MAKALAH PENGANTAR E-BUSINESS INTRODUCTION TO E-BUSINESS and E-COMMERCE
Disusun oleh: Guntur Adi Martinus
130317057
Devina Adrian
130317067
Laurencia Raharjo
130317229
Karel Sava Kurniawan
130317266
Jeremiah Wednesdito N
130317267
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA UNIVERSITAS SURABAYA 2018
Statement of Authorship “Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya. Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.” Guntur Adi Martinus
130317057
Devina Adrian
130317067
Laurencia Raharjo
130317229
Karel Sava Kurniawan
130317266
Jeremiah Wednesdito N
130317267
Mata Ajaran
: Pengantar E-Business
Kelas
:E
Judul Makalah / Tugas
: Introduction to E-Business and E-Commerce
Tanggal
: 15 Februari 2018
Dosen (PJMK)
: Stefanus Budi Widjaja, S.T., M.Si. Surabaya, 15 Februari 2018 Tanda Tangan
Guntur Adi Martinus (Ketua Kelompok)
Daftar Isi
Cover ......................................................................................................................... i Statement of Authorship ........................................................................................... ii Daftar Isi.................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 4 BAB III PEMBAHASAN 3.1 ................................................................................................................. 8 3.2 ................................................................................................................. 10 3.3 ................................................................................................................. 12 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 14 4.2 Saran ........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang “Globalization is GOOD.. when the trade stops, the war comes.” – Jack Ma. Ungkapan di atas tentu sangat melekat di tiap individu yang hidup di zaman sekarang. Dimana globalisasi yang semakin merajalela sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari tiap-tiap individu tanpa terkecuali. Berkat pengaruh globalisasi, dunia semakin kehilangan batas-batas konvensionalnya, setiap aspek kehidupan individu di muka Bumi ini tidak mungkin lepas dari pengaruh globalisasi. Perkembangan globalisasi mendorong pula perkembangan internet dan teknologi. Aspek ekonomi yang memiliki andil cukup besar bagi tiap individu menjadi semakin mudah dalam pelaksanaannya. Hambatan-hambatan dalam bidang ekonomi perlahan semakin minim dengan adanya perkembangan internet dan teknologi. Perkembangan zaman menyebabkan perubahan sifat pada manusia saat ini, banyak orang yang ingin segala sesuatu menjadi serba instan, cepat dan mudah, semua itu tercermin dari banyaknya layanan publik dan barang atau jasa lainnya yang disediakan untuk berbagai hal kecil sekalipun.
Hal itu membuat
perekonomian sebagai salah satu aspek penting dalam hidup manusia, juga harus lebih mudah dalam aksesbilitas, pengolahan, serta hal-hal lain dalam pelaksanaannya. Perkembangan teknologi menyebabkan berbagai macam tata cara berbisnis yang unik. Karena semakin mudahnya kegiatan berbisnis, persaingan dalam perekonomian menjadi semakin ketat, sehingga tiap-tiap perusahaan yang ada harus lebih cepat dan tepat dalam menjangkau konsumennya. Jalur penjualan yang semakin luas
mendorong efektifitas pembelian yang dilakukan oleh
konsumen. Konsumen menjadi lebih dimudahkan dengan berbelanja secara online,
dibandingkan dengan metode konvensional yaitu datang ke toko ataupun outlet kemudian melakukan pembelian. Media bisnis yang saat ini banyak dilakukan adalah dengan pemanfaatan internet. Media interent banyak dipilih dan digemari oleh pelaku bisnis karena kemudahannya dalam berbagai hal, sehingga banyak pelaku usaha yang mulai beralih dari bisnis konvensional menjadi E-Business dan E-Commerce. Dengan pemanfaatan internet, pelaku usaha dapat melebarkan jangkauan serta lingkup usahanya bukn lagi secara regional atau domestik, melainkan hingga internasional. Juga, penggunaan internet yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan individu saat ini, mendorong pemasaran yang lebih cepat. Banyak manusia saat ini yang secara tidak sadar sudah menyentuh E-Business saat mengoperasikan gadget yang terhubung dengan internet, hal itu dapat dilihat dari adanya iklan-iklan yang sering muncul ketika kita membuka sebuah aplikasi atau website. Peluang bisnis juga menjadi lebih terbuka lebar karena akses informasi yang lebih mudah. Ada kemudahan, ada pula ancaman-ancaman dan hambatan dalam berbisnis menggunakan media internet. Salah satu ancaman dalam berbisnis dengan internet adalah cybercrime, atau yang biasa disebut sebagai kejahatan dengan media internet, seperti masuk dalam akses sebuah website, hacking,dan sebagainya. Ancaman lainnya dapat berupa plagiarism dalam inovasi-inovasi bisnis yang kita masukkan dalam internet. Selain itu, ada pula hambatan-hambatan dalam pelaksanaan bisnis melalui internet, seperti kurangnya pemahaman dalam menjalankan internet, serta pembagian tugas yang buruk.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa manfaat perusahaan masuk ke dalam e-business dan e-commerce? 2. Bagaimana perusahaan menarik costumer melalui e-business dan ecommerce? 3. Bagaimana perusahaan mengembangkan bisnisnya melalui e-business dan e-commerce?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana cara perusahaan memanfaatkan E-Business dan E-Commerce untuk meningkatkan penjualan produk sepatu secara online. 2. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan E-Business dan ECommerce dalam memasarkan produk sepatu secara online. 3. Untuk mengetahui perbedaan dari E-Business dan E-Commerce.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Agar pembaca mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan pada penjualan produk sepatu secara online dalam menggunakan E-Business dan E-Commerce. 2. Agar pembaca dapat membandingkan perbedaan dari E-Business dan ECommerce.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 E-Business 2.1.1 Definisi E-Business Dalam menjalankan sebuah bisnis E-Business itu sendiri merupakan sebuah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan melakukan proses tukar menukar barang dan jasa dengan menggunakan internet sebagai sarana penghubung antara produsen maupun konsumen yang ada di seluruh dunia. Internet ini sendiri dimanfaatkan bukan hanya sebagai media komunikasi antara produsen dan konsumen akan tetapi sebagai transaksi barang yang diinginkan. EBusiness banyak juga dipakai dalam berinteraksi dengan supplier dan mitra bisnis untuk memenuhi beberapa permintaan customer maupun konsumen secara lebih baik.
E-Business merupakan cakupkan yang lebih luas dari pada ECommerce. E-business adalah proses penjualan barang maupun jasa, juga pelayanan terhadap mitra bisnis maupun costumer dan konsumen itu sendiri dengan mengandalkan internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.
2.1.2 Tujuan dan manfaat E-Business Tujuan dari E-Business antara lain dapat mengkoordinasi, mengkomunikasikan, mengelola organisasi serta mentransformasi proses bisnis dan sharing informasi, selain itu untuk mendukung efisiensi dan integritas pengelolaan data sumber daya manusia, dan keuangan.
Manfaat dari E-Business, sebagai berikut : 1. Memperluas pemasaran produk secara nasional maupun international. 2. Menekan
biaya
menyusun,
memproses,
mendistribusikan,
menyimpan, dan mengakses informasi yang menggunakan media non elektronik. 3. Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.
2.1.3 Definisi E-Commerce E-Commerce merupakan kepanjangan dari Elektronic Commerce yang berarti perdagangan yang dilakukan secara electronik. E-Commerce hanya berfokus kepada proses penjualan atau pembelian serta menukar barang maupun jasa melalui jaringan komputer termasuk internet. E-commerce terbagi dalam beberapa jenis: 1. Business to Consumer Penjual merupakan organisasi sebuah perusahaan dan pembeli adalah individual 2. Business to Business Penjual dan pembeli merupakan organisasi sebuah perusahaan 3. Consumer to Consumer Individu menjual produk atau jasa kepada individu lain 4. Business to Employee Organisasi menggunakan E-Commerce secara internal untuk menyediakan informasi dan jasa kepada pegawainnya.
2.1.4 Tujuan dan manfaat E-Commerce E-Commerce memiliki tujuan Antara lain membantu perusahaan/produsen maupun konsumen dalam melakukan pemilihan, pencarian, informasi secara mudah dan hemat.
1. Manfaat E-Commerce bagi konsumen : a. memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari, kapanpun, dan dimanapun. b. memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan dalam memilih produk. c. Membantu pelanggan dalam mengirit waktu agar tidak perlu mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. d. Pelanggan dapat menerima informasi secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi menjadi hari. e. memberi tempat bagi para pelanggan untuk berkomunikasi dengan pelanggan lain dan bertukar pikiran serta berbagi pengalaman.
2. Manfaat E-Commerce bagi bisnis/perusahaan : a.
Perusahaan dapat menjangkau pelanggan yang ada diseluruh dunia. Oleh karena itu perusahaan dapat meningkatkan keuntungan.
b.
E-commerce dapat mengurangi biaya tambahan. Perusahaan yang melakukan bisnis di internet akan mengurangi biaya untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service).
2.2.1 Perbedaan E-Business dan E-Commerce - Perbedaan anatara 2 hal tersebut Antara lain : E-Commerce lebih berorientasi kepada perolehan uang (money oriented). Sedangkan E-Business lebih berorientasi pada kepentingan jangka panjang, contohnya kepercayaan konsumen, pelayanan kepada konsumen, kepuasan konsumen, relasi antar mitra bisnis, peraturan selama bekerja, dan sebagainya. Selain memiliki perbedaan E-Business dan ECommerce juga memiliki kesamaan Antara lain dengan tujuan memperluas jangkauan perusahaan dalam memasarkan produk secara online dengan media social, dan dapat meningkatkan penjualan melalui online marketing.
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1 Manfaat E-Commerce Bagi Pemilik Usaha 1. Penjualan Global Dengan adanya e-commerce membuat perusahaan dapat menjual produk kepada pasar yang lebih luas, karena sifat website yang global. Contoh seperti produsen - produsen sepatu di Amerika dapat menjual produknya di Indonesia dengan mudah, seperti brand Nike, dan brand – brand besar lainnya. 2. Pengurangan Infrastruktur Perusahaan Dengan adanya e-commerce perusahaan tidak harus selalu membuka cabang di setiap tempat, hanya perlu membuka gudang di beberapa tempat saja untuk melancarkan distribusi. 3. Pengurangan Biaya Produksi dan Meningkatkan Profit Dengan adanya e-commerce perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk membuat cabang baru/untuk membayar banyak pegawai, sehingga dapat memaksimalkan profit/keuntungan bersih yang ada 4. Pengurangan Harga Produk Karena akumulasi manfaat diatas, biaya produksi dapat di tekan sehingga harga jual produk bisa menjadi lebih rendah.
-
Manfaat Bagi Konsumen
1. Dapat Belanja 24/7 Toko online dapat membantu konsumen dalam melakukan perencanaan pembelian ataupun pembelian dengan mudah, karena beda dengan took biasa yang hanya buka di jam tertentu, toko online akan selalu bisa diakses kapan saja sehingga konsumen dimudahkan saat akan melakukan aktivitas pembelian 2. Menghemat Waktu Konsumen tidak perlu pergi ke tokonya, hanya perlu membuka situs jual belinya langsung dapat melakukan transaksi. 3. Barang/Jasa Semakin Murah Karena biaya produksi bisa di tekan, maka dari itu produsen dapat mematok harga jual yang murah. Dan hal ini biasanya sangat disukai oleh konsumen. 4. Konsumen Dapat Membandingkan Barang Lebih Mudah Karena hanya dengan mengklik situs yang berbeda kita dapat membandingkan harga barang pada situs satu dengan yang lain lebih mudah. Ataupun kita dapat membandingkan barang yang satu dengan yang lain dengan lebih mudah karena hanya mengklik klik saja 5. Pembeli Lintas Wilayah Maksudnya pembeli dari Indonesia yang ingin membeli barang yang di Amerika tidak perlu repot – repot ke Amerika karena dapat membelinya secara Online
3.2 Perusahaan Menarik customer melalui E-Business dan E-Commerce Melalui E-Business dan E-Commerce, merk sepatu dapat bertahan dalam persaingan global yang sangat sengit tentu ada strategi pemasaran yang di miliki mereka. Dalam menarik customernya, perusahaan sepatu melakukan trik yang sangat pintar salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan public figure besar yang sangat dikenal dengan dunia. Meskipun dengan adanya kerjasama tentu saja tingkat keuntungan nya sangat berbeda-beda. a. Nike : Nike memiliki pusat dalam melakukan strategi pemasaran yaitu dengan menjalin kerjasama sponsorship dengan para atlit yang sangat popular. Bekerja sama dengan figur masyarakat yang besar tentu saja banyak keuntungan yang di dapat oleh Nike. Mereka di kenal hingga memiliki perjanjian pula dengan salah satu tim sepak bola dunia yang sangat di kenal masyarakat. Hal ini tentu saja menaikkan pemasaran yang ada dalam Nike.
b. Puma : Strategi pemasaran Puma meliputi 5 prioritas strategi : -
Reposisi Puma sebagai merk brand olahraga tercepat di dunia.
-
Perbaikan mesin produksi Puma sendiri.
-
Menjaga kualitas produk Puma itu sendiri.
-
Memperbaharui infrastruktur IT Puma
-
Meningkatkan penjualan produk Puma dengan cara inovasi yang lebih.
c. Adidas Adidas memiliki strategi pemasaran dengan melakukan Marketing Mix yaitu : -
Place, Dalam menjaga kualitas yang baik dalam memasarkan produknya, Adidas hanya menjual di Official Store sehingga yang dapat membeli dalam kalangan menengah dan juga itu sebagai target pemasaran mereka.
-
Price, Adidas menerapkan Skimming Price di mana Adidas menetapkan harga yang cukup tinggi karena dengan harga yang cukup tinggi masyarakat percaya kualitasnya pun dapat di percaya.
-
Promotion, Adidas menggunakan media internet sebagai promosi atau mengenalkan produk mereka dan juga iklan di masyarakat.
-
Product, Adidas selalu mengeluarkan inovasi yang baru dan selalu di keluarkan dengan jangka waktu yang cukup dekat sehingga pembeli pun tidak bosan. Adidas juga mengeluarkan inovasi dimana masyarakat dapat menuangkan ide mereka dengan Design Custom sepatu mereka sendiri.
d. Skechers Menurut laporan market realist, Skechers memiliki model sepatu yang sangat kasual akan tetapi dengan model yang kasual tersebut mereka membuktikan dapat mengalahkan sepatu-sepatu atletik lainnya. Inovasi pun sebagai senjata ampuh dengan inovasi dan memberikan bukti. Bukti tersebut mereka realisasikan di internet maupun secara langsung.
e. New Balance Dalam melakukan pemasaran yang luas, New Balance sendiri sangat konsisten dengan inovasi yang sering di produksi. Dahulu, New Balance diperkirakan harga jual yang di berikan dapat di bilang cukup tinggi tetapi dengan seiring berjalannya waktu New Balance menciptakan inovasi dengan membedakan setiap produk maka dengan fitur teknis dengan campuran gel dan counter tumit. Hal ini yang ditawarkan mereka saat menjual produk mereka secara langsung maupun E-Business dan E-Commerce.
3.3 Perusahaan mengembangkan bisnisnya melalui E-Business dan ECommerce Di Indonesia banyak sekali perusahaan yang berkecimpung dalam sebuah usaha di E-Commerce maupun E-business baik yang sudah lama maupun baru berkecimpung dalam dunia bisnis. Persaingan – persaingan ketat yang dilakukan oleh perusahaan menyebabkan perusahaan harus dapat mengendalikan dan mengontrol cara untuk dapat bersaing dan merebut hati para konsumen yang ada. Para pengelola bisnis E-Commerce dapat melakukan beberapa cara untuk mengembangkan bisnis diantaranya : 1. Beriklan di Google Adwords: Dimana beriklan di Google AdWords dapat memberikan banyak manfaaat yang dapat membantu pembisnis dalam menayangkan iklan yang langsung dapat ditayangkan kepada audience atau para konsumen yang memiliki ketertarikan terhadap iklan pada produk kita. 2. Melakukan riset terhadap harga terbaru yang ada secara rutin : Strategi yang dilakukan dalam menetapkan harga akan menentukan keberhasilan sebuah bisnis e-commerce. Kita dapat memastikan agar harga yang ditetapkan produk kita seperti sepatu tidak terlalu jauh dengan beberapa
produk sepatu yang lain atau sejenis. Serta yang tidak kalah penting dimana bagaimana produsenmencari harga yang dapat memaksimalkan penjulan 3. Remarketing kunjungan belanja e-commerce : Dimana kita sebagai pebisnis dapat mengambil data dari hasil yang beriklan di Google AdWords untuk dapat melakukan remarketing terhadap penjualan yang mungkin tidak berpengaruh terhadap e-commerce kita,. Dimana penggunaan remarketing ini dapat membantu menganalisis pergerakan konsumen dari pelangan kita juga. 4. Membuat blog tentang produk yang kita akan pasarkan : Dengan menambahkan menu blog dalam konten bisnis kita konsumen dapat mengetahui bagaimana bisnis e-commerce yang kita jalankan. Selain itu, kita juga dapat menambahkan beberapa informasi dalam blog bisnis kita dan mengajak orang-orang untuk dapat percaya terhadap bisnis yang kita jalankan contoh : adidas.com 5. Mendapatkan Ulasan Positif dari Pelanggan : Selain dari beberapa hal yang mencakup tentang bagaimana cara mengembangkannya, bisnis e-commerce juga tetep memerlukan masukan yang dapat membangun oleh para pelanggan. Ini digunakan agar bisnis ecommerce seperti sepatu online dapat tetap bertahan dan dapat bersaing di pasar e-commerce maupun e-business. Kita dapat meminta pelangggan maupun pengunjung blog mengisi secara online bagaimana tentang produk yang kita pasarkan secara online
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN Jadi kesimpulan dari apa yang kita dapatkan dalam membahas tentang analisis diatas adalah dengan adanya teknologi yang berkembang sangat pesat di lingkup dunia ini, bukan hanya masyarakat yang menggunakan internet sebagai membantu dalam menjalani hidup lebih ke arah praktis akan tetapi masyarakat pebisnis pun menggunakan internet sebagai salah satu partner bisnis mereka. Dengan adanya internet para pebisnis mempunyai peluang dalam mengembangkan bisnis mereka dan para pebisnis dapat membuat usahanya menjadi E-Business dan E-Commerce karena hal ini tentu akan berdampak pada tingkat kenaikan dalam jual beli barang dan jasa yang mereka tawarkan. Selain itu kita dapat mengetahui apa perbedaan dari E-Business dan ECommerce, dimana kedua hal tersebut sebenarnya berbeda, dan memiliki fungsiya masing-masing. Dengan memahami kedua pengertian ini, diharapkan para pebisnis menjadi semakin memahami dan dapat menerapkan kedua hal tersebut dalam bisnisnya, dengan baik. Juga, kedua hal ini dapat menjadi sarana bagi para pebisnis untuk mengembangkan usahanya. 4.2 SARAN Setelah melakukan pendalaman mengenai masalah ini, menurut kelompok kami, saran yang dapat diberikan adalah : -
Setiap perusahaan yang hendak terjun ke dalam bisnis online, sebaiknya memiliki perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian yang baik mengenai usahanya.
DAFTAR PUSTAKA http://commeta.co.id/manfaat-dan-keuntungan-menggunakan-e-commerce/ http://hendidp.blogspot.co.id/2013/01/nilai-dan-manfaat-e-business.html http://adidas.com http://puma.com http://skechers.com http://newbalance.com http://nike.com http://nisal11019.blogspot.co.id/2012/12/e-business-dan-e-commerce.html?m=1