Tata Laksana Bipolar
A. Penatalaksanaan pada Fase Akut
Pada mania akut, risiko perilaku agresif dan kekerasan harus dinilai pada semua
pasien. Selanjutnya, keamanan pasien dan tim medis harus pula diperhatikan. Pada fase akut,
perlu dipertimbangkan pengikatan dan penempatan pasien di tempat yang tenang .
Pilihan Jenis Obat
Lini I Litium, divalproat, olanzapin, risperidon, Quetiapin, Quetiapin XR,
Aripiprazol, Ziprasidon, Litium atau Divalproat + Risperidon, Litium atau
Divalproat + Quetiapin, Litium atau Divalproat + olanzapin, Litium atau
Divalproat + aripiprazol
Lini II Karbamazepin, ECT, Litium + divalproat, asenapin, litium atau divalproat
+ asenapin, paliperidon monoterapi
Lini III Haloperidol, chlorpromazine, Litium atau Divalproat + haloperidol, litium
+ Karbamazepin, Clozapin, Oksakarbazepin, tamoksifen
B. Farmakoterapi pada Fase Rumatan
Penatalaksanaan gangguan bipolar jangka panjang merupakan tantangan bagi klinisi
karena keberagaman gejala, tolerabilitas, dan riwayat respon terhadap pengobatan tiap
individu berbeda-beda. Berikut ini adalah terapi rumatan yang dianjurkan oleh seksi bipolar
PDSKJI
Rekomendasi terapi rumatan pada gangguan bipolar I:
Lini I: Litium, Lamotrigin monoterapi, divalproat, olanzapin, quetiapin, litium atau
divalproat+ quetiapin, risperidon injeksi jangka panjang, aripiprazol
Lini II: karbamazepin, litium+divaproat, litium+karbamazepin, litium atau
divalproat+olanzapin, litium+risperidon, litium+lamotrigin, olanzapin+fluoksetin
Lini III: penambahan fenitoin, penambahan olanzapin, penambahan
Electroconvulsive therapy, penambahan topiramat, penambahan asam lemak omega-
3, penambahan okskarbazepin
Psikososial o terapi keluarga o terapi interpersonal o terapi tingkah laku o therapeutic community o kurangi jumlah dan berat stressor Terapi ini diberikan kepada pasien apabila kondisi pasien tenang dan cukup kooperatif untuk berkomunikasi. Antara bentuk terapi yang dijalankan adalah seperti berikut: Psikoterapi suportif
Ventilasi : pasien diberikan kesempatan untuk meluahkan isi hatinya. Sugesti:menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya akan hilang. Reassurance: meyakinkan pasien bahwa dia sanggup mengatasi masalahnya. Psikoterapi edukatif Memotivasi pasien untuk berobat teratur Menasihati pasien supaya lebih banyak mendekati lingkungan secara perlahan-lahan Memberi edukasi untuk membantu pasien agar dapat mengerti keadaan yang sekarang dan mengatasi permasalahan yang ada dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
a) b) c) d)
Sedikit data yang menguatkan keunggulan salah satu pendekatan psikoterapi dibandingkan yang lain dalam terapi gangguan mood masa anak-anak dan remaja. Tetapi, terapi keluarga adalah diperlukan untuk mengajarkan keluarga tentang gangguan mood serius yang dapat terjadi pada anak-anak saat terjadinya stress keluarga yang berat. Pendekatan psikoterapetik bagi anak terdepresi adalah pendekatan kognitif dan pendekatan yang lebih terarah dan lebih terstruktur dibandingkan yang biasanya digunakan pada orang dewasa. Karena fungsi psikososial anak yang terdepresi mungkin tetap terganggu untuk periode yang lama, walaupun setelah episode depresif telah menghilang, intervensi keterampilan sosial jangka panjang adalah diperlukan. Pada beberapa program terapi, modeling dan permainan peran dapat membantu menegakkan keterampilan memecahkan masalah yang baik. Psikoterapi adalah pilihan utama dalam pengobatan depresi. Beberapa jenis psikoterapi yaitu : Cognitive behavioral therapy (CBT) membantu penderita gangguan bipolar untuk mengubah pola pikir dan perilaku negative. Family-focused therapy melibatkan anggota keluarga. Terapi ini juga memfokuskan pada komunikasi dan pemecahan masalah. Interpersonal and social rhythm therapy membantu penderita gangguan bipolar meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain dan mengatur aktivitas harian mereka. Psychoeducation mengajarkan pada penderita gangguan bipolar mengenai penyakit yang mereka derita beserta dengan penatalaksanaannya. Terapi ini membantu penderita mengenali gejala awal dari episode baik manik maupun depresi sehingga mereka bisa mendapatkan terapi sedini mungkin.