TUGAS GEREJA-KELUARAN Jemaat Kristus di Bandung Bacalah 1 Korintus 7, tiga kali. (1. Baca saja
8-13 Juni 2009 2. Baca & tandai bagian yang penting
NAMA : ___________________ 3. Baca dan tuliskan hasil renungan.)
J A W A B L A H P E R T A N Y A A N ‐ P E R T A N Y A A N D I B A W A H I N I B E R D A S A R K A N 1 K O R I N T U S 7 1. Menurut Paulus, siapakah yang sebaiknya tidak kawin? 2. Mengapa mereka sebaiknya tidak kawin? 3.
Menurut Paulus, apakah yang seharusnya dilakukan oleh laki‐laki atau perempuan untuk menghindarkan bahaya percabulan?
4.
Apakah yang secara timbal‐balik harus dipenuhi oleh suami terhadap isterinya?
5. 6. 7.
Siapakah yang berkuasa atas tubuh masing‐masing pasangannya? Apakah syarat dari saling menjauhi? Mengapa suami isteri tidak boleh saling menjauhi (1 Korintus 7:5)? a. b.
8.
Mengapa Paulus menyatakan bahwa hal tersebut adalah kelonggaran dan bukan merupakan perintah?
9. 10. 11. 12. 13.
Apakah yang secara khas diterima oleh setiap orang? Siapa sajakah yang dianjurkan Paulus supaya tinggal dalam keadaan seperti dia? a. b. Mengapa mereka yang tidak dapat “menguasai diri” dianjurkan untuk kawin? Siapakah yang melarang terjadinya perceraian? Apakah yang harus dilakukan oleh seorang isteri bila ia menceraikan (ceraiÆ depart, KJV; chorizo, GreekÎ “meninggalkan”) suaminya?
14. Mengapa seorang Kristen tidak boleh menceraikan (cerai Æ depart) pasangannya yang tidak beriman?
15. 16. 17. 18. 19. 20.
Mengapa Paulus berani memberikan perintah yang bukan berasal dari Tuhan (1 Korintus 7:12)? Siapakah yang dikatakan akan “dikuduskan oleh pasangannya”? Apakah seseorang dapat menjadi orang Kristen melalui perkawinan? Apakah semua pernikahan itu kudus di hadapan Allah? Apakah semua anak yang lahir dari hasil pernikahan adalah kudus di hadapan Allah? Kapankah seorang anak menjadi “anak cemar”?
21. Perhatikan 1 Korintus 7:15. Kata “terikat” (Yunani:douloo, Inggris:bondage) mengekspresikan “hidup dalam perbudakkan, perhambaan”. Kapankah seorang pasangan tidak “terikat“dengan pasangannya?
22. “Allah memanggil kita untuk hidup dalam damai sejahtera”. Apakah ada damai sejahtera yang sejati saat kita hidup di luar Tuhan? __________ Bila demikian, dalam hubungan suami isteri, apakah yang harus dikejar oleh mereka yang telah menikah dihubungkan dengan “damai sejahtera di dalam Tuhan”?
23. Kapankah seorang pasangan dapat (kesempatan) “menyelamatkan” pasangannya yang tidak beriman itu?
24. Dalam kaitannya kepada “menikah dengan orang tidak beriman”, apakah maksud dari hendaklah tiap‐tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah?
25. Kepada siapa sajakah Paulus memberlakukan ketetapannya itu?
TUGAS GEREJA-KELUARAN Jemaat Kristus di Bandung Bacalah 1 Korintus 7, tiga kali. (1. Baca saja
8-13 Juni 2009 2. Baca & tandai bagian yang penting
NAMA : ___________________ 3. Baca dan tuliskan hasil renungan.)
26. Dalam jaman Paulus, siapakah mereka yang biasanya disunat? 27. Apakah yang tidak boleh dilakukan oleh mereka yang dipanggil dalam keadaan bersunat? 28. Apakah yang tidak boleh dilakukan oleh mereka yang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat? 29. Apakah yang lebih penting dari bersunat atau tidak bersunat? 30. Siapakah yangmenjadi hamba Kristus? 31. Siapakah yang telah dibeli dan harganya telah lunas? 32. Kepada siapakah kita tidak boleh menghambakan diri? 33. Bagaimanakah “keadaan” Paulus saat ia memberikan perintah tentang para gadis? 34. Apakah alasan Paulus sehingga dia menyatakan bahwa “baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya”?
35. Perhatikan frase “keadaan darurat”. Mengapa Paulus menyatakan bahwa mereka yang kawin akan ditimpa kesusahan badani? 36. Apakah yang menurut Paulus telah menjadi “singkat”? 37.
38. 39.
40.
41. 42.
Apakah alasan Paulus sehingga dia menyatakan bahwa orang‐orang yang beristeri harus berlaku seolah‐olah mereka tidak beristeri; orang‐orang yang menangis seolah‐olah tidak menangis; orang‐orang yang bergembira seolah‐olah tidak bergembira; dan orang‐orang yang membeli seolah‐olah tidak memiliki apa yang mereka beli; dan orang‐orang yang mempergunakan barang‐barang duniawi seolah‐olah sama sekali tidak mempergunakannya?
a. 1 Korintus 7:29 Î b. 1 Korintus 7:31 Î c. 1 Korintus 7:32 Î Apakah yang harus menjadi pusat perhatian mereka yang berkeluarga (beristeri)? Apakah maksud dari “orang yang beristeri (bersuami) memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya (suaminya) dan dengan demikian perhatiannya terbagi‐bagi”? Apakah yang sebenarnya menjadi kepentingan seorang Kristen (1 Korintus 7:35)? a. b. Apakah menikah adalah sebuah dosa (pada saat itu)? Sampai kapankah seorang isteri terikat kepada suaminya?
43. Perhatikan 1 Korintus 7:39 “…asal orang itu adalah seorang yang percaya…” (Inggris:only in the Lord .. asal di dalam Tuhan). Siapa sajakah yang dapat menikah “di dalam Tuhan”?
44. Apakah yang harus dihadapi oleh seorang Kristen, bila dia menikah dengan non‐Kristen? 45. Mengapa Paulus menyatakan bahwa dia mempunyai Roh Allah (berkenaan dengan segala pendapat, perintahnya di ayat‐ayat sebelumnya)?
46. Berapakah jumlah ayat dalam 1 KORINTUS 7? ________ ayat AYAT YANG PERLU DIPERHATIKAN : 1 KORINTUS 7:4, 12, 26, 35, 39