PENDAHULUAN Sejarah PHP PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat. PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source(termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl. Sampai tulisan ini dibuat versi PHP yang terbaru adalah versi 4.3.3. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site http://www.php.net/ . PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client. PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bisa mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server semisal IIS, Apache. PWS, dll.
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 19
Sintak Dasar PHP
Tag PHP Seperti telah disebutkan sebelumnya , bahwa parser PHP akan membaca file html sampai ditemukan tag spesial yang memberitahukan untuk menterjemahkan teks berikutnya sebagai code php. Parser php akan menjalankan semua kode yang dibacanya dari tag awal tadi sampai ditemukan tag penutup kembali. Dengan cara inilah maka code script php dapat ditempelkan pada document html(html-embedded). Semua teks yang berada diluar tag awal dan akhir php akan dianggap sebagai teks html biasa dan akan dikirimkan langsung ke browser client untuk ditampilkan. Ada 4 pasangan tag yang dapat digunakan untuk menyatakan sebuah blok code php, yaitu : 1. echo "Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini" ?> 2. 3. <script language="php"> echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini "; 4. <% echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini " %>
Statemen Sebuah statemen merupakan sebuah perintah yang diakhiri dengan tanda titik koma (;) . Tanda tag penutup script php juga dapat sebagai penutup atau menyatakan akhir dari suatu statemen PHP. Contoh :
Catatan php merupakan bahasa campuran case-sensitive dan case-insensitive, yaitu membedakan antara huruf besar dan huruf kecil. Case-sensitive berlaku untuk semua penulisan nama variable. Sedangkan penulisan sintak program dan nama fungsi bersifat case-insensitive. Penulisan variable $bilangan dengan $BILANGAN menghasilkan dua variable yang berbeda. Sedangkan penulisan fungsi echo yang ditulis dengan huruf kecil semua atau gabungan huruf kecil-huruf besar akan menunjukkan nama fungsi yang sama. Contoh : echo akan sama dengan ECHO ataupun Echo .
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 20
Komentar Komentar merupakan bagian program yang tidak akan dieksekusi. Fungsi dari komentar ini adalah sebagai dokumentasi program atau berupa penjelasan dari program. PHP memberikan banyak pilihan untuk menuliskan komentar. Cara penulisannya merupakan adopsi dari gaya penulisan komentar pada bahasa C, C++ maupun tipe komentar shell pada Unix. Cara berikut dapat anda gunakan , yaitu :
Tipe komentar C/C++
Tipe komentar Unix shell Penjelasan Jika tanda /* … */ digunakan maka semua code didalam pasangan tanda ini akan diabaikan . Untuk tanda // maka code setelah tanda ini pada baris yang sama dengan tanda ini akan diabaikan . Sedangkan tanda # kerjanya sama seperti tanda //.
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 21
Tipe -Tipe Data Dalam PHP
PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean , integer , float (floating-point) , string , array , object , resource dan NULL . Biasanya tipe variable pada php tidak ditentukan oleh programmer , namun ditentukan berdasarkan untuk apa variable itu digunakan saat program dijalankan. PHP memiliki kemampuan yang baik dalam mengoperasikan variable. Jika kita mengoperasikan variable tipe data yang berbeda , php dapat melakuk an operasi tersebut tanpa ada kesalahan pengeksekusian. Tentunya ada aturan-aturan yang harus kita mengerti tentang bagaimana php memperlakukan suatu variable yang dikenai suatu operasi dengan variable yang berbeda tipe. Hal ini akan kita lihat pada bagian berikutnya.
Tipe Data Boolean Sintak : bool atau boolean Tipe ini baru dikenalkan pada php versi 4. Tipe ini memiliki dua nilai yaitu TRUE or FALSE. Kedua nilai ini dapat ditulis tanpa memperhatikan huruf besar ataupun kecil. Tipe ini biasanya digunakan untuk menguji suatu ekspresi bersyarat. Adapun nilai TRUE atau FALSE dapat dinyatakan dengan suatu nilai pada tipe data lainnya. Untuk mengkonversi suatu nilai dari suatu variable ke tipe boolean dapat digunakan aturan berikut. Nilai FALSE memiliki kesamaan dengan integer 0, float 0.0 , string kosong , string "0" , array dan object dengan 0 elemen kemudian NULL. Sedangkan nilai TRUE merupakan nilai selain nilai FALSE atau 0 (bisa positif atau negatif).
Contoh : Penjelasan Potongan program akan melakukan pengujian terhadap nilai dari variable $ada. Pertama-tama $ada diberi nilai true. Kemudian dilakukan pengecekan nilai variable $ada. Jika $ada = true maka ditampilkan "NIM anda terdaftar dalam database kami" selain itu ($ada tidak sama dengan true , berarti false) maka ditampilkan "Maaf NIM anda tidak terdaftar" .
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 22
Tipe Data Integer Sintak : int atau integer Tipe ini merupakan tipe bilangan bulat. Contoh bilangan bulat : 1 , 0 , -1 , 2 , 100 . Untuk menyatakan suatu nilai bilangan bulat kita bisa menggunakan format desimal , octal maupun hexadesimal . Contoh penulisan nilai integer pada berbagai format : $a $a $a $a
= = = =
1234; -123; 0123; 0x1A;
# # # #
desimal negatif desimal octal (sama dengan 83 dalam desimal) hexadecimal (sama dengan 26 dalam desimal)
Ukuran dari jangkuan integer sangat tergantung pada platform yang digunakan. Biasanya integer memiliki ukuran 32 bits atau bisa menampung nilai dengan jangkauan 2 milyar(giga) . Yang perlu diketahui bahwa php tidak menyediakan tipe unsigned integer ( bilangan integer tak bertanda ). Jika seandainya kita memberikan suatu nilai di luar jangkauan integer ke suatu variable, maka variabel tersebut akan dikonversi ke tipe float. Selain itu tidak ada pembagian integer karena pembagian integer atau tipe numeric lainnya akan menghasilkan nilai float.
Tipe Data Float Sintak : float Tipe ini merupakan tipe bilangan real. Pada bahasa pemrograman seperti C/C++, tipe float terdiri dari single, double. Pada php jangkauan float juga tergantung pada platform yang digunakan, dimana maksimum bisa mencapai 1.8e308 dengan presisi 14 digit (64 bits). Contoh penulisan nilai float : $a = 1.234; $a = 1.2e3; $a = 7E-10; Catatan Biasanya pembagian dalam bilangan float tidak memberikan nilai pembulatan yang benar karena adanya kehilangan presisi ataupun adanya bilangan float yang berulang. Jadi jangan membandingkan nilai float untuk perbandingan kesamaan.
Tipe Data String String merupakan kumpulan karakter. Pada php karakter sama dengan tipe bilangan byte yang mana memiliki 256 karakter berbeda. Panjang dari string yang dapat dibuat dibatasi oleh ukuran memori komputer kita. Jadi panjang string tak terbatas sepanjang memori kita mencukupi. Penulisan string pada php dapat diapit dengan tanda petik tunggal (') atau petik ganda (") . Contoh penulisan string : $untai = 'Ini merupakan untaian karakter'; $rantai = "ini juga berupa string"; Selain itu di dalam string juga bisa terdapat karakter escape. Apa itu karakter escape ? karakter escape merupakan karakter yang diawali oleh tanda '\' . Kegunaan dari karakter ini
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 23
adalah menyatakan suatu karakter khusus. Contoh cara mencetak string "hanya sebuah test" (tanda kutip termasuk dicetak) : echo " \"hanya sebuah test\""; Beberapa katakter escape yang sering digunakan :
Karakter escape \n \t \\ \$ \"
Keterangan Linefeed / baris baru Tab Horizontal Backslash (menulis tanda \ ) Tanda dollar (menulis tanda $) Petik ganda(menulis tanda ")
Sedangkan jika kita menggunakan backslash untuk karakter selain tersebut dalam table di atas, maka backslash juga akan tercetak diikuti karakter didepannya.
Catatan Perbedaan antara tanda petik ganda dan petik tunggal untuk menuliskan string adalah jika petik ganda maka jika didalam string terdapat suatu variable maka nilai dari variable yang akan diexpand Sedangkan petik tunggal maka semua huruf yang ada di dalam tanda petik tunggal akan dicetak apa adanya .
Contoh : $a = 10; echo "nilai a = $a" ; // tercetak "nilai a = 10" echo 'nilai a = $a' ; // tercetak "nilai a = $a" Untuk membaca sebuah karakter pada string dapat digunakan cara berikut
:
$kalimat = "Test saja"; $first = $kalimat{0}; // mendapatkan huruf pertama kalimat konversi string ke tipe numeric menggunakan aturan berikut jika sebuah string terdapat karakter '.', 'e' , atau 'E' maka string tersebut dikonversi ke tipe float. Kalau tidak maka akan dikonversi ke integer. Kemudian jika string diawali dengan huruf maka nilai numeriknya = 0. Contoh : $foo $foo $foo $foo $foo $foo $foo $foo
= = = = = = = =
1 + "10.5"; // $foo = 11.5 bertipe float 1 + "-1.3e3"; // $foo = -1.299 bertipe float 1 + "bob-1.3e3"; // $foo = 1 bertipe integer 1 + "bob3"; // $foo = 1 bertipe integer 1 + "10 Small Pigs"; // $foo = 11 bertipe integer 1 + "10 Little Piggies"; // $foo = 11 bertipe integer "10.0 pigs " + 1; // $foo = 11 bertipe integer "10.0 pigs " + 1.0; // $foo = 11 bertipe float
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 24
Tipe Data Array Array adalah sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan dapat diindek berdasarkan numerik maupun string. Pada php tipe masing-masing data variable array tidak harus sama dan variable array juga bisa menyimpan suatu variable array didalamnya. Array dapat dibuat dengan menggunakan fungsi array() atau list(). Sintak dari fungsi array() : array( [key =>] value , ... ) // key is either string or nonnegative integer // value can be anything
Contoh : $a = array( 1 => 'one', 2 => 'two', 3 => 'three' );
Jika key tidak dinyatakan atau nilai data langsung ditulis maka setiap data akan diberi index berupa angka yang berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Dan perlu diingat index array dimulai dari 0. Contoh : $a = array('one','two','three');
Cara lain untuk mendeklarasikan array adalah dengan menggunakan kurung siku([ ]) di depan nama variable array. Sintak : $nama_var_array[key]; Contoh : $list[10] = "22992000"; // data index 10 akan bernilai "22992307"
Yang perlu diingat besar dari array dapat berubah saat run time. Contoh penggunaannya : $list[10] = "22992200"; // nilai data berindex 10 = "22992200" $list[] = "22992307"; // nilai data berindex 11 = "22992307"
Array multidimensi : $matrik[3][3] = 12; // elemen baris 3 kolom 3 = 12 $matrik[3][4] = 11; // elemen baris 3 kolom 4 = 11
untuk membaca isi suatu array secara iterative dapat digunakan fungsi foreach();
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 25
Sintak : foreach(array_expression as $value) statement
Contoh : $warna = array('merah','hijau','kuning'); foreach ( $warna as $item ) { echo "Do you like $item?\n"; } $colors = array('merah','hijau','kuning'); fungsi print_r() digunakan untuk menampilkan isi suatu array.
Casting Tipe Data Kadang - kadang kita perlu mengubah integer ke float atau float ke integer,atau kita juga perlu mengubah suatu obyek dari sebuah class ke class yang lain. Proses inilah yang kita sebut casting.
Sintak : (tipe data tujuan) nilai yang akan dirubah.
Contoh : misal variable $b berisi data float. Kemudian kita ingin menyimpan nilai ini ke dalam integer maka : $b = 2.55; $a = (int) $b; // variable $a akan bernilai 2 Nilai dari variable $b akan diubah dahulu kedalam tipe float , kemudian baru disimpan dalam variable $a. Selain teknik casting ini, kita juga dapat menggunakan fungsi settype() untuk mengubah tipe data suatu nilai. Caranya : settype($variabel,”tipebaru”);
Catatan Jika kita ingin mengecek tipe dari suatu variable dapat kita gunakan fungsi gettype() atau is_type(). Selain itu jika kita ingin memaksakan suatu variable untuk dinyatakan dalam suatu tipe maka kita dapat menggunakan teknik casting.
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 26
Variabel dan konstanta
Variabel Variable merupakan penampung sebuah data dan memiliki sifat datanya dapat berubah-ubah. Pada PHP semua variable dituliskan dengan tanda $ di belakang nama variable. Aturan penamaan variable sama dengan aturan penulisan variable pada bahasa lainnya yaitu :
Nama variable bisa terdiri dari angka,huruf dan underscore. Selain itu tidak boleh digunakan. Huruf pertama nama variable tidak boleh berupa angka. Pada PHP nama variable bersifat case-sensitive yaitu memperhatikan huruf besar dan kecil.
Contoh : //penamaan berikut benar $nama = "Yusuf"; $test123 = "Test"; $_TEST = "Test"; $Test123 = "Test"; //penamaan yang salah $1Huruf = "A"; //diawali dengan angka $sw3ar-it = "Again"; //menggunakan karakter "-" $Tom&Jerry = "Kucing"; // menggunakan karakter "&" Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer. PHP akan secara otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek penggunaannya.
Contoh : $nama = "Ini tipe String" ; //deklarasi tipe string; $numeric = 123 ; //deklarasi integer $numeric = 456.123 ; //Sekarang $numeric bertipe float $bollean = true ; // deklarasi tipe Boolean
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 27
Scope variable (Jangkauan Variable) Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau dinyatakan. Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang dinyatakan di dalam fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau digunakan di dalam fungsi itu saja.
Contoh : Jika dijalankan maka akan tercetak : Nilai A dalam fungsi = "Test" Nilai A luar fungsi = 123 Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci global.
Contoh : Jika dijalankan maka akan tercetak : Nilai A dalam fungsi = 123 Nilai A luar fungsi = 123
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 28
Catatan PHP memiliki variable-variable yang telah didefinisikan sebelumnya, variable ini digunakan untuk memberikan informasi tentang server , client dan lain-lain. Contoh :
$DOCUMENT_ROOT : berisi nama direktori root pada server. $SERVER_NAME : berisi nama dari server host di mana script dieksekusi. Nilainya bisa berupa nama virtual host. $HTTP_USER_AGENT : Berisi informasi tentang client seperti jenis browser dan Sistem Operasinya.
Untuk lebih detailnya, nama-nama variable yang ada dapat anda menggunakan fungsi phpinfo(). Coba anda buat file info.php berikut : Kemudian buka di browser. PHP akan menampilkan semua informasi tentang variable yang ada beserta nilainya.
Konstanta Konstanta mirip dengan variable. Bedanya nilai konstanta tidak pernah berubah sejak dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan fungsi define().
Sintak : define("nama_konstanta",nilai); Contoh :
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 29
Operator Dalam PHP
Operator digunakan untuk melakukan suatu operasi. Operator-operator yang dapat digunakan diantaranya :
Operator Aritmatika Operator ini berhubungan dengan operasi aritmatik. Operator + * / %
Penggunaan Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian Modulus
Contoh $a $a $a $a $a
+ * / /
$b $b $b $b $b
$a $a $a $a $a
= 3 += 1 -= 1 *= 2 /= 2
Modulus merupakan operasi sisa bagi. Contoh : 10 % 2 = 0 ( 10 dibagi 2 sisanya 0 ) 11 % 2 = 1 ( 11 dibagi 2 sisanya 1 )
Operator Assignment Operator ini digunakan untuk memberikan/mendefinisikan nilai ke sebuah variable. Operator = += -= *= /=
Analogi $a $a $a $a $a
= = = = =
$a $a $a $a $a
+ 1 - 1 * 1 /1
Contoh
Operator Bitwise Operator ini digunakan untuk operasi-operasi bilangan biner. Operator & | ^ ~ << >>
Keterangan And Or Xor Not Shift Left Shift Right
11 & 13 = 11 | 13 = 11 ^ 13 = ~11 = 12 11 << 2 = 11 >> 2 =
Contoh 9 15 6 2 44
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 30
Operator Perbandingan Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi perbandingan dan biasanya diletakkan di struktur kontrol program seperti if, elseif. Operator ==
Keterangan Sama dengan Identik / Sama dengan dan sama tipe Tidak sama dengan Lebih kecil dari Lebih besar dari Lebih kecil dari atau sama dengan Lebih besar dari atau sama dengan
=== != < > <= >=
Contoh $a == $b $a === $b $a != $b $a < $b $a > $b $a <= $b $a >= $b
Hasil dari suatu perbandingan selalu antara nilai true atau false saja. True jika perbandingannya benar dan sebaliknya akan bernilai salah.
Operator Logika Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi logika. operator And Or Xor !
Keterangan And Or Xor Not
Contoh ($a > $b) and ($a < $c) ($a > $b) or ($a < $b) ($a = 2) xor ($a = 3) !($a >= $b)
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 31
Operator Decrement dan Increment Operator ini diadopsi dari bahasa C++. Digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai suatu variable dengan 1. Operator ++$a --$a $a++ $a--
Keterangan Pre-increment Pre-decrement Post-Increment Post-decrement
$a $a $a $a
= = = =
Contoh ++$b --$b $b++ $b--
Maksud pre adalah nilai dari suatu variable ditambahkan/dikurangi dulu dengan satu baru operasi lainnya dijalankan. Sedangkan post adalah operasi dilaksanakan dulu , kemudian setelah semua operasi selesai baru nilai dari variable itu ditambahkan/dikurangi dengan satu.
Contoh : $b $a $a $a $a $a $a
= = = = = = =
10 ; ++$b --$b $b++ $b-$b-$b++
; ; ; ; + +
// $a = 11 dan $b = 11 // $a = 10 dan $b = 10 // $a = 10 dan $b = 11 // $a = 11 dan $b=10 3 ; // $a=13 dan $b=9 ++$b ; // $a= 20 dan $b = 11
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 32
Struktur Kontrol
Selain statemen sederhana yang telah kita pelajari di atas terdapat beberapa statemen yang digunakan untuk proses khusus. Lebih detail lagi dalam PHP seperti bahasa C maupun java memiliki beberapa struktur kontrol program. Dengan menggunakan struktur-struktur ini maka jalannya program tidak selalu berurutan sesuai dengan kondisi yang ditemui.
Struktur Berurutan Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana. Program akan dijalankan secara urut dari awal program ke akhir program .
Contoh : Disini dikenal istilah blok program , yaitu sebuah potongan program yang diapit oleh tanda { }.
Contoh : if(true) { // awal blok $kata = "test"; echo "Ini tercetak\n"; echo "Jika kondisi bernilai true"; } // akhir blok
Catatan Variable yang dideklarasikan pada suatu blok bersifat lokal di dalam blok tersebut. Blok biasanya digunakan untuk menyatakan bagian pada struktur kontrol lainnya.
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 33
Struktur Seleksi (Kondisi) Struktur ini digunakan untuk mengatur aliran program berdasarkan kondisi tertentu yang ditetapkan. Struktur ini terdiri dari struktur if … else dan switch. Struktur if … else digunakan untuk masalah percabangan proses.
Sintak : if(syarat/kondisi) { Operasi yang dijalankan; } else { Operasi yang dijalankan; } Nilai dari syarat / kondisi adalah true atau false. True jika syarat terpenuhi dan false jika syarat tidak terpenuhi.
Contoh : = 50) echo "Anda Lulus"; else echo "Anda tidak lulus"; ?> Karena $nilai >= 50 maka kalimat "Anda Lulus" yang akan dicetak. Untuk sele ksi dengan alternatif banyak digunakan struktur switch.
Sintak : switch(variable) { case nilai 1 : perintah yang dijalankan ; break; case nilai 2 : perintah yang dijalankan ; break; ... default : perintah yang dijalankan ; break; }
Contoh :
Case 3 : echo "Maret"; break; Case 4 : echo "April"; break; . . . Case 10 : echo "Oktober"; break; Case 11 : echo "November"; break; Case 12 : echo "Desember"; break; } ?>
Output : Februari Selain switch dapat juga digunakan struktur if … elseif … else :
Sintak : if ($syarat 1) { proses 1 } elseif ($syarat 2) { proses 2 } else { proses 3 }
Contoh : $hari = 3; if($hari == 1) echo "Senin"; elseif($hari == 2) echo "Selasa"; elseif($hari == 3) echo "Rabu"; elseif($hari == 4) echo "Kamis"; elseif($hari == 5) echo "Jumat"; elseif($hari == 6) echo "Sabtu"; elseif($hari == 7) echo "Minggu"; else echo "Salah kode hari";
Output : Rabu
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 35
Struktur Perulangan
Perulangan adalah sebuah proses eksekusi operasi program secara berulang-ulang sampai ditemui kondisi untuk mengakhiri eksekusi tersebut. Perulangan While
Sintak : while(syarat) { operasi program ; } Operasi program akan dieksekusi terus-menerus selama syarat bernilai true. Bagian blok while mungkin dapat tidak dieksekusi jika pada awal looping syarat telah bernilai false.
Contoh :
Output : 01234
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 36
Perulangan Do - While
Sintak : do { proses program ; }while($syarat); Proses program minimal dijalankan sekali karena pengujjian syarat dilakukan diakhir struktur. Blok dowhile akan dieksekusi lagi jika syarat bernilai true;
Contoh : $a = 0; do { echo $a; $a++; } while ($a < 5);
Output : 01234
Perulangan FOR
Sintak : for( nilai awal loop; syarat ; penambahan ) { operasi program ; }
Contoh : for ( $a = 0 ; $a < 5 ; $a++ ) { echo $a ; }
Output : 01234
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 37
Catatan Untuk menghentikan perulangan dari suatu loop digunakan kata kunci break. Break diikuti dengan numeric argumen menunjukkan berapa tingkatan loop yang dihentikan perulangannya.
Contoh : Kata kunci continue digunakan untuk kembali ke awal loop atau dilanjutkan ke loop berikutnya dimana sisa operasi program di bawahnya akan diabaikan. Continue diikuti argumen numerik menunjukkan tingkatan loop yang akan dikerjakan.
Contoh : Program di atas akan menampilkan nilai $i yang ganjil saja.
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 38
Fungsi dalam PHP
Deklarasi Fungsi Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa sebuah nilai ataupun sebuah hasil operasi. Fungsi dideklarasikan dengan statemen function diikuti nama fungsi dan beberapa argumen input.
Sintak : function nama_fungsi( argumen_input ) { operasi fungsi; return nilai; }
Contoh : function kali( $bil1 ,$bil2 ) { $hasil = $bil1 * $bil2; return $hasil; } Dalam pemberian sebuah nama fungsi, maka nama fungsi itu tidak boleh sama dengan nama fungsi yang telah disediakan oleh PHP contohnya fungsi echo, print dan lain-lain.
Argumen Fungsi Secara default, argumen dikirimkan ke fungsi adalah berupa nilai saja. Jadi kita tidak bisa mengubah nilai variable yang dipakai sebagai argumen di dalam fungsi. Jika kita mengubah nilai argumen di dalam fungsi maka nilai asli pada variable tetap. Agar kita dapat mengubah nilai asli variable di dalam fungsi maka kita harus mengirimkan argumen berdasarkan reference. Caranya dengan menambahkan tanda "&" didepan variable saat kita memanggil fungsi.
Contoh : function tambah_satu ( $a ) { $a++ ; } $a = 10; tambah_satu ( &$a ) ; // tanda & digunakan utk mereferencekan variabel echo $a ; // output 11 ?>
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 39
Fungsi Operasi File dalam PHP Pada bagian ini kita akan mempelajari operasi dasar file, yaitu : membuka, membaca, menulis dan menutup file.
Membuka dan Menutup File Untuk membuka file dari system file, HTTP atau FTP digunakan fungsi fopen().
Sintak : fopen(nama file , mode akses); Mode akses menunjukkan operasi yang akan kita lakukan terhadap file tersebut. Berikut mode akses yang disediakan :
"r" - membuka file untuk dibaca , pointer file diletakkan di awal file. "r+" - membuka file untuk dibaca dan diubah, pointer file diletakkan di awal file. "w" - membuka file untuk diubah, pointer file diletakkan di awal file. "w+" - membuka file untuk diubah dan dibaca, pointer diletakkan di awal file. "a" - membuka file untuk diubah, pointer diletakkan di akhir file. "a+" - membuka file untuk diubah dan dibaca, pointer terletak pada akhir file.
Contoh :
Tip Jika file yang kita buka tidak ada maka nilai dari variable $MyFile ( file pointer ) tadi akan bernilai NULL. Hal ini penting kita perhatikan, karena jika kita melakukan operasi file terhadap file yang tidak ada maka akan muncul pesan kesalahan dan hal ini tidak baik bagi seorang web master. Untuk itu kita harus melakukan pengecekkan suatu file dengan menggunakan fungsi file_exists(). Nilai yang dihasilkan dari fungsi ini berupa nilai boolean.
Contoh :
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 40
Membaca File Untuk membaca isi file dapat digunakan fungsi fread() atau fgets(). Fungsi fread() lebih terformat dan biasanya dipasangkan dengan fungsi fwrite(). Sedangkan fgets() membaca perblok dan biasanya dipasangkan dengan fungsi fputs().
Sintak : fread(file_pointer,panjang string); fgets(file_pointer,besar buffer);
Contoh : $buffer"; } fclose($MyFile); } ?> Fungsi feof() digunakan untuk mengetahui apakah pointer file ada di akhir file. Nilai yang dihasilkan bertipe boolean.
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 41
Menulis ke File Untuk ke file digunakan fungsi fwrite() atau fputs(). Fungsi fwrite() digunakan berpasangan dengan fread() sedangkan fungsi fputs() dengan fungsi fgets().
Sintak : fread(file pointer, string , panjang string); fputs(file pointer, string );
Contoh :
Modul Mata Kuliah E-Commerce – Hal. 42