03. Bab I - Selesai

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 03. Bab I - Selesai as PDF for free.

More details

  • Words: 5,955
  • Pages: 52
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis komputer dewasa ini dirasa sangat pesat dan hal ini berpengaruh terhadap aspek pekerjaan. Hampir semua perusahaan dalam hal pengambilan keputusan, penyebaran informasi dan peningkatan efektif pekerjaan serta pelayanan telah menggunakan sistem informasi komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan guna mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sekarang komputer bukan hanya berfungsi sebagai mesin pengolah kata (mesin ketik) atau hanya sebagai mesin untuk menghitung saja tapi banyak juga hal lain yang bisa kita lakukan dengan menggunakan komputer. Seperti membuat program, animasi dan banyak hal lainnya. Dapat kita lihat pada sekarang ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi komputer untuk mempermudah pengguna dalam mengatur, melihat dan menyimpan data pembelian, penjualan serta data inventory pada perusahaan. Data inventory barang sangatlah penting bagi perusahaan, karena rata-rata setiap perusahaan memiliki inventory serta mempunyai beragam macam jenis inventory. Maka daripada itu perusahaan harus memiliki sistem inventory untuk mempermudah pekerjaan dari petugas inventory dalam mengatur stock, penjualan, pembelian, dan pelaporan hasil penjualan serta pembelian barang kepada pimpinan perusahaan, karena sistem inventory secara umum berfungsi untuk 1

mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi penjualan ataupun transaksi-transaksi pembelian. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, pemanfaatan komputer di berbagai bidang sudah merupakan suatu keharusan. Dengan penggunaan sistem yang berbasis komputer kita dapat membuat / menciptakan suatu sistem inventory di UD. Pelopor, yang tidak dapat menguras tenaga, waktu dan akan sangat membantu dalam pembuatan laporanlaporan dan penghitungan stock.

1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan maka penulis mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : – Keakuratan data yang dirasakan kurang didalam mendapatkan data informasi. – Adanya keterlambatan laporan data setiap keluar masuk barang dikarenakan

dalam

pembuatan

laporan

masih

manual

sehingga

mempengaruhi informasi yang dibutuhkan dengan cepat. – Dalam pengecekkan barang masih terdapat data-data yang tidak sesuai antara data barang secara fisik yang ada dengan catatan laporan keluar masuk barang sehingga dapat menyebabkan kerugian perusahaan. – Kurang efisiennya kinerja kerja, jika dalam proses pengelolaan data belum diterapkannya suatu aplikasi yang mempermudah dan menghemat waktu. 1.3. Perumusan Masalah

2

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : – Bagaimana cara agar data informasi yang diperoleh dapat akurat ? – Bagaimana membuat dan menyusun laporan agar lebih efisien ? – Bagaimana pengecekkan data barang secara fisik dengan laporan keluar masuk barang agar tidak terjadi kesalahan ?

1.4. Pembatasan Masalah Dalam merancang sistem dan menyusun tugas akhir ini, penulis perlu untuk membatasi permasalahan agar lebih mengarah pada tujuan pokok yang diharapkan. Hal-hal yang akan dibahas dalam tugas akhir ini lebih difokuskan pada jumlah stock kertas diperusahaan UD. Pelopor beserta dengan laporanlaporannya.

1.5. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi diprogram strata satu (S1) jurusan teknik informatika. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah merancang suatu sistem inventory yang dapat menghemat waktu dan memudahkan bagi penggunanya.

1.6. Manfaat Penelitian Manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : – Diharapkan dapat membantu perusahaan ini dalam pengaturan stock, penjualan, dan pembelian barang. 3

– Memberikan laporan stock, penjualan, dan pembelian barang yang lebih efektif kepada pimpinan. – Meningkatkan pengetahuan penulis tentang pengembangan software khususnya perancangan sistem dan programing.

1.7. Metodologi Penelitian Pelaksanaan penelitian bertempat di UD. Pelopor Megamas Manado. Sedangkan yang menjadi sumber referensi adalah bahan-bahan perkuliahan, buku dan internet. Pengumpulan data dilakukan dengan metode sebagai berikut : – Mengadakan studi literatur yang berhubungan dengan sistem inventory kertas. – Mengadakan survey langsung ke lokasi yang menjadi tempat penelitian sistem ini. – Menganalisa sistem yang berjalan dan solusi sistem yang akan dibuat.

1.8. Sistematika Penulisan Bab I

: Berisi uraian-uraian dasar yang menggambarkan keseluruhan materi utama tugas akhir ini, yang diperinci atas uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II

: Membahas tentang teori-teori berupa pengertian sistem inventory, bahasa pemograman Delphi, Database, Microsoft Office Access, dan DFD (Data Flow Diagram). 4

Bab III

: Analisa dan Perancangan Sistem yang membahas tentang analisa sistem yang akan dibuat.

Bab IV

: Implementasi Program yang membahas tentang hasil dari program yang dibuat.

Bab V

: Kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian.

Daftar Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Sistem Inventory 5

2.1.1. Pengertian Sistem Didalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok yang mendefinisikannya yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Menurut

Jerry

Fitz

Gerald,

pendekatan

sistem

dengan

menekanankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dalam melakukan kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang sudah ditetapkan”. Sedangkan pengertian sistem yang menekankan pada pendekatan komponen didefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen atau elemenelemen yang saling berinteraksi antara satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah diterapkan bersama”.

2.1.2. Pengertian Inventory Inventory atau persediaan merupakan bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan. Inventory dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut ini adalah definisi-definisi inventory menurut beberapa ahli :

6



Menurut Lalu Sumayung (2003), inventory atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.



Menurut Sofjan Assauri (2004), inventory atau persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi / produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.



Menurut Hani Handoko (2000), inventory atau persediaan adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Dari definisi-definisi inventory diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa inventory atau persediaan adalah stock barang yang digunakan untuk memfasilitasi produksi. Manajemen persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengan cara menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan perusahaan, tetapi pada sisi lainnya, konsumen akan tidak puas apabila suatu produk stoknya habis. Oleh karena itu, keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dicapai. 2.1.3. Fungsi dan Tujuan Inventory Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang 7

disediakan berbeda. Secara umum inventory berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan. Dengan melihat fungsi inventory maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan inventory yaitu : •

Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,



Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan



Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu, sedangkan inventory adalah persediaan barang. Jadi secara umum, sistem inventory adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.

Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventory kertas ini yaitu : ✔ Pemograman Delphi ✔ Database ✔ Microsoft office access ✔ DFD (Data Flow Diagram) 8

2.2. Pemograman Delphi Borland Delphi adalah suatu bahasa pemograman yang terintegrasi berbasis windows. Delphi dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi sederhana, aplikasi berbasis database (stand alone atau client / server) sampai dengan aplikasi yang berbasis internet. Delphi memiliki berbagai tools sehingga memudahkan pengguna untuk membangun sebuah aplikasi. Tools Delphi tersedia di dalam IDE (Integrated Development Environment).

2.2.1. Mengenal IDE IDE (Integrated Development Environment), merupakan tampilan yang terintegrasi, dimana pada bagian ini akan tampil berbagai menu dan tools. IDE membantu secara visual untuk mendesain, menulis kode program, dan mengatur tampilan sesuai keinginan. Kita dapat menampilkan dan menyembunyikan tools tertentu. Ada beberapa bagian pada IDE ini, yaitu sebagai berikut :

Gambar 2.1. Tampilan IDE Delphi

9



Form Design Form design berfungsi untuk mendesain tampilan aplikasi, untuk

membangun aplikasi, dengan cara meletakkan komponen-komponen dari tool pallette ke dalam form, mengubah tampilan dan perilaku sesuai dengan aplikasi yang dibuat. •

Object Inspector Tools ini berfungsi untuk mengubah properti dan event pada setiap

komponen yang diletakkan dalam form. Masing-masing komponen memiliki properti dan event yang berbeda. •

Unit Unit adalah modul kode program, digunakan untuk mengatur dan

mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan form. Berisi bagian publik (bagian antarmuka) dan bagian privat (bagian implementasi). Unit ini disimpan dalam bentuk .PAS, sedangkan yang sudah terkompilasi disimpan dalam bentuk .DCU. Proses link akan menggabungkan file-file .DCU menjadi satu file .EXE atau .DLL.

2.2.2. Komponen Visual dan Komponen Nonvisual pada Delphi Untuk membangun aplikasi diperlukan komponen-komponen yang ada pada Delphi. Komponen pada Delphi memiliki dua sifat, yaitu komponen visual dan komponen nonvisual. Komponen visual adalah komponen yang terlihat pada saat aplikasi dijalankan, seperti Label, Edit, Memo, Button dan RadioButton. Sedangkan komponen nonvisual adalah komponen yang tidak terlihat oleh user pada saat aplikasi dijalankan, tetapi komponen tersebut menghasilkan tampilan sesuai dengan fungsi komponen 10

tersebut. Diantaranya adalah MainMenu, PopUpMenu, OpenDialog dan Timer.

✔ Tab Standard Pada tab standard berisi tentang komponen-komponen yang sering digunakan dalam membangun aplikasi. Tab ini secara default akan tampil pada saat menjalankan program Delphi. Komponen-komponen pada tab standard ini antara lain : •

Frame : Komponen frame adalah sebuah kontainer untuk komponenkomponen. Komponen frame ini dapat bersarang di dalam form-form atau frame-frame lainnya.



TMainMenu : Komponen MainMenu digunakan untuk mebuat menu bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat nonvisual.



TPopupMenu : Komponen PopupMenu digunakan untuk membuat menu popup yang akan tampil bila user mengklik kanan tombol mouse. Komponen ini bersifat nonvisual.



TLabel : Komponen Label digunakan untuk membuat tulisan di dalam form. Komponen bersifat visual.



TEdit : Komponen Edit digunakan untuk menerima satu baris text yang merupakan masukan dari user. Komponen ini bersifat visual.



TMemo : Komponen Memo digunakan untuk menerima beberapa baris text yang merupakan masukan dari user. Komponen ini bersifat visual.



TButton : Komponen Button digunakan untuk membuat tombol. Komponen ini bersifat visual.

11



TChexbox : Komponen CheckBox digunakan untuk membuat beberapa pilihan atau membatalkan pilihan. Komponen ini bersifat visual.



TRadioButton : Komponen RadioButton digunakan untuk membuat sekumpulan pilihan, dan hanya satu pilihan yang dapat dipilih. Komponen ini bersifat visual.



TListBox : Komponen ListBox digunakan untuk membuat sebuah daftar item, dan user dapat memilih salah satu pilihan. Komponen ini bersifat visual.



TComboBox : Komponen ComboBox hampir sama dengan komponen ListBox, tetapi pada komponen ini memiliki fungsi sama seperti pada komponen edit. Dengan komponen ComboBox, user dapat memilih pilihan yang diberikan atau mengetikkan text ke dalam kotak. Komponen ini bersifat visual.



TScrollBar : Komponen ScrollBar digunakan untuk menggulung form. ScrollBar ini memiliki fungsi yang sama pada aplikasi yang berjalan pada sistem operasi Windows. Komponen ini bersifat visual.



TGroupBox : Komponen GroupBox digunakan untuk mengelompokkan kontrol-kontrol dan kontainer yang berhubungan. Komponen ini bersifat visual.



TRadioGroup : Komponen RadioGroup digunakan untuk membuat sekelompok RadioButton. Komponen ini bersifat visual.



TPanel : Komponen Panel digunakan untuk membuat status bar, tool bar, dan pallete. Komponen ini bersifat visual.

12



TActionList : Komponen ActionList digunakan bersama-sama dengan komponen dan kontrol seperti item menu dan button.

✔ Tab Aditional Komponen-komponen pada tab aditional antara lain : •

TBitBtn : Komponen BitBtn digunakan untuk membuat tombol yang memiliki gambar. Komponen ini bersifat visual.



TSpeedButton : Komponen SpeedButton digunakan untuk membuat tombol. Pada komponen ini bisa ditambahkan gambar melalui properti Glyph.



TMaskedit : Komponen MaskEdit digunakan untuk menerima masukan data dari pengguna. Pada komponen ini dilengkapi properties jenis data yang diinputkan.



TStringGrid : Komponen StringGrid digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk text dengan format tabular. Komponen ini dilengkapi beberapa properti yang digunakan untuk mengontrol tampilan garis.



TDrawGrid : Komponen DrawGrid digunakan untuk menampilkan informasi arbitary dalam format tabular.



TImage : Komponen Image digunakan untuk menampilkan gambar dalam form.



TShape : Komponen Shape digunakan untuk menampilkan gambar geometris pada form.



TBevel : Komponen ini digunakan untuk menciptakan kotak bevel, bingkai, atau bentuk. 13



TCheckListBox : Komponen ini menyerupai ListBox, tetapi komponen ini pada masing-masing itemnya memiliki cek box.



TStaticText : Komponen ini berfungsi seperti komponen Label. Komponen ini diturunkan dari komponen WinControl.



TControlBar : Komponen ini digunakan untuk meletakkan komponen toolbar yang memiliki fungsi untuk memindah atau mengganti ukuran secara bebas.



TValueListEditor : Komponen ini digunakan untuk memberikan pilihan kepada pengguna, dan pengguna juga bisa mengedit dari daftar yang telah diberikan.



TLabeledEdit : Komponen ini digunakan untuk menambah kontrol pada edit dengan label pada form.



TColorBox : Komponen ini digunakan untuk memberikan pilihan kepada user tentang warna.



TTabSet : Komponen ini digunakan untuk menampilkan Tab menggunakan dialog box. Komponen TabSet digunakan dalam aplikasi Windows pada 32 bit.

✔ Tab Win 32 Komponen-komponen pada tab win 32 antara lain : •

TTabControl : Komponen ini digunakan untuk membuat tampilan tab pada form.

14



TPageControl : Komponen ini berfungsi untuk membuat banyak page atau tab. Untuk membuat page baru, klik kanan pada objek PageControl dan pilih NewPage.



TImageList : Komponen ini secara efisien digunakan untuk mengatur besar satuan ikon atau bitmap.



TRichEdit : Komponen ini digunakan untuk mengedit text pada form. Pengguna memasukkan text dan text tersebut dapat diformat sesuai dengan keinginan pengguna.



TTrackbar : Komponen ini digunakan untuk menampilkan posisi selama sebuah rangkaian sedang diakses.



TProgresBar : Komponen ini digunakan untuk menyediakan pemakai dengan umpan balik secara visual tentang prosedur dalam sebuah aplikasi.



THotKey : Komponen ini digunakan untuk menciptakan suatu kunci yang dapat berfungsi untuk shorcut.



TAnimate : Komponen ini digunakan untuk menampilkan klip animasi.



TDateTimePicker : Adalah suatu komponen yang bersifat visual yang digunakan untuk memasukkan data berupa tanggal dan waktu.



TMonthCalendar : Komponen ini digunakan user untuk menampilkan tanggal atau sekelompk tanggal tertentu. Komponen ini secara default mengikuti setting sistem di komputer.



TTreeView : Komponen ini digunakan untuk menambahkan atau menampilkan suatu sub (direktori).

15



TListView

:

Komponen

ini

digunakan

untuk

mengatur

dan

menampilkan daftar item pada sebuah form. •

THeaderControl : Adalah satu set kolom header yang memungkinkan pengguna dapat mengubah ukuran pada saat runtime.



TStatusBar : Adalah satu baris panel yang terletak pada bagian bawah form. Komponen ini biasanya digunakan untuk menampilkan informasi pada saat runtime.



TToolBar : Komponen ini digunakan sebagai kontainer untuk tomboltombol yang memiliki fungsi tertentu.

2.3. Basis Data (Database) Database adalah kumpulan-kumpulan file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file-file yang ada. Suatu database menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar dan sama bentuk yang merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Database relation terdiri dari satu atau lebih tabel-tabel, kolom-kolom dan baris-baris. Kolom-kolom pada tabel itu sendiri terdiri dari bagian-bagian yang mencerminkan tabel tersebut, bagian tersebut disebut field. Sedangkan kumpulan data-data yang tercantum dalam kolom tersebut akan membuat satu record. Didalam sebuah database relation akan terdapat satu atau lebih field yang akan menjadi kunci

16

utama untuk tabel itu, kunci utama itu biasa disebut key. Key itu bisa berupa primary key atau foreign key. Untuk menyebut isi dari field maka dinamakan atribut atau merupakan judul dari suatu kelompok entity tertentu. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam. Set program pengolahan merupakan suatu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisiensikan pemasukan atau perekam informasi kedalam database. Kumpulan file saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaannya disebut database management sistem. Database adalah kumpulan datanya, sedangkan pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program untuk membaca data, mengisi data, menghapus data dan melaporkan data kedalam database. Sistem pengolahan basis data (database management system) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali, ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, dan sebagainya. Perangkat lunak yang termasuk DMBS antara lain : MS-access, Borland paradox, MS-SQL server, server oracle, dan lain-lain.

2.4. Micosoft Office Access Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain itu tentunya ada Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet 17

Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft Office Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Office Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna / programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Microsoft Office Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemograman berorientasi objek. Microsoft Office Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, query, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid dan juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya.

2.5. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data adalah penggambaran dalam bentuk diagram dalam aliran data pada suatu proses / sistem atau sub sistem 18

/ sub proses. Diagram tersebut menampilkan apa yang terjadi pada data selama proses berlangsung. DFD merupakan salah satu peralatan perancangan sistem basis data. DFD adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengelola data dalam suatu sistem. Alat ini digunakan dalam tahap analisis dan menggambarkan proses secara logis. DFD memiliki empat simbol yaitu:

1. Kesatuan flow diagram Entitas yang berada diluar sistem atau menerima informasi dari sistem, sehingga apabila entitas ini tidak ada, sistem dapat tetap berjalan. External entity dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.

GAMBAR 2.2 External Entity

2. Proses Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses menggambarkan apa yang sistem lakukan. Setiap proses dapat memiliki lebih dari satu masukan data (data input) dan menghasikan lebih dari satu keluaran data (data output). Proses disimbolkan dengan lingkaran.

GAMBAR 2.3 Proses

19

3. Arus Data (Data Flow) Arus data (data flow) di DFD diberi simbol anak panah. Arus data ini mengalir diantara proses penyimpanan, data, proses dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukan hubungan yang logis dari sekelompok element data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses. Arus data sebaiknya diberi nama jelas dan mempunyai arti. Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya. Arah panah menggambarkan aliran data.

GAMBAR 2.4 Data Proses 4. Penyimpanan Data (Data Store) Penyimpanan

data

(data

store)

menggambarkan

tempat

penyimpanan dari data dalam seatu sistem. Simpanan DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal.

GAMBAR 2.5 Data Store

DFD memiliki tingkatan yang dapat memperjelas aliran sistem yang ada yakni : •

Diagram konteks (context diagram) Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke atau dari sistem. Hanya satu proses, tidak boleh ada data store.



Diagram 0 (level 1) 20

Memperlihatkan data store yang digunakan. •

Diagram rinci (level 2,3, dst) Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level sebelumnya. Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama

dengan aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses tersebut. Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam penggambaran itu, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya. Penggambaran biasanya juga menyertakan data flow diagram daftar kejadian yang mungkin terjadi dari setiap departement atau pihak-pihak baik internal maupun eksternal. DFD tahapan (DFD leveled) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. Pada umumnya tahapan dimulai dari 0, 1, 2, dan seterusnya. Tahapan 0 menggambarkan sistem secara global. Meskipun sudah cukup rinci dengan menggambarkan database yang akan menampung aliran data, namun pada tahap ini, semua proses hanya digambarkan sebagai sebuah sistem secara umum dan tidak rinci. Setiap penurunan ke tahapan yang lebih rendah yaitu 1, 2, dan seterusnya maka proses-proses tersebut akan diuraikan lebih rinci dengan spesifikasi lebih jelas. Penurunan tahapan dilakukan jika perlu merinci beberapa proses. Namun,

21

tidak semua bagian proses tersebut harus diturunkan dengan jumlah tahapan yang sama.

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Sistem Analisa sangat memegang peranan penting didalam merancang suatu sistem inventory yang berbasis komputerisasi. Karena dengan analisa akan mampu menghasilkan suatu sistem yang efisien, praktis dan memudahkan bagi penggunanya. Pada prinsipnya sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang terintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh saling mendukung satu dengan yang lainnya untuk pencapaian suatu tujuan. Sistem yang baik sekarang adalah sistem yang mampu berinteraksi dengan pengguna dalam ketersediaan informasi yang baru secara cepat dan akurat. Sebuah aplikasi bisa dibuat sistematikanya, jika prosedur penyelenggara kerja terus berlangsung dalam rangkaian dan urutan pekerjaan yang relatif tetap dan konsisten. Meskipun dalam beberapa hal ada kemungkinan terjadi penyimpangan, namun selalu ada prosedur untuk mengatasi hal tersebut, juga dengan pendekatan yang konsisten pula.

22

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem inventory perusahaan adalah sistem pemasukan, sistem pengeluaran, sistem pemeriksaan stock dan pembuatan laporan.

3.2. Definisi Operasional Penelitian 3.2.1. Sistem yang Sedang Berjalan Stock inventory kertas dilakukan oleh bagian pergudangan dimana setiap masuk dan keluarnya kertas akan diinput melalui sistem yang ada. Bagian pergudangan memegang peran penting di UD. Pelopor, karena setiap terjadi transaksi bagian gudanglah yang harus menampung data-datanya guna mempermudah dalam membuat laporan-laporan dan menghitung stock yang ada. Sistem yang sedang berjalan dapat kita lihat pada gambar di bawah ini :

23

KONSUMEN

KERTAS DAN FAKTUR PEMBELIAN

SUPPLIER

BARANG (KERTAS) DAN FAKTUR PESANAN

DATA KERTAS PESANAN

DATA PESANAN

GUDANG

DATA PESANAN DATA PENJUALAN

BARANG (KERTAS) DAN FAKTUR DATA PENJUALAN

PENJUAL

LAPORAN -LAPORAN

PIMPINAN

GAMBAR 3.1. Sistem Yang Sedang Berjalan a. Antara gudang dan supplier Bagian gudang memberikan data pesanan kepada supplier yang ada, kemudian supplier mengirimkan barang (kertas) dan faktur sesuai data pesanan dari gudang. b. Antara gudang dan penjual Penjual membuat data pesanan yang akan diambil dari gudang untuk dijualnya, selanjutnya bagian gudang membuatkan faktur dan menyediakan barang (kertas) yang diperlukan penjual. Setelah penjual melakukan penjualan, maka penjual memasukan data penjualannya, setelah itu bagian gudang membuatkan laporan data penjualan untuk penjual. 24

c. Antara gudang dan konsumen Setiap konsumen yang membeli kertas membuat data pesanan / orderan kertas yang akan dibeli, selanjutnya bagian gudang menyediakan barang sesuai dengan data order. Setelah semua kertas disiapkan, bagian gudang membuatkan faktur dan memberikan kepada konsumen barang beserta fakturnya. d. Antara gudang dan pimpinan Bagian gudang membuatkan laporan-laporan transaksi dan laporan jumlah stock kepada pimpinan.

3.2.2. Sistem yang Diusulkan Pembuatan sistem baru ini dimaksudkan untuk memudahkan bagian gudang dalam mengecek stock dan laporan-laporan kertas dengan mudah, juga memudahkan untuk membuat faktur pemesanan dan faktur penjualan kertas. Sistem baru yang akan dibuat dapat dilihat dalam diagram konteks dibawah ini :

25

- DATA JENIS KERTAS - DATA PEMBELIAN - DATA KERTAS RUSAK

GUDANG

- LAPORAN PEJUALAN - JUMLAH STOCK

SISTEM INVENTORY KERTAS

- DAFTAR JENIS KERTAS - LAPORAN PEMBELIAN - LAPORAN KERTAS RUSAK - STOCK

PENJUAL

DATA PENJUALAN

- LAPORAN -LAPORAN

PIMPINAN

GAMBAR 3.2. Sistem Yang Diusulkan

3.3. Objek Penelitian Penelitian dilakukan dengan mendatangi langsung ke tempat penelitian dan mengumpulkan semua data input / output yang akan dipakai dalam sistem, dengan cara mendata semua cara pengolahan yang dilakukan secara manual, untuk dapat diubah ke bentuk pengolahan secara komputerisasi.

3.4. Data dan Sumber Data 3.4.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data yang disajikan secara analisa. 3.4.2. Sumber Data Data dalam penyusunan ini diperoleh dari : 26

a. Data primer Data yang diperoleh dari UD. Pelopor khususnya pada bagian gudang. b. Data sekunder Data yang didapat dari studi litrature, bahan bacaan, dan internet yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang akan dibuat.

3.5. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Mengadakan survey Survey merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan cara mendatangi langsung ke tempat penelitian dan mengumpulkan data hasil penggambaran dan penerapan yang berkaitan dengan objek penelitian di UD. Pelopor Megamall Manado. 2. Interview Interview adalah penelitian yang secara langsung dilakukan dengan mewawancarai pimpinan atau petugas gudang di UD. Pelopor.

3.6. Perancangan Sistem 3.6.1. Pengertian •

Verzello / John Reuter III Perancangan sistem yaitu tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

27

fungsional

dan

persiapan

untuk

rancang

bangun

implementasi

“menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “. •

John Burch & Gary Grudnitski Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.



George M. Scott Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sebagai berikut : •

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem,



Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional,



Persiapan untuk rancang bangun implementasi,



Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk,



Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi,



Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

3.6.2. Tujuan 28

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu: 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci).

3.6.3. Desain Sistem GUDANG

- DAFTAR JENIS KERTAS - LAPORAN PEMBELIAN - LAPORAN KERTAS RUSAK - STOCK

- DATA JENIS KERTAS - DATA PEMBELIAN - DATA KERTAS RUSAK

- LAPORAN PEJUALAN - JUMLAH STOCK

SISTEM INVENTORY KERTAS

PENJUAL

DATA PENJUALAN

- LAPORAN -LAPORAN

PIMPINAN

GAMBAR 3.3. DFD Level 0 Desain sistem dimulai dengan penggambaran Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship dilanjutkan dengan program aplikasi. DFD sistem inventory level 0 dapat dilihat pada gambar 3.3. Terdapat empat proses utama dalam sistem inventory yaitu pemasukan barang, pengeluaran barang, pembuatan laporan, serta pemeriksaan stock. Proses pemasukan barang merupakan proses yang menyebabkan bertambahnya barang digudang, melibatkan UD. Pelopor selaku bagian 29

pembelian. Informasi tentang pembelian barang secara lisan atau tulisan (memo) diberikan kepada gudang untuk persiapan penerimaan barang. Pengeluaran barang merupakan proses yang menyebabkan berkurangnya barang dari dalam gudang, melibatkan bagian penjualan selaku penjual barang. Pembuatan laporan serta pemeriksaan stock dapat dilakukan setiap bulan atau setiap tahun oleh pengguna program, baik bagian gudang, penjual dan pimpinan. Secara garis besar diagram konteks diatas menjelaskan bahwa dalam hal ini pemakai atau pengguna sistem adalah bagian gudang, penjual dan pimpinan. Bagian gudang menginput data jenis kertas, data pembelian / pesanan, dan data kertas rusak, kemudian melalui sistem yang ada bagian gudang dapat melihat daftar jenis kertas, laporan pembelian, laporan kertas rusak dan stock kertas. Sedangkan penjual hanya menginput data penjualan saja, kemudian penjual dapat melihat laporan penjualannya dan stock kertas. Melalui sistem inventory ini pimpinan akan dapat melihat laporan-laporan pembelian, penjualan, barang rusak serta stock kertas.

30

GUDANG

DATA KERTAS

INPUT DATA

F1

DATA KERTAS

KERTAS

DATA KERTAS

- DATA SUPPLIER - HARGA BELI - JUMLAH

PEMBELIAN

F2

DATA PEMBELIAN

- DAFTAR KERTAS - LAPORAN PEMBELIAN - LAPORAN KERTAS RUSAK - LAPORAN STOCK

TRANSAKSI

DATA KERTAS

DATA KERTAS

DATA PENJUALAN

BAGIAN PENJUALAN

- DATA CUSTUMER - HARGA JUAL - JUMLAH

PENJUALAN

DATA KERTAS

F1

ORDERAN

LAPORAN PENJUALAN

- DATA KERTAS

PEMBUAT LAPORAN

- CUSTUMER - SUPPLIER - ORDER PENJUALAN - ORDER PEMBELIAN

- LAPORAN PEMBELIAN (BULAN/TAHUN) - LAPORAN PENJUALAN (BULAN /TAHUN) - LAPORAN STOCK / KARTU STOCK - LAPORAN BARANG RUSAK (BULAN /TAHUN)

PIMPINAN

GAMBAR 3.4. DFD Level 1

DFD level 1 merupakan penggambaran secara rinci mengenai desain sistem yang akan dibuat dan juga merupakan rincian dari DFD level 0.

31

Desain Entity Relationship UD. Pelopor secara konseptual dapat dilihat pada Gambar 3.5. Proses desain dengan mempertimbangkan berbagai segi dan aspek untuk memudahkan pemakai.

GAMBAR 3.5. Entity Relationship

3.7. Desain Database 3.7.1. Database System Penerapan database dalam sistem disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

✔ Type File Tipe dari file adalah sebagai berikut : •

File master Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu. 32

Terdapat 2 file master, yaitu : a. File referensi Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu yang lama. b. File Dinamik Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi. •

File Input / Transaksi Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan diolah oleh komputer.



File Laporan Berisi informasi laporan yang akan ditampilkan.



File Backup / Pelindung Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu tertentu.



File Kerja / Temporary File Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.

✔ Akses File Akses file yaitu metode yang menunjukan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dapat diakses dengan 2 cara, yaitu : •

Sequential (urut)



Direct / Random (langsung)

✔ Organisasi File 33

Organisasi file yaitu pengaturan dari record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan yang lainnya. •

File Urut (Suquental File) Merupakan file dengan organisasi urut serta pengaksesan urut pula.



File Urut Berindex (Indexed Sequental File) Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan langsung.



File Akses Langsung (Direct Acces File) Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan langsung.

3.7.2. Struktur Tabel Bentuk Struktur Tabel yang terdapat pada rancangan program ini yaitu struktur tabel dalam bentuk format database. Adapun bentuk dari struktur tabel tersebut sebagai berikut : 1. Stuktur Tabel Bulan

GAMBAR 3.6. Struktur Tabel Bulan

2. Struktur Tabel Detail Order

GAMBAR 3.7. Struktur Tabel Detail Order 3. Struktur Tabel History Edit 34

GAMBAR 3.8. Struktur Tabel History Edit

4. Struktur Tabel Kartu Stock

GAMBAR 3.9. Struktur Tabel Kartu Stock

5. Struktur Tabel Kertas

GAMBAR 3.10. Struktur Tabel Kertas

6. Struktur Tabel Laporan Tahun

GAMBAR 3.11. Struktur Tabel Laporan Tahun 7. Struktur Tabel Laporan Tahun Fix

35

GAMBAR 3.12. Struktur Tabel Laporan Tahun Fix

8. Struktur Tabel Loosing

GAMBAR 3.13. Struktur Tabel Loosing

9. Struktur Tabel Pemakai

GAMBAR 3.14. Struktur Tabel Pemakai

10. Struktur Tabel Stock

GAMBAR 3.15. Struktur Tabel Stock

11. Struktur Tabel Temp. Laporan Beli Bulan

36

GAMBAR 3.16. Struktur Tabel Temp. Laporan Beli Bulan

12. Struktur Tabel Transaksi

GAMBAR 3.17. Struktur Tabel Transaksi

3.8. Desain Form Tampilan Sistem 3.8.1. Desain Tampilan Masuk Program Form ini digunakan untuk mengatur hak akses pemakai terhadap sistem inventory yang akan dibuat.

Nama Pemakai Password

Login

Keluar

GAMBAR 3.18. Desain Tampilan Masuk Program 3.8.2. Desain Tampilan Edit Data Pengguna

37

Pada form ini menampilkan data pemakai sistem inventory tetapi belum secara detail dan sebagai form yang bisa menambah pemakai baru. Form Data Pemakai Program

X

Nama Pemakai Password User Supervisor Supersupervisor

Nama User User User

Password Status 1234 1234 1234

Tambah

Status SUPERSUPERVISOR SUPERVISOR USER

Edit

Hapus

Refreh

Close

GAMBAR 3.19. Desain Tampilan Data Pemakai Program

3.8.3. Desain Tampilan Transaksi Pembelian Pada form ini menampilkan desain tampilan transaksi pembelian. Form Transaksi Pembelian Barang

_

X

Tanggal Supliier Alamat Kota

Total Pembelian

Tanggal

Supplier

Tambah

Edit

Hapus

Alamat

Refresh

Kota

Fix

Close

Jenis Barang Jumlah

Cari

STOCK

Harga Satuan

Tambah

Edit

Hapus

Refresh

Total No

Jenis Barang

Harga Satuan

Jumlah

Total

GAMBAR 3.20. Desain Tampilan Transaksi Pembelian 38

3.8.4. Desain Tampilan Transaksi Penjualan Pada form ini menampilkan desain tampilan transaksi penjualan. Form Transaksi Penjualan Barang

_

X

Tanggal Customer Alamat Kota

Total Faktur

Tanggal

Pelanggan

Tambah

Edit

Alamat

Hapus

Refresh

Kota

Fix

SP

Faktur

Close

Jenis Barang Jumlah

Cari

STOCK

Harga Satuan

Tambah

Edit

Hapus

Refresh

Total Keterangan No

Jenis Barang

Harga Satuan

Jumlah

Total

GAMBAR 3.21. Desain Tampilan Transaksi Penjualan

3.8.5. Desain Tampilan Pencatatan Barang Hilang Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk melakukan pencatatan barang hilang. Form Pencatatan Barang Hilang

X

Tanggal Jenis Barang Jumlah Hilang

Cari Harga Satuan

Total

Daftar Barang Hilang Tanggal

Jenis Barang

Tambah

Harga Satuan

Edit

Hapus

Refresh

Jumlah

Total

Close

GAMBAR 3.22. Desain Tampilan Pencatatan Barang Hilang 39

3.8.6. Desain Tampilan Laporan Bulanan Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan bulanan.

Form Laporan Bulanan Pembelian / Penjualan

X

Tahun

Bulan

Preview

Print

Close

GAMBAR 3.23. Desain Tampilan Laporan Bulanan Pembelian/Penjualan

3.8.7. Desain Tampilan Laporan Tahunan Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan tahunan.

Form Laporan Tahunan Pembelian / Penjualan

X

Tahun

Preview

Print

Close

GAMBAR 3.24. Desain Tampilan Laporan Tahunan Pembelian/Penjualan

40

3.8.8. Desain Tampilan Laporan Kartu Stock Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan barang per jenis.

Form Kartu Stock Barang Per Jenis Barang

X

Pilih Barang Jenis Barang Pilih Periode Tahun

Bulan

Preview

Print

Close

GAMBAR 3.25. Desain Tampilan Kartu Stock Per Jenis Barang

41

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM

4.1. Hasil Program Hasil sistem yang telah dibuat diimplementasikan dengan permasalahan sehingga dapat diketahui kemampuan dari sistem yang telah dibuat. Adapun tampilan program yang dibuat adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1. Tampilan Program

Gambar 4.2. Tampilan Menu Program

42

Gambar 4.3. Tampilan Login / Masuk Program

Gambar 4.4. Tampilan Pemakai Program

43

Gambar 4.5. Tampilan Data Stok Awal Barang

Gambar 4.6. Tampilan Transaksi Pembelian Barang 44

Gambar 4.7. Tampilan Transaksi Penjualan Barang

Gambar 4.8. Tampilan Pencatatan kehilangan barang (loosing) 45

Gambar 4.9. Tampilan Laporan Bulanan Pembelian Barang

Gambar 4.10. Tampilan Laporan Tahunan Pembelian Barang

Gambar 4.11. Tampilan Laporan Bulanan Penjualan Barang

Gambar 4.12. Tampilan Laporan Tahunan Penjualan Barang

46

Gambar 4.13. Tampilan Kartu Stock Bulanan Per Jenis Barang

Gambar 4.14. Tampilan Laporan Bulanan Kehilangan Barang (Loosing)

47

Gambar 4.15. Tampilan Laporan Tahunan Kehilangan Barang (Loosing)

Gambar 4.16. Tampilan Back Up Data

48

Gambar 4.17. Tampilan Restore Data

Gambar 4.17. Tampilan Hapus Data Program 49

Gambar 4.18. Tampilan Print Preview Faktur

BAB V 50

PENUTUP

5.1. Kesimpulan Dari berbagai pembahasan yang sudah dibahas sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Dengan adanya sistem inventory kertas di UD. Pelopor, akan memberikan kemudahan bagi penggunanya (Gudang), mempercepat / menghemat waktu, dan memudahkan dalam penghitungan stock. 2. Penggunaan sistem inventory merupakan salah satu pilihan pengolahan data yang perlu dipelajari saat ini karena mau tidak mau sistem ini adalah suatu kebutuhan yang pokok bagi perusahaan-perusahaan.

5.2. Saran Melihat besarnya manfaat dan luas cakupannya, maka penulis menyadari banyaknya kekurangan-kekurangan dalam program ini. Masih banyak hal yang dapat kita gali dan kembangkan dari sistem inventory ini, guna membawa manfaat bagi perusahaan-perusahaan ataupun instansi-instansi lainnya. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan dan besar harapan penulis agar program ini dapat lebih dikembangkan untuk pemanfaatan yang lebih besar lagi.

DAFTAR PUSTAKA

51

Kadir Abdul, Dasar Pemograman Delphi 5.0 Jilid 1, ANDI, Yogyakarta, 2001. Kadir Abdul, Dasar Pemograman Delphi 5.0 Jilid 2, ANDI, Yogyakarta, 2001. Chandraleka, Happy, Pemograman Delphi 7.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta 2003. Pujianto, S.Kom, Trik Pemograman Delphi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta 2007. Ir. Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan Database, ANDI, Yokyakarta 1994. Laxxuss, Delphi 7 Developer’s Guide, Borland Software Corporation, 2002. Cantu Marco, Mastering Delphi 7, Sybex, 2003. http://www.ilmukomputer.com http://www.bocsoft.net/indonesia/article/art_microsoft.access.htm http://www.delphi.about.com http://www.delphi-central.com http://www.ppimk.or.id/produk/inventory http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php http://one.indoskripsi.com

52

Related Documents

03. Bab I - Selesai
June 2020 19
Selesai
June 2020 26
Selesai Sudah.docx
December 2019 43
Bab 03
June 2020 19