07. Rpp Sejarah Kebudayaan Islam Kelas Xii (taufik Arifin) 2017-2018.docx

  • Uploaded by: Yadi Wahidin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 07. Rpp Sejarah Kebudayaan Islam Kelas Xii (taufik Arifin) 2017-2018.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 25,265
  • Pages: 91
RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI) KI-1. KI-2.

KI-3.

KI-4.

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Ganjil : Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam : 4x45 Menit

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam. Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosudural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam sebagai implementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam. 1.2 Meyakini sikap akhlakul karimah dari tokoh Muhammad Abduh pembaharuan dunia Islam sebagai suri tauladan bagi genarasi Islam masa kini 1.3 Menghayati sikap kegigihan belajar dari tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam Muhammad Iqbal sebagai implementasi kewajiban belajar bagi umat Islam. 1.4 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dari tokoh-tokoh pembaharu dunia Islam. 1.5 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis dari tokoh –tokoh pembaruan Islam Indonesia sebagai implementasi dari pemahaman terhadap demokrasi Islam. 1.6 Menganalisis sejarah pembaharuan atau modernsasi Islam di dunia. 1.7 Mengidentifikasi latar belakang lahirnya gerakan pembaharuan Islam di dunia. 1.8 Menklasifikasi macam-macam gerakan pembaharuan dunia Islam. 1.9 Mendiskusikan pemikiran–pemikiran pembaharuan dunia Islam. 1.10 Mengidentifikasi nilai–nilai perjuangan dari gerakan pembaharuan dunia Islam. 2.1. Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana dipraktikkan tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam 4.3. Membuat peta konsep mengenai nilai-nilai gerakan pembaharuan. 4.4. Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana dipraktikkan tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam. C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami bahwa gerakan perubahan memerlukan ketekunan untuk menggapainya.

Taufik Arifin, M.Pd.I

1

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Siswa juga mampu menghayati dan memahami serta menerapkan dalam perilaku seharihari bahwa gerakan pembaharuan di dunia Islam dijiwai oleh semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu pengetahuan dan kepedulian yang tinggi terhadap kemunduran yang terjadi di masyarakat sekitar. Siswa juga mampu menalar bahwa berdakwah untuk memperbaiki keadaan masyarakat tidak dengan kekerasan, namun dengan ketekunan belajar dan upayaupaya nyata yang mampu mengakomodir kejumudan dan kemunduran yang terjadi untuk kemudian diberikan solusinya untuk bergerak keluar dari kemunduran dan kejumudan menuju kemajuan seluruh umat. D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) A. Pembaharuan dan Modernisasi Di Dunia Islam Pembaharuan Islam adalah suatu upaya-upaya untuk menyesuaikan ajaran keagamaan Islam dengan dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dalam bahasa Arab, gerakan pembaharuan Islam disebut dengan tajdîd, secara harfiah tajdîd berarti pembaharuan dan pelakunya disebut dengan mujaddid. Dalam pengertian itu, jika kita menilik sejarah Islam maka sebenarnya Islam telah memiliki tradisi pembaharuan, karena di dalam Islam ketika kita menemukan masalah baru yang belum ada sebelumnya, maka kaum muslim segera akan mencari jawabannya yang didasarkan pada kitab al-qur’an dan sunnah. Rasulullah pernah mengisyaratkan bahwa “sesungguhnya Allah akan mengutus kepada umat ini (Islam) pada permulaan setiap abad orang-orang yang akan memperbaiki –memperbaharui- agamanya” (HR. Abu Daud). Meskipun demikian, istilah ini baru terkenal dan populer pada awal abad ke-18. tepatnya setelah munculnya gaung pemikiran dan gerakan pembaharuan Islam, menyusul kontak politik dan intelektual dengan dunia Barat. Pemikiran pembaharuan atau modernisasi dalam dunia Islam timbul terutama karena adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat. Dengan adanya kontak itu, umat Islam abad XIX tersadar bahwa mereka telah mengalami kemunduran dibandingankan dengan dunia Barat. Sebelum periode modern, kontak sebenarnya sudah ada, terlebih antara Kerajaan Usmani yang mempunyai daerah kekuasaan di daratan Eropa dengan beberapa negara Barat. B. Tokoh-tokoh Pebaharuan dan Modernisasi di Dunia Islam 1. Ibnu Taimiyah 2. Muhammad Ali Pasha 3. Jamaluddin al-Afghani 4. Muhammad Abduh 5. Muhammad Iqbal E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan di depan kelas. 2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas. 3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang pemaharuan dan modernisasi di dunia Islam, kemudian meresume dan memberikan komentar seperlunya. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar tokoh-tokoh pembaharu dan modernisasi di dunia Islam 2. Alat/Bahan Taufik Arifin, M.Pd.I

2

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

- Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII - Syalabi, Ahmad; Tarikh Islam - Khudlori Baik; Tarikh Islam - Modul hasil karya Guru SKI G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. 3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik. 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Islam. 6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya. 7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau wholeclass teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Catatan: Pembelajaran SKI dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain perpustakaan luar madrasah,museum, buletin, majalah, koran, internet atau tempat lain yang memungkinkan ada di lingkungan madrasah. Kegiatan Inti 1). Mengamati 1) Guru memutarkan audio atau video film Jamaluddin al-Afghani 2) Siswa menyimak dan memperhatikan secara seksama audio atau video yang diputar

Taufik Arifin, M.Pd.I

Waktu

10’

65’

3

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

3) Guru menjelaskan pengertian Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam 4) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom mengamati 5) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut 6) Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dari nilai-nilai perjuangan tokoh pembaharu dan modernisasi dunia Islam 7) Guru membimbing siswa membaca tentang kisah Muhammad Abduh. 8) Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah kisah Muhammad Abduh 2) Menanya Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka tentang Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam 3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran 4) Mengasosiasi a. Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para tokoh pembaharuan dan modernisasi dunia Islam. b. Guru dan siswa menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan buku siswa kolom kesimpulan 5) Mengkomunikasikan a. Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil memberikan tanggapan dan membuat catatan-catatan kecil. b. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah pembaharuan dan modernisasi dunia Islam. Kegiatan Menutup 15’ 1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2) Guru memberikan penguatan materi ajar 3) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan artikel tentang tokoh-tokoh pembaharu dan modernisasi dunia Islam yang lain 4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja mencari bahan artikel / Sikap) Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio Pedoman penskoran (terlampir)

Taufik Arifin, M.Pd.I

4

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

5

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Ganjil : Masuknya Islam di Indonesia : 4 x 45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1 . Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. 3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Indonesia 3.7. Memahami jalur masuknya Islam di Indonesia C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan sejarah jalur masuknya Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) A. Teori masuknya Islam ke Indonesia Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan panjang di antara para ahli sejarawan. Disini akan dipaparkan beberapa teori tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat. Yang kedua dikenal dngan teori Arab, yang ketiga dikenal dengan Teori Persia dan yang keempat adalah Teori China. Masing-masing teori memberikan alasan dan argumentasi masing-masing. Sehingga antara satu teori yang satu dengan teori yang lainnya tdaklah saling bertentangan namun bisa menjadi pelengkap pengetahuan sejarah bangsa kita.

B. Proses Perkembangan Islam di Indonesia  Perdagangan  Perkawinan  Pendidikan  Tasawuf Taufik Arifin, M.Pd.I

6

RPP

MA Multiteknik Asih Putera



Kesenian dan Budaya

C. Perkembangan Islam di Indonesia 1. Masa Kesulthanan 2. Masa Penjajahan D. Gerakan dan organisasi Islam Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu: 1. Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman Belanda. 2. Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI yang dibubarkan pada bulan oktober 1943. 3. Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemudapemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan kelas. 2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas. 3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar Peta dan makam Fatimah binti Maimun 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI kelas XII - Buku Sirah Nabawiyah - LKS G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2) Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 4) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar Kegiatan Inti 65’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan Taufik Arifin, M.Pd.I

7

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik Menanya Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada guru. Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Mengkomunikasikan Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain Kegiatan Menutup 15’ 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan materi ajar 3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an” 4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) 2. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir) PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

No 1 2

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

Aspek Pengamatan

1

2

3

4

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

Taufik Arifin, M.Pd.I

8

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

3 4 5

Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No 1 2

3 4 5

Pernyataan

TP

KD SR SL

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan Taufik Arifin, M.Pd.I

9

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33 LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Agama Islam masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad …. Nama pendeta Budha yang mencatat pemukiman muslim di nusantara adalah …. Makam Fatimah binti Maimun terletak di …. Selain sebagai pedagang umat Islam yang menjadi saudagar Islam juga bertindak sebagai …. 5. Siapakah Orientalis yang mempopulerkan teori masuknya Islam ke Indonesia melalui Gujarat, India? 1. 2. 3. 4.

Kunci jawaban 1. 1 H/ke 7 M 2. Pendeta I-tsing Taufik Arifin, M.Pd.I

10

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

3. Gresik 4. Juru dakwah

Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

11

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Ganjil : Strategi Masuknya Islam di Indonesia : 2 x 45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 3.8. Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan sejarah jalur masuknya Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) A. Teori masuknya Islam ke Indonesia Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan panjang di antara para ahli sejarawan. Disini akan dipaparkan beberapa teori tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat. Yang kedua dikenal dngan teori Arab, yang ketiga dikenal dengan Teori Persia dan yang keempat adalah Teori China. Masing-masing teori memberikan alasan dan argumentasi masing-masing. Sehingga antara satu teori yang satu dengan teori yang lainnya tdaklah saling bertentangan namun bisa menjadi pelengkap pengetahuan sejarah bangsa kita. B. Proses Perkembangan Islam di Indonesia  Perdagangan  Perkawinan  Pendidikan  Tasawuf  Kesenian dan Budaya

Taufik Arifin, M.Pd.I

12

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

C. Perkembangan Islam di Indonesia 3. Masa Kesulthanan 4. Masa Penjajahan D. Gerakan dan organisasi Islam Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu: 1. Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman Belanda. 2. Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI yang dibubarkan pada bulan oktober 1943. 3. Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemudapemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan kelas. 2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas. 3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar Peta dan makam Fatimah binti Maimun 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI kelas XII - Buku Sirah Nabawiyah - LKS G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar Kegiatan Inti 65’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat Taufik Arifin, M.Pd.I

13

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

memerankan topik Menanya Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada guru. Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Mengkomunikasikan Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain Kegiatan Menutup 15’ 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan materi ajar 3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an” 4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) 3. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir)

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

No

Aspek Pengamatan

1 2 3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan

Taufik Arifin, M.Pd.I

1

2

3

4

14

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

4 5

pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No 1 2

3 4 5

Pernyataan

TP

KD SR SL

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT) Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan Taufik Arifin, M.Pd.I

15

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33 Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

16

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Ganjil : Tokoh-tokoh awal Islam di Indonesia : 2 x 45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1 . Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. 3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Indonesia 3.7. Memahami jalur masuknya Islam di Indonesia 3.8. Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia 3.11.Memahami sejarah perkembangan kerajaan Islam awal di Indonesa 3.12. Menganalisis peran kerajaan-kerajaan awal Islam terhadap perkembagan Islam 4.1. Menceritakan pendekatan dakwah yang dilakukan oleh saudagar-saudagar Arab ketika pertama kali masuk wilayah Indonesia. C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan sejarah jalur masuknya Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)  Teori masuknya Islam ke Indonesia Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan panjang di antara para ahli sejarawan. Disini akan dipaparkan beberapa teori tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat. Yang kedua dikenal dngan teori Arab, yang ketiga dikenal dengan Teori Persia dan yang keempat adalah Teori China. Masing-masing teori memberikan alasan dan argumentasi masing-masing. Sehingga antara satu teori yang satu dengan teori yang lainnya tdaklah saling bertentangan namun bisa menjadi pelengkap pengetahuan sejarah bangsa kita.

Taufik Arifin, M.Pd.I

17

RPP

MA Multiteknik Asih Putera



Proses Perkembangan Islam di Indonesia  Perdagangan  Perkawinan  Pendidikan  Tasawuf  Kesenian dan Budaya

C. Perkembangan Islam di Indonesia 5. Masa Kesulthanan 6. Masa Penjajahan D. Gerakan dan organisasi Islam Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu: 4. Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman Belanda. 5. Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI yang dibubarkan pada bulan oktober 1943. 6. Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemudapemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan kelas. 2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas. 3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar Peta dan makam Fatimah binti Maimun 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI kelas XII - Buku Sirah Nabawiyah - LKS G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar Taufik Arifin, M.Pd.I

18

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Kegiatan Inti 65’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik Menanya Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada guru. Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Mengkomunikasikan Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain Kegiatan Menutup 15’ 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan materi ajar 3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an” 4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) 4. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir) PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

No Taufik Arifin, M.Pd.I

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

Aspek Pengamatan 19

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

1 1 2 3 4 5

2

3

4

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No 1 2

3 4 5

Pernyataan

TP

KD SR SL

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT) Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan Taufik Arifin, M.Pd.I

20

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33 Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

21

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Ganjil : Kontribusi tokoh-tokoh Islam awal di Indonesia : 2 x 45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1 . Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. 3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Indonesia 3.7. Memahami jalur masuknya Islam di Indonesia 3.8. Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia 3.11.Memahami sejarah perkembangan kerajaan Islam awal di Indonesa 3.12. Menganalisis peran kerajaan-kerajaan awal Islam terhadap perkembagan Islam 4.1. Menceritakan pendekatan dakwah yang dilakukan oleh saudagar-saudagar Arab ketika pertama kali masuk wilayah Indonesia. C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan sejarah jalur masuknya Islam di Indonesia

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)  Teori masuknya Islam ke Indonesia Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Untuk pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan panjang di antara para ahli sejarawan. Disini akan dipaparkan beberapa teori tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat. Yang kedua dikenal dngan teori Arab, yang ketiga dikenal dengan Teori Persia dan yang keempat adalah Teori China. Masing-masing teori memberikan alasan dan argumentasi masing-masing. Sehingga antara satu teori yang satu dengan teori yang lainnya tdaklah saling bertentangan namun bisa menjadi pelengkap pengetahuan sejarah bangsa kita.

Taufik Arifin, M.Pd.I

22

RPP

MA Multiteknik Asih Putera



Proses Perkembangan Islam di Indonesia  Perdagangan  Perkawinan  Pendidikan  Tasawuf  Kesenian dan Budaya

C. Perkembangan Islam di Indonesia 7. Masa Kesulthanan 8. Masa Penjajahan D. Gerakan dan organisasi Islam Ada tiga perantara politik berikut ini yang merupakan hasil bentukan pemerintah Jepang yang menguntungkan kaum muslimin, yaitu: 7. Shumubu, yaitu Kantor Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman Belanda. 8. Masyumi, yakni singkatan dari Majelis Syura Muslimin Indonesia menggantikan MIAI yang dibubarkan pada bulan oktober 1943. 9. Hizbullah, (Partai Allah dan Angkatan Allah), semacam organisasi militer untuk pemudapemuda Muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan kelas. 2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas. 3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar Peta dan makam Fatimah binti Maimun 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI kelas XII - Buku Sirah Nabawiyah - LKS G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar Taufik Arifin, M.Pd.I

23

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Kegiatan Inti 65’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik Menanya Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada guru. Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Mengkomunikasikan Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain Kegiatan Menutup 15’ 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan materi ajar 3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an” 4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) 5. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir) PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok Taufik Arifin, M.Pd.I

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

24

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

No

Aspek Pengamatan

1 2 3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor

4 5

1

2

3

4

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No 1 2

3 4 5

Pernyataan

TP

KD SR SL

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Taufik Arifin, M.Pd.I

25

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT) Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33 Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

26

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu

: MA Multiteknik Asih Putera : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / Ganjil : Sejarah Wali Songo : 2x45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam. KI-2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. Meyakini perilaku berdakwah dari wali songo sebagai suri tauladan bagi generasi muda Islam zaman sekarang dan zaman yang akan datang. 2. Menghayati nilai-nilai positif yang diwariskan wali songo dan tokoh pembaharu dunia Islam. 3. Mengidentifikasi kiprah masing-masing wali songo dalam penyebaran Islam. 3.1 Indikator : menjelaskan teori asal para tokoh Wali songo adalah yang mengatakan dari Arab, dari Cina dan dari Muangthai 3.2 Indikator : menyebutkan nama-nama wali songo 3.3 Indikator : menjelaskan peranan wali songo 4. Menceritakan cara/pendekatan dakwah yang dilakukan wali songo. 4.1 Indikator : mendemostrasikan salah satu strategi dakwah wali songo 4.2 Indikator : melaksanakan salah satu pendekatan dakwah wali songo C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan menjelaskan tiga teori asal para tokoh Wali songo adalah yang mengatakan dari Arab, dari Cina dan dari Muangthai, menyebutkan nama nama wali songo, menjelaskan peranan wali songo, mendemonstrasikan salah satu strategi dakwah wali songo, dan melaksanakan salah satu pendekatan dakwah wali songo.

Taufik Arifin, M.Pd.I

27

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1) Teori Asal Para Tokoh Wali Songo Adalah Yang Mengatakan Dari Arab, Dari Cina Dan Dari Muangthai Tiga teori asal para tokoh wali songo : 1. Teori Hadramaut. Bahwa para wali songo adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Walaupun masih ada pendapat yang menyebut Walisongo adalah keturunan Samarkand (Asia Tengah), Champa atau tempat lainnya, namun tampaknya tempat-tampat tersebut lebih merupakan jalur penyebaran para mubaligh daripada merupakan asal-muasal mereka yang sebagian besar adalah kaum Sayyid atau Syarif atau keturunan Nabi. 2. Sejarawan Slamet Muljana mengundang kontroversi dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa (1968), dengan menyatakan bahwa Walisongo adalah keturunan Tionghoa Muslim. Pendapat tersebut mengundang reaksi keras masyarakat yang berpendapat bahwa Walisongo adalah keturunan ArabIndonesia. Pemerintah Orde Baru sempat melarang terbitnya buku tersebut. Referensi-referensi yang menyatakan dugaan bahwa Walisongo berasal dari atau keturunan Tionghoa sampai saat ini masih merupakan hal yang kontroversial. Referensi yang dimaksud hanya dapat diuji melalui sumber akademik yang berasal dari Slamet Muljana, yang merujuk kepada tulisan Mangaraja Onggang Parlindungan, yang kemudian merujuk kepada seseorang yang bernama Resident Poortman. Namun, Resident Poortman hingga sekarang belum bisa diketahui identitasnya serta kredibilitasnya sebagai sejarawan, misalnya bila dibandingkan dengan Snouck Hurgronje dan L.W.C. van den Berg. Sejarawan Belanda masa kini yang banyak mengkaji sejarah Islam di Indonesia yaitu Martin van Bruinessen, bahkan tak pernah sekalipun menyebut nama Poortman dalam bukubukunya yang diakui sangat detail dan banyak dijadikan referensi. 2) Nama-Nama Wali Songo 1. Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan panggilan maulana Magribi atau Syekh Magribi karena berasal dari wilayah Magribi, Afrika Utara. Ada juga yang menyebutnya Syekh Jumadil Kubra, nama yang berkaitan dengan nama ayahnya, yaitu Maulana Muhammad Kubra. 2. Sunan Ampel lahir di Campa Aceh pada tahun 1401 M, dengan nama asli Raden Rahmat. Ia adalah putra Maulana Malik Ibrahim dengan istrinya yang bernama Candrawulan. Sunan Ampel adalah penerus cita-cita serta perjuangan Maulana Malik Ibrahim. 3. Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim diperkirakan lahir pada tahun 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, putri seorang adipati di Tuban. Ia adalah putra Raden Rahmat dan merupakan saudara sepupu Sunan Kalijaga. 4. Sunan Giri lahir di Blambangan (Banyuwangi) pada tahun 1442M dengan nama asli Muhammad ‘Ainul Yaqin, nama kecilnya adalah Raden Paku. Ia adalah putra Maulana Ishak dan Ibunya bernama Dewi Sekardadu seorang putri raja Blambangan. Sunan Giri memulai aktivitas dakwahnya di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik. 5. Sunan Drajat lahir di Ampel Surabaya pada tahun 1407 M dengan nama asli Raden Qasim atau Syarifuddin. Ia juga merupakan putra Sunan Ampel, dan bersaudara dengan Sunan Bonang. 6. Sunan Kalijaga dilahirkan pada akhir abad ke-14 dengan nama Raden Mas Syahid. Ayahnya bernama Arya Wilatikta yang menjadi Bupati Tuban, keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Ibunya bernama Nawang Rum. Konon nama Kalijaga berasal dari rangkaian bahasa Arab qadi zaka yang berarti membersihkan dan bermakna pemimpin yang menegakkan kebersihan dan kesucian. 7. Nama asli Sunan Kudus adalah Jakfar Sadiq. Ia adalah putra pasangan Sunan Ngundung dan Syarifah (adik Sunan Bonang). Disebutkan bahwa sunan Ngundung adalah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga ke Jawa. Taufik Arifin, M.Pd.I

28

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

8. Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga dan ibunya bernama Dewi Saroh. Nama aslinya adalah Raden Umar Sa’id, sedangkan nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Sunan Muria memusatkan kegiatan dakwahnya di Gunung Muria yang teletak 18 km sebelah utara Kota Kudus. 9. Sunan Gunung Jati Maulana Syarif Hidayatullah, lahir di Mekah pada tahun 1448 M. Ibunya bernama Nyai Rara Santang, putrid Raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina. 3) Peranan wali songo Wali songo mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia diantaranya bisa mewarnai kehidupan hinduisme dan budiesme menjadi kehidupan Islam, dengan berbagai strategi budaya dan kultur dapat menjadikan kehidupan orang orang hindu dan budha menjadi kehidupan yang bernuansa Islam. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. diskusi, 2. tanya jawab 3. demonstrasi 4. ceramah F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar  Imam Subchi, Sejarah Kebudayaan Islam utk MA kls XII, Jakarta: PT. Listafariska Putra,2006  Husein Tuanaya,M.Ag.,dkk., Sejarah Kebudayaan Islam 3a, Surabaya:PT. Wahana Dinamika Karya,2004  M.Masyhur Amin,M.Ag. Sejarah Peradaban Islam, Bandung:Indonesia Spirit Fondation, 2004  Ahmad Wahid, dkk, Menjelajah Peradaban Islam, Sleman:Pustaka Insan Madani, 2006  Ensiklopedia Islam  Internet dan Intranet  Buku paket SKI yang relevan  LKS SKI G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskrepsi Waktu Pendahuluan/Kegiatan Awal 1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3. Guru mengajak siswa mengetahui sejarah wali songo 4. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 5. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar tentang wali songo Kegiatan Inti 65’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan Taufik Arifin, M.Pd.I

29

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

membagi tiga topik yang berbeda tentang Tiga teori asal para tokoh wali songo * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi dari buku dan gambar sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik tentang Tiga teori asal para tokoh wali songo Menanya Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu dipersilahkan untuk bertanya tentang Tiga teori asal para tokoh wali songo Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik tentang Tiga teori asal para tokoh wali songo Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Mengkomunikasikan Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain Kegiatan Menutup 15’ 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tentang Tiga teori asal para tokoh wali songo 2. Guru memberikan penguatan tentang Tiga teori asal para tokoh wali songo 3. Guru memberikan tugas untuk membaca materi berikutnya 4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) Contoh soal : Tuliskan ciri-ciri Tiga teori asal para tokoh wali songo ? 6. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio Contoh soal : Sebutkan Tiga teori asal para tokoh wali songo ? 3. Pedoman penskoran (terlampir) Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

30

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

No

Aspek Pengamatan

1 2 3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor

4 5

1

2

3

4

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari No Pernyataan TP KD SR SL 1

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan

2

Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas

3

Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

4

Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan

5

Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Taufik Arifin, M.Pd.I

31

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT) Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok No

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Taufik Arifin, M.Pd.I

32

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

1. 2. 3. 4. 5.

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Sebutkan teori asal mula wali songo ? Sebutkan nama-nama wali songo ? Sebutkan peranan sunan ampel dalam penyebaran agama Islam di Jawa ? Sebutkan peranan sunan kalijogo dalam penyebaran agama Islam di Jawa ? Metode apa yang digunakan sunan drajat dalam menyebarkan agama Islam ?

Kelas Nama Topik No

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN) : ............................ : ............................ : .......................... Gambar Makam

1

Sunan ampel

2

Sunan drajat

3

Sunan bonang

4

Sunan kalijogo

Validitasi gambar

Original gambar

Catatan

Jumlah Nilai Pedoman penskoran : • 5 = sangat baik • 4 = baik • 3 = cukup • 2 = kurang LAMPIRAN FOTO Makam Maulana Malik Ibrahim

Taufik Arifin, M.Pd.I

Makam Sunan Bonang

33

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Ganjil : Proses Masuknya Islam di Indonesia : 2x45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 :Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosudural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 3.2. Menganalisis proses masuknya Islam di Indonesia (KI-3). Indikator : 1. siswa mampu menjelaskan sejarah masuknya Islam di Indonesia 2. siswa mampu mengklasifikasi jalur masuknya Islam di Indonesia 3. siswa mampu mengklasifikasi cara masuknya Islam di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami proses masuknya Islam di Indonesia. D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) Proses masuknya Islam di Indonesia 1. Teori-teori tentang masuknya Islam di Indonesia 2. Islam di Sumatera 3. Islam di Jawa 4. Islam di Sulawesi 5. Islam di Maluku dan Irian 6. Islam di Nusa Tenggara dan sekitarnya

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. diskusi 2. tanya jawab 3. ceramah F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Taufik Arifin, M.Pd.I

34

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI Kelas XII - Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya - Syalabi, Ahmad; Tarikh Islam - Khudlori Baik, Tarikh Islam - Modul hasil karya guru SKI G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal Persiapan 1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, 10’ posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi masuknya proses masuknya Islam di Indonesia. Kegiatan Inti 65’ 1) Mengamati * Guru meminta siswa mengamati gambar tentang jalur penyebaran Islam di Indonesia. 2) Menanya Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu siswa dipersilahkan untuk bertanya 3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan gambar. Gambar terdiri dari dua gambar. Gambar pertama peta penyebaran umat Islam di Indonesia, sementara gambar yang kedua adalah gambar warisan-warisan para penyebar agama Islam di Indonesia. 4) Mengasosiasi Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk mengidentifikasi jalur-jalur penyebaran agama Islam di Indonesia. 5) Mengkomunikasikan a. Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil memberikan tanggapan dan membuat catatancatatan kecil. b. Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang sosial kehidupan para tokoh dengan dakwah-dakwah mereka pada masyarakat. c. Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para penyebar agama Islam di Indoneia beserta wilayah dakwahnya.

Taufik Arifin, M.Pd.I

35

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Kegiatan Menutup 15’ 1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2) Guru memberikan penguatan 3) Guru memberikan tugas untuk membaca materi berikutnya 4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) 7. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 4. Pedoman penskoran (terlampir) Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

No

Aspek Pengamatan

1 2 3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat

4 5

Taufik Arifin, M.Pd.I

1

2

3

4

36

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No

Pernyataan

1

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

2

3 4 5

TP

KD SR SL

Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT) Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Taufik Arifin, M.Pd.I

: …………………. : ………………….

37

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

: ………………….. : …………………..

Tanggal Pengamatan Materi Pokok

Skor No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

1. 2. 3. 4. 5. 6.

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Sebutkan teori-teori para ahli sejarah tentang penyebaran Islam di Indonesia! Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Sumatera! Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Jawa! Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Sulawesi! Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Maluku dan Irian! Ceritakan proses masuknya Islam ke wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya!

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN) Kelas : ............................ Nama : ............................ Topik : .......................... Aspek Penilaian/ Skor No Materi Ketepatan Keruntutan/ Kelancaran Sistematis 1 Teori-teori para ahli sejarah tentang penyebaran Islam di Indonesia 2 Jalur proses masuknya

Taufik Arifin, M.Pd.I

Catatan

38

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Islam ke wilayah Sumatera 3

Jalur proses masuknya Islam ke wilayah Jawa 4 Jalur proses masuknya Islam ke wilayah Sulawesi 5 Jalur proses masuknya Islam ke wilayah Maluku dan Irian Jalur proses masuknya Islam ke wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya Jumlah Nilai Pedoman penskoran : • 5 = sangat baik • 4 = baik • 3 = cukup • 2 = kurang

Taufik Arifin, M.Pd.I

39

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / GENAP : SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA : 2x45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban (KD pada KI-1) 2.2. Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana dipraktekkan tokohtokoh (KD pada KI-2) 3. Mendeskripsikan sejarah perkermbangan Islam di Thailand. (KD pada KI-3) 3.1. Indikator : Menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Thailand 3.2. Indikator : Mengidentifikasi jalur masuknya Islam di Thailand 3.3. Indikator : Menyebutkan tokoh-tokoh Islam di Thailand 4. Menceritakan secara umum mengenai perkembangan umat Islam di beberapa negara Asia (KD pada KI-4) 4.1. Indikator : Mendiskusikan perkembangan ummat Islam di Negara-negara Asia C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Thailand, mengidentifikasi masuknya Islam di Thailand dan menyebutkan tokoh-tokoh Islam di Thailad D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) Sejarah Perkembangan Islam di Thailand

Thailand biasa disebut juga Muangthai, atau Muangthai Risabdah, atau Siam, atau negeri gajah putih, terletak di sebelah utara Malaysia, dan sering dilukiskan sebagai bunga yang mekar diatas sebuah tangkai. Thailand berarti negeri yang merdeka, karena memang merupakan satu-satunya negeri di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh kekuasaan barat atau Negara lain. Di Thailand, negeri yang mayoritasnya beragama Budha, terdapat lebih dari 10% penduduk muslim dari seluruh populasi penduduk Thailand yang berjumlah kurang lebih 67 juta orang. Penduduk muslim Thailand sebagian besar berdomisili di bagian selatan Thailand, seperti di propinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat dan sekitarnya yang dalam sejarahnya adalah bagian dari Daulah Islamiyyah Pattani.

Taufik Arifin, M.Pd.I

40

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Islam masuk ke Thailand sejak pertengahan abad ke-19. Proses masuknya islam di Thailand dimulai sejak kerajaan Siam mengakuisi kerajaan Pattani Raya (atau lebih dikenal oleh penduduk muslim Thai sebagai Pattani Darussalam). Pattani berasal dari kata Al Fattani yang berarti kebijaksanaan atau cerdik karena di tempat itulah banyak lahirulama dan cendekiawan muslim terkenal. Berbagai golongan masyarakat dari tanah Jawa banyak pula yang menjadi pengajar Al Qur’an dan kitab-kitab islam berbahasa Arab Jawi. Beberapa kitab Arab Jawi sampai saat ini masih diajarkan di beberapa sekolah muslim dan pesantren di Thailand Selatan. Perkembangan islam di Thailand semakin pesat saat beberapa pekerja muslim dari Malaysia dan Indonesia masuk ke Thailand pada akhir abad ke-19. Saat itu mereka membantu kerajaan Thailand membangun beberapa kanal dan system perairan di Krung Theyp Mahanakhon (sekarang dikenal sebagai Propinsi Bangkok). Beberapa keluarga muslim bahkan mampu menggalang dana dan mendirikan masjid sebagai saran ibadah, sebuah masjid yang didirikan pada tahun 1949 oleh warga Indonesia dan komunitas muslim asli Thailand. Tanah wakaf masjid ini adalah milik Almarhum Hji Saleh, seorang warga Indonesia yang bekerja di Bangkok.

Raja Thailand : Bhumibol Adulyadej “Salah satu Kepercayaan umat Budha di Thailand bahwa Raja adalah titisan Sang Dewa yang ada di bumi. Dan Raja Thailand mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada umat Islam Indonesia yang telah membawa umat Budha di Nusantara kepada agama Islam dengan jalan DAMAI”. (Catatan Perjalanan : KH. Hasyim Muzadi; 2004). Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai, bacalah kembali bab sebelumnya. Sumber gambar : http://www.unofficialroyalty.com

Dengan jumlah umat yang menjadi minoritas ini, walau menjadi agama kedua terbesar setelah Budha, umat Islam Thailand sering mendapat serangan dari umat Budha (umat Budha garis keras), intimidasi. Islam berada di daerah yang sekarang menjadi bagian Thailand Selatan sejak awal mula penyebaran Islam dari jazirah Arab. Hal ini bisa kita lihat dari fakta sejarah, seperti lukisan kuno yang menggambarkan bangsa Arab di Ayuthaya, sebuah daerah di Thailand. Dan juga keberhasilan bangsa Arab dalam mendirikan Daulah Islamiyah Pattani menjadi bukti bahwa Islam sudah ada lebih dulu sebelum Kerajaan Thai.Dan lebih dari itu, penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara merupakan suatu kesatuan dakwah Islam dari Arab, di masa khilafah Umar Bin Khaththab. Entah daerah mana yang lebih dahulu didatangi oleh utusan dakwah dari Arab, akan tetapi secara historis, Islam sudah menyebar di beberapa kawasan Asia Tenggara sejak lama, di Malakka, Aceh (Nusantara), serta Malayan Peninsula termasuk daerah melayu yang berada di daerah Siam (Thailand). Secara garis besar, masyarakat muslim Thailand dibedakan menjadi 2; masyarakat muslim imigran (pendatang) yang berlokasi di kota Bangkok dan Chiang Mai ( Thailand tengah dan utara), dan masyarakat muslim penduduk asli, yang berada di Pattani (Thailand selatan). Tetapi dalam tatanan sosial, muslim Thailand mendapat julukan yang kurang enak, yaitu khaek (pendatang, orang luar, tamu). Istilah ini juga digunakan untuk menyebut tamu-tamu asing atau imigran lain.

Taufik Arifin, M.Pd.I

41

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Masjid Jawa adalah masjid lain yang juga didirikan oleh komunitas warga muslim Indonesia di Thailand. Sesuai dengan namanya, pendiri masjid ini adalah warga Indonesia suku Jawa yang bekerja di Thailand. Namun demikian, anak cucu para pendiri masjid ini berbicara dalam bahasa Thai dan Inggris saat menceritakan asal muasal berdirinya Masjid Jawa ini. Masjid Indonesia dan Masjid Jawa hanyalah sebagian dari lima puluhan masjid lain yang tersebar di seluruh penjuru Bangkok. Budha adalah agama terbesar di Thailand dan resmi menjadi agama kerajaan. Kehidupan Budha telah mewarnai hampir seluruh sisi kehidupan di Thailand, dalam pemerintahan (kerajaan), sistem dan kurikulum pendidikan, hukum, dan lain sebagainya. Namundapat agama-agama lain, diantaranya adalah Islam, Kristen, Konghucu, Hindu dan Singh. Dan Islam sendiri, setelah meng-alami konflik yang berkepanjangan, akhirnya Islam di Thailand menemui titik kemajuan. Pemerintah memahami betul bahwa upaya untuk menciptakan perdamaian dengan kekuatan militer tidak membuahkan hasil, bahkan memperparah keadaan dan melahirkan perlawanan. Sehingga akhirnya pemerintah, dalam hal ini kerajaan, memberi kesempatan bagi warga muslim untuk beribadah dan menganut kepercayaan masing-masing. Bahkan, Raja Thailand juga menghadiri perayaan acara dan hari-hari penting dalam Islam. Pemerintah juga memperbolehkan warga muslim Thailand untuk menyelenggarakan pendidikan Islam. Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh umat Islam untuk mengembangkan pendidikan Islam disana. Proses pendidikan Islam di Thailand sudah mengalami perkembangan dan kemajuan. Hal itu bisa kita lihat dari kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh beberapa lembaga Islam. Seperti pengajian bapak-bapak dan ibi-ibu, TPA/TKA dan kajian mingguan mahasiswa adalah beberapa kegiatan rutin yang diadakan mingguan. Masyarakat dan Pelajar Muslim Indonesia juga mengadakan silaturrahim bulanan dalam forum pengajian Ngaji- khun, yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Thailand. Kabar baiknya, pemerintah membantu penerjemahan Al Quran ke dalam bahasa Thai, juga membolehkan warga muslim mendirikan masjid dan sekolah muslim. Kurang lebih tercatat lebih dari 2000 masjid , dan 200 sekolah muslim di Thailand. Umat islam di Thailand bebas mengadakan pendidikan dan acara-acara keagamaan. Tidak hanya itu saja. Program pengembangan pendidikan Islam di Thailand sudah mencapai level yang lebih dari sekedar nasional dan regional. Umat muslim Thailand bekerjasama dengan beberapa lembaga pendidik an negara lain, baik yang nasional maupun internasional untuk mengadakan seminar internasional pendidikan Islam. Mereka me-ngirimkan kader-kadernya ke berbagai universitas dunia, seperti Al Azhar Mesir dan Madinah. Dan juga beberapa universitas tanah air, seperti UII, UIN, Universitas Muhammadiyah dan lainnya. Termasuk juga mengirimkan putra-putra Thailand ke berbagai pesantren di Indonesia, termasuk Gontor. Pusat dakwah Islam terbesar di Bangkok terletak di Islamic Center Ramkamhaeng. Hampir semua aktifitas keislaman mulai dari pengajian, layanan pernikahan, serta makanan halal dapat ditemukan. Salah satu orang yang berjasa di bidang sertifikasi makanan halal adalah Winai Dahlan (cucu dari KH Ahmad Dahlan), yang sudah puluhan tahun tinggal dan menjadi warga Thailand, yang menjabat sebagai direktur dari Halal Science Center di Universitas Chulalongkorn, yang giat melakukan promosi mengenai makanan halal ke seluruh dunia.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. diskusi, 2. tanya jawab 3. demonstrasi 4. ceramah F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI Kelas XII - Ensiklopedi Islam Dunia - Buku-buku yang relevan - Internet.

Taufik Arifin, M.Pd.I

42

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1. Mengajak semua siswa untuk berdoa 2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar Kegiatan Inti 60’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan menyimak materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi Menanya Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu dipersilahkan untuk bertanya Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan materi pokok Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari (membandingkan perkembangan Islam di Thailand dengan di Indonesia) Mengkomunikasikan Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Kegiatan Menutup 20’ 1. Siswa menyimpulkan hasil diskusi dan menempelkan di mading kelas 2. Guru memberikan penguatan 3. Guru Memberi postes 4. Guru memberikan tugas untuk membaca materi berikutnya 5. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

Taufik Arifin, M.Pd.I

43

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja/ Sikap) 2. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir) Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

44

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

No

Aspek Pengamatan

1 2 3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor

4 5

Taufik Arifin, M.Pd.I

1

2

3

4

45

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik :…………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No

Pernyataan

1

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

2

3 4 5

TP

KD SR SL

Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Taufik Arifin, M.Pd.I

46

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Taufik Arifin, M.Pd.I

47

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN 1. 2. 3. 4.

Bagaimana proses masuknya Islam ke Thailand? Jelaskan sejarah perkembangan Islam di Thailand ! Sebutkan tokoh-tokoh yang menyebarkan Islam di Thailand ! Bagaimana pendapat anda tentang perkembangan Islam di Thailand?

Kunci Jawaban 1. Islam masuk ke Thailand pada abad ke 11 M. tepatnya pada tahun 1028 M dengan ditemukannya batu nisan bertuliskan Arab di dekat kampung teluk Cik Munah, Pekan Pahang melalui jalur perdagangan yang dibawa oleh para guru sufi dan pedagang Arab dan India.

2. Perkembangan islam di Thailand semakin pesat saat beberapa pekerja muslim dari Malaysia dan Indonesia masuk ke Thailand pada akhir abad ke-19. Saat itu mereka membantu kerajaan Thailand membangun beberapa kanal dan system perairan di Krung Theyp Mahanakhon (sekarang dikenal sebagai Propinsi Bangkok). Pada saat ini jumlah umat Islam kurang lebih 6,5 juta atau skitar 10% dari jumlah penduduk Thailand. 3. Syekh Syafiuddin Ahmad Ad dajjani Al-Qusyaisyi, Syekh Ali bin Faqih Al Fathani 4. Islam di Thailand tidak seberuntung di Malaysia atau di Negara Lain. Hal ittu karena wilayah yang dihuni penduduk muslim (Thailand Selatan) adalah daerah konflik

Taufik Arifin, M.Pd.I

48

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA (KETERAMPILAN) Kelas Nama Kelompok Topik

: XII : ............................ : .......................... Aspek Penilaian/ Skor

No

NAMA

Kerjasama

Analisa

Catatan

Presentasi Relevansi dg materi

1 2 3 4 Jumlah Nilai Pedoman penskoran : • 5 = sangat baik • 4 = baik • 3 = cukup • 2 = kurang

Taufik Arifin, M.Pd.I

49

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / GENAP : SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA : 2x45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban (KD pada KI-1) 1.2 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokohtokoh Islam dunia sebagai mplementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam 2.2 Membiasakan sikap kritis dan demokratis sebagai implementasi meneladani tokoh pejuang Islam Filipina 3.2 Menganalisis jalur masuknya Islam di kepulauan Sulu Filipina 3.2.1. Indikator : Menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Filipina 3.2.2. Indikator : Mengidentifikasi masuknya Islam di Filipina 3.2.3. Indikator : Menceritakan perjuangan minoritas musllim Filipina 3.3.Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Malaysia 3.3.1. Indikator : Menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Malaysia 3.3.2. Indikator : Mengidentifikasi masuknya Islam di Malaysia 4.1.Menceritakan secara umum mengenai perkembangan umat Islam di beberapa negara AsiaTenggara 4.1. Indikator : Mendiskusikan perkembangan ummat Islam di Negara-negara Asia (Sulu-Filipina dan Malaysia) C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Filipina dan Malaysia, mengidentifikasi masuknya Islam di Filipina dan Malaysia, menceritakan perjuangan minoritas muslim Filipina.

Taufik Arifin, M.Pd.I

50

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Sejarah Perkembangan Islam di Kepulauan Sulu, Filiphina Luas Mindanao ialah 94.630 km², lebih kecil 10.000 km² dari Luzon. Pulau ini bergununggunung, salah satunya adalah Gunung Apo yang tertinggi di Filipina. Pulau Mindanao berbatasan dengan Laut Sulu di sebelah barat, Laut Filipina di timur dan Laut Sulawesi di sebelah selatan. Penduduk mindanau adalah 19 juta dimana kurang lebih 5 juta adalah muslim. Tradisi menulis tarsila (berasal dari bahasa Arab Silsilah, rantai atau hubungan) di kalangan Muslim Filipina, bisa jadi, berasal dari kerajaan-kerajaan Muslim di kepulauan Indonesia yang bertetangga, yang memiliki sejarah pengislaman lebih awal. Mengenai tarsila ini walaupun banyak yang dibakar pada masa Jepang dan pertempuran, kata Majul, namun masih ada yang terselamatkan. Sultan pertama bernama Sultan Syarif (Abu Bakar), yang makamnya berada di salah satu lereng Gunung Tumangtangis yang berhadapan dengan Buansa. Pada makam itu tak tertulis tanggal. Di dalam tarsila Sulu pun tak tertulis tahun. Ketiadaan tahun itu bukan berarti mereka tidak ada. Menuerut suatu sumber bahwa Raja Baguinda menerima gajah sebagai hadiah dari daerah Kalimantan, kerajaan Brunai pada tahun 1410 M, yang sudah tidak lagi memberikan upeti kepada Jawa (Majapahit). Oleh karena proses sejarah Muslim Filipina terbagi dalam kelompok-kelompok etno-linguistk, di antaranya: Manguindanao, Maranao dan Iranun, Tausung, Samal, Yakan, Jama Mapun, Kelompok-kelompok Palawan (Palawan dan Malbong), Kalagan, Kolibugan, dan Sangil. Mayoritas mereka tinggal di bagian Selatan Filipina, yaitu di pulau Mindanao dan di kepulauan Sulu. Namun, walaupun mereka berbeda-beda, “semua orang Islam Filipina mengakui satu sama lain sebagai anggota dari komunitas agama yang lebih luas, yang melampaui batas-batas kebahasaan, rasial, kesukuan, dan nasional. Wilayah Filipina yang membentang disinggahi para saudagar Muslim, yang melakukan pelayaran dari Laut Merah ke Laut Cina. Pedagang Muslim pada abad ke-10 singgah di Kalimantan dan beberapa di antaranya ada yang menetap di Sulu pada awal abad ke-13. Pada masa itu pula para pendakwah Islam (mahdumin) dari kepulauan Indonesia yang berdekatan berusaha menyebarkan agama, yang dipengaruhi sufisme dan masjid-masjid sederhana didirikan. Ketika Malaka berada pada puncak kejayaannya kota itu menjadi pusat Islam dan banyak khatib menyebar ke berbagai kepulauan lainnya. Namun pada tahun 1511, pusat perniagaan Islam internasional itu jatuh ke tangan Portugis. Para anggota kerajaan melarikan diri ke daerah-daerah lainnya dan beberapa di antara mereka mendirikan kerajaan baru, seperti di pantai barat Mindanao. Para pendiri dan penerus meluaskan kekuasaan ke wilayah selatan, yang sekarang termasuk provinsi Cotabato.Dengan jatuhnya Malaka mendorong Brunei muncul ke pentas sebagai kekuatan kelautan dan perniagaan terkemuka. Pada tahun 1520 para pedagang dan khatib yang tiba di Filipina meningkat.

Mindanao adalah pulau terbesar kedua di Filipina dan salah satu dari tiga kelompok pulau utama bersama dengan Luzon dan Visayas. Mindanao, terletak di bagian selatan Filipina, adalah kawasan hunian bersejarah bagi mayoritas kaum muslim atau suku moro yang sebagian besar adalah dari etnis Marano dan Tasaug. Moro adalah sebutan penjajah spanyol kepada kaum muslim setempat. Pada masa dahulu mayoritas penduduk midanau dan pulau sekitarnya adalah muslim. Peperangan untuk meraih kemerdekaan telah ditempuh oleh berbagai kaum Muslim selama lima abad melawan para penguasa. Pasukan Spanyol, Amerika, Jepang dan Filipina belum berhasil meredam tekad mereka yang ingin memisahkan diri dari Filipina yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. Kini mayoritas populasi Mindanao beragama katolik. Pada saat sekarang muslim hanya menjadi mayoritas di kawasan otonomi ARMM, The Autonomous Region in Muslim Mindanao (ARMM). ARMM di bawah kepemimpinan Misuari mencakup Maguindanao, Lanao del Sur, Sulu, dan Tawi-Tawi. ARMM dibentuk oleh pemerintah pada tahun 1989 sebagai daerah otonomi di Filipina Selatan. Sebagai hasil dari kesepakatan damai antara MNLF dan pemerintah pusat filipina. Ketika itu penduduk boleh menyatakan pilihannya untuk bergabung dalam wilayah otonomi Muslim dan hasilnya empat wilayah tersebut memilih untuk bergabung. Meskipun begitu kesepakatan itu tidak cukup memuaskan sebagian pejuang muslim sehingga munculah Moro Islamic Liberation Front (MILF) dan kelompok Abu Sayyaf. Kelompok ini bersumpah untuk menentang dan memboikot ARMM dan tetap memperjuangkan kemerdekaan. Meskipun pada saat sekarang Taufik Arifin, M.Pd.I

51

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

MILF juga menerima otonami dengan syarat wilayah otonami ARMM diperluas dengan ditambahkan beberapa provinsi lagi sebagai tambahan. Selama masa kolonial, Spanyol menerapkan politik devide and rule (pecah belah and kuasai) serta mision-sacre terhadap orang-orang Islam. Bahkan orang-orang Islam di-stigmatisasi (julukan terhadap hal-hal yang buruk) sebagai "Moor" (Moro). Artinya orang yang buta huruf, jahat, tidak bertuhan dan huramentados (tukang bunuh). Sejak saat itu julukan Moro melekat pada orang-orang Islam yang mendiami kawasan Filipina Selatan tersebut. Bangsa Eropa pertama kali tiba pada tahun 1521 dipimpin oleh Magellan yang kemudian dibunuh oleh kepala suku setempat dalam peperangan. Kemudian Tentara Spanyol yang dipimpin Miguel Lopez Legaspi, yang tiba di pantai kepulauan Filipina pada tahun 1565, menghentikan perkembangan dakwah Islam pada tahun 1570 di Manila, yang menyebabkan terjadinya pertempuran selama berabad-abad masa pendudukan Spanyol. Sehingga dapat dikatakan bahwa penjajahan Spanyol bermula pada tahun 1565 di salah satu pulau Filipina dan mereka segera mengetahui bahwa sebagian penduduk setempat beragama Islam. Mereka mengidentifikasi orang-orang itu dengan musuh historis mereka yaitu umat Islam Andalus yang disebut Moor, yang kemudian menjadi sebutan untuk umat Islam di kawasan Filipina selatan. Hal ini membuat bangsa Spanyol memusuhi umat Islam setempat dan selama tiga ratus tahun penjajahan Spanyol perang terus terjadi. Disamping suku Maguindanao, suku lain yang bertempat tinggal di pulau Mindanao adalah suku Maranao yang merupakan kelompok Muslim terbesar kedua di Filipina. Dari sekian kelompok Muslim Filipina Maranao adalah yang terakhir memeluk Islam. Sufisme memengaruhi corak Islam di Maranao, terutama dalam hal kosakata dan musik ritual. Nama Bangsa Moro merujuk pada empat suku yang mendiami Filipina selatan, yaitu Tausug, Maranao, Maguindanao, dan Banguingui. Pulau Mindanao di tinggali oleh suku Maguindanao, yang sebagian besar tinggal di bagian selatan yang disebut Cotabato. Bangsa Eropa pertama kali tiba pada tahun 1521 dipimpin oleh Magellan yang kemudian dibunuh oleh kepala suku setempat dalam peperangan. Kolonisasi Spanyol bermula pada saat tentara Spanyol yang dipimpin Miguel Lopez Legaspi, yang tiba di kepulauan Filipina pada tahun 1565, menghentikan perkembangan dakwah Islam pada tahun 1570 di Manila, yang menyebabkan terjadinya pertempuran selama berabadabad masa pendudukan Spanyol di salah satu kepulauan Filipina dan mereka segera mengetahui bahwa sebagian penduduk setempat beragama Islam. Mereka mengidentifikasi orang-orang itu dengan musuh historis mereka yaitu umat Islam Andalus yang disebut Moor, yang kemudian menjadi sebutan untuk umat Islam di kawasan Filipina selatan. Hal ini membuat bangsa Spanyol memusuhi umat Islam setempat dan selama tiga ratus tahun penjajahan Spanyol perang terus terjadi. Disamping suku Maguindanao, suku lain yang bertempat tinggal di pulau Mindanao adalah suku Maranao yang merupakan kelompok Muslim terbesar kedua di Filipina. Dari sekian kelompok Muslim Filipina Maranao adalah yang terakhir memeluk Islam. Sufisme memengaruhi corak Islam di Maranao, terutama dalam hal kosakata dan musik ritual. Nama Bangsamoro merujuk pada empat suku yang mendiami Filipina selatan, yaitu Tausug, Maranao, Maguindanao, dan Banguingui. Sebagai penutup bagian ini akan dihadirkan kesimpulan C. A. Majul dalam bukunya Muslims in the Philippines. Majul membagi Islamisasi awal di Sulu ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama terjadi pada seperempat terakhir abad ketiga belas atau lebih awal ketika para pedagang asing mendiami kawasan ini. Beberapa pedagang ini menikahi keluarga setempat yang berpengaruh. Pada tahap ini elemen-elemen Islam awal diintegrasikan ke dalam masyarakat setempat dan secara bertahap terjadi pembentukan keluarga Muslim. Tahap kedua, yang diperkirakan terjadi pada paruh kedua abad keempat belas, adalah kelanjutan dari pendirian kumpulan keluarga Muslim yang secara bertahap melakukan dakwah terhadap masyarakat setempat. Peristiwa ini bersamaan dengan proses dakwah Islam di Jawa. Pada tahap ini para pendakwah dikenal dengan sebutan makhdumin. Tahap ketiga adalah kedatangan Muslim Melayu dari Sumatra pada permulaan abad kelima belas. Hal ini ditandai dengan kedatangan Rajah Baguinda dengan beberapa penasehatnya yang ahli agama, yang membuat umat Islam saat itu memiliki penguasa Muslim yang menjamin berjalannya proses dakwah. Tahap selanjutnya ialah pendirian kesultanan oleh Shariful Hashim menjelang tengah abad kelima belas. Pada saat ini, Islam telah menyebar dari daerah pantai ke daerah pegunungan di pedalaman pulan Sulu. Penerimaan kepala suku-kepala suku setempat di Taufik Arifin, M.Pd.I

52

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

daerah pantai menandakan bahwa kesadaran tentang Islam telah menyebar luas. Menjelang permulaan abad keenam belas, hubungan politik dan perdagangan yang semakin meningkat dengan bagian kepulauan Nusantara lain yang telah diislamisasi menjadikan Sulu sebagai bagian dari darul Islam yang berpusat di Malaysia. Sekitar akhir abad keenam belas dan beberapa dekade awal abad ketujuh belas, persekutuan politik dengan kerajaan-kerajaan Islam yang bertetangga untuk menghadapi bahaya penjajahan dan Kristenisasi Barat dan para pendakwah yang terus berdatangan menjamin keberlangsungan Islam di Sulu hingga sekarang. Muslim Filipina Sebagai Minoritas Sejak awal hingga pertengahan abad dua puluh, hubungan antara Muslim Filipina dan dunia Islam secara umum dilakukan melalui umat Islam Asia Tenggara yang lain. Hal ini disebabkan kedekatan kultural dan, terutama, relijius Bangsamoro dan bangsa Melayu yang lain. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa, sebelum penggunaan bahasa Arab menjadi populer, buku-buku agama di Mindanao dan Sulu kebanyakan berbahasa Melayu yang ditulis dalam aksara jawi, hanya sedikit orang yang mampu membaca huruf Arab. Setelah Filipina merdeka pada 1946 dan pulau Mindanao dan Sulu dijadikan bagian dari Republik Filipina, hubungan antara Muslim Filipina dan negara Timur Tengah semakin kuat. Hubungan ini ditandai dengan pengiriman para pelajar Mindanao ke universitas al-Azhar dan semakin banyaknya beasiswa yang disediakan oleh negara-negara Arab. Dengan ini hubungan Muslim Filipina yang pada mulanya berorientasi AsiaTenggara menjadi semakin terbuka terhadap akses langsung Islam di Timur Tengah. Tidak hanya itu, pengaruh gerakan reformis di Mesir dan Indo-Pakistan ikut memengaruhi umat Islam di Mindanao dan Sulu. Keterpengaruhan ini terlihat, misalnya, pada sosok Salamat Hashim, pendiri dan kepala MILF (Moro Islamic Liberation Front) yang diinspirasi oleh pemikiran Sayid Qutb dan Abul A’la al-Maududi. Hubungan yang erat dengan komunitas Muslim yang lebih luas mendatangkan keuntungan bagi umat Islam di Mindanao dan Sulu. Seperti yang terjadi pada awal tahun tujuh puluhan, ketika media massa melaporkan pembantaian terhadap kaum Muslim, Libya langsung bereaksi dan berinisiatif membawa kasus ini ke hadapan OKI (Organisasi Konferensi Islam). Pada mula umat Islam Filipina memilih jalan damai untuk merebut kedaulatan. Setelah terbukti bahwa perjuangan konstitusional untuk merebut kemerdekaan tidak dapat dilakukan, mereka membentuk MNLF (Moro National Liberation Front) untuk mengorganisasi perjuangan bersenjata. Tujuan berdirinya MNLF pada mulanya ialah untuk membentuk negara sendiri. Namun kemudian hal ini berubah ketika pemerintah Filipina memulai negosiasi dengan MNLF pada 1975 dan setahun kemudian tercapai kata sepakat tentang kerangka penyelesaian masalah di Filipina. Persetujuan ini dikenal dengan Kesepakatan Tripoli yang ditandatangani pada 23 Desember 1976 antara MNLF dan pemerintahan Filipina. Kesepakatan ini mengikat MNLF untuk menerima otonomi sebagai status bagi wilayah Filipina selatan. Penerimaan MNLF terhadap Kesepakatan Tripoli memicu perpecahan di kalangan internal MNLF, yang berakibat pada munculnya faksi baru yang bernama MILF. Kesepakatan Tripoli berisi pembentukan pemerintahan otonomi di Filipina selatan yang mencakup tiga belas provinsi, yaitu Basilan, Sulu, Tawi-Tawi, Zamboanga del Sur, Zamboanga del Norte, Cotabato utara, Manguindanao, Sultan Kudarat, Lanao Norte, Lanao Sur, Davao Sur, Cotabato selatan, dan Palawan. Otonomi penuh diberikan pada bidang pendidikan dan pengadilan, sementara bidang pertahanan dan politik luar negeri tetap menjadi wewenang pemerintahan pusat di Manila. Kesepakatan damai yang ditanda tangani di Tripoli ternyata dikhianati oleh Ferdinand Marcos, dengan mengadakan referendum di tiga belas provinsi yang tercantum dalam Kesepakatan Tripoli untuk mengetahui penduduk ketiga belas provinsi yang akan diberi otonomi khusus. Referendum yang dilakukan Marcos ini sebenarnya adalah cara yang dia gunakan untuk membatalkan Kesepakatan Tripoli secara halus. Dengan program perpindahan penduduk yang digalakkan pemerintah pusat untuk mendorong rakyat bagian utara yang mayoritas Katolik, kawasan selatan yang semula lebih banyak penduduk Muslim menjadi didominasi warga Katolik/Kristen. Kondisi ini memastikan hasil yang diharapkan Marcos, yaitu menolak otonomi. Disamping perjuangan bersenjata melalui organisasi seperti MNLF, masyarakat sipil juga melakukan pendekatan damai dan demokratis dibawah pengawasan PBB, melalui Bangsamoro People’s Consultative Assembly yang melakukan pertemuan pada tahun 1996 dan 2001. Pertemuan pertama, yang menurut laporan dihadiri lebih dari satu juta orang, menghasilkan pernyataan untuk mendirikan kembali negara dan pemerintahan Taufik Arifin, M.Pd.I

53

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Bangsamoro. Hal ini semakin nyata dalam pernyataan bersama yang dideklarasikan oleh ratusan ribu Bangsamoro yang ikut serta dalam Rapat Umum untuk Perdamaian dan Keadilan in Cotabato City dan Davao City pada 23 Oktober 1999, di Marawi City pada 24 Oktober 1999, dan di Basilan pada 7 Desember 1999. Dalam serangkaian rapat umum mereka mengeluarkan pernyataan sikap terhadap pemerintah Filipina: ”…kami percaya bahwa satusatunya solusi berguna dan abadi bagi hubungan yang tidak sehat dengan pemerintah Filipina adalah pengembalian kebebasan kami yang secara ilegal dan imoral telah dicuri dari kami, dan kami diberi kesempatan untuk mendirikan pemerintahan sesuai dengan nilai-nilai sosial, relijius dan budaya kami”. Sikap ini dipertegas dalam pertemuan kedua, yang dilaksanakan pada tahun 2001 dan dihadiri sekitar dua setengah juta orang, yang menyatakan ”Satu-satunya solusi yang adil, bermakna dan permanen untuk persoalan Mindanao adalah kemerdekaan rakyat dan wilayah Bangsa Moro sepenuhnya”. Dan hingga sekarang masyarakat Moro masih berjuang untuk merdeka atau otonomi dengan wilayah yang diperluas. Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957. Singapura, Sarawak, Borneo Utara, dan Federasi Malaya bergabung membentuk Malaysia pada 16 September 1963. Tahun-tahun permulaan persekutuan baru diganggu oleh konflik militer dengan Indonesia dan keluarnya Singapura pada 9 Agustus 1965. Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, ratarata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara industri baru. Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya. Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia. Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia. Malaysia merupakan negara yang mempunyai peranan strategik di kawasan Asia Tenggara pada khususnya dan dunia pada umumnya. Di samping berada pada kedudukan geografik yang menjadi laluan perdagangan antarabangsa sejak zaman dahulu. Negara Malaysia adalah negara berkembang dan masih digolongkan pada negara yang berpenghasilan menengah kebawah, tetapi beberapa sektor mendapat prestasi dunia yang telah dicapai Malaysia yaitu record kembar Petronis tertinggi di dunia, selainitu posisi mata uang ringgit cukup tangguh. Terletak di semanjung Malaka Asia Tenggara Malaysia yang ibu kotanya Kualalumpur mempunyai luas wilayah 332.370 Km2 atau 2,5 kali pulau Jawa. Sebagian besar wilayahnya mempunyai luas wilayah berada 1.036 Km menyeberangi laut China selatan tepatnya di utara pulau Kalimantan dan lainnya ada di pulau Penang. Pada tahun 2002 jumlah penduduk Malaysia berkisar 22.229.040, bahasa resminya bahasa Melayu. Sedangkan agama mayoritas Islam (53 %), Budha (17 %), KongFu Chu, Tao, Chinese (11 %), Kristen (8,6 %) dan Hindu (7 %).[5] Namun data yang terakhir penulis temukan bahwa sejalan dengan waktu perkembangan jumlah penduduk dan penganut agama semakin meningkat dengan rata-rata 2,0 %. Geografi daerah : 329.748 kiometer persegi (127.315 mil persegi) agak lebih besar dari Meksiko, Ibukota Kuala Lumpur, kota-kota lainnya, Penang, Ipoh, Malaka, Johor Baru, Shah Alam, Klangtan, Kucing, Kota inabalu, Kota Baru, Kuala Trengganu, Petaling Jaya. Malaysia dengan penduduk tahun 2008 populasinya 27,5 juta jiwa, laju pertumbuhan 2,0 % kelompok etnis terdiri atas : melayu 53 %, cina 26 %, asi 11,8 %, indian 7,7 % lainya 1,2 %. Bahasa terdiri bahasa melayu resmi, cina dialek macam, inggris, tamil, asli. Malaysia terdiri dari dua bagian, Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat merupakan sebuah semananjung yang tepanjang di dunia, di bagian tengahnya membujur pegunungan dari utara ke selatan. Pegunungan tersebut tediri dari beberapa rangkaian sejajar. Daratan rendah utama adalah daratan rendah Kedah di utara, daratan rendah Selangor di Barat, daratan rendah Johor di Selatan dan daraytan rendah Kelantang dan Pahang di Pantai Timur, daratan rendah di pantai Timur makin ke Selatan makin melebar. Taufik Arifin, M.Pd.I

54

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan oleh Laut Cina Selatan Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Malaysia terletak di dekat khatulistiwa dan eriklim tropika. Kepala negara Malaysia adalah Yang di Pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminister. Berikut ini dapat dilihat dalam peta semenanjung Malaysia Barat dan Timur. Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas TionghoaMalaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara. Penduduknya sebagian besar atau 61 % terdiri dari suku Melayu pribumi, pendatang terdiri dari orang muslim dan non Muslim yaitu orang muslim dari Indonesia (Minangkabau, Jawa, Banjar, Bugis, Aceh, Mandailing) dan orang muslim dari India, Cina, Pakistan, Persia dan Turki, Sedangkan orang non muslim adalah Cina dan India. Mayoritas penduduknya adalah muslim Suni pengikut Mazhab Syafií, Islam agama resmi. 1. Proses masuknya Islam di Malaysia Sejarah masuknya Islam di Malaysia tidak bisa terlepas dari kerajaan-kerajaan Melayu, jauh sebelum datangnya Inggris di kawasan tersebut. Sebab kerajaan ini dikenal dalam sejarah sebagai Kerajaan Islam, dan oleh pedagang Gujarat melalui daerah kerajaan tersebut mendakwahkan Islam ke Malaysia pada sekitar abad kesembilan. Dari sini kemudian dipahami bahwa Islam sampai ke Malaysia belakangan ketimbang sampainya Islam di Indonesia yang sudah terlebih dahulu pada abad ketujuh. Berdasarkan keterangan ini, maka asal usul masuknya Islam ke Malaysia berdasar pada yang dikemukakan Azyumardi Azra bahwa Islam datang dari India, yakni Gujarat dan Malabar. Sebelum Islam datang wilayah Asia Tenggara, Malaysia adalah berada di jalur perdagangan dunia yang menghubungkan kawasan-kawasan di Arab dan India dengan wilayah China, dan dijadikan tempat persinggahan sekaligus pusat perdagangan yang amat penting. Maka tidak heranlah jika wilayah ini juga menjadi pusat bertemunya pelbagai keyakinan dan agama (a cross-roads of religion) yang berinteraksi secara kompleks. Islam masuk ke Malaysia pada abad pertama Hijrah dibawa oleh para pedagang India, Persia, dan juga Arab melalui suatu proses damai dan secara cepat diterima oleh masyarakat kerana mampu berbaur dengan adat dan kebudayaan masyarakat tempatan. 1. Perkembangan Islam di Malaysia Azyumardi Azra menyatakan bahwa tempat asal datangnya Islam ke Asia Tenggara termasuk di Malaysia, sedikitnya ada tiga teori. Pertama, teori yang menyatakan bahwa Islam datang langsung dari Arab (Hadramaut). Kedua, Islam datang dari India, yakni Gujarat dan Malabar. Ketiga, Islam datang dari Benggali (kini Banglades). Sedangkan mengenai pola penerimaan Islam di Nusantara termasuk di Malaysia dapat kita merujuk pada peryataaan Ahmad M. Sewang bahwa, penerimaan Islam pada beberapa tempat di Nusantara memperlihatkan dua pola yang berbeda. Pertama, Islam diterima terlebih dahulu oleh masyarakat lapisan bawah, kemudian berkembang dan diterima oleh masyarakat lapisan atas atau elite penguasa kerajaan. Kedua, Islam diterima langsung oleh elite penguasa kerajaan, kemudian disosialisasi-kan dan berkembang ke masyarakat bawah. Pola pertama biasa disebut bottom up, dan pola kedua biasa disebut top down. Pola ini menyebabkan Islam berkembang pesat sampai pada saat sekarang di malaysia. Pola pertama melalui jalur perdagangan dan ekonomi yang melibatkan orang dari berbagai etnik dan ras yang berbeda-beda bertemu dan berinteraksi, serta bertukar pikiran tentang masalah perdagangan, politik, sosial dan keagamaan. Di tengah komunitas yang majemuk ini tentu saja terdapat tempat mereka berkumpul dan menghadiri kegiatan perdagangan termasuk dirancang strategi penyebaran agama Islam mengikuti jaringan-jaringan emporium yang telah mereka bina sejak lama. Seiring itu pola kedua mulai menyebar melalui pihak penguasa dimana istana sebagai pusat kekuasaan berperan di bidang politik dan penataan kehidupan sosial, dengan dukungan ulama yang terlibat langsung dalam birokrasi pemerintahan, hukum Islam dirumuskan dan diterapkan, kitab sejarah ditulis sebagai landasan legitimasi bagi penguasa Muslim. Sisa-sisa peninggalan sejarah yang juga membuktikan perkembangan Islam di Malaysia dapat dilihat sesudah abad ke sepuluh, pada abad ke-15 misalnya dan ketika itu Brunei masih bergabung dengan malaysia, Salah satu sumber dari cina menyebutkan ada enam masjid di Malaysia dan ditemukan batu nisan silsilah keturunan raja-raja Brunei. Sultan Brunei ketika itu adalah Abdul Djalil Jabar tahun 1660, isterinya adalah putri sultan Sukadana dari Sambas. Kemudian pada tahun 1852 ada masjid jami

Taufik Arifin, M.Pd.I

55

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

dibangun di daerah Kucing, pada tahun 1917 dibangun madrasah di Malaysia yang disebut Madrasah Al-Mursyidah. Fakta-fakta sejarah ini mengindikasikan bahwa Islam di Malaysia terus mengalami perkembangan yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetauan dan pendidikan Islam semakin mengalami kemajuan. Memasuki awal abad ke-20, bertepatan dengan masa pemerintahan Inggris, urusan-urusan agama dan adat Melayu lokal di Malaysia di bawah koordinasi sultan-sultan dan hal itu diatur melalui sebuah departemen, sebuah dewan ataupun kantor sultan. Setelah tahun 1948, setiap negara bagian dalam federasi Malaysia telah membentuk sebuah departemen urusan agama. Orang-orang muslim di Malaysia juga tunduk pada hukum Islam yang diterapkan sebagai hukum status pribadi, dan tunduk pada yurisdiksi pengadilan agama (mahkamah syariah) yang diketua hakim agama. Bersamaan dengan itu, juga ilmu pengetahuan semakin mengalami perkembangan dengan didirikannya perguruan tinggi Islam dan dibentuk fakultas dan jurusan agama. Perguruan tinggi kebanggaan Malaysia adalah Universitas Malaya yang kini kita kenal Universistas Kebangsaan Malaysia. Memasuki masa pasca kemerdekaan, jelas sekali bahwa pola perkembangan Islam tetap dipengaruhi oleh pihak penguasa (top down). Sebab, penguasa atau pemerintah Malaysia menjadikan Islam sebagai agama resmi negara. Warisan undang-undang Malaka yang berisi tentang hukum Islam yang berdasarkan konsep Qur’aniy berlaku di Malaysia. Di samping itu, ada juga undang-undang warisan Kerajaan Pahang diberlakukan di Malaysia yang di dalamnya terdapat sekitar 42 pasal di luar keseluruhan pasal yang berjumlah 68, hampir identik dengan hukum mazhab Syafii. Pelaksanaan undang-undang yang berdasarkan Alquran, dan realisasi hukum Islam yang sejalan dengan paham Syafii di Malaysia sekaligus mengindikasikan bahwa Islam di negara tersebut sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Dengan adanya proses islamisasi di Malaysia yang memainkan peranan penting dalam mengembangkan ajaran Islam adalah ulama atau pedagang dari jazirah Arab yang pada tahun 1980-an Islam di Malaysia mengalami perkembangan dan kebangkitan yang ditandai dengan semaraknya kegiaan dakwah dan kajian Islam oleh kaum itelektual dan menyelenggarakan kegiatan intenasional yaitu Musabaqah ilawatil Al-Qur’an yang selalu diikuti qari qariah Indonesia. Selain tersebut perkembangan Islam di Malaysia makin bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjidmasjid yang dibangun, juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak banyak mengalami hambatan. Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992. Namun demikian Malaysia yang menganut agama resmi Islam tetap menjamin agama-agama lain dan oleh pemerintah diupayakan menciptakan ketentraman, kedamaian bagi masyarakat walaupun pemegang jabatan adalah pemimpin-pemimpin muslim, tidak berarti Islam dapat dipaksakan oleh semua pihak, sebagai konsekwensi semua masyarakat termasuk non muslim harus menghargai dan menjunjung tingi konstitusi negara kebangsaan Malaysia.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. diskusi, 2. tanya jawab 3. demonstrasi 4. ceramah F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI Kelas XII - Ensiklopedi Islam Dunia - Buku-buku yang relevan - Internet.

Taufik Arifin, M.Pd.I

56

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar Kegiatan Inti 60’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi Menanya Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu dipersilahkan untuk bertanya Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan materi pokok Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari (membandingkan perkembangan Islam di Filipina dengan Malaysia) Mengkomunikasikan Setiap kelompok menpresentasikan hasil diskusi di depan kelas Kegiatan Menutup 20’ 1. Siswa menyimpulkan hasil diskusi dan menempelkan di mading kelas 2. Guru memberikan penguatan 3. Guru Memberi postes 4. Guru memberikan tugas untuk membaca materi berikutnya 5. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

Taufik Arifin, M.Pd.I

57

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja/ Sikap) 2. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir) Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

58

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

No

Aspek Pengamatan

1 2 3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor

4 5

Taufik Arifin, M.Pd.I

1

2

3

4

59

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No

Pernyataan

1

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

2

3 4 5

TP

KD SR SL

Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Taufik Arifin, M.Pd.I

60

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Taufik Arifin, M.Pd.I

61

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Soal Pilihan Ganda 5. Islam masuk ke Filipina pada abad ke… a. 14 b. 12 c. 15 d. 17 e. 19 2. Para juru dakwah di Filipina disebut dengan... a. Guru b. Ustadzah c. Tuanku d. Makhdumin e. Habib 3. Etnis yang menjadi mayoritas beragama Islam di Filipina adalah... a. Melayu b. Jawa c. Moro d. Tionghoa e. Mindanao 4. Menurut Buya Hamka, Islam masuk ke Malaysia pada abad ke... a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 e. 9 5. Yang memberikan peran penting dalam dakwah masuknya Islam di Malaysia adalah... a. Pedagang b. Guru c. Muballigh d. Penjajah e. Orang Indonesia Soal Uraian 1. Bagaimana proses masuknya Islam ke Filipina? 2. Ceritakan dengan singkat perjuangan Muslim minoritas Filipina! 3. Jelaskan dengan singkat jalur masuknya Islam ke Malaysia! Kunci Jawaban Pilihan ganda 1. a 2. d 3. c 4. e 5. a

Kunci Jawaban soal uraian 1. Islam masuk ke Filipina pada abad ke 14 melalui kepulauan Sulu yang dibawa oleh Syarif Karim al Makhdum, orang Arab yang datang ke Malaka melanjutkan perjalanan ke Timur dan tiba di Sulu pada tahun 1830 dan membangun masjid sebagai sentral dakwah 2. Pejuangan bangsa Moro dapat dibagi menjadi 3 fase. 1. Moro berjuang melawan bangsa Spanyol selama lebih dari 375 tahun (1521-1898). 2. Moro berusaha bebas dari kolonialisme Amerika selama 47 tahun (1898-1946). 3. Moro melawan pemerintah Fillipina 1970 sampai sekarang. 3. Masuknya Islam ke Malaysia berdasar pada yang dikemukakan Azyumardi Azra bahwa Islam datang dari India, yakni Gujarat dan Malabar.

Taufik Arifin, M.Pd.I

62

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA (KETERAMPILAN) Kelas Nama Kelompok Topik

: XII : ............................ : .......................... Aspek Penilaian/ Skor

No

NAMA

Kerjasama

Analisa

Catatan

Presentasi Relevansi dg materi

1 2 3 4 Jumlah Nilai Pedoman penskoran : • 5 = sangat baik • 4 = baik • 3 = cukup • 2 = kurang

Taufik Arifin, M.Pd.I

63

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: Madrasah Aliyah : SKI : XII / GENAP : SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA : 2x45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban (KD pada KI-1) 1.2 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokohtokoh Islam dunia sebagai mplementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam 3.4 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Brunei Darussalam 3.4.1. Indikator : Menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Brunei Darussalam 3.4.2. Indikator : Mengidentifikasi masuknya Islam di Brunei Darussalam 3.4.3. Indikator : Menjelaskan sistem pemerintahan yang dianut Brunnei Darussalam 3.4.4. Indikator : Menyebutkan Raja-raja yang memerintah di Brunei Darussalam 4.1.Menceritakan secara umum mengenai perkembangan umat Islam di beberapa negara AsiaTenggara 4.1. Indikator : Mendiskusikan perkembangan ummat Islam di Negara-negara Asia (Brunei Darussalam) C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Brunei Darussalam, mengidentifikasi masuknya Islam di Brunei Darussalam, menjelaskan sistem pemerintahan yang dianut dan menyebutkan raja-raja yang memerintah di Brunei Darussalam. D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) Sejarah Perkembangan Islam di Brunei Darussalam Agama Islam di Brunei Darussalam diperkirakan mulai diperkenalkan sekitar tahun 977 melalui jalur timur Asia Tenggara oleh para pedagang dari negeri Cina. Sekitar 500 tahun kemudian, agama Islam barulah menjadi agama resmi negara di Brunei Darussalam semenjak pemerintahannya dipimpin oleh Raja Awang Alak Betatar. Raja Awang Alak Betatar masuk Islam dan berganti nama menjadi Muhammad Shah sekitar tahun 1406 M. Islam mulai berkembang dengan pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat menjadi Sultan ke-3 Brunei pada tahun 1425. Sultan Syarif Ali adalah seorang Ahlul Bait dari keturunan cucu Rasulullah SAW, Hasan, sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah

Taufik Arifin, M.Pd.I

64

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

atau prasasti dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar Sri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam. Selanjutnya, agama Islam di Brunei Darussalam terus berkembang pesat. Sejak Malaka yang dikenal sebagai pusat penyebaran dan kebudayaan Islam jatuh ke tangan Portugis tahun 1511, banyak ahli agama Islam yang pindah ke Brunei. Masuknya para ahli agama membuat perkembangan Islam semakin cepat menyebar ke masyarakat. Kemajuan dan perkembangan Islam semakin nyata pada masa pemerintahan Sultan Bolkiah (sultan ke-5) yang wilayahnya meliputi Suluk, Selandung, seluruh Pulau Kalimantan, Kepulauan Sulu, Kepulauan Balabac, Pulau Banggi, Pulau Balambangan, Matanani, dan utara Pulau Palawan sampai ke Manila. Di masa Sultan Hassan (sultan ke-9), masyarakat Muslim Brunei memiliki institusi-institusi pemerintahan agama. Agama pada saat itu dianggap memiliki peran penting dalam memandu negara Brunei ke arah kesejahteraan. Pada saat pemerintahan Sultan Hassan ini, undangundang Islam, yaitu Hukum Qanun yang terdiri atas 46 pasal dan 6 bagian, diperkuat sebagai undang-undang dasar negara. Di samping itu, Sultan Hassan juga telah melakukan usaha penyempurnaan pemerintahan, antara lain dengan membentuk Majelis Agama Islam atas dasar Undang-Undang Agama dan Mahkamah Kadi tahun 1955. Majelis ini bertugas memberikan dan menasihati sultan dalam masalah agama ideologi negara. Untuk itu, dibentuk Jabatan Hal Ehwal Agama yang tugasnya menyebarluaskan paham Islam, baik kepada pemerintah beserta aparatnya maupun kepada masyarakat luas.Islam. Langkah lain yang ditempuh sultan adalah menjadikan Islam benar-benar berfungsi sebagai pandangan hidup rakyat Brunei dan satu-satunya Pada tahun 1888-1983, Brunei berada di bawah kekuasaan Inggris. Brunei merdeka sebagai negara Islam di bawah pimpinan sultan ke-29, yaitu Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, setelah memproklamasikan kemerdekaannya pada 31 Desember 1983. Gelar Mu’izzaddin Waddaulah (Penata Agama dan Negara) menunjukkan ciri keislaman yang selalu melekat pada setiap raja yang memerintah. Pada Tahun 1839, James Brooke dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi rajadisana serta menyerang Brunei, sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atasSerawak. Sebagai balasan, ia dilantik menjadi gubernur dan kemudian “Rajah”Sarawak di Barat Laut Borneo sebelum meluaskan kawasan di bawah pemerintahannya. Pada tanggal 19 Desember 1846, pulau Labuan dan sekitarnya diserahkan kepadaJames Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah Brunei jatuh ke tangan Inggrismelalui perusahaanperusahaan dagang dan pemerintahnya sampai wilayah Brunei kelak berdiri sendiri di bawah protektorat Inggris sampai berdiri sendiri tahun 1984. Pada masa yang sama, Persekutuan Borneo Utara Britania sedang meluaskan penguasaannya di Timur Laut Borneo. Pada tahun 1888, Brunei menjadi sebuah negeri di bawah perlindungan kerajaan Britania dengan mengekalkan kedaulatandalam negerinya, tetapi dengan urusan luar negara tetap diawasi Britania. Padatahun 1906, Brunei menerima suatu langkah perluasan kekuasaan Britania saat kekuasaan eksekutif dipindahkan kepada seorang residen Britania, yang bertugasmenasehati baginda Sultan dalam semua perkara, kecuali hal yang bersangkutandengan adat istiadat setempat dan agama. Pada tahun 1959, Brunei mendeklarasikan kerajaan baru yang berkuasa memerintah, kecuali dalam isu hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan.Di mana isu-isu ini menjadi tanggung jawab Britania. Percobaan untuk membentuk sebuah badan perundangan pada tahun 1962 terpaksa dilupakankarena terjadi pemberontakan oleh partai oposisi yaitu Partai Rakyat Brunei dandengan bantuan Britania, pemberontakan ini berhasil diberantas. Pada akhir 1950dan awal 1960, kerajaan Brunei ketika itu menolak cadangan (walaupun padaawalnya menunjukkan minat) untuk bergabung dengan Singapura, Sabah,Sarawak, dan Tanah Melayu untuk membentuk Malaysia dan akhirnya SultanBrunei ketika itu bercadang untuk membentuk sebuah negara yang merdeka. Pada 1967, Sultan ke-28, Omar Ali Saifuddin III (1950-1967) telah turun daritakhta dan melantik putra sulungnya Hassanal Bolkiah, menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga berkenan menjadi Menteri Pertahanan setelah Brunei mencapaikemerdekaan penuh dan disandangkan gelar Paduka Seri Begawan Sultan. Padatahun 1970, pusat pemerintahan negeri

Taufik Arifin, M.Pd.I

65

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Brunei Town, telah diubah namanyamenjadi Bandar Seri Begawan untuk mengenang jasa baginda. Baginda mangkat pada tahun 1986. Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dan Persahabatan. Perjanjian tersebut berisi 6 pasal. Akhirnya setelah96 tahun di bawah pemerintahan Inggris Brunei resmi menjadi negara merdeka di bawah Sultan Hassanal Bolkiah pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya. Setelah merdeka Brunei menjadi sebuah negara Melayu Islam Beraja. “Melayu”diartikan dengan negara melayu yang mengamalkan nilai-nilai tradisi ataukebudayaan melayu yang memiliki unsur-unsur kebaikan dan menguntungkan.“Islam” diartikan sebagai suatu kepercayaan yang dianut negara yang bermazhabAhlussunnah Waljamaah sesuai dengan konstitusi dan cita-cita kemerdekaannya.“Baraja” adalah suatu sistem tradisi melayu yang telah lama ada. Brunei merdeka sebagai negara Islam di bawah pimpinan sultan ke-29, yaituSultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah. Panggilan resmi kenegaraansaultan adalah “ke bawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda dan yangdipersatukan negeri. Gelar “Muizaddin Waddaulah” (pinata agama dan negara)menunjukkan ciri keislaman yang selalu melekat pada setiap raja yang memerintah. Sebelum abad 16, Brunei memainkan peranan penting dalam penyebaran Islam diWilayah Kalimantan dan Filipina. Sesudah merdeka, di tahun 1984 Bruneikembali menunjukkan usaha serius bagi memulihkan nafas ke-islaman dalamsuasana politik yang baru. Di antara langkahlangkah yang diambil ialahmendirikan lembaga-lembaga modern yang selaras dengan tuntutan Islam.Disamping menerapkan hukum syariah dalam perundangan negara, didirikanPusat Kajian Islam serta lembaga keuangan Islam. Sultan telah melakukan usaha penyempurnaan pemerintahan yaitu denganmembentuk Majelis Agama Islam atas dasar UU agama dan Mahkamah Kaditahun 1955. Majelis ini bertugas menasehati sultan dalam masalah agama Islam. Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahanmonarki konstitusional dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara danKepala Pemerintahan, merangkap sebagai Perdana Menteri dan MenteriPertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapaMenteri, yang dipilih dan diketuai oleh Sultan sendiri. Sultan Hassanal Bolkiahyang gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama sejak abad ke-15, ialah kepalanegara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa majelis dansebuah kabinet menteri. Pemilu, menurut kontitusi, harus diadakan setiap 5 tahun. Namun sejak 1965 tidak pernah lagi diadakan pemerintahan umum. PartaiDemokrasi Nasional Brunei, partai politik satu-satunya dinegara ini, dibentuk pada tahun 1985. Langkah lain yang ditempuh sultan adalah menjadikan Islam benar-benar berfungsi sebagai pandangan hidup rakyat Brunei dan satu-satunya ideologi negara. Untuk itu dibentuk jabatan hal Ehwal Agama yang bertugas menyebarkan paham Islam. Baik kepada pemerintah beserta aparatnya maupun kepadamasyarakat luas. Brunei mengembangkan hubungan luar negeri dengan masuk Organisasi Konferensi Islam, ASEAN dan PBB. Untuk kepentingan penelitian agama Islam, pada tanggal 16 September 1985didirikan pusat dakwah yang juga bertugas melaksanakan program dakwah serta pendidikan kepada pegawaipegawai agama serta masyarakat luas dan pusat pameran perkembangan dunia Islam. Di Brunei orang-orang cacat dan anak yatimmenjadi tanggungan negara. Seluruh pendidikan rakyat (dari Tk sampai PerguruanTinggi) dan pelayanan kesehatan diberikan secara gratis. Dosen dari Universitas Brunei Darusalam, Dr Haji Awang Asbol Bin Haji Mail, menuturkan, di Brunei pihak kerajaan memainkan peranan penting dalam perkembangan Islam. Peran ini, jelasnya, terlihat dari langkah pemerintahan Kesultanan Brunei untuk mendirikan Pusat Kajian Islam yang ditujukan untuk kepentingan penelitian agama Islam. Pusat kajian yang didirikan pada 16 September 1985 ini bertugas melaksanakan program dakwah serta pendidikan kepada pegawai-pegawai agama serta masyarakat luas dan pusat pameran perkembangan dunia Islam. Geliat keislaman di Brunei Darussalam jelas terlihat pada saat hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi SAW, Nuzulul Quran, dan Isra Mikraj. Menurut Haji Awang, pada setiap hari besar Islam, pihak Kesultanan Brunei selalu menyelenggarakan acara perayaan. Bahkan,

Taufik Arifin, M.Pd.I

66

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Sultan Hassanal Bolkiah selaku pemimpin negara mewajibkan para pegawai kerajaan untuk menghadiri peringatan tersebut. Proses pengembangan Islam ini oleh Pemerintah Brunei utamanya ditekankan pada bidang pendidikan. Meskipun demikian, ungkap Haji Awang, langkah mengembangkan Islam dalam sendi-sendi masyarakat di Brunei dilaksanakan dengan hati-hati agar proses itu berjalan seimbang. Proses pengislaman itu diatur sedemikian rupa hingga tidak memberikan dampak pada stabilitas di dalam negeri. Itulah sebabnya dampak tragedi 11 September tidak begitu dirasakan di kalangan masyarakat Brunei Darussalam. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. diskusi, 2. tanya jawab 3. demonstrasi 4. ceramah F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI Kelas XII - Ensiklopedi Islam Dunia - Buku-buku yang relevan - Internet. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 4. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar Kegiatan Inti 60’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi Menanya Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu dipersilahkan untuk bertanya Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan materi pokok Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari (membandingkan perkembangan Islam di Filipina dengan Taufik Arifin, M.Pd.I

67

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Malaysia) Mengkomunikasikan Setiap kelompok menpresentasikan hasil diskusi di depan kelas Kegiatan Menutup 20’ 1. Siswa menyimpulkan hasil diskusi dan menempelkan di mading kelas 2. Guru memberikan penguatan 3. Guru Memberi postes 4. Guru memberikan tugas untuk membaca materi berikutnya 5. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja/ Sikap) 2. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir) Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

68

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

No

Aspek Pengamatan

1 2 3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor

4 5

Taufik Arifin, M.Pd.I

1

2

3

4

69

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No

Pernyataan

1

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

2

3 4 5

TP

KD SR SL

Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Taufik Arifin, M.Pd.I

70

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Taufik Arifin, M.Pd.I

71

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TUGAS 1. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang perkembangan peradaban Islam di Brunei pada saat ini yang meliputi: a. Kehidupan sosial b. Kebudayaan c. Ekonomi d. Pendidikan Kunci Jawaban (kondisional) LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA (KETERAMPILAN) Kelas Nama Kelompok Topik No

: XII : Melati : Islam di Brunei Darussalam Aspek Penilaian/ Skor NAMA Kerjasama Analisa Presentasi Relevansi dg materi

Catatan

1 2 3 4 Jumlah Nilai Pedoman penskoran : • 5 = sangat baik • 4 = baik • 3 = cukup • 2 = kurang

Taufik Arifin, M.Pd.I

72

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Genap : Perkembangan Islam di Afrika : 2x45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator No.

Kompetensi Dasar

1

1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim

2

2.3 Membiasakan sikap optimis seperti yang dicontohkan Elijah Muhammad dalam berdakwah di Amerika.

3

3.5 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Benua Afrika

4.

4.3 Membuat peta konsep mengenai faktor-faktor penghambat dalam penyebaran Islam di Amerika, Eropa dan Australia

Taufik Arifin, M.Pd.I

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua Afrika 3.5.2 Menjelaskan daerah mana saja yang menjadi tempat mayoritas perkembangan agama Islam di Afrika 4.3.1 Menyusun tulisan singkat tentang sejarah masuknya Islam di Benua Afrika 4.3.2 Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelas tentang sejarah masuknya Islam di Benua Afrika

73

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami perkembangan Islam di Afrika, sejarah masuknya Islam di Benua Afrika,daerah mayoritas perkembangan Islam di Afrika,menyusun tulisan singkat dan mempresentasikannya sejarah masuknya Islam di Afrika. D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Perkembangan Islam di Afrika Sejarah masuknya Islam di Afrika dari masa kenabian hingga abad 19 dan beberapa negara di Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Islam: a. Mesir Dengan jumlah penduduk sebanyak 58,630,000 orang menjadikan negara ini menjadi negara dengan populasi muslim terbesar ke-7 di dunia. Mesir adalah negara yang besar jasanya bagi kemajuan umat Islam di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan. Hal ini ditandai dengan didirikannya berbagai perguruan tinggi, dan yang tertua adalah Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Jauhar Al-Khatib As Saqili pada tanggal 7 Ramadhan 361 H ( 22 Juni 972 M). b. Aljazair Penduduknya yang beragama Islam berjumlah 99,1 % dari seluruh penduduk. Semenjak tahun 1980, Aljazair memasuki masa kebangkitan Islam, hal itu ditandai antara oleh : a) Semangat kehidupan beragamanya meningkat. b) Perencanaan ekonomi yang lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk menganut minoritas mitos industrilisasi sebagai satu-satunya kekuatan. c. Tunisia Tunis (dulu bernama Tarsyisy),penduduknya mayoritas beragama Islam yakni sebanyak 99,4 %. Tunisia diperintah oleh penguasa-penguasa Islam. Pada tahun 1881, Muhammad Sadiq, raja dari kerajaan Husainiyah, menyerah pada Perancis. E. 1. 2. 3.

Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) diskusi, tanya jawab ceramah

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI Kelas XII - Guru Mapel SKI G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan

Deskripsi     

Inti Taufik Arifin, M.Pd.I



Alokasi waktu 10 menit

Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Memberikan pandangan kepada siswa tentang perkembangan Islam di benua Afrika Memberikan siswa makalah dari internet atau gambar 60 menit

74

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Kegiatan

Alokasi waktu

Deskripsi   

  



 

Penutup

  



muslim di Afrika Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik Jigsaw Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok yang beranggotakan 6-7 orang (kelompok awal) Setiap kelompok mendapatkan tugas: 1. Pembahasan sejarah masuknya Islam di benua Afrika. 2. Pembahasan perkembangan Islam di Mesir 3. Pembahasan perkembangan Islam di Aljazair 4. Pembahasan perkembangan Islam di Tunisia. Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli) Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok awal Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai semua masalah selesai dibahas Siswa yang lain menanggapi Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit menyimpulkan materi tentang Islam di Afrika Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Siswa membuat tugas tentang Islam di Afrika dalam bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang) Mengucapkan salam

H. Penilaian 1. Sikap spiritual 1) Teknik: Observasi 2) Bentuk Instrumen : Lembar observasi 3) Kisi-kisi: No. Sikap/nilai 1. Perilaku beriman

1

2. Perilaku bertakwa

2, 3

3. Menunjukkan rasa syukur 2.

Sikap sosial 1) Teknik: Penilaian sejawat (antar teman) 2) Bentuk Instrumen: ... 3) Kisi-kisi: No. Sikap/nilai 1.

Butir Instrumen

Peduli

Taufik Arifin, M.Pd.I

4

Butir Instrumen 1

75

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

3.

4.

2.

Tanggung jawab

2

3.

Kedisiplinan

3

Pengetahuan 1) Teknik: Tes tertulis 2) Bentuk Instrumen: Uraian 3) Kisi-kisi: No. Indikator

Butir Instrumen

1.

Peserta didik dapat menjelaskan sejarah Bagaimana sejarah masuknya Islam di Afrika? masuknya Islam di Benua Afrika

2.

Peserta didik dapat menjelaskan daerah Jelaskan secara singkat negaramana saja yang menjadi tempat negara di afrika yang menjadi mayoritas perkembangan agama Islam negara mayoritas muslim! di Afrika

Keterampilan 1) Teknik: Observasi 2) Bentuk Instrumen: Check list 3) Kisi-kisi: No. Keterampilan

Butir Instrumen

1.

Presentasi

1

2.

Display

2

3.

Simulasi

3

4.

Penugasan proyek

Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

76

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu A. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Genap : Perkembangan Islam di Amerika dan Australia : 4x45 Menit( 2 kali tatap muka )

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator No.

Kompetensi Dasar

1

1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim

2

2.3Membiasakan sikap optimis seperti yang dicontohkan Elijah Muhammad dalam berdakwah di Amerika.

3

3.6 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Benua Amerika. 3.7 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Benua Eropa.

4.

4.3 Membuat peta konsep mengenai faktor-faktor penghambat dalam penyebaran Islam di Amerika, Eropa dan Australia

Taufik Arifin, M.Pd.I

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua Amerika 3.6.2 Menjelaskan daerah mana saja yang menjadi tempat mayoritas perkembangan agama Islam di Amerika 3.7.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua Eropa 3.7.2 Menjelaskan daerah mana saja yang menjadi tempat mayoritas perkembangan agama Islam di Eropa 4.3.1Menyusun tulisan singkat tentang sejarah masuknya Islam di Benua Amerika 4.3.2Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelas tentang sejarah masuknya Islam di Benua Amerika 4.3.1 Menyusun tulisan singkat tentang sejarah

77

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

masuknya Islam di Benua Eropa 4.3.2Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelas tentang sejarah masuknya Islam di Benua Eropa

C.. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami perkembangan Islam di Amerika dan Eropa,menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua Amerika dan Eropa, menyebutkan daerah mayoritas perkembangan Islam di Amerika dan Eropa, menyusun tulisan singkat dan mempresentasikannya sejarah masuknya Islam di Amerika dan Eropa.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Perkembangan Islam di Amerika Sejarah Islam di Amerika Serikat bermula sekitar abad ke 16, dimana Estevánico dari Azamor adalah Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Pada 2005, banyak orang dari negara-negara Islam menjadi penduduk AS - hampir 96.000 - setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya. pada tahun 2007, dua pertiga Muslim di AS adalah keturunan asing. Di antara mereka telah bermigrasi ke AS sejak tahun 1990. Sedangkan sepertiga dari Muslim AS adalah penduduk asli yang beralih ke Islam, dan keturunan Afro Amerika. Pada tahun 2005, menurut New York Times, lebih banyak lagi orang dari negara-negara Muslim yang menjadi penduduk AS - hampir 96.000 - setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya. Pada awalnya, imigran Muslim yang datang ke AS bekerja sebagai budak, tapi kini tidak sedikit yang bekerja sebagai seorang profesional. Pekerjaan lain yang dilakoni oleh Muslim di AS adalah guru, tentara, penjaga toko, sopir taksi, dokter, wiraswasta, buruh, dan pekerjaan lainnya. 2. Sejarah Perkembangan Islam di Eropa Berdasarkan kenyataan sejarah, Islam memasuki benua Eropa melalui empat periode, yaitu : 1) Periode kekhalifahan Islam di Spanyol (Andalusia) 2) Adanya penyebaran tentara Mongol pada abad ke-13 3) Periode ekspansi kekhalifahan Turki Usmani sekitar abad ke14 dan ke-15 4) Periode kaum imigran Muslim memasuki benua Eropa setelah perang dunia ke-2 Perkembangan Islam di beberapa negara Eropa yang pernah menjadi pusat kejayaan Islam. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. diskusi, 2. tanya jawab 3. ceramah F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI Kelas XII - Guru Mapel SKI

Taufik Arifin, M.Pd.I

78

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan (Pertemuan 1) Pendahuluan

Deskripsi     

Inti

  

 

  Penutup

   

 Kegiatan (Pertemuan 2) Pendahuluan

  

Taufik Arifin, M.Pd.I

Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Memberikan pandangan kepada siswa tentang perkembangan Islam di benua Amerika Memberikan siswa makalah dari internet atau gambar 60 menit kehidupan muslim di Amerika Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik lam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu dipersilahkan untuk bertanya Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit menyimpulkan materi tentang Islam di Afrika Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Siswa membuat tugas tentang Islam di Amerika dalam bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang) Mengucapkan salam Deskripsi

 

Alokasi waktu 10 menit

Memberikan salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Memberikan pandangan kepada siswa tentang perkembangan Islam di benua Eropa

Alokasi waktu 10 menit

79

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Kegiatan 

Inti

 

 

  

Penutup

Alokasi waktu Memberikan siswa makalah dari internet atau gambar 60 menit kehidupan muslim di Eropa Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik lam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu dipersilahkan untuk bertanya Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang Islam di Eropa Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Siswa membuat tugas tentang Islam di Eropa dalam bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang) Mengucapkan salam Deskripsi

  



H. Penilaian 1. Sikap spiritual 1) Teknik: Observasi 2) Bentuk Instrumen : Lembar observasi 3) Kisi-kisi: No.

Sikap/nilai

Butir Instrumen

1. Perilaku beriman

1

2. Perilaku bertakwa

2, 3

3. Menunjukkan rasa syukur

4

Instrumen: lihat Lampiran ...

2. Sikap sosial 1) Teknik: Penilaian sejawat (antar teman) 2) Bentuk Instrumen: ... 3) Kisi-kisi: No. Sikap/nilai Taufik Arifin, M.Pd.I

Butir Instrumen

80

H. m e n i t

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

1.

Peduli

1

2.

Tanggung jawab

2

3.

Kedisiplinan

3

Instrumen: lihat Lampiran ... 3. Pengetahuan

1) Teknik: Tes tertulis 2) Bentuk Instrumen: Uraian 3) Kisi-kisi: No.

Indikator

Butir Instrumen

1.

Peserta didik dapat menjelaskan sejarah Bagaimana sejarah masuknya Islam di masuknya Islam di Benua Afrika dan Amerika dan Eropa? Eropa

2.

Peserta didik dapat menjelaskan daerah Jelaskan secara singkat negaramana saja yang menjadi tempat negara di Amerika dan Eropa yang mayoritas perkembangan agama Islam menjadi negara mayoritas muslim! di Amerika dan Eropa

4. Keterampilan 1) Teknik: Observasi 2) Bentuk Instrumen: Check list 3) Kisi-kisi: No. Keterampilan

Butir Instrumen

1.

Presentasi

1

2.

Display

2

3.

Simulasi

3

4.

Penugasan proyek

Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

81

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu B. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : SKI : XII / Genap : Perkembangan Islam di Afrika : 2x45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator No.

Kompetensi Dasar

1

1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim

2

2.3Membiasakan sikap optimis seperti yang dicontohkan Elijah Muhammad dalam berdakwah di Amerika.

3

3.7 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Benua Australia.

4.

4.3 Membuat peta konsep mengenai faktor-faktor penghambat dalam penyebaran Islam di Amerika, Eropa dan Australia

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7.1 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Benua Australia 3.7.2 Menjelaskan daerah mana saja yang menjadi tempat mayoritas perkembangan agama Islam di Australia 4.3.1 Menyusun tulisan singkat tentang sejarah masuknya Islam di Benua Australia 4.3.2 Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelas tentang sejarah masuknya Islam di Benua Australia

Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami perkembangan Islam di Australia, sejarah masuknya Islam di Benua Australia,daerah mayoritas perkembangan Islam di Taufik Arifin, M.Pd.I

82

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

Australia,menyusun tulisan singkat dan mempresentasikannya sejarah masuknya Islam di Australia. D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) Perkembangan Islam di Australia Islam masuk ke Australia baru pada abad ke 19, tepatnya antara tahun 1850 1870, bersamaan dengan didirikannya ibukota Negara Bagian Australia Selatan, Adelaide. Orang-orang Islam tersebar di beberapa kota dan negara bagian, yaitu : Canberra, ibukota Australia Umat Islam di Canberra berjumlah 2.000 orang. Victoria, negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne. Jumlah umat Islam di sini sekitar 120.000 jiwa Negara bagian Australia Barat, ibukotanya Perth. Penduduknya berjumlah sekitar 1.265.000 jiwa, yang memeluk islam sekitar 12.000 orang. Quensland, merupakan negara bagian dengan ibukota Brisbone. Di daerah ini umat Islam hanya beberapa ribu saja. South Australia (Australia Selatan), Northern Terrtoy (wilayah utara), Tasmania dan Kepulauan Christmas, juga terdapat pemeluk Islam dengan beberapa masjid. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. diskusi, 2. tanya jawab 3. ceramah F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI Kelas XII - Guru Mapel SKI G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Kegiatan Deskripsi waktu Pendahuluan 10 menit  Memberikan salam  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar  Menanyakan kehadiran siswa  Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa  Memberikan pandangan kepada siswa tentang perkembangan Islam di benua Australia Inti  Memberikan siswa makalah dari internet atau gambar 60 menit muslim di Australia  Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik Jigsaw  Siswa dibagi ke dalam 3 kelompok yang beranggotakan 910 orang (kelompok awal)  Setiap kelompok mendapatkan tugas: 1. Pembahasan sejarah masuknya Islam di benua Australia. 2. Pembahasan perkembangan Islam di Australia 3. Pembahasan tentang komunitas muslim di Australia  Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)  Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke

Taufik Arifin, M.Pd.I

83

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Kegiatan

Alokasi waktu

Deskripsi 



 

Penutup

  



kelompok awal Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai semua masalah selesai dibahas Siswa yang lain menanggapi Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit menyimpulkan materi tentang Islam di Australia Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Siswa membuat tugas tentang Islam di Australia dalam bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang) Mengucapkan salam

H. Penilaian 1. Sikap spiritual 1) Teknik: Observasi 2) Bentuk Instrumen : Lembar observasi 3) Kisi-kisi: No. Sikap/nilai

Butir Instrumen

1. Perilaku beriman

1

2. Perilaku bertakwa

2, 3

3. Menunjukkan rasa syukur

4

2.Sikap sosial

1. Teknik: Penilaian sejawat (antar teman) 2. Bentuk Instrumen: ... 3. Kisi-kisi: No.

Sikap/nilai

Butir Instrumen

1

Peduli

1

2

Tanggung jawab

2

3

Kedisiplinan

3

3.Pengetahuan 1) Teknik: Tes tertulis 2) Bentuk Instrumen: Uraian 3) Kisi-kisi:

No.

Indikator

Butir Instrumen

1.

Peserta didik dapat menjelaskan sejarah Bagaimana sejarah masuknya Islam di Australia? masuknya Islam di Benua Australia

2.

Peserta didik dapat menjelaskan daerah Jelaskan secara singkat negaramana saja yang menjadi tempat negara di Australia yang menjadi mayoritas perkembangan agama Islam

Taufik Arifin, M.Pd.I

84

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

di Australia 4.Keterampilan 1) Teknik: Observasi 2) Bentuk Instrumen: Check list 3) Kisi-kisi: No. Keterampilan

negara mayoritas muslim!

Butir Instrumen

1.

Presentasi

1

2.

Display

2

3.

Simulasi

3

4.

Penugasan proyek

Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

Taufik Arifin, M.Pd.I

85

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kurikulum 2013 Nama Sekolah/Madrasah Mata Pelajaran Kelas/SMT Materi Pokok Alokasi Waktu B. Kompetensi Inti (KI)

: MA Multiteknik Asih Putera : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / Genap : Pusat peradaban Islam dan Tokoh-tokoh dunia Islam Modern sampai kontemporer : 2x45 Menit

KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. (KD pada KI-1) 2. Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh islam dunia sebagai implementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam. (KD pada KI-2) 3. menunjukkan sikap semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan dari tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dunia Islam sebagai implementasi dari kecintaan terhadap perkembangan islam d dunia. (KD pada KI-3) 3.1. Indikator : Menjelaskan pusat peradaban dunia Islam 3.2. Indikator : Menjelaskan faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban islam 3.3. Indikator : Menjelaskan tokoh-tokoh islam dunia islam modern sampai kontemporer beserta prestasi dan pemikiran-pemikirannya 3.4. indikator : menjelaskan tokoh-tokoh islam modern di Indonesia beserta prestasi dan pemikiran -pemikirannya C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat menjelaskan pusat peradaban dan tokoh-tokoh dunia islam modern sampai kontemporer. D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Sejarah peradaban Islam modern dan kontemporer Pada abad ke 18, kawasan barat yang sudah mapan memasuki negara-negara Islam serta mendirikan dominasinya di berbgai jalur sehingga dapat menguasai beberapa aspek kehidupan masyarakat Islam yang akhirnya mendominasi kebudayaan serta perdaban Islam. Sejak itulah umat Islam mulai sadar betapa beratnya penderitaan di bawah penjajahan Negara-negara barat (orang-orang Kristen ). Mulailah umat Islam menginstropeksi diri dalam segala kehidupanya, baik dalam bidang agama politik, sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya. Kebangkitan dunia Islam di latar belakangi banyaknya negara-negara Islam yang memberontak Negara-negara barat melalui dari beberapa pemikiran serta dipacu oleh pemuku-pemuka islam untuk memodernkan dunia islam. Taufik Arifin, M.Pd.I

86

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Dalam sejarah perjalanan islam di bagi beberapa periode diantaranya yaitu periode klasik(650-1250 M),periode pertengahan(1250-1800 M), periode modern dan kontemporer (1800 M). Pada periode klasik Islam mengalami kemajuan karena pada masa itu terjadi ekspansi intregasi dan keemasan Islam. pada masa itu pulalah beberapa lahir cendekiawan yang memiliki berbagai macam keahlian ilmu pengetahuan dan filsafat. Pada masa periode prtengahan Islam mengalami kemunduran akibat adanya berbagai perpecahan dalam wilayah Islam yang mendirikan negara sendiri-sendiri serta berbagai macam serangan dari Negara –Negara barat.pada masa ini umat Islam berada periode kegelapan terutama dalam bidang pemikiran kemajuan ilmiah sudah tidak ada lagi dengan di tutupnya pintu ijtihat pemikiran menjadi mati. 2. Pusat- pusat dan aspek-aspek peradaban Islam modern dan kontemporer Banyak aspek-aspek pendukung peradaban Islam modern dan kontemporer di kawasan timur tengah, serta kawasan timur diantaranya adalah aspek budaya, aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek politik. Diantara negara-negara yang mengalami perkembangan peradaban dalam kategori modern dan kontemporer adalah Turki, India, Iran dan kawasan sekitarnya. 3 . Tokoh-tokoh Dunia Islam Era kontemporer a. Nur Misuari (Filipina) b. Elijah Muhammad (Amerika Serikat) c. Dr. Syauki Futaki (Jepang) 4 . Tokoh-tokoh Islam Indonesia kontemporer : a. KH. Abdrrahman Wahid b. Nur Kholis Majid c. Prof .Dr Amin Rais E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. diskusi, 2. tanya jawab 3. demonstrasi 4. ceramah F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Gambar, 2. Alat/Bahan - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa SKI Kelas XII - Ensiklopedi Islam - Internet - Buku-buku yang relevan G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan

Deskrepsi

Waktu

Pendahuluan/Kegiatan Awal 1. Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2. Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’ kehadiran siswa serta kebersihan kelas 3. Guru mereview pelajaran yang lalu 4. Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari 5. Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar Taufik Arifin, M.Pd.I

87

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

Kegiatan Inti 65’ Mengamati * Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda * Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik Menanya Sebelum kelompok berdiskusi, terlebih dahulu dipersilahkan untuk bertanya Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen  Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana para tokoh Islam dunia berjuang untuk memajukan Islam di Negaranya masing-masing. Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sekarang Mengkomunikasikan Setiap kelompok mendemonstrasikan hasil diskusinya Kegiatan Menutup 15’ 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan 3. Guru memberikan tugas untuk membaca materi berikutnya 4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) 2. Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir) Menghetahui Manajer MA

Guru Mapel SKI

Edwin Wahyudin, S.Ag, M.Pd

Taufik Arifin, M.Pd.I

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan Taufik Arifin, M.Pd.I

88

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..

No

Aspek Pengamatan

1 2 3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor

4 5

1

2

3

4

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik : …………………. Kelas :…………………. Materi Pokok :…………………. Tanggal :…………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari

No

Pernyataan

1

Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

2

3 4 5

TP

KD SR SL

Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

Taufik Arifin, M.Pd.I

89

RPP

MA Multiteknik Asih Putera

• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT) Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok

: …………………. : …………………. : ………………….. : ………………….. Skor

No

Aspek Pengamatan 1

1

Masuk kelas tepat waktu

2

Mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Memakai seragam sesuai tata tertib

4

Mengerjakan tugas yang diberikan

5

Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6

Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

2

3

4

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 14 X 4 = 3.33 24 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik Baik Cukup Kurang

: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Taufik Arifin, M.Pd.I

90

MA Multiteknik Asih Putera

RPP

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. 2. 3. 4. 5.

Sebutkan nama tokoh-tokoh Islam dunia era kontemporer ? Siapakah tokoh Islam yang berjuang di Amerika ? Jelaskan bagaimana Dr Futaki Syauki memperjuangkan Islam di Jepang? sebutkan tokohIslam kontemporer di Indonesia! Jelaskan keteladanan tokoh-tokoh Islam dunia untuk masa sekarang dan akan datang?

Jawaban : 1. Nur misuari, Elijah Muhamad, Dr, Syauki Futaki 2. Elijah Muhamad 3. Futaki dengan rela turut bekerjasama dalam perjuangan kemanusiaan tugasnya antara lain mengobati korban peperangan, melalui bimbingannya banyak penduduk Jepang yang akhirnya tertarik memeluk Islam, Ia mendirikan ikatan persaudaraan Islam. 4. KH Abdurrahman Wahid, Nur Kholis Majid, Amin Rais 5. – mereka selalu berjuang untuk kemajuan Islam _mereka menyebarkan Islam di tengah minoritas Islam

Taufik Arifin, M.Pd.I

91

Related Documents


More Documents from ""