar menjumpai orang-orang yang tidak menghadiri shalat berjamaah lalu aku bakar rumah-rumah mereka.” Hadits di atas telah menjelaskan bahwa tekad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk membakar rumah-rumah disebabkan mereka tidak keluar untuk shalat berjamaah di masjid. Hal ini menjadi petunjuk bagi kita akan penting dan wajibnya menghadiri shalat berjamaah di masjid (termasuk shalat shubuh). Keagungan Shalat Shubuh ? Shalat Subuh adalah shalat yang paling afdhal Al-Baihaqi rahimahullah telah meriwayatkan

2

Nasehat

dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda yang artinya:“Shalat yang paling afdhal disisi Allah adalah shalat Subuh pada hari Jumat bersama jama'ah.” (diriwayatkan juga oleh Abu Nu'aim dalam al-hilyah dan hadis ini tercantum dalam sislilah hadits shahih) ? Allah membanggakan di hadapan para malaikat orang yang meninggalkan pembaringannya lalu bangun mengerjakan shalat Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dengan sanad yang hasan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam barsabda yang artinya: “Allah takjub melihat seorang lelaki yang bangun dari pembaringan dan selimutnya meninggalkan keluarga dan kekasihnnya guna mengerjakan shalat. Allah berkata, “Wahai malaikat-malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku itu. Ia bangun dari pembaringan meninggalkan keluarga dan kekasihnya guna mengerjakan shalat karena mengharapkan pahala di sisi-Ku dan merindukan apa yang ada di sisi-Ku.” ? Dua rakaat Sunat Subuh lebih baik dari dunia dan seisinya Imam Muslim rahimahullah telah meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Dua rakaat Subuh lebih baik daripada dunia dan sisinya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak pernah meninggalkan shalat sunnah Subuh pada saat safar apalagi mukim. Aisyah Radhiyallahu ‘anha mengatakan sebagaimana diriwayatkan oleh alBukhari rahimahullah yang artinya: “Nabi tidak pernah menjaga sesuatu amalan dari amalan-amalan sunnah seketat beliau menjaga dua rakaat shalat sunat Subuh.” Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ahmad dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang artinya: “Janganlah kalian meninggalkan dua rakaat shalat sunah Subuh meskipun kalian berada di atas punggung kuda.” Oleh sebab itulah apabila beliau terluput mengerjakannya sebelum shalat, beliau akan mengerjakannya setelah shalat Subuh. Semua itu karena pengagungan terhadap shalat nafilah (sunat) ini yang akan membuatmu juga akan mengagungkan dan membesarkan shalat fardhunya (yakni shalat Subuh). Apabila shalat nafilahnya saja lebih baik dari dunia dan seisinya, lantas bagaimana pula dengan shalat fardhunya? ? Kemudian apabila engkau mengerjakan shalat Subuh berjama'ah, niscaya akan ditulis bagimu

Jangan dibaca ketika Khatib berkhutbah

pahala qiyamul lial Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits dari Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Barangsiapa mengerjakan shalat Isya berjamaah seolah-olah ia mengerjakan shalat separoh malam. Dan barangsiapa mengerjakan shalat Subuh berjamaah seolah-olah ia mengerjakan shalat semalam penuh.” ? Malaikat berkumpul dan mendoakan orangorang yang mengerjakan shalat Subuh berjama'ah Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. AlIsraa:78) Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang artinya: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat berjama'ah itu lebih utama dua puluh lima kali lipat daripada shalat kamu sendirian. Malaikat malam dan malaikat siang berkumpul menghadiri shalat Subuh.” ? Sesudah kamu mengerjakan shalat Subuh, kamu ditulis dalam kelompok kaum Abraar dan masuk dalam golongan Delegasi ar-Rahman Ath-Thabrani rahimahullah meriwayatkan dengan sanad hasan dan dihasankan oleh Syeikh al-Albani rahimahullah dari hadits Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Barangsiapa berwudhu di rumahnya lantas mendatangi masjid dan mengerjakan shalat dua rakaat sebelum Subuh, kemudian duduk hingga ia mengerjakan shalat Subuh, kemudian keluar dari masjid, maka shalatnya pada hari itu ditulis dalam golongan shalat kaum Abraar, dan akan ditulis dalam Delegasi ar-Rahman.” Allah Ta’ala telah berfirman tentang kaum Abraar: “Sesungguhnya orang yang berbakti -Abraar- itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.” (QS. al-Mutaffifin: 22-24) Delegasi ar-Rahman adalah orang-orang yang dibangkitkan dengan kendaraan ketika semua manusia berjalan, orang-orang yang kenyang ketika semua manusia lapar, orang-orang yang segar ketika semua manusia dahaga, orang-orang yang teguh ketika semua manusia tergoncang, dan orang-orang yang aman ketika semua manusia takut.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsirnya, “Delegasi ar-Rahman adalah orang-orang yang akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan mengendarai kendaraan dari cahaya.” ? Kemudian shalat Subuh memberimu kesempatan besar untuk meraih pahala besar Ath-Thirmidzi rahimahullah meriwayatkan dengan sanad hasan dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang ikut shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu duduk berdzikir mengingat Allah sampai matahari terbit, lantas mengerjakan shalat dua rakaat, maka baginya pahala bagaikan orang yang menunnaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna.” ? Siapa yang Shalat Subuh maka Allah berjanji akan memasukkannya kedalam Jannah Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat burdain (shalat Subuh dan Ashar) maka ia akan masuk jannah.” Jannah! Tahukan kamu apa itu Jannah? Raihanah yang bergoyang, istana yang megah, buah-buahan yang ranum, istri-istri yang cantik, bidadari bermata jeli, naungan yang teduh, air yang tawar, buah-buahan yang melimpah, tiada pernah terputus dan tiada pernah terhalang memetiknya, kasur-kasur yang tinggi, bantal-bantal yang bersusun, permadani-permadani yang terhampar, pohon-pohon dan buah-buahan, kebahagiaan yang tak pernah berakhir, kelezatan yang tiada terputus, kesenangan abadi tanpa kebosanan dan dosa! Kenikmatan dan kenyamanan, ketenangan dan keridhaan, kurma dan delima, melihat Ar-Rahman! berkumpul bersama Nabi dan Rasul, bersama para sahabat dan orang-orang shalih. Ya Allah! Kami memohon kepadamu jannah Firdaus yang tinggi, tanpa diiringi dengan adzab dan beratnya hisab, Ya Allah Yang Maha Mulia. ? Lebih dari itu, ia mendapatkan keamanan dari Allah sehingga tidak masuk ke dalam Naar Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Umarah bin Ruwaibah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan masuk Naar orang yang mengerjakan shalat sebelum terbit matahari dan terbenam matahari.” Shalat tersebut adalah shalat Subuh dan Ashar. Selamat dari Naar dan masuk Jannah merupakan puncak impian seorang muknin, itulah keberuntungan yang besar. Allah Ta’ala berfirman:

Jangan dibaca ketika Khatib berkhutbah

Nasehat

3

Related Documents

13 Keagungan Shalat Subuh
October 2019 20
Shalat
May 2020 32
Keagungan Llahi
May 2020 11
Keagungan Allah
November 2019 30
Subuh Berjamaah.docx
November 2019 27