1 25/03/2019 Anat_muskuloskeletal/2016

  • Uploaded by: AyueRini
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1 25/03/2019 Anat_muskuloskeletal/2016 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,224
  • Pages: 60
25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

1

Anatomi-Fisiologi • Muskuloskeletal terdiri dari kata : - Muskulo : otot - Skeletal : tulang • Muskulo atau muskular adalah jaringan otototot tubuh ( ilmu = Myologi ) • Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh ( ilmu = Osteologi ) • Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor” 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

2

SISTEM MUSKULOSKELETAL (OTOT-RANGKA)

Otot (muscle) jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan Rangka (skeletal) bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

3

Sistem Rangka dan Sendi • Alat gerak tubuh manusia  sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal); aktif  otot (muscle) • Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur. • Tulang rawan, tulang, dan sendi 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

4

Fungsi Sistem Rangka 1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ 2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow) 3. Produksi sel darah (red marrow) 4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak 5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

5

Tulang rawan • Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit • Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik. • Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras). 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

6

Tulang rawan Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan: 1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai 2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit 3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

7

Pertumbuhan Tulang Rawan Ada 2 cara: 1. Appositional growth; tumbuh dari luar  sel pembentuk kartilago di dlm perikondrium menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh ada 2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam  kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah & menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari dalam Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

8

Sendi • Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka. • Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

9

3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya • Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa • Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan. • Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

10

Sendi berdasarkan jenis persambungannya Sinartrosis Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan

Diartrosis Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

11

Sinartrosis 1.

25/03/2019

Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulangtulang tengkorak b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth antara rostrum sphenoid & vomer c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc. Vertebra oleh lig.flavum e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius oleh membran interossa antebrachii anat_muskuloskeletal/2016

12

Sinartrosis 2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica 3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

13

Diartrosis Pada diartrosis tdp bgn2 sbb: 1. Ujung-ujung tulang yg bersendi: kepala sendi (caput articulare) & lekuk sendi (cavitas glenoidalis) 2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm) 3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial 4. Alat-alat khusus: - tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong mekanik - kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan, penyangga, & untuk mengurangi diskongruen - kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan gerakan sendi - ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular ligaments) 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

14

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

15

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak 1.

Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit

2.

Articulationes: kemampuan gerak luas

-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral disc, pubic symphysis

a. Sendi sumbu 1 (1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humeroulnaris (2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira sesuai dgn arah panjang tulang. Cth:art.radioulnaris, atlantodentalis b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus (1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek. Cth: art.radiocarpae (2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung & arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

16

c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk bola (1) Sendi peluru/ball and socket (art. Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri (2) Sendi Buah pala (enarthrosis spheroidea): lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi. Cth: art coxae

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

17

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

18

Penstabil sendi 1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen. 2. Bentuk permukaan sendi  menentukan gerakan spesifik sendi 3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi 4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

19

Gerakan Sendi 1. 2.

3.

4.

25/03/2019

Gerakan lurus (linear motion) - gliding Gerakan sudut (angular motion) * fleksi-ekstensi-hiperekstensi * abduksi-adduksi * sirkumduksi Gerakan putar (rotation) * rotasi kanan-kiri * rotasi medial-lateral * pronasi-supinasi Gerakan khusus * inversi-eversi * dorsofleksi-plantar fleksi * opposisi * protraksi-retraksi * elevasi-depresi * fleksi lateral anat_muskuloskeletal/2016

20

Otot • Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat • Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

21

Fungsi Sistem Otot Rangka 1. 2. 3. 4.

Menghasilkan gerakan rangka. Mempertahankan sikap & posisi tubuh. Menyokong jaringan lunak. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh. 5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi  panas

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

22

3 Tipe jaringan otot 1.

2.

3.

Otot polos memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan Otot rangka memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah Otot jantung memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

23

3 Tipe Jaringan Otot

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

24

Struktur Otot Rangka • Tendon Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

25

Struktur Otot Rangka • Fascia , Fascia adalah jaringan yang membungkus dan mengikat jaringan lunak • Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahan otot, memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan menyediakan tempat PD dan saraf - Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat). - Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia). - Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium - Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. - Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot serat otot (endomysium) fascicle  fasciculus (perimysium) fascia (epimysium) otot rangka 25/03/2019 anat_muskuloskeletal/2016 26 (organ)

Struktur Otot Rangka Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma • Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm). • Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. • Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma. • Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA. • Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril. 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

27

Struktur Otot Rangka Miofibril (diameter 1-2m) • Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan. • Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin • Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

28

Struktur Otot Rangka Sarkomer • 1 sarkomer tdd: - filamen tebal, - filamen tipis, - protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & - protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis. • Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic) • Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn: - garis M; zona H; dan zona overlap • Filamen tebal tdp pd pita I; • garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan. 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

29

Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma • Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot •  retikulum endoplasma di sel lain. • Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). • Tempat penyimpanan ion Ca2+. • Tubulus T  saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion. • Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot. 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

30

Struktur Otot Rangka • Motor end plates merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

31

Komposisi Otot Rangka Otot rangka

Sel (85%)

Ekstrasel (15%)

Air (75%)

Solut (25%

Protein (80%)

Fibrilar (65%)

Miosin (55%) 25/03/2019

Lain-lain (20%)

Sarkoplasmic (35%)

Aktin (20%)

Tropomiosin (7%)

Troponin (3%)

anat_muskuloskeletal/2016

Lain-lain (15%)

32

Asuhan Yang Bisa Dilakukan Pengkajian : • Data demografi • Riwayat kesehatan • Riwayat keluarga • Riwayat psiko-sosio • ADL • Riwayat diet 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

33

Lanjutan… Pemeriksaan fisik : postur tubuh, obs.Ambulasi, mobilisasi, nyeri, warna kulit, bentuk tulang, kesimetrisan tulang dan otot, kekuatan tulang dan otot

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

34

Muskuloskeletal Assessment • Health History • Physical Assessment – – – –

25/03/2019

Inspection Palpation Range of Motion Muscular Strength

anat_muskuloskeletal/2016

35

Physical Assessment- Cont. • • • • •

Cervical spine Shoulders Elbows Wrists/hands Hips

25/03/2019

• • • •

Functional assessment Ankles/feet Spine Knees

anat_muskuloskeletal/2016

36

Inspection/Palpation • Note size and symmetry color, swelling, masses & deformities of joints, limbs and body regions

• Palpate for temperature, pain, tenderness, 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

37

Spine

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

38

ROM’s • Have the pt perform active ROM • If unable to, use passive ROM

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

39

Assessing Muscles – Strength against gravity, full resistance

– note as 0/5-5/5

– “5/5” = normal

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

40

Rheumatoid arthritis • Chronic, systemic, inflammatory disease that attacks the joints, and surrounding tissues, hand, knees, hips, and feet

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

41

Ulnar Shift

Deformities of RA

Boutinniere Deformity

Swan neck deformity 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

42

Osteoarthritis • A chronic degeneration of joint cartilage caused by aging or trauma

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

43

Osteoarthritis •Heberden’s nodes on distal interphalangeal joints (DIP’s ) •Bouchards nodes on proximal interphalangeal joints (PIPs) as disease progresses

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

44

Osteoporosis • A decrease in bone mass, porous, brittle, and prone to fracture

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

45

Contractures

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

46

Prosedur Diagnostik • Pemeriksaan Laboratorium: tes darah rutin, hb. • Pemeriksaan Diagnostik : – X-Ray

25/03/2019

• Tulang  menunjukkan densitas, textur, erosi • Korteks tulang  mendeteksi pelebaran, penyempitan, ketidaknormalan • Medulary cavity  perubahan densitas • Persendian  melihat cairan, ketidaknormalan, anat_muskuloskeletal/2016 47 formasi, penyempitan, perubahan kontur

₋ CT Scan,

₋ MRI, ₋ Biopsi Tulang, ₋ Biopsi Otot, – Arthrogram – Myelogram – discogram

25/03/2019

• Px SENDI

• Arthrocentesis • Arthroscopy • Px Otot • EMG

anat_muskuloskeletal/2016

48

Masalah Keperawatan • • • • • • • 25/03/2019

Nyeri b.d disfungsi tulang atau otot Perubahan sensori : Kerusakan saraf Kerusakan integritas kulit Gangguan mobilisasi Perubahan pola seksual Perubahan nurtrisi Ganguan eliminasi urine/bowel

anat_muskuloskeletal/2016

49

PENYEBAB MASALAH GGN SISTEM MUSKULOSKELETAL 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Konginetal Neoplasma Infeksi Trauma Degeneratif Metabolik

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

50

INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI 1. Mengurangi atau menghilangkan nyeri 2. Menetapkan mobilitas maksimal keterbatasan masalah muskuloskeletal 3. Menghindari komplikasi neuromuskular, sirkulasi, perfusi jaringan, dan fungsi syaraf 4. Memperkuat kemampuan koping

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

51

Lanjutan… Discharge Planning: • Pada klien terpasang traksi : - Ajarkan tentang perawatan kulit - Jelaskan untuk tidak mengaruk dibawah traksi - Rasa gatal dikurangi dengan memberikan benda yang dingin 25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

52

Lanjutan… • Pada klien post op - pencegahan jatuh, pengaturan diit - Kondisi keadaan rumah agar aman dan nyaman

25/03/2019 anat_muskuloskeletal/2016

53

PIVOT JOINT

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

54

SADDLE JOINT

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

55

GLIDING JOINT

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

56

CONDYLOID JOINT

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

57

HINGE JOINT

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

58

BALL AND SOCKET

25/03/2019

anat_muskuloskeletal/2016

59

Related Documents


More Documents from ""