STEP 1 1. Imunisasi BCG : Imunisasi untuk menjaga penyakit TBC yang sekarang dikenal dengan sebutan BCG merupakan kepanjangan dari bacillus calmete Guerin 2. Intrademal : Injeksi kedalam kulit, caranya dengan spuit 10-30 derajat dibawah epidermis persis, dikatakan berhasil adanya undulasi 3. Intramuscular : Injeksi kedalam kulit, caranya di musculusnya (ototnya) dipaha biasanya #penyerapan tergantung obat dan tempat penyerapannya 4. DPT : Imunisasi difteri pada bayi, hepatitis B 3x pemberian. Imunisasi difteri pertusis dan tetanus 5. Inflamasi : Peradangan dengan tujuan menghilangkan rangsangan yang berbahaya. Antigen masuk tubuh > Reaksi >cth ada 5 inflamasi 6. Adaptif : Mudah menyesuaikan diri, jika adanya bakteri langsung imunnya bekerja seperti dalam melawan virus yang masuk 7. Antigen : Zat perangsang antibody untuk keluar jika diinjeksi kedalam tubuh STEP 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Apa saja jenis imun? APa komponen system imun? Apa perbedaan system imun spesifik dan non spesifik? Apa fungsi system imun? Klasifikasi dari system imun? Bagaimana fase setelah injeksi imunisasi? Apa Mekanisme system imun? Apa saja efek samping dari imunisasi? Apa macam dari antigen? Apa yang dimaksud dengan system imun?
STEP 3 IMUN 1. Apa yang dimaksud dengan system imun?
sistem imun merupakan mekanisme pertahanan tubuh sebagai perlindungan dari bahaya berbagai bahan dalam lingkungan yang dianggap asing bagi tubuh seperti bakteri, virus, jamur, parasit dan protozoa (Abbas et al., 2015; Baratawidjaja & Rengganis, 2009; Benjamini et al., 2000). Ketika daya tahan tubuh lemah maka agen infektif akan dengan mudah menembus pertahanan tubuh dan menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, upaya meningkatkan sistem imun menjadi penting untuk dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan imunomodulator khususnya yang bersifat imunostimulan. 2. Apa saja jenis system imun?
3. 4. Apa fungsi system imun?
-
Untuk melindungi tubuh dan penyebab penyakit Menghilangkan jaringan (sel yang mati akan diperbaiki) Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal. Mempertahankan keutuhan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup Sumber : imunologi dasar FK UI (Karnen Garna Bartawidjaja)
5. APa factor yang mempengaruhi system imun?
Spesies Diantara bebragai spesies ada perbedaan kerentaan yang jelas terhadap berbagai mikroba, misalnya tikus sangant resiten terhadap difteri sedangkan manusia sangat rentan Keturunan dan Usia Peranan herediter yang menentukan resitensi terhadap infeksi Usia lanjut disertai dengan penurunan resitensi terhadap infeksi terutama virus Hormon sebelum pubertas, sistem imun pada pria dan wanita adalah sama. Sistem imun berkembang tanpa pengaruh hormon seks. Androgen yang dilepas pria bersifat imunosupresif, dilepas secara menetap selama dewasa dan tidak difluktuasi sampai usia
lanjut. Pada wanita, respons imun terintegrasi dengan sistem endokrin yang tujuannya agar janin dalam kandungan tidak ditolak selama hamil. Suhu Beberapa mikroba tidak menginfeksi manusia oleh karena tidak dapat hidup baik pada suhu 370C. Nutrisi Nutrisi yang buruk jelas menurunkan resistensi terhadap infeksi Flora bakteri normal Baratawidjaja, Karnen Garna dan rengganis Iris, Imunologi Dasar Ed 11 FK UI Jakarta : 2014 6. Apa Mekanisme system imun? NON SPESIFIK a. Antigen masuk tubuh b. Dikenali sama makrofag c. Makrofag Mendekat d. Memmbentuk kaki semu Memakan / prosesnya Fagolisosom (endositosis) e. Dihancurkan oleh enzim lisosim f. Sehingga antigen akan menjadi lisis SPESIFIK ……. 7. Apa perbedaan system imun spesifik dan non spesifik?
IMUNISASI
8. Bagaimana fase setelah injeksi imunisasi? Imunisasi sekali atau berkali-kali - Fase pengenalan - Tubuh ada antigen - Fase Efektor (mulai ada antibody) - Booster (penguatan dalam respon antigennya) 9. Apa saja efek samping dari imunisasi?
10. Apa macam dari antigen?
Secara fungsional antigen dibagi menjadi immunogen dan hapten, hapten biasanya dikenal sel B sedangkan protein pembawa oleh sel T. hapten membentukepitop pada protein pembawa yang di kenal system dan merangsang pembentukan antibody. Antigen dibagi menurut epitope
a. Anideterminan, anivalen (hanya satu jenis determinan/epitope pada satu molekul) b. Unideterminan, multivalent (hanya satu determinan tetapi dua/lebih determinan tersebut di temukan di satu molekul. c. Multi determinan, univalen (banyak epitop yang bermacam macam tetapi hanya ada satu dari setiap macamnya (kebanyakan protein). d. Multi determinan,multivalent (banyak macam dari dan banyak dari setiap macam pada satu molekul (antigen dan berat molekul yang tinggi dan kompleks secara sistematis. Antigen menurut spesifisitas a. Heteroantigen, yang dimiliki oleh banyak spesies b. Xenoantigen, yang dimiliki oleh banyak spesies tertentu c. Aloantigen (isoantigen), yang spesifik untuk individu dalam satu spesies d. Antigen organ spesifik, yang dimiliki oleh organ tertentu e. Autoantigen, yang dimiliki oleh alat tubuh sendiri. Antigen menurut ketergantungan terhadap sel T a. T dependen, yang memerlukan pengenalan antibody b. T independen yang dapat merangsang sel B tanpa bantuan sel T untuk membentuk antibody. Sumber : imunologi dasar FK UI (Karnen Garna Bartawidjaja)
11. Apa saja macam macam imunisasi?
12. Reaksi inflamasi dan prosesnya gimana? Pembahasan lebih ke materi imun