1. Dasar-dasar Anfis.docx

  • Uploaded by: Anggi Birana
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1. Dasar-dasar Anfis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,588
  • Pages: 7
Bab I Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Standar Kompetensi: Memahami dasar-dasar anatomi dan fisiologi tubuh secara normal. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menjelaskan defenisi anatomi 2. Menjelaskan defenisi fisiologi 3. Menjelaskan defenisi patologi 4. Menjelaskan berbagai sikap anatomi tubuh 5. Menjelaskan bagian penyusun tubuh A. Defenisi 1. Anatomi Anatomi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ana dan tomi (tomie). Ana artinya bagian, sedangkan tomi artinya potongan atau irisan. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan maupun secara bagian-bagian, serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya.

B.

2.

Fisiologi Fisiologi berasal dari bahasa latin yang berasal dari kata fisi (physis) dan logos (logi). Fisi (physis) artinya cara kerja, sedangkan logos (logi) artinya ilmu pengetahuan. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau fungsi atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dalam keadaan normal.

3.

Patologi Patologi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan perubahan yang berkaitan dengan proses penyakit atau cedera.

Sikap Anatomi Sikap atau posisi anatomi tubuh digunakan sebagai acuan agar hubungan dengan seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan. Sikap atau posisi anatomi adalah sikap ketika:  Tubuh berdiri secara tegak dengan pandangan mata lurus ke depan;  Kaki dirapatkan;  Lengan disisi tubuh;  Telapak tangan membuka ke depan dengan ibu jari dan jari kelingking mengarah keluar tubuh.

C. Bidang Khayal Tubuh manusia terbagi-bagi oleh 3 bidang khayal. Umumnya dipakai pusar (umbilikus) sebagai titik pangkal (point of reference).  Bidang mendatar (horizontal)  Bidang memanjang menghadap ke samping (sagital)  Bidang memanjang menghadap ke depan (frontal)

Istilah yang Berhubungan dengan Posisi Bidang midsagital adalah bidang vertikal yang melalui pertengahan tubuh, dan membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang sama. bidang-bidang yang terletak disamping dan sejajar bidang midsagital disebut bidang paramedian.

gambar 1. Bidang Midsagital Sebuah stuktur yang terletak lebih dekat pada bidang midsagital dibandingkan struktur lainnya disebut terletak medial terhadap struktur tersebut. Bidang horizontal (transversal) adalah bidang tegak lurus dengan bidang midsagital dan koronal,dan membagi tubuh bagian atas dan bagian bawah.

gambar 2. Bidang Horizontal Bidang koronal (frontal) adalah bidang vertikal imajiner yang tegak lurus midsagital dan membagi sisi tubuh anterior dan posterior.

gambar 3. Bidang Koronal Istilah anterior dan posterior digunakan untuk menunjukkan bagian depan dan belakang tubuh dan menggambarkan hubungan antara dua struktur. Suatu struktur dikatakan terletak anterior atau

posterior dibandingkan struktur lainny tergantung pada apakah letak stuktur trsebut lebih dekat dengan permukaan tubuh bagian anterior atau posterior. Untuk mendeskipsikan tangan, istilah permukaan palmar dan dorsal digunakan sebagai pengganti istilah anterior dan posterior. Sedangkan sebagai pengganti istilah permukaan palantar dan dorsal digunakan permukaan bawah dan atas untuk mendeskripsikan kaki. Istilah proksimal dan distal menunjukkan jarak relatif dari pangkal ekstrimitas, misalnya lengan atas terletak diproksimal lengan bawah dan tangan terletak di distal lengan bawah. Istilah superfisialis dan profunda menyatakan jarak relatif struktrur terhadap permukaan tubuh, dan istilah superior dan inferior menyatakan posisi relatif tinggi atau rendah terhadap ujung dan bawah tubuh. Istilah internal dan eksterna digunakan untuk menyatakan jarak relatif struktur dari pusat organ atau rongga, misalnya arteri carotis interna terletak dalam rongga tengkorak dan arteri carotis externa terletak di luar rongga tengkorak. Istilah ipsilateral menunjukkan sisi tubuh yang sama, misalnya tangan kiri dan kaki kiri adalah ipsilateral. Kontralateral menujukkan sisi tubuh yang berlawanan; misalnya musculus biceps brachii sinistra dan musculus rectus femoralis dextra adalah kontralateral. Posisi supinatio adalah posisi tubuh terlentang. Posisi pronatio adalah posisi tengkurap. D. Istilah Anatomi Macam-macam istilah gerak anaiomi sebagai berikut: 1. Fleksi dan ekstensi Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan

2.

Adduksi dan abduksi Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh.

3.

Elevasi dan depresi Elevasi merupakan gerakan mengangkat. Depresi adalah gerakan menurunkan.

4.

Inversi dan eversi Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar tubuh.

5.

Supinasi dan pronasi Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan.

6.

Endorotasi dan eksorotasi Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekeliling sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Eksorotasi adalah gerakan ke luar pada sekeliling sumbu panjang tulang yang bersendi.

7.

Rotasi Rotasi adalah gerakan memutar sendi.

8.

Sirkumduksi Sirkumduksi adalah gerakan sirkular atau gerakan gabungan fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. E.

Macam-macam istilah letak/sikap anatomi tubuh manusia: Superior Bagian atas Inferior Bagian bawah Anterior Bagian depan Posterior Bagian belakang Internal Bagian dalam Eksternal Bagian luar Dekstra Bagian kanan Sinistra Bagian kiri Lateral Bagian samping Medial Bagian tengah Sentral Bagian pusat Perifer Bagian tepi Profunda Dalam Superfisial Dangkal Asenden Bagian yang naik Desenden Bagian yang turun Kanial Bagian kepala Kaudal Bagian ekor Ventral Bagian depan ruas tulang belakang Dorsal Bagian belakang ruas tulang belakang Viseral Selaput bagian dalam Pariental Selaput bagian luar Transversal Melintang Longitudinal Membujur Proksimal Mendekati batang tubuh Distal Menjauhi batang tubuh Palmar Ke arah palmaris manus (anggota gerak atas) Plantar Ke arah plantar pedis (anggota gerak bawah)

Bagian Penyusun Tubuh 1. Cairan a. Cairan Intrasel Cairan intrasel adalah cairan yang berada di dalam sel pada seluruh tubuh manusia. b. Cairan Ekstrasel Cairan ekstrasel adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri atas tiga kelompok, yaitu cairan intravaskular (plasma), cairan interstisial, dan cairan transelular. 2.

Elektrolit Selain cairan, tubuh manusia juga memiliki elektrolit untuk melakukan fungsinya. Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan non-elektrolit. Non-elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik. Yang termasuk dalam zat non-elektrolit adalah protein, urea, glukosa, oksigen, karbon dioksida, dan asam organik. Sedangkan elektrolit tubuh mencakup natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), fosfat (HPO42-), sulfat (SO42-).

3.

Struktur Mikroskopis a. Sel Sel adalah bagian terkecil dari manusia yang tidak dapat dilihat tanpa bantuan alat. b. c.

d.

F.

Jaringan Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Organ Organ adalah kumpulan bermacam-macam jaringan yang menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu. Sistem Organ Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai organ yang memiliki fungsi tertentu.

Rongga Tubuh Manusia  Rongga kepala : otak  Rongga tulang belakang : sumsum tulang belakang

   

Rongga dada : sistem pernapasan & sirkulasi Rongga perut : sistem pencernaan, saluran kemih atas Rongga panggul (pelvis) : saluran kemih bagian bawah, dan sistem reproduksi Organ berongga pada perut : lambung, empedu, usus besar dan usus halus, kandung kemih, uterus  Organ padat pada perut : limpa, hati dan pankreas  Ginjal terdapat pada belakang rongga perut (retroperitoneum) G. Pembagian Regio Abdomen 1. Kuadran Abdomen Dalam bentuk kuadran merupakan bentuk garis besar dan sederhana. Penentuan kuadran ini dengan menarik garis (horizontal dan vertikal) melalui umbilikus. Dengan cara ini dinding abdomen terbagi atas 4 daerah yang sering disebut : 1. bagian atas kanan 2. bagian atas kiri 3. bagian bawah kanan 4. bagian bawah kiri

Berikut gambaran secara besar tentang organ yang terdapat pada kuadran-kuadran. Kuadran Kanan Atas Kuadran Kiri Atas Hati, kantung empedu, paru, esofagus

Hati, jantung, esofagus, paru, pankreas, limfa, lambung

Kuadran Kanan Bawah Usus 12 jari (duo denum), usus besar, usus kecil, kandung kemih, rektum, testis, anus

Kuadran Kiri Bawah Anus, rektum, testis, ginjal, usus kecil, usus besar

Kepentingan pembagian ini yaitu untuk menyederhakan penulisan laporan, misalnya untuk kepentingan konsultasi atau pemeriksaan kelainan yang mencakup daerah yang cukup jelas. 2.

Dalam bentuk regio Regio digunakan untuk pemeriksaan yang lebih rinci atau lebih spesifik, yaitu dengan menarik dua garis sejajar dengan garis median dan garis transversal yang menghubungkan dua titik paling bawah dari arkus kosta dan satu lagi yang menghubungkan kedua spina iliaka anterior superior (SIAS). Bedasarkan pembagian yang lebih rinci tersebut permukaan depan abdomen terbagi menjadi 9 regio: 1. Regio hypocondriaca dextra 2. Regio epigastrica 3. Regio hypocondriaca sinistra 4. Regio abdominal lateralis dextra 5. Regio umbilicalis 6. Regio abdominal lateralis sinistra 7. Regio inguinalis dextra 8. Regio pubica (hypogastrium) 9. Regio inguinalis sinistra

Kepentingan pembagian ini, yaitu bila kita meminta pasien untuk menunjukan dengan tepat lokasi rasa nyeri serta melakukan deskripsi perjalanan rasa nyeri tersebut. Dalam hal ini sangat penting untuk membuat peta lokasi rasa nyeri beserta perjalanannya, sebab sudah diketahui karakteristik dan lokasi nyeri akibat kelainan masing-masing organ intra abdominal berdasarkan hubungan persarafan viseral dan somatik. Secara garis besar organ-organ dalam abdomen dapat diproyeksikan pada permukaan abdomen dalam bentuk regio, yaitu antara lain: 1. Hati atau hepar berada di regio hypocondriaca dextra, epigastrica dan sedikit ke hypocondriaca sinistra. 2. Lambung berada di regio epigastrium. 3. Limpa berkedudukan di regio hypocondrium kiri. 4. Kandung empedu atau vesika felea sering kali berada pada perbatasan regio hypocondrium kanan dan epigastica. 5. Kandung kemih yang penuh dan uterus pada orang hamil dapat teraba di regio hypogastrium. 6. Apendiks berada di daerah antara regio inguinalis dextra, abdominalis lateral kanan, dan bagian bawah regio umbilicalis. 7. 1.

Hipokondriak kanan

2.

Lobus kanan hati Kandung empedu Sebagian duodenum Fleksura hepalik pada kolon Seperdua atas ginjal kanan Kelenjar suprarenal

4.

Lumbal kanan

Kolonasenden Seperdua bawah ginjal kanan Sebagian duodenum dan yeyenum.

Epigastrik

3.

Aorta Ujung pilorik lambung Pankreas Sebagian hati

5.

Umbilikal

Omentum Masenter Bagian bawah duodenum Sebagian yeyenum dan ileum

Hipokondriak kiri

Lambung Limpa Ekor pankreas Fleksura splenik pada kolon Seperdua atas ginjal kiri Kelenjar suprarenal

6.

Lumbal kiri

Kolon desenden Seperdua bawah ginjal kiri Sebagian yeyenum dan ileum

7.

Ilium kanan

Sekum Apendiks Ujung bawah ilium Ureter kanan Saluran sperma kanan Ovarium kanan

8.

Hipogastrum

Ileum Kandung kemih Uterus

9.

Ilium kiri

Kolon sigmoid Ureter kiri Saluran sperma kiri Ovarium kiri

Related Documents


More Documents from ""

9. Sistem Reproduksi.docx
December 2019 16
4. Rubrik Penilaian.docx
December 2019 10
1. Dasar-dasar Anfis.docx
December 2019 40
Uud
May 2020 46
3f. Diagram Swot.docx
June 2020 42
Proker Refisi-1.docx
May 2020 48