BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menurut Retno Kumolohadi dan Miftahun Ni’mah Suseno (2012), Tes Intelligence Structure Test (IST) merupakan salah satu tes psikologi yang umum dan banyak digunakan sebagai salah satu alat tes psikologi yang berguna untuk mengukur tingkat kecerdasan individu atau penggolongan Intelligence Quotient (IQ). Untuk mengukur tinggi rendahnya tingkat kecerdasan adalah dengan menerjemahkan hasil tes IST ke dalam angka atau skor yang dapat menjadi petunjuk mengenai kedudukan tingkat kecerdasan individu bila dibandingkan dengan individu lainnya. Secara konvensional hasil tes psikologi dinyatakan dalam bentuk rasio yang dinamakan IQ. IQ (Kecerdasan Intelektual) adalah petunjuk dalam bentuk angka-angka (skor) atau tingkat kemampuan yang menggambarkan atau menjabarkan secara relatif hasil pelaksanaan tes psikologi. Pada sebuah instansi pendidikan SMA Negeri 1 Padang menyelenggarakan tes psikologi yang menggunakan tes IST sebagai alat tes psikologi dalam menentukan penggolongan IQ siswa. Tes IST yang digunakan merupakan instrument Rudolf Amthaeur terdiri dari 10 subtes yaitu umur, melengkapi kalimat (SE), persamaan kata (WA), analogi verbal (AN), sifat yang sama (GE), kemampuan berhitung (RA), deret angka (ZR), memilih gambar (FA), latihan kubus (WU), dan ingatan (ME) dan menentukan skala penggolongan IQ siswa menggunakan skala David Wechsler terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, terbelakang
1
2
secara mental. Selama ini penggolongan IQ siswa ditanggulangi oleh psikolog secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Penelitian ini mencoba untuk membangun suatu sistem yang dapat membantu psikolog dalam penggolongan IQ siswa, sehingga mempermudah psikolog dan dapat menghemat waktu. Perkembangan teknologi informasi yang begitu maju saat ini, menyebabkan tingkat akurasi suatu data sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap informasi yang ada menjadi suatu hal penting untuk menentukan setiap keputusan dalam situasi tertentu. Hal ini menyebabkan penyediaan informasi menjadi sarana untuk dianalisa dan diringkas menjadi suatu pengetahuan dari data yang bermanfaat ketika pengambilan suatu keputusan dilakukan, yaitu data mining. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem yang menerapkan kajian data mining. Data mining adalah serangkaian proses mendapatkan pengetahuan atau pola dari kumpulan data dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Banyak variasi metode atau teknik dan algoritma yang bisa digunakan dalam data mining. Tujuan dari data mining adalah mendapatkan hubungan atau pola yang mungkin memberikan manfaat dalam pendukung keputusan. Adapun metode klasifikasi yang digunakan dalam sistem aplikasi ini adalah Decision Tree, yaitu salah satu metode klasifikasi yang mudah di interprestasikan manusia. Strukturnya menyerupai pohon, dimana node menandakan suatu atribut, cabang adalah nilai dari atribut dan daun adalah kelas. Algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma C4.5. Menurut Kusrini dan Lutfhi (2009), algoritma C4.5 merupakan algoritma yang
3
digunakan untuk membentuk pohon keputusan. Algoritma ini juga dapat menyederhanakan pengetahuan yang dimiliki sistem sehingga proses inferensi dapat menjadi lebih cepat.
1.2 Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalah yang dapat diambil dari latar belakang tersebut adalah sebagi berikut : 1. Klasifikasi penggolongan IQ siswa masih dilakukan secara manual. 2. Penerapan kajian data mining klasifikasi algoritma C4.5 dalam penggolongan IQ siswa SMA Negeri 1 Padang berdasarkan hasil tes IST.
1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya meneliti penggolongan IQ siswa SMA Negeri 1 Padang berdasarkan hasil tes IST tahun 2017 sebanyak 320 data terdiri dari 270 data training dan 50 data uji. 2. Data yang digunakan adalah data siswa SMA Negeri 1 Padang berdasarkan 10 kriteria hasil tes IST yang meliputi sebagai berikut : a. Kriteria umur, terdiri dari kategori umur 12 tahun sampai umur 16 tahun. b. Kriteria Wortauswahl (WA), persamaan kata terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental.
4
c. Kriteria Analogien (AN), analogi verbal terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental. d. Kriteria Merkaufgaben (ME), ingatan terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental. e. Kriteria Gemeinsamkeiten (GE), sifat yang sama terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental. f. Kriteria Rechhenaufgaben (RA), kemampuan berhitung terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental. g. Kriteria Wurfelaufgaben (WU), latihan kubus terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental. h. Kriteria Zahlenreihen (ZR), deret angka terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental. i. Kriteria Figurenauswahl (FA), memilih gambar terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental.
5
j. Kriteria Satzerganzung (SE), melengkapi kalimat terdiri dari 7 kategori yaitu sangat superior, superior, diatas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata, borderline, dan terbelakang secara mental.
1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu sebagai berikut : 1.
Bagaimana penerapan kajian data mining klasifikasi algoritma C4.5 dalam penggolongan IQ siswa SMA Negeri 1 Padang berdasarkan hasil tes IST ini dapat membentuk pohon keputusan yang tepat.
2.
Bagaimana sistem yang akan dibangun dapat menghasilkan informasi yang berguna dan tepat dalam penggolongan IQ siswa.
1.5 Tujuan Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Membangun sistem klasifikasi penggolongan IQ siswa SMA Negeri 1 berdasarkan hasil tes IST dengan menerapkan kajian data mining klasifikasi algoritma C4.5
2.
Membangun sistem yang dapat memberikan kemudahan kepada psikolog dalam penggolongan IQ siswa SMA Negeri 1 berdasarkan hasil tes IST.
1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mempermudah psikolog dalam penggolongan IQ siswa SMA Negeri 1 berdasarkan hasi tes IST.
6
2. Memperoleh informasi terkait tingkat kecerdasan siswa SMA Negeri 1 Padang.