Masalah Hematologis yang sering ditemui pada Neonatus
Tim PONEK
240707
1
Tujuan Memperkenalkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan menatalaksana berbagai masalah hematologis yang sering ditemui pada neonatus.
240707
2
Latar Belakang Hemostasis (berhentinya perdarahan setelah cedera) melibatkan dinding pembuluh darah, trombosis, sistem koagulasi dan sistem fibrimolitik. Kelainan pada bagian manapun dalam sistem hemostatik akan melibatkan perdarahan
240707
3
Tujuan Pembelajaran 1. Mengenali anemia, trombositopenia, dan masalah perdarahan pada neonatus. 2. Mendiagnosis penyebab anemia, trombositopenia, dan perdarahan pada neonatus. 3. Memahami manfaat dan meminta uji laboratorium untuk diagnosis. 4. Memahami dan melaksanakan terapi masalah hematologis yang sering ditemui, termasuk penggunaan produk darah yang sesuai. 240707
4
ANEMIA PADA NEONATUS Definisi: • Hb vena sentral < 13 g/dL • Hb Kapiler < 14.5 g/dL
240707
5
Eritropoietin • Menstimulasi proliferasi progenitor eritroid • Tidak melintasi plasenta • Konsentrasi EPO meningkat dari 4 mU/ ml pada usia kehamilan 16 minggu, sampai 40 mU/ml pada usia kehamilan 40 minggu
240707
6
Anemia Fisiologis pada Bayi In Utero: saturasi oksigen janin 45% • Kadar EPO , Produksi SDM , Retikulosit 3 -7%. Pada saat lahir:
• Saturasi oksigen neonatus 95% • Kadar EPO , Produksi SDM , Retikulosit 0 - 1% pada hari ke-7.
8-12 Minggu: • Hb nadir pada bayi cukup bulan Hb turun hingga 10 g/dl • Produksi EPO 240707
Produksi SDM 7
Hemoglobin Nadir Tahun Pertama Maturitas pada saat lahir
Kadar Hb terendah
Waktu Hb terendah
Cukup bulan
11.0
6 - 12 mgg
Prematur (1200-2500g)
8,0 – 10,0
5 -10 mgg
Prematur (<1200g)
7.0 -9,0
4 - 8 mgg
240707
8
Kadar Hemoglobin • Usia Gestasi: Hb berbanding langsung dengan usia gestasi 18-20 w - 11.5 g/dL 23-25 w - 12.4 g/dL 26-30 w - 13.4 g/dL 32- 40w - 17.0 g/dL • Penjepitan Tali Pusat: dini vs lanjut • Lokasi Pengambilan Sampel: Hb kapiler > Hb vena • Usia Pascalahir 240707
9
Bayi Anemia Terjadi karena: 1. Kehilangan darah anemia perdarahan 2. Penghancuran darah anemia hemolisis 3. Masalah produksi darah anemia hipoplastik
240707
10
ANEMIA – kehilangan darah Perdarahan pada neonatus • • • • •
240707
Perdarahan subaponeurotik Hematoma sefal yang besar Perdarahan intrahepatik Perdarahan splenik Perdarahan gastrointestinal
11
ANEMIA PADA NEONATUS: kasus 1 • Bayi cukup bulan, 3800 g, persalinan sulit dengan bantuan forsep • Skor Apgar: 1’- 2 5’- 4 10’- 6 Resusitasi: VTP intermiten, 10 cc/ kg garam fisiologis • PEMERIKSAAN: pucat, tonjolan besar bawah kulit kepala DJ 180/ min TD 40 / 20 mmHg rerata 24 mmHg
240707
12
•Laboratorium usia 30 menit: sampel darah dari tumit Hb 15g/dL
240707
13
Vasa Previa
ANEMIA - kehilangan darah Penyebab Obstetrik • Abruptio placentae/ solusio plasenta • Ruptura vasa previa, • Sayatan plasenta saat bedah sesar
240707
Abruptio Placentae
14
ANEMIA - kehilangan darah Perdarahan Feto–Maternal • Insidensi: 64% pada saat persalinan • Volume kurang dari 1 ml pada 96 % • Lebih dari 30 ml pada 1% persalinan – Penurunan gerakan janin – Pola denyut jantung janin: sinusoidal – Mungkin secara klinis tidak nyata (silent) 240707
15
Uji Kleihauer - Betke untuk Perdarahan Feto-maternal
240707
16
Sindroma Transfusi Feto-fetal 33% dari kembar monozigot – monokorionik Shunt arteriovena yang tidak seimbang di plasenta Kembar donor — anemia, oligohidramnion, fisis lebih kecil; Kembar resipien — polisitemia, fisis lebih besar
240707
17
ANEMIA - Hemolisis – Rh, ABO, Kell, dll. Kelainan enzim SDM herediter –
• Hemolisis imunologik •
Defisiensi G-6-PD, defisiensi piruvat kinase • Kelainan membran SDM herediter
– sferositosis, eliptositosis
• Hemoglobinopati – sindrom talasemia
– DIC, sepsis Anemia makro- atau mikroangiopati – hemangioma
• Hemolisis yang didapat •
kavernus, trombi pembuluh besar, stenosis arteri ginjal • Defisiensi vitamin E 240707
18
ANEMIA - Hemolisis Penyakit Hemolitik pada Neonatus Temuan Klinis: • Pucat • Hepatosplenomegali • Ikterik – sangat progresif • Takipnea/takikardia • Edema • Purpura • Plasenta membesar Ikterus dalam usia 36 jam disebabkan karena hemolisis 240707 kecuali jika sudah terbukti bukan hemolisis 19
ANEMIA Produksi SDM terganggu • Anemia prematuritas • Infeksi kongenital – sifilis, CMV, rubella, parvo-virus
• Sindrom DiamondBlackfan – aplasia sel darah merah murni
• Leukemia bawaan • Sindrom Down • Osteopetrosis 240707
20
Anemia Prematuritas
• Massa sel darah merah yang menurun pada saat lahir • Penurunan ketahanan hidup sel darah merah • Pertumbuhan cepat dan perluasan volume plasma • Rendahnya respon EPO terhadap anemia 240707
21
Anemia pada bayi prematur
240707
22
Anemia – Defisiensi Zat Besi Cadangan zat besi pada saat lahir • NCB-SMK – 4 sampai 6 bulan • NCB-KMK – 2 bulan • Bayi prematur – < 2 bulan
Kandungan zat besi ASI kurang dari susu formula Penyerapan zat besi ASI: 50% susu formula: 4 -12%
240707
23
Defisiensi Zat Besi pada Prematur Muncul antara usia 2-3 bulan Penyebab: –
Menurunnya cadangan zat besi pada saat lahir
–
Kenaikan berat badan pasca lahir yang cepat
–
Ekspansi volume darah
–
Pengambilan berlebihan sampel darah Feritin Serum < 10 Ug/L
240707
24
Diagnosis anemia pada Neonatus Riwayat: obstetrik, neonatus, keluarga Pemeriksaan fisis: tanda kehilangan darah akut, hemolisis Evaluasi Laboratorium: — Hb atau Ht — Hitung retikulosit — Preparat apus darah tepi — Uji Coomb, Kadar bilirubin — Kleihauer - Betke — Sumsum tulang 240707
25
Riwayat dan pemeriksaan fisis
hemoglobin
Hitung retikulosit
Normal / tinggi
rendah Penekanan Sumsum Tulang DCT Positif
Uji Coomb langsung
DCT Negatif
Hemolisis imunologik
MCV MCV Normal / tinggi
MCV rendah
Preparat apus darah tepi 240707
Defisiensi enzim Sferositosis, dll.
Thalassemia Kehilangan darah kronis 26
Anemia pada Neonatus: kasus 2 • usia 12 jam, bayi laki-laki cukup bulan, berat lahir 3000 g, pucat, ikterus – wajah dan dada atas hati teraba 3 cm, limpa teraba 2 cm • LAB: Hb 10g / dL, hitung retic. 10% Bilirubin total 12 mg/ dL Bilirubin direk 0,3 mg / dL Ibu O Rh − Bayi A Rh + DAT +
240707
27
PENANGANAN ANEMIA PADA NEONATUS • Apakah penyebab anemia? • Seberapa baik kompensasi bayi? • Seberapa darurat kebutuhan untuk koreksi
anemia? • Analisis risiko/keuntungan dari pengobatan? 240707
28
ANEMIA PADA NEONATUS pengaruh fisiologis Respon Kompensasi • Takikardia • Takipnea • Aktivitas menurun • Eritropoiesis meningkat
240707
Konsekuensi • Beban jantung • Pernapasan periodik/apnea • Peningkatan kerja pernapasan • Letargi, pemberian asupan yang buruk • Pertumbuhan yang buruk • Metabolisme anaerob/asidosis laktat 29
Transfusi Packed Red Blood Cell Panduan kontroversi dan variabel Secara umum: • Penggantian untuk kehilangan darah akut • Koreksi anemia yang mengganggu status kardiovaskuler atau kapasitas transport oksigen 240707
30
Ambang Batas Transfusi yang Disarankan untuk Transfusi Packed Red Blood Cell (British Committee for Standards in Haematology Transfusion Task Force 2004)
240707
Bayi di bawah usia 4 bulan:
Transfusi pada:
Anemia pada 24 jam pertama
Hb 12 g/ dl
Neonatus dalam perawatan intensif
Hb 12 g/ dl
Ketergantungan oksigen kronis
Hb 11g/ dl
Anemia lanjut, pasien stabil
Hb 7g / dl
Kehilangan darah kumulatif dalam 1 minggu, neonatus memerlukan perawatan intensif Kehilangan darah akut
10% volume darah
10% volume darah
31
Polisitemia • Hematokrit vena > 65% • ↑ hematokrit hiperviskositas oksigenasi jaringan terganggu, mikrotrombus, trombosis • Penyebab: . Insufisiensi plasenta . Bayi dari ibu penderita diabetes . Penjepitan tali pusat yang tertunda . Transfusi feto-fetal (pada gemeli) . Dehidrasi 240707
32
Polisitemia (lanjutan) • Asimptomatik pada sebagian besar bayi • Gejala: – SSP: pemberian asupan buruk, letargi, iritabel, kejang, trombosis vena serebral – CVS: sianosis, takipnea, gagal jantung kongestif – Ginjal: trombosis vena ginjal – Lain-lain: ikterus, NEC 240707
33
Polisitemia - Penanganan • HCT vena antara 60 – 70 % dan asimptomatik: tingkatkan asupan cairan dan ulang pemeriksaan hematokrit pada 6 sampai 12 jam • HCT vena >70% : transfusi tukar? • HCT vena > 65% dan bergejala: Transfusi tukar • Transfusi tukar parsial: hilangkan dari kateter vena umbilikal dan berikan salin atau albumin melalui jalur IV perifer. 240707
34
Trombositopenia • Masalah hemostatik yang paling sering ditemui pada bayi baru lahir
240707
35
Hitung Trombosit Normal
• Hitung trombosit fetus pada akhir trimester pertama > 150 x 109/ L. • Hitung trombosit fetus trimester kedua 175 - 250 x 109/ L Thrombositopenia = Hitung platelet < 150 x 109/ L 240707
36
Insidens Trombositopenia
Unselected population: 240707 0.5%
NICU population: 20 - 70 % 37
Hasil akhir Bayi dengan Trombositopenia dan Kontrol Mehta et al. J Pediatr 1980
Perdarahan pada evaluasi klinis atau PM Meninggal 240707
Bayi Trombositopenik N=129
Bayi Nontrombositopenik N=239
22%
3%
34%
5% 38
Pengaruh Klinis Trombositopenia pada Neonatus Andrew M, et al. J Pediatr 1987 Trombositopenia:
Non trombositopenia:
< 100
>150
Berat badan ( rerata 2SD)
951 236
1065 296
Usia kehamilan
28 3
28 3
Apgar 5 menit < 7
33 %
17 %
IVH
78 %*
48 %*
Grade 3 atau 4 IVH
44 %*
16 %*
Hitung platelet (x109/L)
240707
39
Penyebab Trombositopenia pada Neonatus Kelainan genetik
Trisomi 21,18, 13, Turner, Noonan, Alport TAR, CAMT, Wiskott- Aldrich Makrotrombositopenia familial - Bernard- Soulier Kesalahan Metabolisme bawaan: MMA, IVA
Immune-mediated
Alloimmune (NAIT), Autoimmune (ITP, SLE)
Kondisi plasenta
PJT, PIH
Infeksi
Bakteri, virus, fungi, protozoa
Koagulasi intravaskuler/trombosis
DIC, trombosis-ginjal terlokalisasi, NEC terkait kateter
Lain-lain
Asfiksia, ECMO, transfusi tukar, eritroblastosis, leukemia kongenital, neuroblastoma, diinduksi obat
240707
40
Trombositopenia Janin dan Neonatus Murray NA Acta Paediatr Suppl 2002 Trombositopeni awitan dini (< 72 jam)
240707
Plasenta kurang baik (PIH, PJT, diabetes) Asfiksia perinatal Infeksi perinatal (GBS, E.Coli) DIC Alloimmune Autoimmune Infeksi bawaan Aneuploidi
41
Kelainan kromosom yang terkait dengan trombositopenia
240707
42
Trombositopenia Kongenital Trombositopenia – Absence Radius (AR)
Ibu jari dan jari-jari lain ditemui 1/3 penyakit jantung - TOF, ASD 59% trombositopenia berat pada saat lahir 90% trombositopenia berat pada usia 4 bulan 25% meninggal – sisanya diketahui pada usia sekolah Trombositopenia amegakariositik bawaan Sindrom Wiskott- Aldrich 240707
43
Trombositopenia Neonatus Awitan Lambat > 72 jam • Sepsis awitan lambat • NEC • Trombosis
240707
44
Infeksi: Trombositopenia Awitan Dini dan Awitan Lambat • Bakteri gram negatif, gram positif • Virus • Fungi • Protozoa
240707
45
Trombositopenia neonatus yang immune mediated • Trombositopenia alloimun pada neonatus • Trombositopenia autoimun pada neonatus • Kelainan sistem imunitas lain – SLE maternal 240707
46
Kasus 2: Bayi yang lahir dari ibu penderita ITP • Anak kedua • Ibu – ITP kronis • Hitung platelet: 40 x 109/L • Apa risikonya untuk bayi? 240707
47
Trombositopenia pada Neonatus dari ibu dengan ITP Hitung trombosit < 50 x 109L: 6 - 10% Hitung trombosit < 20 x 109/L: 1-5% Risiko komplikasi perdarahan < 1% tatalaksana bayi yang lahir dari ibu penderita ITP: Memantau hitung platelet setiap hari 2 sampai 5 hari IVIG 1 g/ kg jika hitung platelet kurang dari 20.000 atau terdapat perdarahan klinis 240707 48
Evaluasi bayi dengan trombositopenia • Usia pada awitan • Riwayat – Maternal – Saudara kandung – Peristiwa perinatal 240707
49
Pemeriksaan Laboratorium untuk mengevaluasi Trombositopenia • • • •
Hitung trombosit Evaluasi DIC: PT/ PTT/ fibrinogen/ FDP Morfologi trombosit Immune-mediated: pemeriksaan antibodi trombosit • Sumsum tulang – jumlah megakariosit, morfologi 240707
50
Panduan untuk transfusi trombosit pada neonatus Strauss RG 2000
• Trombosit < 100 x 109/L dan perdarahan • Trombosit < 100 x 109/L dan tidak ada perdarahan tetapi tidak stabil secara klinis • Trombosit < 50 x 109/L dan prosedur invasif • Platelet < 20 x 109/L dan tidak ada perdarahan tapi stabil secara klinis 240707
51
Ambang Batas transfusi yang dianjurkan untuk transfusi trombosit (British Committee for Standards in Haematology Transfusion Task Force 2004)
Bayi di bawah 4 bulan
Berikan platelet
Bayi prematur atau cukup bulan, dengan 50 x 109 /l perdarahan
240707
Bayi prematur atau cukup bulan, sakit, tidak mengalami perdarahan
30 x 109 /l
Bayi prematur atau cukup bulan, stabil, tidak ada perdarahan
20 x 109 /l
52
Kelainan Perdarahan pada Neonatus • Dapatan: DIC, trombositopenia, penyakit perdarahan pada neonatus/HDN, disfungsi hati • Defisiensi faktor kongenital - faktor VII, VIII, IX, XI,XIII
240707
53
Penyakit Perdarahan pada neonatus • Faktor yang bergantung pada vitamin K : II, IV, IX, X rendah pada saat lahir, asupan ASI rendah • Insidens: 1 dari 200-400 bayi (jika vitamin tidak diberikan) • Insidens meningkat jika ibu telah diberi fenitoin atau fenobarbital • Gambaran klinis: Perdarahan, memar pada usia 2-7 hari • Lab: hitung trombosit normal, PT, PTT • Pengobatan: I mg Vitamin K IV/ SC, 10 ml/ kg FFP
• Pencegahan: Vitamin K 1 mg IM pada saat lahir (oral?) 240707
54
Koagulasi intravaskuler diseminata (DIC) • Penyebab: sepsis, asfiksia, NEC • Gambaran klinis: bayi sakit dengan perdarahan • Lab: platelet, PT, PTT, fibrinogen, produk pemisahan fibrin, sel darah merah terfragmentasi • Terapi: – Mengobati kondisi yang mendasari keadaan tersebut – Vitamin K 1 mg IV – Tranfusi platelet untuk mempertahankan hitung platelet pada 50.000/ l – Transfusi FFP jika terjadi perdarahan – Transfusi sel darah merah untuk mengoreksi anemia 240707 55
Neonatus dengan Perdarahan: ―bayi tampak sehat‖ Platelet
PT
PTT
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
240707
Diagnosis Penyakit dengan perdarahan (Defisiensi vitamin K) Trombositopenia Defisiensi faktor pembekuan herediter Trauma, abnormalitas platelet kualitatif, def. factor XIII 56
Neonatus dengan perdarahan: ― Bayi Sakit‖ Platelet
PT
PTT
normal
normal
normal
normal
normal
normal
240707
Diagnosis
DIC Konsumsi platelet - NEC, trombosis Penyakit hati Integritas vaskuler buruk – prematuritas, hipoksia, asidosis 57
Transfusi pada Neonatus: Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan
240707
58
Pertimbangkan • Risiko potensial – segera – Jangka panjang • Kebutuhan khusus – Volume – Imaturitas imunologis – Imaturitas organ/fisiologis • Biaya 240707
59
RISIKO POTENSIAL TRANSFUSI SEL DARAH MERAH PADA NEONATUS INFEKSI Virus: HIV, HAV,HCV, Hep B, Hep G, CMV, Parvovirus- B 19 Bakteri: Yersinea, Treponema pallidum Protozoa: Plasmodium, Trypanosoma cruzi, Babesia ? Prion: Penyakit Creutzfeldt- Jacob varian baru 240707
60
RISIKO POTENSIAL TRANSFUSI SEL DARAH MERAH PADA NEONATUS (lanj) REAKSI HEMOLITIK: Aktivasi T, hemolisis non imun REAKSI METABOLIK: Hiperkalemia Hiperglikemia, hipoglikemia Hiperkalemia Pemaparan Plasticizer 240707
REAKSI KARDIORESPIRATORIS: Gagal jantung kongestif Kerja untuk bernapas Kesesuaian paru-paru REAKSI IMUNOLOGIS: TAGVHD Imunomodulasi
61
Risiko Penularan Infeksi Virus melalui Transfusi Saat Ini (AS) Dodd 2002, Kleinman 2003 HIV: 1 dari 2.135.000
HTLV I & II: 1 dari 641.000 Hepatitis C: 1 dari 935.000 Hepatitis B: 1 dari 205.000 240707
62
Risiko penularan Infeksi Virus melalui Transfusi di Indonesia? Estimasi risiko hepatitis B pasca tranfusi di Jakarta, Indonesia. (Mboi et al. Int J Epidemiol 1981) Prevalensi HbsAg pada darah donor: 10% Probabilitas penerima transfusi yang rentan terhadap HepatitisB melalui donor darah adalah 3.3%.
Hepatitis C pada donor darah di Jakarta Timan IS, et al. Southeast Asian J Trop Med Public Health 1993 Prevalensi hepatitis C pada donor darah:1,6% 240707
63
Pertimbangan Khusus untuk Transfusi pada Neonatus • Sitomegalovirus • Fenomena cangkok (graft) terkait transfusi versus penyakit inang (TAGVAD) • Usia darah • Pemaparan donor • Pertimbangan teknis 240707
64
SITOMEGALOVIRUS YANG DITULARKAN MELALUI TRANSFUSI 30 - 70% dari donor CMV seropositif CMV pasca transfusi: Ibu seronegatif, berat lahir <1200g, > 50mL transfusi (Yeager, Am J Dis Child 1974) • Demam • Gawat-napas • Hepatosplenomegali • Sitopenia • Kematian
240707
65
Graft terkait Transfusi versus Penyakit Inang (TAGVHD) • Proliferasi dan engraftment limfosit donor yang mampu tumbuh dan berkembang pada penerima transfusi yang mengalami defisiensi imunitas • Tanda-tanda: demam, warna merah pada kulit, gejala gastrointestinal, kegagalan sumsum tulang, kegagalan hati • Faktor risiko: terkait donor, defisiensi imunitas • Biasanya fatal • Pencegahan: radiasi produk darah 240707
66
Transfusi Darah Lengkap? Darah lengkap yang disimpan: • faktor koagulasi V dan VII • fungsi platelet Rekonstitusi darah lengkap = PRBC+ FFP • Kehilangan darah akut • Transfusi tukar • ECMO / pintas (bypass) kardiopulmonaris 240707
67
Plasma Beku Segar
Penggantian volume Pencegahan IVH pada bayi prematur Koreksi polisitemia Perawatan sepsis
Perlakuan koagulopati dengan perdarahan atau risiko perdarahan Dosis 15 ml/ kg 240707
68
Gambaran Umum Modul: Tujuan Pembelajaran 1.
2. 3.
4.
240707
Mengenali anemia, trombositopenia, dan masalah perdarahan pada neonatus. Mendiagnosis penyebab anemia, trombositopenia, atau perdarahan pada neonatus. Memahami manfaat dan meminta uji laboratorium untuk diagnosis. Memahami dan melaksanakan terapi masalah hematologis yang sering ditemui, termasuk penggunaan produk darah yang sesuai. 69
TERIMA KASIH
240707
70