180
TABEL SPESIFIKASI LEMBAR PENILAIAN
A. Kognitif Tujuan Pembelajaran
LP dan Butir Soal
Kunci LP dan Butir Soal
LP 1d Kognitif: Keterampilan Berpikir Kritis
Kunci LP 1d Kognitif:
Butir Butir Butir Butir
Butir Butir Butir Butir
Keterampilan Berpikir Kritis
Keterampilan Berpikir Kritis
1. Diberikan grafik hubungan gaya (N) dengan percepatan (a) berbentuk garis lurus ke atas, siswa dapat menginterpretasikan data tersebut meliputi butir-butir interpretasi yang diminta sesuai dengan kunci jawaban. 2. Diberikan permasalahan tentang Sebuah balok digantung dengan tali dan diikatkan pada atap, siswa dapat menganalisis permasalahan tersebut meliputi butir-butir analisis data yang diminta sesuai dengan kunci jawaban. 3. Diberikan gambar berupa grafik yang merepresentasikan hubungan gaya dengan percepatan. siswa dapat menginferensi sesuai dengan kunci jawaban. Kinerja Keterampilan Proses Sains Diberikan alat, bahan dan LP4: Keterampilan Proses Sains, siswa dapat melakukan percobaan
1a 1b 1c 1d
1a 1b 1c 1d
Butir 2a Butir 2b
Butir 2a Butir 2b
Butir 3a Butir 3b
Butir 3a Butir 3b
LP 4d: Kinerja Keterampilan Proses Sains
Kunci LP 4d: Kinerja Keterampilan Proses Sains Pelaksanaan penilaian
181
Tujuan Pembelajaran
LP dan Butir Soal
diserahkan kepada penilai/guru dan sesuai dengan rubrik penilaian.
hubungan antara gaya dengan percepatan benda pada gerak lurus sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan, meliputi: 1. merumuskan masalah, 2. merumuskan hipotesis, 3. mengidentifikasi variabel, 4. merumuskan definisi operasional variabel, 5. membuat tabel, 6. membuat grafik, 7. menganalisis, 8. menginterpretasi, 9. membuat kesimpulan sesuai dengan Kunci LP4: Keterampilan Proses Sains.
Kunci LP dan Butir Soal
Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan: Para pakar hampir bulat (N› 95%) memasukkan analisis dan inferensi sebagai inti keterampilan berpikir kritis dan terdapat konsensus pakar yang kuat (N› 87%) yang menyatakan bahwa interpretasi juga sebagai inti keterampilan berpikir kritis (Nur, dkk, p.7) B. Afektif Tujuan Pembelajaran
Afektif Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa menunjukkan ketekunan, dan tanggungjawab diamati dengan LP 2d: Format Pengamatan perilaku ilmiah
LP dan Butir Soal
Kunci LP dan Butir Soal
LP 2d: Format Pengamatan Afektif (perilaku ilmiah)
Pengamat mengamati perilaku ilmiah siswa
Butir 1 Butir 2 Butir 3
Butir 1 Butir 2 Butir 3
182
C. Psikomotorik Tujuan Pembelajaran
Psikomotorik Disediakan alat dan bahan, siswa dapat merakit alat dan bahan untuk melaksanakan percobaan melalui media PhET sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3d: Psikomotorik.
LP dan Butir Soal
Kunci LP dan Butir Soal
LP 3d: Psikomotrik
LP 3d Psikomotor
Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir
Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir
1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan penilaian diserahkan kepada penilai/guru. 1 2 3 4 5 6 7
183
Nama
: ............................................
Nama Kelompok : ...................................... Kelas
: ............................................
Tanggal Kegiatan : ............................................
LP 1d Kognitif: Keterampilan Berpikir Kritis 1. Interpretasi. Gambar di bawah ini menunjukkan grafik gaya (N) dengan percepatan (a) berbentuk garis lurus ke atas melalui titik asal O (0,0).
Grafik 1. Gaya dengan Percepatan a. Dengan menggunakan label-label sumbu sebagai pemandu, tulis sebuah kalimat yang mendeskribsikan apa yang ditunjukkan data itu! …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… b. Pelajari grafik, pada gaya yang sama, manakah massa benda yang besar? …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… c. Besaran apakah yang ditunjukkan oleh kemiringan grafik kereta C dan kereta B? …………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………
184
d. Tulis satu fakta lain yang dapat kamu pelajari dari grafik itu! …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… 2. Analisis. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan pada atap. (Petunjuk: balok dalam keadaan diam). a. Berdasarkan data di atas, buatlah diagram bebas sistem tersebut! ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………..………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………..………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………..………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… b. Apa yang dapat kamu jelaskan diagram itu. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………..………………………………………………………………………………… 3. Inferensi. Grafik di bawah ini merepresentasikan hubungan gaya dengan percepatan. Amati grafik itu, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan!
Grafik 3. HUbungan Gaya dengan Percepatan
185
Berdasarkan grafik di atas, a. Gaya yang manakah memiliki percepatan paling besar dan paling kecil? ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… b. Apa yang mungkin dapat kamu inferensikan tentang grafik tersebut! ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………..
Daftar pustaka Ali, Y.M. (2007). Fisika SMA Kelas X (Standar isi 2006). Jakarta. Quadra. Glencoe. (2005). Physics Principles and Problems. New York: McGraw-Hill. Glencoe. Performance Assessment In The Science Classroom. New York: McGrawHill. Handayani, S & Damari A. (2009). Fisika Untuk SMA dan MA kelas X (bse). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Ibrahim, M. (2005). Asesmen Berkelanjutan. Surabaya: Unesa University Press. Jewett, Serway. (2009). Fisika untuk Sains dan Teknik. Salemba Teknika: Jakarta. Kemdikbud. (2013). Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nur, M. (2011). Keterampilan-Keterampilan Proses Sains. Surabaya: Unesa University Press. Zitzewitz, P., W., et al. (2005). Physics: Principle and problems. Glenceo Science/McGraw-Hill.
186
Nama
: ............................................
Nama Kelompok : ...................................... Kelas
: ............................................
Tanggal Kegiatan : ............................................
Kunci LP 1d Kognitif: Keterampilan Berpikir Kritis 1. Interpretasi. Gambar di bawah ini menunjukkan grafik gaya (N) dengan percepatan (a) berbentuk garis lurus ke atas melalui titik asal O (0,0).
Grafik 1. Gaya dengan Percepatan a. Dengan menggunakan label-label sumbu sebagai pemandu, tulis sebuah kalimat yang mendeskribsikan apa yang ditunjukkan data itu! Gaya berbanding lurus dengan percepatan. b. Pelajari grafik, pada gaya yang sama, manakah massa benda yang besar? pada gaya yang sama, massa benda yang besar adalah kereta A. c. Besaran apakah yang ditunjukkan oleh kemiringan grafik kereta C dan kereta B? Kemiringan grafik tersebut menunjukkan besaran 1/massa.
187
d. Tulis satu fakta lain yang dapat kamu pelajari dari grafik itu! Jawaban akan bervariasi contohnya: 1. Kereta C lebih cepat dari pada kereta B. 2. Kereta B lebih cepat dari pada kereta A. 2. Analisis. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan pada atap. (Petunjuk: balok dalam keadaan diam). c. Berdasarkan data di atas, buatlah diagram bebas sistem tersebut!
d. Tuliskan fakta lain berdasarkan diagram. Jawaban akan bervariasi contohnya: 1. Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti diagram di atas adalah tegangan tali dan berat balok. 2. Berlakunya Hukum I Newton. 3. Tegangan tali sama dengan berat balok. 3. Inferensi. Grafik di bawah ini merepresentasikan hubungan gaya dengan percepatan. Amati grafik itu, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan!
Grafik 3. HUbungan Gaya dengan Percepatan
188
Berdasarkan grafik di atas, c. Gaya yang manakah memiliki percepatan paling besar dan paling kecil? Gaya yang memiliki percepatan paling besar adalah gaya yang diberikan sebesar 400 N. Gaya yang memiliki percepatan paling kecil adalah gaya yang diberikan sebesar 100 N. d. Apa yang mungkin dapat kamu inferensikan tentang grafik tersebut! Jawaban akan bervariasi contohnya: Inferensi 1: percepatan benda yang diberikan gaya sebesar 300 N lebih besar daripada benda yang diberikan gaya sebesar 200 N. Inferensi 2: Besarnya gaya mempengaruhi besarnya percepatan. Daftar pustaka Ali, Y.M. (2007). Fisika SMA Kelas X (Standar isi 2006). Jakarta. Quadra. Glencoe. (2005). Physics Principles and Problems. New York: McGraw-Hill. Glencoe. Performance Assessment In The Science Classroom. New York: McGrawHill. Handayani, S & Damari A. (2009). Fisika Untuk SMA dan MA kelas X (bse). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Ibrahim, M. (2005). Asesmen Berkelanjutan. Surabaya: Unesa University Press. Jewett, Serway. (2009). Fisika untuk Sains dan Teknik. Salemba Teknika: Jakarta. Kemdikbud. (2013). Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nur, M. (2011). Keterampilan-Keterampilan Proses Sains. Surabaya: Unesa University Press. Zitzewitz, P., W., et al. (2005). Physics: Principle and problems. Glenceo Science/McGraw-Hill.
189
RUBRIK PENILAIAN
LP 1d Kognitif: Keterampilan Berpikir Kritis RUBRIK BUTIR TES 1. INTERPRETASI
No. a.
b.
c.
d.
Aspek yang dinilai
Skor maksimal
Mendeskribsikan hubungan antara Gaya dengan Percepatan berdasarkan Grafik 1. Mendeskribsikan gaya yang sama, benda manakah yang memiliki massa besar. Menentukan besaran apa yang ditunjukkan oleh kemiringan grafik 1.
1
Mengungkapkan satu fakta lain berdasarkan Grafik 1.
1
Penilaian yang diberikan oleh Siswa
Guru
1
1
4
Total
RUBRIK BUTIR TES 2. ANALISIS
No. a.
Aspek yang dinilai Data diorganisasikan dalam bentuk diagram dengan ciria.1. Kejadianberikut: dalam diagram ciri sebagai dinyatakan dengan jelas. a.2. Kesesuaian dan akurasi informasi yang a.3. Diagram rapi dan bagus. digunakan untuk membuat diagram.
Skor maksimal
1 1 1
Penilaian yang diberikan oleh Siswa Guru
190
c.
Menuliskan satu fakta lain berdasarkan diagram. Total
1 4 RUBRIK BUTIR TES 3. INFERENSI
Penilaian yang Skor No. a.
b.
Aspek yang dinilai Mendeskribsikan percepatan paling besar dan paling kecil berdasarkan Grafik 3. Mengungkapkan inferensi berdasarkan jawaban a. Total
maksimal 1
diberikan oleh Siswa Guru
1 2
Daftar pustaka Ali, Y.M. (2007). Fisika SMA Kelas X (Standar isi 2006). Jakarta. Quadra. Glencoe. (2005). Physics Principles and Problems. New York: McGraw-Hill. Glencoe. Performance Assessment In The Science Classroom. New York: McGrawHill. Handayani, S & Damari A. (2009). Fisika Untuk SMA dan MA kelas X (bse). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Ibrahim, M. (2005). Asesmen Berkelanjutan. Surabaya: Unesa University Press. Jewett, Serway. (2009). Fisika untuk Sains dan Teknik. Salemba Teknika: Jakarta. Kemdikbud. (2013). Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nur, M. (2011). Keterampilan-Keterampilan Proses Sains. Surabaya: Unesa University Press. Zitzewitz, P., W., et al. (2005). Physics: Principle and problems. Glenceo Science/McGraw-Hill.
191
IDENTITAS SISWA Nama
: .......................................
Nama Kelompok : ....................................... Kelas
: .......................................
Tanggal Kegiatan: .......................................
LP–04d
KINERJA KETERAMPILAN PROSES SAINS (Hubungan Gaya dengan Percepatan)
A. Indikator 3.4.4. Merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, merumuskan definisi operasional variabel, membuat tabel, membuat grafik, menganalisis, menginterpretasi, menginferensi, membuat kesimpulan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dengan percepatan. B. Alat Dan Bahan: 1. Forces and Motion: Basics Simulation from Phet: http://phet.colorado.edu/en/simulation/forces-and-motion-basics 2. Stopwatch.
C. Permasalahan C.1. Bagian 1. Hukum Kelembaman Seorang penjual soto mendorong sebuah gerobak, sehingga gerobak tersebut bergerak seperti yang ditunjukkan gambar di samping. Jika orang tersebut mengurangi gaya dorongnya sedemikian hingga besarnya gaya dorong sama dengan gaya gesek antara ban gerobak dengan aspal. Prediksi, apa yang terjadi pada gerakan gerobak tersebut?
192
Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan membuka media PhET dengan judul “Forces and Motion: Basics.” C.2. Prosedur Kerja Umum 1. Buka program PhET interactive Simulation dengan mengklik ikon di desktop notebook seperti Gambar 1 sehingga mendapatkan tampilan seperti Gambar 2.
Gambar 1
Gambar 2
193
2. Pilih ikon Play with Simulations sehingga mendapatkan tampilan seperti Gambar 3, kemudian klik ikon Physics untuk mendapatkan tampilan seperti Gambar 4.
Gambar 3
Gambar 4
194
3. Pilih dan klik ikon Motion sehingga mendapatkan tampilan seperti Gambar 5, kemudian klik ikon Force dan Motion: Basics untuk mendapatkan tampilan seperti Gambar 6.
Gambar 5
Gambar 6
195
4. Kemudian pilih ikon “Accelaration” kamu akan mendapatkan tampilan Gambar 7 di bawah ini.
menu
bar Friction rel
bar Applied Force
mouse Gambar 7
C.3. Prosedur Pengumpulan Data 5. Gunakan Accelaration Lab, kotak yang bermassa 50 kg, tempatkan pada rel dengan mengklik mouse bagian kiri, kemudian klik menu Forces, Sum of Forces, Values, Masses, Speed dengan menggunakan mouse bagian kiri untuk mendapatkan tampilan Gambar 8.
Gambar 8
196
6. Geser bar “Applied Force” dengan mengklik mouse bagian kiri sampai kotak 50 kg bergeser ke kanan untuk mendapatkan tampilan Gambar 9.
Gambar 9
7. Kemudian kurangi “Applied Force” sampai besarnya sama dengan “Friction force”. Apa yang terjadi? ……………………………………………………………………………………………………………… 8. Ulangi langkah 5 yang tampilannya seperti Gambar 8, tetapi tanpa menggeser bar “Applied Force” (posisi bar Applied Force tetap berada di angka “0”), Apa yang terjadi? ……………………………………………………………………………………………………………… 9. Analisis Berdasarkan langkah 7 dan 8, Deskribsikan kedua hasil pengamatan tersebut! …………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………..
197
C.2. Bagian 2. Hubungan antara Gaya dengan Percepatan Dua orang bermain snowboard seperti yang ditunjukkan gambar di samping. Kedua orang tersebut mengalami percepatan karena ada gaya luar yang bekerja padanya, yaitu gaya dorong tangannya, gaya gesekan antara es dengan alas kaki pemain snowboard, dan gaya gravitasi bumi. Apakah yang terjadi jika resultan gaya pada benda tidak sama dengan nol? Jika resultan gaya tidak sama dengan nol, maka kecepatan benda akan berubah. Kecepatan benda akan bertambah, jika resultan gaya searah dengan kecepatan benda. Sebaliknya, kecepatan benda akan berkurang, jika resultan gaya berlawanan arah dengan arah kecepatan benda. Berdasarkan narasi di atas, permasalahan apa yang dapat kamu ajukan? C.2.1. Rumuskan masalah yang mungkin untuk diselidiki dengan menggunakan narasi di atas mengenai gaya dan percepatan pemain snowboard dengan menggunakan media PhET! …………………………………………………………………………………………………………………… C.2.2. Hipotesis Rumuskan hipotesis dari permasalahan yang kamu ajukan! …………………………………………………………………………………………………………………… C.2.3. Identifikasi variabel Variabel adalah besaran yang dapat berubah nilainya pada situasi tertentu. Terdapat beberapa macam variabel, yaitu variabel manipulasi (variabel yang sengaja diubah oleh peneliti), variabel respon (variabel yang harganya berubah akibat diubahnya nilai variabel manipulasi), dan variabel kontrol (variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tetapi nilainya dijaga agar tidak memberi pengaruh terhadap hasil penelitian). Berdasarkan hipotesis yang telah kamu rumuskan, tentukan variabel eksperimen! Variabel kontrol Variabel manipulasi Vaiabel respon
: ………………………………………………………. : ………………………………………………………. : ……………………………………………………….
198
C.2. 4. Definisi operasional variabel Buatlah definisi operasional untuk masing-masing variabel yang telah kamu tentukan dengan menggunakan media PhET seperti yang ditunjukkan Gambar 10 di bawah ini! (Petunjuk: You will allow the crate to accelerate to 40 m/s of velocity, which is full scale for the speedometer. Stop the stopwatch when the speed equals 40 m/s). Speedometer
Stopwatch
Gambar 10
Variabel manipulasi: ………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………….. Variabel respon: ………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………….. C.2.5. Prosedur Kerja Umum Prosedur kerja umum, caranya dengan dengan prosedur kerja umum pada bagian C.2.
199
C.2.6. Prosedur Pengumpulan Data a. Gunakan Accelaration Lab, kotak yang bermassa 50 kg, tempatkan pada rel dengan mengklik mouse bagian kiri, kemudian klik menu Forces, Sum of Forces, Values, Masses, Speed dengan menggunakan mouse bagian kiri untuk mendapatkan tampilan Gambar 11.
mouse
Gambar 11 b. Menggeser bar “Applied Force” dengan menggunakan mouse bagian kiri hingga 100 Newton untuk mendapatkan tampilan Gambar 12.
Gambar 12
200
c. Pindahkan bar friction ke “None”. Kemudian hidupkan stopwatch bersamaan dengan pindahnya bar friction ke “None”. Tepat ketika jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer (seperti tampilan Gambar 13), matikan stopwatch. Jarum merah Speedometer
Waktu yang digunakan Jarum merah dari star pada Speedometer hingga menunjukkan skala maksimal pada speedometer, yaitu sebesar 20s
Gambar 13 d. Ulangilah langkah a, kemudian menggeser bar “Applied Force” dengan menggunakan mouse bagian kiri hingga 200 Newton untuk mendapatkan tampilan Gambar 14.
Gambar 14
201
e. Pindahkan bar friction ke “None”. Kemudian hidupkan stopwatch bersamaan dengan pindahnya bar friction ke “None”. Tepat ketika jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer (seperti tampilan Gambar 15), matikan stopwatch. Jarum merah Speedometer
Waktu yang digunakan Jarum merah dari star pada speedometer hingga menunjukkan skala maksimal pada speedometer, yaitu sebesar 10s s
Gambar 15 f. Ulangilah langkah a, kemudian menggeser bar “Applied Force” dengan menggunakan mouse bagian kiri hingga 300 Newton untuk mendapatkan tampilan Gambar 16.
Gambar 16
202
g. Pindahkan bar friction ke “None”. Kemudian hidupkan stopwatch bersamaan dengan pindahnya bar friction ke “None”. Tepat ketika jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer (seperti tampilan Gambar 17), matikan stopwatch. Jarum merah Speedometer
Waktu yang digunakan Jarum merah dari star pada speedometer hingga menunjukkan skala maksimal pada speedometer, yaitu sebesar 6.5s
Gambar 17 h. Ulangilah langkah a, kemudian menggeser bar “Applied Force” dengan menggunakan mouse bagian kiri hingga 400 Newton untuk mendapatkan tampilan Gambar 18.
Gambar 18
203
i.
Pindahkan bar friction ke “None”. Kemudian hidupkan stopwatch bersamaan dengan pindahnya bar friction ke “None”. Tepat ketika jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer (seperti tampilan Gambar 19), matikan stopwatch. Jarum merah Speedometer
Waktu yang digunakan Jarum merah dari star pada speedometer hingga menunjukkan skala maksimal pada speedometer, yaitu sebesar 5s
Gambar 19
j.
Catatlah hasil percobaan pada tabel berikut. Tabel 1. Hubungan antara Gaya (F) dengan Percepatan (a) Massa kotak = 50 kg Applied Force/Gaya (N)
t= Waktu ke 40 m/s)* (s)
Percepatan (m/s/s) [a = (40 m/s) /(t)]
)* = Waktu yang digunakan jarum merah mulai bergerak sampai jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer dengan kecepatan 40 m/s.
204
C.2.6. Pembuatan Grafik Buatlah grafik hubungan antara Hubungan antara Gaya (F) dengan Percepatan (a) berdasarkan tabel 1. Grafik 1. Hubungan antara Gaya (F) dengan Percepatan (a)
C.2.7. Analisis Berdasarkan grafik di atas, gaya yang manakah memberikan percepatan lebih besar? ………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………….. C.2.8. Interpretasi Apakah gaya dapat mempengaruhi besarnya percepatan benda? …………………………………………………………………………………………………………………………. C.2. 9. Inferensi: Berikan suatu inferensi jawaban bagian C.2. 8, ……………………………………………… C.2.10. Merumuskan Kesimpulan Berdasarkan data dan grafik di atas: a. Apakah hipotesismu diterima? ……………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………….. b. Kesimpulan apa yang dapat dibuat? ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………..
205
D. Penyelidikan Lanjutan Pernahkah kamu melihat orang mendorong mobil yang mogok? Perhatikan pada gambar di samping. Ada 4 (empat) orang mendorong mobil yang mogok. Bagaimanakah keadaan mobil ketika beberapa orang mendorong mobil jika dibandingkan dengan satu orang mendorong mobil? Apakah mobil dapat bergerak atau masih tetap diam? Berikan alasannya! ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………. Daftar Pustaka Amy Rouinfar & Trish Loeblein. (2016). Forces & Motion: Basics HTML5 - Part 2 (Friction). University of Colorado. file:///C:/Program%20Files%20(x86)/PhET/en/contributions/view/3993.h tml. Bob Bessin. (2016). 2nd Law Simulation Lab. University of Colorado. file:///C:/Program%20Files%20(x86)/PhET/en/contributions/view/393 0.html. Kemdikbud. (2013). Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nufus, Nurhayati. 2009. Fisika SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
206
IDENTITAS SISWA Nama
: .......................................
Nama Kelompok : ....................................... Kelas
: .......................................
Tanggal Kegiatan: .......................................
Kunci LP – 04d
KINERJA KETERAMPILAN PROSES SAINS (Hubungan Gaya dengan Percepatan)
A. Indikator 3.4.4. Merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, merumuskan definisi operasional variabel, membuat tabel, membuat grafik, menganalisis, menginterpretasi, menginferensi, membuat kesimpulan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dengan percepatan. B. Alat Dan Bahan: 1. Forces and Motion: Basics Simulation from Phet: http://phet.colorado.edu/en/simulation/forces-and-motion-basics 2. Stopwatch.
C. Permasalahan C.1. Bagian 1. Hukum Kelembaman Seorang penjual soto mendorong sebuah gerobak, sehingga gerobak tersebut bergerak seperti yang ditunjukkan gambar di samping. Jika orang tersebut mengurangi gaya dorongnya sedemikian hingga besarnya gaya dorong sama dengan gaya gesek antara ban gerobak dengan aspal. Prediksi, apa yang terjadi pada gerakan gerobak tersebut?
207
Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan membuka media PhET dengan judul “Forces and Motion: Basics.” C.2. Prosedur Kerja Umum 1. Buka program PhET interactive Simulation dengan mengklik ikon di desktop notebook seperti Gambar 1 sehingga mendapatkan tampilan seperti Gambar 2.
Gambar 1
Gambar 2
208
2. Pilih ikon Play with Simulations sehingga mendapatkan tampilan seperti Gambar 3, kemudian klik ikon Physics untuk mendapatkan tampilan seperti Gambar 4.
Gambar 3
Gambar 4
209
3. Pilih dan klik ikon Motion sehingga mendapatkan tampilan seperti Gambar 5, kemudian klik ikon Force dan Motion: Basics untuk mendapatkan tampilan seperti Gambar 6.
Gambar 5
Gambar 6
210
4. Kemudian pilih ikon “Accelaration” kamu akan mendapatkan tampilan Gambar 7 di bawah ini.
menu
bar Friction rel
bar Applied Force
mouse Gambar 7
C.3. Prosedur Pengumpulan Data 5. Gunakan Accelaration Lab, kotak yang bermassa 50 kg, tempatkan pada rel dengan mengklik mouse bagian kiri, kemudian klik menu Forces, Sum of Forces, Values, Masses, Speed dengan menggunakan mouse bagian kiri untuk mendapatkan tampilan Gambar 8.
Gambar 8
211
6. Geser bar “Applied Force” dengan mengklik mouse bagian kiri sampai kotak 50 kg bergeser ke kanan untuk mendapatkan tampilan Gambar 9.
Gambar 9
7. Kemudian kurangi “Applied Force” sampai besarnya sama dengan “Friction force”. Apa yang terjadi? Kotak 50 kg akan terus bergerak dengan kecepatan konstan. 8. Ulangi langkah 5 yang tampilannya seperti Gambar 8, tetapi tanpa menggeser bar “Applied Force” (posisi bar Applied Force tetap berada di angka “0”), Apa yang terjadi? Kotak 50 kg tidak bergerak dan terus berada dalam keadaan diam. 9. Analisis Berdasarkan langkah 7 dan 8, Deskribsikan kedua hasil pengamatan tersebut! Kotak 50 kg tetap berada dalam keadaan diam dan bergerak dengan kecepatan tetap (percepatan nol) sepanjang rel (garis lurus), kecuali terdapat gaya total pada benda tersebut.
212
C.2. Bagian 2. Hubungan antara Gaya dengan Percepatan Dua orang bermain snowboard seperti yang ditunjukkan gambar di samping. Kedua orang tersebut mengalami percepatan karena ada gaya luar yang bekerja padanya, yaitu gaya dorong tangannya, gaya gesekan antara es dengan alas kaki pemain snowboard, dan gaya gravitasi bumi. Apakah yang terjadi jika resultan gaya pada benda tidak sama dengan nol? Jika resultan gaya tidak sama dengan nol, maka kecepatan benda akan berubah. Kecepatan benda akan bertambah, jika resultan gaya searah dengan kecepatan benda. Sebaliknya, kecepatan benda akan berkurang, jika resultan gaya berlawanan arah dengan arah kecepatan benda. Berdasarkan narasi di atas, permasalahan apa yang dapat kamu ajukan? C.2.1. Rumuskan masalah yang mungkin untuk diselidiki dengan menggunakan narasi di atas mengenai gaya dan percepatan pemain snowboard dengan menggunakan media PhET! Bagaimana pengaruh besar gaya terhadap percepatan benda? C.2.2. Hipotesis Rumuskan hipotesis dari permasalahan yang kamu ajukan! Jika gaya diperbesar, maka percepatan benda semakin besar. C.2.3. Identifikasi variabel Variabel adalah besaran yang dapat berubah nilainya pada situasi tertentu. Terdapat beberapa macam variabel, yaitu variabel manipulasi (variabel yang sengaja diubah oleh peneliti), variabel respon (variabel yang harganya berubah akibat diubahnya nilai variabel manipulasi), dan variabel kontrol (variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tetapi nilainya dijaga agar tidak memberi pengaruh terhadap hasil penelitian). Berdasarkan hipotesis yang telah kamu rumuskan, tentukan variabel eksperimen! Variabel kontrol Variabel manipulasi Vaiabel respon
: Massa kotak, gesekan antara kotak dengan rel sama dengan nol, stopwatch. : Besar gaya : Besar percepatan
213
C.2. 4. Definisi operasional variabel Buatlah definisi operasional untuk masing-masing variabel yang telah kamu tentukan dengan menggunakan media PhET seperti yang ditunjukkan Gambar 10 di bawah ini! (Petunjuk: You will allow the crate to accelerate to 40 m/s of velocity, which is full scale for the speedometer. Stop the stopwatch when the speed equals 40 m/s). Speedometer
Stopwatch Gambar 10 Variabel manipulasi: Besar gaya adalah berat suatu benda dengan cara mengubah-ubah applied force sebesar 100 N, 200 N, 300 N, 400 N. Variabel respon: Besar percepatan adalah laju perubaan kecepatan terhadap waktu dengan cara membagi 40 m/s dengan waktu yang dibutuhkan jarum merah mulai bergerak sampai dengan jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer dengan menggunakan stopwatch. C.2.5. Prosedur Kerja Umum Prosedur kerja umum, caranya dengan dengan prosedur kerja umum pada bagian C.2.
214
C.2.6. Prosedur Pengumpulan Data a. Gunakan Accelaration Lab, kotak yang bermassa 50 kg, tempatkan pada rel dengan mengklik mouse bagian kiri, kemudian klik menu Forces, Sum of Forces, Values, Masses, Speed dengan menggunakan mouse bagian kiri untuk mendapatkan tampilan Gambar 11.
mouse Gambar 11 b. Menggeser bar “Applied Force” dengan menggunakan mouse bagian kiri hingga 100 Newton untuk mendapatkan tampilan Gambar 12.
Gambar 12
215
c. Pindahkan bar friction ke “None”. Kemudian hidupkan stopwatch bersamaan dengan pindahnya bar friction ke “None”. Tepat ketika jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer (seperti tampilan Gambar 13), matikan stopwatch. Jarum merah Speedometer
Waktu yang digunakan Jarum merah dari star pada Speedometer hingga menunjukkan skala maksimal pada speedometer, yaitu sebesar 20s
Gambar 13 d. Ulangilah langkah a, kemudian menggeser bar “Applied Force” dengan menggunakan mouse bagian kiri hingga 200 Newton untuk mendapatkan tampilan Gambar 14.
Gambar 14
216
e. Pindahkan bar friction ke “None”. Kemudian hidupkan stopwatch bersamaan dengan pindahnya bar friction ke “None”. Tepat ketika jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer (seperti tampilan Gambar 15), matikan stopwatch. Jarum merah Speedometer
Waktu yang digunakan Jarum merah dari star pada speedometer hingga menunjukkan skala maksimal pada speedometer, yaitu sebesar 10s
Gambar 15 f. Ulangilah langkah a, kemudian menggeser bar “Applied Force” dengan menggunakan mouse bagian kiri hingga 300 Newton untuk mendapatkan tampilan Gambar 16.
Gambar 16
217
g. Pindahkan bar friction ke “None”. Kemudian hidupkan stopwatch bersamaan dengan pindahnya bar friction ke “None”. Tepat ketika jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer (seperti tampilan Gambar 17), matikan stopwatch. Jarum merah Speedometer
Waktu yang digunakan Jarum merah dari star pada speedometer hingga menunjukkan skala maksimal pada speedometer, yaitu sebesar 6.5s
Gambar 17 h. Ulangilah langkah a, kemudian menggeser bar “Applied Force” dengan menggunakan mouse bagian kiri hingga 400 Newton untuk mendapatkan tampilan Gambar 18.
Gambar 18
218
i.
Pindahkan bar friction ke “None”. Kemudian hidupkan stopwatch bersamaan dengan pindahnya bar friction ke “None”. Tepat ketika jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer (seperti tampilan Gambar 19), matikan stopwatch. Jarum merah Speedometer
Waktu yang digunakan Jarum merah dari star pada speedometer hingga menunjukkan skala maksimal pada speedometer, yaitu sebesar 5s
Gambar 19 j.
Catatlah hasil percobaan pada tabel berikut. Tabel 1. Hubungan antara Gaya (F) dengan Percepatan (a) Massa kotak = 50 kg Applied Force/Gaya (N) 100 N 200 N 300 N 400 N
t= Waktu ke 40 m/s)* (s) 20 s 10 s 6,5 s 5s
Percepatan (m/s/s) [a = (40 m/s) /(t)] 2 m/s/s 4 m/s/s 6 m/s/s 8 m/s/s
)* = Waktu yang digunakan jarum merah mulai bergerak sampai jarum merah menunjukkan skala maksimal pada speedometer dengan kecepatan 40 m/s.
219
C.2.6. Pembuatan Grafik Buatlah grafik hubungan antara Hubungan antara Gaya (F) dengan Percepatan (a) berdasarkan tabel 1. Grafik 1. Hubungan antara Gaya (F) dengan Percepatan (a)
C.2.7. Analisis Berdasarkan grafik di atas, gaya yang manakah memberikan percepatan lebih besar? Gaya 400 N memberikan percepatan yang lebih besar. C.2.8. Interpretasi Apakah gaya dapat mempengaruhi besarnya percepatan benda? Gaya mempengaruhi besarnya percepatan benda. C.2. 9. Inferensi: Berikan suatu inferensi jawaban bagian C.2.8, percepatan yang gayanya 300 N lebih besar daripada percepatan yang gayanya 200 N. C.2.10. Merumuskan Kesimpulan Berdasarkan data dan grafik di atas: c. Apakah hipotesismu diterima? Hiptesis diterima, yaitu Jika gaya diperbesar, maka percepatan benda semakin besar. d. Kesimpulan apa yang dapat dibuat? Jika gaya diperbesar, maka percepatan benda semakin besar.
220
D. Penyelidikan Lanjutan Pernahkah kamu melihat orang mendorong mobil yang mogok? Perhatikan pada gambar di samping. Ada 4 (empat) orang mendorong mobil yang mogok. Bagaimanakah keadaan mobil ketika beberapa orang mendorong mobil jika dibandingkan dengan satu orang mendorong mobil? Apakah mobil dapat bergerak atau masih tetap diam? Berikan alasannya! Mobil akan bergerak ketika dorong oleh 4 orang dibandingkan jika didrong oleh satu orang yang mendorong mobil. Artinya dengan 4 orang berarti gayanya besar dibandingkan dengan satu orang. Bergerak berarti dapat menggambarkan perubahan kecepatan yang besar atau percepatan besar.
Daftar Pustaka Amy Rouinfar & Trish Loeblein. (2016). Forces & Motion: Basics HTML5 - Part 2 (Friction). University of Colorado. file:///C:/Program%20Files%20(x86)/PhET/en/contributions/view/3993.h tml. Bob Bessin. (2016). 2nd Law Simulation Lab. University of Colorado. file:///C:/Program%20Files%20(x86)/PhET/en/contributions/view/393 0.html. Kemdikbud. (2013). Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nufus, Nurhayati. 2009. Fisika SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
221
RUBRIK LP 4d. KINERJA KETERAMPILAN PROSES SAINS
No. 1
Komponen Indikator yang dinilai Merumuskan Masalah
2
Merumuskan hipotesis
3
Mengidentifikasi variabel
4
Merumuskan definisi operasional variabel
5
Prosedur percobaan
Aspek yang dinilai 1. Dirumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan. 2. Rumusan masalah memuat variabel manipulasi dan variabel respons. 3. Rumusan masalah yang dibuat menggunakan bahasa yang jelas. 1. Terdapat variabel manipulasi dan variabel respons. 2. Dirumuskan dalam bentuk pernyataan. 3. Dinyatakan sebagai pengaruh yang diramalkan akan dimiliki satu variabel terhadap variabel yang lain. 1. Menuliskan tiap variabel akan diukur. 2. Variabel yang ditentukan berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis. 3. Variabel yang ditentukan tepat fungsi sebagai variabel manipulasi (variabel yang secara sengaja diubah), variabel respons (variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel) dan variabel kontrol (variabel yang dijaga tetap). 1. Mendeskribsikan variabel kontrol yang ditandai dengan ada besaran yang dikontrol. 2. Mendeskribsikan variabel manipulasi yang ditandai dengan ada besaran yang diubah-ubah dan diukur selama percobaan. 3. Mendeskribsikan variabel respon yang ditandai dengan ada besaran yang diukur sebagai akibat dari variabel manipulasi selama percobaan. 1. Melaksanakan langkah-langkah percobaan sesuai dengan definisi operasional variabel seperti yang tercantum pada petunjuk di LP 04 Keterampilan Proses Sains. 2. Tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari definisi operasional variabel seperti yang tercantum pada petunjuk di LP 04 Keterampilan Proses Sains. 3. Melaksanakan percobaan sesuai definisi operasional variabel seperti yang tercantum pada LP 04 Keterampilan Proses Sains dengan tepat
222
No.
6
Komponen Indikator yang dinilai Membuat Tabel
Aspek yang dinilai
1. 2. 3.
7.
Membuat grafik
1. 2.
8
Analisis Data
3. 1. 2.
3.
9.
Interpretasi
1. 2. 3.
10. Inferensi
1. 2. 3.
9
Kesimpulan
1. 2. 3.
waktu. Memiliki judul tabel yang menggambarkan variabel manipulasi dan respon. Tabel mengandung variabel manipulasi dan respon. Menjelaskan suatu fakta atau informasi secara singkat, jelas, dan lebih menarik. Memiliki judul grafik yang menggambarkan variabel manipulasi dan respon. Variabel manipulasi dinyatakan pada sumbu x dan variabel respon dinyatakan pada sumbu y. Memiliki skala yang benar Dilakukan berdasarkan data hasil percobaan, Dapat dilakukan dengan mencari kecenderungankecenderungan atau pola-pola dalam data atau grafik. Menggunakan pengetahuan, pemahaman ilmiah, atau prosedur matematika dalam menjelaskan data. Menjelaskan suatu masalah berdasarkan data yang ada. Membuat penjelasan rasional berdasarkan data yang dikumpulkan. Menyatakan hubungan suatu besaran berdasarkan data yang dikumpulkan. Menjelaskan suatu ide berdasarkan fakta atau data percobaan atau pengamatan. Mengungkapkan kesimpulan awal berdasarkan fakta atau data percobaan atau pengamatan. Menggunakan pengetahuan dan pemahaman ilmiah dalam menginterpretasi data. Kesimpulan berdasarkan analisis data pada soal. Menunjukkan hubungan antara variabel percobaan secara tepat. Menunjukkan hipotesis dapat diterima atau ditolak.
Butir skor yang diberikan adalah sebagai berikut: 4 = semua aspek dilaksanakan 3 = dua aspek dilaksanakan 2 = hanya satu dilaksanakan 1 = melaksanakan aspek, tetapi salah/ kurang tepat
223
Daftar Pustaka Glencoe. Performance Assessment In The Science Classroom. New York: McGrawHill. Ibrahim, M. (2005). Asesmen Berkelanjutan. Surabaya: Unesa University Press. Karsli, F. & Şahin, Ç. (2009). Developing worksheet based on science process skills: Factors affecting solubility. Asia-Pacific Forum on Science Learning and Teaching, 10 (1), Article 15, pp. 1 – 12. Nur, M. (2011). Keterampilan-Keterampilan Proses Sains. Surabaya: Unesa University Press.
224
Nama
: ............................................
Nama Kelompok : ...................................... Kelas
: ............................................
Tanggal Kegiatan : ............................................
LP 3d Psikomotorik Menggunakan Media PhET untuk Merakit Percobaan Hubungan antara Gaya dengan Percepatan
Petunjuk Kamu diberikan LP 3 Psikomotorik dan Kunci LP 3 Psikomotorik Pelajari LP 3 Psikomotorik dan Kunci LP 3 Psikomotorik beserta alat dan bahan dengan sebaik-baiknya. Tuliskan nama, stambuk, pada Kunci LP 3. Psikomotorik. Alat dan Bahan: 1. Komputer 2. Media PhET “Forces and Motion: Basics Simulation from Phet:”
1 Buah 1 Buah
Tugas 1. Kamu diberikan waktu maksimal 5 menit. 2. Aktifkan media PhET dengan menekan media “Forces and Motion: Basics” pada komputer yang telah disediakan. 3. Rakitlah alat dan bahan seperti gambar di bawah ini!
1
2
225
4
3
4. Mengatur bar “Applied Force” dengan menclik tanda panah hitam dengan
mouse bagian kiri sampai benda yang dipasang pada rel bergerak ke kanan. 5. Bila telah diizinkan gurumu, matikan media PhET.
Daftar Pustaka Amy Rouinfar & Trish Loeblein. (2016). Forces & Motion: Basics HTML5 - Part 2 (Friction). University of Colorado. file:///C:/Program%20Files%20(x86)/PhET/en/contributions/view/3993.h tml. Bob Bessin. (2016). 2nd Law Simulation Lab. University of Colorado. file:///C:/Program%20Files%20(x86)/PhET/en/contributions/view/3930.ht ml. Nur, M. (2010). Modul keterampilan-keterampilan proses sains. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah, Universitas Negeri Surabaya.
226
Nama
: ............................................
Nama Kelompok : ...................................... Kelas
: ............................................
Tanggal Kegiatan : ............................................
Kunci LP 3d Psikomotorik Menggunakan Media PhET untuk Merakit Percobaan Hubungan antara Gaya dengan Percepatan
Petunjuk 1. Pastikan kamu telah menerima LP 3 dan Kunci LP 3 Psikomotorik beserta alat dan bahan yang diperlukan. 2. Pelajari LP 3 Psikomotorik beserta kuncinya dalam waktu yang ditentukan. 3. Setelah diijinkan gurumu, lakukan tugas merakit percobaan Hubungan antara Gaya dengan Percepatan sesuai LP 3 dalam waktu maksimal 5 menit. 4. Setelah 5 menit atau kamu sudah selesai merakit percobaan Hubungan antara Gaya dengan Percepatan sebelum waktunya, maka tunjukkan hasil kinerjamu kepada gurumu. 5. Atas ijin gurumu, matikan media PhET. Penilaian 1. Sebelum dinilai oleh guru, kamu diberikan kesempatan untuk menilai kemampuanmu sendiri dengan memberikan tanda “” pada kolom dapat/tidak sesuai dengan pengamatan dan penilaian diri kamu sendiri. 2. Setiap Rincian Tugas Kinerja (RTK) dapat diberikan skor dengan rentang 0 sampai 4. Apabila 7 RTK dapat dikerjakan dengan benar, kamu mendapatkan skor 28. Rincian Tugas Kinerja 1. Mengaktifkan media PhET. 2. Menggunakan media PhET untuk merakit percobaan Hubungan antara Gaya dengan Percepatan dengan Applied Force 50N.
Penilaian siswa Dapat/Tidak
Skor
Penilaian guru Dapat/Tidak
Skor
227
3. Menggunakan media PhET untuk merakit percobaan Hubungan antara Gaya dengan Percepatan dengan Applied Force 100N. 4. Menggunakan media PhET untuk merakit percobaan Hubungan antara Gaya dengan Percepatan dengan Applied Force 150N. 5. Menggunakan media PhET untuk merakit percobaan Hubungan antara Gaya dengan Percepatan dengan Applied Force 200N. 6. Menunjukkan pergerakan benda yang dipasang pada rel. 7. Mematikan dan merapikan peralatan. Skor Total Siswa
Penilai
…………………………………
…………………………………
Daftar Pustaka Amy Rouinfar & Trish Loeblein. (2016). Forces & Motion: Basics HTML5 - Part 2 (Friction). University of Colorado. file:///C:/Program%20Files%20(x86)/PhET/en/contributions/view/3993.h tml. Bob Bessin. (2016). 2nd Law Simulation Lab. University of Colorado. file:///C:/Program%20Files%20(x86)/PhET/en/contributions/view/3930.ht ml. Nur, M. (2010). Modul keterampilan-keterampilan proses sains. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah, Universitas Negeri Surabaya.
228
Nama
: ............................................
Nama Kelompok : ...................................... Kelas
: ............................................
Tanggal Kegiatan : ............................................
LP 2d Afektif (Perilaku Ilmiah) A. Petunjuk Umum 1. Instrumen penilaian ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh guru/pengamat. B. Petunjuk Pengisian Berdasarkan perilaku peserta didik selama pembelajaran materi karakteristik gerak jatuh bebas, nilailah perilaku setiap peserta didik dengan memberi tanda centang (√) pada kolom 4, 3, 2 atau 1 pada lembar observasi dengan ketentuan sebagai berikut: Skor 4, jika selalu berperilaku yang dinyatakan. Skor 3, jika sering berperilaku yang dinyatakan Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku yang dinyatakan Skor 1, jika tidak pernah berperilaku yang dinyatakan C. Lembar Observasi Kelas :X Materi : Hukum I dan II Newton Indikator 2.1.1. Menunjukkan ketekunan dalam melakukan percobaan. 2.1.2. Menunjukkan tanggungjawab dalam melakukan percobaan. 2.1.3. Menunjukkan ketelitian dalam melakukan percobaan.
Format Penilaian Afektif (Perilaku Ilmiah)
No
Nama 1
1 2 3 4 5 6 7 8
Sikap yang diamati Tanggungjawab
Tekun 2
3
`
4
1
2
3
4
Ketelitian 1 2 3
4
Total Skor
229
9 10 11
D. Rubrik Penilaian Afektif (Perilaku Ilmiah) Indikator Afektif (Perilaku Ilmiah) Tekun
Tanggungawab
Ketelitian
Aspek Sangat tekun saat melaksanakan percobaan Tekun saat melaksanakan percobaan Kurang tekun saat melaksanakan percobaan Tidak tekun saat melaksanakan percobaan Selalu melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya Kurang melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya Tidak melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya Sangat teliti saat membaca stopwatch dan meteran Teliti saat membaca stopwatch dan meteran Kurang teliti saat membaca stopwatch dan meteran Tidak teliti saat membaca stopwatch dan meteran
Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
E. Penilaian Afektif (Perilaku Ilmiah) 1. Nilai Afektif (NA) NA = 2. Kriteria nilai afektif dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut. Predikat Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K)
Nilai 80≤SB≤100 70≤B≤79 60≤C≤69 ‹ 60
230
Daftar Pustaka Kemdikbud. (2013). Penilaian Afektif dalam Pembelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. David W. & Johnson, Roger T. (2002). Meaningful Assesment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.